• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI BIDANG GEOMETRI TERHADAP BILANGAN-BILANGAN KOMPLEKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REPRESENTASI BIDANG GEOMETRI TERHADAP BILANGAN-BILANGAN KOMPLEKS"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI BIDANG GEOMETRI

TERHADAP BILANGAN-BILANGAN KOMPLEKS

Oleh

DODO GINA SUKRONSIUS SIMANULLANG

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

REPRESENTASI BIDANG GEOMETRI TERHADAP BILANGAN-BILANGAN KOMPLEKS

Oleh

DODO GINA SUKRONSIUS SIMANULLANG

Suatu bilangan kompleks dapat direpresentasikan oleh suatu titik pada bidang dua dimensi yang dilengkapi dengan sistem koordinat. Bilangan berkaitan dengan titik dengan bagian real merupakan absis dan bagian imajiner merupakan ordinat dan bidang ini disebut disebut bidang kompleks. Bilangan-bilangan kompleks ini dapat juga merepresentasikan bidang geometri seperti

lingkaran, segitiga, elips, hiperbola, jajarangenjang, dan lemniskat.

(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

(7)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bilangan kompleks merupakan salah satu terobosan penting dalam dunia

Matematika. Bagi yang telah mengikuti perkuliahan Aljabar Linear, himpunan

bilangan bulat telah dikenal sebagai suatu himpunan yang sederhana yang

memiliki struktur grup, dan lebih jauh lagi gelanggang. Struktur grup dari

bilangan bulat membuat setiap persamaan linear monik memiliki solusi. Tetapi

persamaan linear umum:

dengan a; b; c di suatu himpunan F menuntut struktur yang lebih canggih bagi F,

yaitu lapangan.

Lapangan yang paling sederhana adalah bilangan rasional:

{ | }

Tetapi lapangan ini tidak memiliki sifat berikut ini: setiap subset terbatas darinya

memiliki batas atas terkecil dan batas bawah terbesar. Sifat ini yang kemudian

berakibat setiap barisan Cauchy konvergen. Sifat ini disebut "lengkap".

(8)

memberikan himpunan bilangan real. Tetapi, meskipun himpunan bilangan real

memiliki sifat kelengkapan, lapangan tersebut tidak tertutup secara aljabar: setiap

polinom berderajat n memiliki n buah pembuat nol.

Salah satu contoh klasik mengenai fakta ini adalah persamaan yang

sama sekali tidak memiliki akar di bilangan real. Jika akar dari persamaan ini

disebut i, maka kita dapat membentuk lapangan bilangan kompleks yang tertutup

secara aljabar. Masalah yang serius dalam hal ini adalah persamaan:

memiliki dua akar. Akar yang manakah yang akan kita pilih sebagai i? Ini

sebabnya pendekatan yang lebih formal dan rigid dibutuhkan untuk

mendefinisikan himpunan bilangan kompleks.

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Representasi Bidang Geometrik Terhadap

Bilangan-bilangan Kompleks”.

1.2 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, permasalahan yang dibahas dibatasi pada representasi

(9)

3

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan interpretasi bilangan-bilangan kompleks secara geometrik

dan menjelaskannya pada bidang kompleks.

2. Dapat membedakan bilangan kompleks sebagai suatu titik dan sebagai

vektor.

3. Menentukan grafik dan memberikan interpretasi dari hasil operasi-operasi

dasar dalam bilangan kompleks.

4. Menentukan daerah-daerah yang memenuhi suatu ketidaksamaan atau

kesamaan dalam bilangan kompleks.

5. Menerapkan konsep-konsep dasar bilangan kompleks dalam bidang

geometri.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah Memperluas serta menambah wawasan

pengetahuan tentang kajian matematika khususnya tentang representasi geometrik

(10)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bilangan Bulat, Bilangan Rasional, dan Bilangan Real

Himpunan dinyatakan dengan huruf kapital dan anggota himpunan dinyatakan

dengan huruf kecil. Sebagai contoh “ anggota himpunan A” ditulis ; “

bukan anggota A” ditulis , dan sebagainya. (Priestly,1993)

Contoh :

Himpunan A terdiri dari bilangan-bilangan 1, 3, dan 4 ditulis . Jika

anggota suatu himpunan secara eksplisit didaftar maka dapat dinyatakan sifatnya

saja untuk anggota-anggota secara keseluruhan. Suatu himpunan yang mempunyai

sifat ditulis sebagai | dibaca “himpunan seluruh yang mempunyai sifat

Sekarang, disajikan berbagai macam bilangan yang kerap digunakan sehari-hari.

1. Himpunan bilangan-bilangan bulat positip atau bilangan asli, :

(2.1)

2. Himpunan bilangan-bilangan bulat, :

(11)

5

3. Himpunan bilangan-bilangan bulat positip genap :

(2.3)

4. Himpunan bilangan-bilangan rasional :

{ } (2.4)

Himpunan bilangan-bilangan real yaitu himpunan bilangan-bilangan rasional

dan irasional. Bilangan irasional yaitu bilangan-bilangan yang tidak dapat

disajikan dalam bentuk dengan . Sebagai contoh bilangan

irasional adalah √ ……

Korespondensi satu-satu dapat dibangun antara bilangan-bilangan real dan garis.

Masing-masing bilangan diwakili oleh titik pada garis yang disebut sumbu real.

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1- 0 1 √ 2 3 4 5 6 7

Suatu himpunan A merupakan himpunan bagian dari himpunan B, yaitu A termuat

dalam B, jika

(2.5)

Dibaca : Jika maka . Penulisan selanjutnya untuk menyatakan

bahwa A merupakan himpunan bagian B.

