Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nim : 10508920
Nama : HARRY PURNAMA
Tempat/Tgl. Lahir : JAKARTA, 13/01/1984 Jenis Kelamin : Pria
Alamat Rumah : JL. TUBAGUS ISMAIL V NO 4-B BANDUNG Alamat Bandung : JL. TUBAGUS ISMAIL V NO 4-B BANDUNG
E-Mail : harry_z3@yahoo.com
No. Telepon : 081221014444
Nama Ayah : YAYAT HIDAYAT
Nama Ibu : SURYANI WATI
Alamat Orang Tua : JL. TUBAGUS ISMAIL V NO 4-B BANDUNG No. Telpon Orang Tua : 085722220200
Pekerjaan Orang Tua : PEGAWAI SWASTA
Semester : 9
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.
Hormat Saya
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Harry Purnama 10508920
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
viii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... iii
1.2. Identifikasi Rumusan Masalah ... 3
ix
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 42
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 44
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 52
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 52
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 53
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 55
3.2.4. Pengujian Software ... 59
x
4.1.2.1 Flow Map ... 64
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 64
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 65
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 66
4.2 Perancangan Sistem ... 67
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 68
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 68
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 69
4.2.3.1 Diagram Konteks ... 69
4.2.3.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 70
4.2.3.3 Relasi Tabel ... 71
4.2.3.4 Data Flow Diagram ... 72
4.2.3.5 Kamus Data ... 81
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 84
4.2.4.1 Normalisasi ... 85
4.2.4.2 Struktur File ... 87
4.2.4.3 Kodifikasi ... 93
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 93
4.2.5.1 Struktur Menu ... 96
4.2.5.2 Perancangan Input ... 96
4.2.5.3 Perancangan Output ... 106
xi
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 110
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 111
5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 116
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 116
5.1.6.1 Instalasi Program di Localhost ... 116
5.1.7. Penggunaan Program ... 117
5.2 Pengujian ... 144
5.2.1. Rencana Pengujian ... 144
5.2.2. Kasus Hasil Pengujian ... 145
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 151
6.1 Kesimpulan ... 151
6.2 Saran ... 152
xii
Gambar 4.1 Flow Map Penjadwalan Matakuliah yang Sedang Berjalan ... 64
Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjadwalan Matakuliah yang Sedang Berjalan 65 Gambar 4.3 DFD Level 0 Proses Penjadwalan Matakuliah yang Sedang Berjalan ... 66
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Penjadwalan Matakuliah ... 69
Gambar 4.5 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 70
Gambar 4.6 Relasi Tabel ... 71
Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjadwalan Matakuliah ... 72
Gambar 4.8 DFD Level 1 Sistem Informasi Penjadwalan Matakuliah ... 73
Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Jenjang ... 74
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Program Studi ... 74
Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Konsentrasi ... 75
Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Tahun Akademik ... 75
Gambar 4.13 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Matakuliah ... 76
Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Dosen ... 76
Gambar 4.15 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Universitas ... 77
Gambar 4.16 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Kurikulum ... 77
Gambar 4.17 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Angkatan ... 78
Gambar 4.18 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Mahasiswa ... 78
Gambar 4.19 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Krs ... 79
Gambar 4.20 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Ruang ... 79
xiii
Gambar 4.26 Rancangan Menu Login ... 99
Gambar 4.27 Rancangan Menu Input Data Modul ... 100
Gambar 4.28 Rancangan Menu Input Data Menu ... 100
Gambar 4.29 Rancangan Menu Input Data User ... 101
Gambar 4.30 Rancangan Menu Input Data Jenjang ... 101
Gambar 4.31 Rancangan Menu Input Data Program Studi ... 102
Gambar 4.32 Rancangan Menu Input Data Konsentrasi ... 102
Gambar 4.33 Rancangan Menu Input Data Gedung ... 102
Gambar 4.34 Rancangan Menu Input Data Ruangan ... 103
Gambar 4.35 Rancangan Menu Input Data Universitas ... 103
Gambar 4.36 Rancangan Menu Input Data Matakuliah ... 104
Gambar 4.37 Rancangan Menu Input Data Dosen ... 104
Gambar 4.38 Rancangan Menu Input Data Mahasiswa ... 105
Gambar 4.39 Rancangan Menu Output Penjadwalan Matakuliah ... 106
Gambar 4.40 Rancangan Menu Output Jadwal Per Kelas ... 106
Gambar 4.41 Rancangan Menu Output Jadwal Per Dosen ... 107
xiv
Gambar 5.13 Tampilan Tambah Program Studi ... 125
Gambar 5.14 Tampilan Konsentrasi ... 125
Gambar 5.15 Tampilan Tambah Konsentrasi ... 126
Gambar 5.16 Tampilan Data Gedung ... 126
Gambar 5.17 Tampilan Tambah Gedung ... 127
Gambar 5.18 Tampilan Ruangan ... 127
Gambar 5.19 Tampilan Tambah Ruangan ... 128
Gambar 5.20 Tampilan Universitas Asal Dosen ... 128
Gambar 5.21 Tampilan Tambah Universitas Asal Dosen ... 129
Gambar 5.22 Tampilan Angkatan ... 129
Gambar 5.23 Tampilan Tambah Angkatan ... 130
Gambar 5.24 Tampilan Matakuliah ... 130
Gambar 5.25 Tampilan Tambah Matakuliah ... 131
Gambar 5.26 Tampilan Dosen ... 131
Gambar 5.27 Tampilan Tambah Dosen ... 132
Gambar 5.28 Tampilan Mahasiswa ... 132
Gambar 5.29 Tampilan Tambah Mahasiswa ... 133
Gambar 5.30 Tampilan Kurikulum ... 133
Gambar 5.31 Tampilan Tambah Kurikulum ... 134
Gambar 5.32 Tampilan Tahun Akademik ... 134
Gambar 5.33 Tampilan Tambah Tahun Akademik ... 135
Gambar 5.34 Tampilan Daftar Krs ... 136
Gambar 5.35 Tampilan Tambah Data Krs ... 136
Gambar 5.36 Tampilan Entry Data Krs Mahasiswa ... 137
Gambar 5.37 Tampilan Daftar Jadwal ... 138
xv
xvi
Tabel 1.2 Jumlah Dosen Pengajar Berdasarkan Gelar Akademik ... 2
Tabel 1.3 Jumlah Mahasiswa Tiga Tahun Terakhir ... 3
Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 6
Tabel 4.6 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 67
xvii
Tabel 4.28 Struktur File Krs ... 90
Tabel 4.29 Struktur File Kurikulum ... 90
Tabel 4.30 Struktur File Mahasiswa ... 90
Tabel 4.31 Struktur File Matakuliah ... 91
Tabel 4.32 Struktur File Menu ... 91
Tabel 4.33 Struktur File Prodi ... 91
Tabel 4.34 Struktur File Ruang ... 92
Tabel 4.35 Struktur File Universitas ... 92
Tabel 4.36 Struktur File User ... 92
Tabel 4.37 Struktur File Grup User ... 93
Tabel 5.1 Rencana Pengujian ... 145
Tabel 5.2 Pengujian Login User ... 146
Tabel 5.3 Pengujian Konsentrasi ... 147
Tabel 5.4 Pengujian Menu Matakuliah ... 148
153
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. oleh Penerbit Graha Ilmu, Tangerang.
