• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apk modul 3 p45

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Apk modul 3 p45"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

4. HASIL

Rekapitulasi dan hasil perhitungan yang diperoleh dari percobaan pengukuran beban kerja fisiologis adalah sebagai berikut :

4.1. Rekapitulasi Data Operator

Bagian ini berisikan data yang diperoleh dalam percobaan pengukuran beban kerja fisiologis.

4.1.1 Rekapitulasi Data Denyut Nadi Operator dan Suhu Tubuh Operator Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

Rekapitulasi data denyut nadi operator dan suhu tubuh operator aktivitas berlari menggunakan treadmill adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Data Jumlah Kalori dan Kecepatan Operator Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

3,94

x 60

= 152,284

Tabel 1. Data Jumlah Kalori dan Kecepatan Operator Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill (lanjutan)

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

3,94

x 60

= 152,284

Tabel 2. Data Denyut Nadi Istirahat Operator Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

5,46

x 60

= 109,89
(2)

Rekapitulasi data denyut nadi operator dan suhu tubuh operator aktivitas mengayuh sepeda statis adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Data Jumlah Kalori dan Kecepatan Operator Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

4,63

x 60

= 129,751

Tabel 3. Data Jumlah Kalori dan Kecepatan Operator Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis (Lanjutan)

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

4,63

x 60

= 129,751

Tabel 4. Data Denyut Nadi Istirahat Operator Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

6,16

x 60

= 97,40

4.1.3 Rekapitulasi Data Denyut Nadi Operator dan Suhu Tubuh Operator Aktivitas Bersepeda

Rekapitulasi data denyut nadi operator dan suhu tubuh operator aktivitas bersepeda adalah sebagai berikut :

(3)

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

4,59

x 60

= 130,719

Tabel 5. Data Jumlah Kalori dan Kecepatan Operator Aktivitas Bersepeda (Lanjutan)

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

4,59

x 60

= 130,719

Tabel 6. Data Denyut Nadi Istirahat Operator Aktivitas Bersepeda

Perhitungan:

Denyut nadi / menit =

10

(waktu 10 denyut nadi)

x 60

=

10

6,50

x 60

= 92,31

4.2. Pengolahan data

Bagian ini berisikan hasil perhitungan data yang diperoleh dalam percobaan pengukuran beban kerja fisiologis.

Rumus :

Denyut nadi/menit =

10

(

waktu

10

denyut nadi

)

x

60

y = e((8.051751-347,095241)/x)

x = denyut nadi/menit

y = tingkat energi (kilokalori/menit)

4.2.1 . Perhitungan Konsumsi Energi

4.2.1.1 Perhitungan Konsumsi energi Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

(4)

Tabel 7. Hasil Konversi Denyut Nadi Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

y = e((8.051751-347,095241)/x)

= 2,781((8.051751-347,095241)/152,284)

= 0,108

e

( 8,051751 -347,905241160,858 )

Berat beban kerja (kilokalori/jam) = y x 60 menit x berat badan = 0,108 x 60 x 52

= 336,781 kilokalori/jam

Tabel 8. Hasil Konversi Denyut Nadi Istirahat Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

y = e((8.051751-347,095241)/x)

= 2,781((8.051751-347,095241)/109,890)

= 0,046

e

( 8,051751 -347,905241160,858 )

Berat beban kerja (kilokalori/jam) = y x 60 menit x berat badan = 0,046 x 60 x 52

= 142,781 kilokalori/jam

KE = Et – Ei

= 0,108 – 0,046 = 0,062 kilokalori/jam

4.2.1.2 Perhitungan Konsumsi energi Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis

Perhitungan konsumsi energi aktivitas mengayuh sepeda statis adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Hasil Konversi Denyut Nadi Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis

y = e((8.051751-347,095241)/x)

= 2,781((8.051751-347,095241)/129,590)

= 0,073

e

( 8,051751 -347,905241160,858 )

Berat beban kerja (kilokalori/jam) = y x 60 menit x berat badan = 0,073 x 60 x 59

= 258,751 kilokalori/jam

Tabel 10. Hasil Konversi Denyut Nadi Istirahat Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis

y = e((8.051751-347,095241)/x)

= 2,781((8.051751-347,095241)/97,40)

