• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Dan Peralatan Listrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Dan Peralatan Listrik"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1/1/2014

FUAD ILHAM

30601301404

T.ELEKTRO UNISSULA

Identifikasi

Bahan Dan

(2)

BAHAN LISTRIK

Bahan listrik dalam sistem tanaga listrik merupakan salah satu elemen penting yang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri . Bahan listrik yang sangat populer selama ini meliputi konduktor, semikonduktor, dan isolator . Satu lagi yang dikenal dengan super konduktor , namun masih dalam penelitian intensif para ahli . Ketiga bahan tadi secara integratif dalam sistem kelistrikan dimanfaatkan secara optimal. Seperti konduktor adalah salah satu material paling besar yang dipakai dalam penyaluran tenaga listrik baik alumunium maupun tembaga atau campuran dengan bahan lain.

Suatu bahan dapat berbentuk padat , cair atau gas. Wujud bahan tertentu juga bisa berubah karena pengaruh suhu. Selain pengelompokkan besdasarkan wujud tersebut dalam teknik listik bahan-bahan juga dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Bahan penghantar ( Kondukor )

2. Bahan penyekat ( Isolator )

3. Bahan setengah penghantar ( Semi konduktor )

4. Bahan Super konduktor

Penghantar dalam teknik adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik , baik berupa zat padat , cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka di sebut konduktor . Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas , perak , tembaga ,

alumunium , zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar . jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik , tetapi sangat mahal harganya , maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak digunakan .

1.1

Pengertian Bahan Konduktor

Bahan konduktor merupakan penghantar listrik yang baik . Bahan ini

mempunyai daya hantar listrik ( Electrical Conductivity ) yang besar dan tahanan listrik ( Electrical resistance ) yang kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Perhatikan fungsi kabel , kumparan/ lilitan yang ada pada alat listrik yang anda jumpai . Juga pada saluran transmisi/distribusi. Dalam teknik listrik , bahan penghantar yang sering di jumpai adalah tembaga dan alumunium .

Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut.

 Konduktifitasnya cukup baik.

 Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.

(3)

 Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar

Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:

 Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.

 Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau

aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.

 Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang

dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).

Klasifisikasi konduktor menurut konstuksinya :

1. kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.

2. kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.

3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar.

1.2

Karakteristik konduktor

Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor , yaitu :

1. Karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30° C, maka

kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

2. Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor

terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 C, maka kemampuan

maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

1.3

Macam-macam Bahan Konduktor

Fungsi penghantar pada teknik listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ke titik lain . Penghantar yang lazim digunakan adalah Tembaga dan Alumunium.

Beberapa bahan penghantar yang masih ada dan relevasinya ,antara lain :

(4)

Alumunium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3 , titik leleh 6580C dan

tidak korosif. Daya hantar alumunium sebesar 35 m/ohm atau kira- kira 61,4 % daya hantar tembaga .alumunium mempunyai bentuk yang lunak , kekuatan tariknya hanya 9km/mm2. Untuk itu jika alumunium digunakan

sebagai penghantar yang dimensinya cukup besar, selalu diperkuat dengan baja. Penggunaan yang demikian misalnya pada ACSR (Alumunium Conductor Steel Reinforced).

 Tembaga

Tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57 mm2/m pada

suhu 20 oC. Koefisien suhu tembaga 0,004 per oC . Pemakaian tembaga

pada teknik listrik yang terpenting adalah sebagai penghantar, misalnya : kawat berisolasi (NYA, NYAF), kabel (NYM, NYY, NYFGbY), busbar,lamel mesin dc, cincin seret pada mesin ac, dan lain-lain. Tembaga mempunyai ketahanan terhadap korosi dan oksidasi.

 Baja

Baja merupakan logam yang terbuat dari besi dengan campuran karbon. Berdasarkan campuran karbonnya, baja dikategorikan menjadi tiga macam,

yaitu baja dengan kadar karbon rendah ( 0 – 25 %), baja dengan kadar karbon menengah (0,25 –0,55 %), dan baja dengan kadar karbon tinggi ( di atas 0,55 %). Meskipun konduktivitas baja rendah namun baja digunakan pada penghantar transmisi yaitu ACSR,

dimana fungsi baja dalam hal ini adalah untuk memperkuat konduktor aluminium secara mekanis setelah digalvanis dengan seng. Keuntungan dipakainya baja pada ACSR adalah menghemat pemakaian aluminium.

