• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem kendali pada robot tanam benih langsung (TABELA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan sistem kendali pada robot tanam benih langsung (TABELA)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

V

DAFTAR RIWAYAT

HIDUP

Hidup adalah anugrah dari Allah yang sudah sepatutnya

disyukuri,disadari,lalu diperbaiki. Hidup harus

(4)

1

Nama lengkap : Ardi Kurniawan

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 08 Juli 1990

Agama : Islam

Status pernikahan : Belum Menikah

Alamat di Bandung : Jl. Cijambe No 31 RT 04 RW 06 Kec. Ujungberung, Kel. Pasir

endah Bandung

Handphone : +62 85 721 509 828

E – mail : [email protected]

A. Formal

1. SD Negeri Cijambe 1 : 1996 - 2002

2. SMP Triyasa : 2002 - 2005

3. SMA Karya Pembangunan : 2005 - 2008

4. Univeritas Komputer Indonesia / Teknik Komputer : 2008- 2013

Skripsi : Perancangan sistem kendali pada robot Tanam Benih langsung (TABELA)

1. Eksibisi Robot Pertanian International conference on biodiversity, climate change and

food security side event Olimpiade Adaptasi Pertanian Menghadapi Perubahan Iklim

2. Asisten Lab. Elektronika di Jurusan Teknik Komputer-FTIK-UNIKOM Tahun

2011-2012

3. Tim Riset Lab. Elektronika di Jurusan Teknik Komputer-FTIK-UNIKOM Tahun

2011-2012

4. Tim Wirausaha Lotech-Bandung di Jurusan Teknik Komputer-FTIK-UNIKOM Tahun

2011-2012

DATA PRIBADI

PENDIDIKAN

KARYA ILMIAH

(5)

2

Kegiatan Waktu Tempat Keterangan

INAICTA

Karya “Pengembangan alat bantu komunikasi

antar tunanetra-tunarungu menggunakan kode

braille dan pengenalan pola suara per-kata”

2012 Jakarta Nominator

INAICTA

Karya “ Robot tanam Benih Langsung

(TABELA)

2013 Jakarta Nominator

Pelatihan Program Mahsiswa wirausaha (PMW) 2012

Bandung

Kopertis

wilayah IV

Peserta

Seminar training dan study islam for muslim

generation 2010 UNIKOM Peserta

Seminar dan workshop “siap dan sukses tugas

akhir” 2010 UNIKOM Peserta

Pelatihan Enterpreneurship ICT “pemanfaatan

social media untuk pemasaran yang efisien dan

efektif bagi para start-U bisnis

2012 Bandung peserta

Panitia workshop “interfacing level pemula 2012 UNIKOM Panitia

Seminar “robot technology dan

technopreneurship” 2011

Sumdang

SMK N 1

Sumedang

Pemateri

A. Pengantar Sistem Komputer

B. Pengantar Organisasi Komputer

C. Elektronika Dasar

D. Elektronika Lanjut

E. Pemrograman Visual/Data Base

F. Teknik Interfacing

SEMINAR / PELATIHAN / WORKSHOP/ KOMPETISI

(6)

3

 Sistem Komputer  Elektronika

 Pemrograman Visual dan Data Base  Mikrokontroler

 Interfacing

 Robotika (Sensor,Mobile robot ,legged robot and flying robot)

 Komputer (Assembling ,Troubleshooting and Networking)  Elektronika (Designing, Simulating,Assembling and Testing)  Pemrograman (Alghorithm,Coding,Debugging)

 Memilik semangat & etos kerja yang tinggi, baik mandiri ataupun tim dan dapat beradaptasi

dengan lingkungan kerja dengan baik

 Memiliki semangat mengajar dan riset yang tinggi, khususnya untuk kompetisi  Memiliki Kemampuan memimpin / leadership tim dengan baik

Operating sistem yang pernah dipakai / dikuasai :  Windows 95/98SE/2000/XP/Longhorn/Vista/7

