• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kelompok Referensi, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Kelompok Referensi, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI, DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA

WARUNG INTERNET DI KAWASAN JL. DR. MANSYUR PADANG BULAN, MEDAN

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

OLEH

HAFIZAH WINURSIH

100502040

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

Nama : Hafizah Winursih

NIM : 100502040

Program Studi : Strata-1 Manajemen Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Judul Skripsi : Pengaruh Kelompok Referensi, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Medan, 19 Agustus 2015

Penulis

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Hafizah Winursih

NIM : 100502040

Program Studi : Strata-1 Manajemen Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Judul Skripsi : Pengaruh Kelompok Referensi, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Pembimbing Pembaca Penilai

Fivi Rahmatus Sofiyah, S.E., M.Si Dra. Marhayanie, M.Si

NIP.19770214 200812 2 001001 NIP. 195804271985032002

Ketua Program Studi

(4)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

Nama : Hafizah Winursih

NIM : 100502040

Program Studi : Strata-1 Manajemen Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Judul Skripsi : Pengaruh Kelompok Referensi, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Tanggal, 19 Agustus 2015 Ketua Program Studi

Dr. Endang Sulistya Rini, S.E., M.Si NIP. 19620513 199203 2 001

Tanggal, 19 Agustus 2015 Ketua Departemen

(5)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

“PENGARUH KELOMPOK REFERENSI, DAN GAYA HIDUP

TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA

WARUNG INTERNET DI KAWASN JL. DR.

MANSYUR PADANG BULAN, MEDAN

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)”

Adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, 19 Agustus 2015

(6)

i

ABSTRAK

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI, DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA WARUNG

INTERNET DI KAWASAN JL. DR. MANSYUR PADANG BULAN, MEDAN

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kelompok Referensi, dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan 81 responden sebagai sampel penelitian. Hasil uji F menunjukan bahwa Kelompok referensi, dan Gaya Hidup secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Keputusan Penggunaaan Jasa Warung Internet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan uji t bahwa variabel Kelompok Referensi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan jasa warnet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan, dan Gaya Hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan jasa warnet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 12,4 % yang berarti variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu kelompok referensi, dan gaya hidup.

(7)

ii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REFERENCE GROUP AND LIFESTYLE ON DECISION TO USE THE SERVICE OF INTERNET CAFES

ON JL DR. MANSYUR, PADANG BULAN, MEDAN (A Case Study on the Students of University of Sumatera Utara)

The objective of the research was to find out and to analyze the influence of reference group and lifestyle on the decision to use the service of Internet Cafes on Jl. Dr. Mansyur, Padang Bulan, Medan. The data were analyzed by using descriptive quantitative method which consisted of multiple linear regression analysis, t-test, F-test, coefficient determination (R2). The data consisted of primary and secondary data, gathered by conducting documentary study, interviews, and questionnaires. The samples were 81 respondents. The result of F-test showed that reference group and lifestyle simultaneously had positive and significant influence on the students’ decision to use the service of Internet Cafes on Jl. Dr. Mansyur, Padang Bulan. The result of t-test showed that the variable of reference group had positive and insignificant influence on decision to use the service of Internet Stands, and lifestyle had positive and significant influence on decision to use the service of Internet Cafes on Jl. Dr. Mansyur, Padang Bulan, Medan. The analysis of coefficient determination (R2), viewed from Adjusted R2 of 12.4% indicated that dependent variable (decision to buy) could be explained by using independent variables (reference group and lifestyle).

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Serta Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.

Terimakasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis Naswin Hakim, SH dan Hj. Nuralisasni, yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan dukungan baik materil maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan kuliah sebaik-baiknya.

Penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, nasehat, dan motivasi dari berbagai pihak selama perkuliahan hingga penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, M.E, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Sekaligus Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen.

5. Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing serta memberi arahan dan penyelesaian skripsi ini.

6. Kepada Bapak dan Ibu Dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis serta seluruh staf dan pegawai.

(9)

iv

8. Sahabat-sahabatku tersayang Daru, Ayu, Diana, Wulan, Monic, Maulin, Taufik, Astri, Nurul, dan Rani terima kasih buat motivasi, semangat, dan dukungan kepada penulis.

9. Semua pihak, rekan, sahabat, yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukunganya selama ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2015 Penulis

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………... 1

1.2 Perumusan Masalah………... 5

1.3 TujuanPenelitian………... 6

1.4 Manfaat Penelitian………... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis ………... 8

2.1.1 Perilaku Konsumen ………... 8

2.1.2 Jasa ………... 9

2.1.2.1 Klasifikasi Jasa ………... 10

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen... 12

2.1.3.1 Faktor Budaya.……….... 12

2.1.3.2 Faktor Sosial……….... 13

2.1.3.3 Faktor Pribadi………. 14

2.1.3.4 Faktor Psikologis……….... 16

2.1.4 Keputusan Pembelian………. 18

2.1.4.1 Langkah-langkah Keputusan Pembelian Konsumen... 21

2.2 Penelitian Terdahulu………... 23

2.3 Kerangka Konseptual……… 24

2.4 Hipotesis ………... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ………... 27

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ………... 27

3.3 Batasan Operasional ……… 27

3.4 Definisi Operasional ………... 28

3.5 Skala Pengukuran Variabel ………. 29

3.6 Populasi dan Sampel ………... 30

3.7 Jenis dan Sumber Data ………... 32

3.8 Metode Pengumpuan Data ………. 32

(11)

vi

3.9.1 Uji Validitas ………... 33

3.9.2 Uji Reliabilitas ………... 35

3.10 Uji Asumsi Klasik ………... 35

3.11 Metode Analisis Data ……….... 37

3.11.1 Metode Analisis Deskriptif ………... 37

3.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda ……… 37

3.11.3 Pengujian Hipotesis ………... 38

3.11.3.1Uji Signifikansi Simultan (Uji Statik... 38

3.11.3.2Uji Signifikansi Parsial (UjiStatistik t) ……... 39

3.11.3.3Koefisien Determinan (R²) …………... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Warung Internet... 41

