© 2003Digit ized by USU digit al library
1
Tahun 2000 t ent ang Kew enangan Pem erint ahan dan Kew enangan Propinsisebagai Daerah Ot onom , Pem erint ah Daerah m em iliki kew enangan yang lebih besar unt uk m engelola pem erint ahan dan pelaksanaan pem bangunan di w ilayahnya m asing- m asing. Sej alan dengan kew enangan lebih besar yang diberikan oleh undang- undang, Pem erint ah Daerah dit unt ut unt uk m eningkat kan pendapat an daerahnya m asing- m asing guna m em biayai pelak sanaan pem erint ahan dan pem bangunan. Pem erint ah Daerah diharapk an m am pu m enggali pot ensi daerahnya secara opt im al unt uk m eningkat kan t araf kem akm uran r aky at nya. Salah sat u pot ensi y ang belum dim anfaat k an secar a opt im al adalah sekt or Jasa Lingkungan. Sekt or Jasa Lingkungan yang dim ak sudk an adalah sum ber day a alam berm at ra darat , air dan udara.
2. Selam a ini pem anfaat an sekt or j asa lingkungan sebagai sarana pem buangan lim bah t erut am a oleh para pelak u indust ri dianggap sebagai sesuat u y ang grat is. Berdasarkan hukum “ Ron a ld Ca u se ” ( pem enang hadiah Nobel bidang ekonom i t ahun 1991) di alam sem est a t idak ada yang grat is. Jika seseorang m engam bil sesuat u dari alam ( t erm asuk m engam bil m anfaat ) m ak a harus diim bangi dengan pem berian konpensasi, agar t erj adi keseim bangan neraca aliran energi dan m at eri. Jik a ada seseorang m engam bil sesuat u t anpa m em beri k onpensasi m ak a ada orang lain y ang ak an m em ik ul k erugian. Berdasarkan hukum “ Ron a ld Ca u se ” set iap indust ri t idak boleh m em buang lim bah k e m edia lingk ungan t anpa proses pengolahan t erlebih dahulu. Biay a pengolahan lim bah m erupakan salah sat u konpensasi yang diberikan oleh para pelak u indust ri y ang t elah m em anfaat k an j asa lingk ungan sebagai sarana pem buangan lim bah. I m plikasi dari hukum “ Ron a ld Ca u se ” adalah m erubah pos biay a pengelolaan dan pem eliharaan lingk ungan dari biay a ekst ernal m enj adi biay a int ernal. Pem erint ah Daerah selaku penyelenggara pem erint ahan berw enang m enyusun t at a cara dan m enarik ret ribusi pem anfaat an j asa lingkungan sebagai sarana pem buangan lim bah.
I I . D a sa r H u k u m
Pem erint ah Daerah m em iliki dasar hukum yang kuat unt uk m enarik biaya r et ribusi pem buangan lim bah ke m edia lingkungan.
Adapun dasar hukum yang digunakan adalah :
1. Undang- undang Dasar 1945 pasal 33 ay at 3 : “ Bum i dan air dan k ek ay aan alam y ang t erkandung di dalam ny a dik uasai oleh Negara dan dipergunakan unt uk sebesar- besarnya kem akm uran rakyat ” .
© 2003Digit ized by USU digit al library
2
3. Undang- undang RI Nom or 23 Tahun 1997 t ent ang PengelolaanLingkungan Hidup, pasal 8, ayat 1,2 dan 3 yang berbunyi :
( 1) . Sum ber daya alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan unt uk sebesar- besarny a bagi k em ak m uran rak y at sert a pengat uranny a fungsi lingkungan hidup sesuai perat uran perundang- undangan
yang berlaku
4. Perat uran Pem erint ah Nom or 20 Tahun 1990 t ent ang Pengendalian Pencem aran Air, pasal 21, ayat 1 dan 2 yang berbunyi :
( 1) . Pem buangan lim bah cair ke dalam air dikenakan pem biayaan ret ribusi. ( 2) . Tat a cara dan j um lah ret ribusi dit et apk an dengan Perat uran Daerah
Tingkat I .
Perat uran Pem erint ah Nom or 20 Tahun 1990 t elah berlaku sej ak 11 t ahun yang lalu, t et api sam pai sekarang pasal 21 di at as belum dit indak lanj ut i dengan Perat uran Daerah. Oleh karena it u Pem erint ah Daerah bersam a DPRD harus segera bert indak proak t if unt uk
m enyusun dan m enet apkan Perat uran Daerah yang m erupakan penj abaran pasal 21 PP Nom or 20 Tahun 1990. Dalam m enyusun Perat uran Daerah, Pem erint ah
Daerah dan DPRD dapat m em int a m asukan dari para Pakar bidang lingkungan.