Mikroprosesor/Mikrokontroler yang pernah dipakai/dikuasai :

o AVR 8535

o PIC

o Basic Stamp

Bahasa pemrograman yang dikuasai :

o HTML

o Pascal

o Basic and variant (Basic, Visual Basic, Pbasic/Basic Stamp)

o PHP

o SQL

KEMAMPUAN DASAR TEKNIS BIDANG MINAT

(7)

4

Familiar/menguasai software :

o Microsoft Office 2000/2003/2007 /2010

o Dreamwaver MX, FLASH MX

o Photo shop 7/CS2

o Protel 99, DXP

o Eagle

 Indonesia : Baik  Inggris : Sedang

Saya suka belajar, terutama untuk hal atau bidang ilmu baru. Sudah terbiasa dengan pola belajar dan

bekerja baik mandiri ataupun kelompok. Memiliki kesehatan yang baik, emosi yang stabil dan siap

bekerja , baik mandiri ataupun bersama tim sesuai arahan dan target yang sudah ditentukan. Tidak

cepat puas dengan pencapaian yang sudah diraih, khususnya dalam riset. KEMAMPUAN BAHASA

(8)

PERANCANGAN SISTEM KENDALI PADA ROBOT TANAM

BENIH LANGSUNG (TABELA)

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Komputer Strata Satu di Jurusan Teknik Komputer

Oleh

Ardi Kurniawan

10208011

Pembimbing

Agus Mulyana, M.T

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta dan Pemelihara alam

semesta, sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Atas rahmat Allah SWT, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini, meskipun proses belajar sesungguhnya tak akan pernah berhenti. Tugas

Akhir ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit

terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin Penulis sebutkan satu

persatu, namun dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan terima kasih

kepada

1. Dr.Wendi Zarman, M.Si selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer.

2. Bapak Ir.syahrul, M.T, selaku Dosen Wali kelas 08 TK-1.

3. Bapak Agus Mulyana, M.T., selaku Pembimbing I dan Koordinator

Lab.Elektronika yang telah banyak memberikan arahan, saran, nasihat,

motivasi dan bimbingan kepada Penulis selama menempuh studi.

4. Bapak dan Ibu seluruh staff dosen Jurusan Teknik Komputer dan yang

pernah mengajar penulis serta seluruh Staff Administrasi Universitas

Komputer Indonesia, yang telah banyak memberikan ilmu, motivasi dan

bantuan kepada penulis.

5. Kedua orang tua, kakak, adik dan keluarga besar tercinta yang senantiasa

tidak henti-hentinya mencurahkan cinta, kasih sayang, perhatian, nasihat,

serta motivasi kepada penulis selama studi.

6. Teman–teman keluarga besar Laboratorium Elektronika dan Elka research

grup (ERG), Heri, Ega, Panjul, Sandi, Fajri, Dwi, Arizal terima kasih atas

dukungannya.dan bantuan atau motivasinya.

7. Teman–teman angkatan 2008, Hayi Akbar, Lutfan, Reggy, Sopyan, Tulus,

Budi, yang telah banyak membantu selama studi maupun selama proses

(10)

iv

8. Hadi Kusumah, Fauzan M Iqbal, Awal Arif, Oki, Syam, dan Nuryanti

penghuni Lab Elektronik yang sama-sama berjuang untuk lulus sebagai

serjana dan diploma.

Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami

Bandung, Agustus 2013

(11)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 1

1.3 Rumusan Masalah ... 1

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 2

1.6 Sistematika Penelitian ... 3

BAB IITEORI PENUNJANG ... 4

2.1 Tanam Benih Langsung ... 4

2.1.2 Pelaksanaan TABELA ... 4

2.2 Pengenalan Perangkat keras (hardware) ... 5

2.2.1 Mikrokontroler (Basic Stamp 2p40)... 5

2.2.2 Sensor ... 6

2.2.2.1 Sensor Kompas HMC5883L ... 7

2.2.2.2 Infrared Sharp GP2D12 ... 8

2.2.2.3 Optocoupler ... 8

(12)

vii

2.2.4 ADC (Analog Digital Converter) ... 11

2.2.5 Driver Motor ... 12

2.2.6 Buzzer dan LED ... 12

2.3 Pengenalan Perangkat Lunak (Software) ... 13

2.3.1 Pengenalan Basic StampEditor ... 13

2.3.2 Memprogram Basic Stamp ... 14

2.3.1.1 Directive ... 15

2.3.1.2 Menentukan Variabel ... 15

2.3.1.3 Bagian Program Utama ... 16

2.3.1.4 Bagian Prosedur ... 17

2.3.1.5 Memeriksa Sintaks Program ... 18

2.3.2 Menjalankan Program ... 18

BAB IIIPERANCANGAN SISTEM ... 19

3.1 Perncangan Perangkat Keras (Hardware) ... 19

3.2 Realisasi Rangkaian ... 20

3.2.2 Rangkain Driver Motor ... 21

3.2.3 Sensor Kompas... 22

3.2.4 Sensor Kecepatan ... 22

3.3 Perancangan Perangkat Lunak (Software) ... 23

3.3.1 Perancangan Algoritma Keseluruhan ... 23

3.3.2 Perancangan Prosedur ... 31

BAB IVPENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM ... 39

4.1 Pengujiaan Fungsional dan Kehandalan Sisitem ... 39

4.1.1 Regulator ... 39

(13)

viii

4.1.3 Driver Motor ... 40

4.1.4 Motor DC Power Windows ... 40

4.1.5 Sensor Infrared ... 40

4.1.6 Sensor kompas HMC 5883L ... 40

4.2 Pengujian Integrasi ... 40

4.2.1 Pengujian jarak tanam 20cm, 25cm dan 30cm ... 40

4.2.2 Pengujian jarak tanam 20 cm, 25 cm dan 30 cm tanpa tanam benih ... ... 40

4.2.3 Pengujian robot lahan tanah kering ... 40

4.3 Analisis pengujian jarak tanam roda tidak menyentuh tanah dengan di tanah kering ... 40

BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.1 Simpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

(14)

50

DAFTAR PUSTAKA

[1] Datasheet EMS 30 A H-Bridge juni 2013

[2] Compass Module 3-Axis HMC5883L (#29133) Parralax, Inc 2011

[3] SHARP. (t.thn.). Sensor Infrared GP2D12. Didownload April12,2012, dari

htp://www.datasheetarchive.com/pdf/download.php

[4] Gordon MC combs, (2001).The robot builder’s bonanza. New York

[5] http://hades.mech.northwestern.edu/index.php/Rotary_Encoder

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanam benih langsung pada padi, jagung dan kedelai di Indonesia untuk

saat ini belum terlalu modern, masih banyak yang menggunakan alat konvesional

untuk menanamnya. Adapun untuk penanaman padi, petani menggunakan sistem

TABELA (tanam benih langsung).

Sistem TABELA telah dikenal para petani dengan menggunakan sebuah

pipa dan ditarik sehingga benih akan terjatuh ke lahan dengan kondisi benih yang

tidak merata pada setiap lubang. Sehingga benih yang tumbuh tidak merata karena

benih yang tertabur tidak sama. Terlebih lagi jarak antar benih tidak bisa diatur

karena setiap jenis benih menentukan jarak terhadap penanaman dan idelanya

benih untuk setiap lubang sama atau 3-5 butir/lubang, jarak tanamnya 20x20 cm,

25x25 cm dan 30x30 cm. Ketepatan dalam penanaman, jarak antar benih bisa

diubah-ubah sesuai kebutuhan, dalam penanaman bisa bergerak secara lurus dan

penanaman secara otomatis merupakan hal yang ingin dicapai.

Untuk mencapai hal tersebut, dibuat sebuah robot TABELA dengan tujuan

agar bisa menanam benih secara otomatis dengan jarak antar benih bisa diatur

sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan sensor infrared sehingga robot bisa

mengetahui dinding atau lahan dan untuk jarak tanam mengunakan encoder

digabung dengan optocoupler sehingga menghasilkan sensor jarak. sedangkan

sensor kompas agar robot bisa berjalan sesuai koordinat yang diinginkan.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah

mampu merancang sistem kendali otomatis pada robot (TABELA).