_____________________. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. oleh Penerbit Graha Ilmu, Tangerang.
Andri. Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya. Penerbit Gava Media, Klaten.
Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen. oleh Penerbit Lingga Jaya, Bandung.
Baker, Kenneth R. 1974. Introduction to Sequencing and Scheduling. John Wiley and
Sons Inc. New York.
Bunafit Nugroho.2004. Database Relational dengan Mysql. Oleh Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Conway, Richard W., et al. 1967. Theory of Scheduling. Addison Wesley. Publishing
Company. Massachusets.
Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain. oleh Penerbit Andi. Yogyakarta,.
Petrovic, S. and Burke, E. K. 2004. Handbook of Scheduling. University timetabling: in
J. Y.T. Leung (ed.), , Chapter 45, CRC Press LLC. California .
Pressman, Roger S. 2004. Software Engineering: A Practitioner’s Approach.
McGraw-Hill Science.
Rosa A.S. dan M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Beorientasi Objek). Modula. Bandung.
http://unpad.ac.id/
https://students.unpad.ac.id/pacis
http://pacis.unpad.ac.id/
http://www.weblog.web.id/2012/09/pengertian-jaringan-komputer-menurut.html,
http://pps.fisip.unpad.ac.id/)
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam
melakukan kegiatan akademik khususnya perkuliahan tentu memerlukan
penjadwalan matakuliah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan
adanya penjadwalan matakuliah yang dibutuhkan oleh program studi, bagian
akademik, bagian keuangan, dosen hingga mahasiswa dapat terpenuhi sehingga
dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar.
Dengan makin bertambahnya jumlah mahasiswa tiap tahunnya dan
banyaknya program studi yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana
Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, sehingga diperlukannya sistem informasi
penjadwalan matakuliah untuk mempermudah pengolahan data matakuliah, data
dosen, data mahasiswa serta data ruangan.
Proses pengolahan informasi penjadwalan matakuliah yang berjalan masih
dilakukan secara pengarsipan dokumen, yaitu merekap jadwal dosen mengajar,
pembagian kelas dan ruang dengan menggunakan spreadsheet, meskipun proses
pencarian bisa dilakukan tetapi itu satu per satu tanpa ada filter jadwal bentrok.
Disamping itu tidak teridentifikasinya secara cepat dosen mengajar yang bentrok,
Kesulitan yang berjalan yaitu proses pencarian data dosen yang mengajar
pada waktu tertentu, ketersediaan ruangan yang akan digunakan untuk dosen
mengajar, serta membuat laporan kegiatan perkuliahan kepada bagian terkait
misalnya bagian akademik, itu memerlukan waktu yang relatif lama. Berikut data
akademik Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Tabel 1.1. Daftar Program Studi yang diselenggarakan
No Nama Program Studi Konsentrasi Jenjang
1
Ilmu Administrasi Administrasi Publik S-3
Ilmu Administrasi Administrasi Bisnis S-3
Ilmu Administrasi Ilmu Pemerintahan S-3
2 Sosiologi Sosiologi S-3
Sosiologi Antropologi S-3
3 Hubungan Internasional Hubungan Internasional S-3
Hubungan Internasional Ilmu Politik S-3
4 Kesejahteraan Sosial - S-3
5
Administrasi Publik Administrasi Publik S-2
Administrasi Publik Kebijakan Publik S-2
Administrasi Bisnis - S-2
6
Ilmu Politik Ilmu Politik S-2
Ilmu Politik Ilmu Pemerintahan S-2
Ilmu Politik Hubungan Internasional S-2
7 Sosiologi - S-2
8 Antropologi - S-2
9 Kesejahteraan Sosial - S-2
Sumber: http://pacis.unpad.ac.id/, 2012
Tabel 1.2. Jumlah Dosen mengajar berdasarkan Gelar Akademik
Tahun Profesor Doktor
2010 20 Orang 25 Orang
2011 27 Orang 36 Orang
2012 32 Orang 43 Orang
Tabel 1.3. Jumlah Mahasiswa Tiga Tahun Terakhir
Tahun S-2 (Magister) S-3 (Doktor)
2010 62 Orang 53
2011 70 Orang 65
2012 64 Orang 71
Sumber: http://pacis.unpad.ac.id/, 2012
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut maka penulis tertarik dan
termotivasi untuk menjadikan permasalahan tersebut sebagai bahan penelitian
dalam skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Mata Kuliah
Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Padjadjaran Bandung “
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah
yang dapat diidentifikasi yaitu :
1. Pembuatan jadwal kuliah masih secara manual, merekap jadwal dosen
mengajar, pembagian kelas dan ruang dengan menggunakan spreadsheet.
