• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Kewirausahaan di SMK Triguna Utama Ciputat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Kewirausahaan di SMK Triguna Utama Ciputat"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIP SI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam S-1

Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh: Neneng Awliyah NIM: 102018224151

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIJKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

SKRIP SI

Diaj n Untuk Memenuhi Syarat Gelar Sarjana Pendidikan Islam S-1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh: Neneng Awliyah

NIM: 102018224151

Dibaw h Bimbingan : Dose embimbing

rs. Suhenda Wiranata, ME

NIP : 150 244 529

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURlUAN UIN SY ARIF HIDA YATULLAH

(3)

SMK TRI JNA UTAMA CIPllTAT" telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas II Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 14 Noven r 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperok relar Sarjana Program Strata 1 ( S 1 ) pada jurusan Kependidikan Islam program st Manajemen Pendidikan.

Jakarta, 14 November 2006

Sidang Munaqosah

Dckan/ Pcmbantu Delrnn II

:mi Mcranglrnp Anggola, Sckrctaris Mcrnngkap Anggota

Pcnguji I

Drs. S au i MPd NIP. 1 246 289

Anggota:

Peuguji II

(4)

lhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahirobbi

Dza ang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Tuhan seru sekalian alam,

atas 1rahan Rahmat dan Hidayah serta inayah-Nya sampai pada akhirnya

pen , dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam semoga terlimpah

cun kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW Rasul pilihan dan

tau! .n bagi umat Islam dan telah membawa umatnya dari Iembah kegelapan

me1 1 cahaya petunjuk yang terang menderang, yang menjadi rahmat bagi

sel1 l alam.

ngkungan keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi

beh siswa selain itu keadaan ekonomi keluarga juga mempunyai peranan

terl' tp perkembangan anak-anak. Jika keadaan ekonomi keluarga

benar-ben turut berperan dalam peningkatan prestasi belajar, maka siswa-siswa

yan erasal dari keluarga miskin atau kurang mampu tentu akan mengalami

Ices an dalam upaya meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan kata Iain, ini

ada suatu masalah yang sangat serius mengingat siswa-siswa yang berasal

dar luarga kurang mampu tersebut sangat besar jumlahnya.

trena itu sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dan dalam

(5)

nulisan skripsi ini tidak akan terlaksana sekiranya tiada dukungan dari berl セゥ@ pihak yang mendukung, baik materil dan spi1itual. Karena itu dalam kes< ,atan ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesa.r-besamya kepada :

I. f Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan iuruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

2. ua dan sekretaris jurusan KI-Manajemen Pendidikan Dra. Yefnelty Z, . Syauqi, M.Pd serta Drs. H. Mu'arifSyam, M.Pd.

3. ;en pembimbing skripsi Drs. Suhenda Wiranata, ME yang telah luangkan waktunya untuk membeii bimbingan kepada penulis.

4. ipinan dan karyawan perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah, dan 1susnya perpustakaan FITK.

5. Jala Sekolah SMK Triguna Utama Drs. Mardias, guru-guru serta staff dan siswa SMK Triguna Utama.

(6)

セ「オエォ。ョ@ satu persatu terima kasih.

Semoga jasa baik mereka diterima Allah SWT, dengan pahala yang lipat ganda, Amiin. Penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena kritik dan saran sangat penulis harapkan guna perbaikan dimasa yang ndatang.

Jakarta, November 2006

N•eneng Awliyah

(7)

Daftar Isi ... Daftar Tab( BABI

BAB II

IDAHULUAN ... . Latar Belakang Masalah ... ..

Vll

x

1

1

Pembatasan dan Rumusah Masai ah... 4 1. Pembatasan Masai ah .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 4 2. Rumusan Masai ah .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. .... .. .. .. .... .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. 4 Tujuan Penelitian... ... . .. . . .. . . .. . . . .. . . .. . . .. . . 4 Manfaat Penelitian... ... . .. . . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. 5 Sistematika Penulisan ... ... ... 6 fJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ... .

•OTES IS .. . . ... . . .. . . .. . . .. . . ... . . .. . . 7 Tinjauan Pustaka . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . . 7 Ekonomi Keluarga... ... . . .. . . .. 7 a.

b.

c.

Pengertian ekonomi keluarga ... .. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi keluarga .. Tingkat ekonomi keluarga ... .

7 9 13 Prestasi Belajar ... ... ... ... ... 17 a.

b.

Pengertian prestasi belajar ... . Fungsi Prestasi Belajar ... ..

(8)

BAB III

BAB IV

Hipotesa ... .

I. Hipotesa alternatif ( Ha) ... . 2. Hipotesa nihil ( Ho ) ... . ffODOLOGI PENELITIAN ... .

35

35

35

36

Metode penelitian .... ... ... ... ... .... .. ... 36

Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 36

Populasi dan sampel penelitian. ... .. . .. . . .. . . 3 7 Metode pengumpulan data... 38

Kisi-kisi dan instrumen penelitian ... .. ... ... ... ... 40

Metode analisis data... 41

Lokasi dan waktu penelitian... .. . . .. . . .. . . 44

.SIL PENELITIAN ... . 45

Profil SMK Triguna Utama... 45

I. Sejarah Singkat STM Triguna Utama Ciputat .. ... 45

a. Visi dan Misi SMK Triguna Utama ... .... ... ... ... 46

b. Keadaan Guru SMK Triguna Utama. ... .. .... ... 47

c. Keadaan Siswa... ... ... ... ... .... ... .. ... ... ... .... ... 50

d. Keadaan Karyawan... 51

(9)

2. Prestasi Belajar Siswa SMK Triguna Utama .. .. .. ... 68

!\nalisa Data... 72

BABV 'WTUP ... . 78

Kesimpulan... ... ... ... ... ... .... ... .... ... ... 78

Saran... 79 DAFTAR I iTAKA

(10)

Tabel 03 Tabel 04 Tabel 05 Tabel 06 Tabel 07

Tabel 08

Tabel 09 Tabel 10 Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17

Status Tenaga Pengajar ... . 50

Keadaan Siswa SMK Triguna Utama ... . 50

Data Keadaan Karyawan/Pegawai ... . 51

Sarana dan Prasarana ... . 52

Prosentase Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Siswa ( Bapak ) .. ... .. ... ... ... ... ... ... ... 53

Prosentase Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Siswa ( Ibu ) ... .. . ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... ... . 54

Prosentase Pekerjaan Orang Tua Siswa (Bapak) ... . 54

Prosentase Pekerjaan Orang Tua Siswa (Ibu) ... . 55

Prosentase Pekerjaan Sampingan Orang Tua Siswa (Bapak) ... 56

Prosentase Pekerjaan Sampingan Orang Tua Siswa (Ibu) ... 56

Prosentase Penghasilan Pokok Orang Tua Siswa ... . Prosentase Penghasilan Tambahan Orang Tua Siswa ... . Prosentase Pengeluaran Orang Tua Siswa ... . Prosentase Pengeluaran Orang Tua Siswa ... . Prosentase Barta Orang Tua Siswa ... .

(11)

Tabel 20 Tabel 21 Tabet 22

Tabel 23 Tabel 24

Keadaan Ekonomi Keluarga ( Variabel X) ... . Prosentase Ekonomi Keluarga ... . Nilai Raport Prestasi Belajar Siswa SMK Triguna Utama Bidang

63 67

Studi Kewirausahaan ( Variabel Y ).. . ... .. . ... ... .. . .. . .. .... . .. 68 Prosentase Prestasi Belajar Siswa ... .

Perhitungan untuk memperoleh nilai korelasi hubungan ekonomi keluarga variabel X, dan dengan prestasi belajar

siswa variabel Y ... ..

71

(12)

A. Latar B' kang Masalah

Keluaq nerupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia,

tempat ia b ar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial dalam hubungan sosial

dengan kelc 1oknya.

Keluaq ;ebagai kelompok pe1iama yang dikenal individu sangat mempengaruhi

secara lan; ng dengan pendidikannya, artinya keluargalah yang mempunyai

tanggung j 1b moral pada usaha mengupayakan pendidikan serta menjadikan

individu m< ldi orang yang terdidik. Jadi pendidikan ini merupakan tanggung jawab

orang tua 1 adap anak-anaknya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun biaya

sekolah.

Keada2 ekonomi keluarga mempunyai peranan terhadap perkembangan

anak-anak, misa a keluarga yang perekonomiannya cukup, menyebabkan Iingkungan

materiil ya1 dihadapi oleh anak di dalam keluarganya akan lebih luas sehingga ia

dapat kese atan yang Iebih luas di dalam memperkenalkan bermacam-macam

kecakapan, ang mana kecakapan-kecakapan tersebut tidak mungkin dapat

dikembangi jika tidak ada alat-alatnya, misalnya seorang yang berbakat seni musik

tidak dapat ngembangkan bakatnya jika tidak ada alat-alat musik.

Hubur 1 sosial antara anak dengan orang tua temyata bedainan juga coraknya,

(13)

lebih baik s hidupnya, s Menge faktor yan1 sendiri sept seperti ling Keadai bagaimana didalarn ke belajar turu Orang perhatian rnenyekolal Selain itu <

ruang belaj sekolah ma yang baik.

.b orang tua tidak ditekankan di dalarn mencukupi kebutuhan-kebutuhan ngga perhatian orang tua dapat dicurahkan kepada anak-anak.

prestasi belajar merupakan ha! yang sangat komplek, karena banyak tempengaruhinya baik yang bersifat internal yaitu dari sisi anak itu keadaan jasmani dan psikologis anak, rnaupun yang bersifat ekstemal gan keluarga, keadaan keluarga, sekolah, rnasyarakat dan lain-lain. keluarga yang bennacarn-rnacarn mau tidak mau turut menentukan

t sampai dirnana belajar yang dialami dan dicapai oleh anak. Tennasuk

:ga ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitas yang diperlukan dalam 1la mernegang peranan penting.

yang hidup dalam status ekonomi yang cukup maka dapat mencurahkan 1g lebih besar kepada pendidikan anaknya. Orang tua mampu n anaknya pada sekolah yang baik bahkan sampai ke pendidikan tinggi. njang oleh fasilitas belajar yang memadai seperti dengan menyediakan

セィオウオウN@ Semua kebutuhan yang berkenaan denga.n proses belajar anak di

m di rumah dapat di penuhi sehingga a.nak menclapatkan prestasi belajar

(14)

Sebage ma yang diketahui selama ini, bahwa siswa yang belajar dan bersekolah diberbagai. jang pendidikan umumnya berasal dari lingkungan keluarga yang sangat beragam st s ekonominya. Di antara mereka ada yang berasail dari keluarga kaya, dan tidak • ikit pula yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Jika status sosial ekon i tersebut benar-benar turut berperan dalam peningkatan prestasi belajar, maka sisw• swa yang berasal dari keluarga miskin atau kurang mampu tentu akan mengalami mlitan dalam upaya meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan kata lain, ini adalah : tu masalah yang sangat serius mengingat siswa-siswa yang berasal dari keluarga k ng mampu tersebut sangat besar jumlahnya, dan mereka tersebar di seluruh pe ru tanah air. Lebih-lebih jika dikaitkan dengan upaya pembentukan sumberday 1anusia yang berkualitas, sebagai antisipasi terhadap kemajuan dibidang IPTEK yar emikian pesat.

n fak"ia menunjukkan, bahwa siswa-siswa yang berasal dari keluarga miskin (ek 1mi rendah) umumnya memiliki pendidikan yang rendah, meskipun ada diantara m ka yang dapat mencapai pendidikan cukup tinggi dan dengan prestasi yang gemil

'

,.
(15)

Dari · nasalahan di atas, maka penulis menyusun skripsi ini dengan judul "

HUBUNG. EKONOMI KELUARGA DENGAN PIIBSTASI BELAJAR

SISWA P A BIDANG STUD! KEWIRAUSAHAAN DI SMK TRIGUNA

UTAMA C UTAT"

B. Pembat n dan Rumusan Masalah

1. Pembati a Masalah

Pemba m masalah dimaksudkan agar permasalahan yang timbul tidak meluas,

maka peeli t ini dibatasi pada judul yakni : "Hubungan Ekonomi Keluarga Dengan

Prestasi Bt ar Siswa Pada Bidang Studi Kewirausahaan di SMK Triguna Utama

Ciputat".

2. Rumusa 1fasalah

Berdas an latar belakang masalah dan pembatasan masalah seperti yang telah

diuraikan ;ebut di atas, penulis merumuskan masalahnya yaitu : " Adakah

hubungan tg signifikan antara ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa

SMK Trigt Utama.

C. Tujuan nelitian

Meruji Jada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang 1!ngin dicapai melalui

penelitian ialah untuk mengetahui hubungan ekonomi keluarga dengan prestasi

(16)

D. Manfaa Basil prestasi be Ciputat ini

1. Teor D

khusi dapat menu yang 2. Prak

guru, mem

enelitian

.elitian yang berkenaan dengan hubungan ekonomi keluarga dengan tr siswa pada bidang studi kewirausahaan di SJl.1K Triguna Utama arapkan memberikan manfaat antara lain :

rapkan dapat memperkaya khazanah kepustakaan kependidikan, ra mengenai korelasi ekonomi keluarga dengan prestasi belajar, serta nenjadi bahan masukan bagi mereka yang berminat untuk klanjuti hasil penelitian yang berbeda dan dengan sampel penelitian ih banyak.

(17)

E. Siste tika Penulisan

Per ;an skripsi ini disajikan dalam 5 bab, dengan sistematika sebagai berikut

Bab I

Bab II

Bab III

Bab IV

BabV

Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. : Tinjauan pustaka, Kerangka pemikiran dan Hipotesis

Berisi uraian teoritis mengenai variabel X yakni ekonomi keluarga dan variabel Y prestasi belajar yang diteliti lengkap dengan kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian

: Metodologi Penelitian

Berisi uraian mengenai, metode penelitian, definisi variabel konseptual dan operasional, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian data, kisi-kisi dan instrument penelitian, metode analisis data serta lokasi dan waktu penelitian.

: Hasil Penelitian

Berisi mengenai gambaran umum objek penelitian, deskripsi data dan analisis data.

: Penutup

(18)

1 Deli

h.2 2

Ahrr

Ekoj

DAN .HIPOTESIS

Ti11ja11a11 Pustaka

Ekonomi Kelnarga

Pengertian Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga terdiri dari dua kata yaitu ekonomi dan keluarga. finisi ekonomi menurut Deliamov sebagai berikut, "kata ekonomi asal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Oikos dan Nomos. Oikos berarti aah tangga (house-hold), sedang No mos berarti aturan, kaidah, atau igelolaan. Secara sedarhana ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-dah, aturan-aturan, atau cara pengelolaan suatu rumah tangga". 1

Alfred Marshall, seorang ahli ekonomi Inggris yang juga disebut 1agai Bapak dari ekonomi mikro yang modern, yang dikutip oleh mad Muhammad Al-Assa! "ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalarn kehidupan

sehari-·i". 2

•V, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003),

Vluhammad Al-Assal, Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem, Pnnsip dan Tujuan

(19)

Ahmad Muhammad Al-Assaf juga mengartikan " ekonomi adalah igetahuan tentang peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya nusia secara perseorangan ( pribadi ), kelompok ( keluarga, suku 1gsa, organisasi ) dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas yang adapkan pada sumber yang terbatas". 3

Berdasarkan definisi ekonomi diatas penulis mengambil kesimpulan 1wa ekonomi adalah kaidah-kaidah, aturan-aturan atau cara pengelolaan ;tu rumah tangga serta bagaimana manusia dalam mengorganisir ifitas-aktifitas bisnis yang biasa, mencari naflrnh, memanfaatkan serta nikmatinya guna memenuhi kebutuhan.

Ki Hajar Dewantoro sebagai tokoh pendidikan berpendapat yang dikutip oleh Abu Ahmadi bahwa "keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh suatu keturunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama dan memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya". 4

Hendi S dan Ramdani Wahyu mengutip dari Tajul Arifin ngemukakan bahwa" keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari

3

Ibid, h 4

(20)

i orang atau lebih yang direkat oleh ikatan darah, perkawinan, atau

)psi serta tinggal bersama". 5

Dari pengertian keluarga diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga itu jalin suatu hubungan yang sangat mendalam dan kuat, bahkan hubungan sebut bisa disebut dengan hubungan lahir batin. Adanya hubungan .tan darah menunjukkan kuatnya hubungan yang dimaksud.

Ekonomi keluarga yang penulis maksud disini adalah identitas orang berupa pendidikan, pekerjaan, selain itu pendapatan serta 3ggunaannya dan kepemilikan barang kekayaan, yang dibagi dalam tiga gkatan yaitu tingkat ekonomi tinggi, tingkat ekonomi menengah dan gkat ekonomi rendah.