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat

(16)

2

1. Bagaimana robot bisa berjalan lurus secara otomatis?

2. Bagaimana robot bisa berbelok dengan tomatis jika sudah sampai ke ujung

dari lahan?

3. Dapat menentukan jarak tanam secara otomatis dari 3 jarak yang

disaranakan yaitu 20x20 cm, 25x25 cm dan 30x30 cm?

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan Tugas Akhir adalah sebagai

berikut.

1. Robot TABELA bisa berjalan dilahan yang datar, tanah yang gembur

dengan menggunakan roda yang sesuai dengan kondisi lahan.

2. Jarak tanam terdapat 3 buah yaitu ukuran 20x20 cm, 25x25 cm, dan 30x30

cm.

3. Indikator menggunakan Buzzer untuk saklar dan LED untuk sensor kompas.

1.5 Metode Penelitian

Dalam Proposal Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa metode

penelitian, yaitu :

a. Studi Pustaka

Merupakan metoda pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari

referensi, membaca, mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan

masalah yang menjadi topik tugas akhir, sehingga dapat digunakan sebagai

acuan dalam proses pembuatan sistem.

b. Interview

Bertanya kepada pihak-pihak yang dapat memberikan informasi yang

dibutuhkan dengan cara melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing

dan berdiskusi dengan sesama rekan mahasiswa.

c. Eksperimental

Eksperimental yaitu melakukan perancangan dan pembuatan rangkaian

secara langsung.

(17)

3

Pengujian dan analisis merupakan metode untuk mengetahui hasil dari

perancangan sistem yang telah dibuat, apakah sudah berhasil sesuai dengan

yang direncanakan atau belum, selanjutnya akan dilakukan pengujian baik

secara teoritis maupun praktis, dan jika terdapat kekurangan maka akan

dilakukan beberapa perbaikan sehingga pada akhirnya dapat diperoleh suatu

kesimpulan dari hasil penelitian.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan

Bab ini meliputi latar belakang, manfaat dan tujuan alat yang akan

dibuat, batasan masalah, metodologi pelaksanaan, dan sistematika

penulisan tugas akhir yang akan di buat.

BAB II: Dasar Teori

Bab ini akan menguraikan dasar teori yang mendukung dalam

penulisan Tugas Akhir..

BAB III: Perancangan Sistem

Bab ini akan memaparkan tentang perancangan alat berupa

perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

BAB IV: Pengujian dan Analisis Sistem

Bab ini berisikan hasil pngeujian yang diperoleh dari perancangan

yang telah direalisasikan, analisis data dan rangakaian.

BAB V: Simpulan dan Saran

Bab ini akan menyampaikan simpulan dengan merujuk pada hasil

penelitian yang sudah dilakukan, juga merujuk pada tujuan

penelitian, apakah tujuan penelitian sudah tercapai atau belum,

serta memberikan saran untuk mengembangkan penelitian yang

telah dilakukan berdasarkan kelemahan dan keterbatasan dalam

(18)

49

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengujian yang telah

dilakukan, di antaranya:

1. Robot TABELA yang dirancang untuk sistem kendali otomatis sudah

berjalan dengan baik hal ini didasari dari hasil pengujian pada masing-masing sensor.

2. Dengan sensor optocoupler dan encoder robot bisa berhenti di jarak 20x20 cm, 25x25 cm dan 30x30 cm dan sesnor kompas untuk robot agar tetap pada set point yaitu 90°.

3. Robot bisa berbelok ketika roda tidak menyentuh tanah akan tetapi ketika di tanah robot tidak berbelok karena mekanik robot yang tidak sesaui.

4. Dari hasil pengujian rata-rata robot memerlukan waktu tempuh 4,49 detik untuk 1 kali tanam.

5.2 Saran

Adapun saran dari hasil pengujian yang telah dilakukan antara lain.

