• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan Berbasis Web"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RANGGA FEBRI AGE 1.05.12.904

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

v LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 5

(3)

vi

1.6.2. Waktu Penelitian ... 7

1.7. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1. Pengertian Sistem ... 10

2.1.2. Bentuk Umum Sistem ... 11

2.1.3. Elemen Sistem ... 12

2.1.4. Karakteristik Sistem ... 12

2.1.5. Klasifikasi Sistem ... 15

2.2. Konsep Dasar Infomasi ... 16

2.2.1. Pengertian Informasi ... 17

2.2.2. Siklus Informasi ... 17

2.2.3. Kualitas Informasi ... 17

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 19

2.3.2. Manfaat Sistem Informasi ... 20

2.4. Pengertian Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian ... 20

2.4.1. Pengertian Penjualan ... 20

2.4.2. Pengertian Pembelian ... 21

(4)

vii

2.9. Pengenalan Website Dan Internet ... 24

2.9.1. Pengenalan Website ... 24

2.9.2. Pengertian Internet ... 25

2.9.3. Pengertian WWW (World Wide Web) ... 25

2.10. Perangkat Lunak Pendukung ... 26

2.10.1. PHP ... 26

2.10.2. MySQL ... 27

2.10.3. XAMPP ... 28

2.10.4. Adobe Dreamweaver CS3 ... 28

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 29

3.1. Objek Penelitian ... 29

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 31

3.2. Metode Penelitian ... 32

3.2.1. Desain Penelitian ... 32

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 35

(5)

viii

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1. Perancangan Sistem ... 54

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 54

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 54

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 55

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 63

4.2. Perancangan Antar Muka ... 72

4.2.1. Struktur Menu ... 72

4.2.2. Perancangan Input ... 73

4.2.3. Perancangan Output ... 77

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 81

4.4. Implementasi ... 82

4.4.1. Batasan Implementasi ... 82

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 82

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 82

4.4.4. Implementasi Basis Data ... 83

4.4.5. Implementasi Antar Muka... 88

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 91

(6)

ix

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 115

5.1. Kesimpulan ... 115

5.2. Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 116

(7)

x

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan ... 31

Gambar 3.2 SDLC model Waterfall Abdul Kadir (2003:399) ... 37

Gambar 3.3 Flow Map Penjualan Dan Pembelian Yang Sedang Berjalan ... 50

Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan ... 51

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Yang Sedang Berjalan ... 52

Gambar 4.1 Diagram Konteks Pada Sistem Yang Diusulkan ... 56

Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Yang Diusulkan ... 57

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 2 Aktifitas Login ... 58

Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 3 Mengelola Penjualan ... 59

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 4 Mengelola Pembelian ... 60

Gambar 4.6 Relasi Tabel ... 66

Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram ... 67

Gambar 4.8 Struktur Menu ... 73

Gambar 4.9 Login Member ... 73

Gambar 4.10 Login Admin ... 74

Gambar 4.11 Form Pendaftaran Member... 74

Gambar 4.12 Form Hubungi Kami Member ... 75

Gambar 4.13 Form Konfirmasi Pembayaran ... 76

Gambar 4.14 Form Keranjang Belanja ... 76

(8)

xi

Gambar 4.19 Data Laporan Penjualan ... 80

Gambar 4.20 Arsitekur Jaringan Yang Diusulkan ... 81

Gambar 4.21 Halaman Utama Kustomer ... 93

Gambar 4.22 Halaman Keranjang Belanja... 94

Gambar 4.23 Halaman Login Dan Registrasi Kustomer ... 95

Gambar 4.24 Halaman Data Pemesanan Kustomer ... 96

Gambar 4.25 Halaman Hubungi Kami Kustomer ... 97

Gambar 4.26 Halaman Produk ... 98

Gambar 4.27 Halaman Login Admin ... 99

Gambar 4.28 Halaman Utama Admin ... 99

Gambar 4.29 Menu Input Produk Admin ... 100

Gambar 4.30 Menu Order Admin ... 100

Gambar 4.31 Laporan Harian ... 101

Gambar 4.32 Laporan Bulanan ... 101

Gambar 4.33 Menu Input Supplier ... 102

Gambar 4.34 Menu Data Pembelian Ke Supplier ... 102

(9)

xii

Tabel 4.1 Struktur File Kustomer... 68

Tabel 4.2 Struktur File Kota... 68

Tabel 4.3 Struktur File Order ... 69

Tabel 4.4 Struktur File Detail Order ... 69

Tabel 4.5 Struktur File Produk ... 69

Tabel 4.6 Struktur File Kategori Produk ... 70

Tabel 4.7 Struktur File Pembelian ... 70

Tabel 4.8 Struktur File Supplier ... 71

Tabel 4.9 Struktur File Pembelian Detail ... 71

Tabel 4.10 Struktur File Pembayaran... 71

Tabel 4.11 Implementasi Halaman Utama User ... 88

Tabel 4.12 Implementasi Halaman Utama Admin ... 89

Tabel 4.13 Rencana Pengujian Untuk Tampil Kustomer... 104

Tabel 4.14 Pengujian Untuk Tampil Admin ... 104

Tabel 4.15 Pengujian Daftar Kustomer ... 105

Tabel 4.16 Pengujian Login Kustomer ... 106

Tabel 4.17 Pengujian Pemesanan Kustomer ... 107

Tabel 4.18 Pengujian Login Admin ... 108

Tabel 4.19 Pengujian Data Kategori Produk... 108

(10)

xiii

(11)

xiv

Simbol Nama Simbol Keterangan

Dokumen Digunakan untuk menggambarkan

semua jenis dokumen yang

merupakan formulir yang digunakan

untuk mengentry data.

Proses Merupakan kegiatan proses dari

operasi program komputer.

Proses

Manual

Merupakan proses manual pada

flowmap

File Hardisk

Merupakan media penyimpanan

dari proses entry data dan proses

komputerisasi.

Offline

Srorage

Merupakan tempat penyimpanan

data berupa arsip.

(12)

xv

dilakukan untuk aktifitas bisnis

yang spesifik, bisa berupa manual

maupun terkomputerisasi.

Data Flow Suatu data tunggal atau kumpulan

logis suatu data, selalu diawakili

atau berakhir pada suatu proses.

Data Store Kumpulan data yang disajikan

dengan cara tertentu. Data yang

mengalir disimpan dalam data

store. Aliran data di up-date atau

ditambahkan kedalam data store.

Eksternal Entity Orang, organisasi atau sistem yang

berada di luar sistem tetapi

(13)

xvi

(0,N) Zero to Many

Relasi banyak dengan salah satu

atribut dapat tidak berelasi

(relasi kosong).

(1,N) One to Many

Relasi banyak dengan salah satu

atribut harus mempunyai relasi.

(1,1) One to One

Relasi satu (one) dengan salah

satu atribut harus berelasi.

(0,1) Zero to One

Relasi satu dengan salah satu

atribut boleh tidak berelasi

(kosong).

(N,N) Many to Many

Setiap entitas pada himpunan

entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada

(14)

Abdul Kadir.2002.Pengenalan Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta

Fathansyah. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung.

MADCOMS. 2008. Mahir dalam 7 Hari : Adobe Dreamweaver CS3 dan PHP.

Andi. Yogyakarta.

Williams dan Sawyer (2007:436), Electronic commerce(ecommerce)

Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2006. Perencanaan & Pembangunan Sitem Informasi.

Andi. Jogyakarta.

Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Hoffer.

Pressman, Roger S, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (BukuI).

Andi. Yogyakarta.

Sumber Dari Internet :

(http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91

pengertianpenjualan.pdf/25Maret 2014)

(http://www.pergidulu.com/blog/oleh-oleh-beli/25Maret 2014)

(15)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp/25Maret 2014)

(16)

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga karya ilmiah skripsi dengan judul ” Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan Berbasis Web” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom) di Universitas Komputer Indonesia. Penulis cukup banyak mengalami kesulitan dalam mencari sumber-sumber, baik melalui buku maupun narasumber. Namun hal tersebut dapat diatasi melalui bantuan dari berbagai pihak.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyempurnaan buku ini, yang diantaranya :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie Ir. M. Sc selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Citra Noviyasari, S.Si, MT selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

(17)

6. Seluruh pengajar Bapak Ibu Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

7. Teman-teman kelas konversi yang telah memberikan kerjasama selama ini. 8. Untuk seseorang dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang, akan

tetap menjadi bagian hidup penulis selamanya.

Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih bagi semua pihak atas terselesaikannya laporan ini. Semoga laporan Skripsi ini dapat member manfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Bandung, Juli 2014

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Menyongsong era globalisasi pada saat sekarang ini, Sistem Informasi

semakin dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan, khususnya dalam

meningkatkan kualitas dan efektifitas aliran informasi dalam perusahaan, kontrol

kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerjasama dengan rekanan lainnya. Sistem

Informasi akan membantu organisasi maupun perusahaan dalam mengintegrasikan

data, mempercepat dan mensistematisasi pengolahan data dan meningkatkan kualitas

informasi serta kontrol manajemen.

Sistem Informasi beserta perkembangan teknologi pendukungnya akan

memicu transformasi besar dalam bidang bisnis dan manajemen. Sistem ini

menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi

yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem informasi

lainnya.

Pada saat ini telah banyak perusahaan yang telah mengimplementasikan suatu

sistem informasi yang terintegrasi satu sama lain dalam kegiatan manajerialnya guna

meningkatkan kualitas dan efektifitas aliran informasi dalam perusahaan. Dalam

mengimbangi perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini, perusahaan pun

memerlukan suatu sistem yang dapat membantu kinerja perusahaan itu sendiri secara

(19)

instansi perusahaan dalam memberikan informasi yang berguna bagi masyrakat

umum seiring meningkatnya penggunaan internet dalam masyarakat yang sangat

signifikan.

Keberadaan internet saat ini memberikan keuntungan secara langsung kepada

dunia bisnis, pendidikan, komunitas dan banyak lagi baik dari kalangan bawah,

menengah maupun atas. Aktifitas penjualan melalui teknologi internet yang biasa

disebut dengan Electronic Commerce (E-commerce) mewadahi aktifitas berupa

transaksi jual beli secara elektronik atau online.

Beberapa toko biasanya masih melakukan transaksi jual beli secara manual.

Namun, mekasnisme itu tidak cukup efektif, karena para konsumen menginginkan

suatu cara pemesanan atau pembelian yang paling mudah. Melalui E-commerce

transaksi jual beli dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dengan begitu

produsen juga dapat lebih aktif dalam memperluas jaringan pemasaran produknya

kepada konsumen.

Begitupun juga pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan, toko ini masih

belum menggunakan sistem terkomputerisasi. Tidak adanya sistem yang

terkomputerisasi sangat menyulitkan Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan dalam

mengolah data penjualan. Proses penjualan yang sedang berjalan saat ini dirasa

kurang efisien, karena transaksi yang belum terkomputerisasi. Selain itu pembuatan

laporan data barang masih dilakukan berdasarkan nota-nota penjualan barang yang

telah dikumpulkan, dan kemudian laporan penjualan akan diolah dengan metode

(20)

bahkan lambatnya kinerja dalam mengolah data penjualan ini dapat mempengaruhi

keoptimalan dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Penjualan barang pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan seharusnya

menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi untuk memudahkan proses

penjualan yang sedang berjalan saat ini dan dapat memudahkan toko dalam mengolah

data, mempersiapkan dan melaksanakan pelayanan terhadap konsumen untuk

mengoptimalkan kinerja toko dan meningkatkan keuntungan.

Oleh karena itu dalam kegiatan penyusunan usulan penelitian ini penulis

mengambil judul SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN

PADA TOKO OLEH-OLEH KHAS CIREBON JOHAN BERBASIS WEB.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terdapat permasalahan yang

teridentifikasi dalam peningkatan pelayanan di Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan,

yaitu:

1. Proses pengolahan data penjualan barang masih manual yaitu masih dilakukan

dalam bentuk pencatatan pada pembukuan sehingga menyulitkan dalam

pencarian data barang dan stok barang.

2. Pemasaran dan promosi barang masih dilakukan secara konvensional, sehingga

konsumen yang menjadi target pasarnya hanya di sekitar wilayah Cirebon. Serta

(21)

1.2.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana proses penjualan yang saat ini berjalan pada Toko Oleh-Oleh Khas

Cirebon Johan?

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada Toko

Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan Berbasis Web dan mengimplementasikan sistem

informasi tersebut.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi

Penjualan Dan Pembelian Pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan Berbasis Web,

guna tercapainya efektifitas dan efisiensi informasi.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dasar dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui proses penjualan yang saat ini sedang berjalan pada Toko

Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan.

2. Untuk merancang Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada Toko

Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan dan mengimplementasikan sistem informasi yang telah

kita buat menjadi suatu aplikasi web untuk membantu kegiatan pelayanan

(22)

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, yakni:

1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan berguna bagi ilmu pengetahuan sistem informasi

khususnya untuk pengembangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada

Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan Berbasis Web di masa yang akan datang.

Diharapkan penelitian ini juga dapat menjadi bahan pengkajian dan pengembangan

bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia khususnya mahasiswa jurusan

Sistem Informasi.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil penelitian

tentang perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko

Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan Berbasis Web ini sekaligus sebagai referensi di dalam

penulisan.

1.4.2. Kegunaan Praktis

1. Bagi Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan

Bagi Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan diharapkan penelitian ini dapat

memberikan gambaran tentang Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada

(23)

dalam mengolah dan menginformasikan harga barang yang berguna bagi konsumen

yang ingin membeli. Memudahkan Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan dalam

memasarkan dan mempromosikan barang dan produknya kepada masyarakat yang

lebih luas.

2. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat dalam mencari informasi

terkini tentang harga barang pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan. Dengan

sistem ini masyarakat tidak perlu lagi datang ke Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan

untuk mengetahui update berita harga dan stock barang, mereka hanya perlu

mencarinya lewat internet. Selain itu masyarakat juga dapat secara langsung membeli

dan memesan barang dan produk yang di jual oleh Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon

Johan melalui media internet.

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan mengarah pada topik yang sedang dibahas,

maka perlu adanya batasan masalah sehingga penelitian lebih terarah dan sesuai

dengan yang diharapkan serta terorganisasi dengan baik. Adapun batasan masalah

penelitian meliputi:

1. Sistem ini hanya memberikan informasi barang yang tersedia dan proses

pembelian barang tersebut.

2. Transaksi pembayaran dilakukan melalui transfer ATM dengan batas waktu

(24)

3. User hanya bisa mencari informasi harga produk dan barang terupdate dengan

cara mengakses web.

4. Jika stock barang habis, toko ini tidak hanya membeli kepada 1 supplier saja

tapi ke berbagai supplier juga.

5. Aplikasi ini hanya melayani wilayah pulau jawa.

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini ialah sebagai berikut:

1.6.1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan yang

beralamat di Jl. Kanoman No. 1 Kota Cirebon 45117.

1.6.2. Waktu Penelitian

(25)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan dimaksudkan agar proses pembuatan

dokumentasi laporan dapat dibuat secara terstruktur dan sistematis tidak menyimpang

dari batasan-batasan masalah yang ada. Adapun penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini diuraikan beberapa sub bab antara lain : Latar Belakang, Maksud

dan Tujuan, Metodologi Penelitian, serta Sistematika Penulisan, dimaksudkan agar

dapat memberi gambaran dan arahan bagi para pembaca tentang ururtan pemahaman

(26)

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai teori-teori yang melandasi

permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam Penulisan Skripsi, meliputi

pengertian Toko, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, pengertian sistem

informasi, pengertian sistem informasi penjualan, dan perangkat lunak pendukung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan keadaan intern perusahaan dimana dilakukan

penelitian yaitu tentang sejarah singkat perusahaan, visi misi, struktur organisasi,

metode penelitian, dan sistem terstruktur yang berjalan pada toko oleh-oleh khas

cirebon johan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menguraikan lebih jauh tentang pembuatan sistem berbasis web

terstruktur yang dilakukan pada toko oleh-oleh khas cirebon johan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan suatu sistem terdiri dari elemen-elemen atau variable yang

berhubungan melalui berbagai bentuk interaksi dan bekerjasama untuk mencapai

tujuan-tujuan tertentu. Elemen-elemen tersebut mempunyai sifat atau karakteristik,

untuk menjalankan tugas dan fungsinya elemen-elemen tersebut tidak dapat

dipisahkan antara satu dengan yang lainya, karena saling berhubungan dan saling

mempengaruhi proses secara keseluruhan. Jika dalam suatu sistem terdapat elemen

yang tidak memberikan manfaat atau kontribusi terhadap tercapainya tujuan, maka

elemen tersebut bukanlah bagian dari sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk

kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Definisi-definisinya antara lain

adalah :

Menurut Jerry FithGerald (1981) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” (Jogiyanto,

2005 : 1)

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekan

(28)

menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem yang menekan pada prosedur mendefinisikan

sistem sebagai berikut :

Suatu sistem adalah jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau

komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan

keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih

masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang

direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1Bentuk Umum Sistem

[sumber : Jogiyanto MBA, Ph.D,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi :

Yogyakarta]

(29)

2.1.3. Elemen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen

sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem. Misalnya, sistem

komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan

manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalnya, bila

perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O

dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2.1.4. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (system boundary),

lingkungan luar sistem (evironments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang

artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya,

(30)

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan (system boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu

sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar (evironments)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga besifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem

lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data

mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan

menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.

Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang

(31)

5. Masukan (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan sinyal dan masukan sinyal. Signal

maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang harus di proses untuk didapatkan

keluaran.

6. Keluaran (onput)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem

(32)

2.1.5. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6) : Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide –ide yang tidak

tampak secara fisik. Contohnya sistem teknologi, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Dan sistem

secara fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem

komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia misalnya sistem perputaran bumi, sedangkan

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, sistem

buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin

disebut dengan man-machine system. Contohnya sistem informasi.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu

Sistem terstruktur beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi

dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya

sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program–program yang dijalankan, sedangkan Sistem tak tertentu adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diproduksi karena

(33)

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dan bekerja secara otomatis tanpa

adanya campur tangan dari pihak luarnya, sedangkan

Sistem terbuka adalah sistem yang menghubungkan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

2.2. Konsep Dasar Infomasi

2.2.1. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil suatu proses. Proses itu terdiri dari

kegiatan-kegiatan mulai dari pengumpulan data, menyusun serta menghubungkannya,

meringkas, mengambil inti sarinya, dan mengimplementasikannya sesuai dengan

presepsi sistem informasi penerima agar menjadi sebuah informasi yang berguna.

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah Data, dan data adalah kenyataan yang menggambarkan

suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata.

Perancangan suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem.

Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal

sebagai berikut :

1. Akurat

(34)

2. Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat/hubungan bagi pemakainya.

4. Dapat Dipercaya

Informasi yang diberikan dapat dipercaya kebenarannya dan mempunyai

data-data yang lengkap dan jelas sumber-sumber data-datanya.

2.2.2. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui satu model untuk

dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah

data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat

suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

2.2.3. Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari hal berikut :

1. Relevan (relevancy)

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya.

(35)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan dan

harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan/dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).

4. Ekonomis (economy)

Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan berjalannya

waktu.

5. Efisien (efficiency)

Adalah berapa banyak produksi meningkat karena tambahan unit sumber daya

dalam proses produksinya.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Sebuah indikator penting dari sistem informasi adalah dengan memperhatikan

masalah realibilitasnya.

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya

dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) : Sistem Informasi adalah “Suatu sistem

didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan teransaksi

(36)

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang

diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2002 : 70) dalam suatu sistem informasi terdapat

komponen-komponen seperti :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Mencangkup peranti-peranti fisik seperti computer, mouse, keyboard, LCD,

dan printer.

b. Perangkat Lunak (Software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat

memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan

pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi,

pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis Data (Data Base)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan

penyimpanan data.

(37)

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara

bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.3.2. Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah

transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk

dan pelayanan mereka.

Toko yang menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan

pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia

2.4. Pengertian Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian

Sistem informasi penjualan dan pembelian adalah kumpulan elemen atau

bagian-bagian baik fisik maupun non-fisik dan prosedur yang saling berhubungan

satu sama lain menjadi satu kesatuan yang bekerja sama untuk mengolah data-data

penjualan dan pembelian menjadi sebuah informasi.

2.4.1. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana

strategis yang diarahkan pada pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna

mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup

suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha

memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga

(38)

2.4.2. Pengertian Pembelian

Pembelian dapat diartikan sebagai urutan kerja atau salah satu proses yang

berkaitan dengan pengadaan barang dagangan.

2.5. Pengertian Toko

Toko atau kedai adalah sebuah tempat tertutup yang di dalamnya terjadi

kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang yang khusus, misalnya toko

buku, toko buah, dan sebagainya. Secara fungsi ekonomi, istilah "toko"

sesungguhnya hampir sama dengan "kedai" atau "warung". Akan tetapi pada

perkembangan istilah, kedai dan warung cenderung bersifat tradisional dan

sederhana, dan warung umumnya dikaitkan dengan tempat penjualan makanan dan

minuman. Secara bangunan fisik, toko lebih terkesan mewah dan modern dalam

arsitektur bangunannya daripada warung. Toko juga lebih modern dalam hal

barang-barang yang dijual dan proses transaksinya.

2.6. Pengertian Oleh-Oleh

Oleh-oleh kalau dilihat artinya secara harfiah adalah barang yang dibawa dari

bepergian. Oleh-oleh pun bisa beragam bentuknya, berupa makanan ataupun barang,

paling standar sih gantungan kunci, tipikal banget kalau orang yang pergi liburan

pasti tidak lupa membeli serenceng gantungan kunci untuk dibagikan kepada

teman-temannya sebagai oleh-oleh. Selain barang, tentu saja makanan yaitu oleh-oleh

berupa makanan ciri khas suatu daerah yang di kunjungi. Tapi di Indonesia, yang

(39)

dirinya sendiri, tapi untuk keluarga, kerabat, teman kerja dan semua orang yang tahu

kalau kita berlibur ke suatu tempat. Rasanya tidak enak kalau pulang berlibur tidak

membawa sesuatu untuk dibagikan ke sanak saudara dan teman-teman.

2.7. Pengertian E–Commerce

Menurut Williams dan Sawyer (2007:436), Electronic commerce

(ecommerce) adalah perdagangan atau penjualan dan pembelian produk dan atau jasa

melalui jaringan internet. E-commerce telah mengubah bisnis menjadi online, tidak

hanya memperluas pilihan produk dan jasa bagi konsumen, tetapi juga membentuk

peluang bisnis baru dan memperkuat bisnis yang telah ada untuk mengembangkan

strategi dengan internet. E-commerce membentuk kembali keseluruhan industry dan

mengubah hal yang paling mendasar dari sebuah perusahaan. Terdapat tiga macam

sistem ecommerce yang utama yaitu:

1. Sistem Business to Business

Sistem business to business (B2B) adalah penjualan atau pertukaran barang

dan jasa secara elektronik dan langsung antar perusahaan sehingga dapat

memangkas biaya perantara. Dalam sistem B2B sebuah bisnis menjual ke

bisnis yang lain dengan menggunakan internet atau jaringan khusus yang

bertujuan untuk memangkas biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi.

Selain menjual produk, sistem ini juga dapat menjual iklan, pelatihan

pegawai, riset pasar, dukungan teknis, layanan perbankan, dan layanan

(40)

komersial, namun sekarang banyak bisnis B2B menggunakan internet,

extranet, dan atau jaringan pribadi virtual.

2. Sistem Business to Consumer

Sistem business to consumer (B2C) adalah sistem ecommerce dimana

perusahaan menjual barang atau jasa kepada konsumen. Sistem ini pada

dasarnya menggeser karyawan di posisi penyelia dan bahkan took fisik (bricks

and mortar). Contoh sistem B2C adalah Amazon.com, dan banyak lembaga

keuangan serta pemerintah AS.

3. Sistem Consumer to Consumer

Sistem consumer to consumer (C2C) adalah sistem ecommerce dimana

konsumen menjual barang atau jasa secara langsung ke konsumen lain, kerap

kali dengan bantuan pihak ketiga (perusahaan lelang online). Pihak ketiga

menjadi perantara atau mediator antara konsumen yang ingin membeli dan

menjual, dan mereka mengambil sebagian kecil dari keuntungan penjual.

2.8. Basis Data

Menurut Fathansyah (2007:2) dalam bukunya basis data terdiri dari dua kata,

yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang.

Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek

seperti manusia (pegawai, pembeli, pelanggan) dan sebagainya dalam bentuk angka,

(41)

2.9. Pengenalan Website Dan Internet

2.9.1. Pengenalan Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,

yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya

berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah

dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang

hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan

informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web

browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah

jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang

biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi

sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur

para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus

informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan)

agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut.

Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang

(42)

2.9.2. Pengertian Internet

Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnected networking) adalah

sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan

standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di

seluruh dunia. Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung

secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet

switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan

internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet

working.

2.9.3. Pengertian WWW (World Wide Web)

WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh

dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan

bersama. WWW atau biasa disebut web adalah bagian yang paling menarik dari

Internet. Melalui web, dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa

teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi. Fasilitas ini tergolong

masih baru dibandingkan email, sebenarnya WWW merupakan kumpulan

dokumen-dokumen yang sangat banyak yang berada pada komputer server (web server), di

mana server-server ini tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung

(43)

Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen

multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik

hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya.

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam merancang pembangunan sistem informasi penjualan dan pembelian di

toko oleh-oleh khas cirebon johan berbasis web ini menggunakan beberapa perangkat

lunak pendukung diantaranya Adobe Dreamweaver CS 3, PHP, MySQL, Xampp.

2.10.1.PHP

Menurut MADCOMS (2008:195) PHP adalah salah satu Bahasa

pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah

data pada sebuah server. Untuk membuat website yang dinamis dan mudah untuk

di-update setiap saat dari browser, dibutuhkan sebuah program yang mampu mengolah

data dari komputer client atau dari komputer server itu sendiri sehingga mudah dan

nyaman untuk disajikan browser. Salah satu program yang dapat dijalankan

di-server dan cukup handal adalah PHP. Dengan menggunakan program PHP, sebuah

website akan lebih interaktif dan dinamis.

Jika diartikan, sebenarnya PHP memiliki beberapa pandangan dalam

mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP :

Hypertext PreeProcesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada

server dan hasilnya dapat ditampilkan pada client. PHP adalah produk Open Source

(44)

File installer PHP dapat anda dapatkan secara gratis dengan mendownload dari

alamat http://www.php.net.

Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut

server-side), sedangkan tanpa adanya interpreter PHP, maka semua skrip dan aplikasi

PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan. PHP merupakan bahasa standar yang

digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip

yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah mulanya PHP

diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk kebutuhan pribadinya, skrip tersebut

sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai keperluan membuat website

pribadi, akan tetapi kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa

yang disebut “Personal Home Page”, inilah awal mula munculnya PHP sampai saat

ini.

2.10.2.MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana

setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk

turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured

Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama

untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

(45)

sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam

melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun

program-program aplikasinya.

2.10.3.XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah Bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam

GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang

dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat

men-download langsung dari web resminya.

2.10.4.Adobe Dreamweaver CS3

Adobe Dreamweaver CS3 merupakan HTML editor professional yang

berfungsi mendesain, melakukan editing dan mengembangkan aneka website. Salah

satu kelebihan Adobe Dreamweaver CS3 yaitu ruang kerja Adobe Dreamweaver

CS3 beserta tools yang tersedia dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat

sehingga anda bisa membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus

melakukan coding. Selain itu, Adobe Dreamweaver CS3 juga mempunyai integrasi

(46)

terkenal sebagai sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web dengan

perkembangan kebutuhan dan teknologi, flash akhir-akhir ini juga digunakan untuk

(47)

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon

Johan yang beralamat di Jl. Kanoman No. 1 Kota Cirebon 45117.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang para penjual untuk

turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi pemicu bagi

penjual lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya. Para penjual pun

menyadari pentingnya memasarkan serta menjual produknya secara lebih luas dan

merata di masyarakat. Dan toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan ini adalah salah satu

toko berkecimpung dalam aktivitas bisnis ritel makanan, produk makanan khas

daerah cirebon yang berada di Kota Cirebon di Jl.Kanoman No. 1 Kota Cirebon

45117. Toko oleh-oleh khas Cirebon johan yang berdiri pada Februari 2008.

Berdirinya toko oleh-oleh khas Cirebon johan ini mempunyai tujuan yang

positif yaitu membantu masyarakat untuk mendapatkan produk oleh-oleh khas

(48)

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

3.1.2.1.Visi

Mewujudkan menjadi toko oleh-oleh yang bermutu dengan harga yang murah

dan tetap memperhatikan kualitas.

3.1.2.2.Misi

a. Memberikan pelayanan terbaik untuk customer dengan ramah, cepat dan

professional.

b. Kreatifitas dan kenyamanan bisnis bagi customer menjadi tujuan kami.

c. Menyediakan produk yang berkualitas, up to date dengan harga yang

terjangkau.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan dapat

mencapai tujuan, perlu adanya suatu struktur organisasi dan pembagian kerja (job

description) yang jelas. Struktur organisasi yang baik harus menggambarkan dengan

jelas wewenang dan tanggung jawab serta fungsi-fungsi dari setiap bagian yang ada

dalam perusahaan, yang mana dalam hal ini merupakan salah satu syarat terciptanya

suatu pengendalian internal yang memadai. Adapun struktur organisasi Toko

(49)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan (Sumber : Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Untuk melengkapi struktur organisasi suatu perusahaan, diperlukan uraian

tugas yang akan menjelaskan tentang wewenang dan tanggung jawab dari

masing-masing fungsi dalam perusahaan. Uraian tugas pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon

Johan adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Toko

a. Memimpin kegiatan usaha secara keseluruhan.

b. Memgelola seluruh karyawan.

c. Menerima laporan penjualan dan pembelian.

d. Mengatur keuangan toko.

e. Pengatur gaji karyawan.

