• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI Di Puskesmas Ciptomulyo Malang 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI Di Puskesmas Ciptomulyo Malang 2015"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada di atas normal atau optimal yaitu 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Hipertensi yang terjadi dalam jangka waktu lama dan terus menerus bisa memicu stroke, serangan jantung, gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009). Beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi yaitu usia lanjut, adanya riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga, kelebihan berat badan yang diikuti dengan kurangnya berolahraga. Fenomena ini disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat secara global, seperti semakin mudahnya mendapatkan makanan siap saji membuat konsumsi sayuran segar dan serat berkurang, kemudian konsumsi garam, lemak, gula, dan kalori yang terus meningkat (Palmer & Williams, 2007). Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan gaya hidup sehingga untuk penanganannya diperlukan waktu lama dengan modifikasi pola hidup dalam jangka waktu yang lama disertai obat-obatan. Pencegahan hipertensi sendiri harus dimulai dari meningkatkan kesadaran masyarakat dan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat (Departemen Kesehatan, 2012).

(2)

2

peringkat ketiga di Indonesia dengan CFR (Case Fatality Rate) sebesar 4,81%. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2007 menunjukkan hasil survei dari 33 Provinsi di Indonesia terdapat 8 provinsi yang kasus penderita Hipertensi melebihi rata - rata nasional yaitu : Bangka Belitung (30,9%), Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%), Jawa Barat (29,4%), Gorontalo (29%), Sulawesi Tengah (28,7%), Kalimantan Barat (28,3%). Kemajuan teknologi, perubahan sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur penduduk turut andil menyebabkan kenaikan prevalensi hipertensi. Masyarakat mulai mengadopsi hidup tidak sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik, konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori serta mengkonsumsi alkohol (Rahajeng, 2009).

Pola gaya hidup seseorang mempunyai peranan yang sangat penting dalam terjadinya penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi ini terjadi karena salah satu masalah yang sering muncul dari perubahan gaya hidup, faktor ketidakseimbangan makanan baik kualitas dan kuantitasnya akibat gaya hidup merupakan faktor terjadinya resiko penyakit degeneratif termasuk hipertensi. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga banyak penderita yang tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi. Gejala hipertensi terkadang tidak terasa, maka hipertensi menjadi salah satu penyakit yang disebut sebagai silent killer, karena penyakit hipertensi mengakibatkan berbagai komplikasi pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke dikemudian hari (Palmer & Williams, 2007).

(3)

3

menyebabkan komplikasi, hipertensi harus segera ditangani dengan obat-obatan yang tepat, misalnya, diuretika (spironolactone, HCT, chlorlatidone dan indopanide), alfa-blocker (prazosin dan terazosin), antagonis kalsium

(nifedipine), penghambat ACE (captopril), dll.

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran merujuk pada beberapa set perilaku yang kurang lebih bersifat homogen, yang didefinisikan dan diharapkan secara normatif dari peran seseorang dalam situasi sosial tertentu (Mubarak dkk, 2009). Peran keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam konteks keluarga. Jadi peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat (Setiadi, 2008).

Upaya atau perilaku kesehatan atau pengobatan adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan atau masyarakat. (Departemen Kesehatan, 2012).

Dukungan keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal yang mengakibatkan meningkatnya kesehatan dan adaptasi keluarga (Friedman, 1998 dalam Lubis, 2015).

(4)

4

kurang memahami tentang penanganan-penanganan apa saja pada penderita hipertensi, sebagian besar hanya berobat ke pelayan kesehatan setempat, sebagian kecil hanya menjaga diet agar tekanan darah tidak terlalu melonjak tinggi. Terutama pada keluarga P2 yang hanya tinggal bersama istrinya yang sesama lansia yang kurang memahami tentang upaya-upaya penanganan hipertensi secara luas. Dalam penanganan hipertensi pola hidup pasien dan keluarga, P2 lebih memilih mengkonsumsi makanan rendah garam, hanya makan seperti nasi, ikan tongkol, sayur manisa saja hampir setiap harinya. Pasien juga sering berolahraga seperti jalan sehat di pagi atau sore hari. Namun, pasien jarang mengkonsumsi buah-buahan, pasien terkadang sering mengkonsumsi pisang dan sedikit mengkonsumsi sayuran. Pasien seorang perokok tetapi pasien tidak mengkonsumsi alkohol. Pasien dan keluarga jarang memeriksakan tekanan darah P2 di puskesmas. Mereka hanya akan berobat saat muncul gelaja saja, terkadang mereka dikunjungi oleh petugas puskesmas. Dalam kebutuhan spiritual dan psikologis, pasien hanya berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rajin beribadah, sering berpuasa agar tidak stres. Dalam penanganan farmakologisnya, pasien mengkonsumsi obat-obatan penurun hipertensi seperti captopril dan nifedipine.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian studi kasus dengan judul “Identifikasi Upaya Keluarga dalam Penanganan Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Ciptomulyo”.