I I I . Fu n gsi
1. Sarana unt uk m eningkat kan pendapat an Pem erint ah Daerah
2. Sarana pengum pulan dat a akurat yang berguna unt uk m enget ahui kapasit as produksi suat u unit usaha, m enghit ung beban pencem aran m aksim um suat u badan air, m enyusun neraca lingkungan hidup daerah, m enet apk an k ebij ak an pengolahan sungai/ badan air.
I V . M a n fa a t
Perat uran Daerah y ang ak an dit et apk an berm anfaat unt uk :
1. Meningk at k an k esadaran dan t anggung j aw ab para pelak u indust ri t erhadap upay a pelest arian sum ber day a alam dan lingk ungan hidup. 2. Meningk at k an k ualit as lingk ungan am bien air.
3. Meningk at k an pendapat an daerah dari sek t or j asa lingk ungan. 4. Mengum pulkan dat a akurat guna m enyusun suat u kebij akan.
V . Sa r a n Alt e r n a t if Pe n ge lola a n
Agar pengelolaan ret ribusi j asa lingk ungan dapat dilak uk an dengan baik ada beberapa aspek y ang perlu diperhat ikan, y ait u :
1. Kelem bagaan.
a. Mem bent uk Badan Pengelola Jasa Lingkungan sem acam Badan Pengelolaan Perpark iran y ang ak an m eny erahk an pek erj aan t ek nis lapangan k epada pihak Sw ast a.
© 2003Digit ized by USU digit al library
3
2. Penent uan m et ode pendekat anDalam m enghadapi m asalah pengendalian pencem aran t erdapat dua aliran ut am a, yait u : ( 1) m ereka yang m enginginkan pengendalian langsung ( dir e ct con t r ol) dengan sat u- sat uny a st rat egi adalah diberlak uk anny a perat uran- perat uran t erhadap para pencem ar, t erut am a perat uran m engenai st andar em isi ( e m ission st a n da r ds) dan ( 2) m ereka yang lebih m enyukai pendekat an ekonom i ( pollu t ion
ch a r ge s a ppr oa ch ) . Dari sudut pandang ekonom i, pungut an
m erupak an inst rum en pengendalian pencem aran y ang paling efekt if, karena pungut an m erupakan insent if perm anen, guna m engurangi pencem aran dan m enekan biaya penanggulangannya. Jika pungut an pencem aran diperhit ungk an secara t epat dapat m endorong para pencem ar unt uk m engurangi em isi, dengan j alan ini penanggulangan lim bah ak an lebih m urah daripada m encem ark an dan k em udian m em bay ar t unt ut an gant i k erugian ak ibat pencem aran. Sat u st udi yang dilakukan oleh OECD ( Or ga n iz a t ion for Econ om ic
Coor pe r a t ion a n d D e v e lopm e n t ) t elah m engem ukakan dua
kesim pulan, yait u ( 1) m eskipun pungut an pencem aran digunakan sebagai inst rum en ut am a, selalu dikom binasikan dengan pengendalian langsung dan ( 2) t ingkat ket ergant ungan at as pungut an pencem aran dan pengendalian langsung berbeda dari negara sat u k e negara lain. St udi OECD t elah m engem ukakan t iga fungsi ut am a pungut an
pencem aran, y ait u :
a. Opt im a si, y ait u j ik a pungut an pencem aran dit et apk an pada t it ik dim ana k eunt ungan m arginal penanggulangan pencem aran adalah sam a dengan ongk os m arginalny a, m ak a pencem ar ak an m elalui pungut an dapat diinvest asikan kem bali dalam penanggulangan pencem aran. Redist ribusi ini dapat m em puny ai berm acam - m acam bent uk : ( 1) sebagian at au seluruh pem biay aan fasilit as kolekt if pengendalian pencem aran, ( 2) invest asi para pencem ar dalam pengendalian pencem aran, yang m eliput i biaya pelak sanaan dan apabila diperluk an, pem bay aran gant i k erugian k epada penderit a pencem aran. Fungsi redist ribusi ini dalam prak t ek m erupakan fungsi ut am a pungut an pencem aran.
3. Penent uan besaran t arif ret ribusi
© 2003Digit ized by USU digit al library
4
am bang bat as Bak u Mut u Efluen berdasark an KEP- MENLH Nom or 51 Tahun 1995 Lam piran B.5. Pent aat an dan Penegakan Hukum