4.2 Sejarah Warung Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan... 42

4.2.1 Sejarah Warung Internet Kampus Net... 42

4.2.2 Sejarah Warung Internet Mom’s Apple... 42

4.2.3 Sejarah Warung Internet Dora Net... 43

4.2.4 Sejarah Warung Internet O2 Net... 43

4.2.5 Sejarah Warung Internet Fantasi Net... 44

4.2.6 Sejarah Warung Internet Cahaya Net... 44

4.2.7 Sejarah Warung Internet Khawas Net... 45

4.3 Hasil Penelitian... 45

4.3.1 Analisis Deskriptif Responden... 45

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian... 48

4.4 Uji Asumsi Klasik... 53

4.4.1 Uji Normalitas... 53

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas... 55

4.4.3 Uji Multikolinieritas... 57

4.4.4 Analisis Regersi Linear Berganda... 58

4.4.5 Uji Hipotesis... 60

4.4.5.1 Uji Signifikansi Simultan... 60

4.4.5.2 Uji Signifikansi Parsial... 62

4.4.5.3 Pengujian Koefisien Determinan... 64

4.5 Pembahasan... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 69

5.2 Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA... 72

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Warung Intrenet yang ada di Kawasan Jl. Dr. Mansyur

serta jumlah pengunjungnya... 4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ……….. 23

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ………... 29

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ……… 30

Tabel 3.3 Uji Validitas... 33

Tabel 3.4 Uji Reliabilitas... 35

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 46

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas... 47

Tabe 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel kelompok Referensi... 49

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup... 50

Tabel 46 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel keputusan Pembelian... 52

Tabel 4.7 Uji Normalitas... 55

Tabel 4.8 Uji Glejser... 57

Tabel 4.9 Uji Multikoliniearitas... 58

Tabel 4.10 Hasil Regresi Linear Berganda... 59

Tabel 4.11 Uji Signifikansi Simultan... 62

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian ……… 19

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ……… 26

Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas... 53

Gambar 4.2 Grafik Normal Plot... 54

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian... 74

Lampiran 2 Tabulasi Validitas dan Reliabilitas... 76

Lampiran 3 Output Uji Validitas dan Reabilitas... 77

Lampiran 4 Tabulasi Regresi... 78

Lampiran 5 Analisis Deskriptif... 80

Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik... 84

(15)

i

ABSTRAK

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI, DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA WARUNG

INTERNET DI KAWASAN JL. DR. MANSYUR PADANG BULAN, MEDAN

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kelompok Referensi, dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan 81 responden sebagai sampel penelitian. Hasil uji F menunjukan bahwa Kelompok referensi, dan Gaya Hidup secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Keputusan Penggunaaan Jasa Warung Internet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan uji t bahwa variabel Kelompok Referensi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan jasa warnet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan, dan Gaya Hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan jasa warnet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 12,4 % yang berarti variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu kelompok referensi, dan gaya hidup.

(16)

ii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REFERENCE GROUP AND LIFESTYLE ON DECISION TO USE THE SERVICE OF INTERNET CAFES

ON JL DR. MANSYUR, PADANG BULAN, MEDAN (A Case Study on the Students of University of Sumatera Utara)

The objective of the research was to find out and to analyze the influence of reference group and lifestyle on the decision to use the service of Internet Cafes on Jl. Dr. Mansyur, Padang Bulan, Medan. The data were analyzed by using descriptive quantitative method which consisted of multiple linear regression analysis, t-test, F-test, coefficient determination (R2). The data consisted of primary and secondary data, gathered by conducting documentary study, interviews, and questionnaires. The samples were 81 respondents. The result of F-test showed that reference group and lifestyle simultaneously had positive and significant influence on the students’ decision to use the service of Internet Cafes on Jl. Dr. Mansyur, Padang Bulan. The result of t-test showed that the variable of reference group had positive and insignificant influence on decision to use the service of Internet Stands, and lifestyle had positive and significant influence on decision to use the service of Internet Cafes on Jl. Dr. Mansyur, Padang Bulan, Medan. The analysis of coefficient determination (R2), viewed from Adjusted R2 of 12.4% indicated that dependent variable (decision to buy) could be explained by using independent variables (reference group and lifestyle).

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan di dunia teknologi, informasi, dan komunikasi tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat. Bukti dari pesatnya perkembangan di dunia teknologi, informasi, dan komunikasi tersebut adalah munculnya sebuah fenomena di mana saat ini seseorang dapat dengan mudah terhubung dan berinteraksi dengan orang lain meskipun terpisah jarak ribuan kilometer. Fenomena tersebut disebabkan oleh ditemukannya sebuah teknologi yang bernama internet.

Semakin banyak dan berkembangnya pengguna internet di seluruh dunia, memunculkan tempat-tempat umum yang menyediakan layanan internet termasuk

Cyber Cafe). Warung

Internet disingkat warnet adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum. (id.wikipedia.org).

(18)

2 Pemasar perlu memahami tentang kelompok dan bagaimana kelompok dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Di dalam suatu kelompok akan ada suatu interaksi yang satu sama lain saling mempengaruhi. Menurut Sumarwan (2002:250) kelompok referensi digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respons afektif dan kognitif perilaku. Kelompok referensi akan memberikan standar dan nilai yang akan mempengaruhi perilaku seseorang.

Selain kelompok referensi, gaya hidup juga mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk menggunakan jasa warung internet. Menurut Supranto & Limakrisna (2007:142) gaya hidup adalah bagaimana seseorang hidup, membelanjakan uangnya dan mengalokasikan waktu mereka (berapa persen untuk bekerja, berapa persen untuk bermain, berapa persen untuk bersantai dengan keluarga). Gaya hidup mempengaruhi segala aspek perilaku konsumsi seseorang. Gaya hidup seseorang merupakan fungsi karakteristik yang sudah dibentuk melalui interaksi lingkungan orang yang semula tidak boros menjadi pemboros setelah bergaul dengan orang pemboros.