2. Tidak teridentifikasinya secara cepat Dosen mengajar yang bentrok,
informasi waktu dan ruang yang tidak terpakai serta pembuatan laporan
kegiatan perkuliahan memerlukan waktu yang relatif lama.
Berdasarkan pada identifikasi masalah yang ada, penulis
mengidentifikasikan rumusan masalah antara lain :
1. Bagaimana penjadwalan matakuliah yang berjalan di Program
Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
2. Bagaimana sistem informasi penjadwalan matakuliah yang diusulkan di
Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Padjadjaran?
3. Bagaimana Jadwal dosen pengajar yang bentrok difilter melalui sistem
informasi penjadwalan matakuliah ?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk membangun sebuah sistem informasi yang mengelolah data dan
menyampaikan informasi tersebut berupa laporan jadwal matakuliah.
b. Untuk mempermudah akademik dalam menentukan jadwal matakuliah
mahasiswa dan jadwal dosen pengajar yang nantinya akan digunakan
dalam perancangan sistem informasi penjadwalan matakuliah.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Praktis
Sebuah penelitian hendaknya dapat memecahkan masalah yang dihadapi
serta dapat memberikan manfaat dan inovasi baru. Penyusunan skripsi bagi
penulis sendiri dapat menambah pengetahuan tentang perancangan sistem
informasi penjadwalan matakuliah. Selain itu membantu Program Pascasarjana
Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung khususnya
bagian akademik dalam penyusun penjadwalan matakuliah agar lebih efektif dan
1.4.2. Kegunaan Akademis
Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi referensi dalam perancangan
sistem informasi penjadwalan matakuliah dengan bahasa pemrograman PHP
dengan MySQL dalam proses basis data (database). Penulis juga berharap skripsi
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, Program Pascasarjana Fakulas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung dan bagi seluruh
pembacanya.
1.5. Batasan Masalah
Setelah identifikasi masalah selesai maka penulis menentukan batasan
permasalahan yang diambil antara lain sebagai berikut :
1. Sistem yang dibangun hanya sistem informasi penjadwalan matakuliah
pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran Bandung.
2. Penelitian terbatas pada proses penjadwalan matakuliah dan pencetakan
laporan perkuliahan pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
3. Data yang diolah diantaranya : data dosen, data mahasiswa, data
matakuliah, data program studi, serta data ruangan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Institusi Pendidikan Program Pascasarjana
022-2510276 dan berlangsung pada bulan September 2012 hingga Desember
2012 .
Tabel 1.4. Jadwal Kegiatan Penelitian
7
2.1. Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 1). Sistem merupakan bagian yang saling
berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara
bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila
salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi
sebagaimana mestinya.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) yang
saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi
output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa komponen
Sedangkan Menurut Azhar (2004:18) “Sistem merupakan kumpulan/group
dari komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan
tertentu “.
2.1.1. Definisi Sistem
Pengertian sistem dapat dikelompokkan dalam dua kelompok dalam
mendenifisikan sistem yaitu penekanan pada prosedurnya dan menekankan pada
komponen atau elemennya. Denifisi sistem itu sendiri yang menekankan pada
pada prosedur karena pengertian tersebut lebih diterima dikarenakan suatu sistem
terdiri dari beberapa subsistem-subsistem.
Ada beberapa definisi sistem yang penulis dapat dari beberapa sumber
antara lain:
a. Menurut Gery Fitgerald. Sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur
atau jaringan prosedur yang berhubungan untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
b. Menurut Norman L. Enger. Sistem terdiri dari beberapa kegiatan yang
saling berhubungan guna mencapai tujuan.
c. Menurut Jogiyanto. Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen
elemen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2. Karakteristrik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen
(component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),
penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), pengolahan sistem
(process), keluaran sistem (output), dan sasaran sistem (objectives) atau tujuan
a. Komponen system (component)
b. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
c. Batasan system (boundary)
d. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem
menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
e. Lingkungan luar sistem (environment)
f. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
g. Penghubung system (interface)
h. Penghubung sistem merupakan media penghubung atau subsistem
dengan subsistem lainnya. Dengan subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
i. Masukan system (input)
j. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)
program komputer, pada komputer data merupakan signal input untuk
diolah menjadi informasi.
k. Pengolahan system (process)
l. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah input menjadi output.
m. Keluaran system (output)
n. Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan sistem dan
mengklasifikasikan masukan menjadi keluaran.
o. Sasaran system (object ives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 7). Informasi ibarat darah yang mengalir di
dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam
suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi
luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden
menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya
dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari
Dari pengertian diatas informasi dapat didefinisikan yaitu, informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
2.2.1. Siklus Informasi
Menurut Andri Kristanto (2007 : 10). Data yang masih merupakan bahan
mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data tersebut akan
berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model.
Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model
pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data
.
INPUT PROSES OUTPUT
UMPAN BALIK
Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data
(Sumber : Perancangan Sistem informasi dan Aplikasinya. Oleh : Andi Kristanto)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu
kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen
input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output, dan
output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan
diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan
balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali.
Begitu seterusnya.
2.2.2. Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 10). Kualitas dari suatu informasi (quality of
information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate),
tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
Gambar 2.2 Kualitas Informasi
(Sumber : Analisis dan Desain. Oleh : Jogiyanto)
Dari gambar 2.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
b. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa
ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut
didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
c. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya
informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan
perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan
kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok
produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi
relevan untuk akuntan.
2.2.3. Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Nilai dari informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang
kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu
bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk
memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu
pihak di dalam perusahaan. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan
dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Telah diketahui bahwa informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan
keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?.
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut
juga dengan processing systems atau information processing systems atau
information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.