= 0,031

e

( 8,051751 -347,905241160,858 )

Berat beban kerja (kilokalori/jam) = y x 60 menit x berat badan = 0,031 x 60 x 59

= 109,005 kilokalori/jam KE = Et – Ei

= 0,073 – 0,031 = 0,042 kilokalori/jam

(5)

Perhitungan konsumsi energi aktivitas bersepeda adalah sebagai berikut :

Tabel 11. Hasil Konversi Denyut Nadi Aktivitas Bersepeda

y = e((8.051751-347,095241)/x)

= 2,781((8.051751-347,095241)/130,719)

= 0,075

e

( 8,051751 -347,905241160,858 )

Berat beban kerja (kilokalori/jam) = y x 60 menit x berat badan = 0,075 x 60 x 43

= 192,892 kilokalori/jam

Tabel 12. Hasil Konversi Denyut Nadi Istirahat Aktivitas Bersepeda

y = e((8.051751-347,095241)/x)

= 2,781((8.051751-347,095241)/92,31)

= 0,025

e

( 8,051751 -347,905241160,858 )

Berat beban kerja (kilokalori/jam) = y x 60 menit x berat badan = 0,025 x 60 x 43

= 65,559 kilokalori/jam KE = Et – Ei

=0,075– 0,025

= 0,049 kilokalori/jam 4.2.2 . Perhitungan %CVL

Perhitungan % CVL dilakukan terhadap ketiga aktivitas yang dilakukan oleh operator, yakni berlari menggunakan treadmill, mengayuh sepeda statis dan bersepeda.

4.2.2.1 Perhitungan %CVL Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

Perhitungan %CVL aktivitas berlari menggunakan treadmill adalah sebagai berikut : Tabel 13. Denyut Nadi Kerja Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

Tabel 14. Denyut Nadi Istirahat Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill

Contoh perhitungan

Denyut nadi maksimum = 200 – usia = 200 – 19 = 181

% CVL =

100 x (DNK-DNI)

DNMaks-DNI

=

100 x ( 152,284 – 109,890 )

181 – 109,890

= 59,618 %

4.2.2.2 Perhitungan %CVL Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis

(6)

Tabel 15. Denyut Nadi Kerja Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis

Tabel 16. Denyut Nadi Istirahat Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis

Contoh perhitungan

Denyut nadi maksimum = 220 – usia = 220 – 19 = 201

% CVL =

100 x (DNK-DNI)

DNMaks-DNI

=

100 x (129,590 – 97,403 )

201 – 97,403

= 31,069 %

4.2.2.3 Perhitungan %CVL Aktivitas Bersepeda

Perhitungan %CVL aktivitas bersepeda adalah sebagai berikut : Tabel 17. Denyut Nadi Kerja Aktivitas Bersepeda

Tabel 18. Denyut Nadi Istirahat Aktivitas Berseda

Contoh perhitungan

Denyut nadi maksimum = 200 – usia = 200 – 18 = 182

% CVL =

100 x (DNK-DNI)

DNMaks-DNI

=

100 x (130,719 – 92,308 )

182 – 92,308

= 42,826 %

5. Pembahasan

Hasil pengukuran denyut nadi kerja dan denyut nadi istirahat yang telah dilakukan terhadap operator, dapat diketahui bahwa jumlah denyut nadi kerja operator lebih tinggi daripada jumlah denyut nadi istirahat. Hal ini menunjukkan bahwa operator berada dalam keadaan normal, sebabdenyut nadi kerja orang yang normal lebih banyak jumlahnya daripada denyut nadi istirahatnya. Ini terjadi karena pada saat bekerja, tubuh melakukan kegiatan yang lebih banyak sehingga denyut jantung menjadi lebih cepat karena turut bekerja ekstra daripada keadaan biasa (normal/istirahat).

(7)

faktor internal yang mempengaruhi adalah kondisi tubuh masing-masing operator dan faktor-faktor somatis seperti usia dan jenis kelamin.

