• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum yang mengatur kontrak konstruksi Indonesia

N/A
N/A
Astri

Academic year: 2023

Membagikan "Hukum yang mengatur kontrak konstruksi Indonesia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. hukum yang mengatur kontrak konstruksi Indonesia

Jawab :

Hukum yang mengatur kontrak konstruksi di Indonesia terutama didasarkan pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (UU Jasa Konstruksi). UU Jasa Konstruksi merupakan landasan hukum yang mengatur semua kegiatan di bidang jasa konstruksi di Indonesia.

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (UU Jasa Konstruksi). Undang- Undang ini menetapkan prinsip-prinsip umum, kewajiban, hak, dan tanggung jawab para pihak yang terlibat dalam kegiatan jasa konstruksi. UU Jasa Konstruksi juga mengatur mengenai izin usaha, sertifikasi, serta peran pemerintah dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan proyek konstruksi. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi Pasal 1 Ayat 8, Kontrak Kerja Konstruksi adalah keseluruhan dokumen kontrak yang mengatur hubungan hukum antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Proyek Konstruksi. Tata cara pelaksanaan manajemen proyek konstruksi, termasuk proses perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian proyek konstruksi. Maka setelah seleksi administrasi berakhir, tahap seleksi pengadaan PPPK selanjutnya adalah seleksi kompetensi.

c. Asas kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam pasal 1320 KUH Perdata menjadi satu- satunya asas dalam penyusunan kontrak konstruksi, hingga pada tahun 1999 lahir peraturan perundang-undangan yang baku untuk mengatur hak-hak dan kewajiban para pelaku jasa konstruksi, yaitu UU No.19 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. penerapan salah satu asas dalam hukum perjanjian, yakni asas kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, diaplikasikan pada UU Jasa Konstruksi 2017 melalui penerapan asas kebebasan sebagai salah satu asas yang digunakan dalam penyelenggaraan jasa kontruksi. Asas kebebasan dalam UU Jasa Konstruksi 2017 dimaknai sebagai kebebasan berkontrak antara Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2016 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, mengatur aspek-aspek pengadaan barang/jasa pemerintah yang mencakup proyek konstruksi.

e. Peraturan Menteri PU No.43/PRT/M/2007 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi, maka yang dijadikan acuan dalam standar kontrak adalah seni dengan Peraturan Menteri PU tersebut. Jika ada modifikasi atau perubahan dalam kontrak jasa konstruksi,

(2)

disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak tanpa perlu ada perubahan drastis dari standar yang telah ditentukan pemerintah.

f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi, pada peraturan ini memberikan pedoman pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi di lingkungan Kementerian PUPR.

g. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi tentang prosedur pengadaan barang/jasa konstruksi oleh pemerintah.

Referensi

Dokumen terkait

Asas mempersukar proses hukum perceraian terdapat dalam Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang memuat ketentuan imperatif

Here, I present the study to identify a COVID-19 susceptibility-associated genomic variant and investigate the history of the variant by utilizing high-resolution diverse present-day