RAHMATUL HAYATI 1004101010040 KONTRAK TERINTEGRASI :
Performance Based Contract (PBC)
PBC adalah jenis kontrak yang mendasarkan pembayaran pada pemenuhan indikator kinerja minimum. Kepastian kebutuhan pembiayaan dan kepastian pembiayaan jangka panjang.Sifat kontrak adalah tahun jamak dan resiko terkalkulasi pasti. Resiko akibat keputusan kontraktor menjadi tanggungjawab kontraktor.
Dalam PBC, penyelenggara jalan tidak perlu mengatur detail cara kerja kontraktor untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penyelenggara jalan akan dituntut untuk mampu mendefinisikan masalah secara jelas, mengembangkan metodologi penentuan indikator kinerja yang dapat diterima dan terukur sesuai dengan missi penyelenggara jalan, serta mengembangkan sistem evaluasi kinerja yang obyektif . Penentuan indikator kinerja bukan saja membutuhkan keahlian rekayasa mikro multi bidang , tetapi juga harus mampu menjembataninya dengan pencapaian indikator makro yang realistik seperti tersirat dalam misi penyelenggara jalan.
PBC membutuhkan pergeseran kultur penyedia jasa. Kemampuan teknis dan inovasi penyedia jasa dibutuhkan agar dapat kompetitif. Kesadaran internal dan tanggung jawab akan mutu menjadi hal yang tak terhindarkan untuk menekan biaya konstruksi kontraktor dan meningkatkan keuntungan. Pola bisnis jasa konstruksi juga akan berubah dengan makin terintegrasinya tahap desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.
PBC adalah sistem kontrak dalam pemeliharaan jalan yang berorientasi hasil. Sebaliknya dalam kontrak tradisional, pembayaran ke kontraktor didasarkan teknik, jenis material, kuantitas (volume), dan waktu pengerjaan proyek.
Lebih rinci lagi, dalam kontrak tradisional, PU membuat berbagai ketentuan, di antaranya mengatur ketebalan timbunan tanah, lapis fondasi, hingga pengerasan lapisan jalan. PU bahkan mengatur cara melapisi jalan dengan campuran aspal panas.
RAHMATUL HAYATI 1004101010040 Kontrak Rancang dan Bangun (Design & Build)
Secara teknis istilah rancang bangun adalah lebih menggambarkan pembagian tugas dalam kontrak tersebut. Kontraktor melaksanakan perencanaan dan pembangunan, perencanaan dapat dilakukan melalui konsultan perencana, tetapi kontrak perencanaan kepada kontraktor bukan kepada pengguna jasa.
Selain dapat keuntungan, kontraktor sekaligus juga mendapat bayaran untuk jasa perencanaannya, Pembayaran per termin sesuai kemajuan pekerjaan.
Penggunan jasa tidak lagi menempatakan konsultan pengawas tetapi cukup menunjuk wakil yang fungsi dan tugasnya mengamati jalannya pekerjaan apakah sesuai spesifikasi teknis dan jadwal. Diperlukan jaminan kemampuan membayar dari pengguna jasa yang besarnya senilai kontrak dan masa berlaku selama masa pelaksanaan.
Skema organisasi kontrak :
Keterangan :
Pengguna Jasa
Penyedia Jasa Perencanaan/Pengawas
Penyedia Jasa Rancang Bangun
Sub Penyedia Jasa
RAHMATUL HAYATI 1004101010040 Kontrak Rancang-Bangun-Operasi- Pemeliharaan (Design-Build- Operate-Maintain) merupakan Kontrak pengadaan yang meliputi desain, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan. Desain-build-operate-mempertahankan (DBOM) model kemitraan terpadu yang menggabungkan tanggung jawab desain dan konstruksi rancang-bangun pengadaan dengan operasi dan pemeliharaan. Komponen-komponen proyek yang dibeli dari bagian swasta di kontrak tunggal dengan pembiayaan dijamin oleh sektor publik. Badan publik mempertahankan kepemilikan dan mempertahankan tingkat signifikan pengawasan terhadap operasi melalui ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak.
Kontrak Jasa Pelayanan (Service Contract) merupakan Kontrak Pengadaan untuk melayani kebutuhan layanan tertentu.
Kontrak Pengelolaan Aset merupakan Kontrak untuk pengelolaan aset sehingga aset yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.