• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. DASAR INSTALASI LISTRIK

N/A
N/A
Muhammad Naufal Najib

Academic year: 2024

Membagikan "6. DASAR INSTALASI LISTRIK"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PEND A HULUAN

MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK SEDERHANA

DASAR TENAGA

LISTRIK

(2)

Peralatan Instalasi Listrik

Komponen pokok instalasi listrik adalah perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian listrik.

Komponen yang digunakan dalam pemasangan

instalasi listrik banyak macam dan ragamnya, Namun, pada dasarnya komponen instalasi listrik dapat

dikelompokan sebagai berikut:

Bahan penghantar listrik; Kabel

Bahan Isolasi (Isolator Rol);

Pipa Instalasi;

Kotak Sambung,

stop kontak

Steker

Sakelar;

Fitting;

(3)

1. KABEL

Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk

menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. 

Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:

NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat.

NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4.

NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam.

Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.

(4)
(5)

2. Isolator Rol

Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat.

Misalnya PVC, dengan diameter yang besar 3/4”.

Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang.

(6)

3. Pipa Instalasi

Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung hantaran dan sekaligus perapi instalasi. Pipa instalasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pipa baja yang dicat meni (sering disebut

pipa union); pipa PVC; pipa fleksibel. Di

pasaran, pipa-pipa instalasi terdapat dalam potongan empat meter dengan diameter yang bervariasi.

(7)

4. Kotak Sambung

Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada

instalasi dengan pipa harus dilakukan dalam kotak sambung.

Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau

percabangan hantaran dari gangguan yang membahayakan.

Pada umumnya bentuk sambungan yang digunakan pada kotak sambung ialah sambungan ekor babi (pig tail),

kemudian setiap sambungan ditutup dengan las dop setelah diisolasi.

(8)

5. STOP KONTAK

Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik

terhubung dengan stop kontak, maka

diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.

(9)
(10)

6. STEKER

Steker atau Staker atau yang kadang sering

disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan

merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.

(11)

7. SAKELAR

Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.

Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta

kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.

Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun

memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut

(12)
(13)

8. Fitting

Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan kawat-kawat hantaran. Ada bermacam-

meacam fitting, di antaranya fitting duduk, fitting gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop kontak seperti tampak

gambar 10. Fitting terbuat dari bahan

isolasi, yaitu bakelit atau porselen.

(14)

LAMPU

(15)
(16)

PANEL INSTALASI PENGAMAN UTAMA

(17)

Perlengkapan APP

Pada APP terdapat 2 bagian utama, yaitu:

MCB atau Miniature Circuit Breaker,

berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan

melebihi nilai batasannya

- kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour).

MCB (Miniatur Circuit Breaker)

(18)

Pengaman Beban Lebih

MCB (type C45) MCB (Siemens 5SX )

(19)
(20)

Persyaratan Instalasi Listrik

Peraturan ini lebih diutamakan pada keselamatan manusia terhadap bahaya

sentuhan, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya terhadap kebakaran akibat listrik.

Persyaratan ini berlaku untuk semua instalasi arus kuat

PUIL 2000, PP , UU dll

(21)

PERATURAN INSTALASI LISTRIK

a) Instalasi harus terdiri dari paling sedikit

2

golongan.

b) Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6

titik hubung. Jumlah titik hubung dari satu golongan

tidak boleh lebih dari 12, untuk pemasangan baru tidak

lebih dari 10 titik hubung.

KELOMPOK/GOLONGAN/GRUP

(22)

PERATURAN INSTALASI PENERANGAN

1. Lampu-lampu dan stop kontak perlu

diberi pengaman sendiri, akan tetapi boleh disatukan menjadi golongan-golongan.

2. . Golongan-golongan penerangan pada susunan kawat banyak harus dipasang

demikian rupa sehingga arusnya dibagi

sama rata.

(23)

PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN DALAM RUMAH/GEDUNG

Maksud pembagian kelompok ini ialah untuk mempertinggi keandalan dari sistem itu.

Apabila salah satu kelompok mendapat gangguan hubung singkat, maka hanya

kelompok itu yang mendapat gangguan (mati), sedang kelompok yang lain tak terganggu.

(24)

Penentuan Besar Beban Tiap Kelompok /Grup

Sebaiknya setiap kelompok memerlukan daya listrik yang sama/hampir sama,

sehingga ukuran sekeringnya akan sama Cara menentukan/merencanakan

keseimbangan beban ini dilakukan

dengan jalan coba‑coba. Beban tiap‑tiap kelompok dihitung, kemudian

dicoba‑coba dimasukkan dalam tiap‑tiap Kelompok sehingga diperoleh

keseimbangan.

(25)

Cara menentukan keseimbangan beban ini

dilakukan dengan jalan coba‑coba. Beban tiap‑tiap kelompok dihitung, kemudian dicoba‑coba

dimasukkan dalam tiap‑tiap kelompok sehingga diperoleh keseimbangan.

Cara Menentukan Jumlah Kelompok Beban

(26)

Gambar Rekapitulasi Daya

KEL BEBAN JMLH

TITIK JUMLAH

DAYA BESAR

ARUS UKURAN SEKRING

LAMPU SK LAINNYA

1 TL 20 W LP 25 W SL 18 W

KK 250 W

1

1 1 3

20

25 18 750

813 W

I = P/V

= 863/220

= 3,6 A

2

(27)

cara menentukan ukuran sekering/MCB

1. Dihitung/dijumlahkan lebih dulu berapa watt seluruh muatan kawat penghantar tersebut.

Berdasarkan besar muatan itu, dihitung besar arus listrik (amp) yang mengalir pada kawat, yaitu dengan menggunakan rumus:

Untuk arus bolak-balik satu fase

dimana :

I = arus mengalir pada kawat (ampere)

P = besar muatan (watt)

V = tegangan antar kawat (volt)

cos = faktor daya dari beban.

 cos x V IP

(28)

Pengkabelan saklar, lampu dan stop

kontak

(29)
(30)

Instalasi satu lampu pijar dengan satu sakelar tunggal

(31)

Instalasi dua lampu pijar dengan satu sakelar seri (deret)

Dua buah lampu yang terpasang, satu lampu dilayani sakelar seri tuas A dan satu satu lampu lainnya dilayani sakelar seri tuas B.

(32)

Instalasi satu lampu pijar dengan satu sakelar tunggal dan satu stop kontak

Instalasi ini terdiri dari gabungan instalasi satu lampu dan satu sakelar tunggal dengan instalasi satu stop kontak.

(33)

Dua lampu dilayani dengan dua buah

sakelar

(34)

TUGAS

1. Individu : buat denah rumah 1 lantai

2. Kelompok : buat denah rumah 2 lantai

1 Kelompok @ 15 anggota

(35)

115

30501025

70 TERAS 45

RUANG MANDI

RUANG TAMU

1 7 5

30 40 40 30 35

GUD ANG

KAMAR KAMAR KAMAR

KA MAR

KELUARGA KA

MA R MA ND I

R U A N G

30 MAKAN

GA RA SI

DAPUR

60 50

PROYEKSI SKALA : 1:1 DIGAMBAR : AGUSFO SUGANDA PERINGATAN SATUAN : CENTIMETERS DIPERIKSA : ZANU SAPUTRA, S.ST

TANGGAL : 4-11-2016 DILIHAT DENAH

RUMAH NO.7 A4

Denah Rumah 1 lantai

(36)

Denah hubungan listrik rumah tinggal tingkat bawah

(37)

Denah hubungan listrik rumah tinggal tingkat atas

(38)

sekian

Gambar

gambar 10. Fitting terbuat dari bahan  isolasi, yaitu bakelit atau porselen.
Gambar Rekapitulasi Daya

Referensi

Dokumen terkait

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik rumah yang berfungsi sebagai alat proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung

Penjelasan Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini digarapkan siswa dapat : memahami tentang peraturan umum instalasi listrik (PUIL), keselamatan kerja, pengujian peralatan

Dengan demikian sistem distribusi tenaga listrik berfungsi membangkikan tenaga listrik kepada konsumen melalui jaringan tegangan rendah (SUTR), sedangkan saluran transmisi

Kotak kontak merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang diperlukan untuk pesawat atau alat listrik. Tegangan Sumber listrik ini diperoleh dari

Steker, tusuk-kontak atau dalam istilah lain juga dapat disebut power plug merupakan sebuah komponen listrik yang dipasang pada ujung kabel yang berfungsi sebagai

Sistem proteksi disebut juga sebagai alat pengaman adalah suatu alat yang berfungsi melindungi atau mengamankan suatu sistem penyaluran tenaga listrik dengan

Laprak tugas berisi tugas yang ada isinya berupa tugas sehingga bisa disebut dengan tugas

Alat yang biasa disebut dengan Kwh meter ini berfungsi untuk mengukur energi listrik atau besar daya yang dipakai dalam sebuah rumah.. Angka pada alat ini akan menunjukkan jumlah