Leith dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.3.1 SDL (Software Development Lifecycle)
2.4. Penjadwalan
2.4.1. Definisi Penjadwalan
Menurut Conway ( Conway, et,al. , 1967 ), penjadwalan adalah proses
Penjadwalan dapat pula dipandang sebagai proses pengalokasian sumber daya
pada jangka waktu tertentu untuk melakukan sekumpulan tugas ( Baker, 1974 ).
Definisi penjadwalan ini mengandung dua arti yang berbeda, yaitu :
1. Penjadwalan merupakan fungsi pengambilan keputusan, yakni untuk
menentukan jadwal ( nilai praktis ).
2. Penjadwalan merupakan suatu teori, yakni sekumpulan prinsip-prinsip
dasar, model-model, teknik-teknik, dan kesimpulan logis yang
memberikan pengertian dalam fingsi penjadwalan
Persoalan penjadwalan timbul apabila beberapa pekerjaan ( job ) akan
dikerjakan bersamaan, sedangkan sumber daya seperti mesin atau peralatan yang
dimiliki jumlahnya terbatas. Untuk mencapai hasil yang optimal dengan
keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka diperlukan adanya penjadwalan
sumber-sumber tersebut secara efisien.
2.4.2. Penjadwalan Matakuliah
Penjadwalan matakuliah adalah kegiatan administratif yang paling
utama di universitas. Dalam masalah penjadwalan mata kuliah, sejumlah mata
kuliah yang dialokasikan ke sejumlah ruang kelas yang tersedia dan sejumlah
slot waktu disertai dengan constraints. Constraints terbagi atas dua jenis, yaitu
hard constraints dan soft constraints (Petrovic dan Burke, 2004).
Hard constraints merupakan batas-batas yang harus diterapkan pada
hard constraints disebut solusi layak. Hard constraints yang umum dalam
penjadwalan mata kuliah adalah sebagai berikut:
a. Seorang dosen hanya dapat memberi kuliah untuk satu lokasi pada
waktu tertentu.
b. Seorang mahasiswa hanya dapat mengikuti kuliah untuk satu lokasi
pada waktu tertentu.
c. Sebuah lokasi (ruangan) hanya dapat digunakan untuk satu mata
kuliah pada waktu tertentu.
d. Mahasiswa tidak dapat dialokasikan pada suatu lokasi yang
menyebabkan lokasi melebihi kapasitas maksimum.
Soft constraints didefinisikan sebagai batas-batas mengenai alokasi sumber
daya yang jika dilanggar masih dapat menghasilkan solusi yang layak tetapi
sedapat mungkin untuk dipenuhi. Dalam kenyataannya, masalah penjadwalan
mata kuliah biasanya tidak mungkin untuk memenuhi semua soft constraints.
Kualitas jadwal yang layak dapat dinilai berdasarkan seberapa baik soft
constraints dapat dipenuhi. Namun, beberapa masalah yang kompleks sulit
menemukan solusi yang layak. Sebagai contoh, soft constraints yang
mungkin ingin dicapai dalam jadwal sehubungan dengan aspek mata kuliah
adalah meminimalkan terjadinya jadwal mata kuliah satu tingkat yang
beturut-turut. Beberapa univeristas dengan jumlah mata kuliah yang akan dijadwalkan
dan berbagai constraints yang harus dipertimbangkan membuat penyusunan
2.5 Internet
Internet merupakan sumber daya informasi yang menjangkau informasi ke
seluruh dunia. internet berasal dari kata Interconnection Networking yang
mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe yang
membentuk sistem jaringan yang menjangkau seluruh dunia. Misi awalnya adalah
menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah
sumber daya perangkat keras komputer yang mahal.
Namun sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi
yang sangat cepat dan efektif sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya.
Setiap komputer pada sebuah jaringan harus dapat berkomunikasi satu sama lain.
Ini diwujudkan melaui sebuah protocol, yaitu seperangkat aturan atau kesepakatan
mengenai cara berkomunikasi lewat internet. Bahasa standar internet adalah
TCP/IP (Tranmission control Protocol / Internet Protocol). Banyak protocol yang
tersedia, DECnat, SNA, Novell dan Appletalk. Namun, agar dua buah komputer
dapat berkomunikasi keduanya haruslah menggunakan protocol yang sama pada
saat yang bersamaan.
Agar bisa terhubung ke internet tentu saja ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi salah satunya adalah mempunyai komputer, karena Internet adalah
jaringan komputer. Untuk bisa mengakses internet tidak cukup hanya dengan
1) Modem
Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer (baik jenis
internal maupun eksternal yang terletak di luar komputer). Pada dasarnya
modem adalah alat yang memungkinkan komputer untuk berbicara dengan
komputer lain melalui kabel telepon.
2) Telepon
Modem memerlukan telepon untuk melakukan tugasnya. Proses pada saat
modem terhubung dengan telepon dan saat kita memulai hubungan dengan
Internet Service Provider pada dasarnya sama dengan proses kita
menelepon biasa. Jika ada yang menelepon kita pada saat kita
menggunakan modem, maka dia akan menerima nada sibuk dan tidak bisa
menghubungi kita. Karena modem dan telepon berkaitan erat, kecepatan
modem juga sangat berpengaruh kepada rekening telepon. Maka modem
yang cepat akan lebih menghemat rekening telepon daripada modem yang
lambat.
3) Software
Software diperlukan untuk berhubungan dengan internet. Tanpa software
yang sesuai, kita tidak akan bisa mengakses internet. Contoh software
yang diperlukan adalah :
a. Microsoft Internet Explorer, Netscape Communicator, Mozilla Firefox,
b. Untuk email, kita bisa menggunakan Internet mail / Outlook Express
yang merupakan bagian dari Microsoft Office atau Netscape Mail yang
merupakan bagian dari Netscape Communicator.
c. mIRC, Yahoo Messenger atau ICQ adalah program untuk chatting yang
paling populer saat ini. Dengan program ini anda bisa
berbincang-bincang dengan orang lain dengan cara berkirim teks secara intekaktif.
4. ISP (Internet Service Provider)
Untuk bisa bergabung dengan internet, kita harus mempunyai akses
dengan cara berlangganan ke penyedia jasa internet atau yang lebih sering
disebut Internet Service Provider (ISP). ISP adalah perusahaan yang
menawarkan jasa pelayanan internet. Untuk mengakses internet kita harus
mendaftar ke ISP dan kita akan diberi user name dan password yang akan
kita gunakan untuk mengakses ISP tersebut sehingga kita akan terhubung
ke internet. Selanjutnya ISP akan mengurus detail-detail yang diperlukan
untuk berhubungan dengan internet.
2.5.1. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti
internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung
internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling
berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang
memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya
benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP,
dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa
protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan
komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami
sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi
dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari
internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang
biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet
menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah
e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut.
Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui
router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat
keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan
melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika
firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat
mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal
sebagai extranet.
2.5.2. Extranet
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang
dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun
extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data
Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan
kerjasama dan lain-lain.
2.6 Jaringan Komputer
Gambar 2.3
Jaringan Komputer Global
Sumber: http://www.weblog.web.id/2012/09/penge
rtian-jaringan-komputer-menurut.html, 2012
Pengertian Jaringan Komputer secara sederhana berarti 2 atau lebih
komputer yang terhubung sehingga dapat saling berkomunikasi memberi dan
mendapatkan informasi dan juga bisa bertukar data untuk dapat menggunakan
sumber daya secara bersama-sama. Informasi lebih lengkap mengenai pengertian
komputer telah dibahas sebelumnya sehingga topik ini lebih ditujukan kepada
pengertian jaringan komputer dan manfaatnya.
Berikut Pengertian Jaringan Komputer Menurut Para Ahli diantaranya;
1) Melwin Syafrizal (AMIKOM Yogyakarta)
Jaringan Komputer yaitu himpunan "interkoneksi" antara 2 komputer
autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau
tanpa kabel (wireless)
Pengertian jaringan Komputer adalah Sebuah sistem di mana komputer
yang terhubung untuk berbagi informasi dan sumber daya.
3) Madcoms
Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer dan
peralatan penunjang lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan
saling terkoneksi
4) Techi Wire House
Pengertian Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer
yang terhubung.
5) Kamus Besar dan Pakar
Pengertian Jaringan komputer merupakan sekelompok dari dua atau lebih
sistem komputer yang dihubungkan bersama-sama.
6) English wikipedia
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan dari beberapa komputer
dihubungkan secara elektronik.
7) Ensiklopedia
Pengertian jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas
komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya,
berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi secara bersama.
Pengertian Jaringan Komputer cukup lengkap diberikan seperti yang
disebutkan diatas baik secara umum ataupun pendapat dari beberapa ahli dan juga
dari media lainnya. Pada sebuah jaringan komputer untuk mencapai tujuan yang
sama maka setiap bagian dalam jaringan komputer bisa meminta dan memberikan
layanan, untuk pihak yang meminta atau menerima layanan disebut sebagai client
dan pihak yang memberikan atau mengirim layanan disebut sebagai server, inilah
biasa yang disebut sebagai desain jaringan komputer client-server.
Dalam mendesain sebuah jaringan komputer maka harus ada lebih dari 1
komputer (minimal 2 komputer) dan perangkat jaringan sesuai yang dibutuhkan.
Dalam sebuah jaringan sederhana yang terdiri dari 2 komputer yang sudah ada
perangkat lunak sistem operasi jaringan dapat dihubungkan dengan syarat
masing-masing dari setiap komputer memiliki sebuah kartu jaringan kemudian
dihubungkan dengan kabel jaringan yang sudah jadi (kabel lengkap dengan
Connector dan benar susunan pengkabelannya). Lindungi setiap komputer yang
terhubung satu sama lain dalam sebuah jaringan dengan antivirus terbaik agar
komputer tidak terkena atau terkontaminasi dari berbagai macam virus beserta
variannya sehingga setiap kegiatan dalam jaringan aman. Untuk membuat
jaringan komputer yang lebih besar dan luas jangkauannya yang terdiri dari
banyak komputer maka diperlukan peralatan tambahan untuk membangun
jaringan komputer tersebut seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway dan
Secara luas jaringan komputer global yang cakupannya besar adalah
internet (lihat pengertian internet untuk informasi selengkapnya) dimana dengan
layanan dari penyedia internet maka jaringan komputer dapat kirim dan terima
email, browsing, berbagi link ke internet global dunia dan juga bisa konferensi
video realtime dengan pengguna dari jarak jauh atau wilayah dan lokasi berbeda.
Perkembangan di dunia teknologi semakin mempercepat dalam berbagai
aspek yang tujuannya untuk memudahkan dan juga meningkatkan produktivitas
manusia dalam bekerja dan aktivitas lainnya yang memungkinkan menggunakan
sarana tersebut. Jaringan komputer tercipta dari rangkaian komputer lebih dari
satu dengan dihubungkan disertai perangkat penunjang lainnya mampu
memberikan manfaat yang sangat banyak sekali bagi manusia.
Manfaat Jaringan Komputer secara umum yang akan bisa didapatkan
adalah sebagai berikut ini:
1) Jaringan Komputer dapat sharing resource (data, program, peripheral
komputer)
2) Jaringan Komputer media komunikasi efektif dan multimedia
3) Jaringan Komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
4) Jaringan Komputer memungkinkan penyampaian lebih terpadu.
5) Jaringan Komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih
efisien.
6) Jaringan Komputer dapat menjaga keamanan data lebih terjamin (hak
7) Jaringan Komputer menghemat biaya pengembangan dan pemeliharaan.
8) Jaringan Komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap
handal dan up to date.
2.6.1 LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan
LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain
teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga
sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan
koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat
mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah
diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.
Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang
lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1) Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
3) Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan
digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
a. Keuntungan LAN
1) Pertukaran file dapat dilakukan dengan Pertukaran file dapat
dilakukan dengan mudah (File Sharing) mudah (File Sharing)
2) Pemakaian printer dapat dilakukan oleh Pemakaian printer dapat
dilakukan oleh semua client (Printer Sharing) semua client (Printer
Sharing)
3) File data yang keluar/masuk dari/ke serverFile data yang
keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
4) Proses backup data menjadi lebih mudah Proses backup data
menjadi lebih mudah dan cepat dan cepat.
5) File--file data dapat disimpan pada server, file data dapat disimpan
pada server, sehingga data dapat diakses dari semuasehingga data
dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari
client menurut otorisasi sekuritas darisemua karyawan, yang dapat
dibuatsemua karyawan, yang dapat dibuatberdasarkan struktur
organisasiberdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga
keamanan dataperusahaan sehingga keamanan data terjamin.
menjadi lebih mudah dan cepat.
7) Resiko kehilangan data oleh virusResiko kehilangan data oleh
viruskomputer menjadi sangat kecil sekali komputer menjadi
sangat kecil sekali.
8) Komunikasi antar karyawan dapat Komunikasi antar karyawan
dapat dilakukan dengan menggunakan E--Mail & Chat.
9) Bila salah satu client/server terhubungBila salah satu client/server
terhubung dengan modem, maka semua atau dengan modem, maka
semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN sebagian
komputer pada jaringan LANdapat mengakses ke jaringan Internet
dapat mengakses ke jaringan Internet.
10) Biaya akses ke Internet lebih murah karena menggunakan Server
11) informasi dapat lebih banyak ditemukan oleh client
12) Dapat saling tukar menukar data/informasi
13) Bisa dijadikan Workstation.
b. Kerugian LAN
1) Jika menggunakan HUB akan lebih lambat dalam pengaksesan karena
speed terbagi untuk client yang lain
2.6.2 WAN (Wide Area Network)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area
yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu
dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau
Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan
jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor
cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan
dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat
menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara
kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang
berada di lain kota ataupun negara.
Wireless WAN menghubungan dua lokasi dengan kecepatan 1,6-10 Mbps,
mendayagunakan RF spektrum lebar, bilamana jaringan publik tidak tersedia atau
terlalu mahal. Sistem wireless WAN merupakan sistem point-to-point
menghubungkan jaringan melintasi kota-kota menggantikan infrastruktur publik
Perkembangan jaringan dan Internet yang spektakuler memberikan
dampak yang sangat besar terhadap perusahaan dalam berbagai jenis dan ukuran.
Teknologi wireless yang baru semakin memudahkan perkembangan kemampuan
jaringan, Internet, dan intranet bagi para pekerja mobile, lokasi-lokasi terpencil
dan berbagai fasilitas temporer.
Wireless Networking semakin memperluas jangkauan dan kemampuan
jaringan komputer. Teknologi-teknologi baru menjadikan wireless networking
sebagai suatu cara yang memungkinkan pelayanan akses berkecepatan tinggi dan
handal bagi jaringan-jaringan komputer dan Internet.
a. Keuntungan dari WAN
1) Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga
berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini
2) Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi
workstations.
3) Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada
jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan
dengan suatu lampiran).
4) Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet)
dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus
5) Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang
sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna
mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.
6) Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar
7) Besar jaringan penutup.
b. Kerugian dari WAN :
1) Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
2) Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang
masuk dan dapat mengganggu jaringan ini
3) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan
rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.
4) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang
berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari
komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah
kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
5) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full
time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk
dipekerjakan.
6) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.
2.6.3. MAN (Metropolitan Area Network)
Pengertian Metropolitan Area Network (MAN), MAN biasanya meliputi
area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah
negara.Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah
jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu:
jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki
kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun
kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap kantor
ini akan membentuk sebuah MAN.
a. Keuntungan MAN:
1) Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor
cabang.
2) Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga,
contoh ATM Bank unluk wilayah nasional).
3) Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video
Conference (ViCon).
b. Kerugian MAN:
1) Biaya operasional mahal.
2) Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
2.7 Perangkat Pendukung
Perangkat lunak pendukung dalam pembuatan perangkat lunak persediaan
barang yaitu diantaranya :
2.7.1 PHP (Personal Home File Tools)
“Personal Home File Tools” yang biasa disebut PHP, adalah sebuah
bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server dan
server yang mengenali PHP akan mengubah format PHP tersebut menjadi format
HTML yang akan dikirimkan client. Bahasa ini memungkinkan kita membuat
suatu aplikasi web yang menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif
dengan cepat dan mudah. PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi
web yang sudah ada. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web
yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan
aplikasi-aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya. Ini mempermudah dan memperhalus
peralihan dari teknologi lama ke teknologi yang baru.
a. Kelebihan PHP
PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena
kelebihan-kelebihannya, yaitu :
1. Script(kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga kita bisa
berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
2. Tidak ada proses compilingdan linking.
3. Berorientasi obyek (object oriented).
5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai serverdatabase. Menulis web yang
terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang
didukung oleh PHP: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC,
PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, rnformix, dBase, UNrX dbm.
PHP adalah bahasa scripting sisi server(server side) yang bisa ditempel di HTML
(embedded).
2.7.2 MySQL (My Structure Query Language)
Menurut Bunafit Nugroho (2004:1) mengemukakan bahwa “Mysql” adalah
sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan
datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan standar SQL
(Structure Query Language)”. Dengan menggunakan MySQL server maka data
dapat diakses oleh banyak secara bersamaan sekaligus dapat membatasi akses
para pemakai berdasarkan previllage (hak user) yand diberikan . MySQL
menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language) yaitu bahasa standar
pemograman database. MySQL dipublikasikan sejak tahun 1996, tetapi
sebenarnya dikembangkan sejak tahun 1979, MySQL telah memenangkan
penghargaan Linux Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL
sekarang tersedia dibawah ijin opensource, tetapi juga ada ijin penggunaan
secara komersial.
