• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Instalasi Listrik Dasar ke 4

N/A
N/A
akmal hasan

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Praktikum Instalasi Listrik Dasar ke 4"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK

Disusun oleh : 1. Nama : Akmal Hasan Mulyadi

2. NPM : 2220501053

3. Kelompok : 2

4.

Kelas/ Rombel : 03

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TIDAR

2023

(2)
(3)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TIDAR

Alamat : Jalan Kapten Suparman 39 Magelang 56116 Telp. (0293) 364113 Fax. (0293) 362438

Laman : www.untidar.ac.i d S urel : admin@untidar.ac.id

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

NAMA : Akmal Hasan Mulyadi (2220501053)

NAMA PERCOBAAN : Instalasi 2 Saklar Tukar, Photo Switch, dan Dua Buah Lampu

KELOMPOK : 02

TANGGAL PRAKTIKUM : 14 – September – 2023 N

O ASISTENSI ITEM PARAF

ASISTEN :

M. Zam Taruna

(4)

JUDUL PRAKTIKUM

Instalasi 2 Saklar Tukar, Photo Switch, dan Dua Buah Lampu

Praktikum ke : 04

Tgl Praktikum : 14 September 2023

Dosen Pengampu : Ibrahim Nawawi, S.T., M.T.

Dikoreksi oleh :

Laporan diterima tanggal : Laporan disetujui tanggal :

Nama Asisten Praktikum : M. Zam Taruna

Tanda Tangan :

(5)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Instalasi listrik bertujuan untuk agar instalasi listrik terselenggara dengan baik, terjaminnya keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi dari kebakaran akibat listrik beserta perlindungan lingkungan. Hal yang tidak disadari kebanyakan orang-orang bahwa pemicu terjadinya kebakaran, kebakaran bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya pelindung kabel yang rentan sehinga mudah terbakar, percikan api, dan oksigen. Hubungan arus pendek bisa menimbulkan percikan api terhadap isolasi pelindung pada kabel dan masih menjadi pemicu tingginya akan kebakaran.

Instalasi listrik bangunan seharusnya berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan PUIL 2000 dan Undang-Undang Ketenaga listrikan 2002[1]. Untuk menjamin keamanan dan keandalannya maka kualitas material yang dipasang harus memenuhi standar PLN-LMK. Namun menurut berita yang ada masih sering terjadi kerusakan. Hal tersebut bisa terjadi karena material yang sudah lama dan harus diganti atau material yang tidak SNI.

Berdasarkan laporan telah terjadi 47,000 kasus kebakaran sepanjang 2011 yang disebabkan oleh listrik. Kebakaran yang terjadi karena listrik bermula dari peralatan elektronik dan distribusi listrik yang tidak teratur [2].

Penggunaan energi listrik yang berlebih dapat menimbulkan masalah misalnya, rentan pada kabel terutama PVC yang melindungi puil, berkurangnya ketahanan puil disebabkan oleh bahan pelindung kabel yang sudah rentan memungkinkan terjadi kegagalan instalasi. Untuk permasalahan itu, maka dibutuhkan suatu alat yang bisa menjadi pengaman dan monitoring untuk pengukuran banyaknya energi listrik yang digunakan, kemudian apabila akan terjadi overload mampu mengukur temperatur puil pada kabel akibat ketahanan PVC kabel yang sudah melebihi batas, sehingga menyetabilkan suhu kabel tersebut agar tidak terjadi panas berlebih, agar pemakaian listrik untuk masing- 2 masing peralatan alat elektronik dapat dimonitor sekaligus sebagai pengaman dari kegagalan instalasinya.

Dari permasalahan-permasalahan yang terjadi maka perlu adanya sebuah sistem yang bisa sebagai pengaman sekaligus monitoring pada kabel.

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian Saklar Tukar, Photo Switch, dan Dua Buah Lampu.

2. Mahasiswa mampu memahami cara kerja Saklar Tukar, Photo Switch, dengan

(6)

menggunakan Dua Buah Lampu.

3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian.