1. Menambah sensor yang bisa membaca kemiringan lahan sehingga robot bisa

menanam pada kondisi lahan miring seperti di perbukitan.

2. Membuat robot bisa dikendalikan dengan remot Kontrol, sehingga bisa

secara otomatis atau dijalankan dengan remot kontrol.

3. Berdasarkan Pada tabel 4.4 bisa merubah sensor jarak dengan yang lebih

baik agar hasil yang dihasilkan lebih baik juga.

4. Membuat olgoritma penanaman yang sederhana sehingga robot bisa berkeja

(19)

1

PERANCANGAN SISTEM KENDALI PADA ROBOT TANAM BENIH LANGSUNG (TABELA)

Agus Mulyana1, Ardi kurniawan2 12

Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1

[email protected], [email protected]

ABSTRAK

Sitem TABELA (tanam benih langsung) adalah sistem tanam yang tidak memerlukan pesemaian benih terlebih dahulu, akan tetapi alat TABELA sampai sekarang masin manual sehingga benih dan jarak tanam tidak merata. Hal ini mendorong untuk membuat robot TABELA agar jarak tanam dan benih bisa diatur sesuai kebutuhan.dengan menggunakan beberapa sensor-sensor seperti sensor infrared (SHARP GP12), sensor kompas HMC588L, optocoupler, dan mikrokokntroler basic stamp 2P40 sebagai pengolah data. Hasil pengujian terhadap sensor kompas, infrared (SHARP GP 12), optocoupler, akan memberi masukan ke motor DC agar berjalan lurus, berhenti, berbelok dengan otomatis. Pengujian terhadap masing-masing sensor menunujukan bahwa sensor bekerja dengan baik dan maksimal waktu tempuh untuk setiap kali tanam memerlukan waktu 4,49 detik dengan jarak tanam 20 cm.

Kata kunci : TABELA, robot, otomatis, basic stamp 2p40

1. PENDAHULAUN

Tanam benih langsung padi, jagung dan kedelai di Indonesia belum terlalu modern, masih banyak yang menggunakan alat konvesinoal untuk menanamnya. Adapun untuk penanaman padi petani menggunakan sistem TABELA (tanam benih langsung). Sistem ini sebenarnya sudah dikenal oleh masyarakat khususnya petani, dengan menggunakan sebuah pipa dan didorong oleh manusia, jarak antar tanam tidak bisa diatur dan sitem tanam yang masih mengunakan tenga kerja sehingga hasil tanam tidak merata.

Ketepatan tanam setiap lubang dan jarak tanam antara 30x30 cm, 25x25cm dan 20x20 cm, harus bisa diatur sesuai kebutuhan sehingga hasil tanam akan maksimal.

Dalam penelitian dirancang robot TABELA dengan tujuan agar bisa menanam benih secara otomatis dengan jarak antar benih bisa diatur sesuai kebutuhan.

1. PERANCANGAN

Perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan mekanik, perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.

Perancangan Mekanik

Pada perancangan mekanik robot mempunyai spesifikasi seperti berikut.

Sistem yang dirancang bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2 Diagram Blok Rangkaian

Mikrokontroler basic stamp BS2P40 sebagai pengolah data dari sensor infrared, optocoupler

(20)

Agus mulayan, Ardi kurniawan

2 Sensor Kompas memuat HMC 5883L untuk menentukan arah dengan menetapkan arah 90° sebagai set point dari robot, sehingga jika melenceng dari set point robot secara otomatis kembali ke set point dengan bantuan motor DC kiri dan kanan. Berikut sekmatik rangkain yang di tunujukan pada Gambar 3.

Gambar 3. Skema Rangkaian Sensor Kompas

Sensor infrared memuat SHARP GP 12 agar robot tidak berbenturan dengan pengahalang atau tembok dimana pantulan dari transmitter

akan di terima oleh reciver dan akan dioleh di mikrokontroler.