Sebagai database yang memiliki konsep database modern, MySQL
memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang
1) Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sitem operasi di antaranya
adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server, Solaris,
Amiga, HPUX dan masih banyak lagi.
2) Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL.
3) Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah
database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
4) Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per
satuan waktu.
5) Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time,
datetime, year, set serta enum.
6) Command dan Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
7) Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan user dengan system perizinan yang mendetail serta
password terencripsi.
8) Stability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu,
batas indeks yang dapat di tampung mencapai 32 indeks pada tiap
tabelnya.
9) Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10)Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada clent dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11)Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
12) Client dan Tools
administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertai petunjuk
online.
13) Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan databse lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.
Objek-objek dalam sebuah database adalah sebagai berikut :
1) Database
Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili,
menyimpan data, dan mengakses data.
2) Table
Objek yang berisi tipe-tipe data dan data mentah
3) Kolom
Sebuah tanel berisi kolom-kolom untuk menampung data. Kolom
mempunyai sebuah tipe dan nama yang unik.
4) Tipe data
Sebuah kolom mempunyai sebuah tipe data. Tipe-tipe yang dapat dipilih
adalah karakter, numeric, tanggal, Boolean dan lain-lain.
5) Storedprocedure
Merupakan perintah-perintah SQL yang membentuk makro. Dengan
menjalankan stored prosedure berarti menjalankan perintah-perintah SQL
6) Trigger
Stored procedure yang diaktifkan pada saat data ditambahkan, diubah,
atau dihapus dari database. Trigger dipakai untuk menjamin aturan
integrasi di dalam database.
7) Rule
Diberlakukan pada kolom sehingga data yang dimasukan harus sesuai
dengan aturan.
8) Primary key
Menjamin setiap baris data unik, dapat dibedakan dari data yang lain.
9) Foreign key
Kolom-kolom yang mengacu primary key pada table lain. Primary key
dan foreign key dipakai untuk menghubungkan sebuah data dengan tabel
lain.
10) Konstrain
Mekanisme integritas data yang berbasis server dan diimplementasikan
oleh sistem.
11) Default
Dinyatakan pada field (kolom) sehingga jika kolom tersebut tidak diisi
data, maka diisi dengan nilai default.
12) View
Query yang memakai beberapa tabel, dan disimpan di dalam database.
menghubungkan beberapa tabel. View dapat dipakai untuk menjaga
keamanan data.
13) Index
Membantu mengorganisasikan data sehingga query menjadi lebih cepat.
14) Fungsi
Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan
input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa
40
3.1. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri, Untuk melihat lebih jelas
gambaran mengenai objek penelitian di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran yang merupakan lembaga pendidikan tinggi
di bidang ilmu sosial dan ilmu politik, maka penulis membahas mengenai sejarah,
visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sejak didirikan pada tahun 1982, yang pengesahannya secara resmi diberikan
oleh pemerintah pada tahun 1993 dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No.
649/DIKTI/KEP/1993, hingga bulan Januari 2009, Program Pascasarjana Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berada di bawah pengelolaan Program Pascasarjana
Universitas Padjadjaran. Surat ijin operasional yang dimiliki adalah Surat Keputusan
Dirjen DIKTI No. 146/DIKTI/KEP/2007.
Pada Bulan Februari 2009, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unpad No.
1221b/J06/Kep/PP/04 tanggal 31 Agustus 2004 tentang Pengalihan Secara Bertahap
Lingkungan Universitas Padjadjaran(Unpad), Rektor Unpad menetapkan bahwa
Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dialihkan
pengelolaannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Setelah dialihkan
ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Program
Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik secara khusus memperoleh ijin
operasional terbaru melalui Surat Rektor Universitas Padjadjaran yang ditandatangani
oleh Rektor Unpad atas nama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.
8255/D/T/K-N/2011, tanggal 5 Agustus 2011.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Berikut ini adalah visi dan misi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran :
1. Visi
”Tahun 2020 Menjadi lembaga pendidikan pascasarjana yang memiliki komitmen
terhadap keunggulan bidang ilmu sosial dan ilmu politik.”
2. Misi
a. Melaksanakan pendidikan pascasarjana bidang ilmu sosial dan ilmu politik
yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing secara
moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat.
b. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna
teknologi bagi komunitas akademik, pemerintah, industri dan masyarakat
pada umumnya
c. Melaksanakan manajemen pendidikan pascasarjana dengan menerapkan
prinsip penjaminan mutu (quality assurance)
d. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan
akuntabilitas untuk menciptakan hubungan kelembagaan yang efektif dan
efisien.
e. Menjalin hubungan kerjasama secara berkesinambungan dengan
menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan dan saling percaya.
3.1.3. Struktur Organisasi
Sturktur Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Padjadjaran dalam lingkup Kepala Bagian Tata Usaha dapat dilihat pada gambar di
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (sumber: http://pps.fisip.unpad.ac.id/) Ilmu Administrasi
Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh setiap pejabat terdiri atas tugas utama (tugas
pokok) dan tugas penunjang, yaitu tugas-tugas yang bersifat menunjang
pelaksanan tugas utama. Tugas utama adalah tugas-tugas yang tercantum dalam
uraian tugas (job description) yang ada pada setiap jabatan, sedangkan tugas
penunjang tugas pokok adalah kegiatan-kegiatan pejabat di luar tugas pokok yang
pada umumnya bersifat tugas kemasyarakatan.