Pemilik Toko

Karyawan

Pengangkut Barang

(50)

f. Mengelola transaksi penjualan dan pembelian.

g. Membuat Laporan Keuangan atau Penjualan

h. Melayani Pelanggan

2. Karyawan

a. Melaksanakan tugas dari atasan sesuai bagian atau perintah dari

pemilik toko atau atasan.

b. Pelayan tugasnya adalah melayani kebutuhan pelanggan dan

merapihkan barang.

c. Pengangkut barang tugasnya adalah muat bongkar barang.

3.2. Metode Penelitian

Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah mengarah pada hasil penelitian dengan tujuan yang ingin

dicapai, dengan mengolah berbagai data dan informasi yang diperoleh dari Toko

Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain Penelitian Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat

lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan

kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi

target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi

(51)

biaya, waktu, dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi

kepuasan penggunaan perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.

Desain penelitian adalah tahap atau gambaran yang akan dilakukan dalam

melakukan penelitian agar penelitian lebih terarah dan teratur. Berikut merupakan

tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam pembuatan “Sistem Informasi

Penjualan Dan Pembelian Pada Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan”, yaitu:

1. Mengumpulkan data tentang proses penjualan dan pembelian di Toko

Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan.

2. Mempelajari lebih dalam tentang alur proses penjualan dan pembelian di

Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan.

3. Menyiapkan perangkat penelitian.

4. Perancangan sistem.

5. Implementasi.

6. Pengujian.

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Jenis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dari

sumber data primer yang diperoleh dari tempat penelitian dan sumber data sekunder

yang diperoleh dengan cara peneliti mempelajari data yang telah tersedia yang

berhubungan dengan penelitian.

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk

(52)

penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokoumentasi dan

sebagainya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi dan

wawancara.

3.2.2.1. Sumber Data Primer 1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara

pengamatan secara langsung terhadap operasional perusahaan, tetapi peneliti tidak

ikut langsung terhadap kegiatan perusahaan.

Penulis melakukan kunjungan ke Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan untuk

melihat dan mempelajari bagaimana proses bisnis yang saat ini sedang berjalan di

Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan. Penulis mencatat hasil dari observasi tersebut

untuk dijadikan bahan referensi dalam pembuatan sistem yang baru untuk Toko

Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan.

2. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara

langsung dengan pihak perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian yang

berhubungan dengan penelitian ini.

Penulis melakukan wawancara kepada pemilik Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon

Johan tentang masalah-masalah dan kekurangan sistem yang sedang berjalan Toko

(53)

toko tersebut penulis jadikan dasar dan acuan untuk pembuatan sistem yang baru agar

sesuai dengan apa yang dibutuhkan di Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari data

yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (Toko Oleh-Oleh

Khas Cirebon Johan). Data sekunder yang diperoleh dari toko terkait seperti struktur

organisasi, uraian tugas dan fungsi dari sruktur organisasi (job description), nota

penjualan, nota pembelian, laporan penjualan, serta data-data yang bersangkutan

dengan toko terutama dalam harga dan informasi mengenai toko oleh-oleh khas

Cirebon Johan.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang

dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama

pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem.

Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode

pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem informasinya

menggunakan metode pengembangan waterfall.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis

(54)

Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun 1970.

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) yaitu flowmap, DFD,

diagram konteks, kamus data, normalisasi, table relasi, dan entity relationship

diagram serta teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan

terintegrasi, dibutuhkan metode-metode pembangunan sistem agar dapat menuntun

pembuat untuk menghasilkan suatu sistem standar. Untuk mengembangkan suatu

sistem informasi, kebanyakan orang menggunakan suatu metodologi pengembangan

sistem.

Menurut Hoffer dalam Abdul Kadir (2003:398) metodologi pengembangan

sistem adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan

seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang,

mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi.

Seperti yang berlaku pada kebanyakan proses, pengembangan sistem

informasi juga memiliki daur hidup. Daur hidup tersebut dinamakan SDLC (System

Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. SDLC merupakan

metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan

(55)

Dalam penelitian ini menggunakan metodologi SDLC model air terjun atau

waterfall karena keterbatasan waktu untuk pengembangan perangkat lunak. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3 paradigma waterfall dibawah ini.

Gambar 3.2 SDLC model Waterfall Abdul Kadir (2003:399)

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dengan metode

waterfall dalam melakukan pengembangan sistem adalah sebagai berikut:

Analisis Sistem

Kesalahan atau masalah yang tak memungkinkan diimplementasikan sistem

Desain Sistem

Implementasi kurang lengkap atau ada permintaan baru

(56)

1. Analisis Kelayakan

Merupakan tahapan dimana peneliti menganalisis dan memahami system yang

ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya serta menentukan kebutuhan

sistem. Apabila terjadi perubahan lingkup atau kebutuhan sistem maka proses

kembali kepada awal menganalisis kelayakan sistem. Sehingga proses berikutnya

dapat dilakukan apabila proses pertama telah selesai.

Dalam tahapan analisis kelayakan ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan

diantaranya mempelajari sistem informasi, dan menggambarkan sistem yang sedang

berjalan kedalam alat bantu analisis dan perancangan yaitu Flow Map, Diagram

Konteks, dan Data Flow Diagram, mengevaluasi sistem yang sedang berjalan,

mencari alternatif pemecahan masalah, dan pemilihan (choice) alternative pemecahan

masalah yang tepat.

2. Desain Sistem

Tahapan ini merupakan tahap penerjemah dari keperluan atau data yang telah

dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Ketika akan

diimplementasikan ternyata masih terdapat kesalahan atau masalah, maka proses

tidak bisa dilanjutkan. Proses desain sistem harus dilakukan ulang.

Dalam tahapan ini peneliti memberikan gambaran tentang perancangan dari

sistem yang akan dikembangkan. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam

tahapan desain sistem ini ialah membuat tujuan dari perancangan sistem, membuat

gambaran umum atau deskripsi global sistem yang dirancang, merancang prosedur

(57)

Kamus Data, merancang Basis Data, dan merancang interface atau antar muka

program.

3. Implementasi Sistem

Menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang dirancang dari desain

sistem kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan dalam hal ini

menggunakan bahasa pemrograman HTML dan PHP serta database MySQL.

Perangkat lunak pendukung yang digunakan yakni Adobe Dreamwaver CS 3,

Xampp, serta software lain yang mendukung dalam pembuatan program.

Setelah dibuat coding maka selanjutnya sistem yang dibangun tersebut diuji

untuk mengetahui layak atau tidaknya untuk diimplementasikan. Apabila tidak layak

maka proses coding harus dicek kembali atau perlu tambahan fungsi lainnya.

4. Operasi Dan Pemeliharaan

Setelah melewati proses pengujian dan dinyatakan layak, maka selanjutnya

sistem yang dibangun siap untuk dioperasikan. Untuk pemeliharaan atau maintenance

dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Di Toko Oleh-Oleh Khas

(58)

1. Flowmap

Bagan alur dokumen merupakan bagan alur yang menunjukan arus dari

laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang

digunakan dalam bagan alir dokumen antara lain:

a. Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual,

mekanik atau komputer.

b. Kegiatan Manual

Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang.

c. Simpanan Offline

Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsipkan.

d. Proses

Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

e. Simpanan Data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data.

f. Penghubung

Simbol ini menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau

kehalaman lain.

2. Diagram Konteks

Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis

besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks yaitu kasus khusus dari DFD atau

(59)

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem selain

itu Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan

keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem.

3. Data Flow Diagram

DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat

telepon, sms, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan (misalnya Harddisk, Flash Disk, DVD-R, dan sebagainya).

Beberapa simbol yang digunakan di DFD antara lain :

a. Kesatuan Luar (Exsternal Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu sistem

dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output

kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di

lingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang

berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari

sistem.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara

proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus

data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau

(60)

c. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan

arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol

lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya

tumpul.

d. Simapanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :

1. Suatu file atau database di sistem computer.

2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

4. Suatu tabel acuan manual.

5. Suatu agenda atau buku.

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal

paralel yang kedua ujungnya terbuka atau salah satu ujungnya tertutup.

4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah system data

dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari

suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir di

sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam

(61)

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang

kompak dan efisien dalam pengguunaan ruang penyimpanan, cepat dalam

pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah, hapus) data. Dalam

merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik

basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi

dengan menetapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur

table yang normal.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:131) normalisasi merupakan

peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi

tabel-tabel yang menunjukan entitas danrelasinya.

Secara umum tahapan normalisasi dibagi dalam :

1. Bentuk Tidak Normal / Unnormal

Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa

jadi mengalami duplikasi.

2. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

Bentuk Normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak

memiliki atribut bernilai banyak ( Multivalued Attribute ) atau lebih dari satu

(62)

3. Bentuk normalisasi II / 2-NF (Second-Normal Form)

Bentuk tahap normal kedua ( 2NF ) terpenuhi jika pada sebuah tabel,

semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki

ketergantungan fungsional ( KF ) pada key primer secara utuh. Sebuah

table dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya

besifat parsial ( hanya tergantung pada sebagian dari key primer ).

4. Bentuk normalisasi 3-NF( Third –Normal Form)

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika relasi tersebut

memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara

fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan

kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan

secara transitif terhadap kunci primer.

b. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabeltabel

yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang menurut

teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang

menghubungkan relasi datanya. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat

ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.

3.2.4. Pengujian Software

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak,

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Oleh-Oleh Khas Cirebon Johan
Gambar 3.2 SDLC model Waterfall Abdul Kadir (2003:399)
Gambar 3.3 Flow Map Penjualan Dan Pembelian Yang Sedang Berjalan
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

preservation of food commodities", Case studies in novel food processing. technologies, 2010

Rumus dalam teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar IPA adalah dengan menggunakan korelasi peroduct

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan corporate governance dalam penelitian ini hanya terdiri dari empat variabel, yaitu kepemilikan saham dispersi, ukuran

FORMULIR DATA DIRI PESERTA..

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan produktivitas kerja, terdapat hubungan antara asupan energi dan status gizi dengan produktivitas

Kekuasaan pengadilan militer pertempuran adalah memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pidana yang dilakukan oleh prajurit, atau

[r]

Static Stretching adalah salah satu olahraga yang dapat diterapkan bagi lanjut usia untuk membantu meningkatkan fleksibilitas lumbal dengan cara dilakukan secara