(19)

3 Pada tahun 1997-1998 warung internet di Indonesia mulai muncul. Sedangkan di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan warung internet muncul sejak tahun 2000. Bisnis ini mulai menjamur pada tahun 2001 hingga merambah ke dalam-dalam gang. Awalnya hanya di pinggir jalan protokol, kawasan kampus, sekolah, dan perkantoran. Bisnis ini booming salah satunya karena muncul situs jejaring sosial di dunia maya. Banyak mahasiswa tertarik ke warung internet hanya untuk sekadar chatting, browsing, dan semacamnya. Ini disebabkan fitur telepon seluler belum mudah membantu itu. Ditambah harga laptop dan komputer yang tergolong mahal. Ketika itu, warung internet menjadi sasaran pelampiasan hobi para penikmat dunia maya.

Semakin majunya zaman, semakin canggih pula teknologi. Era digital saat ini membawa masyarakat cukup menggunakan ponsel untuk sekadar buka

Facebook, Twitter, Email, dan sebagainya. Bahkan, untuk permainan mereka cukup menggunakan tab, iPad, maupun handphone jenis Android. Semakin tersainginya warnet bertambah banyak perusahaan kartu ponsel memberikan paket-paket murah yang bisa digunakan masyarakat berbagai golongan. Belum lagi modem untuk digunakan di laptop maupun komputer yang dijual murah.

(20)

4 nilai tambah bagi pihak warung interrnet untuk menarik mahasiswa untuk menggunakan jasa warung internet. Selain untuk menghilangkan suntuk mereka bisa bersosialisasi dengan sesama gamer. Semakin berkembangnya gadget

ataupun Handphone jenis android masih ada yang mengaku tidak sanggup membeli paket bulanan modem. Selain mengerjakan tugas kuliah, bermain games, tujuan mahasiswa untuk menggunakan jasa warung internet adalah untuk mem

print tugas kuliah atau bekas-berkas yang berhubungan dengan kuliah. Sembari mem print mereka membuka media sosial seperti Facebook, Twitter, Email, dan sebagainya.

Tabel 1.1

Data warung internet yang ada di kawasan Jl. Dr Mansyur serta jumlah pengunjungnya Nama warung internet Jumlah pengunjung/hari

Kampus Net 50 orang

Mom’s Apple 25 orang

Dora Net 50 orang

O2 Net 20 orang

Fantasi Net 120 orang

Cahaya Net 100 orang

Khawas Net 30 orang

Sumber: Prasurvei Peneliti (2014)

(21)

5 Berbeda di hari libur, biasanya di hari libur seperti libur semester, hari libur perayaan besar maka jumlah pengunjung warnet pun berkurang, karena banyak mahasiswa yang pulang ke kampung halamanya. Karena rata-rata jumlah pengunjug warung internet adalah mahasiswa yang kos di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan.

Berdasarkan pra survei yang peneliti lakukan kepada 30 orang mahasiswa Universitas Sumatera ada 9 orang mahasiswa yang masih sering menggunakan warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur. Hal ini dikarenakan lokasi warung internet yang dekat dengan kampus Universitas Sumatera Utara, dan lokasi warung internet juga dekat dengan kos- kos an mahasiswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kelompok Referensi, dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung

Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan pada Mahasiswa

Universitas Sumatera Utara”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

(22)

6

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kelompok Referensi, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi Warnet Di Kota Medan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, informasi dan pengetahuan kepada warnet yang ada di Kota Medan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kelompok referensi, dan gaya hidup terhadap keputusan penggunaan jasa warung internet pada mahasiswa di Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi Peneliti

(23)

7 3. Bagi Akademisi

(24)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 URAIAN TEORITIS

2.1.1 Perilaku Konsumen

Menurut Suryani (2008:5), perilaku konsumen adalah perilaku langsung yang dibutuhkan konsumen dalam mendapatkan, menghabiskan produk, termasuk keputusan yang mendahului atau mengikuti keputusan tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2008:66), perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Presetijo dan Ilhalaw (2005:10), dari definisi perilaku kosumen tersebut dapat diungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap.

a. Tahap perolehan (acquisition): mencari (searching) dan membeli (purchasing).

b. Tahap konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan mengevaluasi (evaluting).

(25)

9

2.1.2 Jasa

Tjiptono (2005:16) mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Menurut Tjiptono (2005:18), jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari barang dan berdampak pada cara memasarkannya. Secara garis besar karakteristik itu terdiri dari:

1. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.

2. Inseparability (tidak terpisahkan)

Barang biasanya diproduksi, dijual dan kemudian dikonsumsi. Sedangkan jasa dijual terlebih dahulu, kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Ini berarti bahwa jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya.

3. Variability (keanekaragaman)

(26)

10 4. Perishability (tidak tahan lama)

Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.

5. Lack of Ownership

Lack of Ownership merupakan perbedaan dasar antara barang dengan jasa. Pada pembelian barang, pembeli mempunyai hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya.

2.1.2.1 Klasifikasi Jasa

Jasa bisa diklasifikasikan berdasarkan beragan kriteria. 1. Berdasarkan sifat tindakan jasa

Jasa dikelompokan ke dalam sebuah matriks yang terdiri dari atas dua sumbu, dimana sumbu vertikalnya menunjukan sifat tindakan jasa (tangible actions dan intangible actions), sedangkan sumbu horizontalnya merupakan penerima jasa (manusia dan benda).

2. Berdasarakan hubungan dengan pelanggan

(27)

11 3. Berdasarkan tingkat customization dan kemampuan mempertahankan

standar konstan dalam penyampaian jasa

Jasa diklasifikasikan berdasarkan dua sumbu utama, yaitu tingkat

customization karakteristik jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan individual (tinggi dan rendah) dan tingkat kemampuan penyedia jasa dalam mempertahankan standar yang konstan (tinggi dan rendah).

4. Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran jasa

Jasa diklasifikasikan ke dalam sebuah matriks yang terdiri atas dua sumbu, dimana sumbu vertikalnya menunjukan sejauh mana penawaran jasa menghadapi masalah sehubungan dengan terjadinya permintaan puncak (permintaan puncak dapat dipenuhi tanpa penundaan berarti dan permintaan puncak biasanya melampaui penawaran). Sedangkan, sumbu horizontalnya adalah tingkat fluktuasi permintaan sepanjang waktu (tinggi dan rendah).

5. Berdasarkan metode penyampaian jasa

(28)

12

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2008:166), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah budaya, faktor sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor-faktor tersebut harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh dapat mempengaruhi pembelian konsumen.

2.1.3.1 Faktor Budaya

Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.

a) Budaya

Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Melalui keluarga, dan institusi utama lainya, seorang anak tumbuh di Amerika Serikat terpapar oleh nilai-nilai berikut: pencapaian dan keberhasilan, aktivitas, efisiensi dan kepraktisan, proses kenyamanan materi, individualisme, kebebasan, keyamanan eksternal, humanitarisme, dan jiwa muda. Seorang anak yang tumbuh di negara lain mungkin mempunyai pandangan yang berbeda tentang diri sendiri, hubungan dengan orang lain, dan ritual.

b) Subbudaya

(29)

13 c) Kelas sosial

Kelas sosial adalah divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.

Menurut Setiadi (2003:41), pada dasarnya semua masyarakat memiliki srata sosial. Srata tersebut kadang-kadang berbentuk sistem kasta dimana anggota kasta yang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kasta sosial. Kelas adaah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarki dan memilki anggota dengan nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. Kelas sosial berbeda dalam hal busana, cara berbicara, preferensi rekreasi, dan banyak ciri-ciri lain.

2.1.3.2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian.

1. Kelompok Referensi (reference group)

(30)

14 2. Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga yang mempresentasikan kelompok referensi utama yang palin berpengaruh.

3. Peran dan status

Orang berpatisipasi dalam banyak kelompok- keluarga, klub, dan organisasi. Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dalam membantu mendefinisikan norma perilaku.

3.1.3.3 Faktor Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi meliputi usia dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup.

1) Usia dan tahap siklus hidup

Selera kita dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi, sering berhubungan dengan usia kita. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu.

2) Pekerjaan

(31)

15 kelompok pekerjaan yang mempunyai minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk kelompok pekerjaan tertentu. Contoh meancang komputer untuk , insinyur, pengacara, dan dokter.

3) Keadaan ekonomi

Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk persentase yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.

4) Kepribadian dan konsep diri

Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku pembelianya. Yang dimaksud dengan kepribadian (personality), adalah sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap ransangan lingkungan.

4) Gaya hidup

(32)

16

3.1.3.4 Faktor Psikologis

Rangsangan pemasaran dan lingkungan yang memasuki kesadaran konsumen, dan sekelompok proses psikologis digabungkan dengan karakteristik konsumen tertentu menghasilkan pengambilan keputusan dan keputusan kahir pembelian. Empat proses psikologis kunci yaitu: motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori mempengaruhi respons konsumen seacara fundamental.

1) Motivasi

Kita semua mempunyai banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenic, yaitu kebutuhan itu timbul dari tekanan psikologis seperti rasa lapar, rasa haus, atau rasa tidak nyaman. Kebutuhan lain bersifat psikogenik, yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa memiliki. Kebutuhan menjadi motif (motive) ketika kebutuhan itu meningkat sampai tingkat intensitas yang cukup mendorong kita untuk bertindak.

2) Persepsi

(33)

17 mempunyai persepsi berbeda tentang obyek yang sama karena tiga proses pemahaman, yaitu:

a) Atensi Selektif

Atensi/perhatian adalah pemprosesan kapasitas terhadap beberapa rangsangan. Atensi sukarela adalah sesuatu yang bermakna, tak sukarela disebabkan oleh seseorang atau sesuatu.

b) Distorsi selektif

Distorsi selektif adalah kecendrungan untuk menerjemahkan informasi dengan cara yang sesuai dengan konsepsi awal kita. c) Retensi Selektif

Karena retensi selektif kita akan mengingat poin bagus tentang sebuah produk yang kita sukai dan melupakan poin bagus tentang produk pesaing.

3) Pengetahuan

(34)

18 konsumen akan mempertimbangkan mamfaat yang bisa diperolehnya. Oleh karena itu, kualitas produk sangat menentukan apakah konsumen akan memberikan respon positif atau negatif. Respon positif akan terjadi ketika konsumen merasa puas, akibatnya probabilitas konsumen melakukan pembelian ulang semakin tinggi. Sementara itu konsumen akan memberikan respon negatif jika respon atas tindakannya itu tidak memuaskan.

Menurut Kotler dan Keller (2008:181), pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari penngalaman. Sebagian besar perilaku manusia dipelajari, meskipun sebagian besar pembelajaran itu tidak disengaja.

4) Memori

Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani hidup dapat berakhir di memori jangka panjang kita.

2.1.4 Keputusan Pembelian

(35)

19 Sumber: Setiadi (2015)

Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengenalan masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkanya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal.

2. Pencarian informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber terhadap keputusan-keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokan menjadi empat kelompok:

a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan

b. Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran

c. Sumber umum: media massa, dan organisasi konsumen

(36)

20 3. Evaluasi Alternatif

Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian tehadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan Pembelian

Ada 2 (dua) faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli yaitu sebagai berikut:

a. Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen

b. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut

5. Perilaku Pasca Pembelian

(37)

21 pelanggan tersebut akan merasa puas, dan jika melebihi harapan, maka pelanggan tersebut akan merasa sangat puas.