1.2. Rumusan Masalah

(5)

5 1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1.Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi upaya keluarga dalam penanganan hipertensi.

1.3.2.Tujuan Khusus

1) Mengidentifikasi upaya keluarga dalam penanganan hipertensi pada pola hidup P2

2) Mengidentifikasi upaya keluarga dalam penanganan hipertensi pada kebutuhan psikologis P2

3) Mengidentifikasi upaya keluarga dalam pengontrolan dan pengobatan hipertensi pada P2

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1.Manfaat bagi Pasien

Sebagai sumber informasi bagi keluarga penderita hipertensi tentang upaya penanganan hipertensi.

1.4.2.Manfaat bagi Perawat

Mampu mengaplikasikan dan menambah pengetahuan serta pengalaman tentang upaya penanganan hipertensi di puskesmas maupun di lingkungan sekitar.

1.4.3.Manfaat bagi Pelayanan Kesehatan

(6)

6 1.4.4.Manfaat bagi Institusi

(7)

IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN

HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI

Di Puskesmas Ciptomulyo Malang 2015

STUDI KASUS

Oleh :

IFA NURMALIA SAFITRI

(201210300511047)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(8)

IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN

HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI

Di Puskesmas Ciptomulyo Malang 2015

STUDI KASUS

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh :

IFA NURMALIA SAFITRI (201210300511047)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(9)

i

112.090.704.75

(10)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan karya tulis ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Ifa Nurmalia Safitri

NIM : 201210300511047

Program Studi : D-III Keperawatan

Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang

Judul KTI : Identifikasi Upaya Keluarga dalam Penanganan Hipertensi pada Pasien Hipertensi

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada tanggal 13 Agustus 2015 dan diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep) pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

DEWAN PENGUJI

Penguji 1 : Sunardi, M.Kep. ( )

NIDN.UMM. 112.950.804.25

Penguji 2 : Cici Indah Setiawati, S.Kep.,Ns. ( )

NIP. 198511082009032003

Penguji 3 : Sri Sunaringsih Ika W., SKM., MPH. ( )

NIDN.UMM. 112.090.704.75

Penguji 4 : Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp.Kep. An. ( )

NIDN.UMM. 114.080.404.54

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

(11)
(12)

i

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Malang.

2. Reni Ilmiasih, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.An., selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Cici Indah Setiawati, S.Kep., Ns., selaku pembimbing lahan Puskesmas Ciptomulyo Malang.

4. Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM., MPH., selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Rohmah Susanto, S.Kep., Ns., selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Peneliti menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna dan mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dari Allah SWT. Besar harapan penulis agar Karya Tulis Ilmiah akhir ini dapat bermanfaat.

Malang, 31 Juli 2015

(13)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN SAMPUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I: PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Konsep Hipertensi ... 7

2.1.1.Pengertian Hipertensi ... 7

2.1.2.Klasifikasi Hipertensi ... 9

2.1.3.Etiologi Hipertensi ... 10

2.1.4.Patofisiologi Hipertensi ... 13

2.1.5.Tanda dan Gejala Hipertensi ... 13

2.1.6.Komplikasi Hipertensi ... 14

2.1.7.Penanganan Hipertensi ... 15

2.2. Konsep Keluarga ... 22

2.2.1.Definisi Keluarga ... 22

(14)

x

2.2.3.Fungsi Keluarga ... 24

2.2.4.Tugas Keluarga di Bidang Kesehatan ... 25

2.2.5.Dukungan Keluarga ... 26

2.3. Konsep Perilaku ... 26

2.3.1.Macam-macam Sikap atau Perilaku ... 26

2.3.2.Pengertian Perilaku Kesehatan ... 27

BAB III: METODE STUDI KASUS ... 30

3.1 Desain Penelitian ... 30

3.2 Tempat dan Waktu Studi Kasus ... 30

3.3 Setting Penelitian ... 30

3.4 Subyek Studi Kasus ... 31

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.6 Metode Uji Keabsahan ... 33

3.7 Metode Analisa Data ... 33

3.8 Etika Studi Kasus ... 34

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Informasi Umum Partisipan ... 35

4.2 Hasil Penelitian ... 36

4.3 Pembahasan ... 38

BAB V: PENUTUP ... 45

5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47

Lampiran 1 ... 49

Lampiran 2 ... 50

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Hipertensi di Indonesia.