Gambar 4. Infrared SHARP GP12

Output dari sensor di atas masih berupa analog, sehingga harus masuk ke ADC agar menjadi digital yang terdapat dari pin mikrokontroler. Oprocoupler dan encoder untuk menentukan RPM (revolutions per minute) dengan begitu bisa menentukan jarak yang diinginkan.

Dengan menggunakan rumus keliling lingkaran yaitu keliling lingkaran = 2 sama dengan panjang dari sebuah lingkaran.

Driver motor memuat rangkain relay dan transistor mosfet dengan pin masukan (IN+, IN-, dan MPWM) dengan keluaran MOUT1 dan MOUT2 berikut rangkain driver motor di tunjukan pada gambar 5

Gambar 5 Rangkaian Driver Motor

Rangkain di atas dilengkapi dengan MPWM

Perancangan perangkat lunak pada sistem penanam benih langsung (TABELA) bisa dilihat dibawah ini.

Gambar 6. Diagram Alir Pemilahan Saklar

Pada digram alir di atas terdapat tiga saklar untuk memilih jarak tanam yang diinginakan, unutk saklar 1 jarak tanam 30x30 cm, saklar 2 untuk jarak tanam 25x25cm dan sedangkan saklar yang ke 3 jarak tanam 20x20cm, jika saklar tidak ditekan makan indikator buzzer

(21)

perancangan sistem kendali pada robot tanam benih langsung (tabela)

3

(22)

Agus mulayan, Ardi kurniawan

4

Gambar 8. Diagram Alir Untuk Jarak Tanam 25x25cm

(23)

perancangan sistem kendali pada robot tanam benih langsung (tabela)

5

Gambar 9. Diagram Alir Untuk Jarak tanam 20x20cm

2. PENGUJIAN

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kehandalan dari sistem atau sistem yang dibuat mulai dari hardware dan software. Sehingga

hasil yang diharapkan bisa tercapai dengan baik.

Pengujian sensor infrared

(24)

Agus mulayan, Ardi kurniawan

6 jarak masimal 80 cm. berikut data hasil pengukuran keluaran terhadap benda atau penghalang. Dari pengujian ini akan diambil jarak 20 cm, 25 cm dan 30 cm untuk menentukan akhir dari jarak tanam yang dipilih. Berdasarkan hasil pengukuran pada tabel 1 maka nilai tegangan keluaran dan desimal. Sensor infrared GP2D12 menurun jika jarak benda atau penghalang yang mendeteksi semakin jauh. Berikut adalah data hasil pengukuran keluaran sensor terhadap jarak benda:

Tabel 1 pengukuran infrared GP2D12 Pengujian

Dalam pengujian driver motor dihubungkan ke motor power windows agar bisa terlihat keluaran dari driver motor tersebut. Berikut hasil pengujian driver motor.

Tabel 2 pengujian Driver Motor MPWM MIN+ MIN- Kondisi masukan apapun. MPWM merupakan pin untuk

mengatur kecepatan motor atau PWM (pulse witdh modulation) dimana MPWM diberi sintak langsung dari mikrokontroler.

Pengujian sensor optocoupler dan encoder Pengujian sensor optocoupler dan encoder

dilakukan dengan memutarkan roda dengan diamater roda = 16cm.

Dengan menggunakan rumus keliling lingkaran yaitu 2πr. Jika berputar satu kali maka jarak yang akan ditemput yaitu 50,2cm. berikut hasil dari pengujian optocoupler dan encoder.

Tabel 3 pengujian oprocpuler Sudut

Untuk mencari jarak dengan menggukan rumus panjang sebuah busur lingkaran yaitu.

panjang busur=<AoB

(25)

perancangan sistem kendali pada robot tanam benih langsung (tabela)

7 Sensor kompas HMC 5883L memiliki tiga buat masukan tiga yaitu x, y dan z atau bisa disebut 3 axis ketika nilai x= 461, y=-6, dan z=-30 menunjukan sudut 0°, selengkapanya terlihat pada tabel 4.