2.1.4.1 Langkah-langkah Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut sumarwan (2002:294), keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengenalan kebutuhan

Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi.

2. Waktu

Berlalunya waktu akan menyebabkan teraktifkannya kebutuhan psikologi seseorang. Waktu juga akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang diinginkan oleh seseorang konsumen. Usia konsumen yang semangkin tua akan menyebabkan ia memiliki aspirasi dan nilai yang berbeda. Konsumen yang lebih tua mungkin akan lebih memperhatikan kesehatannya, sehingga ia banyak membutuhkan makanan yang sangat selektif agar terhindar dari berbagai penyakit.

3. Perubahan situasi

(38)

22 hiburan. Jika konsumen tersebut menikah maka ia akan mengenali banyak kebutuhan yang lain.

4. Pemilikan produk

Memiliki sebuah produk seringkali mengaktifkan kebutuhan yang lain. Seseorang konsumen yang membeli sebuah mobil baru, maka ia akan menyadari perlunya produk lain. Ia memerlukan sampo mobil, lap kanebo, peralatan membersihkan mobil, dan sebagainya.

5. Konsumsi produk

Jika buah-buahan yang tersedia dikulkas sudah habis, maka konsumen akan membeli lagi buah-buahan untuk kebutuhan konsumsinya. Habisnya persediaan makanan yang ada dirumah seringkali mendorong konsumen menyadari kebutuhanya untuk segera membeli makanan lagi sehingga bisa tersedia untuk konsumsi berikutnya.

6. Perbedaan individu 7. Pengaruh pemasaran

(39)

23 8. Pencarian informasi

Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan didalam ingatanya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian eksternal).

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

(40)

24 konsumen pada DNA Gamestation Jl. Halat

The Author ffound out that online social networkings impact every step of consumer’s purchasing decision process to different extent regarding food retailer shops. The reasons are mainly

The findings indicated that individuals pursue an active role in information search on social media comparing to mass media.

2.3 Kerangka Konseptual

(41)

25 tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Berikut keterkaitan antara variabel kelompok referensi, dan gaya hidup terhadap keputusan penggunaan jasa warung internet:

a. Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian

Kelompok referensi adalah seseorang atau semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Di dalam suatu kelompok akan ada suatu interaksi yang satu sama lain saling mempengaruhi. Jika penagruh kelompok referensi semakin kuat terhadap diri seseorang maka hal ini akan mempengaruhi keputusan pembelian.

b. Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembeliann

(42)

26 Berdasarkan penjelasan diatas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ditunjukan pada Gambar 2.2 sebagai berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Meunurut Sugiyono (2012:93), hipotesis merupakan pernyataan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah peelitian.

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual maka peneliti menetapkan hipotesis di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut “Kelompok referensi, dan gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan jasa warung internet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan”.

Gaya hidup

(X2)

Kelompok referensi

(X1)

Keputusan Pembelian

(43)

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:6), penelitian Asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis pengaruh kelompok referensi, dan gaya hidup sebagai variabel independen terhadap keputusan pembelian sebagai variabel dependen pada mahasiswa pengguna jasa warung internet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan di Universitas Sumatera Utara.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa yang menggunakan jasa warung internet di Universitas Sumatera Utara yang bertempat di Jl. Dr. Mansyur No.9 Padang Bulan, Medan. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan Maret 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Varibel bebas (X)

(44)

28 2. Variabel terikat

Y : Keputusan pembelian

Penelitian ini hanya dibatasi pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang pernah menggunakan jasa warung internet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel suatu faktor lainya. Definisi variabel-variabel memberikan dan menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu variabel. Defenisi operasional dari variabel-variabel yang akan diteliti adalah:

1. Variabel X

a. Variabel kelompok referensi (X1), yaitu Semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku mahasiswa dalam menggunakan jasa warung internet.

b. Variabel gaya hidup (X2), yaitu Pola hidup seseorang yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat.

2. Variabel Y

(45)

29

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Pola hidup seseorang yang tercermin dalam

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2012:132), skala likert adalah sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

(46)

30

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu-ragu (N) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2012:133)

3.6 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2012:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Universitas Sumatera Utara yang pernah menggunakan jasa warung internet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansur Padang Bulan, Medan yang tidak diketahui jumlahnya.

2. Sampel

(47)

31 Menurut Supramono (2003:63), alternatif formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui atau

unidentified adalah sebagai berikut:

n =

(Za)²(�)(�)

�²

Keterangan

n = jumlah sampel

Za = Nilai Standar normal yang besarnya tergantung α

Bila α = 0,01 maka Z = 1,96

p = estimasi proporsi populasi q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolerir

Dari hasil prasurvei yang peneliti lakukan sebelumnya terhadap 30 mahasiswa Universitas Sumatera Utara ada 9 orang mahasiswa yang masih sering menggunakan jasa warung internet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan. Maka nilai p adalah 9/30 = 30% dan nilai q adalah 70%, dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah: n = (1,96)²(0,30)(0,70)

0,01² = 80,67 = 81 orang

(48)

32 Medan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2012; 122).

3.7 Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang dipilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan kuesioner dan melakukan wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data perusahaan, jurnal, buku-buku pendukung, penelusuran internet dan lainnya.

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Memberikan daftar pernyataan kepada pelanggan yang telah ditetapkan sebagai sampel atau responden penelitian.

2. Wawancara

(49)

33 3. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Umar (2007:80), validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan kepada 30 responden mahasiswa Universitas Sumatera Utara diluar sampel penelitian. Uji Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika rhitung > rtabel maka penyataan tersebut valid

Jika rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut tidak valid

(50)

34

VAR00010 51,5000 38,397 ,796 ,826

VAR00011 50,8333 47,316 ,453 ,850

VAR00012 51,4333 47,633 ,466 ,850

VAR00013 50,9667 49,689 ,539 ,851

VAR00014 50,8667 51,154 ,420 ,855

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015

Pada tabel diatas terlihat seluruh butir dinyatakan valid, karena pada tael 3.3 menunjukan bahwa nilai pada Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361, sehingga dapat dinyatakan tiga puluh butiir instrumen dalam penelitian ini valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2011:79), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,8 reliabilitas sangat baik/sangat meyakinkan, 0,7<

cronbachalpha <0,8 reliabilitas baik, dan cronbach alpha <0,7 reliabilitas kurang meyakinkan.

(51)

35

Tabel 3.4 Uji Reliablitas

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.857 lebih besar dari 0.70 atau sangat baik.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi:

1. Uji normalitas

Menurut Situmorang dan Lufti, (2011:100), tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

Cara lainnya melihat uji normalitas dengan PP plot (Probability Plot). Apabila plot dari keduanya berbentuk linier (dapat didekati garis lurus), maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Seringkali ditemui bahwa ujung-ujung plot pada PP plot agak menyimpang dari garis lurus. Bila

Cronbach's Alpha N of Items

(52)

36 pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, kita dapat mengatakan bahwa sebaran data (dalam hal ini residual) adalah menyebar normal.

Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov Smirnov (one sample KS) dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak

2. Uji heteroskedastisitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2011:108), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam setiap persamaan regresi pasti memunculkan residu. Residu, yaitu variabel-variabel lain yang terlibat akan tetapi tidak termuat di dalam model sehingga residu adalah variabel yang tidak diketahui sehingga diasumsikan bersifat acak. Karena diasumsikan acak, maka besarnya residu tidak terkait dengan besarnya nilai prediksi jika data residu tidak bersifat acak maka data bisa dikatakan terkena heteroskedastitistas. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji multikolonieritas

(53)

37

inflation factor (VIF) kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance <0,1 sedangkan

variance inflation factor (VIF) > 5.

3.11 Metode Analisis Data

3.11.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyajikan data sehingga dapat membantu gambaran umum yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

3.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Situmorang dan Lufti, (2011:151), regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen kelompok referensi (X1), dan gaya hidup (X2) ,terhadap variabel dependen (Y) yaitu keputusan pembelian.

Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = α + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

(54)

38

α = konstanta

b1...b2 = koefisien regresi

X1 = variabel kelompok referensi X2 = variabel gaya hidup

e = standard error

3.11.3 Pengujian Hipotesis

3.11.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yaitu kelompok referensi (X1), dan gaya hidup (X2) yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah:

H0: b1,b2,= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1, X2) yaitu berupa kelompok referensi, dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian (Y).

Ha : b1,b2,≠ 0 , artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1, X2) yaitu berupa kelompok referensi, dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian (Y).

(55)

39 Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α =5%

3.11.3.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Nilai-nilai koefisien regresi dalam pemasaran regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel terpilih. Oleh karena itu, di samping uji-F dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam pemasaran regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan

dengan tingkat kesalahannya (α). Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari

tingkat kesalahannya (α) maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika

probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya (α) maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.

H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) yaitu Kelompok referensi, dan gaya hidup terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y).

(56)

40 Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%

3.11.3.3 Koefisien Determinan (R²)

(57)

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Warung Internet

Warung Internet adalah sebuah kata yang berkembang di antara para aktivis Internet Indonesia pada tahun 1997-1998 untuk sebuah kios yang memiliki banyak komputer untuk disewakan bagi pengakses Internet. Pada masa itu, secara tidak sadar terjadi perebutan singkatan dari Warung Internet antara WARIN dan WARNET. Seharusnya jika kita konsisten dengan proses menyingkat kata, seperti WARTEG (Warung Tegal) dan WARTEL (Warung Telekomunikasi), maka yang seharusnya dipilih adalah WARIN. Karena Internet, NET menjadi akhiran yang sangat menarik dalam jaringan Internet, maka kebanyakan rekan di masa itu lebih memilih istilah WARNET daripada WARIN. Oleh karena 1 Juli 1995 di bentuk PT BoNet Utama yang merupakan

(58)

1996-42 1998, beberapa pemain yang dominan antara lain adalah Wasantara dari PT. POS Indonesia, BONET dan POINTER adalah segelintir WARNET awal Indonesia. Awalnya, semua aktifitas dilakukan di mailing list asosiasi-warnet@itb.ac.id di server ITB. Dengan pertimbangan bandwidth ITB yang terbatas ke Internet, pada tanggal 14 April 2000, diskusi rekan-rekan WARNET pindah ke asosiasi- warnet@yahoogroups.com yang kemudian menjadi asosiasi. Pada tanggal 25 Mei 2000 merupakan hari bersejarah bagi rekan-rekan WARNET karena telah lahir Asosiasi Warnet Indonesia yang ada secara fisik dalam pertemuan di kantor DIKMENJUR. Dalam sebuah rapat untuk melihat kemungkinan kerjasama antara rekan-rekan WARNETdengan SMK, yang di pimpin oleh DR. Gatot HP Direktur Menengah Kejuruan DIKNAS pada saat itu. Asosiasi WARNET Indonesia kemudian di kenal sebagai AWARI. (Telkomspeedy.com).

4.2 Sejarah warung internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan

4.2.1 Sejarah Warung Internet Kampus Net

Warung internet Kampus Net, adalah salah satu penyedia jasa layanan internet yang terhitung berdiri sejak tahun 2009. Kampus Net memiliki fasilitas berupa 20 unit komputer. Warung internet ini menyediakan game online. Harga yang dipatok bagi pengguna jasa warnet ini adalah Rp3000/jam. Jumlah pengunjung warung internet ini perhari adalah sebanyak 50 orang.

