• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI TENAGA LISTRIK INSTALASI 1 FASA

N/A
N/A
Smuff Ku

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI TENAGA LISTRIK INSTALASI 1 FASA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI TENAGA LISTRIK INSTALASI 1 FASA

Oleh:

Satya Salaki / 20021103026

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Kuasa, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan 3 Instalasi Tenaga Listrik tentang instalasi 1 fasa.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini

Akhir kata kami berharap semoga laporan 3 Instalasi Tenaga Listrik tentang Pengukuran Tegangan dan Arus.ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 2. TUJUAN

3. MANFAAT

BAB II INSTALASI 1 FASA A. DASAR TEORI B. ALAT DAN BAHAN

C. GAMBAR INSTALASI SEDERHANA 1 FASA

D. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN INSTALASI 1 FASA E. DOKUMENTASI

BAB III PENUTUP KESIMPULAN

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Dalam instalasi tenaga listrik kita mengenal ada 2 sistem kelistrikan yaitu 1 fasa dan 3 fasa. Listrik 1 Phase adalah jaringan listrik yang hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang pertama sebagai kawat phase (L) dan yang kedua sebagai kawat neutral (N). Umumnya listrik 1 phase bertegangan 220-240 volt yang digunakan banyak orang. Biasanya listrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phase, tetapi umumnya yang masuk ke rumah kita hanya 1 phase karena kita tidak memerlukan daya besar dan untuk peralatan dirumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220-240 volt.

2. Tujuan

1) Untuk mengetahui berbagai alat yang digunakan dalam sistem kelistrikan 1 fasa

2) Untuk mengetahui langkah-langkah pemasangan instalasi tenaga listrik 1 fasa

3. Manfaat

1) Agar praktikan mengetahui berbagai alat yang digunakan dalam sistem kelistrikan 1 fasa

2) Agar praktikan dapat mengetahui langkah-langkah pemasangan instalasi tenaga 1 fasa

(5)

BAB II

INSTALASI 1 FASA A. DASAR TEORI

1. Instalasi Listrik

Instalasi listrik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyalurkandaya listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupannya.

Dalam perancangan sistem instalasi listrik sebuah gedung, instalasi listrik dibagimenj adi 2 yaitu:1. Instalasi pencahayaan buatan2. Instalasi daya listrikInstalasi pencahayaan buatan adalah upaya untuk memberikan daya listrik pada lampu sehingga dapat dijadikan sumber cahaya ketika pencahayaanalami terkendala waktu dan lingkungan. Pencahayaan buatan ini meliputilampu, armatur lampu, kabel/penghantar dan sakelar.

Instalasipencahayaan buatan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan pada pe nghuni sebuah gedung dalam menjalankan aktivitas keseharian.Instalasi daya listrik merupakan instalasi untuk menjalankan mesin-mesinlistrik yang ada dalam gedung untuk memeberikan supply daya listrik padaseluruh peralatan yang membutuhkan daya listrik dalam sebuah gedung. Sebuah rancangan instalasi listrik harus memenuhi standar dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Ketentuan mengenai komponen-komponen instalasi listrik sudah terangkum dalam Persyaratan UmumInstalasi Listrik (PUIL) dan ketentuan-ketentuan lain sebagai berikut:

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016Tentang Persyaratn Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.

2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Pedoman-Pedoman TeknisBangunan dan Prasarana Rumah Sakit Tahun 2014.

3. SNI 03-0711-2004, atau edisi terakhir, Keselamatan pada bangunanfasilitas kesehatan.

4. SNI 04-7018-2004, atau edisi terakhir, Sistem pasokan daya listrik daruratdan siaga.

5. SNI 04-7019-2004, atau edisi terakhir, Sistem pasokan daya listrik daruratdan menggunakan energi tersimpan.

6. Kriteria desain konsultan 2. Lampu

Menurut SNI 03-6575-2001 dalam pemilihan lampu, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu tampak warna yang dinyatakan dalam temperaturwar na dan efek warna yang dinyatakan dalam indeks renderasi warna.Temperatur warna yang lebih besar dari 5300 Kelvin tampak warnanya dingin,3300 ~ 5300 Kelvin tampak warnanya sedang dan lebih kecil dari 3300 Kelvintampak warnanya hangat.

Indeks renderasi warna dinyatakan dengan angka 0 sampai dengan 100,dimana angka 100 menyatakan warna benda yang dilihat akan sesuai denganwarna aslinya.

(6)

Lampu pijar dan lampu halogen mempunyai indeks renderasiwarna mendekati 100.

Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada butir 4.4 perihalkualitas warna cahaya.

2.1. Jenis Lampu

Jenis lampu listrik dibedakan menjadi dua yaitu lampu pijar dan lampu pelepasan gas (SNI 03-6575-2001).a. Lampu PijarLampu pijar menghasilkan cahayanya dengan pemanasan listrik dari kawatfilamennya pada temperatur yang tinggi. Temperatur ini memberi radiasi dalamdaerah tampak dari spektrum radiasi yang dihasilkan.

Komponen utama lampu pijar terdiri dari : filamen, bola lampu, gas pengisi dan kaki lampu (fitting).

3 Kotak Kontak

Kotak kontak atau orang awam menyebutnya stop kontak adalah salah satukomponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai muara daya listrik dari penyuplai daya menuju beban atau peralatan yang membutuhkan suplai daya listrkk. Dalam instalasinya, kotak kontak harus dipasang dengan rapat dan kuatagar tidak menimbulkan panas berlebih ketika sedang diberi beban. Kotakkontak dapat dipasang pada dinding atau lantai. Pada pemasangan kotak kontakdinding di rumah sakit, hendaknya dipasang 1.5 m dari permukaan lantai dantahan terhadap ledakan.

Sedangkan kotak kontak lantai standarnya adalah diberi penutup atau yang memenuhi standar SNI untuk dipasang di lantai.

Terdapat duatipe kotak kontak yaitu:

1. Kotak kontak dengan pembumian yaitu secara fisik mempunyai 3 lubangkontak atau lempeng logam pada salah satu lubangnya, lempeng logam iniyang menghubungkan kotak kontak dengan grounding.

2. Kotak kontak tanpa pembumian yaitu hanya memiliki 2 lubang, 1 lubangsebagai fase dan lubang lainnya sebagai netral

(7)

B. ALAT DAN BAHAN

Kabel

Tang Kombinasi

Cutter

Obeng

(8)

Kwh Meter

Stopkontak

MCB(Miniatur Circuit Breaker)

Fitting Lampu

Lampu

(9)

Saklar Tunggal

Saklar Seri

Papan Kayu

(10)

C. GAMBAR INSTALASI SEDERHANA 1 FASA

D. LANGKAH-LANGKAH KERJA INSTALASI 1 FASA

 Pertama, kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan diantaranya, Kwh Meter ,MCB, X dus,T dus,fitting,saklar,lampu,stopkontak

 Siapkan alat-alat pendukung seperti tang,cutter,obeng,papan kayu

 Lalu bahan-bahan yang ada di letakan di papan yang telah disediakan berdasarkan sketsa gambar instalasi yang telah diberikan.

 Kabel fasa dan netral dihubungkan ke terminal output KWh Meter dengan posisi kabel fasa terhubung di terminal 2 dan kabel netral terhubung di terminal 5

 Lalu kabel fasa dihubungkan ke MCB sedangkan kabel netral tidak

(11)

 Kabel netral langsung melewati saklar dan dihubungkan ke 1 fiting lampu , beserta kabel fasa . Pada tahap ini gunakan t dus

 Kabel netral dihubungkan ke saklar ganda dan kabel netral langsung melewati saklar lalu dihubungkan ke 2 fitting lampu

 Setelah itu kita pakai obeng tes untuk mengecek arus listrik di kontak dan lampu-lampu di pasang ke fiting lampu untuk dinyalakan.

 Kabel fasa dan netral dihubungkan ke terminal input KWh Meter dengan posisi kabel fasa terhubung di terminal 1 dan kabel netral terhubung di terminal 4, lalu sambungkan ke sumber PLN

 Selesai

E. DOKUMENTASI

BAB III

(12)

PENUTUP Kesimpulan

Instalasi listrik 1 fasa adalah jenis rangkaian listrik paling sederhana. Namun instalasi listrik1 fasa paling banyak digunakan dan sangat berperan penting dalam mennjang kehidupan sehari-hari. Instalasi 1 fasa memiliki besaran tegangan 220-240 volt dan memiliki rentang ketersediaan kapasitas daya terpasang mulai 450-11.000 VA.Keungulan dari 1 fasa yaitu desain instalasinya sederhana,cara pemasangannya mudah,biaya pemasangannya terjangkau,biaya bebannya cukup murah,perawatan instalasinya mudah,dan servis instalasinya mudah.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Instalasi Penerangan Listrik menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Di dalam tulisan ini terdapat data-data beban listrik hasil pendataan yang dilakukan dengan cara survei lapangan beserta perhitungan keseimbangan beban instalasi listrik Gedung

Penghantar Kabel yang umum dipakai pada instalasi listrik biasanya menggunakan kabel dengan jenis NYM dan NYA (menggunakan pipa pelindung/conduit) dengan ukuran yang

Pembuatan sistem kelistrikan gedung yang baik dibutuhkan perancangan instalasi listrik yang baik, metode yang digunakan dalam penelitian instalasi listrik ini adalah

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik instalasi tenaga listrik melalui pemanfaatan media pembelajaran trainer PLC pada mata pelajaran Pengendali

3.5 Menerapkan prosedur pemasangan instalasi PHB lampu penerangan pada bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik

Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti ingin melaksanakan penelitian yang bertujuan: (1) Mengetahui tingkat validitas media trainer instalasi penerangan listrik 1

Materi dan praktikum instalasi listrik Teknik