Pengujian jarak tanam 20cm

Tabel 5 pengujain jarak tanam 20 cm

No

Jarak tanam 20 cm dengan robot tidak menyentuh lantai sampai ke jarak tanam 20cm waktu tempuhnya tidak stabil dan maksimal waktu yang di tempuh yaitu 2,94 detik, sedangkan untuk kolom waktu ke-2, waktu yang ditempuh maksimal memerlukan waktu 1,47 detik.

Pengujina dilahan tanah dengan jarak 20 cm Tabel 6 pengujain di lahan tanah dengan jarak

tanam 20 cm

No jarak tanam 20 cm jarak tanam ke- waktu (detik)

1 1 3,02

Rata-rata waktu tempuh 4,49

Tabel di atas diujikan sebayak 10 kali tanam dan waktu yang ditempuh yang sering terjadi yaitu 4 detik.

Analisis pengujian jarak tanam roda tidak menyentuh tanah dengan di tanah kering Dari tabel 5 rata waktu tempuh yaitu 1,36-1,67 detik sedangkan hasil tabel 6 rata-rata waktu tempuh yaitu 4,49 detik ketika robot dijalankan di tanah kering ada selisih waktu sebanyak 3,13-2,82 detik. selisih tersebut didapat karena terdapat gaya gesek dengan tanah dan berat robot, sehingga robot berjalan lebih lambat.

3. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, di antaranya:

1. Robot TABELA yang dirancang untuk sistem kendali otomatis sudah berjalan dengan baik hal ini didasari dari hasil pengujian pada masing-masing sensor. 2. Dengan sensor optocoupler dan encoder

robot bisa berhenti di jarak 20x20cm, 25x25cm dan 30x30cm dan sesnor kompas untuk robot agar tetap

pada set point yaitu 90°.

Adapun saran dari hasil pengujian yang telah dilakukan, baiknya mengganti sensor infrared dengan sensor yang lebih baik karena data yang dihasilkan tidak begitu stabil, dengan nilai yang berubah-ubah ketika pada jarak yang sama.

4. DAFTAR PUSTAKA

[1] Datasheet EMS 30 A H-Bridge juni 2013 [2] Compass Module 3-Axis HMC5883L

(#29133) Parralax, Inc 2011

[3] SHARP. (t.thn.). Sensor Infrared builder’s bonanza. New York

[5]

Gambar

Gambar 1. Gambar 3D Robot Tanam Benih Langsung
Gambar 5 Rangkaian Driver Motor
Gambar 7 Diagram Alir Untuk Jarak Tanam 30x30cm
Gambar 8. Diagram Alir Untuk Jarak Tanam 25x25cm
+4

Referensi

Dokumen terkait

Terselesaikannya tugas akhir dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN MENGGUNAKAN MOTOR SERVO DAN SENSOR FLEX BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 ” ini tidak

Ketika robot LineFollower melintasi garis yang berwarna, sensor akan membaca tingkat warna yang terdeteksi di lintasan, hasil atau output dari sensor warna tersebut

Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun dengan menggunakan metoda yang telah dirancang, dapat disimpulkan bahwa sistem lengan robot dapat mendeteksi

Menggunakan sensor ultrasonik yang lebih baik kualitasnya yang spesifikasinya sesuai dengan sistem minimum akan membuat akurasi dari sistem mobile robot kendali kecepatan

Selama ini robot line follower kebanyakan dirancang untuk jalur dengan lebar yang tetap, namun dengan sistem kendali logika fuzzy ini dapat mengenali jalur dengan

KESIMPULAN Kesimpulan penelitian yang dapat ditarik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi sistem TABELA pada pada usahatani padi sawah di Desa Kukuluri Kecamatan

Kendali berjalan robot bipedal pada penelitian ini terdiri dari dua sub sistem kendali, yaitu bagian pertama pembangkit pola berjalan yang sekaligus sebagai pengendali keseimbangan

Adapun cara kerja dari robot pengisi tanah otomatis ini adalah dengan menggunakan sensor warna, yang akan mendeteksi warna pada pot yang akan menjadi dasar seberapa banyak tanah yang