4.2.2 Sejarah Warung Internet Mom’s Apple

(59)

43 fokusnya hanya pada mahasiswa yang mengerjakan tugas. Berbeda dengan warung internet lainya yang biasanya bising karena ramainya orang bermain game online, disini mahasiswa bisa dengan tenang mengerjakan tugas kuliahnya karena tidak ada suara ribut yang dapat megganggu konsentrasi belajar. Harga yang dipatok bagi pengguna jassa warung internet adalah 3000/jam. Jumlah pengunjung warung internet ini perhari adalah sebanyak 25 orang.

4.2.3 Sejarah Warung Internet Dora Net

Warung internet Dora Net ini terhitung berdiri sejak tahun 2005. Dora net memiliki fasilitas berupa 15 unit komputer dan juga menyediakan game online. Di wanet ini tujuan utama orang datang ke warnet adalah utnuk bermain, tapi tidak sedikit juga yang datang ke warnet ini untuk mengerjakan tugas, browsing, buka media sosial seperti facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Harga yang dipatok bagi pengunjung warnet ini adalah 3000/jam. Jumlah pengunjung warung internet ini perhari adalah sebanyak 50 orang.

4.2.4 Sejarah Warung Internet O2 Net

Warung internet O2 Net ini terhitung beriri sejak tahun 2010. O2 Net memiliki fasilitas berupa 10 unit komputer dengan menyediakan game online. Di warnet ini sama dengan Dora Net yaitu tujuan utama orang untuk datang ke warnet adalah untuk bermain game online. Setelah puas bermain game online

(60)

44 internet ini adalah 3000/jam. Jumlah pengunjung warung internet ini adalah sebanyak 20 orang.

4.2.5 Sejarah Warung Internet Fantasi Net.

Warung internet Fantasi Net ini terhitung berdiri sejak tahun 2009. Fantasi Net memiliki fasilitas berupa 15 unit komputer dengan menyediakan game online.

Sama dengan Dora Net dan O2 Net tujuan utama orang untuk datang ke warnet adaalah utnuk bermain game online. Disini kita lihat berkumpul para Gamers

yang pada umumnya pengunjungnya adalah siswa SMP dan SMA yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur. Tapi ada juga mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang berkunjung di Warung Internet ini. Tapi kebanyakan didominasi oleh siswa SMP dan siswa SMA yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur. Tidak hanya bermain

game online, mereka juga sering Browsing, membuka media sosial seperti

facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Harga yang dipatok pada pengunjung warung intermet ini adalah 3000/jam. Jumlah pengunjung warung internet ini perhari adalah sebanyak 120 orang.

4.2.6 Sejarah Warung Internet Cahaya Net

Warung internet ini terhitung berdiri sejak tahun 2005. Warung internet ini memiliki fasilitas berupa 18 unit komputer dan 3 buah printer. Kebanyakan mahasiswa yang datang ke warnet ini adalah untuk mengerjakan tugas atau mencari tugas kuliah, Browsing, Chatting, membuka sosial media seperti

(61)

45 menyediakan fasilitas printer. Harga yang dipatok pada pengunjung warung internet ini adalah 2500/jam. Jumlah pengunjung warung internet ini perhari adalah sebanyak 100 orang.

4.2.7 Sejarah Warung Internet Khawas Net

Warung internet Khawas Net ini terhitung berdiri sejak tahun 2010. Warung internet ini memiliki fasilitas berupa 7 unit komputer. Rata-rata pengunjung warung internet tujuna utamanya adalah untuk bermain game online.

Tapi ada juga sebagian yang menggunakan warnet sebagai wadah untuk mencari referensi untuk tugas kuliah. Selain bermain game online dan Browsing penguna warnet juga menggunakan warnet untuk chating, atau berkomunikasi di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Harga yang dipatok utnuk pengguna jasa warnet ini adalah 3000/jam. Jumlah pengunjung warnet ini setiap harinya adalah sebanyak 30 orang.

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Analisis Deskriptif Responden

(62)

46

1. Pembagian Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Pria 49 60,5%

Wanita 32 39,5%

Total 81 100%

Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2015

Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa karateristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 49 orang responden (60,4%) berjenis kelamin laki-laki dan 32 orang responden (39,5%) berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan oleh bahwa laki-laki untuk datang ke warnet tujuanya adalah untuk bermain game online. sangat jarang sekali laki-laki datang ke warnet adalah untuk mengerjakan tugas.

2. Pembagian Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2

Sumber: Hasil Pengolahan data primer, 2015

(63)

47 berusia 19 tahun atau sebanyak 22,2%, 30 responden berusia 20 tahun atau sebanyak 37,3%, dan 23 responden berusia 21 tahun atau . Responden yang mendominasi adalah usia 20 tahun atau sebanyak 28,3%.

3. Pembagian Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas

Fakultas Jumlah Persentase (%)

Kesehatan Masyarakat 12 16%

Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2015

(64)

48 orang atau sebesar 9,87% , fakultas Hukum sebanyak 7 orang atau sebesar

8,64%, fakultas pertanian sebanyak 7 orang atau sebesar 8,64%, fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 6 oarng atau sebesar

7,4%, fakutas Kedokteran sebanyak 5 orang atau sebesar 6,17%, fakultas

Keperawatan sebanyak 5 orang atau sebesar 6,17% , fakultas Kedokteran Gigi sebanyak 4 atau sebesar 4,93%, fakultas Ilmu Budaya sebanyak 3 orang atau sebesar 3,7%, dan fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 3 orang atau sebesar 3,7%. Berdasarkan data diatas daat disimpulkan bahwa fakutas pengguna warnnet di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan adalah fakultas Kesehatan Masyarakat.

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

(65)

49

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kelompok Referensi (X1)

Sumber: Hasil Pengolahan data primer, 2015

Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Pada pernyataan pertama, dari 81 responden terdapat 17,3% responden yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur atas rekomendasi sahabat saya, sebanyak 56,8% menyatakan setuju, sebanyak 6,2% menyatakan kurang setuju, dan 19,8% menyatakan tidak setuju.

