\ c*~-
j
*t
!$
*I
:>
n 't ii '
'
PERBANDINGAN TIGA
.
CARA
.S
KONJOIN
Studi Kasus
:
~ a t a
Preferensi Konsumsi Susu Olahan
ELLY GUNAWAN
G 26.0041
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIK.4 DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
RINGKASAN
E U Y GUNAWAN. Pembandingan liga Cara Analisis Konjoin (Studi Kasus : Data
Preferensi Konsumsi Susu Olahan). Dibimbing 01th Ir. Hari Wijayanto sebagai Ketua, dan ~ ~
Ir. Aji Hamim Wigena, MSc. sebagai Anggota. . .
, .
.Analisis komjoin adalah suatu mer~de~yang dapat digunakan untuk mengukur preferensi
konsuinen terhadap suatu produk. ~ljua$~enelitian ini adalah membandingkan dua metode
analisis ko~doin untuk mengetahui metode mana yang lebih baik dan efekrif, sekaligus mencari
ciri-ciri produk susu olahan yang disukai oleh konsumen.
Penelitian ini diawali dengan menetapkan faklbr-fakrordan raraf-araf dari produk susu yang
mempengaruhi preferensi konsumen. Faktor-fakroryang dipilih adalah 1) Jenis Susu 2) Rasa
3) Kemasan 4) Volume Kemas 5) Bahan Baku dun 6) KandunganLemak. Faktor 1 , 2 , 3, dun
4 masing-musing terdiri dari 3 taraf, sedangkan faktor 5 dun 6 masing-masing terdiri dari
2 taraf: Taraf-taraf dari tiap faktor dikombinasikan menurut rancangun faktorial sebagian
dari Addelman dun Kempthornc.
Dalam analisis konjoin ini responden diminta untuk mengevaluasi sejurnlah produk hipotetik berupa kanu-kartu yang berisi kombinasi-kombinasitaraj=taraff&or tersebur, yairu sebanyak 18 kartu. Kartu-kartu itu diurutkan dari kombinasi yang paling disukai sampai kombinasi yang paling ridak disukai, kemitdian diberi skor atau peringkat. Data skor atau peringkat
ini diolah merrggunakan dua metode.
Metode pertama menggunakan program paket SYSTAT dan MINITAB, sedangkan metode kedua menggunakan program paker SAS. Perbedaan kedua metode ini adalah perhirungan dalam memperoleh nilai transformasi monoton. Namun tujuan akhir dari kedua metode sama, yaitu memperoleh persamaan regresi linear berganda urrtuk menduga nilai kegur~aan tarajtaraf faktor dari produk susu yang dicvaluasi.
Ternyara metode kedua memberikan hasil transformasi monoton yang lebih baik, karena hasil transformasi metode pertama terkadang tidak monoton. Tahap-tahap pengolahan data mctode kedrta lebih sederhana dibanding metode pertama.
PERBANDINGAN TIGA CARA ANALISIS
KONJOIN
Studi Kasus
:
Data Preferensi Konsumsi Susu Olahan
Oleh
ELLY GUNAWAN
G 26.0041
Karya Ilmiah
sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Statistika pada Fakultas Matematika dan IPA
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
J~ltlul : I'crbantlinga~i Tiga Cars Analisis Ko~ijoin
Stutli Kiisus : Data I'rcfercllsi Konscimsi Susu Olahan
Naina Mahasiswa : Elly C;tiiiawa~i
Noinor Pokok : G 26.004 1
,
Ir. Hari Wi-iavanto Ketua
Meneetahui :
Dr. Ir. Aunuddin
Ir. Aii Haniilii Wioelia. MSC. Aliggota
RIWAYAT HIDUP
Penulis merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dari ayah bernama Henny
Gunawan dan ibu bernama Winarti. Dan dilabirkan pada tanggal 19 Oktober 1971 di Brebes.
Penulis menempuh jenjang pendidikan berturut-tun~t di SD Negeri 111 Brebes pada
periode tahun 1977-1983, SMP Negeri I Brebes pada periode tahun 1983-1986 dan SMA
Negeri 1 Semarang pada periode tahun 1986-1989.
