• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Senam Bibir Terhadap Bibir Inkompeten Pada Remaja Usia 15-18 Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Senam Bibir Terhadap Bibir Inkompeten Pada Remaja Usia 15-18 Tahun"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Judul Penelitian

Nama

Nomor Pokok

Program Studi

PENGARUH SENAM BIBIR TERHAOAP BIBIR

INKOMPETEN

PAOA REMAJA

USIA

15-18

TAHUN

TJUT ROSTINA

973108004

BIOMEOIK

I

FISIOLOGI OLAH RAGA

Menyetujui

Komisi pembimbing

Prof. dr. Yasmeini Yazir

Ketua

sr:>:

Ora. Amalia Oeript . Sp.Ort.MS

Anggota

Ketua Program Studi

Biomedik

II

r

Prof. Or. dr. HSRP Sir'laga

Ir. Mbue Kata Bangun. MS

Anggota

Tanggal Lulus :

。「

セ ~

Agus{us 2000

(3)

ii

Data yang diperoleh dianalisa untuk dilihat perubahan yang terjadi

pada panjang bibir atas arah vertikal dengan uji

1.

Untuk melihat perbedaan

perubahan variabel setelah senam 1-3 kali dan 4-6 kali sehari pada remaja

putra dan putri, dengan persamaan :

t

=

d : ( Sd / Vn ) , (Rosner, 2000).

Untuk

menguji hubungan pengaruh antara 2 perlakuan digunakan

persamaan: t

=

(Xl -

): (S V ( 1/nl

+ 1/n2) ,(Rosner, 2000).

Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan senam bibir yang

kontinyu selama 2 bulan, terjadi

remodelling

ke arah

bentuk dan tungsi

tisiologis normal pada jaringan otot bibir inkompeten.

Senam bibir 4-6 kali

sehari menunjukkan hasil

remodelling

pada jaringan otot bibir inkompeten

lebih baik

daripada senam 1-3 kali sehari

dengan uji statistik sangat

bermakna pada

tarat

uji 1

%

(p<O,01).

Untuk memperoleh bentuk wajah yang harmonis pada generasi

mendatang,

perlu dilakukan senam bibir untuk pencegahan dan perawatan

bibir inkompeten pada generasi muda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

penambahan senam bibir pada setiap senam pagi, khususnya di

sekolah-sekolah SO, SLTP dan SMU.

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin bagus kondisi perilaku dan budaya organisasi secara simultan yang dirasakan oleh guru, maka

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme corporate governance yang terdiri dari proporsi kepemilikan saham institusional dan

dijelaskan materi apa saja yang akan diujikan dalam seleksi penerimaan CPNS Indonesia,secara.. sistematik

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan.. dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data

Tahap pendefinisian (define) adalah tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat perkuliahan. Tahap define ini mencakup tiga langkah pokok, yaitu 1). Analisis

Perlekatan menyusu (Latch on) adalah menempelnya mulut bayi.. di payudara ibu. Untuk itu diperlukan posisi yang memperhatikan letak tubuh bayi secara keseluruhan terhadap tubuh

Metrik-metrik yang terlibat adalah anggaran bilangan staf yang diperlukan untuk kerja penambahbaikan, anggaran masa yang diperlukan untuk pembetulan ralat, anggaran masa yang

Perancangan kembali Vihara Mitra Buddhis Center yang dibawah naungan Sangha Agung Indonesia (Hinayana, Mahayana dan Vajrayana) adalah untuk menyatukan semangat