Mudah dipahami bahwa dan , sehingga

(12)

2.2 Bilangan Kompleks, Satuan Imajiner “i”

Suatu bilangan kompleks dapat dinyatakan sebagai

(2.7)

dengan a dan b bilangan-bilangan real dan I mempunyai sifat

(2.8)

(Brown and Churchill, 1996)

2.3 Operasi Dasar Dalam Bilangan Kompleks

Teorema 2.3.1

Untuk semua bilangan kompleks berlaku sifat additif dan asssosiatif terhadap

penjumlahan

(2.9)

(2.10)

Bukti :

Misal , dan maka :

(13)

7

3. Perkalian bilangan-bilangan kompleks bersifat distributif terhadap

(14)

2.

( )

3.

Teorema 2.3.3:

Diberikan dua bilangan kompleks dan ,

(15)

9

dan dengan menyelesaikan persamaan (2.17), untuk dan diperoleh

(16)

Jika dan tidak sama dengan nol, maka persamaan (4) tidak

benar. Oleh karena itu, jika dan hanya jika setidaknya salah satu dari ,

adalah nol.

Perhatikan disini bahwa jika bilangan kompleks dan bilangan bulat positip,

maka

kali

(Spiegel,M.R.,1981)

2.4 Konjugat Bilangan kompleks

Konjugat, ̅ dari bilangan komplek didefenisikan

̅ (2.22)

Bagian real dari ditulis Re( ). Jadi

Re (2.23)

Bagian imajiner dari ditulis

Im . (2.24)

Sehingga

(2.25)

=Re Im

(17)

11

Contoh:

Buktikan bahwa jika hasil kali dari dua bilangan kompleks dan adalah real

dan tidak sama dengan nol, maka terdapat bilangan real , sehingga ̅ .

Bukti:

Misal dan

Hasil dari dan real dan tidak sama dengan nol,

(2.26)

sehingga, dan ̅ dan dapat ditulis

(2.27)

Karena real dan tidak sama dengan nol dan juga real dan tidak sama

dengan nol, maka dari persamaan (2) diperoleh

̅ (2.28)

2.5 Modulus atau Nilai Mutlak Bilangan Kompleks

Modulus atau nilai absolut dari bilangan komplek , ditulis | |,

| | √

Nilai mutlak dari suatu bilangan komplek bersifat non-negatif dan merupakan

bilangan real.

(18)
(19)

13

Karena kedua ruas dari persamaan (2.33) positif, maka dengan mengkuadratkan

(20)

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Lampung, pada semester ganjil tahun ajaran

2013/2014.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu

dengan mempelajari, memahami dan mengkaji mengenai buku-buku, jurnal

maupun makalah yang berhubungan dengan penelitian.

Dalam melakukan penelitian ini, ada langkah–langkah yang harus penulis lakukan

untuk mempermudah penulis dalam memperoleh maupun menyelesaikan hasil

penelitian. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

(21)

15

2. Menuliskan definisi-definisi dan teorema-teorema yang berhubungan dengan

penelitian.

3. Mempelajari dan memahami definisi-definisi dan teorema-teorema yang

berhubungan dengan penelitian.

4. Menguraikan dan menggunakan definisi-definisi dan teorema-teoremasebagai

acuan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh hasil penelitian ini.

(22)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

1. Suatu lingakaran yang berbentuk maka dapat

ditulis dalam bentuk kompleks | | .

2. Suatu elips dengan panjang sumbu mayor dan titik foci dan

dapat ditulis dalam bentuk kompleks | | | | .

3. Suatu hiperbola berbentuk maka dalam bidang kompleks

dapat ditulis dalam bentuk .

4. Suatu lemniskat berbentuk maka

dalam bidang kompleks dapat ditulis dalam bentuk | | .

B. SARAN

Pada pengaplikasiannya dibidang geometri diharapkan fungsi kompleks ini

dapat dimanfaatkan dalam memberkan interpretassi dari hasil operasi-operasi

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Brown,J.W and Churchill, R,V., 1996. Complex Variables and Application, Mc Graw-Hill Inc, New York.

Hauser,A.A.,1971. Complex Variables with Appliacations, Simon & Schuster Technical and Reference Book Division, New York,p:1-28.

Marsden,J.E and Hoffman,M.J., 1987. Basic Complex Analysis, W.H Freeman and Company, New York.

Milewsky,E.G.,1989. The Complex Variables Problems Solver, Research & Edu-cation Association, New Jersey,p:1-30.

Priestly,H.A.,1993. Pengantar Analisis Kompleks, Penerbit ITB, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis yang dilakukan mencakup : (1) mendeliniasi batas kawasan kerjasama strategis, (2) menganalisis lokasi-lokasi pusat aktivitas ekonomi dalam kawasan kerjasama strategis,

Setelah proses pengiriman surat pengajuan cuti ke bagian personalia di setujui dan ditanda tangani oleh Kepala Bagian Personalia, maka pihak dari bagian

Degree of Financial Leverage (DFL) (X 1 ), Debt to Equity Ratio (DER) (X 2 ), dan Time Interest Earned Ratio (TIER) (X 3 ) terhadap variabel terikat Return on Equity (ROE)

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat (1), ayat (8) dan Pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari

Atau dapat dikatakan bahwa suatu sistem koordinat kartesian pada bidang meletakan pemadanan satu-satu antara titik-titik pada bidang dan pasangan-pasangan bilangan terurut

Kelebihan penggunaan teknik kutur jaringan tanaman diantaranya: kualitas bibit yang dihasilkan lebih baik; efisiensi dalam jumlah bibit yang dihasilkan terhadap waktu;

Kemampuan komunikasi, pengetahuan, dan wawasan yang luas serta bekerja secara tim sangat membantu seorang desainer game yang berperan dalam menjembatani antara dunia