TOKSISITAS
OBAT DAN BAHAN
DI KEDOKTERAN GIGI
Toksisitas adalah kemampuan bahan kimia
untuk menyebabkan kerusakan (injury),
tergantung pada jumlah unsur kimia yang
terabsorbsi (besar paparan dan dosis).
Manusia dapat dengan aman menggunakan
unsur berpotensi toksis jika mentaati
METODE KONTAK DENGAN
RACUN
JENIS KONTAK EFEK
KEMUNGKINA
N
CONTOH
Tertelan
Efek lokal dalam
saluran cerna
Efek sistemik
Overdosis obat,
beberapa
tumbuhan,
minyak
Topikal-kulit
Topikal-mata
Inhalasi
Iritasi lokal
berakibat
keracunan
sistemik
Iritasi lokal
Efek spesifik
pada mata
Iritasi pada
saluran napas
bag. Atas dan
bawah
Soda kaustik
Pestisida
organofosfat
Asam dan basa
Atropin
Injeksi
Absorpsi dan
keracunan
sistemik
Sistemik
Iritasi lokal,
nekrosis
CO (Karbon
monoksida)
Overdosis
KERACUNAN ASETAMINOFEN
Lebih dari 100 jenis produk yang mengandung asetaminofen bisa dibeli secara bebas, tanpa resep dokter. Sediaan untuk anak-anak tersedia dalam bentuk sirup, tablet dan kapsul.
Kandungan asetaminofen dalam
beberapa jenis sediaan obat dan
kekuatannya
:
-Supositoria (tablet/kapsul yang dimasukkan ke dalam anus atau vagina) : 120 mg, 125 mg, 300 mg, 600 mg
- Tablet kunyah : 80 mg
- Kekuatan normal : 325 mg - Kekuatan ekstra : 500 mg
- Elixir: 325 mg/sendok teh, 160 mg/sendok teh, 120 mg/ sendok teh
Asetaminofen adalah obat yang sangat aman,
tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Sejumlah
besar asetaminofen akan
melebihi kapasitas
kerja hati,
sehingga hati tidak lagi dapat
Keracunan asetaminofen pada anak-anak yang
belum mencapai masa puber, jarang berakibat
fatal. Pada anak-anak yang berumur lebih dari
12 tahun,
overdosis
asetaminofen bisa
menyebakban kerusakan hati.
Konsumsi secara akut lebih dari 150-200 mg/kg pada
Gejala keracunan asetaminofen
terjadi melalui 4 tahapan:
1.Stadium I (beberapa jam pertama) : belum tampak
gejala
2.Stadium II (setelah 24 jam) : mual dan muntah; hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa hati tidak berfungsi
secara normal
3.Stadium III (3-5 hari kemudian) : muntah terus
berlanjut; pemeriksaan menunjukkan bahwa hati
hampir tidak berfungsi, muncul gejala kegagalan hati
4.Stadium IV (setelah 5 hari) : penderita membaik atau
Gejalanya lainnya yang mungkin ditemukan:
- berkeringat
- kejang
- nyeri atau pembengkakan di daerah lambung
- nyeri atau pembengkakan di perut bagian atas
- diare
- nafsu makan berkurang
- mual dan/atau muntah
- rewel
- koma.
Tindakan darurat yang dapat dilakukan di rumah adalah segera memberikan sirup ipekak untuk merangsang muntah dan mengosongkan lambung.
Di rumah sakit, dimasukkan selang ke dalam lambung melalui hidung untuk menguras lambung dengan air. Untuk menyerap asetaminofen yang tersisa, bisa diberikan arang aktif melalui selang ini.
Kegagalan hati bisa mempengaruhi kemampuan darah
untuk membeku, karena itu diberikan suntikan
vitamin K1 (fitonadion). Mungkin perlu diberikan
transfusi plasma segar atau faktor pembekuan.
Prognosis tergantung kepada jumlah asetaminofen
yang tertelan dan tindakan pengobatan. Jika
pengobatan dimulai dalam waktu 8 jam setelah
KERACUNAN ASPIRIN
Aspirin atau obat yang mirip dengan aspirin
(salisilat) biasanya tidak dianjurkan diberikan
kepada anak-anak dan remaja karena memiliki
resiko terjadinya sindroma Reye
.
Tetapi pada penyakit tertentu (misalnya artritis
rematoid juvenil
)
pemberian aspirin kepada
Overdosis aspirin (salisilisme) pada anak yang
telah meminum aspirin dosis tinggi selama
beberapa hari biasanya lebih berat.
Gejala awal dari salisilisme adalah mual dan
muntah, diikuti dengan pernafasan yang cepat,
hiperaktivitas, peningkatan suhu tubuh dan
kadang kejang.
Anak menjadi mengantuk, mengalami
kesulitan dalam bernafas dan pingsan.
Dilakukan pengurasan lambung sesegera
mungkin.
Untuk mengatasi dehidrasi ringan, anak
diharuskan minum sebanyak mungkin (susu
maupun jus buah).
Untuk dehidrasi yang lebih berat, diberikan
cairan melalui infus.
Demam diatasi dengan kompres hangat.
Keracunan yang takterlalu parah beri sodium
bikarbonat secara i.v untuk mengalkalinisasi
urine dan meningkatkan ekskresi salisilat.
Keracunan yang parah dengan hemodialisis
untuk membuang salisilat lebih cepat dan
Prognosis
tergantung kepada kadar salisilat
dalam darah. Kadar yang bisa menimbulkan
keracunan adalah 150-300 mg/kg berat badan.
Hal ini dapat disebabkan oleh medikasi
berlebih yang kronis. Umum terjadi pada
pasien usia lanjut untuk penyakit kronis dan
kemudian pasien bingung untuk dosis
KERACUNAN TIMAH HITAM
Keracunan timah hitam (
plumbisme
) biasanya
merupakan suatu keadaan
kronis
(menahun) dan
kadang gejalanya kambuh secara periodik.
Kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen
Timah hitam ditemukan pada
· Pelapis keramik
· Cat
Pemaparan oleh timah hitam dalam jumlah relatif besar bisa terjadi melalui beberapa cara:
1· Menelan serpihan cat yang mengandung timah hitam 2· Membiarkan alat logam yang mengandung timah hitam
(misalnya peluru, pemberat tirai, pemberat alat pancing atau perhiasan) tetap berada dalam lambung atau
persendian, dimana secara perlahan timah hitam akan larut 3· Meminum minuman asam atau memakan makanan asam
yang telah terkontaminasi karena disimpan di dalam alat keramik yang dilapisi oleh timah hitam (misalnya buah, jus buah, minuman berkola, tomat, jus tomat, anggur, jus apel) 4· Membakar kayu yang dicat dengan cat yang mengandung
5· Mengkonsumsi obat tradisional yang mengandung senyawa
timah hitam
6· Menggunakan perabotan keramik atau kaca yang dilapisi timah hitam untuk menyimpan atau menyajikan makanan 7· Minum wiski atau anggur yang terkontaminasi oleh timah
hitam
8· Menghirup asap dari bensin yang mengandung timah hitam 9· Bekerja di tempat pengolahan timah hitam tanpa
menggunakan alat pelindung (seperti respirator, ventilasi maupun penekan debu).
Pemaparan timah hitam dalam jumlah yang lebih kecil, terutama melalui debu atau tanah yang telah terkontaminasi oleh timah hitam, bisa meningkatkan kadar timah hitam pada anak-anak; karena itu perlu diberikan pengobatan meskipun tidak
Pada dewasa, serangkaian gejala yang khas
bisa timbul dalam waktu beberapa minggu
atau lebih, yaitu berupa perubahan
kepribadian, sakit kepala, di dalam mulut
terasa logam, nafsu makan berkurang dan
nyeri perut samar-samar yang berakhir
dengan muntah, sembelit serta nyeri kram
perut. Pada dewasa jarang terjadi kerusakan
otak.
Pada anak-anak, gejalanya diawali dengan rewel dan
berkurangnya aktivitas bermain selama beberapa minggu. Kemudian gejala yang serius timbul secara mendadak dan dalam waktu 1-5 hari menjadi semakin memburuk, yaitu berupa:
- muntah menyembur yang berlangsung terus menerus - berjalan goyah/limbung
- kejang - linglung - mengantuk
- kejang yang tak terkendali dan koma.
Baik pada anak-anak maupun dewasa bisa terjadi anemia.
Beberapa gejala bisa menghilang secara spontan, tetapi jika kembali terjadi pemaparan oleh timah hitam, gejalanya akan kembali memburuk.
Resiko tinggi ditemukan pada anak-anak yang tinggal di rumah tua/lama yang dicat dengan cat yang mengandung timah hitam.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan kadar timah hitam di dalam darah.
Kapsul succimer akan berikatan dengan timah hitam dan
membantu melarutkannya di dalam cairan tubuh sehingga dapat dibuang ke dalam air kemih.
Efek sampingnya adalah ruam kulit, mual, muntah, diare, nafsu makan berkurang, terasa logam di mulut dan kelainan pada fungsi hati (kadar transaminase).
Jika kadar timah hitam cukup tinggi sehingga kemungkinan akan terjadi kerusakan otak, maka penderita segera dirawat. Dimercaprol dan kalsium dinatrium edetat diberikan melalui serangkaian suntikan. Pengobatan dilakukan selama 5-7 hari untuk menghindari berkurangnya cadangan logam yang
penting dalam tubuh (terutama seng).
Dimercaprol seringkali menyebabkan muntah, karena itu
Setelah pengobatan dihentikan, kadar timah hitam dalam darah
biasanya kembali meningkat karena timah hitam yang tersisa di dalam jaringan tubuh dilepaskan. Untuk membantu
membuangnya, penisilamin per-oral diberikan 2 hari setelah pemberian kalsium dinatrium edetat.
Untuk menggantikan hilangnya logam lain selama pemakaian penisilamin, seringkali diberikan suplemen zat besi, seng dan tembaga.
Efek samping dari kalsium dinatrium edetat kemungkinan terjadi akibat berkurangnya seng, yaitu berupa kerusakan ginjal, kadar kalsium darah yang tinggi, demam serta diare. Kerusakan ginjal biasanya bersifat sementara.
Penisilamin bisa menyebabkan ruam kulit, proteinuria (protein dalam air kemih) dan penurunan jumlah sel darah putih. Efek tersebut bersifat sementara dan akan menghilang pada saat pemakaian penisilamin dihentikan.
Obat-obat tersebut tidak digunakan sebagai tindakan
pencegahan pada pekerja timah hitam atau siapapun
yang terpapar oleh kadar timah hitam yang tinggi,
karena dapat meningkatkan penyerapan timah hitam.
Yang terpenting adalah mengurangi pemaparan oleh
timah hitam.
Jika anak-anak memiliki kadar timah hitam sebesar
10 mikrogram/dL atau lebih, maka sebaiknya
Pemulihan sempurna mungkin memerlukan waktu
beberapa bulan sampai beberapa tahun, dan
kemungkinan akan meninggalkan efek saraf yang
permanen.
Setelah mengalami keracunan timah hitam, sistem
saraf dan otot bisa tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, Sistem pembuluh darah dan ginjal juga bisa
mengalami gangguan.
KERACUNAN ZAT BESI
Sejumlah besar zat besi bisa menyebabkan diare, muntah,
peningkatan jumlah sel darah putih dan kadar gula darah yang tinggi.
Jika dalam waktu 6 jam pertama tidak timbul gejala dan kadar zat besi di dalam darah rendah, maka kecil kemungkinan
terjadinya keracunan.
Zat besi ditemukan pada:
· Fero-sulfat · Fero-glukonat · Fero-fumarat
Gejala overdosis zat besi biasanya terjadi melalui beberapa tahap: Stadium 1 (dalam waktu 6 jam)
- muntah - rewel - diare
- nyeri perut - kejang
- mengantuk
- penurunan kesadaran
- perdarahan lambung (gastritis hemoragika) akibat iritasi saluran pencernaan.
Jika kadar zat besi di dalam darah tinggi, juga bisa terjadi: - pernafasan dan denyut nadi cepat
- tekanan darah rendah
- peningkatan keasaman darah.
Stadium 2 (dalam waktu 10-14 jam), terjadi perbaikan semu
yang berlangsung selama 24 jam.
Stadium 3 (antara 12-48 jam).
Bisa terjadi syok (tekanan darah sangat rendah), aliran darah ke jaringan berkurang dan kadar gula darah turun.
Kadar zat besi dalam darah mungkin normal, tetapi pemeriksaan menunjukkan adanya kerusakan hati. Gejala lainnya adalah:
- demam
- peningkatan jumlah sel darah putih - kelainan perdarahan
- kelainan konduksi listrik di jantung - disorientasi
- gelisah
- mengantuk - kejang
- penurunan kesadaran. Bisa terjadi kematian.
Stadium 4 (setelah 2-5 minggu) : bisa terjadi komplikasi
Jika hasil pemeriksaa darah menunjukkan kadar zat
besi yang rendah, dilakukan observasi selama 6 jam
dan jika tidak timbul gejala, anak tidak perlu dirawat.
Jika kadar zat besi tinggi atau timbul gejala, maka
anak perlu dirawat.
Di rumah sakit dilakukan pengurasan lambung.
Digunakan arang aktif, meskipun tidak banyak
menyerap zat besi.
Mungkin perlu dilakukan pencucian usus untuk
membuang zat besi.
Kekurangan zat besi akibat pengobatan dan perdarahan bisa
menyebabkan anemia.
Rontgen lambung atau usus bagian atas dilakukan 6 minggu atau lebih setelah keracunan, untuk mengetahui adanya
penyempitan organ akbiat iritasi lapisan saluran pencernaan. Prognosis biasanya baik, hanya sekitar 1% yang meninggal. Resiko kematian pada anak yang mengalami syok dan
kesadarannya menurun adalah sebesar 10%.