Pada tahun 1989, penulis diter-ima di Institut Penanian Bogor melalui jalur Undangan
Seleksi Masuk IPB (USMI). Setelah satu tahun menempuh pendidikan di Tingkat Persiapan
Bersama, pada tahun 1990 penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan memilih program penunjang Ilmu Pengetahuan
Sosial dan Ekonomi. Pada bulan Juli
-
September 1993 penulis melakukan Kuliah KerjaNyata Profesi di Kantor WITEL V PT TELKOM Bandung. Penulis dinyatakan lulus pada
KATA PENGANTAR
Dengan kerendaban hati penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang
Maha Kasih atas limpahan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Hari Wijayanto dan Bapak Ir. Aji Hamim Wigena, MSc. sebagai dosen
pembimbing, yangtel& membimbingdan membantu penulis dalam penulisan karya
ilmiah ini.
2. Bapak Gunawan Budihartono dari
PT.
PEBAPAN (INDOMARCO) dan Bapak IrwanAchmad dari
PT.
Australia Indonesian Milk Industries, atas informasi yang telahdiberikan kepada penulis.
3. Yang terkasih Papih dan Mamih, serta kakak-kakakku atas doa, kasih, dan dorongan
semangat yang diberikan selama ini.
4. Sahabat-sahabat di Pakuan Barat 2 : Nina, Lina, Krisna, Te'nan, Te'Rit, Ci Juli, Puji,
Fifin, Iis, dan Mia, atas perhatian,. dorongan dan bantuannya.
5 . Vivi, Mei Juan, Andini, Poyi, Sri, Richard, Erwin, Danang, dan rekan-rekan Statistika
yang lain, atas kebersamaan dan bantuan dalam menyelesaikan studi di Jurusan
Statistika.
6. Rekan-rekan dan semua pihak yang telab membantu penulis dari awal penelitian ini
dilakukan sampai selesainya karya ilmiab ini.
Biarlab Tuhan yang memberkati dan membalas ,segala kebaikan saudara sekalian.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiab ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan tulisan ini sangat penulis harapkan. Akhirnya
penulis hanya berharap, semoga karya ilmiah ini dapat memberikan informasi dan manfaat
bagi siapa saja yang membutuhkan.
Bogor, Maret 1994
DAFTAR IS1 Halaman
Teks
...
KATA PENGANTAR...
DAFTAR IS1
...
DAFTAR TABEL...
...
DAFTAR LAMPIRAN :
...
PENDAHULUAN
...
Latar Belakang...
Tujuan Penelitian
...
TINJAUAN PUSTAKA
...
BAHAN DAN METODE
...
Bahan
Metode
...
HASIL DAN PEMBAHASAN
...
Pengumpulan Data
...
Analisis Data
...
...
Pembahasan
...
KESIMPULAN
...
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
T.&
...
1. Pengkodean Taraf-taraf Tiap Faktor 7
2. Hasil Transformasi Monoton Cara I yang Diumtkan Berda-
...
sarkan Median 8
3. Nilai Kegunaan Masing-masing Taraf
...
9...
4. Rentang dan Nilai Relatif Penting Tiap Faktor 9
...
5. Nilai Kegunaan Masing-masing Kombinasi 10
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1. Rancangan Faktorial Sebagian dan Pengkodean dengan Pe-
ubah Boneka (dummy)
...
2. Kombinasi-kombinasi yang Dipilih dengan Konsep Faktorial
Sebagian Rancangan Addelman dan Kempthorne
...
...
3. Bentuk Kartu yang Teiah Berisi Kombinasi
4. Matrik Simetrik yang Diperoleh dengan Menggunakan Model
Penjumlahan dari Nilai Median Masing-masing Kombinasi
5 . Nilai Koordinat Masing-masing Kombinasi dalam Dua Di-
mensi dan Nilai Transforrnasi Monoton
...
PENDAHULUAN
Latnr Belakang
Masyarakat Indonesia lebih me- nyukai bentuk susu olahan daripada susu segar atau susu bentuk lain. Delapan puluh persen masyarakat Indonesiamengkonsumsi
susu olahan, sedangkan sisanya 5 % susu
segar dan 15 % bentuk lain seperti mente-
ga, keju, dan lain-lain (Sirait dan Tangen-
djaya 1988 dalam Wihanasari 1993). Oleh
karena itu susu perlu diolah sesuai dengan keinginan masyarakat, supaya dapat dikon- sumsi secara optimal. Penelitian ini men- coha untuk menelaah keinginan masyara- kat, dengan mengambil studi kasus maha- siswa Statistika tingkat 111 dan IV tahun ajaran 1993-1994.
Analisis konjoin adalah suatu me- tode yang dapat digunakan untuk mengukur preferensi konsumen terhadap suatu pro- tluk. Penelitian ini menggunakan analisis konjoin untuk mencari ciri-ciri produk susu yang disukai oleh konsumen. Dengan de- mikian metode dan hasil analisis ini dapat digunakan oleh perusahaan produsen susu olahan dalam membuat produk susu baru atau memodifikasi produk yang telah ada.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisis konjoin. Salah satu metode adalah menggunakan program paket SYSTAT yang dipergunakan Febri- antini (1989). Metode ini kt~rang efisien, karena menggunakan tahap-tahap pengolah- an data yang terpisah-pisah. Input data menggunakan modul DATA dan harus herupa matrik simetrik, yang diperoleh dari model penjumlahan median data. Modul MDS digunakan untuk memperoleh nilai
koordinat knmhinasi pada dimensi 1 clan 2.
Persamaan regresi untuk menduga nilai kegunaan diperoleh dengan menggunakan modul MGLH, tetapi dalam penelitian ini digunakan paket program MINITAB
Oleh karena itu, penelitian ini mencoba metode lain yang lebih efisien dalam tahap pengolahan data, yaitu meng- gunakan PROC TRANSREG dari program
paket SAS. Perbedaan kedua metode
adalah perbitungan dalam me~nperoleh nilai transformasi monoton. Kelemahan metode yang digunakan Febriantini (1989) adalah hasil transformasi terkadang tidak monoton. Sedangkan metode dengan menggunakan paket program SAS menghasilkan nilai transformasi yang selalu monoton. Namun tujuan akhir dari kedua metode tersebut sama, yaitu memperoleh persamaan regresi
linear berganda untuk menduga nilai
kern-
naan taraf-taraf faktor dari produk susu yang dievaluasi. Berdasarkan nilai keguna- an ini dapat diketahui ciri-ciri produk susu yang disukai konsumen.
Penelitian ini ingin melihat apakah metode dengan menggunakan program paket SAS tersebut dapat memberikan hasil yang sama atau bahkan memberikan h a i l
yang lebih baik dan tepat. Metode ini
menggunakan dua cara pendekatan dalam memperoleh nilai kegunaan tersebut, yaitu pendekatan pertama menggunakan regresi data dari tiap responden dan pendekatan kedua menggunakan regresi data dari semua responden.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Membandingkan tiga cara analisis
konjoin, sehingga dapat diketahui metode lnana yang lebih tepat dan efektif.
2. Menentukan fdktor-faktor dan taraf-
taraf dari produk susu olahan yang mempengaruhi preferensi konsumen.
3. Mengukur nilai kegunaan taraf-taraf
tiap faktor dan nilai relatif penting dari
faktor-faktor yang mempengaruhi
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis konjoin digunakan untuk mengukur pertimbangan psikologis atau preferensi (pilihan) konsumen (Green dan Tull, 1988). Analisis ini akan mengha- silkan pendugaan tingkat kegunaan dan nilai relatif penting dari tiap attribut. Nilai-nilai ini :dapat membiintu untuk me- nyeleksi ciri-ciri suatu produk baru atau hasil modifikasi produk lama yang akan ditawarkan (Aaker dan Day, 1980).
Dalam analisis konjoin ini respon- den diminta untuk mengevaluasi sejumlah produk hipotetik. Produk-produk hipotetik ini dideskripsikan oleh faktor-faktor yang menjadi perhatian dalam pemilihan produk ini. Terdapat dua metode dalam evaluasi ini
(Green dan Tull, 1988), yaitu : 1) evaluasi
dua faktor dan 2) evaluasi banyak faktor.
Dalam evaluasi dua faktor, res- ponden dimintamemeringkat setiap pasang- an taraf-taraf dari dua faktor, dari yang pa- ling disukai sampai pada yang paling tidak disukai.
Sedangkan dalam evaluasi banyak
faktor, produk-produkhipotetikdideskripsi-
kan dengan menggunakan kartu-kartu yang herisi kombinasi taraf-taraf dari setiap faktor (kartu yang satu berisi kombinasi yang berbeda dengan kartu yang lain). Responden diminta mengurutkan kartu- kartu tersebut dari kombinasi yang paling disukai sampai yang paling tidak disukai.
Kombinasi taraf-taraf dari faktor-
faktor ini dirancang sebelumnya menurut
tipe rancangan faktorial dan memenuhi konsep susunan ortogonal (Green dan Tull,
1988). Untuk memudahkan responden
dalam menyusun kartu-kartu, maka diguna- kan rancangan faktorial sebagian (Fraction- al Factorial Design). Perancangdn faktori- al sebagian rnengakibatkan berkurangnya jumlah sriniuli bila dibandingkan dengan perancangan faktorial lengkap, sehingga
proses pemeringkatan bisa dilakukan tanpa kesulitan.
Menurut Aaker dan Day (1980), untuk mengamati preferensi konsumen terhadap enam faktor dengan masing-ma- sing faktor terdiri dari tiga taraf, minimum diperlukan 18 profil untuk dibandingkan. Matrik rancangan yang dapat digunakan adalah matrik rancangan untuk faktor ber- ganda bertaraf tiga yang dibangkitkan oleh Addelman dan Kempthorne dalam John
(1971). Dengan melakukan collapsing,
matrik rancangan ini bisa digunakan untuk faktor ganda bertaraf dua, tiga, atau ga- bungan keduanya. Yang dimaksud dengan collapsing adalah prosedur untuk meng- ganti suatu faktor dengan faktor lain yang mempunyai taraf lebih sedikit.
Trevsky (1967) dalam Shepard et.al(1972) menyebutkan salah satu tujuan penelitian ini adalah memisahkan phenom- ena yang kompleks ke dalam faktor-faktor dasar berdasarkan aturan pengkombinasian
tertentu. Masalah pengukuran konjoin
muncul ketika faktor-faktor tersebut tidak diukur secara independen dan hanya urutan dari efek gabungan yang bisa diketahui. Aaker dan Day (1980) mengusulkan prose- dur untuk pendugaan tingkat atau nilai kegunaan menggunakan regresi linear berganda.
Penelitian ini menggunakan meto-
de evaluasi banyak faktor. Kartu yang
\ c*~-
j
*t
!$
*I
:>
n 't ii '
'
PERBANDINGAN TIGA
.
CARA
.S
KONJOIN
Studi Kasus
:
~ a t a
Preferensi Konsumsi Susu Olahan
ELLY GUNAWAN
G 26.0041
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIK.4 DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
RINGKASAN
E U Y GUNAWAN. Pembandingan liga Cara Analisis Konjoin (Studi Kasus : Data
Preferensi Konsumsi Susu Olahan). Dibimbing 01th Ir. Hari Wijayanto sebagai Ketua, dan ~ ~
Ir. Aji Hamim Wigena, MSc. sebagai Anggota. . .
, .
.Analisis komjoin adalah suatu mer~de~yang dapat digunakan untuk mengukur preferensi
konsuinen terhadap suatu produk. ~ljua$~enelitian ini adalah membandingkan dua metode
analisis ko~doin untuk mengetahui metode mana yang lebih baik dan efekrif, sekaligus mencari
ciri-ciri produk susu olahan yang disukai oleh konsumen.
Penelitian ini diawali dengan menetapkan faklbr-fakrordan raraf-araf dari produk susu yang
mempengaruhi preferensi konsumen. Faktor-fakroryang dipilih adalah 1) Jenis Susu 2) Rasa
3) Kemasan 4) Volume Kemas 5) Bahan Baku dun 6) KandunganLemak. Faktor 1 , 2 , 3, dun
4 masing-musing terdiri dari 3 taraf, sedangkan faktor 5 dun 6 masing-masing terdiri dari
2 taraf: Taraf-taraf dari tiap faktor dikombinasikan menurut rancangun faktorial sebagian
dari Addelman dun Kempthornc.
Dalam analisis konjoin ini responden diminta untuk mengevaluasi sejurnlah produk hipotetik berupa kanu-kartu yang berisi kombinasi-kombinasitaraj=taraff&or tersebur, yairu sebanyak 18 kartu. Kartu-kartu itu diurutkan dari kombinasi yang paling disukai sampai kombinasi yang paling ridak disukai, kemitdian diberi skor atau peringkat. Data skor atau peringkat
ini diolah merrggunakan dua metode.
Metode pertama menggunakan program paket SYSTAT dan MINITAB, sedangkan metode kedua menggunakan program paker SAS. Perbedaan kedua metode ini adalah perhirungan dalam memperoleh nilai transformasi monoton. Namun tujuan akhir dari kedua metode sama, yaitu memperoleh persamaan regresi linear berganda urrtuk menduga nilai kegur~aan tarajtaraf faktor dari produk susu yang dicvaluasi.
Ternyara metode kedua memberikan hasil transformasi monoton yang lebih baik, karena hasil transformasi metode pertama terkadang tidak monoton. Tahap-tahap pengolahan data mctode kedrta lebih sederhana dibanding metode pertama.
PERBANDINGAN TIGA CARA ANALISIS
KONJOIN
Studi Kasus
:
Data Preferensi Konsumsi Susu Olahan
Oleh
ELLY GUNAWAN
G 26.0041
Karya Ilmiah
sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Statistika pada Fakultas Matematika dan IPA
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
J~ltlul : I'crbantlinga~i Tiga Cars Analisis Ko~ijoin
Stutli Kiisus : Data I'rcfercllsi Konscimsi Susu Olahan
Naina Mahasiswa : Elly C;tiiiawa~i
Noinor Pokok : G 26.004 1
,
Ir. Hari Wi-iavanto Ketua
Meneetahui :
Dr. Ir. Aunuddin
Ir. Aii Haniilii Wioelia. MSC. Aliggota
RIWAYAT HIDUP
Penulis merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dari ayah bernama Henny
Gunawan dan ibu bernama Winarti. Dan dilabirkan pada tanggal 19 Oktober 1971 di Brebes.
Penulis menempuh jenjang pendidikan berturut-tun~t di SD Negeri 111 Brebes pada
periode tahun 1977-1983, SMP Negeri I Brebes pada periode tahun 1983-1986 dan SMA
Negeri 1 Semarang pada periode tahun 1986-1989.
Pada tahun 1989, penulis diter-ima di Institut Penanian Bogor melalui jalur Undangan
Seleksi Masuk IPB (USMI). Setelah satu tahun menempuh pendidikan di Tingkat Persiapan
Bersama, pada tahun 1990 penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan memilih program penunjang Ilmu Pengetahuan
Sosial dan Ekonomi. Pada bulan Juli
-
September 1993 penulis melakukan Kuliah KerjaNyata Profesi di Kantor WITEL V PT TELKOM Bandung. Penulis dinyatakan lulus pada
KATA PENGANTAR
Dengan kerendaban hati penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang
Maha Kasih atas limpahan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Hari Wijayanto dan Bapak Ir. Aji Hamim Wigena, MSc. sebagai dosen
pembimbing, yangtel& membimbingdan membantu penulis dalam penulisan karya
ilmiah ini.
2. Bapak Gunawan Budihartono dari
PT.
PEBAPAN (INDOMARCO) dan Bapak IrwanAchmad dari
PT.
Australia Indonesian Milk Industries, atas informasi yang telahdiberikan kepada penulis.
3. Yang terkasih Papih dan Mamih, serta kakak-kakakku atas doa, kasih, dan dorongan
semangat yang diberikan selama ini.
4. Sahabat-sahabat di Pakuan Barat 2 : Nina, Lina, Krisna, Te'nan, Te'Rit, Ci Juli, Puji,
Fifin, Iis, dan Mia, atas perhatian,. dorongan dan bantuannya.
5 . Vivi, Mei Juan, Andini, Poyi, Sri, Richard, Erwin, Danang, dan rekan-rekan Statistika
yang lain, atas kebersamaan dan bantuan dalam menyelesaikan studi di Jurusan
Statistika.
6. Rekan-rekan dan semua pihak yang telab membantu penulis dari awal penelitian ini
dilakukan sampai selesainya karya ilmiab ini.
Biarlab Tuhan yang memberkati dan membalas ,segala kebaikan saudara sekalian.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiab ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan tulisan ini sangat penulis harapkan. Akhirnya
penulis hanya berharap, semoga karya ilmiah ini dapat memberikan informasi dan manfaat
bagi siapa saja yang membutuhkan.
Bogor, Maret 1994
DAFTAR IS1 Halaman
Teks
...
KATA PENGANTAR...