2. Pada pernyataan kedua, dari 81 responden terdapat 18,5% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur atas rekomendasi rekomendasi teman keagamaan saya, sebanyak 60,5% menyatakan setuju, sebanyak 16% menyatakan kurang setuju, dan 4,9% menyatakan tidak setuju.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 81 responden terdapat 13,6% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur atas rekomendasi olahraga saya, sebanyak

Indikator STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

P1 0 0 16 19,8 5 6,2 46 56,8 14 17,3 81 100

P2 0 0 4 4,9 13 16 49 60,5 15 18,5 81 100

P3 3 3,7 0 0 21 25,9 46 56,8 11 13,6 81 100

(66)

50 56,8% menyatakan setuju, sebanyak 25,9% menyatakan kurang setuju, dan 3,7% menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada pernyataan keempat, dari 81 responden terrdapat terdapat 9,9% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur atas rekomendasi teman belanja saya,

sebanyak 21% menyatakan kurang setuju, sebanyak 67,9% menyatakan tidak setuju, dan 1,2% menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Gaya Hidup (X2)

Indikator STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

P1 0 0 0 0 3 3,7 69 85,2 9 11,1 81 100

P2 0 0 0 0 3 3,7 54 66,7 24 29,6 81 100

P3 1 1,2 0 0 5 6,2 57 70,4 18 22,2 81 100

P4 0 0 0 0 3 3,7 59 72,8 19 23,5 81 100

P5 1 1,2 0 0 5 6,2 57 70,4 18 22,2 81 100

P6 0 0 0 0 3 3,7 59 72,8 19 23,5 81 100

Sumber: Hasil Pengolahan data primer, 2015

Berdasarkan Tabel 4.5 diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Pada pernyataan pertama, dari 81 responden terdapat 11,1% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur untuk mengerjakan tugas kuliah, sebanyak 85,2% menyatakan setuju, dan sebanyak 3,7% menyatakan kurang setuju. 2. Pada pernyataan kedua, dari 81 responden terdapat 29,6% yang

(67)

51 ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur untuk Browsing, sebanyak 66,7% menyatakan setuju, dan sebanyak 3,7% menyatakan kurang setuju.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 81 responden terdapat 22,2% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur untuk bermain Game Online, sebanyak 70,4% menyatakan setuju, sebanyak 6,2% menyatakan kurang setuju, dan 1,2% menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada pernyataan keempat, dari 81 responden terdapat 23,5% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur untuk berinteraksi dengan teman saya di media social, sebanyak 72,8% menyatakan setuju, dan 3,7% menyatakan kurang setuju.

5. Pada pernyataan kelima, dari 81 responden terdapat 22,2% menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur karena kecepatan akses datanya lebih cepat dibandingkan dengan wifi yang ada dikampus saya, sebanyak 70,4% menyatakan setuju, sebanyak 6,2 % menyatakan kurang setuju, dan 1,2% menyatakan sangat tidak setuju.

(68)

52

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Indikator STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 7 7,4 67 82,7 8 9,9 81 100

2 0 0 0 0 2 2,5 67 82,7 12 14,8 81 100

3 0 0 0 0 8 9,9 60 74,1 13 16,0 81 100

4 0 0 0 0 2 2,5 10 12,3 65 80,2 81 100

Sumber: Hasil Pengolahan data primer, 2015

Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Pada pernyataan pertama, dari 81 responden terdapat 9,9% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur karena kebutuhan saya sebagai mahasiswa akan informasi, sebanyak 82,7% menyatakan setuju, dan sebanyak 7,4% menyatakan kurang setuju.

2. Pada pernyataan kedua, dari 81 responden terdapat 14,8% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur karena pihak warnet menyediakan printer, sebanyak 82,75 menyatakann setuju, dan 2,5% menyatakan kurang setuju.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 81 responden terdapat 16,0% yang menyatakan sangat setuju bahwa saya menggunakan jasa warnet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur karena Hardware komputernya berfungsi dengan baik, sebanyak 74,1% menyatakan setuju, ddan 9,9% menyatakan kurang setuju.

(69)

53 kawasan Jl. Dr. Mansyur setelah saya menggunakanya pertama kali, sebanyak 12,3% menyatakan setuju, dan sebanyak 2,5% menyatakan kurang setuju.

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorov-Smirnov.

1. Pendekatan Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015 Gambar 4.1

(70)

54 Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak menceng ke kiri atau ke kanan.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015 Gambar 4.2

Grafik Normal Plot

Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal dapat di lihat pada scatterplot, terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal.

2. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

(71)

55

Tabel 4.7 Uji Normalitas

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,10 dan di atas nilai signifikan 5% (0,05), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu variabel pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 81

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,11471641 Most Extreme

Differences

Absolute ,181

Positive ,181

Negative -,064

Kolmogorov-Smirnov Z 1,626

Asymp. Sig. (2-tailed) ,010

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian
Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kaligondang Bantul Yogyakarta Ibu hendaknya memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah sesuai dengan tahap perkembangannya dan dapat memilih makanan yang memiliki kualitas dan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses penyaluran pembiayaan dan sistem pengendalian intern yang diterapkan sebagai Risk Control System di BMT

z Barang siapa dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syarat Farmakope Indonesia dan atau buku standar

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, simpulan yang didapatkan adalah: Mobile dictionary dapat menterjemahkan kata Indonesia menjadi aksara Lampung bersama

Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan media teka-teki bergambar dapat mengembangkan kemampuan keaksaraan pada anak kelompok A

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana hasil dari metode Canny dan metode Sobel untuk menentukan metode mana yang

Suatu rangka batang bersifat statis tertentu apabila jumlah gaya yang tak. diketahui sekurang-kurangnya ada tiga dan jumlah batang di

Kehadiran puisi pada umumnya memang untuk dinikmati oleh para pembaca, akan tetapi keberadaan puisi juga tidak terlepas dari makna simbol-simbol (kata-kata)