1.3 Tinjauan Pustaka

Listrik menjadi kebutuhan dasar/pokok yang mendukung kegiatan manusia. Manusia secara tidak langsung sangat tergantung dengan keberadaan listrik. Selain segi kemanfaatan yang didapat dari tenaga listrik ada faktor resiko yang menyertainya. Listrik memiliki resiko yang membahayakan instrument atau perangkat listrik apabila ada kesalahan dalam penggunaanya. Penyebab utamanya memang masih terlihat kepada faktor sumber daya manusia terutama dalam kasus pemasanganya yang tidak sesuai jalur terhadap pemanfaatan arus listrik yang instalasinya tidak memenuhi standar. Salah satu cara untuk menghindari bahaya listrik adalah dengan instalasi rumah yang baik dan aman.

Maksud dari tujuan Persyaratan Umum Instalsi Listrik (PUIL) ini ialah agar pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk, menjamin keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapanya, keamanan Gedung serta isinya dari keakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan.

Dalam perancangan system instalasi listrik harus diperhatikan tentang keselamatan manusia, makhluk hidup lain dan keamanan harta benda dari bahaya dan kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan instalasi listrik. Selain itu berfungsinya instalasi listrik harus dalam keadaan baik dan sesuai dengan maksud penggunaanya.

Instalasi slistrik adalah sambungan atau hubungan suatu peralatan listrik terhadap peralatan yang akan dipakai dalam penginstalasian. Dalam melakukan sambungan hal – hal yang harus diperhatikan antara lain, adalah kekokohan sambungan yang bebas dari gaya Tarik mekanik dan elektrik serta bahan kimiawi, serta jenis sambungan terminal, dan penempatan peralatannya dalam pemakaian yang sesuai dengan kegunaannya.

Komponen instalasi listrik merupakan perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian instalasi listrik, dalam pemasangan instalasi listrik komponen instalasi listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik, harus memenuhi persyaratan dan ditata sehingga terpenuhi keperluanya. Standarisasi peralatan listrik dengan mengadopsi standar dari IEC (International Electrotechnical Commision).

Instalasi listrik adalah sebuah sistem rangkaian listrik yang berguna untuk menyalurkan arus llistrik dari sumber listrik ke beban-beban listrik yang terhubung dengan pengantar (kabel) dan berguna untuk menunjang kebutuhan hidup manusia. Instalasi listrik menyangkut beberapa hal berikut:

a. Rangkaian listrik

(7)

Rangkaian listrik adalah hubungan anatara saklar, stop kontak, komponen-komponen (peralatan) listrik yang terhubung satu dengan lainya dengan menggunakan penghantar.

b. Arus listrik

Contoh arus listrik dapat kita lihat pada rumah-rumah, arus listrik pada rumah berasal dari sumber listrik yaitu PLN atau bisa juga listrik yang berasal dari genset atau sumber- sumber listrik lainya. Jika kita menyalakan lampu dan lampu menyala, artinya arus listrik telah mengalir ke lampu.

c. Sumber listrik

Sebagai contoh sumber listrik adalah tegangan yang berasal dari PLN (pembangkit), genset, solar cel, atau baterai dan lainya.

d. Beban lsitrik

Contoh beban listrik yang terdapat dirumah adalah lampu, kulkas, televisi, komputer, oven, dan beban listrik lainya.

Dalam praktikum instalasi kali ini merangkai rangkaian satu saklar, timer, dan buzzer. Berikut ini adalah pengertian, fungsi, dan cara kerja komponen yang digunakan saat praktikum.

1. MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB atau Miniature Circuit Breaker berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai saklar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti.

Saklar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik

dirumah.

Gambar 1.1 MCB 1 Phase 2. Saklar tukar

Saklar tukar sering disebut juga saklar hotel, hal ini dilihat dari segi prinsip kerja dan penggunaannya. Disebut saklar tukar karena dapat menghubungkan 1 lampu atau kelompok lampu yang dapat dinyalakan dari dua tempat secara bergantian. Dari segi

(8)

penggunaannya saklar jenis ini sering dijumpai di hotel-hotel maka saklar ini juga disebut saklar hotel. Apabila kita hendak melampaui 1 lampu atau kelompok lampu yang akan dinyalakan/dipadamkan dari dua tempat misalnya dalam gang tangga, kamar dengan dua pintu, maka kita dapat memakai dua buah saklar tukar.

Gambar 1.2 Saklar Tukar 3. Photocell

Photocell atau disebut juga photocontrol dan LDR (Light Dependent Resistence) adalah sebuah komponen elektronika yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya. Photocell merupakan pengganti switch (saklar) manual ke switch yang bekerja secara otomatis, Cara kerja dari photocell yaitu memutuskan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya terang, sehingga lampu akan mati, begitu sebaliknya, photocell akan terhubung dan mengalirkan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya kurang (gelap), sehingga lampu akan menyala.

Gambar 1.3 Photocell

(9)

BAB II

ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat

Tabel 2.1 Alat yang digunakan saat praktikum

No Nama Spesifikasi/Merk Jumlah

1. Amperemeter Digital 1 Unit

2. Trainer Portable 1 Unit

3. Test Pen 100 – 500 V AC 1 Unit

2.2 Bahan

Tabel 2.2 Bahan yang digunakan saat praktikum

No Nama Spesifikasi/Merk Jumlah

1. Saklar tukar 16A, 250V 2 Unit

2. Jumper Merah dan Biru Secukupnya

3. Lampu 10 Watt 2 Unit

4. Photocell 6A, 220V AC 1 Unit

5. MCB 2A 1 Unit

6. Fitting lampu 14mm 2 Unit

(10)

BAB III

PROSEDUR KERJA

Berikut adalah prosedur dan langkah kerja praktikum : 1. Menyiapkan bahan dan alat yang sudah terdaftar.

2. Susun/pasangkan komponen di meja trainer.

3. Pasangkan kabel jumper mengikuti gambar berikut.

Gambar 3.1 Rangkaian 2 Saklar Tukar, Photo Sensor Switch, dan Lampu 2 4. Setelah sudah terpasang cek sambungan kabel jumper sudah benar atau belum.

5. Jika sudah maka sambungkan rangkaian kesumber.

6. Perhatikan hasil pengukuran pada voltmeter. Lalu tuliskan pada tabel laporan.

7. Lakukan dokumentasi.

(11)

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

1. Skema Rangkaian

Gambar 4.1 Wiring Diagram Rangkaian 2 Saklar Tukar Photo Sensor Switch, dan Lampu 2

2. Hasil percobaan rangkaian

Gambar 4.2 Saklar tukar dengan keadaan ST1 OFF dan ST2 OFF maka Lampu 1 akan Mati

Gambar 4.3 Saklar tukar dengan keadaan ST1 OFF dan ST2 ON maka Lampu 1 akan Hidup

(12)

Gambar 4.4 Saklar tukar dengan keadaan ST1 ON dan ST2 OFF maka Lampu 1 akan Hidup

Gambar 4.5 Saklar tukar dengan keadaan ST1 ON dan ST2 ON maka Lampu 1 akan Mati

Gambar 4.6 Saat Photocell ditutup Lampu 2 akan Hidup

3. Tabel hasil pengujian rangkaian saklar tukar dan pengukuran arus pada photocell Tabel 4.1 Hasil Pengujian Rangkaian Saklar Tukar

N O

Saklar Tukar 1 Saklar Tukar 2 Lampu 1

1 Off Off Mati

2 On Off Hidup

3 Off On Hidup

4. On On Mati

Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Arus Pada Photocell

(13)

N O

PhotoCell Arus (Ampere) Lampu 2

1. Gelap 0,069A Hidup

2. Terang 0 Mati

4. Gambar Timming diagram antara saklar tukar ST1, ST2, dan Lampu 1

Gambar 4.7 Posisi Saklar 1 ON dan Saklar 2 OFF Lampu 1 Hidup

Gambar 4.8 Posisi Saklar 1 OFF dan Saklar 2 ON Lampu 1 Hidup

Gambar4. 1 Posisi Saklar 1 ON dan Saklar 2 ON Lampu 1 Mati

(14)

Gambar4. 2 Posisi Saklar 1 OFF dan Saklar 2 OFF Lampu 1 Mati 5. Analisis

Rangkaian ini merupakan rangkaian untuk menghidupkan dan mematikan lampu. Pada rangkaian dua saklar tukar bertujuan agar dapat mengendalikan 1 lampu di dua tempat yang berbeda contohnya seperti penerangan di hotel, lorong, tangga, kamar tidur. Pada rangkaian photocell bertujuan agar dapat mengendalikan lampu dengan otomatis contohnya seperti dalam Penerangan Jalan Umum yang dapat menghidupkan lampu jika intensitas cahaya sudah mulai gelap dan akan mematikan secara otomatis jika intensitas cahaya mennjadi terang.

Cara kerja saklar tukar yaitu untuk mengalirkan tegangan secara bergantian pada sirkuit satu dengan sirkuit dua. Saklar tukar ini bekerja sesuai dengan kondisi saklar tukar 1 karna saklar tukar 1 lah yang lebih dahulu menerima tegangan, saklar 2 hanya mengikuti outputan dari saklar 1. Dalam penerapan instalasi penerangan biasanya saklar tukar digunakan untuk mengendalikan lampu pada 2 tempat yang berbeda seperti di hotel, Lorong, tangga, dan kamar tidur.

Cara kerja photocell yaitu memutuskan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya terang, sehingga lampu akan mati, begitu sebaliknya, photocell akan terhubung dan mengalirkan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya kurang (gelap), sehingga lampu akan menyala. Biasanya photocell digunakan untuk lampu otomatis seperti lampu penerangan jalan umum, lampu taman, dll.

(15)

BAB V KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini kita dapat mengetahui cara kerja rangkaian dan juga cara kerja komponen saklar tukar dan photocell untuk menghidupkan lampu. Pada rangkaian dua saklar tukar bertujuan agar dapat mengendalikan 1 lampu di dua tempat yang berbeda dan pada rangkaian photocell bertujuan agar dapat mengendalikan lampu dengan otomatis dengan cara kerja menghidupkan lampu jika intensitas cahaya sudah mulai gelap dan akan mematikan secara otomatis jika intensitas cahaya mennjadi terang.

Cara kerja saklar tukar yaitu untuk mengalirkan tegangan secara bergantian pada sirkuit satu dengan sirkuit dua. Saklar tukar ini bekerja sesuai dengan kondisi saklar tukar 1 karna saklar tukar 1 lah yang lebih dahulu menerima tegangan, saklar 2 hanya mengikuti outputan dari saklar 1. Dalam penerapan instalasi penerangan biasanya saklar tukar digunakan untuk mengendalikan lampu pada 2 tempat yang berbeda seperti di hotel, Lorong, tangga, dan kamar tidur.

Cara kerja photocell yaitu memutuskan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya terang, sehingga lampu akan mati, begitu sebaliknya, photocell akan terhubung dan mengalirkan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya kurang (gelap), sehingga lampu akan menyala. Biasanya photocell digunakan untuk lampu otomatis seperti lampu penerangan jalan umum, lampu taman, dll.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Alfano B.C Dien, Vecky C. Poekoel, Martinus Pakiding.(2018). Redesain InstalasiListrik Dikantor Pusat Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 No. 3 (2018), ISSN : 2301-8402

Indra Z , dan Ikhsan Kamil. (2011) . Analisis Sistem Instalasi Listrik Rumah Tinggal dan Gedung untuk Mencegah Bahaya Kebakaran. JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 40-44

Ponto, Hantje. 2018. Dasar Teknik Listrik. ISBN : 978-623-7022-93-0.

.

Referensi

Dokumen terkait

Indikator yang digunakan pada titrasi iodimetri dan iodometri adalah larutan kanji .Kanji atau pati disebut juga amilum yang terbagi menjadi dua yaitu: Amilosa (1,4) atau

Obat alam atau yang biasa disebut obat herbal adalah sediaan obat Obat alam atau yang biasa disebut obat herbal adalah sediaan obat baik berupa obat tradisional, fitofarmaka dan

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Cawan petri, berisi nutrien Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA) steril, koloni yang akan dimurnikan, 10 ml

Buatlah suatu file suara berisi lagu yang berisi urutan nada C-D-E-F-G-A- B- C’ sebanyak 2 oktaf dan simpan dengan nama file ‘nama_NPM’

Kemampuan suatu penghantar menahan arus listrik disebut hambatan listrik yang dinyatakan dengan satuan Ohm, besarnya hambatan pengganti pada susunan hambatan seri adalah jumlah

Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi

dalam jarak jangkauan tangan harus dibumikan dengan baik sesuai 3.8.1.1.1a), kecuali bila pipa instalasi logam tersebut digunakan untuk menyelubungi kabel yang mempunyai

• Submachine State – Sejenis composite state yang isinya didefinisikan oleh state machine lain – State Machine yang berisi submachine state disebut “Containing state machine” –