Yang dimaksud dengan ekonomi keluarga adalah kondisi yang :nggambarkan kedudukan suatu keluarga dalam masyarakat luas hadap kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan ndapatan atau penghasilan yang diperolehnya serta berdasarkan ndidikan dan pekerjaannya.

f<'aktor-Faktor Ya11g Mempengarnhi Ekonomi Keluarga

S. Nasution mengemukakan faktor-faktor ysng mempengaruhi onomi adalah. pendidikan dan pendapatan.6

5

Hendi .endi, Ramdani Wahyu, Pengantar Studi Sosiologi Keluarga, (Bandung : Pustaka

Setia, ll ), h. 41

6

(21)

Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu simbol keadaan ekonomi seseorang, :ena pendidikan yang ditempuh seseorang akan menempatkan dirinya fa posisi tertentu di masyarakat. Semakin tinggi pendidikan seseorang ka akan memberikan peluang yang besar bagi dirinya untuk dapat :nduduki posisi atau status yang lebih tinggi dalam masyarakat.

Pendidikan dapat digunakan untuk membantu seseorang dalam :ningkatkan taraf hidupnya ketingkat yang lebih tinggi melalui usaha :reka sendiri. Menurut B.J Chandler dalam bukunya yang berjudul ducation and Teacher" yang dukutip oleh dosen FIP-IKIP Malang :ngatakan:

" Bahwa adanya korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat keadaan ekonomi ( Standard of Living)." Jelasnya hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat ekonomi seseorang adalah:

a) Makin tinggi pendidikan seseorang, makin tinggi pula tingkat penghasilannya (tamatan Sekolah Dasar maksimal antara empat dan lima ribu dolar setahun; tingkat Sekolah Menengah Atas ( SMA ) maksimal antara lima dan enam ribu dolar setahun dan tingkat Perguruan Tinggi maksimal antara delapan dan sembilan ribu dolar setahun ).

b) Tamatan Sekolah Dasar ( atau Sekolah Menengah Pertama) akan mendapatkan penghasilan maksimal pada usia sekitar 35-44 tahun; tamatan Sekolah Menengah Atas akan mendapatkan penghasilan maksimal pada usia sekitar 35-44 tahun dan tamatan Perguruan Tinggi akan mendapatkan hasil maksimal pada usia sekitar 45-54 tahun .. 7

7

(22)

8

Ibid, h.

Pendidikan tidak hanya menambah pengetahuan seseorang tetapi juga ningkatkan keahlian atau keterampilan tenaga kerja, yang pada ,rannya dapat meningkatkan produktivitas. Produktivitas disatu pihak iat meningkatkan pendapatan ekonomi dan dipihak lain dapat ningkatkan penghasilan dan kesejahteraan yang pada akhirnya dapat nempatkan seseorang pada keadaan ekonomi pada tingkat yang lebih ggi dari kelompok masyarakat lainnya.

Selain itu Chadler juga mengungkapkan bahwa "Tamatan Sekolab Dasar dan Sekolab Menengab Pertama pada usia tua mendapatkan hasil yang lebib rendab clari basil ketika mereka mulai bekerja.Tamatan Sekolah Menengab Atas pada usia tua mendapatkan hasil yang seimbang dengan basil ketika mereka mulai beke1ja. Tamatan Perguruan Tinggi pada usia tua mendapatkan basil yang lebib besar dari hasil ketika mereka mulai bekerja". 8

Pendapatan

Mawarti B. Rahardjo memberi batasan tentang pengertian pendapatan adalah penerimaan sebagai imbalan dari pembe1i kerja kepada penerima kerja untuk melakukan suatu pekerjaan atau jasa yangtelab atau akan dilakukannya yang berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan pembangunan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan. Undang-Undang clan peraturan dan dibayar atas perjanjian kerja antara pemberi kerja clan penerima kerja. 9

Selain pengertian penclapatan yang telab dikemukakan, Gardner kley mengatakan "pendapatan dapat diartikan sebagai jumlah 1ghasilan yang diperoleb dari jasa produksi yang cliperoleb pada waktu

9

(23)

Gardn 11

Mulye

:entu atau yang diperoleh dari harta kekayaan." 10 Pengertian ini ngandung arti bahwa pendapatan yang diperoleh seseorang bukan saja ·i hasil bekerja melainkan juga berasal dari kekayaan seseorang, ialnya tanah, modal, warisan, tabungan, deposito, hasil pertanian dan 1-lain.

Pendapatan dapat dilihat dari kegiatan yang dila.kukan seseorang untuk :nghasilkannya, yaitu pendapatan pokok ( rutin ) dan pendapatan

sampingan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mulyanto Sumardi yang mengatakan " dilihat dari kegiatannya, rnaka pendapatan dibagi menjadi dua macam, yakni pendapatan pokok atau rutin dan pendapatan sampingan. Pendapatan pokok adalah pendapatan yang diperoleh melalui peke1jaan utama yang sifatnya stabil dan menjadi sumber utama keluarga. Sedangkan pendapatan sampingan adalah penghasilan yang diperoleh melalui peke1:jaan tarnbahan diluar. "11

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan ilah jumlah penghasilan yang diterima dari semua sumber baik dengan :mberikan suatu jasa atau melakukan suatu pekerjaan maupun tanpa foanya yaitu berupa kekayaan yang dimiliki baik berupa tanah, modal, .risan, tabungan, deposito dan lain-lain yang berfungsi untuk memenuhi butuhan dan dapat dijadikan sebagai jaminan kelangsungan hidup yang

cckley, Teori Ekonomi Makro, ( Jakarta : UT. Press, 1992 ), h. 34

(24)

ringkat Ekonomi Kelnarga

Tingkat ekonomi keluarga adalah tingkatan yang ada dalam ;yarakat. Karena pada dasarnya keluarga adalah kelompok sosial yang pernah lepas dari kelompok sosial yang ada dalam masyarakat. Tingkat utuhan ekonomi ini ditentukan oleh banyak ha! seperti tingkat dapatan keluarga, tingkat konsumsi, keadaan perumahan, pemilikan mg-barang yang bersifat ekonomis dan lain-lain.

Jamaludin Idris mengemukakan bahwa "tingkat kemampuan ekonomi J I erat hubungannya dengan pemenuhan fasilitas belajar, yang akhirnya

12 Jamalu

13

TimD1

at menunjang kegiatan belajar mengajar. Dia juga mengutip pendapat 'is dan Thomas "tingkat prestasi siswa dapat terhambat manakala :kat sosio ekonomi orang tua rendah, ha! ini mernpengaruhi motivasi

cita-cita anak." 12

Tim dosen FIP-IKIP Malang mengemukakan bahwa "status ekonomi yak menentukan kemampuan keluarga dalam menyediakan fasilitas ma yang diperlukan anak dalam menelaah bahan pelajaran di sekolah, , soal makanan sampai masalah buku-buku pelajaran." 13

Adapun mengenai perbedaan tingkat ekonomi suatu keluarga dapat

セエ。ィオゥ@ dari hasil pendapatannya yang diperoleh sesuai dengan bidang Im dan jenis pekerjaan masing-masing. Dari hasil penelitian Biro Pusat

1 Idris, Analisis Kritis Mutu Pendidikan, (Yogyakarta : Suluh Press , 2005), h. 80

(25)

14 Hernu

Pust a•

15

Soerjc 16

M.l S1

tistik mengenai indeks kebutuhan fisik mm1mum dijelaskan bahwa tuk satu keluarga dengan 5 (lima) anggota di daerah Jakarta indeks utuhan fisiknya adalah sebesar Rp. 250.000 perbulan".14

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa "klasifikasi tingkat ekonomi Jarga dapat dikategorikan sebagai berikut : kurang dari Rp. 500.000 ategorikan rendah, antara Rp. 500.000 - Rp. 700.000 dikategorikan ang, lebih dari Rp. 1.000.000 dikategorikan tinggi".15

M.I Sulaiman berpendapat bahwa "pelapisan masyarakat dapat ategorikan dalam tiga kelas yaitu kelas atas ( 1pper class ), kelas 11engah (middle class) dan kelas bawah (lower class)". 16

Kelas atas (upper class)

Kelas atas adalah golongan yang sudah mapan tingkat sosialnya upun tingkat ekonominya. Kelas ini ditandai dengan besarnya kekayaan :a pengaruhnya dalam masyarakat. Golongan ini sudah dapat memenuhi bagai macam kebutuhan tennasuk kebutuhan akan barang-barang wah seperti mobil, video dan lain-lain. Golongan ini dapat dilihat dari bagai segi yang kadang menjadi predikat atau simbol bahwa mereka i golongan berpenghasilan tinggi atau lazimnya disebut golongan elit ·erti pola konsumsinya, tingkat pendidikan, perumahan dan identitas

Gunawan, A11ggaran Pemeri11tah dan Jnjlasi di Indonesia, (Jakarta : Gramedia

tama, 1998), cet II, h. 45

loekanto, Memperkenalkan Sosiologi, (Jakarta : Rajawali PreBs, 1998), cet lll, h.22

(26)

nya yang merupakan gambaran dari golongan dari yang berpenghasilan ;g1.

Pendidikan anak memperoleh prioritas-prioritas yang tinggi karenanya k yang hidup di kelas ini mempunyai sarana yang mencukupi dalam

セェ。ュケ。@ dan kesempatan mendapatkan prestasi yang baik besar rnngkinannya.

Kelas menengah (middle class)

Kelas menengah adalah golongan yang memperoleh penghasilan agai imbalan kerja yang jumlahnya cenderung sama dengan jumlah utuhan pokok yang mereka perlukan dan kadang mereka dapat 1abung dalam jumlah yang sangat kecil dan sifatnya sebagai persediaan bila ada keperluan yang sifatnya sangat mendesak misalnya masukkan anak ke sekolah yang lebih tinggi dalam tahun ajaran barn g banyak memerlukan banyak biaya untuk sekolah. Disini ditekankan twa golongan sedang menerima pendapatan hanya cukup untuk menuhi kebutuhan pokoknya saja. Mereka kadang dapat kelebihan dan a dapat kekurangan dari penghasilan yang mereka terima.

(27)

Kelas bawah (lower class)

Kelas bawah adalah golongan yang memperoleh penghasilan sebagai mlan kerja mereka yang jumlahnya lebih sedikit apabila dibandingkan 1gan jumlah kebutuhan pokoknya. Kelas ini adalah golongan rendah dan 1at diketegorikan sebagai golongan miskin.

Menurut Parsudi Suparlan yang dikutip oleh Hartomo dan Amicun Aziz mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam rnasyara.kat yang bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung nampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan, kehidupan moral dan rasa harga diri dari mereka yang tergolong sebagai orang miskin. 17

Bentuk dan ciri kerniskinan antara lain : Kekurangan nilai gizi makanan dibawah normal Hidup yang morat marit

Kondisi kesehatan yang menyedihkan Pakaian yang kumal dan tak teratur

Tempat tinggal yang jauh memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan ( sempit, pengap, kotor )

Keadaan anak-anak yang tak terurus atau dibiarkan gelandangan memenuhi kebutuhannya.

Penghargaan mereka terhadap kehidupan dan pendidikan anak sangat ;ii dan sering kali diabaikan karena ini sangat membebankan mereka.

17

(28)

18 Sardin

Cet-5, 19 Syaifu

Nasio1 20

Ibid, h

hatian pada keluarganyapun kurang karena mereka tidak mempunyai :up waktu luang untuk berkumpul dengan keluarga.

Prestasi Belajar

Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi

Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu "Prestatie", kemudian am bahasa Indonesia menjadi prestasi yang bernrti hasil yang telah apai dari yang telah ditetapkan. 18

Syaiful Bahri dalam bukunya yang mengutip pendapat Nasrun rahap tentang pengertian prestasi yaitu, "prestasi adalah penilaian 1didikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan 1gan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta ai-nilai yang terdapat dalam kmikulum". 19

Menurut Syaiful Bahri prestasi dapat didefinisikan "prestasi adalah ;il dari suatu kegiatan yang telah dike1jakan, diciptakan baik secara lividual atau kelompok''.20

Prestasi merupakan hasil penilaian pendidikan atas perkembangan dan majuan siswa dalam belajar. Prestasi menunjukkan hasil dari laksanaan kegiatan yang diikuti siswa disekolah, kegiatan belajar yang

A.M, Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1994),

,3

1hri Djamarah, Psikologi Pendidikan dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha

(29)

etahui siswa dapat diukur melalui penguasaan materi yang siajarkan u se1ia nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum. Dapat impulkan bahwa prestasi adalah suatu hasil yang dapat diukur dari suatu 5iatan yang telah dikerjakan atau diciptakan yang diperoleh dengan iletan kerja baik secara individu maupun kelompok dalam kegiatan tentu.

Bel ajar

Pada dasarnya belajar merupakan proses yang mengakibatkan ubahan-perubahan. Proses tersebut dilakukan baik secara fonnal .upun informal. Secara formal berarti seseorang melalui tahap belajar

fa

suatu lembaga tertentu. Belajar selalu mempunyai hubungan dengan ·ubahan baik dalam tingkat kecerdasan maupun tingkah laku.

Seperti yang dikemukakan oleh W.S Winkel "belajar merupakan suatu :ivitas, mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan gkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, nahaman, keterampilan dan nilai sikap". 21

Sedangkan Chaplin berpendapat yang dikutip oleh Muhibbin Syah 1g membatasi belajar dengan dua rumusan pertama belajar adalah :olehan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan

21

(30)

22 Muh

Ros

23

Abe

24 Ng<:

igalaman. Kedua, belajar adalah proses memperoleh respon-respon 1agai akibat adanya latihan khusus.22

Dari pengertian belajar diatas dapat disimpulkan belajar merupakan ttu perubahan tingkah laku dimana perubahan itu tmjadi melalui latihan

l pengalaman. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena elajar

nyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis seperti ·ubahan dalam pengertian, keterampilan, kecakapan, kebiasaan atau ap.

Dalam bidang evaluasi belajar-mengajar, hasil belajar disebut juga :stasi belajar (learning achievement), yang dinyatakan dalam skor ?ka. Hal ini sesuai dengan definisi Gagne yang dikutip oleh Abdul fur, bahwa "belajar adalah penguasaan peserta didik terhadap materi lajaran tertentu yang diperoleh dari hasil tes belajar yang dinyatakan lam bentuk skor".23

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa "prestasi belajar merupakan ltu yang di!,>unakan untuk menilai hasil pelajaran yang diberikan guru pada siswa-siswinya atau dosen kepada mahasiswanya pada waktu tentu". 24

" Syah, Psikologi Pendidikan Dengon Pendekatan Boru, (Bandung Remaja

arya, 2005) h. 90

iafur, Disain Jnstruksional, (Jakarta : BPT IKIP, 1983), h. 9

(31)

Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh dari usaha belajar yang

tkukan, beberapa penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang

uktikan melalui hasil tes. Tes prestasi belajar itu dapat digolongkan

am jenis penilaian yaitu tes formatif, tes sub formatif dan tes sumatif.

Perubahan yang terjadi pada diri siswa diukur oleh guru, baik melalui

maupun melalui pengamatan. Hasil pengukuran itu selanjutnya

yatakan dalam bentuk nilai yang diberikan oleh guru. Nilai tersebut

rupakan perolehan dari apa yang telah diusahakan oleh siswa yakni

ajar pada suatu periode tertentu. Perolehan inilah yang selanjutnya

enal dengan istilah prestasi belajar.

Dengan kata lain, prestasi belajar s1swa dapat diartikan sebagai

tguasaan siswa terhadap materi pelajaran tertentu dalam konteks m1

;virausahaan yang duperoleh dari tes hasil belajar yang dinyatakan

am bentuk skor setelah ia mengikuti kegiatan bdajar, biasanya prestasi

ajar ini dinyatakan dengan angka, huruf, maupun kalimat dan terdapat

la tiap-tiap pariode tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa prestasi

ajar adalah suatu proses aktivitas belajar yang dapat membawa

·ubahan tingkah laku pada diri siswa tersebut, yang meliputi aspek

1getahuan, keterampilan dan sikap, kemudian aspek-aspek tersebut

valuasi dan diaktualisasikan dalam bentuk angka/skor yang dapat

(32)

25 Zainal

Rosda:

Fungsi Prcstasi Bela.jar

Prestasi belajar semakin terasa penting untuk dipermasalahkan, karena mpunyai fungsi utama, mengutip pendapat Zainal Arifin yang ngemukakan beberapa fungsi prestasi belajar, antara lain :

"1 ).Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik

2).Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu 3 ).Prestasi belajar sebagai bahan infonnasi dalam inovasi

pendidikan

4 ).Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan

5).Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik" 25

Dari beberapa fungsi prestasi belajar diatas maka dapat dilihat betapa ltingnya mengetahui prestasi belajar anak didik, baik secara ·seorangan maupun secara kelompok. Selain fungsi tersebut di atas, stasi belajar juga berfungsi sebagai umpan balik bagi guru dalam laksanakan proses belajar mengajar sehingga dapat menentukan apakah

'lu mengadakan diagnosis, bimbingan atau penempatan anak didik. Indikator Prestasi Belajar

Indikasi dari prestasi belajar siswa dapat dilihat dari aspek psikologis lg berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.

fin, Evaluasi Instruksional, Prinsip Te/mik, dan Prosedur, (Bandung : PT. Remaja

(33)

26

w.s v

21M

lam buku Psikologi Pengajaran karangan W.S Winkel mengemukakan tang taksonomi Bloom yakni mengelompokkan kedalam tiga aspek tu, kognitif, afektif dan psikomotorik. 26

Indikator dari aspek kognitif

Aspek kognitif adalah aspek yang mencakup hal-hal yang berkaitan dengan ingatan, pengetahuan dan kemampuan intelektual. Aspek ini diklasifikasikan menjadi enam tingkatan :

a). Pengetahuan

Pengetahuan ini mencakup ingatan akan hal-hal yang pemah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Hal-ha! itu dapat meliputi fakta, kaidah dan prinsip, serta metode yang diketahui.

b ). Pemahaman

Seperti yang di katakan oleh Muhibbin Syah bahwa "pada tahap 1111 indikatomya adalah siswa dapat menjelaskan serta dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri''. 27

c ). Mengaplikasikan

Pada tingkat ini siswa mampu menerapkan materi pelajaran yang diterimanya dengan baik dan dia sudah mempunyai kemampuan menggunakan apa yang sudah dipelajari dalam situasi konkrit yang baru seperti dalam kehidupan sehari-hari.

(34)

d). Menganalisa

Pada tingkat ini siswa mampu menguraikan materi pelajaran yang diterimanya kedalam bagian-bagian sehingga struktur organisasi materi yang diuraikan dapat dipahami.

e ). Sintesis

Pada tingkat ini siswa dapat melakukan sintesa terhadap materi pelajaran dimana dia dapat menggabungkan bagian-bagian untuk membentuk kesatuan yang barn. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam membuat suatu rencana, seperti penyusunan satuan pelajaran atau proposal penelitian ilmiah.

f). Mengevaluasi

Siswa dapat mempertimbangkan nilai suatu materi untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu, yang berdasarkan kriteria tertentu.

Selain itu Zakiah Drajat mengemukakan bahwa "aspek kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan, pengetahuan dan perkembangan keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan pengetahuan tersebut".28

28

Zaki Drajat, Metodik Khusus Pengajaran Aga111a Jslarn, (Jakarta: Bu1ni A.ksara, 1995 ), Cet kc-1,

(35)

2). Indikator dari aspek afektif

Dalam aspek afektif ini W.S Winkel mengutip pendapat Bloom dan membaginya kedalam lima kategori yakni : 29

a). Penerimaan

Siswa memiliki kemampuan dan kesukaretaan memperhatikan dalam memberikan respon terhadap stimulasi yang tepat. Juga mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan oleh guru.

b ). Partisipasi

Pada tingkat ini siswa mampu memberikan respon secara aktif, menjadi peserta yang tertarik. Kesediaan itu dapat dinyatakan dalam memberikan suatu reaksi terhadap rangsangan yang disajikan, seperti membacakan dengan suara nyaring bacaan yang ditunjuk atau menunjukkan minat dengan membawa pulang buku bacaan yang ditawarkan.

c ). Penilai/penentuan sikap

Siswa mampu memberikan penilaian a.tau pertimbangan dan pentingnya keterikatan pada suatu obyek atau kejadian tertentu dengan reaksi seperti menerima, menolak, tidak menghiraukan dan acuh. Perilaku tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sikap dan apresiasi. 29

(36)

d). Pengorganisasian

Mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehiclupan. Nilai-nilai yang diakui dan diterima ditempatkan pada suatu skala nilai mana yang pokok dan selalu hams diperjuangkan, mana yang tidak begiti.1 penting. Siswa mampu memiliki kemampuan yang mengacu pada pemyataan clan nilai sikap-sikap yang berbeda yang membuat lebih konsisten dapat menimbulkan konflik-konflik internal dan membentuk suatu sistem nilai internal mencakup tingkah laku yang tercermin dalam suatu filsafat hidup.

e). Pembentukan pola hidup

Siswa memiliki kemampuan yang mengacu pada karakter dan gaya hidup seseorang. Nilai-nilai berkembang teratur sehingga tingkah laku menjadi konsisten dan lebih mudah diperkirakan. Tujuan dalam kategori ini bisa ada hubungan dengan keteraturan pribadi, sosial dan emos1 s1swa. Adapun tujuan dari belajar afektif seperti yang dikemukakan oleh Alisuf Sabri yakni "untuk memperoleh sikap, apresiasi clan karakterisasi". 30

3). Indikator dari aspek psikomotorik

Aspek psikomotorik menurut Alisuf Sabri memiliki tujuan yakni " untuk memperoleh keterampilan fisik yang berkaitan dengan 30

(37)

keterampilan gerak maupun keterampilan ekspresi verbal dan non verbal". 31

Sedangkan aspek psikomotorik terbagi kedalam lima kategori sebagai berikut :

a). Persepsi

Siswa mampu memberikan respon yang serupa dengan apa yang diamati ketika siswa mengamati suatu gerakan. Persepsi mencakup kemampuan mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan.

b ). Manipulasi

Siswa mampu mengikuti pengarahan, penampilan gerakan-gerakan pilihan dan menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Siswa dalam menampilkan sesuatu menurut petunjuk-petunjuk, tidak hanya meniru tingkah laku saja.

c ). Ketetapan

Tingkat ini memerlukan kece1matan dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilan. Respon-respon lebih terkoreksi dan kesalahan-kesalahan dibatasi pada tingkat minimal.

31

(38)

d). Artikulasi

Tingkat ini menekankan pada koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan tepat dan mencapai apa yang diharapkan atau konsistensi internal antara gerakan-gerakan yang berbeda.

e). Pengalamiahan

Siswa mampu merakit, mendemonstrasikan, menampilkan, menjalankan, membangun dan mengarang.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

M. Sobry berpendapat "prestasi belajar yang dicapai seorang individu rupakan basil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya k dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor ;ternal) individu".32

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi

L golongan yakni faktor internal dan faktor ekternal.

ng tergolong faktor internal adalah :

Faktor jasmani (fisiologis) sangat berpengaruh terhadap proses maupun prestasi belajar anak. Yang termasuk faktor ini misalnya kesehatan, faktor cacat tubuh.

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar anak diantaranya :

32

(39)

a). Faktor intelektifyang meliputi : faktor potensial yaitu kccerdasan dan bakat dan faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

b ). Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.

Sedangkan yang tergolong faktor eksternal adalah :

Faktor keluarga yang terdiri atas : cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga.

Faktor sekolah dintaranya : faktor kurikulum, keadaan gedung waktu sekolah ala! pelajaran, metode mengajar, hubungan antara guru dengan siswa dan hubungan antara siswa dengan siswa. 33

Senada dengan ha! diatas, Muhibbin Syah membagi faktor-faktor stasi belajar menjadi faktor internal dan eksternal : 34

Faktor Internal

Aspek Pisiologis

Kondisi umum jasmani dan !onus (tegangan otot) yang menandai mgaran organ-organ tuguh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi 1angatdan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ

33

Ibid, h: 0 - 82

34

(40)

uh yang lemah, apalagi jika disertai pusing-pusing kepala misalnya, >at menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang elajarinya pun kurang atau tidak berbekas.

Aspek psikologis

. Inteligensi siswa

Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-k untupsiko-k mereapsiko-ksi rangsangan atau menyesuaipsiko-kan diri dengan

セォオョァ。ョ@ dengan cara yang tepat. Tingkat kecerdasan atau inteligensi

1) siswa tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat ierhasilan belajar siswa. Ini bermalma, semakin tinggi kemampuan eligensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih

セウ・ウ@ .

. Sikap siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa :enderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif

(41)

Bakat siswa

M. Sobry Sutikno mengemukakan "bakat mempakan kemampuan uk belajar. Orang yang memiliki bairn! akan mudah dalam belajar anding dengan orang yang tidak berbakat". 35

Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang 1iliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan ang. Bakat akan dapat mempengaruhi tinggi-rendahnya prestasi belajar ang-bidang studi tertentu .

. Minat

Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan iairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu .

. Motivasi siswa

Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme-baik .nus1a ataupun hewan-yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. lam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk iingkah laku secara terarah. Motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi rinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah ha! dan keadaan 1g berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya :lakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa dah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi sebut, misalnya untuk kehidupan masa depan.

35

(42)

Adapun motivasi ekstrinsik adalah hai dan keadaan yang datang dari r individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan ajar. Pujian dan hadiah, suri teladan orang tua, guru merupakan contoh 1kret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa untuk belajar.

Faktor Eksternal

Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas

t macam, yakni :

Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah sepe1ii para guru, para staf administrasi,

l teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang

wa. Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah .syarakat dan tetangga JUga teman-teman sepern1ainan di sekitar ·kampungan siswa tersebut.

Dalyono dalam bukunya mengatakan bahwa "keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila disekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, ha! ini akan mendorong anak lebih giat belajar. Tetapi sebaliknya, apabila tinggal dilingkungan yang banyak anak-anak nakal, tidak bersekolah dan pengangguran, ha! ini akan mengurangi semangat belajar atau dapat dikatakan tidak menunjang sehingga motivasi belajar kurang . " 36

Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ah orangtua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orangtua, praktik ugelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak

36

(43)

1ah), semuanya dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap

セゥ。エ。ョ@ belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.

Selain itu M. Dalyono juga mengemukakan bahwa " faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian has ii be la jar anak. "37

Lingkungan nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung, :olah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, t-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. ctor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar wa.

Dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal siswa yang salah satunya 1Iah Iingkungan keluarga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di :olah, karena secara psikologis seorang anak akan termotivasi atau pacu semangatnya untuk belajar dan meraih prestasi apabila anak :ndapat dukungan dari keluarga dimana dukungan tersebut dapat berupa nbingan dan perhatian orang tua terhadap anak pada saat belajar umah serta motivasi dan penyediaan fasilitas belajar yang anak tuhkan guna mendukung segala aktivitas belajar anak di sekolah mpun di rumah.

37

(44)

Kerangka Berfikir

Lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap

stasi belajar siswa. Dalam keluarga yang miskin anak-anak tidak dapat

mbeli alat-alat perlengkapan belajar yang dibutuhkan. Tempat

ajarpun tidak baik bahkan tidak ada sehingga tempat belajar anak

danya saja. Keadaan seperti itu kadang membuat anak kurang bergairah

am belajar sehingga pada akhirnya prestasi belajar anak rendah.

Faktor-faktor yang menunjang serta sarana dan fasilitas yang

utuhkan dalam belajar hanya akan dapat dipenuhi oleh mereka yang

ng tuanya mempunyai pendapatan yang lebih tinggi. Di lain pihak

reka yang orang tuanya mempunyai pendapatan yang rendah tidak

m mampu menyediakan sarana serta fasilitas lainnya sehingga prestasi

ajarnya pun tidak begitu baik, bahkan sebagian dari mereka tidak

mpu untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Kemiskinan sebagai fenomena yang menghalangi orang-orang miskin

:ngambil sebagian kesempatan yang sebenarnya ada, termasuk

;empatan memperoleh pendidikan. Dengan terbatasnya dana yang

.ediakan oleh orang tua dalam menyediakan fasilitas dan sarana belajar

iingga dalam memacu motivasi dalam bentuk materil bagi mereka yang

igat kurang. Mereka hanya memperoleh bentuk motivasi secara

(45)
(46)

C. >otesa

Hipotesa adalah jawaban sementara tentang masalah yang akan

eliti. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesa sebagai

·ikut:

Hipotesa altematif (Ha )

Adanya hubungan yang signifikan antara ekonomi keluarga

dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi kewirausahaan di

SMK Triguna Utama.

Hipotesa nihil ( Ho )

Tidak ada hubungan yang signifikan antara ekonomi keluarga

dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi kewirausahaan di

(47)

A. tode Penelitian

1elitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif dengan jenis pen atan korelasional, yaitu memusatkan perhatian pada pengumpulan data dali kondisi dan waktu tertentu dari kedua variabel yang diteliti, kemudian dik< asikan guna menjawab masalah yang telah dirumuskan sesuai hipotesis pen ian. Penelitian deskriptif lebih menitik beratkan pada pengumpulan data emi ;, kemudian diolah menggunakan statistik guna menjawab pen alahan ada tidaknya hubungan kedua variabel yang diteliti.

B. 'inisi Konseptual dan Definisi Operasional Varia bel

!. \ abel Ekonomi Keluarga

a). I inisi Konseptual

,nomi keluarga adalah kondisi yang menggambarkan kedudukan keh ;a dalam suatu masyarakat luas berdasarkan pendapatan, pekerjaan, pen ikan dan lain-lain yang mempunyai nilai-nilai diakui dan dihargai oleh mm ·akat.

b ). 'inisi Operasional

(48)

pen: ambil dengan melihat identitas orang tua, pendapatan pokok dan tam an orang tua, pemanfaatannya serta kepemilikan barang kekayaan. 2.

v

abel Prestasi Belajar

a). I inisi Konseptual

:stasi belajar adalah basil yang telah dicapai oleh seseorang dari suatu keg n belajar. Belajar itu sendiri suatu proses dari perkembangan hidup mar a. Prestasi belajar siswa merupakan hasil yang didapat oleh siswa sete mengikuti kegiatan belajar.

b ). ! inisi Operasional

:stasi belajar dapat diukur dari penguasaan terhadap materi pelajaran, ha! penulis mengambil nilai raport siswa kelas I dan II tahun ajaran 200 006 semester I yang diperoleh dari nilai rata-rata bidang studi kev usahaan.

C. セオャ。ウゥ@ dan Sampel Penelitian

a. )Ulasi

(49)

b. npel

mpel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Bila populasi bes dan peneliti tidak mungkin untuk meneliti semua yang ada dalam por si maka peneliti menggunakan sampel yang diambil secara acak pada pof .si tersebut.

iapun proporsi yang penulis pergunakan aclalah seperti yang di ker :akan oleh Suharsimi Arikunto bahwa " apabila subyeknya kurang clari I OC セ「ゥィ@ baik diam bi! semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian poi 1si, selanjutnya jika jumlah subyeknya besar clapat cliambil antara IO

-15'. tau 20 - 25% atau lebih. 38

Da , penelitian ini jumlah sampel yang penulis tetapkan aclalah 100 siswa ata 0 % dari jumlah populasi.

D. :etode Pengurnpulan Data

セョ・ャゥエゥ。ョ@ ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : I. servas1

aitu pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena yang diteliti di Slv Triguna Utama. Adapun objek observasi diantaranya :

38 Suhar Cipta.

l. keaclaan siswa

,, i "

J. keadaan guru dan karyawan "· keaclaan lingkungan sekolah

i Arikunto, Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktik ), ( Jakarta : PT. Rineka

(50)

fasilitas belajar siswa

struktur organisasi

2. J ket

knik ini berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh

resi :Jen. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu

pen raan-pertanyaan yang telah disediakan jawabannya sehingga responden

ting memilih.

3. l :umentasi

dipergunakan untuk memperoleh data dengan mengumpulkan

dok en-dokumen. Dokumen ini adalah berupa catatan mengenai prestasi

beli pada bidang studi kewirausahaan, siswa kelas I dan II tahun ajaran

20C 006 semester ganjil, yang berupa nilai raport.

4. 1 wancara

awancara disini sebagai data pendukung digunakan untuk melengkapi

dat: ang telah terkumpul. Wawancara ini penulis lakukan dengan kepala

(51)

E. Kisi si dan Instrumen Penelitian

セ。イ@ dalam proses pengumpulan data lebih terarah kepada tujuan yang hen : dicapai, maka penulis membuat kisi-kisi dan instrumen penelitian.

Kisi-kisi Dan Instrumen Penelitian

Hubung Ekonomi Keluarga Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Kewirausahaan Di SMK Triguna Utama Ciputat

Variabel Ekonomi Keluarga Prestasi Belajar Jumlah

-Indikator

I

Identitas Orang Tua Penghasilan Orang Tua Siswa

Barta Orang Tua Pengeluaran Orang Tua Siswa

Lingkungan tempat tinggal s1swa

Penyediaan sarana dan prasara belajar

Sikap terhadap pelajaran dan hasil belajar

Menguasai materi pelajaran dan kehadiran di kelas

NomorButir Jumlah Pertanyaan

(+) (

-

)

1,2,3,4,5,6 6

I

7,8 2

15,16 17 3

9,10 2

18,19 2

11,14 12,13 4

20,21 22 3

23,24 25 3

.

(52)

F. l :ode Analisis Data

!lah data terkumpul langkah selanjutnya adalah mengolah data dan anal . data. Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa data dalam penelitian

m1

t iputi observasi, angket dan dokumentasi.

tpun rumus yang penulis gunakan dalam perhitungan data hasil angket,

ウ・「セ@ . berikut :

P=-E-x 100% N

Ket 1gan rumus :

P = Persentase untuk setiap altematif jawaban F = Frekuensi Gumlah yang mengisi)

N = Jumlah responden

100 = Bilangan tetap

Sed セャ・。ョ@ ketentuan skala persentase yang digunakan adaclah : 100 = Seluruhnya

XUセ@ 99% = Hampir seluruhnya VXセ@ 84% = Sebagian besar UQセ@ 67% = Lebih dari setengah UPセ@ = Setengah

STセ@ 49% = Hampir setengahnya QWセ@ 33% = Sebagian kecil

(53)

tuk mengetahui hubungan ekonomi keluarga dengan prestasi belajar sis-.; penulis menggunakan tes statistik korelasi product moment yang dikt 1angkan oleh Karl Pearson, dengan rumus :

Der t keterangan sebagai berikut :

rxy ' Anglea Indeks Korelasi "r " Product Moment

N 'Number of Cases

L:X

'

J umlah has ii perkalian antara skor X dan skor Y

L:X

'

Jumlah seluruh skor X

L:Y

'Jumlah seluruh skor Y

:ira memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" Product Mo; it yang telah di peroleh dari perhitungan sehingga dapat memberikan

inte etasi atau penafsiran tertentu.

la dua macam cara yang digunakan , yaitu :

(54)

Bes: M01

0.0

0.2(

0.4(

0.7(

0.9(

Tabel 01

Interpretasi korelasi "r" Product Mom•ent

1a "r" Product 1t ( rxy)

l.20

l.40

l.70

).90

1.00

Interpretasi

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan ( antara variabel X dan variabel Y dianggap tidak ada korelasi)

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang !mat dan tinggi

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi

2. mberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" Product ment yang biasa tercantum dalam buln1-buku statistik sebagai lampiran, 1gan rumus :

df=N-nr Keterangan :

df = Degrees of F'reedom

N =Number of Cases

(55)

セA。ィ@ itu hasilnya dicocokkan dengan tabel nilai koefisien "r" product

moli t baik pada taraf signifikansi 5 % ataupun pada taraf signifikansi I %.

Ken ian di buat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif yang

sign :ansi atau tidak.

G. kasi dan waktu penelitian

nelitian ini direncanakan mengambil lokasi di Slv!K Triguna Utama

Kar mg Utan Ciputat.

iangkan waktu penelitian direncanakan berlangsung selama dua bulan

(56)

A. I fit SMK Triguna Utama

. Sejarah Singkat STM Triguna Utama Ciputat

lK Triguna Utama adalah sekolah kejuruan yang berkonsentrasi pada

dua >gram studi, yakni :

a). knik Mesin, yang terbagi dalam dua konsentrasi, mekanik industri dan

kanik otomotif

b ). mik Elektro (listrik instalasi dan audio video).

'1K Triguna Utama Ciputat adalah salah satu lembaga pendidikan yang

ber; di bawah naungan Yayasan Triguna Utama. Yayasan ini didirikan oleh

De1 emen Agama tahun 1957. Dahulu yayasan ini bernama Yayasan

Per ngunan Madrasah Islam dan Ihsan (YPMII). Yayasan ini mempunyai

m1' mtuk mengembangkan pusat studi Islam. Setelah membeli tanah,

yay n m1 mulai membangun gedung kuliah, rumah dosen, dan asrama

put Selain itu yayasan ini juga mendirikan SMP, SMA dan SMK yang

seb an berada di Pademangan Timur dan sebagian lagi berada di Ciputat.

Pac tahun 1988 s/d tahun 1994 sekolah-sekolah ini mulai dikelola oleh

Ya m Triguna Utama. Pada tahun 1988 Yayasan Triguna Utama menaungi

sek h-sekolah dibawahnya, seperti SMU dan SMK,, sedangkan untuk SMP

(57)

[K Triguna Utama memiliki status disamakan dengan SK no. 241 .02/KP/MN/2002, sekolah ini berlokasi di JI. Ir. H Juanda Km 2 Ciputat Tan ang. Dengan Iuas tanah yang terdiri dari bangunan dan lapangan seluas 200 1 dan memiliki gedung permanen 3 unit. Saat ini SMK Triguna Utama dikt ti oleh Drs. Mardias.

Hale tt dan jati diri dari SMK Triguna Utama Ciputat antara Iain me1 adung pesan :

l. gelolan sekolah secara professional sebagai jaminan mutu.

2. aksanaan jiwa Islami, dan semangat nilai-nilai 1945, pengembangan EK dan keterampilan pembangunan.

3. セゥ。エ。ョ@ yang berorientasi kepada Pancasila, UUD 1945 dan cita-cita 17 Jstus 1945.

Visi dan Misi SMK Triguna Utama

si STM Triguna Utama mampu mengantisipasi Era Globalisasi yang pen kompetitif dalam mempersiapkan tenaga menengah terampil di masa taht !003 - 2020, sehingga Iulusan SMK hams merupakan faktor yang dapat dim ulkan.

lapun misi SMK Triguna Utama, sebagai berikut :

(58)

2. lusan siap bekerja sesuai dengan program keahliannya dan mampu ndiri serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 3. colah sebagai pusat IPTEK dan bursa kerja.

4. :nejemen sekolah yang lebih respontif sehingga memberikan situasi ja yang harmonis, profesional dan produktif.

5. 1gkungan sekolah merupakan pencerminan Dunia Usaha dan Industri. 6. colah sebagai kebanggaan masyarakat.

Keadaan Guru SMK Triguna Uta ma

mlah tenaga pengajar di SMK Triguna Utama sebanyak 37 orang dapat dili dalam tabel dibawah ini :

Tllbel 02

Keadaan Guru SMK Triguna Utama

No Na ma Pendidikan Bid.Stu di

01 Man ,Ors SI Pendidikan Telrnik Mesin PDKM !KlP Padang Tahnn 1992

02 Arnt Ors. Sl Pendidikan Teknik Mesin Perb. & Perw.

!KIP Padang Tahun 1987 Motor Otomotif

03 Nira 1at,S.Pd. SJ Pendidikan Teknik Mesin Pneurnatik & Hidro lKIP Yogyakarta Tahun 1994 lik I Fabr & Las

04 Choi in,S.Pd S 1 Pendidikan Ekonomi (POU I Kewirausahaan Administrasi Perkantoran)

STKIP Jakarta Tahun 1999

(59)

07 Wina ,S.Pd. 08 09 10 11 12 13 14 15 Sy arr Asep Baldi Baml Budi Draji Dum

Eli A

ijal,S.Pd. iadi,Drs. iojali,S.Pd. $Rachmanto,S.Pd. nno,S.Ag. apto Wahono .01ita N,S.Pd. tin,S.Pd.

16 Elib2 t Sitepu

17 Eriyc .evino,lr.

18 19 Gust Hart< L.inda,S.Si. ,S.Pd.