DAFTAR IS1
...
DAFTAR TABEL...
...
DAFTAR LAMPIRAN :
...
PENDAHULUAN
...
Latar Belakang...
Tujuan Penelitian
...
TINJAUAN PUSTAKA
...
BAHAN DAN METODE
...
Bahan
Metode
...
HASIL DAN PEMBAHASAN
...
Pengumpulan Data
...
Analisis Data
...
...
Pembahasan
...
KESIMPULAN
...
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
T.&
...
1. Pengkodean Taraf-taraf Tiap Faktor 7
2. Hasil Transformasi Monoton Cara I yang Diumtkan Berda-
...
sarkan Median 8
3. Nilai Kegunaan Masing-masing Taraf
...
9...
4. Rentang dan Nilai Relatif Penting Tiap Faktor 9
...
5. Nilai Kegunaan Masing-masing Kombinasi 10
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1. Rancangan Faktorial Sebagian dan Pengkodean dengan Pe-
ubah Boneka (dummy)
...
2. Kombinasi-kombinasi yang Dipilih dengan Konsep Faktorial
Sebagian Rancangan Addelman dan Kempthorne
...
...
3. Bentuk Kartu yang Teiah Berisi Kombinasi
4. Matrik Simetrik yang Diperoleh dengan Menggunakan Model
Penjumlahan dari Nilai Median Masing-masing Kombinasi
5 . Nilai Koordinat Masing-masing Kombinasi dalam Dua Di-
mensi dan Nilai Transforrnasi Monoton
...
PENDAHULUAN
Latnr Belakang
Masyarakat Indonesia lebih me- nyukai bentuk susu olahan daripada susu segar atau susu bentuk lain. Delapan puluh persen masyarakat Indonesiamengkonsumsi
susu olahan, sedangkan sisanya 5 % susu
segar dan 15 % bentuk lain seperti mente-
ga, keju, dan lain-lain (Sirait dan Tangen-
djaya 1988 dalam Wihanasari 1993). Oleh
karena itu susu perlu diolah sesuai dengan keinginan masyarakat, supaya dapat dikon- sumsi secara optimal. Penelitian ini men- coha untuk menelaah keinginan masyara- kat, dengan mengambil studi kasus maha- siswa Statistika tingkat 111 dan IV tahun ajaran 1993-1994.
Analisis konjoin adalah suatu me- tode yang dapat digunakan untuk mengukur preferensi konsumen terhadap suatu pro- tluk. Penelitian ini menggunakan analisis konjoin untuk mencari ciri-ciri produk susu yang disukai oleh konsumen. Dengan de- mikian metode dan hasil analisis ini dapat digunakan oleh perusahaan produsen susu olahan dalam membuat produk susu baru atau memodifikasi produk yang telah ada.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisis konjoin. Salah satu metode adalah menggunakan program paket SYSTAT yang dipergunakan Febri- antini (1989). Metode ini kt~rang efisien, karena menggunakan tahap-tahap pengolah- an data yang terpisah-pisah. Input data menggunakan modul DATA dan harus herupa matrik simetrik, yang diperoleh dari model penjumlahan median data. Modul MDS digunakan untuk memperoleh nilai
koordinat knmhinasi pada dimensi 1 clan 2.
Persamaan regresi untuk menduga nilai kegunaan diperoleh dengan menggunakan modul MGLH, tetapi dalam penelitian ini digunakan paket program MINITAB
Oleh karena itu, penelitian ini mencoba metode lain yang lebih efisien dalam tahap pengolahan data, yaitu meng- gunakan PROC TRANSREG dari program
paket SAS. Perbedaan kedua metode
adalah perbitungan dalam me~nperoleh nilai transformasi monoton. Kelemahan metode yang digunakan Febriantini (1989) adalah hasil transformasi terkadang tidak monoton. Sedangkan metode dengan menggunakan paket program SAS menghasilkan nilai transformasi yang selalu monoton. Namun tujuan akhir dari kedua metode tersebut sama, yaitu memperoleh persamaan regresi
linear berganda untuk menduga nilai
kern-
naan taraf-taraf faktor dari produk susu yang dievaluasi. Berdasarkan nilai keguna- an ini dapat diketahui ciri-ciri produk susu yang disukai konsumen.