1. Koordinartor Program Pascasarjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan fakultas, dalam
pelaksanaan tugas, Koordinartor Program Pascasarjana bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas sebagai berikut:
a. Mengimplementasikan program kerja Fakultas yang menjadi tanggung
jawab semua unit program studi
b. Menyusun, melaksanakan dan memonitoring kegiatan proses belajar
mengajar (PBM) sesuai dengan kurikulum yang berlaku di semua program
studi;
c. Mengendalikan dan mendistribusikan beban tenaga pendidik dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar di semua program studi;
d. Menerima laporan-laporan kegiatan bulanan, semesteran dan tahunan dari
semua program studi;
e. Mengkoordinasikan kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
kajian di semua program studi.
g. Mengkoordinasikan pengembangan bahan bahan pendukung proses belajar
mengajar,
h. Mengkoordinasikan dan mengembangkan kegiatan diseminasi hasil hasil
penelitian dan pengabdian dalam bentuk jurnal ilmiah, seminar ilmiah, dan
lain lain.
2. Sekretaris Program Pascasarjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan fakultas, Sekretaris
Program Pascasarjana melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Membantu pelaksanaan tugas-tugas Koordinartor Program
Pascasarjana dalam bidang administrasi dan pengelolaan data program
studi.
2. Mewakili Koordinartor Program Pascasarjana menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya bila Koordinartor Program Pascasarjana
berhalangan.
3. Bersama dengan Koordinartor Program Pascasarjana,
bertanggungjawab kepada Dekan.
3. Ketua Program Studi Pascasarjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan fakultas, dalam
pelaksanaan tugas, Ketua Program Studi bertanggung jawab untuk melaksanakan
jawab unit program studi
j. Menyusun, melaksanakan dan memonitoring kegiatan proses belajar
mengajar (PBM) sesuai dengan kurikulum yang berlaku;
k. Mengendalikan dan mendistribusikan beban tenaga pendidik dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar;
l. Menyusun laporan-laporan kegiatan bulanan, semesteran dan tahunan;
m. Mengkoordinasikan kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di program studi
n. Membina dan mengembangkan profesionalisme mahasiswa sesuai bidang
kajian di program studi
o. Mengkoordinasikan pengembangan bahan bahan pendukung proses belajar
mengajar,
p. Mengkoordinasikan dan mengembangkan kegiatan diseminasi hasil hasil
penelitian dan pengabdian dalam bentuk jurnal ilmiah, seminar ilmiah, dan
lain lain.
4. Sekretaris Program Pascasarjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan fakultas, Sekretaris
Program Studi melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Membantu pelaksanaan tugas-tugas Ketua Program Studi dalam
bidang administrasi dan pengelolaan data program studi.
2. Mewakili Ketua Program Studi menjalankan tugas dan
Dekan.
5. Staf Akademik
Untuk melaksanakan tugas pekerjaan dalam usaha pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan oleh Universitas Padjadjaran, maka staf akademik bertugas
berikut;.
1. Melaksanaan tugas yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan di
Program Pascasarjana
2. Melaksanakan serta melayani kegiatan yang berkaitan dengan
pendaftaran mahasiswa baru, heregistrasi mahasiswa, pemrograman
mata kuliah,
3. pencetakkan absensi kuliah mahasiswa, pembagian KHS dan
pengecekan nilai hasil ujian mahasiswa.
4. Mengarsipkan semua dukumen terkait dengan akademik :Buku
laporan registrasi, buku laporan wisuda dan semua KHS dari
berbagai program studi tiap-tiap semester.
5. Menerima dan mendokumenkan serta mengarsipkan nilai matakuliah
dosen pengampu mata kuliah dari semua program studi.
6. Mengarsipkan dokumen berupa fotocopy nilai (transkrip alumni
beserta ijazahnya) dan memberikan ijazah dan transkrip asli kepada
alumni yang bersangkutan.
7. Melaksanakan pengetikan surat-surat keterangan antara lain:
mutasi studi dan pemrosesan kartu tanda mahasiswa (KTM).
6. Staf Keuangan
Staf Keuangan mempunyai tugas melakukan administrasi dibidang
keuangan.
Uraian tugas dari Staf Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Subbagian;
b. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan;
c. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data di bidang keuangan;
d. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan dan
pertanggungjawaban keuangan;
e. Melakukan pembayaran gaji, tunjangan ikatan dinas, lembur, vakasi,
perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian;
f. Melakukan urusan pemberian cuti pegawai;
g. Melakukan penyusunan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3),
Daftar Urut Kepangkatan (DUK), Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu Induk
(Karin), Kartu Isteri (Karis), Kartu Suami (Karsu), Asuransi Kesehatan
(Askes), Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), Surat Keterangan
Untuk Mendapat Pembayaran Tunjangan Keluarga (KP4) dan Lembar
Pembayaran Pajak Pembangunan (LP2P);
Staff Umum mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan tata usaha,
rumah tangga, perlengkapan, dan inventaris barang.
Adapun uraian tugas Sub Bagian Umum adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;
b. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan, kerumahtanggaan dan perlengkapan;
c. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data ketatausahaan,
kerumahtanggaan dan perlengkapan;
d. Melaksanakan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas;
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan;
f. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan;
g. Mempersiapkan sarana pelaksanaan rapat dinas, upacara resmi dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas;
h. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan;
i. Melakukan penyusunan instrumen pemantauan kegiatan ketatausahaan,
kerumahtanggaan dan perlengkapan;
j. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang ketatausahaan,
kerumahtanggaan dan perlengkapan;
k. Melakukan urusan hukum dan ketatalaksanaan;
Metode penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, antara lain:
a. Rasional
Kegiatan penelitian dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia.
b. Empiris
Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga
orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
c. Sistematis
Proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah
tertentu yang bersifat logis.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dimana peneliti bekerja
dengan informasi-informasi data dan di dalam menganalisanya tidak
menggunakan analisa data statistik. Penelitian kualitatif dapat dipandang juga
sebagai penelitian partisipatif yang desain penelitiannya memiliki sifat fleksibel
atau dimungkinkan untuk diubah guna menyesuaikan dari rencana yang telah
dibuat, dengan gejala yang ada pada tempat penelitian yang sebenarnya.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu