i
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 9 BRONDONG
SKRIPSI
OLEH: SUSANTIKA 201010070311057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 9 BRONDONG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh : SUSANTIKA 201010070311057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Susantika
Nim : 201010070311057
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) untuk Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan
hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong.
Diajukan untuk dipertanggung jawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Susantika
Tempat/Tgl. Lahir : Lamongan, 18 Mei 1991
NIM : 201010070311057
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong.” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pertanyaan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 19 Agustus 2014
Yang Menyatakan,
(Susantika) Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang Dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagaian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 19 Agustus 2014
Dekan,
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji
1. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd 1...
2. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes 2...
3. Dr. Rr Eko Susetyorini, M.Si 3...
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ M a k a sesu n ggu h n y a ber sa m a k esu l i t a n a d a k em u d a h a n . Sesu n ggu h n y a ber sa m a k esu l i t a n a d a k em u d a h a n . M a k a a p a bi l a en gk a u t el a h sel esa i (d a r i sesu a t u u r u sa n ), t et a p l a h bek er j a k er a s (u n t u k u r u sa n y a n g l a i n ). D a n h a n y a k ep a d a T u h a n m u l a h en gk a u
ber h a r a p .”
QS: A l -I n sy i r a h : 5-8
Berfikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan. Disebut sumber kekuatan karena ia membantu anda memikirkan solusi sampai mendapatkanya. Dengan begitu anda bertambah mahir, percaya, dan kuat. Disebut sumber kebebasan karena dengannya anda akan terbebas dari penderitaan dan kunkungan pikiran negatif
serta pengaruhnya pada fisik (Dr. Ibrahim Elfiky)
Karya ini kupersembahkan untuk :
A yahanda Supartik. dan Ibunda Jangkep
Kakakku Suryanti, Fauzi, A dikku Suharmoko, dan A sfali
Terima kasih untuk setiap tetes kasih sayang yang tak henti tercurah untukku.
Para sahabat dan orang-orang terkasih,dan teman-teman yang dengan tidak mengurangi apresiasi saya tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta ridlhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong” Tujuan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyusunan skripsi ini penulis banyak melibatkan pihak yang telah rela meluangkan waktu untuk memberikan bantuan, saran, bimbingan serta informasi-informasi yang diperlukan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr.Poncojari W, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M. Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan dukungan, saran dan motivasi kepada penulis
3. Dra. Lise Chamisijatin,M.Pd selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya dan sabar dalam membimbing, memberi arahan, nasehat, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Dr. Ainur Rofieq, M. Kes, selaku pembimbing II yang selalu sabar memberikan arahan dalam bimbingan, memberikan masukan petunjuk baik secara teknis maupun akademis.
viii
6. Adikku Suharmoko yang tercinta, kakaku Alm. Sukiwit, Alm. Waqidun, Suryanti, Fauzi, dan semua keluarga besarku yang telah mendukung dan terimakasih do’a dan dukunganya.
7. Ayahanda Supartik dan Ibunda Jangkep yang tak pernah lelah memberikan semangat, do’a, kasih sayang, dukungan untuk kesuksesanku. Ku-hadiahkan skripsi ini untukmu meskipun tidak sebanding dengan semua pengorbananmu. 8. Ibu Hj. Aris Rohmawati, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah di SMA
Muhammadiyah 9 Brondong telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian tindakan kelas.
9. Bapak Abdul Hamid S.Pd selaku guru biologi dan seluruh siswa kelas X-2 SMA Muhammadiyah 9 Brondong yang telah membantu penelitian ini hingga selesai. 10. Sahabat-sahabatku Tetty Ariyanti, Nur Havizah, Nur Afidah, Rifa, citra, fia, adik
ipar fani, yuni, tika, widya, Keluarga besar Laboratorium Kimia (Arisandi, bu titik, bu nurul, dll), Keluarga besar KSR-PMI UMM atas semangat dan dukungannya kepada penulis, serta semua pihak yang telah mendukung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang lain yang terkait. Aamiin.
Malang, ……….. Penulis,
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 6
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.5 Batasan Penelitian ... 8
1.6 Definisi Istilah ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1 Pembelajaran Biologi ... 10
2.1.1 Materi Perubahan Lingkungan ... 12
2.2 Pembelajarab Berbasis Masalah (Problem Based Learning)... 14
2.2.1 Pengertian Problem Based Learning ... 14
2.2.2 Karakteristik Problem Based Learning ... 16
x
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning .... 17
2.3 Hasil Belajar ... 19
2.4 Kemampuan Berfikir Kritis ... 20
2.4.1 Indikator Berfikir Kritis ... 22
2.5 Hubungan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi ... 25
2.6 Kerangka Konseptual ... 28
2.7 Hipotesis Tindakan ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 30
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.3 Subyek Penelitian ... 32
3.4 Definisi Operasional ... 32
3.5 Prosedur Penelitian ... 33
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 37
3.7 Instrumen Penelitian ... 38
3.8 Teknik Analisis Data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1 Hasil Siklus 1 ... 52
4.1.1 Perencanaan Siklus 1 ………….. ... 52
4.1.2 Tindakan Siklus 1………….. ... 54
4.1.2.1 Pertemuan Pertama. ... 53
4.1.2.2 Pertemuan Kedua……… ... 64
4.1.2.3 Observasi Siklus I ... 54
4.1.2.4 Hasil Belajar Siklus I ... 67
xi
4.1.2.6 Refleksi Siklus I ... 73
4.1.2 Hasil Siklus 2 ... 77
4.1.2.1 Perencanaan Siklus 2 ... 78
4.1.2.2 Tindakan Siklus 2 ... 62
4.1.2.3 Pertemuan Pertama ... 70
4.1.2.4 Pertemuan Kedua ... 72
4.1.2.5 Observasi Siklus 2 ... 87
4.1.2.6 Hasil Belajar Siklus 2 ... 89
4.1.2.7 Kemampuan Berfikir Kritis Siklus 2 ... 92
4.1.2.8 Refleksi Siklus 2 ... 95
4.2 Pembahasan ... 99
4.2.1 Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning ... 99
4.2.2 Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ... 103
4.2.3 Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ... 108
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 108
5.1 Kesimpulan……… ... 108
5.2 Saran……….. ... 109
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Problem Based Learning ... 17
Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 38
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Berfikir Kritis Siklus 1 ... 41
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Hasil Belajar Siklus 1 ... 43
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Berfikir Kritis Siklus 2 ... 43
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Hasil Belajar Siklus 2 ... 45
Tabel 3.6 Kriteria Ketuntasan Belajar ... 50
Tabel 3.7 Kriteria Kemampuan Berfikir Kritis ... 51
Tabel 4.1 Aktivitas Guru Siklus 1... 65
Tabel 4.2 Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 66
Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Essay Siklus 1 ... 68
Tabel 4.4 Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus 1 ... 69
Tabel 4.5 Hasil Penskoran Kemampuan Berfikir Kritis Pada Siklus 1 . 70 Tabel 4.6 Data Kategori Kemampuan Berfikir Kritis Pada Siklus 1. .... 72
Tabel 4.7 Refleksi Tahapan Pembelajaran Siklus 1... 74
Tabel 4.8 Refleksi Indikator Penelitian Siklus 1 ... 76
Tabel 4.9 Refleksi Komponen Pembelajaran Siklus 1 ... 77
Tabel 4.10 Aktivitas Guru Siklus 2... 87
Tabel 4.11 Aktivitas Siswa Siklus 2 ... 88
Tabel 4.12 Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Essay Siklus 2 ... 90
Tabel 4.13 Hasil Ketuntasan Klasikal Siklus 2 ... 91
Tabel 4.14 Hasil Penskoran Kemampuan Berfikir Kritis Siklus 2 ... 92
Tabel 4.15 Kategori Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Siklus 2 ... 93
Tabel 4.16 Refleksi Tahapan Pembelajaran Siklus 2... 96
Tabel 4.17 Refleksi Indikator Penelitian Siklus 2 ... 97
xiii
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Konsep... 28
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas... 30
Gambar 4.1 Guru Menunjukkan Gambar Permasalahan ... 55
Gambar 4.2 Siswa Berkelompok dengan Kelompoknya yang ditentukan .... 57
Gambar 4.3 Guru Membagikan LKPD pada Tiap Kelompok... 58
Gambar 4.4 Guru Membimbing Penyelidikan Tiap Kelompok ... 59
Gambar 4.5 Siswa Presentasi hasil Karya Berupa Laporan ... 61
Gambar 4.6 Guru Bersama Siswa Mengevaluasi Hasil Penyelidikan ... 62
Gambar 4.7 Siswa Melakukan Evaluasi Siklus 1 ... 64
Gambar 4.8 Grafik Ketuntasan Nilai Hasil Belajar Siklus 1 ... 69
Gambar 4.9 Grafik Kriteria Kemampuan Berfikir Kritis Siklus 1 ... 73
Gambar 4.10 Guru Menunjukkan Gambar Permasalahan pada Siklus 2 ... 80
Gambar 4.11 Siswa Berkelompok dengan Kelompok yang ditentukan ... 81
Gambar 4.12 Guru Membagikan LKPD pada tiap Kelompok ... 82
Gambar 4.13 Guru Membimbing Siswa untuk Memecahkan Masalah ... 82
Gambar 4.14 Siswa Mempresentasikan Hasil Karya ... 83
Gambar 4.15 Guru Memberikan Penguatan Materi dan Mengevaluasi ... 85
Gambar 4.16 Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi ... 87
Gambar 4.17 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 2 ... 91
Gambar 4.18 Grafik Kriteria Kemampuan Berfikir Kritis Siklus 2 ... 96
Gambar 4.19 Grafik Perbandingan Aktivitas Guru Siklus 1 dan 2 ………... 102
Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus 1 dan 2 ... .. .….102
Gambar 4.21 Grafik Presentase Indikator Berfikir Kritis Siklus 1 dan 2 ... 105
xv
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Renika Cipta: Jakarta
Anatahisme. 2009. Keterampilan Metakognitif. (Online)
(http://biologyeducationresearch.blogspot.com/2009/12/keterampilan metakognitif.html ). Diakses: 13 Juli 2014
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur . PT Remaja Rosdakarya: Bandung
Achmad, Arief. 2007. Memahami Berfikir Kritis. (Online) (http://re-searchengines.com/1007arief3.html). Diakses 20 Februari 2014.
Atmida, G.N. 2009. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis, Hasil Belajar, Sikap Terhadap Ekosistem Sungai Siswa Kelas
X SMA Shalahudin Malang. Skripsi tidak diterbitkan. FMIPA UM Malang.
Afcriano, Muchamad. 2008. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis pada Mata Pelajaran Biologi.
Jurnal Pendidikan Inovatif Volume 3 Nomer 2. Hal 65-68.
Baharuddin. 2009. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Ar-Ruzz Media : Jokjakarta
Darmawan. 2010. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPS di MI Darussaadah Pandeglang. Jurnal Penelitian Pendidikan, Volume 11, Nomor 2, Oktober 2010: Pandeglang
Dimyati & Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta
Fisher, Alec. 2008. Berfikir Kritis Sebuah Pengantar. Erlangga : Jakarta
Hadi, Masofyan. 2013. Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis dan Kemampuan Konsep Biologi Siswa SMA Negeri di Kota Malang. Jurnal Penelitian Pendidikan. Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Malang.
xvi
Sumberdaya Manusia dan Alam. Jurnal Pendidikan Ekonomi, No.1 Vol.4 Maret 2012 Hal. 63-70: Malang.
Ibrahim, M dan Nur Muhammad. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Unesa University Press: Surabaya
Jihad dan Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Multi Pressindo: Yogyakarta
Kemdikbud, 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan penjaminan Mutu Pendidikan.
Muhfahroyin. 2009. Memberdaya Kemampuan Berfikir Kritis. (online).
http://muhfahroyin.blogspot.com/2009/01/berpikir-kritis.html. Diakses 22
Januari 2014.
Mahmuddin. 2013. Hakikat Biologi. (Online)
(
http://mahmuddin.wordpress.com/2013/06/10/hakikat-pembelajaran-biologi-di-sekolah/). Diases 2 Maret 2014.
Muslich, Masnur. 2011. Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan
Kompetensi. PT Refika Aditama: Bandung.
Mulyasa. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Pratiwi, et all. 2006. Biologi: untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah. Erlanga : Jakarta
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme Guru. Edisi Kedua. Rajawali: Jakarta.
Hasruddin. 2009. Memaksimalkan kemampuan berfikir kritis melalui pendekatan
kontekstual. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED 1-13
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Stándar Proses
Pendidikan. Kencana: Jakarta.
xvii
Sudarman, 2007. Problem Based Learning : Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Hal 68-73: Samarinda.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.
Sugiarto. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Think-Pair-Square terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sistem Ekskresi..Skripsi,(Online)(http://repository.upi.edu/operator/upload/s_bio_060 6241_chapter4.pdf), Diakses 27 Maret 2014.
Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Penerbit Tarsito: Bandung
Sudjana. Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Raharja Rosdakarta: Bandung.
Sutirman. 2013. Media & Model-model Pembelajaran Inovatif. Graha Ilmu: Yokyakarta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran : Teori & Aplikasi. Ar-Ruzz Media: Yokyakarta.