Penelitian ini ingin melihat apakah metode dengan menggunakan program paket SAS tersebut dapat memberikan hasil yang sama atau bahkan memberikan h a i l
yang lebih baik dan tepat. Metode ini
menggunakan dua cara pendekatan dalam memperoleh nilai kegunaan tersebut, yaitu pendekatan pertama menggunakan regresi data dari tiap responden dan pendekatan kedua menggunakan regresi data dari semua responden.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Membandingkan tiga cara analisis
konjoin, sehingga dapat diketahui metode lnana yang lebih tepat dan efektif.
2. Menentukan fdktor-faktor dan taraf-
taraf dari produk susu olahan yang mempengaruhi preferensi konsumen.
3. Mengukur nilai kegunaan taraf-taraf
tiap faktor dan nilai relatif penting dari
faktor-faktor yang mempengaruhi
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis konjoin digunakan untuk mengukur pertimbangan psikologis atau preferensi (pilihan) konsumen (Green dan Tull, 1988). Analisis ini akan mengha- silkan pendugaan tingkat kegunaan dan nilai relatif penting dari tiap attribut. Nilai-nilai ini :dapat membiintu untuk me- nyeleksi ciri-ciri suatu produk baru atau hasil modifikasi produk lama yang akan ditawarkan (Aaker dan Day, 1980).
Dalam analisis konjoin ini respon- den diminta untuk mengevaluasi sejumlah produk hipotetik. Produk-produk hipotetik ini dideskripsikan oleh faktor-faktor yang menjadi perhatian dalam pemilihan produk ini. Terdapat dua metode dalam evaluasi ini
(Green dan Tull, 1988), yaitu : 1) evaluasi
dua faktor dan 2) evaluasi banyak faktor.
Dalam evaluasi dua faktor, res- ponden dimintamemeringkat setiap pasang- an taraf-taraf dari dua faktor, dari yang pa- ling disukai sampai pada yang paling tidak disukai.
Sedangkan dalam evaluasi banyak
faktor, produk-produkhipotetikdideskripsi-
kan dengan menggunakan kartu-kartu yang herisi kombinasi taraf-taraf dari setiap faktor (kartu yang satu berisi kombinasi yang berbeda dengan kartu yang lain). Responden diminta mengurutkan kartu- kartu tersebut dari kombinasi yang paling disukai sampai yang paling tidak disukai.
Kombinasi taraf-taraf dari faktor-
faktor ini dirancang sebelumnya menurut
tipe rancangan faktorial dan memenuhi konsep susunan ortogonal (Green dan Tull,
1988). Untuk memudahkan responden
dalam menyusun kartu-kartu, maka diguna- kan rancangan faktorial sebagian (Fraction- al Factorial Design). Perancangdn faktori- al sebagian rnengakibatkan berkurangnya jumlah sriniuli bila dibandingkan dengan perancangan faktorial lengkap, sehingga
proses pemeringkatan bisa dilakukan tanpa kesulitan.
Menurut Aaker dan Day (1980), untuk mengamati preferensi konsumen terhadap enam faktor dengan masing-ma- sing faktor terdiri dari tiga taraf, minimum diperlukan 18 profil untuk dibandingkan. Matrik rancangan yang dapat digunakan adalah matrik rancangan untuk faktor ber- ganda bertaraf tiga yang dibangkitkan oleh Addelman dan Kempthorne dalam John
(1971). Dengan melakukan collapsing,
matrik rancangan ini bisa digunakan untuk faktor ganda bertaraf dua, tiga, atau ga- bungan keduanya. Yang dimaksud dengan collapsing adalah prosedur untuk meng- ganti suatu faktor dengan faktor lain yang mempunyai taraf lebih sedikit.
Trevsky (1967) dalam Shepard et.al(1972) menyebutkan salah satu tujuan penelitian ini adalah memisahkan phenom- ena yang kompleks ke dalam faktor-faktor dasar berdasarkan aturan pengkombinasian
tertentu. Masalah pengukuran konjoin
muncul ketika faktor-faktor tersebut tidak diukur secara independen dan hanya urutan dari efek gabungan yang bisa diketahui. Aaker dan Day (1980) mengusulkan prose- dur untuk pendugaan tingkat atau nilai kegunaan menggunakan regresi linear berganda.
Penelitian ini menggunakan meto-
de evaluasi banyak faktor. Kartu yang