KERACUNAN HIDROKARBON
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon. Hidrokarbon banyak ditemukan di dalam minyak bumi, gas alam dan batubara.
Keracunan hidrokarbon biasanya terjadi karena anak menelan hasil penyulingan minyak bumi, seperti bensin, minayk tanah, pengencer cat dan hidrokarbon
terhalogenasi (misalnya karbon tetraklorida yang banyak ditemukan di dalam larutan dan pencair dry-cleaning atau etilen diklorida).
Kematian banyak terjadi pada remaja yang dengan sengaja menghirup atsiri. Sejumlah kecil bahan tersebut (terutama dalam bentuk cairan yang mudah
mengalir) bisa masuk ke dalam paru dan menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
Gejalanya terutama menyerang paru-paru dan usus; pada kasus
yang sangat berat juga menyerang otak.
Pada awalnya anak mengalami batuk dan tersedak, kemudian pernafasan menjadi cepat. Kulitnya tampak kebiruan karena berkurangnya kadar oksigen dalam darah. Selanjutnya terjadi muntah dan batuk yang menetap disertai megap-megap.
Pada anak yang lebih besar, sebelum terjadinya muntah, mereka mengeluh merasa terbakar/panas di lambung.
Gejala neurologis meliputi mengantuk, koma dan kejang. Gejala yang lebih berat ditemukan pada anak yang telah
Bisa terjadi kerusakan pada ginjal dan sumsum tulang.
Pada kasus yang berat, terjadi pembesaran jantung, denyut jantung yang tidak teratur dan henti jantung.
Peradangan paru-paru yang cukup berat biasanya
menyebabkan kematian dalam waktu 24 jam. Pemulihan pneumonia berlangsung dalam waktu 1 minggu; tetapi jika penyebabnya adalah karena menelan minyal anjing laut mineral, masa pemulihan biasanya memerlukan waktu 5-6 minggu.
Pada kasus yang berat, pneumonia dapat dilihat pada rontgen dada dalam waktu 2 jam setelah keracunan; pada 90% kasus, pneumonia bisa terlihat pada rontgen dada dalam waktu 6-8 jam.
Kerusakan atau infeksi ginjal bisa terlihat dari hasil
penghitungan sel darah putih dan analisa air kemih.
Untuk memperkuat diagnosis dan membantu menentukan
rencana pengobatan, dilakukan pengukuran kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah arteri.
Jika anak berada dalam keadaan sadar, segera minum segelas susu untuk melarutkan bahan yang tertelan dan mengurangi peradangan lambung.
Jika terdapat tanda-tanda pneumonia (misalnya pernafasan cepat, denyut jantung cepat atau batuk), anak harus dibawa ke rumah sakit.
ARSEN
Bentuk yang memasuki tubuh : Garam arsen
anorganik
Jalur Absorbsi Utama :
Gastrointestinal, respiratorik (semua permukaan
mukosa), kulit
Distribusi :
Secara mancolok pada jaringan lunak (hati,ginjal
tertinggi) terikat dalam rambut,kuku,kulit.
Efek klinis utama
Gastroenteritis,
Kardiovaskular,aritmia,SSP,ensefalopati,neuropati
perifer,kanker
Metabolisme dan eliminasi
Metilasi,Ginjal,keringat dan urine
Arsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah
racun yang kuat. Arsenik membunuh dengan cara
merusak
sistem pencernaan
, yang menyebabkan
kematian oleh karena
shock
Penatalaksanaan intoksikasi arsen
1.
Dekontaminasi usus
2.
Percepatan eliminasi: Tindakan hemodialisis
dapat dipertimbangkan jika arsen ditelan
dalam jumlah banyak dan ditemukan adanya
gejala sistemik berupa hipotensi, kekacauan
mental, koma, oliguria dan / atau asidosis
laktat. Dimercaprol atau BAL dapat
diberikan bersama hemodialisis untuk
3. Terapi suportif: Balans cairan dan elektrolit
perlu mendapat perhatian karena arsen
menyebabkan vasodilatasi
Di kedokteran gigi bahan ini masih sering di
gunakan untuk memetikan syaraf gigi yang
vital maupun yang meradang (pulpitis).
Pada abad ke 20 an larutan Fawler yang
mengandung 1 persen arsenikpotasium sering
digunakan sebagai obat untuk berbagai macam
kondisi.
Merkuri
Merkuri metalik sebagai air raksa, satu-satunya
logam yang cair.
Ditemukan di tambang dalam bentuk HgS.
Bentuk yang memasuki tubuh: