KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) YANG LENGKAP
PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN STRES KEHAMILAN
Oleh :
Zhafranto Dwi Rosatya 201110330311095
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) YANG LENGKAP
PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN STRES KEHAMILAN
KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
Zhafranto Dwi Rosatya NIM 201110330311095
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 22 Juni 2015
Pembimbing I
dr. Mochammad Ma’roef Sp.OG
Pembimbing II
dr. Gita Sekar Prihanti MPD. Ked
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir ini yang
berjudul “Hubungan Kunjungan Antenatal Care (ANC) yang Lengkap pada
Ibu Hamil Primigravida dengan Kejadian Stres Kehamilan”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana
Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kata
sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam menyususun
karya tulis ini. Sangantlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada
penyusunan tugas akhir ini tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muahammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku pembimbing I yang telah
membimbing dan memberikan masukkan dalam penyelesaian Karya Tulis
ii
3. dr. Gita Sekar Prihanti M.Pd Ked, selaku Pembimbing II yang telah
banyak membantu, membimbing serta mendukung saya dengan sepenuh
hati dalam penyelesaian Karya Tugas Akhir ini.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku penguji atas
ketelitiannya dalam memberi saran dan masukan dalam penyusunan Karya
Tulis Akhir ini.
5. Orang tuaku yang sangat saya cintai dan banggakan Bpk H.Satya H.
Sudibyo dan Ibu Hj.Roso Rahayu yang selalu memberikan semangat,
dukungan moral maupun materil, serta doa-Nya selama saya menuntut
ilmu.
6. Kakak-adikku tersayang Irfan Septarosatya dan Fauzia Agus Trinovi
terima kasih atas bantuan doa dan semangatnya.
7. Sahabat-sahabat terbaikku Rozi, Wayan, Almira, Aulia, Tita, Deta, Yudi,
Fatur, Rofwiun dan semua teman-teman kost sebelah kampus terima kasih
atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses, menjadi dokter
dan insyaAllah menjadi dokter spesialis yang bermanfaat bagi diri sendiri,
kedua orangtua, keluarga, dan masyarakat.
8. Orang-orang spesial yang telah mendahului saya, trimakasih atas motivasi
dan dukungannya selama ini dan yang masih menempuh pendidikan,
semoga cepat selesai.
9. Laboran Skill, Mbk Dilla, Mbk Emi, Mbk Maya, Mbak Lia dan
temen-teman Asisten Lab Skill yang telah banyak membantu dan berjuang
ii
10.Staf TU, Pak Yono, Bu Endang, Mas Didit, Mas Faisal, Mbk Nuke dan
Mbk Citra terima kasih atas bantuan dan kemudahan dalam urusan
administrasi dan tugas akhir ini.
11.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas
Muhammadiyah Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan ini.
12.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 22 Juni 2015
ii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PEGUJIAN ... vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat untuk klinis ... 4
ii
1.4.3 Manfaat untuk masyarakat ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Antenatal Care (ANC) ... 5
2.1.1 Definisi Antenatal Care (ANC) ... 5
2.1.2 Tujuan Antenatal Care (ANC) ... 5
2.1.3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 ... 6
2.1.4 Jadwal Kunjungan Ibu Hamil ... 7
2.1.5 Prosedur Antenatal Care (ANC) ... 8
2.1.6 Faktor Ibu Hamil Menghambat dan Mendorong Melakukan Antenatal Care (ANC) ... 10
2.2 Stres ... 10
2.2.1 Definisi Stres ... 10
2.2.2 Etiologi Stres ... 12
2.2.3 Respon Terhadap Stres ... 14
2.2.3.1 Aspek PsikoFisiologis ... 14
2.2.3.2 Aspek PsikoBiologi ... 16
2.2.3.3 Aspek Psikologi ... 17
2.2.3.4 Aspek Sosial ... 18
2.2.3.5 Coping Mechanism ... 19
2.2.4 Management Stres ... 23
2.2.4.1 Behavioral Techniques ... 24
2.2.4.2 Cognitive Techniques ... 25
2.2.4 Tipe Stres ... 26
ii
2.2.5.1 Penyakit Fisik ... 28
2.2.5.2 Gangguan Psikologis ... 33
2.2.5.3 Gangguan Psikososial ... 35
2.2.6 Pengukuran Stres ... 36
2.3 Stres Pada Ibu Hamil ... 37
2.3.1 Etiologi Stres Pada Ibu Hamil ... 38
2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan ... 38
2.3.3 Respon emosional pada ibu hamil ... 38
2.3.3.1 Ambivalen ... 39
2.3.3.2 Penerimaan (acceptance) ... 39
2.3.3.3 Intovert ... 40
2.3.3.4 Cemas ... 40
2.3.3.5 Perubahan citra tubuh ... 41
2.3.4 Perubahan psikologi pada ibu hamil ... 41
2.3.4.1 Perubahan psikologi pada ibu hamil trimester 1 ... 42
2.3.4.2 Perubahan psikologi pada ibu hamil trimester 2 ... 42
2.3.4.3 Perubahan psikologi pada ibu hamil trimester 3 ... 43
2.3.5 Pengaruh psikologi pada kehamilan ... 44
2.4 Peran Antenatal Care (ANC) dalam Mengurangi Stres Ibu Hamil ... 44
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 46
3.1 Kerangka Konsep ... 46
3.2 Hipotesis ... 47
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 48
ii
4.2 Lokasi dan Waktu Penelirian ... 48
4.2.1 Lokasi Penelitian ... 48
4.2.2 Waktu Penelitian ... 48
4.3 Populasi dan Sampel ... 48
4.3.1 Populasi ... 48
4.3.2 Sampel ... 48
4.3.3 Teknik Pengambilan Data / Sampling ... 48
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 49
4.3.4.1 Kriteria Inklusi ... 49
4.3.4.2 Kriteria Eksklusi ... 49
4.3.5 Variabel Penelitian ... 49
4.3.5.1 Variabel Bebas (Independen) ... 49
4.3.5.2 Variabel Tergantung (Dependen) ... 49
4.4 Definisi Operasional ... 50
4.5 Alat dan Bahan Penelitian ... 50
4.6 Prosedur Penelitian ... 51
4.7 Analisis Data ... 51
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 52
5.1 Data Umum Demografi Responden ... 53
5.1.1 Usia Responden ... 53
5.1.2 Pendidikan Responden ... 54
5.1.3 Pekerjaan Responden ... 56
5.1.4 Penghasilan Responden... 57
ii
5.2.1 Kunjungan Antenatal Care (ANC) ... 59
5.2.2 Kejadian Stres Kehamilan ... 60
5.2.3. Tabel Silang Antara Kunjungan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Primigravida dengan Kejadian Stres Kehamilan ... 61
5.2.4 Hasil Analisa Data ... 63
BAB 6 PEMBAHASAN ... 64
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
7.1 Simpulan ... 69
7.2 Saran ... 69
7.2.1 Bagi Puskesmas ... 69
7.2.2 Bagi Masyarakat ... 70
7.2.3 Bagi Peneliti Berikutnya ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
ii
DAFTAR SINGKATAN
APA = American Physcological Association
ACTH = Adeno Cortico Tropine Hormone
ANC = Antenatal Care
CRH = Corticotropic Releasing Hormone
DASS = Depression Anxiety and Stres Scale
GAS = General Adaptation Syndrome
HPA = Hipotalamus Pituitary Adrenal
OCD = Obsessive-compulsive disorder
PWS = Pemantauan Wilayah Setempat
RISKESDAS = Riset Kesehatan Dasar
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Jenis Pemeriksaan Pelayanan Antenatal Terpadu ... 9
2.2 Definisi Operasional ... 50
5.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden ... 53
5.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden ... 54
5.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden ... 56
5.4 Distribusi Frekuensi Penghasilan Responden ... 57
5.5 Distribusi Frekuensi Kunjungan Antenatal Care (ANC) ... 59
5.6 Distribusi Frekuensi Kejadian Stres Kehamilan ... 60
5.7 Tabulasi Silang Antara Kunjungan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Primigravida dengan Kejadian Stres Kehamilan ... 62
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
5.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden ... 54
5.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden ... 55
5.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden ... 56
5.4 Distribusi Frekuensi Penghasilan Responden ... 58
5.5 Distribusi Frekuensi Kunjungan Antenatal Care (ANC) ... 60
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Permohonan Bersedia Menjadi Responden ... 77
2. Persetujuan Menjadi Responden ... 78
3. Data Demografi ... 79
4. Angket Kuisioner Kriteria Eksklusi ... 80
5. Kuisioner Derajat Stres (DASS-42) ... 82
6. Data Responden ... 84
7. Distribusi Frekuensi ... 86
8. Tabulasi Silang ... 88
9. Lembar Konsultasi ... 90
10. Surat Puskesmas ... 91
ii
DAFTAR PUSTAKA
Adewoye et al. 2013. Knowledge and Utilization of Antenatal Care Services by
Woman of Child Bearing Age in Ilorin-East Local Government Area,
North Central Nigeria. International Jurnal of Science anda Technology.