 Wolfram

Logam ini berwarna abu-abu keputih-putihan, mempunyai massa jenis 20 g/cm3, titik leleh 34100C, dan titik didih 59000C. Wolfram diperoleh dari

tambang yang pemisahannya dengan menggunakan magnetik atau

proses kimia. Dengan reaksi reduksi asam wolfram (H2WO4) dengan suhu 7000C diperoleh bubuk wolfram. Bubuk wolfram kemudian dibentuk

menjadi batangan dengan suatu proses yang disebut metalurgi bubuk yang menggunakan tekanan dan suhu tinggi (2000 atm, 16000C) tanpa

terjadi oksidasi.

Dengan menggunakan mesin penarik, batang wolfram diameternya dapat diperkecil menjadi 0,01 mm (penarikan dilakukan pada keadaan panas). Penggunaan walfram pada teknik listrik antara lain untuk : filamen (lampu pijar, lampu halogen, lampu ganda), elektroda, tabung elektronik, dan lain-lain.

 Platina

Platina merupakan logam yang berat, berwarna putih keabu-abuan, tidak korosif, sulit terjadi peleburan dan tahan terhadap sebagian besar bahan kimia. Massa jenisnya 21,4 g/cm3, titik leleh 17750C, dan titik didih

(5)

Penggunaan platina pada teknik listrik antara lain untuk elemen pemanas pada laboratorium tentang oven atau tungku pembakar yang memerlukan suhu tinggi yaitu di atas 13000C, untuk termokopel platina-rhodium

(bekerja di atas 16000C), dan untuk bahan potensiometer.

 Air raksa

Air raksa adalah satu-satunya logam berbentuk cair pada suhu

kamar.Resistivitasnya 0,95 ? .mm2/m, koefisien suhu 0,00027 per 0 0C.

Pada pemanasan diudara air raksa sangat mudah terjadi oksidasi. Air raksa dan campurannya khusus uap air raksa adalah beracun.

Penggunaan air raksa antara lain : gas pengisi tabung elektronik,

penghubung pada sakelar air raksa, cairan pada pompa diffusi, elektroda pada instrumen untuk mengukur sifat elektris bahan dielektrik padat.

 Aldrey

Aldrey, jenis kawat campuran antara aluminium dengan silicium

(konsentrasinya sekitar 0,4 % – 0,7 %), Magnesium (konsentrasinya antara 0,3 % - 0,35 %) dan ferum (konsentrasinya antara 0,2 % - 0,3 %). Kawat ini memiliki kekuatan mekanikal yang sangat besar, namun daya hantar listriknya agak rendah.

 Cooper-Weld

Cooper-weld, adaah suatu kawat baja yang disekelilingnya diberi lapisan tembaga.

 Brons

Brons,adalah bahan listrik yang memiliki kekuatan mekanikal yang lebih besar, namun memiliki daya hantar listrik yang rendah. Sering dipakai untuk kawat pentanahan.

1.4

Bahan Isolator

Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hampir seluruh bahan non logam adalah isolator. Contoh isolator adalah asbes, kayu kering, gelas, plastik, karet, udara dll.

(6)

Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan. Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu

mempertimbangkan sifat kelistrikanya. Di samping itu juga perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat mekanis, dan sifat kimia. Sifat kelistrikan mencakup resistivitas, permitivitas, dan kerugian dielektrik. Penyekat membutuhkan bahan yang mempunyai resistivitas yang besar agar arus yang bocor sekecil mungkin (dapat diabaikan). Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa bahan isolasi yang higroskopis hendaknya dipertimbangkan penggunaannya pada tempat-tempat yang lembab karena resistivitasnya akan turun. Resistivitas juga akan turun jika tegangan yang diberikan naik.

Pembagian Kelas Bahan Penyekat:

Bahan penyekat listrik dapat dibagi atas beberapa kelas berdasarkan suhu kerja maksimum, yaitu sebagai berikut:

1. Kelas Y, suhu kerja maksimum 90°C

Yang termasuk dalam kelas ini adalah bahan berserat organis (seperti Katun, sutera alam, wol sintetis, rayon serat poliamid, kertas, prespan, kayu, poliakrilat, polietilen, polivinil, karet, dan sebagainya) yang tidak dicelup dalam bahan pernis atau bahan pencelup lainnya. Termasuk juga bahan termoplastik yang dapat lunak pada suhu rendah.

2. Kelas A, suhu kerja maksimum 150°C

Yaitu bahan berserat dari kelas Y yang telah dicelup dalam pernis aspal atau kompon, minyak trafo, email yang dicampur dengan vernis dan poliamil atau yang terendam dalam cairan dielektrikum (seperti penyekat fiber pada transformator yang terendam minyak).

Bahan -bahan ini adalah katun, sutera, dan kertas yang telah dicelup, termasuk kawat email (enamel) yang terlapis oleo dan damar-polyamide.

3. Kelas E, suhu kerja maksimum 120°C

Yaitu bahan penyekat kawat enamel yang memakai bahan pengikat polyvinylformal, polyurethene dan damar epoxy dan bahan pengikat lain sejenis dengan bahan selulosa, pertinaks dan tekstolit, film triacetate, film dan serat polyethylene terephthalate.

4. Kelas B, suhu kerja maksimum 130°C

Yaitu Yaitu bahan non-organik (seperti : mika, gelas, fiber, asbes) yang dicelup atau direkat menjadi satu dengan pernis atau kompon, dan biasanya tahan panas (dengan dasar minyak pengering, bitumin sirlak, bakelit, dan sebagainya).

5. Kelas F, suhu kerja maksimum 155°C

Bahan bukan organik dicelup atau direkat menjadi satu dengan epoksi, poliurethan, atau vernis yang tahan panas tinggi.

6. Kelas H, suhu kerja maksimum 180°C

(7)

dan sebagainya). Dalam kelas ini termasuk juga karet silikon dan email kawat poliamid murni.

7. Kelas C, suhu kerja diatas 180°C

Bahan anorganik yang tidak dicelup dan tidak terikat dengan substansi organic, misalnya mika, mikanit yang tahan panas (menggunakan bahan pengikat anorganik), mikaleks, gelas, dan bahan keramik. Hanya satu bahan organik saja yang termasuk kelas C yaitu politetra fluoroetilen (Teflon).

Macam-macam bahan penyekat:

• Bahan penyekat bentuk padat, bahan listrik ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, diantaranya yaitu: bahan tambang, bahan berserat, gelas, keramik, plastik, karet, ebonit dan bakelit, dan bahan-bahan lain yang dipadatkan.

• Bahan penyekat bentuk cair, jenis penyekat ini yang banyak digunakan pada teknik listrik adalah air, minyak transformator, dan minyak kabel.

• Bahan penyekat bentuk gas, yang sering digunakan untuk keperluan teknik listrik diantaranya : udara, nitrogen, hidrogen, dan karbondioksida.

1.5 Bahan Semikonduktor

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan bersifat sebagai konduktor. Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon (Si), germanium (Ge), dan gallium arsenide. Ge mempunyai daya hantar lebih tinggi dibandingkan Si, sedangkan Si lebih tahan panas dibanding Ge.

Terdapat dua jenis semikonduktor yaitu semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, semikonduktor intrinsik biasanya hanya terdiri dari Ge atau Si saja, sedangkan semikonduktor ekstrinsik gabungan dari dua jenis bahan atau lebih.

Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena

konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut materi doping).

Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian.

Ketidakmurnian ini disebut dopan. Pada umumnya, komponen dasar aktif elektronika terbuat dari bahan-bahan semikonduktor misalnya dioda, transistor, dan IC (Integreted Circuit).

Bahan-bahan semi konduktor

Bahan-bahan semi konduktor yang sering digunakan adalah Germanium dan Silikon. Sifat-sifat bahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

(8)

Germanium merupakan salah satu bahan semi konduktor yang banyak dipakai. Germanium diperoleh sebagai serbuk berwarna kelabu melalui proses kimia, yaitu dengan mereduksi germanium oksida. Selain itu juga dapat diperoleh dari pemurnian Kadmium dan seng.

Germanium adalah bahan semi konduktor yang bervalensi 4 dan

mempunyai susunan seperti karbon atau silikon. Spesifikasi germanium adalah sebagai berikut:

Daya hantar panas : 0,14 Cal/cm dt

°C

Pada temperatur yang rendah, bahan semi konduktor ini bersifat sebagai isolator, kemudian pada suhu yang cukup tinggi, bahan ini berubah sifatnya menjadi bahan penghantar yang baik. Germanium merupakan bahan yang sangat luas pemakaianya didalam pembuatan rectifier, transistor, dan peralatan semi konduktor yang lain.

Germanium yang dicampur dengan Arsen (As) disebut N-Germanium. N artinya negatif, karena pada temperatur kamar, germanium tipe N ini mempunyai banyak elektron bebas yang bermuatan negatif. Arsen yang memberikan elektron disebut donor. Germanium yang dicampur dengan Indium (In) yang mempunyai 3 elektron valensi disebut P-Germanium. P artinya positif, dan menunjukkan bahwa banyak sekali hole yang

bermuatan positif yang ada dalam Germanium tipe P ini.

B. Silikon

Silikon (Si) tidak ditemukan dalam bentuk aslinya, akan tetapi ditemukan dalam bentuk silika yang direduksi dengan kokas dan kemudian

dimurnikan dengan converter, menghasilkan SiO atau SiHCl, atau dengan proses didestilasi berulang-ulang dan kemudian direduksi dengan

hydrogen menghasilkan SiH.

Dari sifat-sifat silikon tersebut diatas, maka silikon banyak digunakan sebagai bahan semi konduktor, misalnya sebagai dioda rectifier, thyristor (SCR), dan lain-lain. Senyawa silikon, SiO (quartz), sering dipergunakan pada alat-alat optik dengan index bias 1,54.

1.6 Bahan Super Konduktor

(9)

menemukan bahwa tahanan listrik tiba-tiba hilang pada suhu 4,153°K. Sampai saat ini telah ditemukan sekitar 24 unsur hantaran super dan lebih banyak lagi paduan dan senyawa yang menunjukkan sifat-sifat hantaran super. Temperatur kritisnya berkisar antara 1 samapai 19° Kelvin. Bahan-bahan lead (timah), tin (timah patri), alumunium, dan mercury, pada sushu mendekati 0°K mempunyai resistivitas nol.

PERALATAN LISTRIK

A.Thermistor.

Adalah alat pengatur temperatur. Dengan begitu, thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan perubahan

temperatur. Biasanya termistor dipasang di bagian evaporator. Thermistor terbuat dari bahan semi konduktor yang dibuat dalam beberapa bentuk, seperti piringan, batang, atau butiran, tergantung dari pabrik ac. Pada thermistor berbentuk butiran, memiliki diameter kecil ( kira – kira 3 – 5 mm ). Kemudian beberapa butir thermistor tersebut di bungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan gelas ( kapsul kaca ). Selanjutnya kapsul kaca dipasangi dua buah kaki terminal ( pin ). Karena ukurannya yang sangat kecil, thermistor berbentuk butiran mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap perubahan temperatur. Thermistor dirancang agar memiliki tahanan yang nilainya semakin mengecil ketika temperatur bertambah. Pada unit ac, ada dua jenis thermistor, Yaitu : thermistor temperatur ruangan berfungsi menerima respon perubahan temperatur dari embusan evaporator.

B. PCB control.

PCB kontrol merupakan alat mengatur kerja keseluruhan unit ac jika di anologikan. Fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia. Didalam kompnen PCB kontrol terdiri dari bermacam – macam alat relay, dan alat elektronik lainnya. Fungsipun beragam, mulai dari mengontrol kecepatan blower indoor, pergerakan swing, mengatur temperatur, lama

pengoprasian ( timer ), sampai menyalahkan atau menonaktifkan AC.

C. Kapasitor.

Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, kapasitor akan melepas semua muatan listrik yang terkandung secara tiba – tiba dalam waktu yang sangat singkat. Besarnya muatan yang bisa di tampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan dari kapasitor adalah Farad (F ) Biasanya kapasitor berfungsi sebagai penggerak kompresor pertama kali atau star kapasitor. Dengan bantuan star kapasitor, hanya di butuhkan waktu seper sekian detik atau sangat singkat untuk membuat motor kompresor

(10)

kembali sewaktu – waktu ketika akan menyalakan kompresor untuk pertama kalinya.

Terkadang karena kesalahan penyambungan dapat menyebabkan star kapasitor terus tersambung dengan kopresor. Akibatnya , usia kapasitor tidak bertahan lama dan cepat soak ( rusak).

Pada unit ac biasanya terdapat dua star kapasitor, yaitu : sebagai penggerak kompresor dan motor kipas ( fan ). Pda kompresor ac bertenaga 0,5 – 2 pk memiliki star kapasito berukuran 15 – 50 iF, Pda motor kipas ( fan indoor dan out door ) memiliki star kapasitor berukuran 1 – 4 iF.

D. Overload motor protector.

Overload motor protector ( OMP ). Merupakan alat pengamanan motor listrik kompresor ( biasanya terdapat pada jenis kompresor hermetik ). Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas yang terbuat dari campuran bahan logam dan bukan logam ( Bimetal ). Batang bimetal inilah yang membuka dan menutup arus listrik secara otomatis ke motor listrik. Ketika bimetal dilewati arus listrik tinggi secara terus menerus atau kondisi kompresor terlalu panas, bimetal akan membuka sehingga arus listrik menuju kompresor akan putus. Begitu juga sebaliknya, Ketika suhu kompresor turun bimetal akan menutup, maka arus listrik menuju kompresor akan mengalir sehingga kompresor akan bekerja.

Penepatan OMP pada kompresor hermetik ada dua macam, Yaitu : external OMP ( Diletakan di luar body kompresor ) dan internal OMP ( Diletakan di dalam kompresor ). Biasanya ,external OMP digunakan untuk mesin kompresor AC yang tidak terlalu besar ( 0,5 – 1 pk ), sedangkan internal OMP banyak terdapat pada mesin kompresor ac yang besar ( 1,5 – 2 pk ).

E. Motor listrik.

Tentu saja motor listrik berfungsi menggerakan kipas ( out door ) dan blower ( indoor ). Bentuk dan ukuran motor listrk indoor dan out door berbeda. Untuk membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor listrik indoor maupun outdoor, dibutuhkan star kapasitor yang berfungsi menggerakkan motor listrik pertama kali sampai mencapai putaran penuh. Selanjutnya, fungsi star kapasitor akan di gantikan oleh arus listrik PLN untuk memutar kedua motor listrik tersebut.

F. Motor kompresor.

Motor kompresor berfungsi menggerakan mesin kompresor, ketika motor bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan pendingin menuju ke seluruh bagian sitem pendingin umumnya motor kompresor dikemas menjadi satu unit dengan kompresornya, Serupa dengan motor kipas, untuk star awal motor kompresor juga menggunakan star kapasitor.

G.BARGAINSER

(11)

jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk

konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

bargainser

Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu:

- MCB atau Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.

- Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.

- Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini akan semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit.

Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah tinggal.

H.PENGAMAN LISTRIK

Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang

berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.

Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:

- Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu.

- Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .

(12)

Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar. Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi: - sakelar bertegangan rendah.

- Sakelar tegangan menengah.

- Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.

Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi :

- Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.

- Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.

Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu: - Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan

hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.

- Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.

Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

- Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.

- Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.

J.STOP KONTAK

Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.

Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

(13)

- Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.

Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:

- Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.

- Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya

diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.

K.STEKER

Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu: - Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak.

- Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan

lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai

pengaman.

L.KABEL

Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk

menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.

Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:

- NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan

binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.

(14)

isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.

- NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.

- NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada

loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.

PERALATAN KERJA LISTRIK 1. TANG

Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Tang terbuat dari baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras. Jenis-jenis Tang :

a. Tang kombinasi.

Tang kombinasi digunakan untuk memegang,memuntir dan memotong benda kerja, misal kawat penghantar ( kabel ). Penggunaan tang kombinasi tidak boleh memotong kabel dengan cara tang dipukul dengan palu, karena akan merusak palu

b. Tang potong

Tang potong khusus dipakai untuk memotong kawat/kabel.

c. Tang lancip

Tang lancip digunakan untuk memegang benda kerja yag kecil, bisa juga digunakan untuk membuat mata sambungan. Biasanya tang lancip juga dilengkapi dengan pemotong kabel

d. Tang bulat .

Tang bulat khusus digunakan untuk membuat mata sambungan ( mata itik ) pada ujung kabel . Kepala tang berbentuk silinder ( bulat )

e. Tang pemegang.

Tang ini dirancang khusus untuk memegang benda kerja. Tidak dilengkapi dengan bagian pemotong

f. Tang Kakaktua

Tang kakaktua khusus digunakan untuk memegang atau mencabut paku.

2. OBENG

Obeng adalah alat tangan yg digunakan untuk memutar sekrup. Batang obeng dibuat dari baja,sedang pemegangnya dibuat dari bahan penyekat seperti kayu,plastik,atau karet keras. Mata obeng dibedakan menjadi 2 macan,yaitu obeng pipih ( minus ) dan obeng bintang ( plus ).

(15)

Test Pen adalah obeng yg dilengkapi dengan lampu sinyal. Test Pen hanya sekedar untuk mengetahui adanya tegangan pada suatu penghantar listrik, tidak untuk mengetahui besar teganganlistrik.