Sulistyorini, A. 2009. Biologi: Untuk Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Kelas X. PT. Jakarta : Balai Pustaka.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Sinar Grafika Offset: Jakarta.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik :
Konsep Landasan Teoritis Praktis dan Implementasinya. Prestasi Pustaka:
Jakarta.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan
manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya. Melalui
pendidikan akan terjadi proses pendewasaan diri sehingga di dalam proses
pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu disertai dengan
rasa tanggung jawab. Sebagai mana dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab
1 pasal 1 dinyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan rencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan sudah diakui sangat memegang peranan penting dalam kehidupan
suatu bangsa. Karena pendidikan yang baik akan mencetak generasi penerus yang
berkualitas. Sehingga salah satu usaha pemerintah dalam rangka memperbaiki sistem
pendidikan dengan penyempurnaan kurikulum dalam usaha untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia. Namun permasalahan yang ada masih banyak
diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang ditunjukan hasil riset PISA
(Program for international Student Assessment), studi yang memfokuskan pada
2
menduduki 10 besar terbawah dari 65 negara. Hasil Riset TIMSS (Trends in
International Mathematics and Science Study) menunjukkan siswa Indonesia berada
pada rangking amat rendah dalam kemampuan berfikir (Kemdikbud, 2013). Sehingga
dalam pemahaman konsep dan sains siswa yang ada di Indonesia sangat rendah
dalamkecakapan berfikir khususnya kemampuan dalam memecahkan masalah.
Berfikir kritis adalah kemampuan dalam memberikan alasan dan memunculkan
wawasan untuk mengembangkan pola penalaran secara logis, serta kemampuan aktif
dalam menyelesaikan masalah, menilai argument-argumen, menilai sebuah
kenyataan, serta memberikan bukti-bukti untuk menerima atau menolak sebuah
pernyataan (Sugiarto, 2010). Untuk memberikan kemampuan berfikir kritis kepada
siswa kegiatan pembelajaran harus mampu menumbuhkan dan meningkatkan
pemahaman, pengertian dan keterampilan siswa untuk belajar memecahkan
permasalahan dalam kehidupan keseharianya di tengah keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan pergaulan yang lebih luas dalam masyarakat.
Biologi adalah salah satu mata pelajaran yang cukup memegang peranan
penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena pelajaran biologi
merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan ilmiah.
Karena pelajaran biologi merupakan kumpulan konsep dan prinsip, proses bekerja
secara ilmiah dan konteksnya dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran Biologi
memberikan pengalaman belajar siswa untuk menemukan dan mengkontruksi
3
bukanlah hasil pemberian seorang guru, tetapi hasil dari proses mengkontruksi yang
dilakukan setiap individu untuk menemukan pengalaman-pengalaman nyata dan
terlibat langsung. Dari hal tersebut sebagai guru biologi dituntut untuk dapat
menciptakan variasi baru dalam proses belajar mengajar dikelas karena pelajaran
biologi bersifat eksplorasi serta menemukan bukan menghafal, maka sangat
dibutuhkan proses belajar mengajar biologi dengan berbagai model pembelajaran
untuk membuat siswa berfikir dalam mengaplikasikan konsep-konsep yang telah
dipelajari dalam kehidupan nyata serta memudahkan siswa dalam memahami konsep
biologi.
Hasil wawancara dengan guru biologi kelas X pada bulan januari 2014 di
SMA Muhammadiyah 9 Brondong, diketahui bahwa kemampuan dalam berfikir kritis
siswa masih rendah atau belum terlatih dalam memahami permasalahan, menjawab
masalah, dan memberikan kesimpulan dari permasalahan tersebut. Kurangnya
kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah ditunjukan dengan siswa belum
terlatih dalam memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah karena siswa
cenderung mengira-gira untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Permasalahan
tersebut menunjukan siswa dalam kemampuan berfikir kritis harus ditingkatkan.
Selain itu, nilai siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong pada mata pelajaran
biologi dari 33 siswa yang ada 17 siswa yang tuntas belajar sedangkan 16 siswa tidak
tuntas, dengan ketuntasan klasikal sebesar 45,16 %. KKM (Kriteria Ketuntasan
4
Rendahnya kemampuan berfikir kritis siswa diakibatkan proses pembelajaran
yang terjadi selama di sekolah sering menggunakan pembelajaran ceramah,
memberikan soal evaluasi yang sederhana sehingga pemberdayaan kemampuan
berfikir kritis siswa kurang dikembangkan seperti jarang memberikan pertanyaan saat
proses belajar. Hal ini menyebabkan siswa kurang dapat menemukan sendiri
pemecahan masalah yang dihadapi, yang berakibat pada kurangnya pemahaman
siswa terhadap materi tersebut, sehingga mempengaruhi pada hasil belajar siswa yang
dicapai rendah. Oleh karena itu, salah satu model pembelajaran yang memberikan
peluang bagi siswa untuk memiliki pengalaman menemukan konsep dan
mengembangkan kemampuan berfikir kritis adalah problem based learning yang bisa
diterapkan dalam mata pelajaran biologi agar peserta didik bisa mengkonstruksi
pengetahuan dalam proses kognitifnya.
Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang mana siswa
sejak awal dihadapkan pada suatu masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan pengetahuanya sehingga dengan pengalaman belajar tersebut siswa
dapat berfikir kritis dalam memecahkan permasalahan (Suprihatiningrum, 2013).
Selain itu juga Problem Based Learning mengacu pada filosofis kognitif melalui
suatu aktivitas siswa yang esensinya dari teori kontruktivisme yang menekankan
siswa menemukan sesuatu dengan sendirinya, sehingga dapat mengkontruksi
pengetahuanya sendiri dan memaknai melalui pengalaman yang nyata (Trianto,
5
memberdayakan siswa agar memiliki kreativitas dalam berfikir untuk mengutarankan
gagasan yang bervariasi, dan interaksi serta membantu dalam menyelidikan yang
mengarah pada penyelesaian masalah dengan nyata.
Problem Based Learning merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan
kepada siswa. Rusman (2012), mengemukakan bahwa langkah-langkah Problem
Based Learning terdiri dari lima tahab yaitu: Orientasi siswa pada masalah,
mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing pengalaman individu/ kelompok,
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah. Pada tahap orientasi siswa pada masalah, siswa diberikan
suatu pertanyaan berbasis masalahan untuk dipecahkan, hal ini dimaksudkan untuk
memberikan stimulus agar siswa berfikir kritis sehingga akan membantu dalam
membimbing penyelidikan individual maupun kelompok yang mengarahkan kepada
kegiatan analisis permasalahan. Selanjutnya siswa menyajikan hasil karya yang sudah
dilakukan pada waktu diskusi kemudian siswa menganalisis dan mengevaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan serta menarik
kesimpulan dari menyelesaikan masalah tersebut.
Berdasarkan paparan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan Problem Based Learning untuk meningkatkan
kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar Biologi pada siswa kelas X
SMA Muhammadiyah 9 Brondong?
2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan berfikir kritis melalui penerapan
Problem Based Learning pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9
Brondong?
3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar biologi melalui penerapan Problem
Based Learning pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan penerapan Problem Based Learning untuk
meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar Biologi pada
siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong .
2. Untuk menganalisis peningkatan kemampuan berfikir kritis melalui
penerapan Problem Based Learning pada siswa kelas X SMA
Muhammadiyah 9 Brondong .
3. Untuk menganalisis peningkatan hasil belajar biologi melalui Problem
7
1.4Manfaat Penelitian
Dalam melakukan penelitian diharapkan bermanfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam
mengembangkan teori tentang pentingnya penerapan Problem Based Learning
untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran biologi.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi siswa, diharapkan siswa setelah melakukan Problem Based Learning
dapat mencapai kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar dalam mata
pelajaran biologi.
2. Bagi guru, memberikan sumbangan ilmu dan membuka wawasan dalam
pembelajaran dengan mengunakan Problem Based Learning sebagai alternatif
model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan
hasil belajar biologi.
3. Bagi peneliti, sebagai pengalaman dalam mengajar, agar mengetahui peran
Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan
hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong.
4. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran biologi dengan mengunakan model Problem Based Learning
sehingga diharapkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar biologi lebih
8
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan dalam penelitian ini antara lain:
1. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan pada siswa kelas X SMA Muhammadiyan 9 Brondong
semester genap 2013-2014.
2. Pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah pembelajaran
Problem Based Learning dengan Aspek yang diteliti adalah kemampuan
berfikir kritis dan hasil belajar.
3. Batasan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar diukur berupa soal tes
formatif
4. Materi pada penelitian ini yang diajarkan adalah materi tentang perubahan
lingkungan.
1.6 Definisi Istilah
1. Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan berdasarkan pengalaman belajar siswa dalam beraktifitas
secara nyata (Suprihatiningrum, 2013) atau model pembelajaran yang
menantang siswa belajar untuk belajar, dimana siswa bekerja sama dalam
kelompok untuk mencari solusi bagi permasalahan (Sutirman, 2013).
2. Kemampuan berfikir kritis adalah memberdayakan keterampilan kognitif
9
seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, menganalisis asumsi,
melakukan penelitian ilmiah, dan kemampuan untuk berpendapat secara
yang sistematis dan terorganisasi dalam menentukan tujuan (Muhfahroyin,
2010).
3. Hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil yang dicapai
oleh siswa setelah siswa melakukan penerimaan pengalaman belajar