Vol 3 No. 3
American Physcological Association. 2011. Stres: The different kind of stres.
[Adapted from The Stres Solution by Lyle H. Miller, Ph.D., and Alma
Dell Smith, Ph.D.].
Available online at: http://www.apa.org/helpcenter/stress-kinds.aspx
(Diakses tanggal 27 Februari 2015).
Ariyani, M.D. 2011. Perbedaan tingkat stress mahasiswa kedokteran pada tahun
pertama dan tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang, UPT
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah, Malang.
BPJS. 2013. Panduan Praktis. Pelayanan Kebidanan dan Neonatal.
Cunningham. F.G., Leveno. K.J., Bloom. S.T., Rouse. D.J., Spong. C.Y. 2013.
Obstetri Williams. Ed 23. Alih Bahasa : Brahm U. Pendit. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC
Davison, G.C., Neale, J.M., Kring, A.M. 2010. Psikologi Abnormal. Ed 9 Vol 2.
Alih Bahasa : Noermalasari Fajar. Jakarta:Rajawali Pers.
Departemen kesehatan RI. 2009. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Keluarga
Dewi, N.M. 2010. Peran Stres Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium.
ii
Dewi, V. N., Sunarsih T. 2010. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika. Hal 108-110
Dianita, R., 2011. Pengaruh Manajemen Stres Terhadap Penurunan Tingkat Stres
pada Narapidana di LPW Malang. Malang : Universitas Negri Malang
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Provil Kesehatan Jawa Timur 2012.
Hal : 67
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 2014. Data PWS kesehatan Ibu Kabupaten
Jombang Tahun 2014. Jombang : Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang
Greenberg, J. S. 2011. Comprehensive Stress Management. Ed 12. New york :
McGrew-Hill. Hal 70-74, 190, 203, 229
Gunawan, B. & Sumadjono. 2007. Stres dan Sistem Imun Tubuh: Suatu
Pendekatan Psikoneurologi.
Available online at:
http://dennyhendrata.wordpress.com/2007/07/30/stres-dan-sistem-imun-tubuhsuatu-pendekatan-psikoneuroimunologi-2/ (Diakses tanggal 20 Februari 2015).
Hafid et al. 2011. Determinan Kejadian Stres Persalinan Primigravida di
Puskesmas Mongolato Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Gorontalo : prodi Magister Kesehatan Masyarakat
Hani, U., Marjati, J.K., Yulifah, R. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
Fisiologis. Jakarta : Salemba Medika. Hal 68-69
Henderson, Christine. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC
Hutahaean, Serri. 2013. Perawatan Antenatal. Jakarta : Salemba Medika. Hal 54,
ii
Ismail A., Yao A., Yunus N.K.Y. 2009. Relationship Between Occupational
Stress and Job Satisfaction: An Empirical Study in Malaysia. The
Romanian Economic Journal, Year XII, no. 34 (4).
Istiarti, Tinuk. 2009. Menanti Buah Hati, Kaitan Antara Kemiskinan dan
Kesehatan. Yogyakarta: Media Pressindo
Kaplan & Saddock. 2010. Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi 2. EGC. Jakarta.
Kristianti. 2013. Stres Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Jurnal Online
Psikologi. Vol. 01 No. 02.
Kementrian Kesehatan RI. 2010. Pedoman Antenatal Terpadu. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI
Kurniawan et al. 2011. Faktor Penyebab Depresi pada Ibu Hamil Selama Asuhan
Antenatal Care Setiap Semester. Denpasar :SMF Psikiatri Udayana
Maharani S, Reski et al. 2013. Gambaran antenatal care dan status gizi ibu hamil
di Pesisir Tallo Kecamatan Tallo Kota Makassar. Makassar: Prodi Ilmu
Gizi Unhas
Marchira, C.R. 2011. Faktor – factor Psikososial Yang Berpengaruh Pada
Kesehatan Mental Siswa. Available online at:
http://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/2807_MU.12010022.pdf/(Diakses
tanggal 10 January 2015).
Manuaba, I.B.G. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri dan Ginekologi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 156-158, 208
Maramis W F, 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press,
ii
Nurani, yuliani. 2009. Sari Mengembangkan Potensi Bawaan anak Persiapan dan
Saat Kehamilan. Jakarta : Elek media komputindo (hal 64-65)
Priyoto. 2014. Konsep Manajemen Stress. Yogyakarta : Nuha Medika. Hal 46-50
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Jakarta: PT Bina Pustaka
Pantha, S., Hayes, B., Yadav, B.K., Sharma, P., Shrestha, A., and Gartoulla, P.
2014. Prevalence of Stress Among Pregnant Woman Anttending Antenatal
Care in Tertiary Maternity Hospital in Khatmandu. Woman health care
2014, 3:5
Potter, P.A., Perry, A.G. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 7.Volume 2.Alih Bahasa : Nggie, A.F. & Albar,
M. Jakarta:Salemba Medika.
Rochman, K.L. 2010. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Fajar Media Press.
Riset Kesehatan Dasar. 2013. Hasil Riskesdas 2013 Terkait Kesehatan Ibu.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Hal 14, 208
Rubiyanti, Y. 2008. Motivasi dan Management Stres. Jatinangor : Universitas
Padjadjaran
Sadock, B.J., Sadock, V.A.. 2009. Kaplan & Sadock’s, Synopsis of Psichiatry
Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Philadelpia : Lippincott Williams
& Wilkins. Hal 868-869
ii
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Safaria, T., Saputra, N.E. 2009. Manajemen Emosi. Jakarta: PT.Bumi aksara.
Salmah. Rusmiati. Maryanah. Susanti, N.N. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC hal 75, 81-83
Sharif, S., Kamil, E.A., Attiya, M. 2007. Stress And Coping Strategies Among
Medical Students In Basrah. The Medical Journal Of Basrah University,
Vol 25, No.2.
Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik—BPS), National Population and
Family Planning Board (BKKBN), and Kementerian Kesehatan
(Kemenkes—MOH), and ICF International. 2013. Indonesia Demographic
and HealthSurvey 2012. Jakarta, Indonesia: BPS, BKKBN, Kemenkes,
and ICF International
Suldo, S.M., Shaunessy, E., Hardesty, R. 2008. Relationships Among Stress,
Coping and Mental Health In High-Achieving High School Students.
Psychology in the Schools, Vol 45(4): 273-290.
Supariasa, I Dewa Nyoman. 2007. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC, hal. 67-71.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. 2012. Laporan Pendahuluan Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik,
BKKBN, Kementrian Kesehatan RI. Hal 18
Susanti, N. N. 2008. Psikologi Kehamilan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Hal
ii
Wiknjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Wiramihardja, Sutardjo A. 2010. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT.
Refika Aditama
Yosep, I. 2011. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama. pp: 44-54.
Yusoff, M.S.B. 2010. Stress, Stressors And Coping Strategies Among Secondary
School Students In A Malaysian Government Secondary School. Initial
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan dan masa nifas cukup menimbulkan stres yang cukup
besar sehingga memicu gangguan kejiwaan. gangguan golongan ini dapat
berupa kekambuhan atau eksaserbasi gangguan psikiatrik yang sudah ada,
atau timbulnya gangguan baru. (Cunningham, 2013). Ibu hamil dengan stres
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam tahapan
kehidupannya. Stres saat kehamilan ternyata lebih banyak terjadi pada
remaja, status pendidikan yang rendah dan juga status ekonomi yang
rendah. Sandesh Pantha dalam penelitiannya juga menjelaskan prevalensi
stres ibu hamil di Kathmandu sebesar 34%, stres kehamilan ini terjadi lebih
banyak pada trimester satu dan trimester ketiga. (Pantha, 2014)
Status kesehatan ibu hamil dan bayi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk berat badan dan tinggi badan ibu sebelum kehamilan, status
gizi dan kesehatan sebelum dan selama kehamilan, antenatal care (ANC)
dan konseling. (maharani, 2013). Dalam SDKI 2012 ditunjukkan bahwa 96
persen dari kelahiran terakhir dalam lima tahun sebelum survei,
mendapatkan pemeriksaan kehamilan dari petugas medis terlatih. Ibu umur
20-34 tahun cenderung menerima pemeriksaan kehamilan dari tenaga
professional kesehatan lebih baik dibandingkan ibu umur lebih muda
2
Cakupan pemeriksaan kehamilan lebih tinggi di daerah perkotaan
dibanding pedesaan (masing-masing 98 persen dan 93 persen). Cakupan
pemeriksaan kehamilan membaik dengan bertambah tingginya tingkat
pendidikan, 64 persen untuk ibu tanpa pendidikan, menjadi 99 persen untuk
ibu dengan pendidikan menengah atau lebih. (SDKI, 2012)
Pemeriksaan kehamilan sangat penting dilakukan oleh semua ibu
hamil untuk mengetahui pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Departemen
Kesehatan memaparkan bahwa hampir seluruh ibu hamil di Indonesia
(95,4%) sudah melakukan pemeriksaan kehamilan (K1) dan frekuensi
kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilannya adalah 83,5 persen.
(Riskesdas, 2013). Sementara itu, ibu hamil yang merasa puas dengan
pelayanan dan konseling antenatal care (ANC) lebih kecil terjadi kejadian
stress. Stress ibu hamil sendiri berkaitan dengan kejadian yang membuat
ibu stress, tingkat kepuasan dalam menjalani pelayan ANC, dan pekerjaan
berat selama kehamilan. (pantha, 2014)
Kehamilan, disamping memberikan kebahagiaan yang luar biasa,
juga menimbulkan rasa takut dan khawatir. Cara terbaik untuk mengurangi
rasa takut dan khawatir adalah dengan menaruh kepercayaan pada
kemampuan tubuhnya berfungsi secara normal, pada kemampuan penolong
persalinan, dan pada rumah sakit yang dipilihnya (Hutahean, 2013).
Konseling tentang berbagai aspek kehamilan, kehamilan yang terkait gejala,
penyakit ringan dan pencegahannya, persiapan persalinan dan selama
kunjungan ANC membuat perempuan mudah untuk mengatasi dan
3
saat kehamilan dapat membantu menolong ibu terhindar dari stres. (pantha,
2014)
Periode antenatal adalah suatu kondisi yang dipersiapkan secara fisik
maupun psikologis untuk kelahiran dan menjadi orang tua. Perawatan
antenatal didesain untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan fetus,
sehingga ibu lebih tenang dan dapat terhindar dari stres. (Salmah et al,
2006). Oleh Karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
hubungan kunjungan ANC yang lengkap pada ibu hamil primigravida
dengan kejadian stres di Puskesmas Jabon, Kec. Jombang, Kab. Jombang
1.2 Rumusan Masalah
Adakah hubungan kunjungan ANC yang lengkap pada ibu hamil
primigravida dengan kejadian stres kehamilan di Puskesmas Jabon, Kec.
Jombang, Kab. Jombang
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan kunjungan ANC yang lengkap pada ibu hamil
primigravida dengan kejadian stres kehamilan di Puskesmas Jabon, Kec.
Jombang, Kab. Jombang
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1Mengetahui jumlah kunjungan ANC di Puskesmas Jabon, Kec. Jombang,
4
1.3.2.2Mengetahui kejadian stres kehamilan pada ibu hamil primigravida di
Puskesmas Jabon, Kec. Jombang, Kab. Jombang
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat untuk klinis
Menambah pengetahuan tentang pentingnya kunjungan antenatal care
(ANC) yang lengkap pada ibu hamil primigravida dengan kejadian stres
kehamilan di Puskesmas Jabon, Kec. Jombang, Kab. Jombang.
1.4.2 Manfaat untuk akademik
Menambah pengetahuan bahwa kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu
hamil dapat menghambat pengeluaran hormone CRH menuju kelenjar
pituitaru dan menyebabkan tidak terlepasnya horman ACTH dan kortisol
sehingga tidak terjadi stres kehamilan.
1.4.3 Manfaat untuk masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya kunjungan
antenatal care (ANC) yang lengkap pada ibu hamil primigravida untuk