Sama seperti denyut nadi, suhu tubuh yang diukur adalah saat istirahat dan bekerja. Dalam keadaan normal, suhu tubuh setelah melakukan pekerjaan mengalami peningkatan daripada saat sebelum melakukan pekerjaan.Hal ini terjadi karena tubuh mengalami pembakaran lebih cepat pada saat melakukan pekerjaan sehingga menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Namun, dari hasil yang telah didapatkan, ada suhu tubuh operator yang tidak berubah bahkan cendrung turun. Hal seperti ini bisa saja terjadi karena ketika melakukan kegiatan, operator mendapatkan pengaruh dari lingkungan di sekitarnya, seperti pada saat melakukan kegiatan berlari diatas treadmill, operator berada di dalam ruangan yang kipas anginnya hidup, operator mengayuh sepeda statis berada di ruangan ber-AC dan operator bersepeda melakukan kegiatannya di ruangan terbuka.Hal ini tentu saja mempengaruhi suhu tubuh yang diukur, sebab pengukuran dilakukan menggunakan termometer yang diletakkan diantara lipatan tangan bagian atas dengan bagian bawah. Pengaruh lingkungan tadi menyebabkan keringat yang keluar menjadi dingin, sehingga suhu yang terukur tidak berubah bahkan cendrung turun.Pengukuran suhu tubuh seperti ini menghasilkan data yang kurang tepat karena suhu tubuh yang diukur bukanlah suhu tubuh bagian dalam, namun hanya bagian luar dan banyak faktor luar yang mempengaruhinya.

Beban kerja ketika berlari diatas treadmill terasa lebih berat dibandingkan yang lainnya karena kegiatan ini dilakukan paling lama dan hanya statis. Kegiatan yang statis lebih cepat menimbulkan rasa lelah karena pada otot yang melakukan pekerjaan statis, terjadi penumpukan asam laktat yang lebih cepat sehingga rasa lelah lebih cepat munculnya.Kelelahan juga merupakan salah satu parameter beban kerja. Jika kelelahan lebih cepat dirasakan, berarti beban kerja fisiologis cukup berat. Jika dalam suatu pekerjaan terjadi hal ini, maka perlu ditinjau kembali sistem kerjanya untuk dilakukan perbaikan.

Konsumsi energi yamg terbesar di antara ketiga kegiatan adalah pada saat melakukan kegiatan berlari diatas treadmill. Hal ini karena energi yang digunakan pada saat melakukan pekerjaan ini memiliki selisih yang besar dengan energi yang digunakan pada saat istirahat. Hal ini yang menyebabkan operator mengayuh sepeda statis mengalami kelelahan yang lebih cepat daripada operator bersepeda dan operator mengayuh sepeda statis.

Gambar

Tabel 1. Data Jumlah Kalori dan Kecepatan Operator Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill
Tabel 3. Data Jumlah Kalori dan Kecepatan Operator Aktivitas Mengayuh Sepeda Statis
Tabel 6. Data Denyut Nadi Istirahat Operator Aktivitas Bersepeda
Tabel 7. Hasil Konversi Denyut Nadi Aktivitas Berlari Menggunakan Treadmill
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kejahatan yang marak terjadi dewasa ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, anak pun ternyata bisa menjadi pelaku kejahatan. Ketika anak melakukan kejahatan

Ketika dorongan tersebut muncul, informan biasanya mulai melakukan gerakan-gerakan yang bisa menimbulkan rangsangan terhadap lawan jenisnya (istri). Seperti, mencium,

ROM adalah memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat diubah dan dihapus, dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat

Peserta didik dapat menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya pada aspek makhluk hidup dan lingkungannya.. Profil

Dalam suatu pekerjaan misalkan seseorang berfprofesi arsitek yang tidak beretika bisa saja melakukan kecurangan, seperti plagiasi dalam pekerjaannya,

Sampai guru bertanya seperti di atas, pada saat itu guru belum menjelaskan bahwa putaran bisa dilakukan dalam berbagi tingkatan. Biarlah anak-anak mencoba berpikir dan menemukan

1) Wearpack lama tidak nyaman saat digunakan. Sebanyak 26% operator mengatakan bahwa wearpack nyaman digunakan, 33% operator mengatakan biasa-biasa saja dan 41% operator

Namun ketika dikocok kuat warna darah akan kembali merah terang karena pada saat itu terjadi reaksi oksigenasi dari udara dimana hemoglobin berhasil mengikat oksigen lagi... Encerkan 1