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT. Vol 3. No 3. Diakses tanggal 6Juli 2015.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/viewFile/5421/492 8

Elfiani, Sofia.( 2011). Perawatan Hipertensi Oleh Keluarga Suku Aceh di Gampong Arafah Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. ejournal keperawatan (e-Kp). Vol 3. No 3. Diakses tanggal 6 Juli 2015.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/8234

Festy, Pipit. (2009). Peran Keluarga Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Medik Pada Pasien Stroke. ejournal keperawatan (e-Kp). Vol 2. No.4 . Diakses tanggal 6 Juli 2015

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/1235

Gunawan, Lany. (2006). Hipertensi TekananD arah Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Hasibuan, Vera Triastuti. (2011). Pengetahuan Pasien Hipertensi Tentang Nutrisi Yang Dibutuhkan Untuk Memelihara Status Kesehatan Di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan. ejournal keperawatan (e-Kp). Vol 2. No.3. Diakses pada tanggal 6 Juli 2015

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/0284

Lubis, M. (2015). Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Menjalankan Pengobatan pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara. Diakses tanggal 10 Juli 2015. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34277

Mubarak, dkk. (2009). Ilmu Kesehatan Komunitas, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Novian, Arista (2013). Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.9. No.1.

Nurahmani, Ulfa. (2012). Stop Hipertensi!. Yogyakarta: Familia

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

(16)

Purnomo, H. (2009). Pencegahan dan Pengobatan Penyakit yang Paling Mematikan.

ejournal keperawatan (e-Kp). Vol 3. No 2. Diakses tanggal 6 Juli 2015. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/7696

Rahajeng. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Jurnal

Kedokteran Brawijaya. Vol xx. No.xx. Diakses tanggal 6 Juli 2015. http://www.jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/723/452

Riskesdas. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. ejournal keperawatan (e-Kp). Vol 3. No 2. Diakses tanggal 6 Juli 2015. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/7696

Rosiana, Eka. (2012). Hubungan Dukungan Dengan Depatuhan Menjalani Fisioterapi Pada Klien Pasca Stroke Di Instalasi Rehabilitasi Medik. Jurnal Keperawatan Universitas Sumatra. Vol.2. No.2. Diakses tanggal 10 Juli 2015

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34277

Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sitepu, Rahmadani. Pengaruh Kebiasaan Merokok Dan Status Gizi Terhadap Hipertensi Pada Pegawai Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Keperawatan Universitas Sumatra. Vol.2. No.3. Diakses tanggal 10 Juli 2015.

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34277

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Wahdah, Nurul. 2011. Menaklukkan Hipertensi dan Diabetes, Mendeteksi, Mencegah dan Mengobati dengan Cara Medis dan Herbal. Yogyakarta: Multi Press.

Widjaja, R. (2009). Penyakit Kronis, Tindakan, Pencegahan dan Pengobatan Secara Medis maupun Tradisional. Jakarta: Bee Media Indonesia.

World Health Organization (WHO). (2012). Report of Hypertension. ejournal keperawatan (e-Kp). Vol 3. No 2. Diakses tanggal 6 Juli 2015. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/7696

Referensi

Dokumen terkait

Keaktifan untuk kontrol secara rutin pasien hipertensi saat ini dinilai masih rendah. Sebagian besar penderita hipertensi cenderung mengabaikan program terapi selama belum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh blog edukatif tentang hipertensi terhadap pengetahuan tentang hipertensi dan perilaku diet hipertensi pada

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh blog edukatif tentang hipertensi terhadap pengetahuan tentang hipertensi dan perilaku diet hipertensi pada

Penelitian ini menyimpulkan bahwa tenaga kesehatan puskesmas masih kurang dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita hipertensi karena terdapat

Hairunisa, 2014, Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat dan Diet dengan Tekanan Darah Terkontrol pada Penderita Hipertensi Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas

Dan hasil uji statistik p hitung (0,002) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien hipertensi

Hasil tabulasi silang kecemasan dengan motivasi untuk berobat penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta pada penelitian ini

Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antar program manajemen diet terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas