BIODATA PENULIS
A.
Data Pribadi
Nama
: Windia Septianti Utami
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir
: Payakumbuh, 28 September 1991
Agama
: Islam
Alamat
: Payakumbuh
: windia.septianti@yahoo.com
Telepon
: 085316513728
B.
Pendidikan
No.
Pendidikan
Nama Sekolah
Tahun Lulus
1
SD
SDN 01 kec. Mungka
2004
2
SMP
SMPN 1 kec. Guguak
2007
3
SMA
SMAN 1 Kec. Guguak
2010
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM (P4TK IPA)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Sarjana
WINDIA SEPTIANTI UTAMI
10110721
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ... 1
1.2
Rumusan Masalah ... 2
1.3
Maksud dan Tujuan ... 2
1.4
Batasan Masalah... 3
1.5
Metodologi Penelitian ... 3
1.5.1
Metode Pengumpulan Data ... 3
1.5.2
Metode Penilaian Kualitas Perangkat Lunak ... 4
1.6
Sistematika Penulisan ... 5
2.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1
Profil Instansi ... 7
2.1.1
Sejarah Instansi ... 7
2.1.2
Visi dan Misi ... 8
2.1.3
Logo Instansi ... 9
2.1.4
Badan Hukum Instansi ... 10
2.2
Landasan Teori ... 12
2.2.1
Kualitas Perangkat Lunak ... 12
2.2.2
Model Kualitas Perangkat Lunak ... 13
2.2.3
E-Training ... 19
2.2.4
Metrik ISO 9126 ... 21
2.2.5
Metode Weighted Summation (WSM) ... 52
2.2.6
Skala Pembobotan ... 53
2.2.7
Data Kuisioner ... 53
BAB 3 ANALISIS MODEL KUALITAS ... 55
3.1
Analisis Sistem ... 55
3.1.1
Analisis Masalah ... 55
3.1.2
Analisis Karakteristik Perangkat Lunak Aplikasi E-training ... 55
3.2
Analisis Faktor Kualitas Perangkat Lunak ... 56
3.2.1
Analisis Faktor Kualitas Perangkat Lunak pada Perangkat Lunak
Aplikasi E-training P4TK IPA Bandung... 56
3.2.2
Pembentukan Kriteria Berdasarkan Faktor Kualitas Perangkat Lunak
pada aplikasi E-Training di P4TK IPA Bandung ... 63
3.2.3
Pembentukan Pertanyaan Berdasarkan Sub Faktor Kualitas Perangkat
Lunak pada Aplikasi E-Training P4TK IPA Bandung ... 66
3.2.4
Pembentukan Metrik Pertanyaan Berdasarkan Sub faktor Kualitas
Perangkat Lunak... 72
3.2.5
Analisis Penilaian Berdasarkan Sub Faktor, Faktor, Karakteristik, dan
Aplikasi E-training dari Setiap Karaketristik Perangkat Lunak ... 72
3.2.6
Perhitungan Metrik Sub Faktor ... 73
3.2.7
Perhitungan Metrik Faktor ... 102
vii
3.2.9
Perhitungan Metrik Aplikasi E-Training ... 121
BAB 4 PENGOLAHAN HASIL KUESIONER ... 125
4.1
Data Kuesioner ... 125
4.2
Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Perangkat Lunak Aplikasi
E-Training P4TK IPA ... 125
4.2.1
Tanggapan Terhadap Faktor Perangkat Lunak E-training ... 125
4.3
Metrik Penilaian Faktor Kualitas Berdasarkan Karakteristik Perangkat
Lunak ... 131
4.4
Hasil Analisis Pengujian Terhadap Aplikasi E-training ... 131
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 137
5.1
Kesimpulan ... 137
5.2
Saran ... 137
139
2004.
[2] www.p4tkipa.org/ . Diakses pada tanggal 16 Maret 2015.
[3] P. Wayan Gede Suka “ Komponen Penilaian Kualitas Perangkat Lunak
Berdasarkan Software Quality Models
[4] S. M. P. Prof. H. E. T Ruseffendi, 2005. Dasar-dasar Penelitian & Bidang Non
Eksata Lainnya. PT Tarsito, Bandung.
[5] I.Padayachee, P.Kotze, A.van Der Merwe. ISO 9126 External Systems Quality
Characteristics, Sub-Characteristics and Domain Specific Criteria for
Evaluating E-Learning Systems.
[6] Nurmaidah, September 2013,
” Pengenalan Sistem E
-
Training,”
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/09/08/jurnal-1-pengenalan
sistem-e-training--587916.html, 5 Mei 2015.
[7] ISO/IEC TR 9126-2,"Software Engineering-Product Quality-Part 2.
[8] Marjan van Herwijnen. Weighted Summation (WSUM).
[9] Hamdan O Alazani, Abdul Hanan Abdullah, Moussa Larbani. 2013. Dynamic
Weighted Sum Multi-Criteria Decision Making: Mathematical Model.
International Jurnal of Mathematics and Statistics Invention (IJMSI).
[10] E.Triantaphyllon, B.Shu, S.Nieto Sanchez, T.Ray. 1998. Multi-Criteria
Decision Making: An Operations Research Approach. Encyclopedia of
Electrical and Electronics Engineering : New York.
[11] Prof. DR. Sudjana, M.A., M.Sc., 2005. Metoda Statistika. PT. Tarsito,
Bandung.
[12] Drs. Riduwan, M.B.A. 2002. Skala Pengukuran Variabel-Varibel Penelitian.
Alfabeta. Bandung.
[13]
Hendri.
Jhon,
"Pengertian
dan
Jenis-jenis
Kuesioner,"
2009.
http://hendri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15756/MERANCANG+
KUESIONER.pdf, 5 Mei 2015.
140
[15] Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Andi, Yogyakarta.
[16] Handi Aditya Kurniawan (2007). Software Quality Assurance. Surabaya:
Institut Negeri Surabya.
[17] T.P. Bowen, G.B Wigle, and J.T. Tsai, Specification of Software Quality
Attributes: Software Quality Evaluation Guidebook, Technical Report
RADC-TR-85-37, Rome Air Development Center, Griffiss Air Force Base,
PENILAIAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK PADA APLIKASI
PENYULUHAN UNTUK KEPALA SEKOLAH DI P4TK IPA BANDUNG
Windia Septianti Utami
Teknik Informatika
–
Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung
E-mail : windia.septianti@yahoo.com
ABSTRAK
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu
Pengetahuan Alam (P4TK IPA) sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mempunyai tugas untuk meningkatkan dan memberdayakan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Indonesia pada bidang IPA. Salah satu upaya yang telah dilakukan P4TK IPA dalam pencapaian standar kompetensi profesi PTK yaitu dengan melaksanakan e-training bagi guru. Pada penelitian ini akan menilai sebuah perangkat lunak
pada aplikasi e-training P4TK IPA Bandung.
Kualitas perangkat lunak tersebut akan dinilai berdasarkan pendapat responden yaitu guru tentang kebutuhannya terhadap fungsi – fungsi yang ada pada sistem e-training.
E-training adalah segala pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Pada penelitian ini akan menilai sebuah kualitas perangkat lunak pada
aplikasi e-training. Kualitas perangkat lunak
tersebut akan dinilai berdasarkan pendapat dari responden yaitu guru tentang kebutuhannya terhadap fungsi dan performansi yang ada pada sistem e-training saat ini.
Berdasarkan penelitian terhadap aplikasi e-training P4TK IPA Bandung dapat disimpulkan bahwa aplikasi e-training P4TK IPA Bandung mempunyai kualitas yang bagus dalam penyediaan karakteristik dan fungsi – fungsi yang dibutuhkan
oleh para pengguna. Namun, pada setiap
karakteristik tersebut masih mempunyai kekurangan berdasarkan pada sub faktor dan faktor kualitas yang dapat dijadikan acuan untuk pengembangan e-training selanjutnya.
Kata Kunci : E-training, Kualitas, Kualitas Perangkat Lunak.
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kualitas perangkat lunak adalah kesesuaian yang diharapkan pada semua software yang dibangun [1]. Kualitas tersebut dapat dilihat
berdasarkan performansi perangkat lunak seperti kehandalan, pelatihan, dan perawatan, antar muka yang baik, cara penggunaannya, fungsionalitas dan
faktor lainnya. Perangkat lunak dikatakan
berkualitas apabila terdapat kebutuhan software yaitu fondasi ukuran kualitas software, jika software tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan maka kualitaspun kurang, jika menggunakan suatu standar untuk membangun software maka jika software tidak memenuhi standar tersebut maka
kurang berkualitas. Dalam menilai kualitas
perangkat lunak bisa menggunakan beberapa model yang ada, seperti model McCall, Furps, BBN, Star, Kazman, ISO/IEC 9126, dan lain-lain. Namun model ISO 9126 merupakan model yang telah disepakati sebagai standar internasional dalam pengukuran kualitas perangkat lunak. Walaupun model ini merupakan model yang berstandar internasional namun perlu dilakukan spesifikasi lebih lanjut untuk mengetahui faktor yang lebih dominan yang terdapat pada sebuah perangkat lunak tertentu.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu
Pengetahuan Alam (P4TK IPA) sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mempunyai tugas untuk meningkatkan dan memberdayakan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Indonesia pada bidang IPA. Salah satu upaya yang telah dilakukan P4TK IPA dalam pencapaian standar kompetensi profesi PTK yaitu dengan melaksanakan e-training bagi guru. E-training adalah segala pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan [2]. Berdasarkan wawancara dengan kepala laboratorium komputer diketahui bahwa belum adanya tim yang melakukan penilaian terhadap kualitas perangkat lunak aplikasi e-training dan fungsi apa saja yang perlu dikembangkan. Sedangkan kualitas dari aplikasi e-training sangat dibutuhkan untuk menjadi acuan oleh pihak pengembang terhadap perangkat lunak aplikasi training. Selain itu performansi dari aplikasi e-training juga perlu dinilai karena saat ini
performansi dari e-training masih memiliki
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
2Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
aplikasi. Hal tersebut dapat berakibat kepada pihak pengembang karena pihak pengembang tidak akan tau apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus dikembangkan dari aplikasi e-training yang mereka buat. Hal tersebut dapat menjadi penentu kualitas perangkat lunak aplikasi e-training. Namun, dari penilaian pengguna saja tidak bisa membuktikan kualitas perangkat lunak secara langsung, karena dalam rekayasa perangkat lunak terdapat bahasan untuk menilai kualitas dari perangkat lunak tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan sebuah penelitian untuk melakukan penilaian kualitas perangkat lunak pada aplikasi e-training. Perangkat lunak yang dinilai disini harus open source yaitu merupakan perangkat lunak yang bisa dikembangkan secara bebas. Kebebasan dalam pengubahan source code menimbulkan kurang diperhatikannya faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas suatu perangkat lunak.
1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud
Maksud penelitian ini adalah melakukan penilaian terhadap kualitas perangkat lunak pada aplikasi e-training untuk penyuluhan kepala sekolah. 1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat usulan yang dapat diberikan kepada
pihak P4TK IPA untuk pengembangan dari aplikasi e-training selanjutnya.
2. Untuk menyatakan kualitas dari aplikasi
e-training kepada pihak P4TK IPA apakah aplikasi tersebut memiliki kualitas bagus atau tidak.
1.3E-Training
E-training merupakan bagian dari e-learning berupa kumpulan training (content, curriculum, instruction design) yang digunakan untuk membantu peserta / pegawai mencapai tujuan pembelajaran institusi sebagai syarat meningkatkan keterampilan dan kinerjanya, disampaikan melalui elektronis dengan lisan, tulisan, ilustrasi, animasi, video atau kombinasinya [6]. Menurut Ivancevich, training adalah sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja seseorang / sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi.
Pengertian e-training sebenarnya banyak
dirumuskan oleh beberapa pakar IT, akan tetapi secara sederhana dapat dipahami sebagai sebuah model pelatihan dengan memanfaatkan jasa dan fasilitas internet, sehingga pelatihan tidak lagi harus ada interaksi langsung. Dalam beberapa defenisi
disebutkan bahwa e-training merupakan
kepanjangan dari “E” yang berarti elektronik dan “training” berarti pelatihan. Dengan demikian e -training adalah pelatihan jarak jauh dengan
memanfaatkan fasilitas elektronik yang
menggunakan alat bantu teknologi yang berupa
komputer, jaringan komputer dan internet. E-Training mempunyai dua tipe yaitu :
a. Synchronous Training
Synchronous berarti “pada waktu yang sama”. Jadi, synchronous training
adalah tipe pelatihan. Synchronous training mengharuskan peserta dan pengawas mengakses internet bersamaan. Pengawas memberikan makalah dengan slide presentasi dan peserta web
conference dapat mendengarkan presentasi
melalui hubungan internet.
Jadi synchronous training sifatnya mirip
pelatihan di ruangan. Namun, ruangannya bersifat maya (virtual) dan peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, synchronous training dinamakan virtual classroom.
b. Asynchronous Training
Asynchronous training berarti “tidak pada waktu yang bersamaan”. Jadi,
seseorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar
memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih popular di dunia E-learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan
kapanpun dan dimanapun. Pelatihan berupa materi yang dapat dijalankan di komputer manapun dan tidak melibatkan interaksi dengan pengawas atau peserta lainnya.
1.4Kualitas Perangkat Lunak
Kualitas perangkat lunak adalah kesesuaian yang diharapkan pada semua software yang dibangun [1].
Kualitas tersebut dapat dilihat berdasarkan
performansi perangkat lunak seperti kehandalan, pelatihan, dan perawatan, antar muka yang baik, cara penggunaannya, fungsionalitas dan faktor lainnya. Perangkat lunak dikatakan berkualitas apabila terdapat kebutuhan software yaitu fondasi ukuran kualitas software, jika software tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan maka kualitaspun kurang, jika menggunakan suatu standar untuk membangun software maka jika software tidak memenuhi standar tersebut maka kurang berkualitas. Dalam menilai kualitas perangkat lunak bisa menggunakan beberapa model yang ada, seperti model McCall, Furps, BBN, Star, Kazman, ISO/IEC 9126, dan lain-lain. Namun model ISO 9126 merupakan model yang telah disepakati sebagai standar internasional dalam pengukuran kualitas perangkat lunak. Walaupun model ini merupakan model yang berstandar internasional namun perlu dilakukan spesifikasi lebih lanjut untuk mengetahui faktor yang lebih dominan yang terdapat pada sebuah perangkat lunak tertentu.
1.5Model ISO 9126
dalam penilaian kualitas perangkat lunak, salah satunya menggunakan model ISO 9126. Model ini adalah salah satu metode standar internasional yang digunakan untuk menilai model kualitas perangkat lunak. Model ini dipilih karena pada perangkat lunak aplikasi e-training model ISO 9126 yang dibutuhkan untuk menilai tiap kriteria yang terdapat pada aplikasi e-training. Model ISO 9126 terdiri dari dua bagian model kualitas untuk kualitas sebuah produk perangkat lunak yaitu [5] :
1. Model eksternal dan internal. 2. Model quality in use.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing faktor dan sub faktor kualitas yang terdapat pada model ISO 9126.
1. Functional
Faktor ini berhubungan dengan seberapa jauh
sebuah perangkat lunak dapat memenuhi
kebutuhan penggunanya. a. Suitability
Suitability berhubungan dengan tingkat kemampuan dan kelayakan dari sebuah perangkat lunak untuk dapat menyediakan
fungsionalitas untuk kebutuhan yang
spesifik.
b. Accuracy
Accuracy berhubungan dengan kemampuan sebuah perangkat lunak untuk dapat memberikan hasil yang benar dan sesuai dengan fungsi yang dijalankan.
c. Interoperability
Interoperability menggambarkan tentang kemampuan sebuah perangkat lunak untuk dapat berinteraksi dengan sistem yang lain atau dengan sistem tertentu.
d. Security
Security berhubungan dengan keamanan yang dimiliki oleh sebuah perangkat lunak. Keamanan yang dimaksud dapat berupa pemberian hak akses kepada penggunanya.
e. Functionality Compliance
Functionality compliance menggambarkan tentang kesesuaian antara fungsionalitas yang ada pada sebuah perangkat lunak dengan aturan standar yang berlaku pada perangkat lunak lainnya yang sejenis. 2. Reliability
Reliability berhubungan dengan keandalan atau seberapa baik tingkat pelayanan sebuah perankat lunak apabila digunakan dalam kondisi tertentu.
a. Maturity
Maturity berhubungan dengan kelayakan sebuah perangkat lunak dalam menangani kegagalan atau kesalahan yang terdapat didalamnya.
b. Fault Tolerance
Fault tolerance merupakan sub-faktor reliability yang menggambarkan tentang seberapa jauh sebuah perangkat lunak dapat
memberikan toleransi kegagalan atas
kesalahan yang terjadi saat digunakan pada kondisi tertentu.
c. Recoverability
Sub-faktor ini berhubungan
dengan kemampuan sebuah
perangkat lunak untuk dapat
membangun kembali kinerja dan memulihkan data baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
d. Reliability Compliance
Reliability compliance
berhubungan dengan kesesuaian antara tingkat pelayanan yang diberikan oleh perangkat lunak
dengan aturan standar yang
digunakan pada setiap perangkat lunak yang memiliki tipe yang sama.
3. Usability
Usability berhubungna dengan
seberapa baik perangkat lunak dapat dipahami, dipelajari, dan digunakan.
a. Understandability
Sub-faktor ini berhubungan
dengan seberapa jauh sebuah perangkat lunak dapat dipahami oleh pengguna baik dari secara
konsep logis dan penerapan
penggunaan perangkat lunak
tersebut.
b. Learnability
Learnability menggambarkan
tentang sebuah perangkat lunak dapat dipelajari dengan baik oleh penggunanya.
c. Operability
Operability berhubungan dengan seberapa jauh perangkat lunak
dapat dioperasikan oleh
penggunanya.
d. Attractiveness
Sub-faktor ini menggambarkan
tentang bagaimana sebuah
perangkat lunak dapat menarik perhatian bagi penggunanya.
e. Usability Compliance
Sub-faktor ini berhubungan
dengan kesesuaian antara
kegunaan perangkat lunak dengan standar yang digunakan oleh perangkat lunak sejenis lainnya. 4. Efficiency
Faktor efficiency berhubungan dengan efisiensi dari seberapa besar sumber daya yang digunakan oleh sebuah perangkat lunak.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
4Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
Time behaviour berhubungan
dengan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah perangkat lunak untuk menjalankan suatu fungsi atau tujuan tertentu.
b. Resource Utilization
Sub-faktor ini menggambarkan tentang jumlah sumber daya yang digunakan oleh perangkat lunak untuk melakukan fungsi atau tujuan tertentu.
c. Efficiency Compliance
Efficiency compliance
berhubungan dengan kesesuaian
antara sumber daya yang
digunakan oleh sebuah perangkat lunak dengan standar penggunaan sumber daya pada perangkat lunak lainnya yang sejenis.
5. Maintainability
Maintainability menggambarkan tentang
pemeliharaan sebuah perangkat lunak, seberapa
baik perangkat lunak tersebut dapat
dipertahankan.
a. Analyzability
Analyzability berhubungan dengan
seberapa jauh sebuah perangkat lunak dapat di analisis, hal ini diperlukan untuk analisis kekurangan atau penyebab kegagalan agar dapat diketahui bagian mana yang perlu dimodifikasi.
b. Changeability
Changeability berhubungan dengan
seberapa baik perangkat lunak dapat
diubah, upaya ini diperlukan untuk
modifikasi, penghapusan kesalahan atau perubahan lingkungan.
c. Stability
Sub-faktor ini berhubungan dengan
stabilitas dari sebuah perangkat lunak yang
memungkinkan untuk menyimpulkan
resiko efek tak terduga yang disebabkan oleh modifikasi.
d. Testability
Testability menggambarkan tentang
bagaimana perangkat lunak dapat diuji, hal ini untuk menyimpulkan tentang upaya
yang diperlukan untuk memvalidasi
perangkat lunak dan cakupan pengujian.
e. Maintainability Compliance
Hal ini berhubungan dengan kesesuaian
antara pemeliharaan yang dilakukan
terhadap perangkat lunak dengan
standarisasi yang terdapat pada
pemeliharaan perangkat lunak lainnya yang sejenis.
6. Portability
Portability menggambarkan tentang
kemampuan sebuah perangkat lunak untuk
dapat berpindah dari sebuah lingkungan atau sistem ke sistem lainnya.
a. Adaptability
Sub-faktor ini berhubungan
dengan seberapa jauh sebuah perangkat lunak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau sistem yang berbeda.
b. Installability
Installability menggambarkan
tentang seberapa baik perangkat lunak dapat digunakan dalam lingkungan atau sistem tertentu.
c. Co-existence
Co-existence berhubungan dengan bagaimana perangkat lunak dapat berdampingan dengan produk atau perangkat lunak lain pada suatu lingkungan atau sistem yang sama
untuk mengetahui tentang
dependensi, perilaku, atau efek samping yang ditimbulkan.
d. Replaceability
Replaceability berhubungan
dengan bagaimana sebuah
perangkat lunak dapat
menggantikan perangkat lunak lain apakah ada kebergantungan kepada perangkat lunak lain saat
perangkat lunak tersebut
digunakan.
e. Portability Compliance
Portability compliance
berhubungan dengan kesesuaian antara perubahan yang dapat dilakukan oleh sebuah perangkat
lunak dengan standarisasi
portability yang terdapat pada perangkat lunak lain yang sejenis.
Gambar 1. Model Quality In Use ISO 9126
1. Effectiveness
Effectiveness berhubungan dengan
kemampuan untuk mencapai
tujuan pengguna melalui akurasi dan kelengkapan perangkat lunak.
2. Productivity
Productivity merupakan upaya
perangkat lunak dalam
menghindari kelebihan
penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pengguna.
Safety merupakan kemampuan perangkat lunak untuk dapat mengurangi tingkat kegagalan pada pengguna lain.
4. Satisfaction
Satisfaction merupakan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan sebuah perangkat lunak.
1.6Metrik ISO 9126
Implementasi metrik pada perangkat lunak berkaiatan erat dengan estimasi usaha dan biaya kegiatan proyek perangkat lunak. ISO 9126 adalah
representasi kualitas karakteristik dan sub
karakteristik selama fase testing dan operasional. ISO 9126 menyediakan metrik eksternal yang memiliki banyak karakteristik yaitu antara lain fungsionalitas, kehandalan, kebergunaan, efisiensi,
maintabilitas, portabilitas. Masing-masing
karakteristik memiliki sub karakteristik yang
memperjelas makna karakteristik-karakteristik
tersebut. Karakteristik efisiensi memiliki sub karakteristik perilaku waktu, utilisasi sumber daya,
pemenuhan efisiensi dimana merupakan sub
[image:12.595.306.530.84.306.2]karakteristik yang akan diukur dalam penelitian ini. Berikut ini adalah tabel metrik metrik dalam ISO 9126 [7]. Metrik ISO dipilih karena model ini merupakan salah satu standar internasional dalam penilaian faktor kualitas perangkat lunak dan model ini memiliki kriteria evaluasi dan memisahkan kualitas eksternal dan internal, sehingga model ini cocok digunakan pada aplikasi e-training [3]. Contoh :
Tabel 1 Contoh Metrik ISO 9126 Nama
Metrik
Pengukuran Interaks i Nilai Yang Diukur Jenis Ukuran Functio nal adequac y
X = 1-A/B A = jumlah
fungsi yang
terdapat masalah dalam evaluasi B = Jumlah fungsi yang di evaluasi
0 <= X <= 1 Semakin dekat ke 1.0 semakin baik X= Count/Coun t
A= Count
B= Count Functio nal impleme ntation complet eness
X = 1-A/B A = jumlah
fungsi yang
hilang terdeteksi dalam evaluasi B = Jumlah
fungsi yang
dijelaskan dalamspesifik asi kebutuhan
0 <= X <= 1 Semakin dekat ke 1.0 semakin baik X= Count/Coun t
A= Count
B= Count
Nama Metrik
Pengukuran Interaks i Nilai Yang Diukur Jenis Ukuran Functio nal impleme ntation coverag e
X = 1-A/B A = jumlah yang
dilakasanakan dengan
benar atau
fungsi yang
hilang dalam evaluasi B = jumlah
fungsi yang
dijelaskan dalam spesifikasi kebutuhan
0 <= X <= 1 Semakin dekat ke 1.0 semakin baik X= Count/Coun t
A= Count
B= Count
1.7Metode Weighted Summation
Metode Weighted Summation adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang melibatkan himpunan berhingga [8]. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan metode weighted summation :
1. Definisikan alternatif (faktor) yang akan
dibandingkan satu sama lain. 2. Seleksi dan definisikan kriteria 3. Penilaian skor untuk setiap faktor
4. Standarisasi skor untuk kriteria
5. Pembobotan kriteria untuk menentukan
prioritas
6. Skor total untuk setiap faktor dengan
mengalikan skor kriteria dengan bobot kriteria.
Total skor untuk setiap faktor dapat dihitung dengan persamaan WSM sebagai berikut :
n
Score (a) = ∑ aiw1 (a=1,2,…)… Persamaan (2.1)
w=1
1.8Pembobotan Kualitas
Skala pembobotan menggunakan skala yang terdapat pada metrik ISO 9126 dengan range 0 – 0.33 rendah, 0.34 – 0.66 bagus, dan 0.67 – 1 sangat bagus.
2.
ISI PENELITIAN
2.1Analisis Karakteristik Perangkat Lunak Aplikasi E-training
Setiap perangkat lunak memiliki karakteristik yang berbeda tergantung pada tujuan dibangunnya perangkat itu sendiri. Adapun karakteristik yang terdapat pada perangkat lunak aplikasi e-training ini yaitu [14] :
1. Upload Tugas
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
6Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
laporan, dan lain-lain. Pada saat melakukan upload tugas perlu diperhatikan dari sisi performansi seperti jenis file yang bisa diupload dan tingkat kegagalan yang dialami oleh perangkat lunak saat digunakan.
2. Latihan Diklat
Dalam hal ini diberikan fasilitas pembelajaran pada topik I yang berisi tentang info topik I, bahan bacaan, tugas mandiri, dan video conference. Pembelajaran topik II berisi tentang info topik, materi kebijakan, diskusi topik, interaksi dengan fasilitator, tugas jurnal belajar, dan post test.
3. Download Materi
Fasilitator memberikan materi-materi untuk proses diklat dan peserta bisa download materi tersebut. Dengan materi tersebut diharapkan peserta bisa memahami isi dari materi yang diberikan.
4. Forum
Menu ini dibuat agar peserta dengan peserta lain atau peserta dengan fasilitator bisa melakukan diskusi tentang suatu topik. Namun, proses diskusi ini tidak dilakukan secara real-time. Setiap peserta yang tergabung kedalam diskusi ini akan menerima salinan dari posting di email mereka.
5. Video Conference
Fasilitas video conference ini digunakan untuk melakukan interaksi secara langsung dengan fasilitator dan peserta lainnya. Selain itu pada menu ini juga terdapat fasilitas untuk chat antar peserta.
2.2Analisis Faktor Kualitas Perangkat Lunak pada Perangkat Lunak Aplikasi E-training P4TK IPA Bandung
[image:13.595.299.529.85.763.2]Analisis terhadap faktor kualitas yang ada pada setiap model kualitas perlu dilakukan untuk menentukan karakteristik mana yang sebenarnya dapat digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi e-training ini.
Tabel 2 Metrik Faktor Eksternal dan Internal pada ISO 9126
Faktor Kualitas
Sub Faktor Keterangan
Functonality Suitability Kemampuan perangkat lunak untuk
menyediakan serangkaian
fungsi yang
sesuai untuk
tugas-tugas
tertentu dan
tujuan pengguna.
Faktor Kualitas
Sub Faktor Keterangan
Accuracy Kemampuan perangkat lunak dalam
memberikan hasil yang benar
sesuai dengan
kebutuhan.
Security Kemampuan perangkat lunak untuk mencegah akses yang tidak diinginkan, menghadapi penyusup (hacker) maupun otorisasi dalam modifikasi data.
Interoperability Kemampuan perangkat lunak untuk
berinteraksi dengan satu atau
lebih sistem
tertentu.
Complience Kemampuan perangkat lunak dalam
memenuhi
standar dan
kebutuhan sesuai
peraturan yang
berlaku.
Reliability Maturity Kemampuan perangkat lunak untuk
menghindari kegagalan
sebagai akibat
dari kesalahan
dalam perangkat lunak.
Fault Tolerance Kemampuan perangkat lunak untuk
mempertahanka
n kinerjanya
Faktor Kualitas
Sub Faktor Keterangan
Recoverability Kemampuan perangkat lunak untuk
membangun kembali tingkat
kinerja ketika
terjadi kegagalan sistem, termasuk data dan koneksi jaringan.
Usability Understandibili ty
Kemampuan perangkat lunak dalam
kemudahan untuk dipahami.
Learnability Kemampuan perangkat lunak untuk di pelajari
bagi pengguna
pada saat
dioperasikan
Operability dalam kemudahan untuk dipelajari.
Kemampuan perangkat lunak dalam
kemudahan untuk dioperasikan.
Attractiveness Kemampuan perangkat lunak
dalam menarik
pengguna.
Efficiency Time Behavior Kemampuan perangkat lunak dalammemberik an respon dan waktu
pengolahan yang
sesuai saat
melakukan fungsinya.
Resource Behavior
Kemampuan perangkat lunak dalam
menggunakan
sumber daya
yang dimilikinya
Faktor Kualitas
Sub Faktor Keterangan
Maintainabili ty
Analyzability Kemampuan perangkat lunak dalam
mendiagnosis kekurangan atau penyebab kegagalan.
Changeability Kemampuan perangkat lunak untuk
dimodifikasi tertentu.
Stability Kemampuan perangkat lunak untuk
meminimalkan efek tak terduga dari modifikasi perangkat lunak.
Testability Kemampuan perangkat lunak untuk
dimodifikasi dan divalidasi perangkat lunak lain.
Portability Adaptability Kemampuan perangkat lunak untuk
diadaptasikan pada lingkungan
yang
berbeda-beda.
Instability Kemampuan perangkat lunak
untuk diinstal
dalam
lingkungan yang berbeda-beda.
Coexistence Kemampuan perangkat lunak untuk
berdampingan dengan
perangkat lunak
lainnya dalam
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
8Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
Faktor Kualitas
Sub Faktor Keterangan
Replaceability Kemampuan perangkat lunak pengganti perangkat lunak lainnya.
2.3Pembentukan Kriteria Pertanyaan
Pembentukan kriteria faktor kualitas perangkat lunak ini bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak aplikasi e-training dapat memenuhi kebutuhan dari para pengguna. Kriteria ini berkaitan dengan kualitas perangkat lunak aplikasi e-training
P4TK IPA Bandung. Pembentukan kriteria
[image:15.595.66.299.80.190.2]dilakukan dengan pembuatan kuesioner. Pembuatan kuesioner didasarkan pada faktor kualitas yang digunakan berdasarkan karakteristik dari perangkat lunak aplikasi e-training. Seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini hanya terdapat beberapa faktor dan sub faktor yang berkaitan dengan karakteristik perangkat lunak aplikasi e-training diantaranya functional, Reliability, Usability, dan Efficiency. Dari sub faktor tersebut didapatlah beberapa kriteria pertanyaan yang berkaitan dengan karakteristik perangkat lunak aplikasi e-training.
Tabel 3 Kriteria Pertanyaan Latihan Diklat Faktor
Kualitas
Sub-faktor Kualitas
Kriteria Pertanyaan
Functionali ty
Suitability Kemampuan
perangkat lunak
untuk menyediakan serangkaian fungsi yang sesuai untuk tugas-tugas tertentu
dan tujuan
pengguna. Security Kemampuan
perangkat lunak
untuk mencegah
akses yang tidak diinginkan,
menghadapi penyusup (hacker)
maupun otorisasi
dalam modifikasi
data. Reliability Fault
Tolarence
Kemampuan
perangkat lunak
untukmempertahan kan kinerjanya.
Faktor Kualitas
Sub-faktor Kualitas
Kriteria Pertanyaan
Recoverability Kemampuan
perangkat lunak
kembali ke awal
jika terjadi
kesalahan.
Usability Understandibil ity
Kemampuan
perangkat lunak
dalam kemudahan untuk dipahami.
Learnability Kemampuan
perangkat lunak
dalam kemudahan untuk dipelajari.
Operability Kemampuan
perangkat lunak
dalam kemudahan untuk dioperasikan.
Efficiency Time Behavior Kemampuan
perangkat lunak
dalam memberikan respon dan waktu
pengolahan yang
sesuai saat
melakukan fungsinya.
3.
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan data hasil tanggapan responden mengenai karakteristik perangkat lunak, maka
dibentuklah sebuah metrik kualitas dengan
menggunakan metode WSM pada persamaan (2.1). Perhitungan dimulai dari sub faktor kualitas kemudian dari hasil sub faktor dibentuk menjadi faktor kualitas, kemudian dari hasil faktor dapat dihitung karakteristiknya, kemudian dari hasil karakteristik didapatlah hasil dari kualitas e-training itu sendiri. Kemudian dioalah kembali berdasarkan karakteristik yang dimiliki aplikasi e-training yang dimiliki P4TK IPA Bandung.
[image:15.595.66.290.430.762.2]Tabel 4 Metrik Kualitas Perangkat Lunak Aplikasi E-training P4TK IPA Bandung No. Krit eria Karakte ristik Perangk at Lunak Kriteri a Respo nden
W Jum lah Fak tor A Kual itas E-traini ng 1 Upload
Tugas
1.277 0.
2 0.25
54
1 Sang
at Bagu
s
2 Latihan
Diklat
1.3478 0.
2 0.26
9 3 Downlo
ad Materi
1.17 0.
2 0.23
4
4 Forum 1.56 0.
2 0.31
2 5 Video
Confere nce
0.961 0.
2 0.19
2
Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4 bahwa dapat disimpulkan kualitasnya berdasarkan nilai aplikasi e-training pada karakteristik yang digunakan. Dari hasil pembobotan dapat dilihat bahwa aplikasi e-training P4TK IPA Bandung memiliki kualitas yang sangat bagus.
4.
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Pada penelitian ini dapat diketahui kualitas dari
aplikasi e-training untuk dijadikan acuan sebagai
pengembangan dari aplikasi e-training
selanjutnya.
2. Pada penelitian ini didapatlah hasil bahwa kualitas dari aplikasi e-training ini memiliki kualitas yang sangat bagus.
4.2Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian, pada dasarnya masih terdapat banyak kekurangan dalam penlitian ini. Oleh karena itu,
terdapat beberapa saran kedepannya untuk
memperbaiki hasil dari penelitian yang telah dilakukan diantaranya :
1. Untuk menilai kualitas perangkat lunak yang sama disarankan untuk memilih karaktersitik yang lain yang masih bersangkutan dengan perangkat lunak tersebut.
2. Untuk menilai kualitas dari perangkat lunak hendaknya tidak dilihat dari sisi perangkat lunak saja tetapi juga bisa menggunakan penilaian terhadap faktor penerimaannya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] D. Galin, Software Quality Assurance, England : Pearson Education Limited, 2004.
[2] www.p4tkipa.org/ . Diakses pada tanggal 16 Maret 2015.
[3] P. Wayan Gede Suka “ Komponen Penilaian
Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan
Software Quality Models
[4] S. M. P. Prof. H. E. T Ruseffendi, 2005. Dasar-dasar Penelitian & Bidang Non Eksata Lainnya. PT Tarsito, Bandung.
[5] I.Padayachee, P.Kotze, A.van Der Merwe. ISO 9126 External Systems Quality Characteristics,
Sub-Characteristics and Domain Specific
Criteria for Evaluating E-Learning Systems. [6] Nurmaidah, September 2013,” Pengenalan
Sistem E-Training,”
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/09
/08/jurnal-1-pengenalan
sistem-e-training--587916.html, 5 Mei 2015.
[7] ISO/IEC TR 9126-2,"Software Engineering-Product Quality-Part 2.
[8] Marjan van Herwijnen. Weighted Summation (WSUM).
[9] Hamdan O Alazani, Abdul Hanan Abdullah, Moussa Larbani. 2013. Dynamic Weighted Sum Multi-Criteria Decision Making: Mathematical Model. International Jurnal of Mathematics and Statistics Invention (IJMSI).
[10] E.Triantaphyllon, B.Shu, S.Nieto Sanchez, T.Ray. 1998. Multi-Criteria Decision Making:
An Operations Research Approach.
Encyclopedia of Electrical and Electronics Engineering : New York.
[11] Prof. DR. Sudjana, M.A., M.Sc., 2005. Metoda Statistika. PT. Tarsito, Bandung.
[12] Drs. Riduwan, M.B.A. 2002. Skala Pengukuran
Variabel-Varibel Penelitian. Alfabeta.
Bandung.
[13] Hendri. Jhon, "Pengertian dan Jenis-jenis
Kuesioner," 2009.
http://hendri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/ files/15756/MERANCANG+KUESIONER.pd f, 5 Mei 2015.
[14] Pressman, Roger.S. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi, Yogyakarta.
[15] Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Andi, Yogyakarta.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
10Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
THE EVALUATION OF SOFTWARE QUALITY ON TRAINING
APPLICATION FOR THE SCHOOL PRINCIPAL IN THE CENTRE OF
TEACHER DEVELOPMENT AND EMPOWERMENT AND SCIENCE
TEACHER
Windia Septianti Utami
Teknik Informatika
–
Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung
E-mail : windia.septianti@yahoo.com
ABSTRACT
The centre of teacher development and empowerment and science teacher as one of the Technical Implementation Unit (UPT) which has responsibility to improve and empower the competence of Teachers in Indonesia for science. One of efforts that have made in achieving the IPA P4TK profession competency standart for PTK is to give e-training for teachers. In this study, the researcher will evaluate a software on the e-training P4TK IPA Bandung application. the quality of software will evaluate based on the opinions of respondents which is the teachers about the needs to functions that exist in e-training system.
E-training is all about teaching and studying that use electronic series to deliver about learning, interraction, or guiding. In this study, the researcher will evaluate a software quality on e-training application. The quality of software will evaluate based on respondent opinion which is the teacher about the needs of function and performance on e-training system.
Based on the study of P4TK IPA Bandung e-training application, the conclude is the P4TK IPA BAndung e-training application has good quality in characteristic and fuctions option that needs of all users. However, there is a lack on each characteristic related to sub-factor and quality factor that can use as reference to develop the next e-training.
Keywords: E - training, Quality, Software Quality.
1.
INTRODUCTION
1.1 Background
The quality of the suitability of the software is expected on all software built [1]. The quality can be seen by performance software such as reliability, training, and care, good interface, how to use, functionality and other factors. Software quality is said if there is a need for software that is the foundation of software quality measures, if the
software is not in accordance with the requirements specified then kualitaspun less, if using a standard to build the software if the software does not meet these standards, the less qualified. In assessing the quality of the software could use some existing models, such as models McCall, FURPS, BBN, Star, Kazman, ISO / IEC 9126, and others. But the model of ISO 9126 is a model that has been agreed as an international standard in the measurement of software quality. Although this model is a model of international standard but more needs to be done to determine the specifications of a more dominant factor contained in a particular software.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
2Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
Based on the description above, it would require a study to assess software quality in application of e-training. The software is considered here to be an open source software that is able to develop freely. Freedom in modifying the source code causing lack of attention to the factors that affect the quality of software.
1.2 Purpose and Objectives 1.2.1 Purpose
The intent of this study was to evaluate the quality of the application software on the e-training for counseling principals.
1.2.2 Objectives
The purpose of this study are as follows:
1. Make proposals that can be given to the P4TK IPA for the development of e-training application further.
2. To declare the quality of e-training application to the IPA P4TK whether the application has a good quality or not.
1.3E-Training
E-training is part of a collection of e-learning training (content, curriculum, instruction design) are used to help participants / employees achieve the goal of learning institutions as a condition for improving the skills and performance, delivered via electronic with oral, written, illustration, animation, video or a combination thereof [6]. According Ivancevich, training is a systematic process to change the behavior of a person's work / group of employees in an effort to improve organizational performance. Definition of e-training are actually many formulated by some IT experts, but can simply be understood as a training model to utilize the services and internet facilities, so that training is no longer to be no direct interaction. In some definitions mentioned that e-training is a continuation of the "E" which means that electronic and "training" means training. Thus e-training is training remotely by using electronic facility that uses tools such as computer technology, computer networks and the Internet. E-Training has two types, namely: a. Synchronous Training
Synchronous means "at the same time". Thus, synchronous training
is the type of training. Synchronous training requires participants and supervisors to access
the Internet simultaneously. Supervisory
provide papers with a slide presentation and web conferencing participants can listen to the presentation via internet connection.
So synchronous nature similar training in the training room. However, the room is virtual (virtual) and participants scattered around the world and connected via the internet. Therefore, synchronous virtual classroom training called.
b. Asynchronous Training
Asynchronous training means "not at the same time". So,
one can take the training at different times with teachers
provide training. This training is more popular in the world of E-learning because it provides more benefits for trainees as it can access training anytime and anywhere. Training in the form of material that can be run on any computer and do not involve interaction with supervisors or other participants.
1.4 Software Quality
The quality of the suitability of the software is expected on all software built [1]. The quality can be seen by performance software such as reliability, training, and care, good interface, how to use, functionality and other factors. Software quality is said if there is a need for software that is the foundation of software quality measures, if the software is not in accordance with the requirements specified then kualitaspun less, if using a standard to build the software if the software does not meet these standards, the less qualified. In assessing the quality of the software could use some existing models, such as models McCall, FURPS, BBN, Star, Kazman, ISO / IEC 9126, and others. But the model of ISO 9126 is a model that has been agreed as an international standard in the measurement of software quality. Although this model is a model of international standard but more needs to be done to determine the specifications of a more dominant factor contained in a particular software.
1.5ISO 9126 Models
In software engineering, there are several models of software quality. Each model has factors that the main point in assessing the quality of the software, one of them using a model of ISO 9126. This model is one of the international standard method used to assess the software quality models. This model was chosen because the application software e-training model of ISO 9126 is required to assess each of the criteria contained in the application of e-training. Model ISO 9126 consists of two parts quality model for the quality of a software product that [5]: 1. External and internal models.
2. The quality model in use.
Here is an explanation of each factor and sub-factors contained in the model of quality ISO 9126.
1. Functional
This factor relates to how far a software can meet the needs of users.
a. Suitability
Suitability relates to the level of ability and feasibility of a software to provide functionality for specific needs.
b. Accuracy
c. Interoperability
Interoperability describes the ability of a software to be able to interact with other systems or with certain systems.
d. Security
Security related to security which is owned by a software. Security is able to be granting access rights to users.
e. Functionality Compliance
Functionality compliance describes the compatibility between existing functionality in a software with standard rules that apply to other similar software.
2. Reliability
Reliability associated with the reliability or how well the level of service a soft perankat when used under certain conditions.
a. maturity
Maturity relates to the feasibility of a software to handle failures or errors contained therein.
b. Fault Tolerance
Fault tolerance is a sub-factor of reliability describing how far a software can provide fault tolerance for errors that occur when used in certain conditions.
c. recoverability
Sub-factor is related to the ability of the software to be able to rebuild and restore
performance data either directly or
indirectly.
d. Reliability Compliance
Reliability compliance relating to
compatibility between the level of service provided by the software with standard rules used on any software that has the same type.
3. Usability
Usability berhubungna with how well the software can be understood, learned and used.
a. understandability
Sub-factor is related to how much a software can be understood by users of both conceptually logical and implementation of the use of such software.
b. learnability
Learnability describes a software can be learned well by users.
c. operability
Operability related to how much the software can be operated by users.
d. attractiveness
Sub-factor describes how a software to attract attention for its users.
e. Usability Compliance
Sub-factors related to the usability of
software compatibility between the
standards used by other similar software.
4. Efficiency
Efficiency factor related to the efficiency of how the resources are used by a software.
a.Time Behaviour
Time behavior related to the time required by a software to perform a specific function or purpose.
b. Resource Utilization
This illustrates the sub-factor of the amount of resources used by the software to perform a particular function or purpose.
c. Efficiency Compliance
Efficiency compliance relating to
compatibility between the resources used by a standard software with the use of resources on other similar software. 5. Maintainability
Maintainability describes a software
maintenance, how well the software can be maintained.
a. Analyzability
Analyzability related to how much a software can be analyzed, it is necessary for the analysis of deficiencies or causes of failures in order to know which part needs to be modified.
b. Changeability
Changeability relates to how well the software can be changed, the effort required for the modification, elimination of errors or changes in the environment.
c. Stability
Sub-factors related to the stability of a software that allows to deduce the risk of
unexpected effects caused by the
modification. d. Testability
Testability illustrates how software can be tested, it is to conclude about the effort required to validate the software and test coverage.
e. Maintainability Compliance
This is related to the suitability of the maintenance performed on the software by standardizing contained in the maintenance of other similar software.
6. Portability
Portability describes the ability of a software to be able to move from an environment or system to another.
a. Adaptability
Sub-factor is related to how much a software can adapt to changes in the environment or a different system.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
4Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
Installability describes how well the software can be used in an environment or system.
c. Co-existence
Co-existence relates to how the software can co-exist with other software products or in an environment or a similar system to learn about dependencies, behavior, or side effects.
d. Replaceability
Replaceability relates to how a software can
replace other software if there is
dependency on other software when the software is used.
e. Portability Compliance
Portability compliance relating to the correspondence between changes can be done by a software with standardized portability found in other similar software.
Figure1. Quality In Use ISO 9126 Models
1. Effectiveness
Effectiveness relates to the ability
to achieve accuracy and
completeness user through the software.
2. Productivity
Productivity software is an attempt to avoid excess use of resources to achieve the goals of the user.
3. Safety
Safety is the software's ability to be able to reduce the failure rate to other users.
4. Satisfaction
Satisfaction is the level of user satisfaction in using a software. 1.6Metrik ISO 9126
Implementation of the software metrics
berkaiatan closely with effort and cost estimation software project activities. ISO 9126 is a representation of the quality characteristics and sub characteristics during testing and operational phases. ISO 9126 provides external metrics that
have many characteristics that include
functionality, reliability, usability, efficiency,
maintabilitas, portability. Each of these
characteristics has a sub-characteristics that clarify the meaning of these characteristics.
Characteristics efficiencies have sub
characteristic time behavior, resource utilization, fulfillment of the efficiency with which a sub characteristics to be measured in this study. Here is a table metric metric in ISO 9126 [7]. ISO
[image:21.595.306.532.164.656.2]metric chosen because this model is one of the international standards in the assessment of software quality factor and this model has a separate evaluation criteria and external and internal quality, so this model is suitable for use in e-training [3]. Examples:
Table 1 Examples Metric ISO 9126 Name Metric Measuremen t Interacti on The Measure d Value Type Size Functio nal adequac y
X = 1-A/B
A = the
number of
functions
included in
the evaluation issue
B = Number
of functions
in evaluation
0 <= X <= 1 The closer to
1.0 the
better
X= Count/Coun t
A= Count
B= Count Functio nal impleme ntation complet eness
X = 1-A/B
A = the
number of
lost functions
detected in
evaluation
B = The
number of
functions described dalamspesifik asi needs
0 <= X <= 1 The closer to
1.0 the
better
X= Count/Coun t
A= Count
B= Count Functio nal impleme ntation coverag e
X = 1-A/B
A = he
amount of
which is
implemented by
true or lost
functions in
the evaluation
B = the
number of the functions
described in
the
specification needs
0 <= X <= 1 The closer to
1.0 the
better
X= Count/Coun t
A= Count
B= Count
1.7 Method of Weighted Summation
Weighted summation method is a method that can be used to solve problems involving finite set [8]. Here are the steps to perform weighted summation method:
1. Define alternatives (factors) that are compared with each other.
4. Standardize scores for criteria
5. Weighting criteria for determining priority 6. The total score for each factor by multiplying a score criteria with weights of criteria.
The total score for each factor can be calculated with the following equation WSM:
n
Score (a) = ∑ aiw1 (a=1,2,…)… Equation (2.1)
w=1
1.8 Weighting Quality
Weighting scale using the scale contained in metric ISO 9126 with a range of 0 - Low 0:33, 0:34 - nice 0.66, and 0.67 - 1 very nice.
2.
ONTENTS RESEARCH
2.1Characteristics Analysis Application Software E-training
Each software has different characteristics depending on the purpose of the construction of the device itself. The characteristics contained in the application software of this e-training are [14]: 1. Upload Duties
At the time the participants get the task of the facilitator, the participants can collect the task by uploading a task, such as digital content, essay, project tasks, reports, and others. At the time of uploading tasks need to be considered in terms of performance such as the type of file that can be uploaded and the failure rate experienced by the software when used.
2. Exercise Training
In this case given the facility of learning on topics I containing info about the first topic, reading material, a task independently, and video conferencing. Learning topics II contains information topics, policy matters, topics of discussion, interaction with the facilitator, the task of learning journal, and post test.
3. Download material
The facilitator provides the materials for the training process and participants can download the materials. With these materials, participants are expected to understand the contents of the material provided.
4. Forum
The menu is made so that participants with the other participant or participants with facilitators could conduct a discussion on a topic. However, the discussion is not done in real-time. Each participant is incorporated into this discussion will receive a copy of the posting in their email. 5. Video Conference
Video conferencing facilities are used to interact
directly with the facilitators and other
participants. Also on the menu is also a facility to chat among participants.
[image:22.595.305.531.107.764.2]Analysis of quality factors that exist in every model of quality needs to be done to determine where the actual characteristics could be used to develop application software this e-training.
Table 2 External and Internal Factors metrics on ISO 9126
Quality Factor
Sub-Factor Specification
Functonality Suitability The ability of the software to provide a set of
functions that
correspond to
specific tasks
and goals of the user.
Accuracy Software's
ability to
provide correct
results as
needed.
Security The ability of the software to prevent
unauthorized access, the face of the intruder
(hacker) or
authorization in the modification data.
Interoperability The ability of the software to interact with one
or more
particular system.
Complience Software's ability to meet
the standards
and
requirements
according to
regulations.
Reliability Maturity The ability of the software to avoid failure as a result of an error in the software.
Fault Tolerance The software's
ability to
maintain its
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
6Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
Quality Factor
Sub-Factor Specification
Recoverability The software's
ability to
re-establish the
level of
performance in
the event of
failure of the system,
including data
and network
connections.
Usability Understandibili ty
The software's
ability to
comprehend ease.
Learnability The ability of the software to be learned for the user while operating.
Operability Software's ability to ease to operate.
Attractiveness Software's ability to attract users.
Efficiency Time Behavior The ability of
the software
dalammemberik an response and processing times appropriate when
performing its
functions.
Resource Behavior
The software's
ability to use its resources
Maintainabili ty
Analyzability Software's
ability to
diagnose deficiencies or
causes of
failures.
Changeability The ability of the software to certain modified.
Quality Factor
Sub-Factor Specification
Stability The ability of the software to minimize unexpected
effects from
modifications of the software.
Testability The ability of the software to be modified and validated other software.
Portability Adaptability The ability of the software to be adapted to different
environments.
Instability The ability of the software to be installed in a different
environment.
Coexistence The software's ability to coexist
with other
software in the environment by sharing
resources.
Replaceability The ability of
the software
replacement for other software.
2.Establishment of criteria Question
Establishment of criteria for software quality factor is intended to determine whether the application software e-training to meet the needs of the users. This criterion relates to the quality of application software e-training P4TK IPA Bandung. Establishment of criteria is done by making a questionnaire. Making the questionnaire is based on the quality factor is used based on the characteristics of application software e-training. As seen in the table below there are only a few factors and sub-factors related to the characteristics of software
applications including functional e-training,
[image:23.595.306.532.87.566.2]Table 3 Criteria Question Exercise Training Quality Factor Sub-factor Quality Criteria Question Functionality Suitability The ability of
the software to provide a set of
functions that
correspond to
specific tasks
and goals of the user.
Security The ability of the software to prevent
unauthorized access, the face of the intruder
(hacker) or
authorization in the modification data.
Reliability Fault Tolarence The software's
ability to
maintain its
performance.
Recoverability The ability of
the software
back to the
beginning if an error occurs.
Usability Understandibility The software's
ability to
comprehend ease.
Learnability The software's ability to learn ease.
Operability Software's ability to ease to operate.
Efficiency Time Behavior The software's
ability to
respond and an appropriate processing time when
performing its
functions.
3.
HASIL PENELITIAN
Based on data from respondents
regarding the characteristics of the
software, then formed a quality metric using the WSM in the equation (2.1).
Calculation starts from the sub factor of the quality of the results of sub-factors then formed into a quality factor, then the results can be calculated factor characteristics, then the results of the characteristics didapatlah results of quality e-training itself. Then dioalah return based on characteristics of the application of e-training are held P4TK IPA Bandung.
Then the final results obtained are as follows shown in Table 4.
Tablel 4 Software Quality Metrics Application E-training P4TK IPA Bandung
No. Soft ware Characte ristics Criteria Criteria Respon dents
W cou nt Fac tor A Qua lity E-train ing 1 Upload
Tugas
1.277 0.
2 0.2 554
1 San
gat Bag us
2 Latihan
Diklat
1.3478 0.
2 0.2
69 3 Downlo
ad Materi
1.17 0.
2 0.2
34
4 Forum 1.56 0.
2 0.3
12 5 Video
Confere nce
0.961 0.
2 0.1
92
Based on the data presented in Table 4 it can be concluded that the quality is based on the application of e-training on the characteristics that are used. Weighting of the results can be seen that the application of e-training P4TK IPA Bandung has a very good quality.
4.
CLOSURE
4.1Conclusions
Based on research that has been done, it can take several conclusions, namely:
1. In this study, it can be seen the quality of e-training to serve as a reference for the development of e-training application further. 2. In this study didapatlah result that the quality of
e-training has a very good quality. 4.2Suggestions
Based on the results obtained during the study, basically there are many shortcomings in this penlitian. Therefore, there are some suggestions in the future to improve the results of the research that has been carried out include:
1. To assess the quality of the same software are advised to choose other characteristics are still concerned with the software.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
8Edisi 1 Volume 1, Agustus 2015.. ISSN : 2089-9033
REFERENCES
[1] D. Galin, Software Quality Assurance, England : Pearson Education Limited, 2004.
[2] www.p4tkipa.org/ . Diakses pada tanggal 16 Maret 2015.
[3] P. Wayan Gede Suka “ Komponen Penilaian
Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan
Software Quality Models
[4] S. M. P. Prof. H. E. T Ruseffendi, 2005. Dasar-dasar Penelitian & Bidang Non Eksata Lainnya. PT Tarsito, Bandung.
[5] I.Padayachee, P.Kotze, A.van Der Merwe. ISO 9126 External Systems Quality Characteristics,
Sub-Characteristics and Domain Specific
Criteria for Evaluating E-Learning Systems. [6] Nurmaidah, September 2013,” Pengenalan
Sistem E-Training,”
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/09
/08/jurnal-1-pengenalan
sistem-e-training--587916.html, 5 Mei 2015.
[7] ISO/IEC TR 9126-2,"Software Engineering-Product Quality-Part 2.
[8] Marjan van Herwijnen. Weighted Summation (WSUM).
[9] Hamdan O Alazani, Abdul Hanan Abdullah, Moussa Larbani. 2013. Dynamic Weighted Sum Multi-Criteria Decision Making: Mathematical Model. International Jurnal of Mathematics and Statistics Invention (IJMSI).
[10] E.Triantaphyllon, B.Shu, S.Nieto Sanchez, T.Ray. 1998. Multi-Criteria Decision Making:
An Operations Research Approach.
Encyclopedia of Electrical and Electronics Engineering : New York.
[11] Prof. DR. Sudjana, M.A., M.Sc., 2005. Metoda Statistika. PT. Tarsito, Bandung.
[12] Drs. Riduwan, M.B.A. 2002. Skala Pengukuran
Variabel-Varibel Penelitian. Alfabeta.
Bandung.
[13] Hendri. Jhon, "Pengertian dan Jenis-jenis
Kuesioner," 2009.
http://hendri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/ files/15756/MERANCANG+KUESIONER.pd f, 5 Mei 2015.
[14] Pressman, Roger.S. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi, Yogyakarta.
[15] Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Andi, Yogyakarta.
[16] Handi Aditya Kurniawan (2007). Software Quality Assurance. Surabaya: Institut Negeri Surabya.
iii
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Alhamdulillahi Rabbil alamiin,
segala puji dan syukur kita panjatkan
kepada Allah SWT karena atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya
penyusunan skripsi dengan judul
“ PENILAIAN KUALITAS PERANGKAT
LUNAK PADA APLIKASI PENYULUHAN UNTUK KEPALA SEKOLAH
DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (P4TK IPA)”
dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi
Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak sekali
mengalami kendala. Namun berkat Allah SWT dan berkat bantuan, bimbingan,
kerjasama, dari berbagai pihak kendala tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada :
1.
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
2.
Orang tua atas dukungan dan motivasinya yang menguatkan penulis
menyelesaikan skripsi ini.
<