4. PALU

Palu atau martil adalah alat yg digunakan untuk memukul benda kerja, misalnya paku. Palu terdiri dari 2 bagian yaitu kepala dan tangkai. Kepala dibuat dari baja, plastik, karet, kayu, tembaga dan Tangkai

umumnya dibuat dari kayu.

Macam palu :

a. Palu paku ( Nail Hammer )

Palu ini terdiri dari 2 bagian, bagian muka yg rata digunakan untuk memukul paku, sedang bagian cakar digunakan untuk mencabut paku.

b. Palu bulat .

Kepala palu terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yg rata digunakan untuk memukul benda kerja, sedang bagian yg bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja.

c. Palu keling.

Palu ini digunakan untuk pekerjaan pengelingan.

d. Palu puncak lurus dan puncak melintang.

Salah satu sisi kepala palu berbentuk pisau yg tajam, berguna untuk memotong atau membuat sudut. Pekerjaan ini khusus untuk pekerjaan plat.

e. Palu karet.

Palu ini digunakan untuk pekerjaan plat, misalnya untuk meratakan permukaanplat tanpa meninggalkan goresan.

f. Palu Plastik

Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul benda kerja yg lunak agar bendatau benda-benda tuangan. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak pecah atau tidak tergores.

g. Palu tembaga.

Palu ini digunakan untuk pekerjaan perbaikan, misalnya .mengeluarkan bagian-bagian mesin listrik tanpa harus merusaknya. Tembaga mempunyai sifat lebih lunak dibanding dengan besi. Setelah sering dipakai palu ini akan menjadi keras, untuk memperlunak kembali kepala palu harus dipijarkan.

4. PENGUPAS KABEL

(16)

5. GERGAJI

Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yg terbuat dari kayu atau logam. Logam dan kayu mempunyai sifat yg sangat berbeda sehingga alat potongnya juga berbeda.

a. Gergaji kayu.

Gergaji ini dibedakan menjadi 2 macam,yaitu gergaji belah dan gergaji potong.

Gergaji belah digunakan untuk menggergaji searah dengan serat kayu. Susunan mata gergaji mempunyai 5 sampai 6 gigi/inci. Giginya secara berselang seling dibengkokan kakiri dan kekanan sehingga pada waktu menggergaji tidak terjepit.

Gergaji potong digunakan untuk memotong kayu yaitu

menggergaji dengan memotong arah serat kayu. Susunan mata gergaji mempunyai 7 gigi/inci.

b. Gerjaji besi

Gergaji besi digunakan untuk memotong logam . Jumlah gigi setiap inci berkisar antara 14 sampai 18 ( gergaji kasar ) atau 20 sampai 32 ( gergaji halus )

6. KUNCI

Kunci adalah alat untuk membuka dan memasang mur-baut.

7. BOR

Bor digunakan untuk melubangi benda kerja. Pada pekerjaan instalasi bor digunakan untuk membuat lubang bantu guna memasang paku sekrup pada kayu atau tembok.

8. SOLDER LISTRIK

Referensi

Dokumen terkait

Ditambah lagi dengan pernyataan dari Reza Rahman (2009:33) yang menyatakan bahwa CSR dapat meningatkan citra perusahaan dan menciptkan hubungan jangka panjang

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui biodegradasi limbah cair tahu menggunakan bakteri indigen yang potensial mereduksi protein dan karbohidrat, pH dan BOD serta

kekuatan utama dalam strategi menarik yang dilakukan oleh Momdadi.com selama ini adalah kegiatan atau event yang mereka lakukan, walau tidak semua tools dalam

Sementara  itu,  Perseroan  menargetkan  pertumbuhan  pendapatan  usaha  sebesar  74%  yoy  menjadi  Rp  11,59  triliun  dengan  laba  bersih  sebesar  Rp  2,67 

Pada tanggal 3 Januari 1946 telah berdiri Departemen Agama RI (sekarang Kementerian Agama), Pada tahun 1947 di Banjarmasin berdiri Kantor Urusan Agama Kota Praja

Penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh fitur organisasi itu sendiri, yaitu struktur organisasi, proses bisnis, politik organisasi, budaya

Naskah serat Brata Sunu karangan Raden Ngabehi Reksodipuro merupakan salah satu naskah yang berisi ajaran (piwulang). Ajaran yang diutamakan dalam naskah ini

Tindakan khusus yang disarankan penulis kepada perusahaan untuk melayani pelanggan adalah menekan biaya pada saat perencanaan aktivitas perbaikan turbin pesawat dan menawarkan