20 Hart• SW,Drs.

21 Hary > B.Sc.

22 Isma S.Pd

23 Karo Ul MDJ, S.Pd

Teknologi Jakarta Tahun 1995 Log am

SI Pendidikan Teknik Otomotif Per.& Perb Chasis

IKIP Padang Tahun 1994 dan SPT

Sl TE !KIP Padang Talmn 1993 Perencanaan Listrik

S 1 Pend. Tekunologi & Kejurnan Fisika !KIP Jakaita Tahun 1982

SI Pend. Bhs Inggris Inggris Bal1asa h1ggris

FITK UIN Jkt Talmu 2005

S! Teknik Mesin Univ. Negeri Pekerjaan Logam &

Jalrnrta Tahun 2000 Las Dasar

S l PAI Universitas Setyagama Fisika

Jakarta Tahun 2000

03 Penjas IKIP Jkt Talmn 1990 Penjaskes

S l Pend. Bhs. lnggris Univ. Bal1asa lngg1is

Muharnmadiyah Sumut 2003

S 1 Pend. Matematika Matematika

UHAMKA Tahun 2003

D3 Pendidikan Kimia !KIP Kimia

Medan Talmn 1990

S l Infmmatika Manaj. STMI Matematika

dan Komputer Tahun 1988

SI MIPA ISTN 1994 Matematika

S l Pend. Fisika Univ. Sebelas Fisika

Maret Surakarta 1993

S 1 Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan !KIP Jakarta 1988 Garnbar Teknik

D3 Las & Febrikasi Logam P3 Feb1ikasi Logarn

Guru Teknologi Bandung 1985

S 1 Teknik Elektra Univ. Sarjana lnstalasi Listrik

Wiyata Tarnansiswa DIY 1998 Dasar

(60)

24 Koko pardi S.Pd

25 Mah d S.Pd 26 Dede nama, Drs. 27 Num nto,S.Pd

28 Pardj

29 Roba Drs.

30 Sajik Pd

31 Sisw 1haiyono

32 Sitti 'iyatny:n BA

33 Sum: 'E

34 Sutrn S.Pd

PGRI Jakarta Tahun 1989

S 1 Pendidikan Bahasa & Seni Bhs. Indonesia UHAMKA2000

Si PAI Institut PTIQ 2002 PAI SI TM Univ. T1isakti 2000 Komputer SI Psikologi Pendidikan IKIP Kewirausahaan Jakarta Tahun 1995

PGSMTP Olalffaga & Kesehatan Penjaskes Negeri 1 Jakarta Tahun 1986

S 1 Bhs Arab F akultas FIT I AlN P Al Jakarta Tahun 1992

S 1 Pend. Kesehatan & Rekreasi Penjaskes !KIP Y ogyakarta Tahun 1996

03 TM Akademi Tek:nologi Ass. Guru Otomotif Ronggolawe Cepu Tal1m1 1993

03 Bahasa & Sastra Indonesia Bhs. Indonesia !KIP Bandung Talmn 1979

STM Mesin "Bhineka Karya" Kelistrikan Otomotif Surakarta Talmn 1966

SI Pendidikan Sejarah Sejarah/PPKN UHAMKA Tahun 2003

35 Snm i S.Pd, Si SI Pendidikan Saint MIPA UNY Kimia Tahun 2005

36 Syar S.Pd. Sl Pendidikan Teknik Elektra Pengukuran Listrik !KIP Uj1111g Pandang Tahun 1993

37 Wils )imanjuntak,B.Sc. D3 Tek:nik Mesin Univ. PPM!, Maintenan &

(61)

:i jumlah tenaga pengajar diatas 80,6% berpendidikan sarjana ( Strata 1121'. 1, 8,4% berpendidikan Diploma, dan yang berpendidikan akhir SLT ;TM sebanyak 5,3%, tetapi guru SMK Tri!,runa Utama memiliki peni man mengajar dan pengabdian yang cukup lama.

tus tenaga pengajar di SMK Triguna Utama dapat dilihat dibawah ini : Tabd03

Status Tenaga Pengajar

Ne J enis Kelamin STATUS

Mセ@

PNS BPNS GTY GTT DPK TU

,aki-laki 7 24

-

28 1 10

2 'eremouan 1 6

-

5 I I

Jumlah 8 30

-

33 2 11

Keadaan Siswa

Tabel04

Keadaan Siswa SMK Triguna Utama

,AS JUMLAH SISWA DALAM TAHUN Jl>ELAJARAN

-2002/2003 2003/2004 2004/2005 2005/2006

378 417 359 247

I 306 330 346 277

:r

365 260 299 305
(62)

Ne 1 2 3 4 5 6 7 8 9 !( ll

, Keadaan Karyawan

Tabel 05

Data Keadaan Karyawan/Pegawai

Nama Pendidikan

'\Jasatyo Tti Widodo, S.Si Univ. Brawijaya 1994 :

S. Alamsyah MS SMEA M. 1 Ciputat 1995 \

)wi Astuti Hrutini SMEA Negeri Solo 1979

:cter Alrun SMA 2 YPMII 1988

Siswo Suharyono D3ATM1993

Jaelani STM Triguna Jaya 1995

Rnsdi STM N Bogar 1999

Supriyadi STM Triguna Jaya 1997

P1i Hasru1i SD 1982

Munadih SMP 1990

Hasan Basri SMP 1997

Jabatan Ka.TU Keuaugan Staf TU StafTU Guru Pendrunping Tollman Tollmru1 Toolman Tenaga Kebersihan Tenaga Tenaga

e eadaan Sarana dan Prasarana SMK Triguna Utama

:dung SMK Triguna Utama terdiri dari lima bangunan Gedung Per 1en berlantai dua dan tiga, terdiri dari gedung A, B, C, D, dan E.

(63)

Tabel06

Sarana dan Prasarana

Jenis Sarana dan Prasarana Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah Ruang Guru

Ruang Tata Usaha Perpustakaan Ruang Osis

Ruang Praktek : Elektro, Otomotif, Mesin Studio Band

Gudang

Dapur dan Kantin Lapangan

Lab : Komputer dan Bahasa RuangBPLK

Ruang bahan dan alat Mekanik Otomotif Masjid

RuangBK/BP

Listrik dan

Jumlah 1 Buah 1 Buah I Buah

1 Buah

1 Buah 1 Buah 5 Buah I Buah 2Buah 3 Buah 2Buah 2Buah

1 Buah 2Buah

1 Buah 1 Buah

pangan olah raga yang ada dilingkungan sekolah terdiri dari lapangan bas dan badminton. Untuk keperluan sepak bola dan olah raga lain sekolah me1 cai lapangan UIN Syarif Hidayatullah yang juga merupakan salah satu asst 'ayasan. Karena terbatasnya lahan yang ada, sehingga areal parkir untuk

(64)

B. l kripsi Data

telah data tentang ekonomi keluarga melalui hasil angket diperoleh, ma! cemudian data tersebut dideskripsikan ke dalam bentuk tabel deskriptif den 1 menggunakan runms :

F

P=- x 100%

N

ituk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini Tabel07

Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Siswa ( Bapak )

Aspek Yang Dijaring F p

Alternatif Jawaban Apa pendidikan Bapak Anda:

A Perguruan Tinggi 8 8%

B. TamatSMA 34 34%

C. TamatSMP 26 26%

D. TamatSD 32 32%

Jumlah 100 100%

(65)

Tabel 08

Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Siswa ( Ibu )

セッ@ Aspek Yang Dijaring F p

Alternatif Jawaban 2 Apa pendidikan Ibu Anda:

A. Perguruan Tinggi 4 4%

B. TamatSMA 31 31%

C. TamatSMP 23 23%

D. TamatSD 42 42%

Jumlah 100 100%

tri tabel di atas dapat diketahui bahwa 4% orang tua siswa yakni !bu ber didikan Perguruan Tinggi, sebanyak 31 % berpendidikan Sekolah Me gab Atas, 23% berpendidikan Sekolab Menengah Pertama dan 42% ber didikan Sekolah Dasar. Dari basil jawaban di atas dapat dikatakan bah sebagian besar 42% orang tua siswa (!bu) berpendidikan Sekolab Da:

Tabel 09

Pekerjaan Orang Tua Siswa (Bapak)

セッ@ Aspek Yang Dijaring F

p

Alternatif Jawaban 3 Apa pekerjaan pokok Bapak Anda:

A. Pegawai Negri 10 10%

B. Wiraswasta 58 58%

C. Karyawan 26 26%

D. Pedagang 6 6%

Jumlah 100 100%

(66)

s1sv rang pekerj

Gambar

Tabel  20  Tabel  21  Tabet  22
Tabel 17  Harta Orang Tua Siswa

Referensi

Dokumen terkait

layanan bimbingan kelompok dengan media permaian smart monopoli terhadap peningkatan kreativitas siswa kelas V SD Negeri Tumenggungan Surakarta Tahun Pelajaran

The questionnaire is used to collect the data of students’ habit of watching movies while the test is used to collect the data of stu dents’ discourse

dapat memberikan kepuasan kepada konsumen atau tidak sesuai dengan.. peraturan, maka konsumen tidak hanya mengalami kerugian biaya, akan

Dalam pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikler yang baik, tidak terlepas dari. sarana prasarana, pendanaan dan juga

[r]

Untuk menganalisis realisasi strategis pemasaran perusahaan rokok Jambu. Bol Kudus dalam

Penulis bersyukur karena dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, yang berjudul “Pen garuh Karakter Disiplin, Mandiri, dan Kerja keras Terhadap Kinerja Para

[r]