BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.Pada saat ini disebuah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terdapat masalah, yaitu, tidak adanya sebuah jaringan komputer di Perusahaan tersebut. Dikarenakan tidak ada Jaringan komputer, maka untuk pemindahan data, dan cetak data diharuskan untuk melakukan secara manual. Oleh sebab itu ke efisiensiaan pegawai lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan pindah dan cetak data.
1.2 Perumusan Masalah
Ketiadaan sebuah perusahaan untuk bekerja secara efesien, karena kurangnya komunikasi antar komputer. Karena itu dibuatlah jaringan komputer yang dapat memaksimalkan kinerja sebuah perusahaan karena pertukaran data yang dilakukan antar bagian terjadi secara cepat.
Karena itu lah penulis ingin bermaksud membangun sebuah jaringan komputer di perusahaan tersebut dengan harapan perusahaan tersebut dapat melayani masyarakat dengan cepat, karena sudah memakai jaringan komputer baik untuk mengirim file atau data ataupun untuk mencetak file atau data.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penulis mengambil Judul “NETWORK
MANAGEMENT SISTEM” adalah sebagai berikut.
1.3.1 Maksud
Maksud dari penulisan ini adalah agar perusahaan dapat mengimplementasikan sebuah sistem jaringan komputer berbasis kabel.
Lalu untuk mencegah para pegawai melakukan pemindahan, serta pencetakan data secara manual yang dapat berakibatnya berkurangnya waktu seorang pegawani untuk melakukan pekerjaanya secara maksimal.
Selain itu, penulis juga berharap ilmu yang didapat ketika berkuliah dapat di gunakan untung membangun sebuah jaringan yang sesungguhnya.
1.3.2 Tujuan
1.4 Batasan Masalah
Dengan adanya batasan masalah maka dapat lebih disederhanakan dan diarahkan penelitian agar tidak menyimpang dari apa yang diteliti. Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut:
1. Pembatasan masalah difokuskan hanya pada jaringan berbasis kabel. 2. Fitur-fitur yang digunakan dalam jaringan komputer ini sebagai berikut:
a. Mengunakan fasilitas chat freeware dan fasilitas chat default dari windows.
b. Memakai fasilitas FTP server untuk berbagi file yang di sharing. c. Server memakai Windows Server 2008
.
1.5 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini meliputi dua bagian pokok, yaitu:
1. Tinjauan Pustaka
Pada tahap ini penulis mencari sember-sumber informasi melalui buku-buku ataupun situs yang berada di internet.
2. Wawancara dengan Pakar
1.6 Sistematika Penulisan
Agar dapat lebih mudah memahami bagaimana cara pembuatan jaringan komputer yang ada dalam penulisan ini, maka diadakan sistematika pembahasan oleh penulis yang terbagi menjadi empat (4) bab, setiap bab terdiri dari beberapa subbab. Adapun garis besar dari tiap-tiap bab adalah sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan
Bab ini berisi pendahuluan yang mengemukakan latar belakang penulisan, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan.
BAB II: Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang profil tempat praktek serta landasan teori. BAB III: Pembahasan
Bab ini berisikan tentang kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti kerja praktek di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwakarta.
BAB IV: Kesimpulan dan saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil kerja praktek
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah sebuah perusahaan daerah yang bergerak di dalam bidang pelayanan air bersih. Perusahaan ini bekerja untuk mendistribusikan air bersih ke seluruh wilayah kabupaten Purwakarta.
Perusahaan ini beralamat di Jalan Basuki Rahmat No 120 Purwakarta.
2.1.1 Sejarah Instansi
Kota Purwakarta sebagai Ibukota Kabupaten Purwakarta yang dibentuk dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1968, atau kalau kita melihat jauh ke belakang sebelum tahun 1950 dimana Kota Purwakarta merupakan Ibukota Kabupaten Karawang yang meliputi, Karawang, Purwakarta dan Subang sekarang ini. Kita dapat membayangkan bahwa Kota Purwakarta merupakan kota yang penting dikawasan Jawa Barat. Walaupun demikian, pelayanan air minum yang bersih dan sehat tidak terdapat, kecuali untuk PJKA (SS), Mesjid Agung dan rumah - rumah penting yang dihuni oleh pejabat - pejabat Belanda, karena sumber air untuk mensuplainya sangat kecil yaitu sebesar 2 liter / detik yang hanya cukup untuk ±2.000 penduduk. Pada waktu itu masyarakat Purwakarta tidak memikirkan masalah air, karena sumur selalu terisi baik dimusim kemarau apalagi dimusim hujan. Sedangkan “Situ Buleud” dengan saluran kotanya sepanjang tahun terus mengalir, yang mana reservoir alam tersebut merupakan cadangan bagi sumur penduduk pada radius 2 Km dimusim kemarau.
maupun ABRI mulai merintis kearah itu dengan mengadakan diskusi kecil – kecilan
kemudian ditingkatkan dengan membuat “Master PlanAir Minum” yang dibuat oleh
konsultan. Dalam Negeri ( TIRTA HIGIEA) dengan dana hanya sekitar ratusan juta saja. Rencana tersebut mendapat perhatian dari Bapak PUTL (Alm. Ir. Sutami ) yang kemudian pada tahun 1974 mendapat peninjauan dari Tingkat Pusat yaitu Dirjen Cipta Karya.
Pada tahun 1975, tepatnya bulan November diadakan perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Konsultan James, M Montgomery dari Amerika Serikat yang juga membawahi konsultan – konsultan :
- Vallentine, Laurie & Davis Consulting Australia. - Sycip, Gorres, Velyao & Co. Philipina
- BIEC Int. Consulting Indonesia
Tahun 1976 hasil penelitian dan survey telah merupakan “ Draft Master Plan and
Feasibility study for Purwkarta Water Suplay “ dan diadakan revisi pada tanggal 3 November 1976. Tahun 1977 “ Master Plan Air Minum Kota Purwakarta “ telah dianggap selesai. Tahun 1978, sehubungan dengan adanya surat edaran dari Menteri Dalam Negeri tanggal 31 Juli 1973 Nomor Ekbang 8/3/11 tentang pendirian PD Air Minum, mau tidak mau bagi kota Purwakarta yang direncanakan akan mendapat pinjaman dari Bank Dunia / IBRD harus berbentuk Badan Usaha terlebih dahulu. Pada tanggal 3 Maret 1976 disyahkan PERDA PDAM Nomor. 3/PD/1976, sedangkan pengesahan dari Tingkat Propinsi tanggal 16 Januari 1978.
Pare pare, Klaten, Jember) mendapat bantuan dari Bank Dunia paket ke II. Karena sebelumnya kota Purwakarta berada dalam lampu merah, justru Kotamadya Pangkal Pinang yang akhirnya keluar dari paket II ini. Keberhasilan ini berkat adanya kerja sama yang baik antara pihak executive dan legislative yang selalu menjadi pelopor dalam pengesahan surat – surat keputusan yang diminta oleh pihak Bank Dunia, sehingga hal ini menimbulkan simpatik pihak pusat, baik Bappenas, Depdagri, Dept. Keuangan maupun Dept. PUTL nya, sehingga kota Purwakarta mendapat pinjaman yang ringan dibandingkan dengan 5 kota lainnya.
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2.2 Logo Instansi
Didalam logo terdapat kata :Tirda Dharma. Yang berasal dari bahasa Sangsakerta yang beratrikan “Tirta” itu Air, dan “Dharma” itu Waduk atau Tanggul.
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Lalu untuk Job Description adalah:
BADAN PENGAWAS: Badan Pengawas merupakan Jabatan tertinggi dalam perusahaan, tugasnya mengawasi jalannya perusahaan mulai dari menentukan, menyetujui serta mengawasi Rencana Kerja Jangka Pendek (RKAP) dan Kebijakan Jangka Panjang.
DIREKTUR UTAMA: Dibawah pengawasan badan pengawas, direktur utama memegang tanggung jawab akhir dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atas seluruh aspek – aspek administrasi, keuangan dan teknik dari perusahaan, sehingga dapat menjamin tercapainya tujuan – tujuan perusahaan, yang telah digariskan badan pengawas baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, harus bisa menciptakan dan memelihara suasana kerja yang kondusif dan menjamin agar seluruh prosedur, peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dilaksanakan dengan tertib.
DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN: Dibawah pengawasan direktur utama, direktur administrasi dan keuangan bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan semua aspek administrasi dan keuangan perusahaan, memelihara kerjasama yang baik dengan direktur teknik, membantu direktur utama dalam menyusun RKAP dalam bidang teknik dan rencana pengembangan perusahaan jangka panjang dalam bidang administrasi dan keuangan serta menjamin agar seluruh prosedur, peraturan dan ketentuan dalam bidang administrasi dan keuangan yang telah ditetapkan berjalan dengan benar.
dan rencana pengembangan perusahaan jangka panjang dalam bidang teknik serta menjamin agar seluruh prosedur, peraturan dan ketentuan dalam bidang teknik yang telah ditetapkan berjalan dengan benar.
KEPALA BAGIAN KEUANGAN: Dibawah pengawasan direktur administrasi dan keuangan, membantu direktur administrasi dan keuangan dalam pengembangan sistem keuangan. Memelihara komunikasi dan kerjasama dengan bagian – bagian lain di perusahaan. Mengkoordinir, mengawasi pekerjaan seksi – seksi pada bagian Keuangan langganan bertanggung jawab atas penyusunan RKAP bagian keuangan, revisi RKAP, menjamin kelancaran dalam kebenaran pembuatan rekening air dan pencatatannya di dalam rekening yang akan ditagih, menjamin agar pelaksanaan administrasi keuangan, dan pengarsipan bukti – bukti serta pencatatan oleh seksi pembukuan dilaksanakan sesuai dengan sistem, prosedur dan tertib waktu yang ditetapkan sehingga dapat dihasilkan laporan – laporan yang baik pada waktu yang telah ditentukan. Memeriksa cek voucher dan kelengkapan bukti – bukti pendukung yang dipersiapkan oleh kepala seksi pembukuan melaksanakan tugas – tugas lain dalam bidangnya yang diberikan oleh Direktur Adminitrasi dan Keuangan.
KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI DAN HUBUNGAN
KEPALA BAGIAN PRODUKSI AIR: Dibawah pengawasan direktur teknik, membantu direktur teknik dalam pengembangan sistem penyediaan air bersih. Memelihara komunikasi dan kerjasama dengan bagian – bagian lain di perusahaan. Mengkoordinir, mengawasi pekerjaan seksi – seksi pada bagian produksi air, Menjamin tersedianya air bersih sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam RKAP baik kualitas maupun kwantitas yang memenuhi standar air bersih. Menerima dan mengumpulkan laporan dan konsep – konsep dari setiap seksi dibagian produksi air, melaksanakan tugas – tugas lain dalam bidangnya yang diberikan oleh direktur teknik.
KEPALA BAGIAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI: Dibawah pengawasan direktur teknik, membantu direktur teknik dalam pengembangan sistem pendistribusian air. Memelihara komunikasi dan kerjasama dengan bagian – bagian lain di perusahaan. Mengkoordinir, mengawasi pekerjaan seksi – seksi pada bagian transmisi & distribusi. Menjamin kelancaran pendistribusian air bersih dari penampungan air (reservoir) kepada para pelanggan, menjamin meter air pelanggan sesuai dengan ukuran yang berlaku (Badan Meterologi). Menerima dan mengumpulkan laporan dan konsep – konsep dari setiap seksi dibagian transmisi & distribusi, melaksanakan tugas – tugas lain dalam bidangnya yang diberikan oleh direktur teknik.
KEPALA BAGIAN PERENCANAAN TEKNIK DAN
KEPALA SEKSI PERENCANAAN DAN KEUANGAN: Dibawah pengawasan kepala bagian keuangan, bertanggung jawab atas pengkonsolidasian usul – usul RKAP, revisi RKAP, mengatur cash flow perusahaan, bersama kepala bagian keuangan mencari sumber – sumber pendanaan perusahaan lainnya, merencanakan atau merubah nomor perikiraan (account), melaksanakan tugas – tugas lain dalam bidangnya yang diberikan Kabag Keuangan.
KEPALA SEKSI REKENING: Dibawah pengawasan kepala bagian keuangan, bertanggung jawab atas pelaksanaan pembuatan rekening, sehingga semua data dari hasil pembacaan meter langganan setiap bulannya dapat dibuat rekening, melaksanakan tugas – tugas lain dalam bidangnya yang diberikan Kabag keuangan.
KEPALA SEKSI PEMBUKUAN: Dibawah pengawasan kepala bagian keuangan, bertanggung jawab atas pelaksanaan pembukuan yang baik sesuai dengan prosedur PSAK PDAM, sehingga dapat dihasilkan laporan keuangan yang benar dan pada setiap waktu yang diperlukan, melaksanakan tugas – tugas lain dalam bidangnya yang diberikan Kabag keuangan.
KEPALA SEKSI KAS DAN PENAGIHAN: Dibawah pengawasan kepala bagian keuangan, bertanggung jawab sebagai pemegang kas yaitu menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang sesuai prosedur, menjamin kelancaran penagihan rekening air dan melaksanakan tugas – tugas lain dalam bidangnya yang diberikan Kabag keuangan.
KEPALA SEKSI PELAYANAN PELANGGAN: Dibawah pengawasan kepala bagian Administrasi dan Hubungan Langganan bertanggung jawab atas pelayanan terhadap pelanggan, nilai dari promosi pengembangan sambungan langganan, syarat permohonan pelanggan baru , penyelesaian pengaduan pelanggan serta melaksanakan tugas – tugas lain dalam bidang pelayanan yang diberikan Kabag bagian Administrasi dan Hubungan Langganan.
KEPALA SEKSI PEMBELIAN: Dibawah pengawasan kepala bagian Administrasi dan Hubungan Langganan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang untuk keperluan operasional dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan.
KEPALA SEKSI PERGUDANGAN: Dibawah pengawasan kepala bagian Administrasi dan Hubungan Langganan bertanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
KEPALA SEKSI PEMBACAAN METER: Dibawah pengawasan kepala bagian Administrasi dan Hubungan Langganan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembacaan meter air pelanggan dan mencatatnya kedalam Kartu Meter Langganan (KML) sehingga pembacaan meter untuk masing – masing wilayah dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
KEPALA SEKSI PENYEDIAAN DAN PENGOLAHAN AIR: Dibawah pengawasan kepala bagian Produksi bertanggung jawab atas pelaksanaan penyediaan air baku, pengolahan yang memenuhi standar air bersih dan pengantarannya melalui pipa – pipa utama sampai ke reservoir distribusi.
KEPALA SEKSI LABORATORIUM: Dibawah pengawasan kepala bagian produksi bertanggung jawab atas pengetesan kualitas air sehingga memenuhi standar air bersih dari mulai pengolahan sampai ditempat pelanggan.
pelaksanaan pendistribusian air dari mulai reservoir hingga ke pelanggan dan menjamin kelancarannya ( memperbaiki kebocoran – kebocoran pipa ) dan memasang sambungan untuk pelanggan baru.
KEPALA SEKSI PENGUJIAN DAN PERBAIKAN METER: Dibawah pengawasan kepala bagian Transmisi & Distribusi bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pengujian meter air yang baru dibeli atau diperbaiki, penyegelan meter air yang baru dipasang, perbaikan meter air yang rusak dan pemeliharaan rutin atas seluruh meter air yang terpasang agar sesuai dengan standar yang berlaku ( badan meterologi ).
KEPALA SEKSI PERENCANAAN TEKNIK DAN PENGAWASAN: Dibawah pengawasan kepala bagian perencanaan dan pemeliharaan umum, bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja pembuatan gambar – gambar dan spesifikasi teknik dari proyek – proyek dan sambungan – sambungan langganan baru, serta mengawasi pelaksanaan kontruksinya.
KEPALA SEKSI PEMELIHARAAN UMUM: Dibawah pengawasan kepala bagian perencanaan dan pemeliharaan umum, bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan bangunan – bangunan umum, bangunan instansi, mesin – mesin produksi, mesin – mesin pompa mesin – mesin pengaduk bahan kimia, kendaraan (roda empat dan dua) dan peralatan bengkel.
KEPALA UNIT: Bertugas mengepalai unit-unit yang berada di pelosok yang kemudian melaporkan kepada Direktur Utama.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Komputer
1. Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
2. Menurut Blissmer [2], komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
1. menerima input
2. memproses input tadi sesuai dengan programnya
3. menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan 4. menyediakan output dalam bentuk informasi
3. Sedangan Fuori [3] berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system) yang
elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
2.2.2 Pengertian Jaringan
2.2.3 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting Akses informasi: contohnya web browsing.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Tipe Topologi
Tipe topologi jaringan secara logical terbagi menjadi:
Gambar 2.3
Gambar topologi star
b. Topologi Bus. Pada topologi Bus, kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: layout ini termasuk
dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Gambar 2.4
Topologi Bus
kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer. Pada tahun 1985, asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) token ring, sehingga protokol token ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat token ring sebagai pengganti untuk teknologi ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun token ring lebih superior dalam berbagai segi, token ring kurang begitu diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan ethernet. Spesifikasi asli dari standar token ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan. Beberapa spesifikasi dan standar teknis token ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP)
Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam device LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format ethernet maupun token ring pada kecepatan 100 Mbps.
Gambar 2.5
Topologi Token Ring
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai / sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini. Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instansi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer - komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Gambar 2.6
Topologi Mesh
2.2.2 Tipe Kabel
Dalam jaringan komputer terdapat beberapa tipe kabel. Yaitu
tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam Instansi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Gambar 2.7
Twisted Pair Cable
terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Gambar 2.8
Kabel Coaxial
listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
Gambar 2.9 Fiber Optic
2.2.3 Peralatan pedukung
Peralatan pedukung lainya yang digunakan dalam jaringan komputer adalah a. RJ 45. Yang berfungsi sebagai konektor antar kabel jaringan dengan
komputer.
Gambar 2.10
RJ 45
alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Gambar 2.11
Switch
c. Cable Tester. Yang berfungsi sebagai tester, apakah kabel yang digunakan untuk jaringan bekerja dengan baik. Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Gambar 2.12
Cable Tester
Gambar 2.13
Crimping Tool
2.2.4 Tipe Pemasangan Kabel Jaringan a. Srtaight-Through
Digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Pada suatu kabel straight-through, kabel 1,2,3 dan 6 pada suatu ujung juga di kabel 1,2,3,dan 6 pada ujung lainya.
b. Crossover
Kabel crossover atau Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa pengecualian: berbagai jenis HUB memiliki up-link port
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Manfaat Jaringan Komputer
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.
3.1.1 Jaringan untuk Perusahaan / Organisasi
Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan organisasi, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi. Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.
terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe. Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinuitas kerja para pemakai. Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan.
3.1.2 Jaringan untuk umum
Apa yang telah dibahas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja. Bila komputer mainframe yang besar dan baik dapat diperoleh dengan harga murah, maka akan banyak perusahaan / organisasi yang menggunakannya.
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan seperti apa yang telah dibahas di atas. Terdapat tiga hal pokok yang menjadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu:
a. access ke informasi yang berada di tempat yang jauh
b. komunikasi
c. hiburan interaktif.
dengan istilah electronic commerce (ecommerce), ini sekarang sedang berkembang dengan pesat. Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi orang-ke orang, Fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda. Videoconference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, dan sejumlah aplikasi lainnya.
Video on demand merupakan daya tarik ketiga dari jaringan komputer bagi orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita.
3.1.3 Masalah Sosial Jaringan
3.2 Macam Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya.
Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
Tabel 3.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah data flow machine, komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara bertukar data / pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork.
3.2.1 Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay
rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit / detik. Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN
dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan
broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia - nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lagi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan). Metode alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
3.2.2 Metropolitan Area Network (MAN)
dihubungkan, Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalu lintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalu lintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
3.2.3 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program - program aplikasi. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin - mesin ini sebagai host. Istilah End Sistem kadang - kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit - bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima,
LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet. Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router - router dan saluran - saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan. Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan. Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point to-point, store-and-forward, atau
packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet storeand-forward. Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router.
3.2.4 Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin
elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca file jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja darat, laut, dan udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel 3.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputerisasi mobile
Wireless Mobile Aplikasi Tidak Tidak Workstasion tetap di kantor
Tidak Ya Komputer portable terhubung ke saluran telepon
Ya Tidak LAN dengan Komunikasi wireless Ya Ya Kantor portable, PDA untuk persediaan
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputerisasi yang dapat berpindah - pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer
dibandingkan dengan jaringan berkabel. Lalu kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
3.3 Topologi Jaringan yang Digunakan di Perusahaan
Topologi Jaringan yang digunakan adalah Tipe Star.
Server Workstation
Workstation
Workstation
Workstation
Workstation
Workstation
Gambar 3.1
Penomeran IP Addres pada Gedung Satu.
Peta jaringan pada Gedung 2:
Switch 2 Sek. Pelayanan
Pelanggan Bag. Adm
Dan hub Pelanggaran
Sek. Adm umum Dan pegawaian
Sek. pembelian
Sek. pergudangan
Sek. Pembacaan Meter
Switch 1 Switch 3
Penomeran IP Addres pada Gedung Dua
Bagian Administrasi dan Hubungan Pelanggan : 192.168.1.12 Seksi pelayanan pelanggan : 192.168.1.13
Seksi Pergudangan : 192.168.1.14
Seksi administrasi Umum dan Kepegawaian : 192.168.1.15
Seksi Pembelian : 192.168.1.16
Peta Jaringan pada Gedung 3
Switch 3 Sek. Transmisi
Distribusi dan Penyambungan Bag. Trans
Dan Distribusi
Sek. Pengujian dan Perbaikan meter
Switch 2 Switch 1
Penomeran IP Addres pada Gedung Tiga
3.4 Spesifikasi Perangat Lunak dan Perangat Keras 3.4.1 Perangakat Keras
Tabel 3.3 Rician Perangat Keras
No Nama Barang Qty
1 Server Build Up 1
2 Server Rakitan 1
3 Switch 16 Port 2
4 Switch 8 Port 1
5 Access point 1
6 Kabel LAN (1 X 305Meter)
7 Konektor 100
8 Crimping 1
9 Tester 1
Keterangan Barang
1. Komputer Server Build Up:
i. Processor: Intel Xeon X3430 (2.40GHz,95W,8MB,1333,Turbo 1/1/2/3)
ii. RAM: 2GB (1x2GB) PC3-10600E DDR3 UB ECC
iii. Harddisc: Hard Drive HP 146GB 3G SAS 15K 3.5in NHP DP ENT HDD
iv. Power Supply: 300W Non-Hot Plug Non-Redundant Power Supply (80% efficiency)
v. DVD: HP Half-Height 16x SATA DVD-ROM vi. Casing: Micro ATX Tower(4U)
2. Komputer Server Rakitan:
i. Casing: Cooler Master Sniper Black
ii. VGA: Asus gforce GTS 250 1Gb DDR 3 48bit iii. Speaker: Morro 521-2.1 chanel
iv. Processor: Intel i7 860 2.80 ghz v. DVD: Samsung DVD R/W 22x
vi. Motherboard: Gigabyte GA-H55M-UD2H (LGA1156, Intel H55, DDR3)
vii. Harddisc: Western Digital 500gb SATA (cache 32mb) viii. FAN: Corsair CWCH50-1 (3 buah)
3. Switch:
i. 8 Port: d-link des-1016 D switch 8 port 10/100 mbps auto setting + rack.
ii. 16 Port: d-link des-1016 D switch 16 port 10/100 mbps auto setting + rack.
4. Acces Point:
5. Kabel LAN:
Belden cadle UTP cat 5e 305 Meter (1538A) 6. Konektor: AMP Connector RJ-45 isi: 100 buah.
7. Crimping: Crimping Tools double (RJ-45 + RJ 11) ht-500. 8. Tester: Cable Tester 3north UTP+BNC+Batrei.
9. Komputer Client:
i. Casing: Simbada SC 885 (PSU 450w)
ii. VGA: Asus Radeon HD 512mb DDR 2 (Cache64mb)
iii. Processor: Intel Core 2 Duo E4600 2.4Ghz FSB 800 Mhz Cache 2MB iv. DVD: Samsung DVD R/W 22x
v. RAM: Kingston PC 6400 1GB
vi. LCD: Samsung 17” wide
vii. Harddisc: Western Digital 250Gb (Cache 8mb)
3.4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Tabel 3.4 Spesifikasi Perangkat Lunak
No Nama Barang Qty
1 Operating Sistem Server 1
2 Operating Sistem Client 1
3 Office 2010 Home & Business 1
4 Antivirus 22
Keterangan Barang
1. Operating Sistem Server: Windows Server Standard 2008 OEM Include 5 Client SP 2
2. Operating Sistem Client: Windows 7 Professional FPP - 32 Bit atau 64 Bit
3. Office 2010 Home & Business (Word, Excel, Outlook, Power Point, Publisher) – FPP
3.5 Tata Cara Istalasi Windows Server 2008
1. Masukan CD Master Windows server 2008 R2 ke CD-Rom atau tancapkan USB Flash disk, kemudian ubah boot komputer ke CD-Rom atau Removable USB Drive.
2. Kemudian klik tombol Next seperti pada gambar 3.7.
Gambar 3.8
Gambar 3.9
5. Centang pada I accept the license terms lalu klik tombol Next seperti pada gambar 3.10
Gambar 3.10
Gambar 3.11
7. Pilih Disk 0 Unlicated Space kemudian Next seperti gambar 3.12.
8. Tunggu proses instalasi sampai selesai seperti pada gambar 3.13, kemudian akan Restart.
Gambar 3.13
Gambar 3.14
10. Ketikan password administrator dua kali, kemdudian Enter seperti gambar 3.15.
2. Initial Configuration Task 2.1Pengaturan Time Zone.
1. Klik link Set time zone. saat pertama kali anda masuk Windows maka akan otomatis terbuka Initial Configuration Tasks seperti gambar 3.16.
Gambar 3.16
Gambar 3.17
Gambar 3.18
2.2Pengalamatan IP Address
Gambar 3.19
Gambar 3.20
3. Hilangkan centang pada Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6), kemudian klik 2x pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), masukan IP address: 10.10.10.2 , Subnet mask: 255.255.255.0 dan Prefered DNS server:
10.10.10.2. Karena server ini nantinya juga akan di jadikan DNS Server maka pada isian Preferres DNS Server di isikan IP dari server ini sendiri seperti gambar 3.21.
Gambar 3.21
2.3Perubahan Nama Komputer.
Gambar 3.22
Gambar 3.33
3. Kemudian restart server.
2.4Aktifkan Remote Desktop
Gambar 3.34
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang penulis dapat dari penulisan ini adalah sebuah perusahaan tidak dapat bekerja secara maksimal apabila tidak terdapat sebuah jaringan komputer. Karena itu dibangunlah sebuah jaringan komputer yang memiliki berbagai jenis dan fungsi yang berbeda. Yaitu: Topologi Star, Topologi Bus, Topologi Token Ring, dan Topologi Mesh. Lalu terdapat tipe kabel, yaitu: Tipe kabel Twisted Pair Cable, Fiber Optic, dan Tipe kabel Coaxial yang memiliki fungsi masing-masing untuk membangun sebuah jaringan komputer. Lalu terdapat juga RJ 45, Switch, serta Crimping Tool yang dipergunakan sebagai perangkat pendukung dalam membangun sebuah jaringan komputer. Untuk membangun sebuah jaringan juga ada beberapa pemasangan kabel, yaitu secara Srtaight-Through dan secara Crossover. Selain untuk perusahaan / organisasi, jaringan komputer juga memiliki manfaat untuk umum. Lalu ada beberapa macam jaringan komputer, yaitu: LAN, MAN, dan WAN yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanya.
4.2 Saran
Agar perusahaan dapat bekerja secara maksimal maka dibutuhkan sebuah jaringan komputer yang memadai agar perusahaan tersebut dapat bekerja dengan secara efektif. Karena untuk majunya sebuah perusahaan tidak hanya dibutuhkan SDM yang handal dan berkualitas. Tetapi juga dibutuhkan peralatan, baik Hardware
NETWORK MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS CABLE
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kerja Prakek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ADYTHIA ESHA NUGRAHA
10107470
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
CURRICULUM VITAE
Nama : Adythia Esha Nugraha
Tempat Tanngal Lahir : Bogor, 10 Desember 1988
NIM : 10107470
Jurusan : Teknik Informatika
Jenis kelamin : Pria
Status : Belum Menikah
Kewargaengaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Dian anyar, blok D3/7
Purwakarta
Nomer Telepon : 08562362217/ (0264) 209108
Email : zoe.lamerz@yahoo.com
Pendikan Formal :
Sekolah Dasar 1996-2001 : Jendral Sudirman 1 Purwkarta
Sekolah Menengah Pertama 2001-2004 : SMPN 1 Purwakarta
Sekolah Menengah Atas 2004-2007 : SMAN 1 Purwakarta
DAFTAR PUSTAKA
Tutang, 2003. Membangun Jaringan LAN sendiri berbasis Windows 2000 server bagi pemula, Datakom Lintas Buana.
www.enterkomputer.com www.wikipedia.com
Anggoro sigit, Sarosa Mochammad. Jaringan Komputer data Link, Network and Issue.
Tanenbaum 1996, AS, Computer Networks, Prentise Hall.
Stallings, W,1985. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing Company.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita dan lebih khusus lagi kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Dengan judul
“NETWORK MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS CABLE”.
Penulis sadar bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh dari kesempurnaan,
hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam
melakukan kerja praktek ini. Namun demikian besar harapan penulis, laporan kerja
praktek ini dapat menjadi sumbangan ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca yang
lainya.
Sebagai wujud terimakasih penulis, penulis hanya bisa berdoa semoga
kebaikan dan dukungan semuanya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Purwakarta, 26 Juli 2010