• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian atas Kitab Hasyiyah al-Sawi ‘Ala Tafsir al-Jalalayn: Apresiasi Ulama terhadap Kitab Tafsir al-Jalalayn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian atas Kitab Hasyiyah al-Sawi ‘Ala Tafsir al-Jalalayn: Apresiasi Ulama terhadap Kitab Tafsir al-Jalalayn"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

417

Apresiasi Ulama terhadap Kitab

7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Imam Zaki Fuad

Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta imam_zafu@yahoo.com

$EVWUDFWThis article has listed 16 sharh̡ (commentary) and h̡ƗVKL\DK DQQRWDWLRQ ERRNV RQ WKH IDPRXV book 7DIVƯUDO-DOƗOD\QDQGIRXUERRNVZKLFKREYLRXVO\EHFRPHDVWUDQVODWLRQVRI7DIVƯUDO-DOƗOD\QLQWKH

$UFKLSHODJR7KLVVXUYH\DOVREULHÀ\H[SODLQVVXFKVKDUK̡ and h̡ƗVKL\DERRNVDQGFODVVL¿HVWKHPLQWRWKHLU

RZQ¿TKVFKRROV,QIDFW7DIVƯUDO-DOƗOD\QZKLFKLVZULWWHQE\WZRSHUVRQVRIDO6KƗ¿µƯVFKRROLVDSSUHFLDWHG E\ODWHUVFKRODUVZKRDUHLQGLIIHUHQWVFKRRO,QWKHODVWFKDSWHUWKHDUWLFOHVSHFL¿FDOO\DQDO\]HVWKHERRNRI

H̔ƗVKL\DDO6̞ƗZƯZKLFKLVZULWWHQE\DVFKRODURID0ƗOLNƯ¿TKVFKRROLQZKLFKWKLVERRNLVRQHRISRSXODU sharh̡ZLWKLQ1XVDQWDUDSHVDQWUHQVGRPLQDWHGE\6KƗ¿µƯVFKRRO

.H\ZRUGV7DIVƯUDO-DOƗOD\QH̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ6FKRRO

Abstraksi: Penelitian ini telah mendaftar 16 syarh̡ dan h̡ƗV\L\DK WHUKDGDS NLWDE 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q \DQJ masyhur di dunia, dan empat kitab yang secara jelas menyatakan sebagai terjemah dari 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q di Nusantara. Dalam penelitian ini juga diulas secara singkat beberapa syarh̡ dan h̡ƗV\L\DKWHUVHEXWGHQJDQ

PHQJJRORQJNDQ PDVLQJPDVLQJ EHUGDVDUNDQ PDG]KDE ¿TKQ\D 7HUQ\DWD 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q \DQJ GLNDUDQJ ROHKGXDRUDQJEHUPDG]KDEDO6\Ɨ¿µƯWHODKGLDSUHVLDVLROHKulama sesudahnya yang berbeda madzhab. Pada akhir bab, terdapat kajian secara khusus mengenai H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ\DQJWHUQ\DWDNLWDEWHUVHEXWGLNDUDQJ

ROHKVHRUDQJDOLPEHUPDG]KDE¿TK0ƗOLNƯ7HUQ\DWD+̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯDGDODKVDODKVDWXV\DUK̡ populer di

NDODQJDQSHVDQWUHQ1XVDQWDUD\DQJGLGRPLQDVLROHKPDG]KDE6\Ɨ¿µƯ

.DWDNXQFL7DIVƯUDO-DOƗOD\QH̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯMadzhab.

Pendahuluan

Tafsir adalah suatu upaya mencurahkan pemikiran untuk memahami, memikirkan dan mengeluarkan hukum yang terkandung GDODP DO4XU¶ƗQ DJDU GDSDW GLDSOLNDVLNDQ sebagai dasar utama penetapan hukum. Atas dasar itulah maka diakui bahwa peranan tafsir sangat besar dalam menjelaskan makna NDQGXQJDQ DO4XU¶ƗQ \DQJ VHEDJLDQ EHVDU masih bersifat global dan punya makna yang samar, sehingga muncul kesulitan untuk menerapkannya.1

'DODP NRQWHNV NLWDE VXFL 1DEL Muhҝammad di samping berfungsi sebagai penerima wahyu, beliau juga bertugas

1 Abdul Mu’in dalam M. Alfatih Suryadilaga

dkk., Metodologi Ilmu Tafsir, (Jakarta: Serambi Ilmu,

PHPHOLKDUDQ\D%HEHUDSDKDO\DQJGLODNXNDQ ROHK 1DEL 0XKҝammad antara lain adalah memerintahkan untuk menulis setiap ayat yang turun, memahami dan menjelaskan PDNQDGDQSHVDQSHVDQQ\DGLVDPSLQJ1DEL sendiri juga memberi contoh penerapannya.2

Ada beberapa sahabat tertentu yang dikenal sebagai penulis-penulis untuk wahyu yang disampaikan secara langsung GDQ GLWXOLV GL KDGDSDQ 1DEL 0XKҝammad. Tetapi pada saat yang sama puluhan sahabat lain menulisnya atas inisiatif sendiri tanpa GLSHULQWDKNDQROHK1DELQDPXQEHOLDXWLGDN melarangnya sebagaimana pada suatu ketika melarang penulisan HҐDGƯWV Di satu sisi, hal

2 Quraish Shihab, Menabur Pesan Ilahi

al-4XU¶ƗQGDQ'LQDPLND.HKLGXSDQ0DV\DUDNDW (Jakarta: /HQWHUD+DWL

(2)

ini menunjukkan betapa antusias para sahabat NHWLND LWX XQWXN PHQXOLV DO4XU¶ƗQ GDQ HҐDGƯWV'LVLVLODLQLQLPHQXQMXNNDQEHWDSD 1DEL PHQJKDUDS DJDU PHUHND PHPEHULNDQ SHUKDWLDQ\DQJEHVDUWHUKDGDSDO4XU¶ƗQGDQ bahwa pelarangan itu disebabkan karena NHNKDZDWLUDQ EHUFDPSXUQ\D DO4XU¶ƗQ GDQ HҐDGƯWVMXJDNDUHQDNHODQJNDDQDODWDODWWXOLV dan para penulis. Perlu dicatat bahwa para VDKDEDW \DQJ PHQXOLV DO4XU¶ƗQ LWX WLGDN jarang menyisipkan dalam tulisan mereka itu makna yang dimaksud oleh ayat yang mereka tulis. Dari sini lahir apa yang kemudian diistilahkan dengan mudraj.

%XGD\D PHQDIVLUNDQ DO4XU¶ƗQ PHUX pakan bagian dari peradaban Islam. Kegiatan PHQDIVLUNDQ DO4XU¶ƗQ WLGDN EHUKHQWL SDGD masa sahabat saja, akan tetapi kegiatan ini dilanjutkan terus menerus oleh para ulama hingga saat ini. Salah satu tafsir yang populer di dunia adalah 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q. Kepopuleran itu terbukti dengan dijadikannya tafsir ini sebagai rujukan dari beberapa kitab tafsir.

Pembaca 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q di Indonesia bisa dikatakan sebagai pembaca terbanyak. Kitab ini begitu populer sehingga terkesan bahwa mengaji tafsirini hukumnya ‘wajib’ di kalangan pesantren. Sebut saja di antaranya pesantren Tebuireng, pesantren Lirboyo, pesantren Sarang dan pesantren-pesantren ODLQQ\D %DKNDQ SHVDQWUHQ PRGHUQ DWDX VDOD¿ VHPLPRGHUQ MXJD PHQJRPELQDVLNDQ beberapa pelajaran yang ada di pesantren mereka dengan membahas kitab 7DIVƯU DO

-DOƗOD\Q.

Memang cukup nalar ketika 7DIVƯU DO

-DOƗOD\Q ini menjadi kitab pilihan untuk tingkat elementary pada pesantren-pesantren.

GDQ 6HMDUDK .RGL¿NDVLQ\D, terj. Ali Mustafa Yaqub -DNDUWD3XVWDND)LUGDXV

Sebagaimana juga dilakukan oleh para kiyai di

beberapa pesantren ketika menyebut sebuah kitab tafsir sebagai bagian dari kurikulum yang umum dipakai. 0DUWLQ YDQ %UXLQHVVHQKitab Kuning Pesantren dan Tarekat: Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia %DQGXQJ 0L]DQ

Kitab ini lebih ringkas, bahkan cenderung sepintas lalu. Ada sebuah kesan bahwa pengarang 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q tidak mau terjebak dalam pembicaraan bertele-tele, cukup hanya dengan menunjukkan adanya perbedaan TLUƗ¶DK (bacaan.) Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu SHQJDUDQJQ\D -DOƗOXGGƯQ DO6X\njWѽƯ GDODP muqaddimahnya, tujuannya adalah agar dapat dicerna dan mudah dipahami. Hingga pantaslah jika ada yang mengatakan bahwa DQWDUD DO4XU¶ƗQ GDQ WDIVLUDQQ\D KDPSLU VDPD%DKNDQPHQXUXWSHQJDUDQJNLWDEKasyf al-Z̚XQnjQ, ada sebagian ulama Yaman yang PHQ\DWDNDQEDKZDKLWXQJDQKXUXIDO4XU¶ƗQ dan tafsirannya sampai surat al-Muzzammil DGDODK VDPD %DUX SDGD VXUDW DO0XGDWVWVLU GDQVHWHUXVQ\DNLWDELQLPHOHELKLDO4XU¶ƗQ

Kepopuleran 7DIVvU DO-DOƗOD\Q ini ter-nyata justru menstimulus para ulama generasi selanjutnya untuk membuat syarhҝ. Sayang, hanya segelintir orang saja yang mengetahui betapa banyak syarhҝ-syarhҝ NLWDE LQL %HOXP lagi ditambah oleh tafsir-WDIVLU 1XVDQWDUD yang hampir 100% adalah menjelaskan

7DIVƯU DO-DOƗOD\Q, setidaknya gaya penafsir 1XVDQWDUD PHQLUX NLWDE7DIVƯU DO-DOƗOD\Q

atau dengan kata lain, DO-DOƗOD\Q adalah NLWDEUXMXNDQXWDPDSDUDSHQDIVLU1XVDQWDUD

Ada beberapa alasan penulis melakukan penelitian ini. Pertama, memertanyakan SDQGDQJDQµ$GƯO1XZD\Kҝid yang menyatakan bahwa DO-DPƗO adalah kitab syarhҝ dari 7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q yang paling masyhur di dunia. Masalahnya kenapa banyak kalangan tidak mengenal syarhҝ tersebut? Kedua, justru dari sekian kitab syarhҝ atau hҝƗV\L\DKGDUL7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q yang penulis ketahui, kitab

H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ sajalah yang paling banyak

HҝƗMMƯ.KDOƯIDKKasyf al-Z̚XQnjQ9RO%HLUXW

Mawqi‘ al-MuhҝDGGLWVDO0DMDQƯWW

µ$GƯO 1XZD\Kҝid, 0XµMDP DO0XIDVVLUƯQ

(3)

dikaji oleh pesantren salaf di Indonesia, khususnya wilayah pesantren Jawa. Ketiga, beberapa penulis pendahulu banyak yang menulis tentang permasalahan tafsir atau metode tafsir, akan tetapi mereka jarang menyinggung H̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ ini. Oleh karena itu, dalam kajian kali ini, penulis akan secara khusus membahas kitab 7DIVƯU

DO-DOƗOD\Qdan H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯµDOƗ7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q secara khusus.

7DIVƯU DO-DOƗOD\Q adalah kitab tafsir yang diselesaikan oleh dua orang yang EHUQDPDDO-DOƗO\DLWX-DOƗOXGGƯQDO0DKҝDOOƯ GDQ -DOƗOXGGƯQ DO6X\njWѽƯ %HULNXW ELRJUDIv singkat kedua penulis 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q guna mengetahui latar belakang keduanya baik segi keluarga, sosial, sampai pada keilmuan mereka.

Pengarang 7DIVƯUDO-DOƗOD\QDO0DKҝDOOƯ Al-MahҝDOOƯ memunyai nama lengkap Muhҝammad b. AhҝPDGE,EUƗKƯPE$Kҝmad E+DV\ƯPDO0DKҝDOOƯDO0LVҚUƯDO6\Ɨ¿µƯ\DQJ GLNHQDOGHQJDQ VHEXWDQ 6\D\NK -DOƗOXGGƯQ al-MahҝDOOƯ ,D ODKLU GL &DLUR 0HVLU SDGD WDKXQ + 0 GDQ ZDIDW GL WHPSDW \DQJ VDPD SDGD WDKXQ + 0

Sebagaimana telah penulis pelajari di tujuh

SHVDQWUHQ GL NDZDVDQ 6DUDQJ 5HPEDQJ -DZD7HQJDK VHODPDHQDPWDKXQ%HJLWXMXJDNHWLNDSHQXOLVODNXNDQ ZDZDQFDUD GHQJDQ 5L]N\ 0XQJJDUDQ VHODNX NHWXD pondok pesantren K.H. Zaenal Musthafa, Sukahideung, 6XNDUDSLK 6XNDUDPH 7DVLNPDOD\D -DZD %DUDW SDGD WDQJJDO0DUHWGLNDPSXV8,1LDPHQJDWDNDQ bahwa di pesantrennya, kitab hҝƗV\L\DK\DQJGLMDGLNDQ bahan bacaan oleh para santri adalah HҐƗV\L\DKDO6ҚƗZƯ begitu juga pesantren-pesantren di daerah lain.

Al-MahҝDOOƯ DGDODK VHEXDK QDPD NHEDQJVDDQ

yang diambil dari sebuah kota di sisi barat Mesir. Di antara orang-orang besar yang menyertakan al-MahҝDOOƯ GDODP QDPDQ\D DGDODK ,EUƗKƯP E µ8PDU E µ$OƯ DO 7ƗMLU0XKҝammad b. AhҝPDGDO.DPƗOVDXGDUDNDQGXQJ -DOƗOXGGƯQ DO0DKҝDOOƯ 0XKҝammad b. Muhҝammad b. AhҝPDG DO%DGU DQDN NDQGXQJ -DOƗOXGGƯQ DO0DKҝDOOƯ DO6LUƗMµ8PDUE0XKҝDPPDGµ$OƯDO:ƗµL]ҝ, dan lain-ODLQ/LK6\DPVXGGƯQ0XKҝDPPDGEµ$EGDO5DKҝPƗQ DO6DNKDZƯal-D̕DZµ DO/ƗPLµ IƯ $µ\ƗQ 4DUQ DO7ƗVLµ %HLUXW'ƗU0DNWDEDKDO+ҐD\ƗKWW

KahҝhҝƗODK0XµMDPDO0X¶DOOLIƯQ9RO,,,

Wayhudi Syakur, %LRJUDIv 8ODPD 3HQJDUDQJ .LWDE

GDODPXVLDWDKXQ,DEDQ\DNGLNHQDOROHK kalangan ulama dan menguasai hampir semua bidang ilmu pengetahuan, sampai-sampai ia mendapat beberapa gelar di antaranya al-IDTƯKDOPXIDVVLUDOXVҚnjOƯDOQDKҝZƯGDQDO mantѽLTƯ3HPLNLUDQQ\DVDQJDWOXDVNDUDQJDQ kitabnya juga banyak. Al-MahҝDOOƯ DGDODK JXUXGDUL,PƗPDO6X\njWѽƯ10

Kehidupan al-MahҝDOOƯ GLZDUQDL GHQJDQ kesalehan, wara’, dan DPU PDµUnjI QDK\

munkar. Meskipun banyak para hakim dan pejabat datang kepadanya, tetapi ia selalu menolak mereka. Ia melarang mereka untuk masuk ke tempatnya. Ia sungguh sangat tegas VDPSDL SDUD TƗGқƯ VDQJDW WDNXW GDQ VHJDQ kepadanya. Semua itu karena kewibawaannya. Kesehariannya ia gunakan untuk mengarang kitab. Tulisannya begitu indah dan mudah untuk dibaca semua kalangan. Kesibukannya mengarang kitab tidak lantas meninggalkan kewajibannya untuk menghidupi keluarga. Selain mengarang, al-MahҝDOOƯ MXJD EHUGD gang.11

%HEHUDSDNDU\DDO0DKҝDOOƯ\DQJSHQXOLV GDIWDU DQWDUD ODLQ NLWDE PHPEDKDV ¿TK GDQ usҚnjO ¿TK DGDODKMukhtas̞DU DO7DQEƯK OL DO

6\D\UƗ]Ư IƯ )XUnjµ DO)LTK DO6\Ɨ¿µƯ 6\DUK̡ µDOƗ DO:DUDTƗW OL ,PƗP DO+̔aramayn.

Kitab ini direspon oleh beberapa ulama di antaranya Ahҝmad b. AhҝPDGEµ$EGDO*KƗQƯ DO'LP\ƗWѽƯ GDODP NDU\DQ\DH̔ƗV\L\DK µDOƗ Syarh̡ al-Mah̡DOOƯµDOƗDO:DUDTƗWOL,PƗPDO H̔aramayn,12$O%DGUDO7̑ƗOLµIƯ+̔all Jam‘

al--DZƗPLµOLDO6XENƯ.DQ]DO5ƗJKLEƯQ6\DUK̡ 0LQKƗM DO7̑ƗOLEƯQ OL DO1DZDZƯ Adapun NLWDE \DQJ PHPEDKDV DO4XU¶ƗQtafsir dan ilmu tafsir adalah 7DIVƯUDO4XU¶ƗQDO.DUƯP,

Salaf-RPEDQJ'ƗUDO+LNPDK

10 Muhҝammad b. AhҝPDGEµ8WVPƗQDO']DKDEƯ

7DG]NƯUƗWDO+̔XIIƗ]̛%HLUXW'ƗUDO.XWXEDOµ,OPL\\DK 9RO,

11 ‘Abd HҐayy b. Ahҝmad b. Muhҝammad al-$NUƯDO+ҐDQEDOƯ+6\DG]ƗUDKDO']DKDEIƯ $NKEƗUPDQ']DKDE'DPDVNXV'ƗU,EQ.DWVƯU +9RO9,,

(4)

tetapi ia memulainya tidak sampai tuntas dan lalu disempurnakan oleh muridnya, -DOƗOXGGƯQ DO6X\njWѽƯ kitab inilah yang

dikenal dengan 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q, dikarang ROHK-DOƗOXGGƯQDO0DKҝDOOƯGDQDO6X\njWѽƯ$GD pula kitab lainnya berjudul Syarh̡µDOƗDO7DV̞il

OL µ8OnjP DO7DQ]ƯO DO4XU¶ƗQ Kitab yang membahas ilmu nahҝwu, sastra dan mantѽiq adalah Syarh̡ Tas̞LODO)DZƗ¶LGZD7DNPƯODO

0DTƗV̞LG OL ,EQ 0ƗOLN 6\DUK̡ al-Syamsiyyah

IƯ DO0DQW̜iq (tetapi belum sampai tuntas),

Syarh̡ %XUGDK DO0ƗGLK̡ 0ƗOLN 6\DUK̡ µDOƗ

DO,µUƗEµDQ4DZƗµLGDOµ$UDEOL,EQ+LV\ƗP

Sedangkan NLWDE \DQJ PHPEDKDV ¿TK GDQ usҚnjO ¿TK DGDODKH̔ƗV\L\DKµDOƗ6\DUK̡-ƗPLµ al-Mukhtas̞DUƗWdan H̔ƗV\L\DKµDOƗ-DZƗKLU

DO,VQDZƯ

$O6X\njWѽƯ

$O6X\njWѽƯ EHUQDPD OHQJNDS -DOƗOXGGƯQ

$Enj DO)DGқO µ$EG DO5DKҝPƗQ E DO.DPƗO $Enj%DNUE0XKҝDPPDGE6ƗELTDO'ƯQE DO)DNKUµ8WVPƗQE1DVҚƯUXGGƯQ0XKҝammad E6D\IXGGƯQ.KLGқUE1DMPXGGƯQ$Enj6ҜDOƗKҝ $\\njE E 1ƗVҚƯUXGGƯQ 0XKҝammad b. al-Syaykh HҐLPƗPXGGƯQDO+ҝLPƗPDO.KXGқD\UƯ DO$V\njWѽƯ Ia lahir setelah maghrib malam

Ahad bertepatan pada bulan purnama bulan 5DMDE SDGD WDKXQ + GL NRWD $VVL\XWѽ,

Al-SҜƗZƯ H̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ µDOƗ 7DIVƯU DO

-DOƗOD\Q, 2, mukaddimah penerbit.

$O$V\njWѽƯ GHQJDQ PHQJJXQDNDQ KDP]DK

adalah julukan kebangsaan yang diambil dari daerah $V\njWѽ, sebuah kota di dataran tinggi Mesir. Di antara PHUHND \DQJ PHQFDQWXPNDQ DO$V\njWѽ dalam deretan namanya adalah: Muhҝammad b. Muhҝammad b. Ahҝmad al-Syaraf, al-SҜDOƗKҝ MuhҝDPPDG E $Enj %DNU E µ$OƯ DO.DPƗO$Enj %DNU E 0XKҝDPPDG E$Enj %DNU =DNƯ 0XVOLP DO:DODZƯ GDQ PDVLK EDQ\DN ODJL \DQJ ODLQ Dan banyak di antara mereka yang membuang huruf KDP]DK VHKLQJJD GLSDQJJLO GHQJDQ DO6X\njWѽƯ /LK DO 6DNKDZƯal-D̕DZµDO/ƗPLµIƯ$µ\ƗQ4DUQDO7ƗVLµ.

Sudah tidak diragukan dan diperdebatkan lagi

bahwa ia berjuluk Abu al-Fadқl, bergelar kehormatan -DOƗOXGGƯQEHUQDPDµ$EGDO5DKҝPƗQGDULVHRUDQJD\DK $EX%DNUGDQNHWXUXQDQGDULVHRUDQJNDNHNEHUQDPD Muhҝammad. Akan tetapi, selain keterangan di atas, WHUGDSDWEDQ\DNSHUGHEDWDQ-DOƗOXGGƯQDO6X\njWѽƯSyarh̡

6XQDQDO1DVƗ¶Ư%HLUXW'ƗUDO0DµULIDK9RO, .DKҝKƗODK0XµMDPDO0X¶DOOLIƯQ9RO9

Mesir bagian atas. Kemudian ia dijuluki dengan daerah tersebut.

Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga yang berilmu dan beradab. Ayahnya seorang ahli ¿TKGDULPDG]KDE6\Ɨ¿µƯ,DPHQMDGLVHRUDQJ TƗGқƯGLNRWD$VVL\XWѽ. Setelah itu berpindah ke Mesir dan menjadi seorang mufti di sana. $\DKDO6X\njWѽƯZDIDWSDGDWDKXQ+NHWLND 6X\njWѽƯNHFLOPDVLKEHUXVLDOLPDWDKXQHPSDW EXODQ1DPXQSDGDXPXUWHUVHEXWLDVXGDK KDIDO DO4XU¶ƗQ VDPSDL VXUDW DO7DKҝUƯP$O 6X\njWѽƯWXPEXKEHVDUVHEDJDLVHRUDQJ\DWLP tetapi Allah telah memersiapkannya sebagai seorang yang mulia. Ia menjadi salah satu XODPD DKOL ¿TK \DQJ SDWXW GLSHUKLWXQJNDQ $\DKQ\D DGDODK DO.DPƗO E DOHҐLPƗP DO

HҐDQDIƯ SHQJDUDQJ NLWDE )DWK̡ DO4DGƯU. Kitab tersebut adalah wasiat dari seorang D\DK DO6X\njWѽƯ NHSDGDQ\D VHEDJDLPDQD diterangkannya dalam kitab %XJK\DK DO

:LµƗW.

&LWDFLWDDO6X\njWѽƯDGDODKPHQGDNLWLQJJL ke puncak kemuliaan. Ia meminum air zam-zam dengan tujuan agar dapat sampai kepada derajat al-HҐƗ¿]ҝ b. HҐDMDUDOµ$VTDOOƗQƯGDODP ahli HҐDGƯWVGDQVHEDJDLDO6\D\NK6LUƗMXGGƯQ DO%XOTƯQƯGDODPLOPX¿TK,DPHQJDPDONDQ

HҐDGƯWV ³

ÉǾÈdz ȧÊǂÉNj ƢÈǸÊdz È¿ÈDŽÌǷȱ ÉƘÈǷ

”, dan Allah mewujudkan apa yang telah ia harapkan. Ia menjadi sukses sebagaimana al-HҐƗ¿]ҝ b.

HҐDMDU DOµ$VTDOOƗQƯ \DQJ WHODK PHPLnum air zam-zam dan ingin meniru al-HҐƗ¿]ҝ al-']DKDEƯ$O6X\njWѽƯPHPXQ\DLNHLVWLPHZDDQ otak yang gemilang, memunyai hafalan yang kuat, kecerdasan yang gemilang, sehingga ia PDPSX NKDWDP PHQJKDIDONDQ DO4XU¶ƗQ GL saat usianya masih delapan tahun. Setelah itu ia hafal ‘Umdah al-Ah̡NƗP, sebuah kitab NDU\D,EQ'DTƯTDOµƮG,DWHODKKDIDONLWDE

al-0LQKƗMNDU\DDO,PDPDO1DZDZƯDO0LQKƗM IƯDO8V̞njONDU\DDO%D\GқDZƯGDQ$O¿\DKIbn DO0ƗOLN

Dalam penjelasan lain, ayahnya berpindah ke

Cairo. “Muqaddimah,” 6XQDQDO1DVƗ¶v

(5)

$O6X\njWѽƯ PHPXODL EHODMDU SDGD WDKXQ + GDQ SDGD WDKXQ + LD PHQMDGL pengajar dan juru fatwa. Dalam menuntut LOPX DO6X\njWѽƯ VHPSDW VLQJJDK GL EHEHUDSD negeri seperti Syam, HҐLMƗ]<DPDQ,QGLDGDQ Maroko.'L1HJHULWHUVHEXWLDPHPHODMDUL berbagai literatur ilmu dan belajar langsung kepada sejumlah ulama besar seperti -DOƗOXGGƯQ DO0DKҝDOOƯ LOPX ZDULV NHSDGD Syaykh AhҝPDG E 6\DPVDKƯ ¿TK NHSDGD DO%XOTƯQƯDGDSXQ+ҐDGƯWVXVҚnjO¿TKWHRORJL dan nahҝZX NHSDGD DO6\DPDQƯ GDQ +ҐDGƯWV bahasa Arab, dan sejarah kepada ‘Izz al-HҐDQEDOƯ,DEHODMDUGDQQ\DQWULSDGDJXUXQ\D \DQJMXPODKQ\DPHQFDSDLJXUX$GDSXQ guru di bidang riwayat HҐDGƯWVGDQLMD]DKQ\D PHQFDSDL JXUX Selain guru laki-laki,

DO6X\njWѽƯMXJDPHQJDPELOLOPXGDULVHMXPODK ilmuwan perempuan. Di antara para guru SHUHPSXDQQ\D DGDODK µƖ¶LV\DK EW -ƗUXOOƗK 8PPX +ƗQL¶ EW$Enj DO+Ґasan, SҜƗOLKҝahҝ bt. µ$Ov 1LVZDQ EW µ$EGXOOƗK DO.LQƗQƯ GDQ HҐajar bt. Muhҝammad al-MisҚriyyah.20

3DGDWDKXQ+LDPHPXODLNHJLDWDQQ\D untuk menjadi pengarang.21%HEHUDSDulama

GDQ VHMDUDZDQ WHODK PHQFDWDW DO6X\njWѽƯ mulai dari kelahirannya sampai kepada karya dan pemikirannya.226HSHUWL,EQDO-DZ]Ư,EQ

HҐazm dan al-TҍDEDUƯ DO6X\njWѽƯ PHUXSDNDQ penulis Muslim paling produktif. Tak pelak

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol.I,

6DLIXO$PLQ*KRIXU3UR¿OSDUD0XIDVLUDO4XU¶ƗQ

<RJ\DNDUWD3XVWDND,QVDQ0DGDQL

0ƗQLµ µ$EG DO+ҐƗOLP 0DKҝPnjG0DQƗKLM DO

0XIDVVLUƯQ

20 Saiful Amin Ghofur, Profîl para Mufasir

al-4XU¶ƗQ, 112.

21µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol. I,

22Philip K. Hitti mengatakan, “Tidak hanya GDODP ELRJUD¿ WHWDSL MXJD GDODP ODSDQJDQ VHMDUDK VHFDUDXPXPSXQSHULRGH0DPOnjNGLNHQDOFXNXSND\D 'LDQWDUDPHUHNDVHSHUWL$EnjDO)LGƗ¶,EQ7DJKUƯE%LGUƯ DO6X\njWҘƯGDQDO0DUL]ƯPHUXSDNDQVHMDUDZDQSHULRGH 0DPOnjN´/LK Philip K. Hitti, History of the Arabs

Tetapi pakar sejarah masa kini, Philip K. Hitti

PHQLODLEDKZDWLGDNVHPXDNDUDQJDQDO6X\njWѽƯ DGDODK orisinal. Philip K. Hitti, History of the Arabs, Philip menambahkan, “Ia juga merupakan seorang

lagi, ia merupakan sastrawan terkemuka SDGD DEDG NH .DU\DNDU\DQ\D PHOLSXWL semua bidang studi Arab: tafsir, HҐDGƯWV ¿TK IDOVDIDW VHMDUDK UHWRULND GDQ ODLQ ODLQ+DQ\DEHEHUDSDMXGXOGDULVHNLWDU

karyanya yang sampai pada kita.

,PƗP DO6X\njWѽƯ PHQJDWDNDQ EDKZD ia telah menyusun kitab tafsir dan yang EHUNDLWDQGHQJDQQ\DVHEDQ\DNULVDODKGDQ kitab. Di antara kitab-kitab tafsir penting

kaligrafer handal dan gemar mengaku-aku sebagai penulis beberapa naskah yang sebenarnya hanya ia salin,” lih. Juga 0DQƗKLMDO0XIDVVLUƯQ0ƗQLµ$EG HҐDOƯP0DKҝPnjGPHPEHULFDWDWDQEDKZDNLWDENDU\DDO 6X\njWѽƯ PHQFDSDL OHELK 6HEDJLDQ NLWDE LQL DGDODK karangan asli, sebagian rangkuman dari kitab-kitab lain sebelumnya, sebagian lagi adalah kumpulan tulisan dan susunan. Karakteristik penulisannya terdapat di semua kitabnya, dan dia memerhatikan karakteristik penulisan yang mudah, maka dalam karya-karyanya tidak ditemukan komentar, baik yang karangan, himpunan atau susunannya. Lih. 0XµMDP0XIDVVLUƯQ9RO,

µ$EGDOµ$]Ư]µ,]]XGGƯQDO6LUZƗQPHQJDWDNDQ

EDKZDDO.DWWƗQƯGDODPNLWDE)LKUƗVDO)DKƗULV dari Ibn DO4ƗGқƯ GDODP NLWDEQ\D'XUUDK DO+LMƗO menjelaskan EDKZD NDUDQJDQ DO6X\njWѽƯ PHQFDSDL MXPODK NDUDQJDQ $NDQ WHWDSL ,EQ DOµ,PƗG GDODP NLWDE

al-6\DG]ƗUDKmengatakan bahwa salah seorang muridnya yang bernama al-HҐƗIv]ҝ DO'ƗZnjGƯ PHQJJRORQJNDQ NDU\DNDU\D DO6X\njWѽƯ GHQJDQDO+ƗIƯODK DO.ƗELUDK DO-ƗPLµDK DO1Ɨ¿\\DK DO0XWTLQDK DO0XK̡arrarah, al-Mu‘tamadah, al-Mu‘tabarah dan kesemua tema itu terkumpul saPSDLNLWDEµ$EGDOµ$]Ư]VHQGLUL

menuliskan bahwa kitab yang dikarang oleh al-6X\njWѽƯEHUMXPODKNLWDE/LKGDODPµ$EGDOµ$]Ư] µ,]]XGGƯQ DO6LUZƗQMu‘jam T̑DEDTƗW DO+̔XIIƗ]̡ wa

DO0XIDVVLUƯQ PDµD 'LUƗVƗW µDQ DO,PƗP DO6X\njẂƯ

wa mukhlafatihi %HLUXW µƖODP DO.XWXE WW Memang tidak ada kata sepakat tentang jumlah karya DO6X\njWѽƯ%URFNHOPDQQVHRUDQJRULHQWDOLVNHEDQJVDDQ -HUPDQ PHQFDWDW MXPODK NDU\D DO6X\njWѽƯ DGDODK EXDK6HPHQWDUD)XJHOPHQJDWDNDQVHEDQ\DNEXDK ,EQ µ,PƗG VDODK VHRUDQJ PXULGQ\D PHQFDWDW EDKZD NDU\D DO6X\njWѽƯ PHQFDSDL EXDK 6HGDQJNDQ 6DµƯG DO0DQGnjK MXJD VHRUDQJ PXULG DO6X\njWѽƯ PHQJDWDNDQ EDKZD NDU\DQ\D PHQFDSDL /LK 6DLIXO $PLQ Ghofur, 3UR¿OSDUD0XIDVLUDO4XU¶ƗQ

Philip K. Hitti, History of the Arabs

Dalam catatannya mengatakan, “Karyanya yang paling terkenal adalah DOµ,WTƗQ IƯ µ8OnjP DO4XU¶ƗQ, tentang WDIVLU DO4XU¶ƗQ al-Munz̡LU IƯ µ8OnjP DO%DOƗJKDK, VHEXDKULVDODKWHQWDQJIvORORJLGDQH̔XVQDO0XKƗG̟arah

IƯ $NKEƗU 0LV̞U ZD DO4ƗKLUDK, sebuah karya tentang sejarah Mesir.”

(6)

NDU\DDO6X\njWѽƯDGDODKSHQ\HPSXUQDDQNLWDE WDIVLU\DQJGLWXOLVROHK-DOƗOXGGƯQDO0DKҝDOOƯ dan dikenal dengan 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q. Kitab tafsir karyanya yang lain adalah Majma‘

DO%DK̡rayn wa Mat̜ODµ DO%DGUD\Q. Tafsir ini adalah sebuah kitab besar. $O6X\njWѽƯ menjadikan al-µ,WTƗQ IƯ µ8O€P DO4XU¶ƗQ sebagai mukaddimahnya.

Kitab tafsir lainya adalah 7DUMXPƗQ DO

4XU¶ƗQ. Kitab ini khusus mencantumkan VDEGDVDEGD1DEL0XKҝammad, para sahabat GDQ WƗELµƯQ Selanjutnya, terdapat karya

lain di antaranya $O'XU DO0DQWVnjU IƯ DO

7DIVƯU EL DO0D¶WVnjU, 1DZƗKLG DO$ENƗU

ZD 6\DZƗULG DO$INƗU +̔ƗV\L\DK µDOƗ 7DIVƯU DO%D\G̟ƗZƯ$O0XQWDTƗ PLQ 7DIVƯU ,EQ$EƯ

H̔ƗWLP$O0XQWDTƗPLQ7DIVƯUµ$EGDO5D]ƗT al-S̞DQµƗQƯdan $O0XQWDTƗ PLQ 7DIVƯU DO

)DU\ƗEƯ.

Proses Penulisan 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Al-MahҝDOOƯ PHPXODL SHQDIVLUDQ DO

bahwa murid al-HҐƗ¿]ҝ DO6X\njWѽƯ LQL PHPLOLNL QDPD QDPD NLWDE NDU\D DO6X\njWѽƯ GDODP MXPODK EHVDU XWXK GDQWHUKLPSXQ-XPODKQ\DPHQFDSDLDQJNDNDU\D Karya-karyanya telah populer di seantero bumi baik 7LPXUGDQ%DUDW.HFHSDWDQDO6X\njWѽƯGDODPPHQ\XVXQ NLWDE DGDODK PXNML]DW EHVDU 0XULG DO6X\njWѽƯ EHUNDWD “Aku mengunjungi guruku. Dalam satu hari ia menulis tiga bab dari karangan. Meski demikian, ia meng-imla’ (mendikte) HҐDGƯWV GDQ PHQMDZDE SDUD SHQHQWDQJQ\D GHQJDQ MDZDEDQ \DQJ EDLN´ /LK 0ƗQLµ $EG +ҐDOƯP MahҝPnjG0DQƗKLMDO0XIDVVLUƯQ

Dr. SҜDOƗKҝ µ$EG DO)DWWƗKҝ DO.KƗOLGƯ GDODP

kitabnya, 7DµUƯI DO'ƗULVƯQ EL 0DQƗKLM DO0XIDVVLUƯQ menyatakan bahwa kitab tafsir ini menyamai karakter NLWDE \DQJ GLWXOLV ROHK ,PƗP -DUƯU DO7ҍDEDUƯ \DQJ mana kitab tafsirnya mencakup WDIVLUƗWVDUOXJKDKGDQ nazҝDU7HWDSLLDWLGDNPHQJHUWLDSDNDKDO6X\njWѽƯEHUKDVLO merampungkan kitab ini atau tidak, karena kitab ini hilang tidak berbekas sama sekali. Juga dalam catatan-catatan daftar kitab, tidak tercantum nama kitab tersebut.

-DOƗOXGGƯQ DO6X\njWѽƯ DOµ,WTƗQ 9RO,,

$O.KƗOLGƯ PHQDPEDKNDQ NHWHUDQJDQ EDKZD DO6X\njWѽƯ menyempurnakan tafsir yang bersanad ini dengan VHEHQDUEHQDU PD¶WVnjU NDUHQD LD WLGDN PHQFDQWXPNDQ NHFXDOL GHQJDQ PD¶WVnjU \DQJ EHUVDQDG7HWDSL VD\DQJ kitab ini juga hilang, tidak ditemukan dan juga tidak tercatat dalam perkumpulan kitab di perpustakaan.

$O6X\njWѽƯ'XU DO0DQWVnjU IƯ DO7D¶ZƯO EL DO

0D¶WVnjU%HLUXW'ƗUDO)LNU9RO,

4XU¶ƗQ GDUL SHUPXODDQ VXUDW DO.DKI GDQ terus berlanjut sebagaimana urutan musҚhҝaf µ8WVPƗQƯ KLQJJD VXUDW DO1ƗV SDGD KDUL 5DEXGLEXODQ5DPDGDQ+VDPSDLKDUL $KDG WDQJJDO 6\DZZƗO + %HUDUWL hanya satu bulan waktu yang digunakan beliau untuk menyusun tafsir dari surat al-.DKI VDPSDL DO1ƗV Setelah selesai,

al-MahҝDOOƯ PHODQMXWNDQ VXUDW DO)ƗWLKҝah tanpa muqaddimah sebagaimana yang telah umum dilakukan oleh para pengarang kitab, hal ini dimaksudkan agar ringkas. Al-MahҝDOOƯ bermaksud melanjutkan penafsiran surat DO%DTDUDK WHWDSL EHOLDX MDWXK VDNLW \DQJ berakhir dengan berpulang ke rahmatullah, Allah telah lebih dulu memanggilnya.

Enam tahun kemudian, kitab tafsir tersebut disempurnakan oleh muridnya yang EHUQDPD 6\D\NK -DOƗOXGGƯQ DO6X\njWѽƯ \DQJ PHPXODLQ\D GDUL VXUDW DO%DTDUDK VDPSDL VXUDW DO,VUƗ¶ GDQ VHOHVDL SDGD KDUL 5DEX SҜDIDU+GDODPZDNWXHPSDWEXODQNXUDQJ KDUL2OHKNDUHQDWDIVLU ini diselesaikan oleh dua orang, yang kebetulan namanya sama, maka kitab ini dinamakan 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q.

7DIVƯU DO-DOƗOD\Q tercetak dengan berbagai macam variasi. Dalam satu tempat, kitab ini tercetak dengan 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q seutuhnya, tetapi di sisi kanan dan kiri terdapat tulisan sebuah kitab /XEƗEDO1XTnjO

IƯ $VEƗE DO1X]njO NDU\D DO,PƗP DO6X\njWѽƯ sebuah catatan dari kitab DO1ƗVLNK ZD DO

Wahyudi Syakur, %LRJUD¿ 8ODPD 3HQJDUDQJ

Kitab Salaf%DQ\DNMXJD\DQJPHQJDQJJDSEDKZD al-MahҝDOOƯ PHQXOLV tafsir dari surat al-Kahf sampai VXUDWDO1ƗVVDMDWDQSDVXUDWDO)ƗWLKҝDK%DKNDQGDODP kitab Kasyf al-Z̡XQnjQ dijelaskan bahwa al-MahҝDOOƯ WHODK PHQDIVLUNDQ GDUL DZDOVXUDW DO%DTDUDK VDPSDL VXUDK DO,VUƗ¶ GDQ EDKZD DO6X\njWѽƯ PHQ\HOHVDLNDQQ\D GDULDZDODO.DKIVDPSDLDNKLUVXUDWDO1ƗVNHPXGLDQ PHQDIVLUNDQ DO)ƗWLKҝah. Keterangan ini disanggah oleh Dr. Yunus Hasan Abidu dalam kitab, 'LUƗVƗW ZD

0DEƗK̡LWVIƯ7ƗUƯNKDO7DIVƯUZD0DQƗKLMDO0XIDVVLUƯQ. Lihat Dr. Yunus Hasan Abidu, 7DIVLUDO4XU¶DQ6HMDUDK Tafsir dan Metode para Mufasir,WHUM4RGLUXQ1XUGDQ $KPDG0XV\D¿T-DNDUWD*D\D0HGLD3UDWDPD 121.

Al-SҜƗZƯ H̔ƗV\L\DK DO6̠kZƯ µDOƗ 7DIVƯU DO

(7)

0DQVnjNK karya Ibn HҐazm. Dalam kesempatan lain, kitab ini tercetak dengan tambahan nama

H̔ƗV\L\DK DO0XV̞h̡af. Di tempat lain pula, kitab ini tercetak dengan tambahan nama %L

H̔ƗV\L\DKDO0XV̞h̡af beserta $VEƗEDO1X]njO

OL,PƗPDO6X\njẂƯ.

Metode Penafsiran 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

-DOƗOXGGƯQ DO0DKҝDOOƯ PHQDIVLUNDQ DO 4XU¶ƗQ GHQJDQ VDQJDW ULQJNDV GDQ SROD LQL GLNXWL ROHK -DOƗOXGGƯQ DO6X\njWѽƯ 2UDQJ yang membaca keseluruhannya tidak akan menemukan perbedaan antara tafsir paruh pertama dan paruh kedua, sebab masing-masing menggunakan metode yang sama, dan yang kedua mengikuti jejak pendahulunya dalam menyebutkan makna ayat secara ringkas, dan bertumpu pada pendapat yang paling kuat disertai dengan pembahasan mengenai LµUƗE yang sangat diperlukan saja untuk menjelaskan makna, dan mengingatkan adanya TLUƗ¶DKTLUƗ¶DK dengan redaksi yang singkat pula.

Metode penafsiran demikian disebut dengan metode LMPƗOƯ, yaitu penafsiran al-4XU¶ƗQ GHQJDQ XUDLDQ VLQJNDW GDQ JOREDO tanpa uraian panjang lebar. Mufassir menjelaskan arti dan makna ayat dengan uraian singkat yang dapat menjelaskan sebatas artinya dengan tanpa menyinggung hal-hal selain arti yang dikehendaki.

Mayoritas ulama mengategorikan 7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q sebagai WDIVƯUELDOUD¶\34Tekanan

Al-SҜƗZƯ H̔ƗV\L\DK DO6̠ƗZƯ µDOƗ 7DIVƯU DO

-DOƗOD\QPXNDGGLPDKSHQHUELW

Hasan Abidu, 7DIVLUDO4XU¶DQ6HMDUDK7DIVLU

121-2.

7DIVƯU bi ra’y yaitu tafsir ayat-ayat

al-4XU¶ƗQ \DQJ GLGDVDUNDQ SDGD LMWLKDG PXIDVVLUQ\D GDQ menjadikan akal-pikiran sebagai pikiran utamanya. 1DVLUXGGLQ %D\GDQ PHQJDWDNDQ ³7DIVLU DOUD¶\ memberikan mufassir kebebasan, sehingga mereka agak lebih otonom berkreasi dalam menginterpretasikan ayat-D\DW DO4XU¶ƗQ VHODPD PDVLK GDODP EDWDVEDWDV \DQJ diizinkan oleh syara‘ dan kaidah-kaidah penafsiran yang mu‘tabar.´/LKDWGDODP1DVLUXGGLQ%DLGDQMetodologi

3HQDIVLUDQ DO4XU¶ƗQ (Jakarta: Pustaka pelajar, 1DPXQNHEHEHEDVDQVHSHUWLLQLVDQJDWVXOLW

tafsir ini adalah penjelasan ayat sesuai dengan pemahaman masing-masing penulis meski masih berpegang pada pendapat yang paling unggul, LµUƗEdan perbedaan TLUƗ¶DK yang masyhur, sebagaimana diakui M. Hasby Ash-Shiddieqy dalam bukunya Sejarah dan Pengantar,OPXDO4XU¶DQ7DIVLU

Apresiasi Ulama terhadap 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q %HJLWX WLQJJL QLODL7DIVƯU DO-DOƗOD\Q di mata para pembaca. Dapat dikatakan bahwa tafsir inilah yang banyak berkembang dalam masyarakat dan para ulama, dari dulu hingga sekarang. Satu hal yang menarik perhatian ialah kebanyakan ulama besar memilih tafsir ini untuk menjadi objek pelajaran tafsir. %DKNDQ ,PƗP 0XKҝammad ‘Abduh menjadikan tafsir ini sebagai rujukan dalam karya tafsirnya. Inilah sambutan dari para ulama kepada 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q. Sambutan atau respon dari ulama sesudahnya inilah yang penulis maksud dengan kata apresiasi ulama terhadap 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q. Kesadaran seseorang akan nilai seni dan budaya serta penilaian terhadap sebuah karya adalah sebuah penghargaan terbesar bagi pengarangnya.

7DIVƯUDO-DOƗOD\Q tidak hanya dijadikan sebagai rujukan penafsir ulung saja. Akan tetapi beberapa ulama, bahkan para murid al-6X\njWѽƯ MXJD PHODNXNDQ V\DUKҝ atau hҝƗV\L\DK dari 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q. Di sini, penulis akan menghadirkan beberapa syarhҝ dan hҝƗV\L\DK yang berhasil penulis jumpai dalam beberapa literatur. Penulis menggolongkan masing-PDVLQJEHUGDVDUNDQPDG]KDE¿TKQ\DNDUHQD menurut hemat penulis, terdapat keunikan

diterapkan dalam tafsir yang LMPƗOƯsekalipun bentuknya DO5D¶\

Hasbi Ash-Shiddieqy, ,OPX,OPX DO4XU¶DQ

Dalam .DPXV %HVDU %DKDVD ,QGRQHVLD,

apresiasi diartikan sebagai 1) kesadaran terhadap nilai seni dan budaya, 2) penilaian (penghargaan) WHUKDGDS VHVXDWX GDQ NHQDLNDQ QLODL EDUDQJ NDUHQD harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu EHUWDPEDK /LK 'HSDUWHPHQ 3HQGLGLNDQ 1DVLRQDO

(8)

dari 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q yang dikarang oleh GXDRUDQJ\DQJEHUPDG]KDEDO6\Ɨ¿µƯWHWDSL telah diapresiasi oleh ulama sesudahnya yang berbeda madzhab.

0DG]KDEDO6\Ɨ¿µƯ

$O)XWnjK̡ƗWDO,OƗKL\\DKEL7DZG̟ƯK7DIVƯUDO -DOƗOD\QEL'DTƗ¶LTDO.KD¿\\DK

.LWDELQLGLWXOLVROHK6XOD\PƗQEµ8PDU DO-DPƗO Z + 0 ,D EHUQDPD OHQJNDS 6XOD\PƗQ E µ8PDU E 0DQVҚnjU DO µ$MLOƯ DO$]KDUƯ \DQJ WHUNHQDO GHQJDQ DO -DPƗO ,D ZDIDW GL .DLUR .LWDE$O)XWnjK̡at

DO,OƗKL\\DKini berjumlah empat jilid dan menjadi posisi paling terkenal di dunia. Selanjutnya keterkenalan itu diwarisi oleh muridnya, al-SҜƗZƯ \DQJ PHQXUXW SHQXOLV adalah kitab hҝƗV\L\DK SDOLQJ WHUNHQDO GL Indonesia. HҐasyiyah ini dikenal dengan

H̔ƗV\L\DKDO-DPƗO.

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

.LWDE LQL GLWXOLV ROHK ,EQ $EƯ DO6DµnjG Z + 0 ,D EHUQDPD OHQJNDS Muhҝammad b. SҜƗOLKҝ$Enj DO6DµnjG DO6LEƗµƯ al-HҐDIQDZƯ DO0LVҚUƯ DO6\Ɨ¿µƯ ,D VHRUDQJ pakar dalam tafsir. Kitab hҝƗV\L\DKLQLWHUGLUL dari tiga jilid.

.LWƗEDO.DZNDED\QDO1ƯUD\QIƯ+̔DOO$OIƗ]̡ DO-DOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh ‘Atѽiyyah al-$MKXUƯ Z + 0 ,D EHUQDPD lengkap Atѽiyyah—riwayat lain mengatakan ‘AtѽL\DWXOOƗK²E µ$WѽL\\DK DO%XUKƗQƯ DO $MKXUƯ,DEHODMDUGDQPHQJDMDUGL8QLYHUVLWDV al-Azhar hingga akhirnya meninggal di Kairo. Di antara beberapa karyanya adalah

,UV\ƗG DO5DK̡PƗQ OL $VEƗE DO1X]njO ZDO 1DVNKZDDO0XWDV\ƗELKPLQDO4XU¶ƗQ dan

H̔ƗV\L\DKDO-DOƗOD\Q yang dinamakan .LWƗE

DO.DZNDED\Q DO1ƯUD\Q IƯ +̔DOO $OIƗ]̛

al--DOƗOD\Q

µ$GƯO 1XZD\Kҝid, 0XµMDP DO0XIDVVLUƯQ, Vol.

,,

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol. I,

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

.LWDE LQL GLWXOLV ROHK ,EUƗKƯP E

MuhҝDPPDG DO-ƗULP +

0 ,D EHUQDPD OHQJNDS ,EUƗKƯP E Muhҝammad b. Muhҝammad b. Ahҝmad b. ‘Abd al- MuhҝVLQ DO,GUƯVƯ DO6\Ɨ¿µƯ %XUKƗQXGGƯQ DO-ƗULP ,D ODKLU GDQ ZDIDW GL 7VDJKUXU 5DV\ƯG0HVLU

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

.LWDELQLGLWXOLVROHKµ$OƯE0XKҝammad DOµ$TLEƯ DO$QVҚƗUƯ µ$IƯIXGGƯQ +0,DDGDODKVHRUDQJµƗOLPGDUL PDG]KDE DO6\Ɨ¿µƯ MXJD VHRUDQJ QDKҝZƯ mufassir, usҚnjOƯ GDQ PXKҝaddits. Ia lahir dan wafat di Ti’z, sebuah daerah di Yaman.

4DEVDO1ƯUD\QµDOk7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh Muhҝammad al-µ$OTƗPƯ + 0 Ia bernama lengkap Muhҝammad b. ‘AbdurrahҝPƗQEµ$OƯE$Enj%DNUDOµ$OTƗPƯ ,D EHUJXUX ODQJVXQJ NHSDGD -DOƗOXGGƯQ DO 6X\njWѽƯMXJDDO%DGUDO*KX]Ư,DEHODMDUGLDO Azhar. Ia menyelesaikan penulisan kitab ini SDGDWDKXQ+

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh Ahҝmad b. ‘Abd al-.DUƯPDO7LUPDQLQƯ+ M.) Ia bernama lengkap Ahҝmad b. ‘Abd DO.DUƯP E µƮVƗ E $KҝPDG 1LµPDWLOOƗK DO 7LUPDQLQƯ,DEHODMDUGL8QLYHUVLWDVDO$]KDU dan kembali ke HҐalb kemudian menjadi juru fatwa dan mengajar di sana. Di antara karyanya: H̔ƗV\L\DK µDOƗ 7DIVƯU DO%D\G̟ƗZƯ

yang diberi judul 7DONKƯV DOµ,EƗUDK DO

5Ɨ¶LTDK, dan H̔ƗV\L\DK µDOƗ 7DIVƯU DO

-DOƗOD\Q.

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol. I,

22.

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol I,

KahҝhҝƗODK0XµMDP DO0X¶DOOLIƯQ 9RO ;

µ$GƯO1XZD\Kҝid, Mu‘jam,

(9)

0DG]KDEDO0ƗOLNƯ

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh Muhҝammad b.

al-HҐDVDQ DO-DQDZƯ +

M.). Ia bernama lengkap Muhҝammad b. al-HҐDVDQ DO-DQDZƯ DO+ҐDVDQƯ DO7LWѽZDQƯ $Enj µ$EGLOOƗK,DDGDODKVHRUDQJSDNDU¿TKGDUL PDG]KDEDO0ƗOLNƯ6HODLQLWXLDMXJDVHRUDQJ mufassir, usҚnjOƯ GDQ PHQJXDVDL EHUEDJDL literatur ilmu. Ia lahir di Madsyar (Azjan), singgah di Miknas dan wafat di Marakisy. Di antara karyanya yang lain adalah H̔ƗV\L\DK

µDOƗ$QZƗUDO7DQ]ƯOIƯ7DIVƯUOLDO%D\G̟ƗZƯ.

H̔ƗV\L\DKDO6̛ƗZƯ

Penulis akan membahas lebih khusus tentang hҝƗV\L\DK DO6ҜƗZƯ SDGD VXEEDE selanjutnya.

+̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

.LWDE LQL GLWXOLV ROHK µ$EG DO5DKҝPƗQ b. Muhҝammad al-QasҚUƯ + 0 ,D EHUQDPD OHQJNDS µ$EG DO 5DKҝPƗQ E 0XKҝDPPDG E <njVXI DO4DVҚUƯ DO)ƗVƯ $Enj 0XKҝammad. Ia adalah seorang IDTƯKGDULPDG]KDEDO0ƗOLNƯ6HODLQELGDQJ ¿TK LD MXJD PHQJXDVDL LOPX OXJKDK XVҚnjO HҐDGƯWVGDQWDIVLUIa belajar tafsir dan HҐDGƯWV di Fez.

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

.LWDELQLGLNDUDQJROHKµ$EGDO5DKҝPƗQ b. Muhҝammad al-HҐƗ¶LN Z + 0,DEHUQDPDOHQJNDSµ$EGDO5DKҝPƗQE Muhҝammad al-TitѽZDQƗ DO+ҐƗ¶LN ,D DGDODK seorang ahli nahҝZXVDVWUDMXJDVHRUDQJTƗGқƯ GDQPXIDVVLU,DVHPSDWWLJDNDOLPHQMDGLTƗGқƯ di tempatnya sampai akhirnya ia meninggal dunia. Karya-karyanya banyak dan H̔ƗV\L\DK

µDOƗ 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q ini adalah salah

µ$GƯO 1XZD\Kҝid, 0XµMDP DO0XIDVVLUƯQ, Vol.

,,

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol. I,

µ$GƯO 1XZD\Kҝid, 0XµMDP DO0XIDVVLUƯQ, Vol.

,,

satunya.

0DG]KDEDO+ҐDQEDOƯ

D̕DZµDO1ƯUD\QOL)DKP7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh MusҚtѽDIƗDO'XPDQƯ +LGXSGLPDVD+0LDVHRUDQJ SDNDU¿TKPDG]KDEDO+ҐDQEDOƯMXJDVHRUDQJ mufassir dan membidangi banyak macam literatur ilmu. Ia lahir di Duma, salah satu kota di pinggiran Damaskus. Ia mengambil ilmu dari ulama-ulama pada masanya. Pada saat itu, tampaklah tanda-tanda penguasaan ilmu pada dirinya, hingga akhirnya ia menjadi terkenal dan naik derajatnya. Kemudian ia berpindah ke Mesir sampai ia menjadi syaykh di Universitas al-Azhar dan setelah itu ia berpindah ke Astanah dan wafat di sana.

0DG]KDEDO+ҐDQDIƯ

Syarh̡7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh ,VPƗµƯO E µ$EG DO%ƗTƯ Z + 0 ,D EHUQDPD OHQJNDS ,VPƗµƯO E µ$EG DO%ƗTƯ DO<Ɨ]LMƯ VHRUDQJ DKOL ¿TK GDUL PDG]KDE DO+ҐDQDIƯ dan ahli tafsir. Ia lahir dan meninggal di Damaskus. Tetapi sayang, ia belum sempat menuliskan Syarh̡ 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q sampai sempurna.

$QZƗUDO+LOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh Muhҝammad b. ‘Abd DO5DKҝPƗQ DO.KƗPLV .LWDE LQL GLWHUELWNDQ SHUWDPD NDOL SDGD WDKXQ + ROHK 'ƗU al-SҜƗPLµƯ0DGƯQDK-XGXOOHQJNDSGDULNLWDE ini adalah $QZƗU DO+LOƗOD\Q IƯ DO7DµTLEƗW

µDOƗ DO-DOƗOD\Q. Kitab ini berisi tentang kritikan terhadap isi yang ada pada 7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q NDUHQD PHQXUXW DO.KƗPLV terdapat kesalahan-kesalahan dalam kitab

al--DOƗOD\Q yang ketika tidak diluruskan dapat

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol. I,

µ$GƯO 1XZD\Kҝid, 0XµMDP DO0XIDVVLUƯQ, Vol.

,,

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol. I,

(10)

mengakibatkan kerusakan aqidah.

.DV\I DO0DK̡MnjEƯQ µDQ .KDGG 7DIVƯU DO -DOƗOD\Q

.LWDELQLGLWXOLVROHK6DµGXOOƗKE*KXOƗP Z + 0 ,D EHUQDPD OHQJNDS 6DµGXOOƗK E *KXOƗP DO4DQGDKDUƯ DO $IJKƗQƯ+LGXSQ\DWHUVLEXNNDQGHQJDQGXQLD tafsir dan menjadi seorang ahli di Qandahar, daerah selatan Afganistan. Karyanya Kasyf al-Mah̡MnjEƯQini telah tercatat di Maktabah DO7LPnjUL\\DK

0DG]KDE=D\GƯ

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh Muhҝammad b. µ$EGXOOƗK DO=DZDN DO+ҐXGD\GƯ ,D DGDODK VHRUDQJ DKOL ¿TK PDG]KDE =D\GƯ MXJD pakar tafsir GDQ WDVDXI ,D /DKLU GL %XQGDU al-HҐDGƯGDK 6HPXD ZDNWXQ\D LD KDELVNDQ dengan belajar sampai-sampai ia menjadi seorang mufti pada saat gurunya masih hidup. Ia wafat di Zaydiyyah, salah satu daerah bagian utara dari kawasan al-HҐDGƯGDK Agar lebih jelas, penulis akan menghadirkannya dalam tabel 1.

Dari di tabel 1, dapat diketahui betapa beragamnya latar belakang para pensyarah

7DIVƯU DO-DOƗOD\Q. Mulai dari yang berbeda PDG]KDE ¿TK VDPSDL NHSDGD DOLUDQ WDUHNDW Hal ini membuktikan betapa penting kehadiran 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q dalam dunia tafsir.

Keindahan bahasa, kemudahan untuk mendapat kepahaman, dan ketidakkakuan

7DIVƯU DO-DOƗOD\Q itulah yang menjadikan para ulama sesudahnya berbondong-bondong memberikan penghargaan meski dengan cara yang berbeda-beda. Ada di antara mereka yang memberi hҝƗV\L\DK V\DUKҝ, menjadikan

al-SҜƗZƯ H̔ƗV\L\DK DO6̠ƗZƯ µDOƗ 7DIVƯU DO

-DOƗOD\Q9RO,

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol.I,

µ$GƯO 1XZD\Kҝid, 0XµMDP DO0XIDVVLUƯQ, Vol.

,,

7DIVƯU DO-DOƗOD\Q sebagai sumber rujukan, sebagaimana yang dilakukan oleh Muhҝammad ‘Abduh dalam tafsirnya, DO0DQƗU%DKNDQ MXJDDGD\DQJPHQJULWLNDO-DOƗOD\QGDULDZDO hingga akhirnya.

Apresiasi Ulama Nusantara terhadap 7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q

Selain ulama tingkat dunia, penulis menemukan data tentang beberapa tafsir yang ditulis oleh XODPD 1XVDQWDUD \DQJ VHFDUD jelas menyatakan bahwa kitab tersebut adalah sebuah terjemah dari 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q. Di antara kitab-kitab tersebut adalah:

7XUMXPƗQDO0XVWDIƯG

.LWDE LQL GLNDUDQJ ROHK µ$EGXUUD¶njI DO 6LQNLOƯ1DPDOHQJNDSQ\DDGDODKµ$EGXUUD¶njI E µ$OƯ DO-ƗZƯ DO)DQVҚnjUƯ DO6LQNLOƯ 'DODP FDWDWDQ5LGHOONLWDELQLDGDODKVHEXDKNLWDE tafsir 0HOD\X OHQJNDS SHUWDPD 5LGHOO WHODK membuktikannya bahwa salinan pertama kali yang ditemukannya adalah sekitar tahun 0 PHVNL FHWDNDQ SHUWDPD NDOL SDGD WDKXQ0ROHK0DWѽEDµDKµ8WVPƗQL\\DK Istanbul.

7DUMDPDK7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Kitab ini ditulis oleh MuhҝDPPDG 6DµƯG Eµ$EGDO1Ɨ¿µE6LKDPƯ.LWDELQLGLWXOLV dengan menggunakan bahasa Jawa dengan aksara Arab Pegon, diterbitkan di Surabaya

µ$GƯO1XZD\Kҝid, 0XµMDPDO0XIDVVLUƯQ, Vol.I,

GDQ

(UYDQ 1XUWDZDE PHQFHULWDNDQ WHQWDQJ

perdebatan apakah 7XUMXPƗQ DO0XVWDIƯG adalah terjemah dari 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q atau 7DIVƯUDO%D\G̟ƗZƯ? 'DODP NHWHUDQJDQQ\D 5LGHOO WHODK PHQJXQJNDSNDQ dalam disertasi dan publikasinya yang lain tentang kesalah-pahaman yang terjadi di kalangan para sarjana Timur Tengah, Asia Tenggara dan Eropa mengenai LGHQWLIvNDVLNLWDE7XUMXPƗQDO0XVWDIƯG. Demikian juga yang dilakukan oleh Salman Harun dalam disertasinya. Keduanya menyimpulkan hal yang sama, bahwa kitab

7XUMXPƗQ DO0XVWDIƯG bukanlah terjemah dari 7DIVƯU

DO%D\G̟ƗZƯ, tetapi dari 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q. Lih. Ervan 1XUWDZDETafsir Alquran Nusantara Tempo Doeloe

'LVDULNDQGDUL(UYDQ1XUWDZDETafsir Alquran

Nusantara Tempo Doeloe

(11)

oleh Maktabah Muhҝammad b. AhҝPDG1DEKƗQ ZD$ZOƗGLK7HWDSLSHQXOLVWLGDNPHQHPXNDQ tentang keterangan tahun penerbitan kitab ini.

7DUMDPDK7DIVƯUDO-DOƗOD\Q bi Lughah

al-0DGnjUL\\DK

Kitab ini ditulis oleh Abdul Majid Tamim Pamekasan. Ia berasal dari daerah

huruf arab tanpa lambang atau tanda baca atau bunyi. /LK 3LXV$ 3DUWDQWR GDQ 0 'DKODQ$O%DUU\Kamus Ilmiah Popular 6XUDED\D 3HQHUELW $UNROD 'DODPNDPXV-DZD,QGRQHVLDSHJRQEHUDUWLWLGDN biasa mengucapkan. Kata lain dari ‘pegon’ yaitu gundul yang berarti gundul atau polos. Sedangkan ‘huruf Arab pegon’ digunakan untuk menuliskan terjemahan maupun makna yang tersurat di dalam kitab kuning dengan menggunakan bahasa tertentu. Lih. Purwadi, Kamus Jawa-Indonesia -DNDUWD 3XVWDND :LG\DWDPD

Kawasima Midori, A Provisional Catalogue of

Southeast Asian Kitabs

Pamekasan, Madura. Sebagaimana judulnya, kitab ini ditulis menggunakan bahasa Madura dengan memakai aksara Arab Pegon, dan GLWHUELWNDQ ROHK 0DNWDEDK DO6\D\NK 6ƗOLP E 6DµG 1DEKƗQ SDGD WDKXQ DWDX M.

7DUMDPDK 7DIVƯU DO4XU¶ƗQ DO$]̛ƯP OL -DOƗO DO'ƯQDO6X\njẂƯZD-DOƗODO'ƯQDO0DK̡DOOƯ

Kitab ini ditulis oleh Ahmad Makki b. Abdullah Mahfuzh. Ia berasal-dari Sukabumi, -DZDE%DUDW.LWDELQLGLWXOLVPHQJJXQDNDQ bahasa Sunda dengan memakai aksara Arab Pegon. Diterbitkan di Sukabumi oleh al-0DµKDGDO6DOD¿\\DK

Dari beberapa ulama yang secara

Kawasima Midori, A Provisional Catalogue of

Southeast Asian Kitabs

Kawasima Midori, A Provisional Catalogue of

Southeast Asian Kitabs

Tabel 1:

1DPD.LWDE3HQJDUDQJGDQ0DG]KDEQ\D

No. Nama Kitab Pengarang Madzhab

Fiqih

1

$O)XWnjK̡ƗWDO,OƗKL\\DKEL7DZG̟ƯK 7DIVƯUDO-DOƗOD\QEL'DTƗ¶LTDO .KD¿\\DK

6XOD\PƗQEµ8PDU

DO-DPƗO DO6\Ɨ¿µƯ

2 H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q ,EQ$EƯDO6DµnjG DO6\Ɨ¿µƯ

.LWƗEDO.DZNDED\QDO1ƯUD\QIƯ

H̔DOO$OIƗ]̛DO-DOƗOD\Q ‘AtѽL\\DKDO$MKXUƯ DO6\Ɨ¿µƯ

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q ,EUƗKƯPDO-ƗULP DO6\Ɨ¿µƯ

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q µ$OƯDO$QVҚƗUƯ DO6\Ɨ¿µƯ

4DEVDO1ƯUD\QµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q MuhҝDPPDGDOµ$OTƗP DO6\Ɨ¿µƯ H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q AhҝPDGEµ$EGDO.DUƯPDO

7LUPDQLQƯ DO6\Ɨ¿µƯ

H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q MuhҝDPPDGDO-DQDZƯ DO0ƗOLNƯ

H̔ƗV\L\DKDO6̛ƗZƯ Al-SҜƗZƯ DO0ƗOLNƯ

10 H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q µ$EGDO5DKҝPƗQDO4DVҚUƯ DO0ƗOLNƯ

11 H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\Q µ$EGDO5DKҝPƗQDO+ҐƗ¶LN DO0ƗOLNƯ

12 D-DOƗOD\Q̕DZµDO1ƯUD\QOL)DKP7DIVƯUDO MustѽDIƗDO'XPDQƯ al-HҐDQEDOƯ

Syarh̡7DIVƯUDO-DOƗO\Q ,VPƗµƯOEµ$EGDO%ƗTƯ al-HҐDQDIƯ

$QZƗUDO+LOƗOD\Q MuhҝDPPDGDO.KƗPLV al-HҐDQDIƯ

(12)

terangan menyebutkan kitabnya sebagai terjemah dari 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q tersebut, terdapat juga beberapa XODPD 1XVDQWDUD yang menjadikan 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q sebagai rujukan utama, di antaranya: 7DIVƯU DO-,EUƯ] NDU\D.+0XVWDID%LVULGDUL5HPEDQJ-DZD Tengah, dan Rawd̟DK DOµ,UIƗQ karya K.H. $KPDG6DQXVLGDUL6XNDEXPL-DZD%DUDW

Mengenal +̔ƗV\L\DKDO6̛ƗZƯ Lebih Dekat Dalam pembahasan kali ini, penulis secara khusus membahas kitab H̔ƗV\L\DK

NDU\D DOµƗOLP DOµDOOƗPDK DOµƗULI ELOOkK Syaykh Ahҝmad al-SҜƗZƯDO0ƗOLNƯDWDV7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q. Ia menuangkan tafsirnya atas D\DWD\DW DO4XU¶ƗQ GHQJDQ FDUD ulama yang lebih menekankan aspek ihsan, yaitu PHQHPSXKMDODQVX¿\DQJEHQDUGDQUHQGDK hati. Tafsir ini menjadikan 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q sebagai teks induk yang ia berikan keterangan tambahan, sehingga tafsir al-SҜƗZƯWHUJRORQJ salah satu hҝƗV\L\DKdari 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q.

6HNLODV /DWDU %HODNDQJ .HOXDUJD

3HQGLGLNDQGDQ.DULUDO6̠ƗZƯ

Menurut catatan sejarah, perkembangan NHNXDVDQ 0DPOnjN PHQFDSDL SXQFDN NHMD\DDQQ\D SDGD WDKXQ 0 GL EDZDK NHNXDVDQ µ$OL %H\ Pada masa tersebutlah

terlahir seorang penyambung lidah tafsir populer, 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q. Ia adalah al-SҜƗZƯ \DQJ PHPXQ\DL QDPD DVOL $Kҝmad b. Muhҝammad al-SҜƗZƯ DO0LVҚUƯ DO.KDOZDWƯ

Philip K. Hitti, History of the Arabs: Rujukan

Induk dan Paling Otoritatif tentang Sejarah Peradaban Islam WHUM 5 &HFHS /XNPDQ<DVLQ GDQ 'HGL 6ODPHW 5L\DGL-DNDUWD376HUDPEL,OPX6HPHVWD 3KLOLSPHQMHODVNDQEDKZD'LQDVWL0DPOnjNVHEDJDLPDQD ditunjukkan oleh namanya—PDPOnjNjamak PDPƗOLN, yang dikuasai—merupakan dinasti para budak, yang berasal dari berbagai suku dan bangsa untuk kemudian menciptakan satu tatanan oligarki militer di wilayah asing. Para sultan-budak ini menegaskan kekuasaan mereka atas wilayah Suriah, Mesir, yang sebelumnya GLNXDVL 7HQWDUD 6DOLE )RQGDVL NHNXDDDQ 0DPOnjN GLOHWDNNDQROHK6\DMDUDO'njUMDQGDDO6ҜƗOLKҝZ 0 GDUL 'LQDVWL$\\njEL\\DK \DQJ VHPXOD PHUXSDNDQ seorang budak dari Turki atau Armenia.

$O.KDOZDWƯ DWDX .KDOZDWL\\DK EHUDVDO GDUL

kata Arab khalwa yang berarti ‘Pengasingan spiritual.’

DO0ƗOLNƯ,DODKLUGL6D¶DO+Ґijr, sebuah desa GLSLQJJLUDQ0HVLUSDGDWDKXQ+ 0 GDQ ZDIDW GL 0DGƯQDK DO0XQDZZDUDK

SDGDWDKXQ+0

Dalam bahasa Turki, kata tersebut tertulis dengan halvetiyye,DDGDODKVHEXDKWDUHNDWVX¿\DQJWHUVHEDUOXDV GDQGLGLULNDQROHK6\D\NKµ8PDUDO.KDOZDWƯZ +0\DQJGLNHQDOVHEDJDLJXUXSHUWDPDWDUHNDW ini. Keterangan lain menyatakan bahwa nama tarekat ini berasal dari nama seorang guru Syaykh ‘Umar, yaitu MuhҝDPPDGE1njUDO%ƗULVƯ\DQJPHQGDSDWMXOXNDQDO .KDOZDWƯODQWDUDQLDVHULQJPHQMDODQLSHQJDVLQJDQGLUL Guru kedua tarekat ini adalah Syaykh Yahҝ\ƗDO6\LUZƗQƯ Z+0VHRUDQJSHQ\XVXQXQWDLDQGRDGRD dengan judul :LUGDO6DWWƗU yang memuat bacaan yang diwajibkan terhadap warga pengikut cabang-cabang tarekat ini.

Amalan dasar dalam tarekat ini antara lain adalah anjuran untuk menahan lapar, melatih kesabaran, waspada, pengasingan diri, dzikir dan melangsungkan peribadatan ritual mengarah kepada pemurnian jiwa dan mengikatkan jiwa seseorang kepada seorang guru spiritual (syaykh.)

Tarekat Khalwatiyyah tersebar luas di Caucasus, $QDWROLD GDQ $]HUEDLMDQ VHMDN DEDG NHNH VDPSDL GHQJDQ DEDG NHNH 3DGD DEDG NH NH WDUHNDW LQL EHUNHPEDQJ GL 0HVLU GDQ NDODQJDQ Muslim Afrika. Tarekat ini merupakan cabang dari tarekat Suhrawardiyyah, dan ia memiliki sejumlah FDEDQJGLDQWDUDQ\DDGDODK-DUUƗKҝL\\DK6\DµEƗQL\\DK 6XPEXOL\\DK6LQƗQL\\DKGDQ7ƯMƗQL\\DK%HODNDQJDQ 6\D\NK0X]DIIDUGDULFDEDQJ-DUUƗKҝiyyah yang berpusat di Istanbul, mendirikan tarekat ini di Eropa dan Ameika Utara. Lih. Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam, terj. Ghufron -DNDUWD375DMD*UD¿QGR3HUVDGDGDUL Judul asli The Concise Ensyclopedia of Islam (London: 6WDFH\,QWHUQDWLRQDO

1DPXQ GDODP FDWDWDQ ODLQ GLMHODVNDQ EDKZD Khalwatiyyah adalah salah satu tarekat yang EHUNHPEDQJSHVDWGL0HVLU1DPDDO.KDOZDWƯGLDPELO GDUL SHQFHWXVQ\D \DLWX<njVXI DO.KDOZDWƯ 7DUHNDW LQL PHQMDGLVDQJDWWHUNHQDOGLPDVD'DXODKµ8WVPƗQL\\DK dan menjadi sangat kuat di Sarajefo ketika di sana didirikan sebuah surau dan jalan kecil yang terdapat VHRUDQJJXUXWDULNDWDO.KDOZDWƯSDGDWDKXQ+ 0/LKµ$OƯE6XOWѽƗQ0XKҝDPPDGDO4ƗUƯ0DZVnjµDK DO5DGGµDOƗDO6̛nj¿\\DKWW

Dalam riwayat lain ditulis dengan Son

al-+LMU OLK 0ƗQLµ µ$EG DO+ҐDOƯP 0DKҝPnjG0DQƗKLM DO 0XIDVVLUƯQ&DLUR'ƗUDO.XWXE

Sayyid MuhҝDPPDG µ$OƗ ,\\D]Ưal-Mufassir:

H̔D\ƗWXKXPZD0DQKDMXKXP (Teheran: Mua’ssasah al-TҍLEƗµDKZDDO1DV\UZD=DUƗUDO7VDTƗIDKDO,UV\ƗGDO ,VOƗPƯ+µ8PDU5LGқƗ¶.DKҝhҝƗODKMu‘jam

DO0XDOOLIƯQ %DHUXW 'ƗU ,Kҝ\Ɨ¶ 7XUƗWV DOµ$UDEƯ WW 9RO ,, OLK MXJD 0ƗQLµ µ$EG DO+ҐDOƯP 0DKҝPnjG

(13)

Syaykh al-SҜƗZƯ DGDODK VDODK VHRUDQJ pemimpin ulama al-Azhar dan juga seorang SDNDU VX¿ GDUL SDUD SHPEHVDU NDXP VX¿ MXJDVHRUDQJPXIDVVLUGDULJRORQJDQ6XQQƯ

Gurunya di bidang tarekat adalah Syaykh 'DUGƯU\DQJPHQGDSDWJHODU$EnjDO%DUDNƗW

6HPHQWDUD LWX JXUX 6\D\NK 'DUGƯU DGDODK ,PƗPDO$NEDU6\D\NK+HIQƯ\DQJPHQGDSDW

7DIVƯU DO-DOƗOD\Q 0XG]LOODQ EL /XEƗE DO1XTnjO IƯ $VEƗEDO1X]njOOLDO6X\njẂƯ6XUDED\D$O+LGƗ\DKWW SHQJDQWDUSHQHUELWY,

Al-Azhar merupakan lembaga pendidikan

yang berbasis paham keagamaan Ahl al-Sunnah wa

DO-DPƗµDK. Tetapi sejarah lahir al-Azhar merupakan MDVD EHVDU GDUL 'LQDVWL )ƗWѽimiyyah yang berbasis SDKDP 6\ƯµDK $GD SHUVDPEXQJDQ DQWDUD DO$]KDU GHQJDQ 0DPOnjN .HQGDWL DO$]KDU ODKLU GDUL GLQDVWL )ƗWѽLPL\\DKWHSDWQ\DSDGDVDDWNHNXDVDDQ$Enj0DQVҚnjU 1L]DUDOµ$]Ư]DWDXGLNHQDOGHQJDQDOµ$]Ư]0 \DQJ EHUDZDOGDUL VHEXDK SHPEDQJXQDQ PDVMLG -ƗPLµ DO$]KDU ROHK -DZKDU SDGD WDKXQ 0 NHPXGLDQ GLNHPEDQJNDQROHKDOµ$]Ư]PHQMDGL8QLYHUVLWDV$NDQ tetapi Dinasti Mamluk adalah Dinasti yang amat penting dalam kebangkitan al-Azhar sebagai salah satu benteng SHUDGDEDQ6XQQƯ

Kurang lebih satu abad al-Azhar tidak diperhatikan dan tidak digunakan sebagai tempat untuk PHODNVDQDNDQ VDODW -XPµDW PDND 'LQDVWL 0DPOnjN memastikan berfungsinya al-Azhar sebagai salah satu pusat pendidikan keagamaan. Dinasti Mamluk memulainya sebagai salah satu pusat pengembangan bahasa Arab.

Setelah melalui pergulatan yang panjang, SDGD WDKXQ 0 0DOLN DO=ҝƗKLU %D\EDUV PHQMDGL pionir dibukanya kembali al-Azhar. Peristiwa tersebut ditandai dengan salat Jum‘at untuk pertama kalinya VHWHODK GLWXWXS ROHK GLQDVWL $\\njEL\\DK /LK =XKDLUL Misrawi, al-Azhar: Menara Ilmu, Reformasi, dan Kiblat keulamaan -DNDUWD.RPSDV0HGLD1XVDQWDUD 3KLOLS.+LWWLHistory of the Arabs,

µ$OƯ ,\\D]ƯDO0XIDVVLUnjQ +̔D\ƗWXKXP ZD

0DQƗKLMXKXP

Tarekat menurut bahasa berasal-dari kata Arab

t́DUƯTDK (jamak: t́uruq atau t́DUƗ¶LT) yang berarti jalan atau metode atau aliran (madzhab.) Tarekat adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan tujuan untuk sampai (wus̞njO NHSDGD1\D 7DUHNDW PHUXSDNDQ PHWRGH \DQJ KDUXV GLWHPSXK VHRUDQJ VX¿ GHQJDQ petunjuk guru atau mursyid tarekat masing-masing, agar berada sedekat mungkin dengan Allah. Ahli tasauf PHQJDLWNDQ LVWLODK WDUHNDW GHQJDQ ¿UPDQ$OODK ³'DQ bahwasanya apabila mereka tetap berdiri pada jalan (t́DUƯTDK) yang benar, niscaya akan kami turunkan (hikmah) seperti hujan yang deras dari langit.” Q.s. al--LQQ /LK 8,1 6\DULI +LGD\DWXOODKEnsiklopedi

Tasawuf%DQGXQJ$QJNDVDY,,,6±=

MXOXNDQ $Enj DO$QZƗU ,D DGDODK SHQJDQXW PDG]KDE DO0ƗOLNƯ SHQJDQXW WDUHNDW GDUL GDHUDK%DUDW

Al-SҜƗZƯWHODKKDIDODO4XU¶ƗQGLNDPSXQJ halamannya sendiri. Setelah itu, pada tahun +LDEHUSLQGDKNH8QLYHUVLWDVDO$]KDU untuk menuntut ilmu. Ia telah banyak makan garam melanglang buana untuk mencari ilmu yang bermacam-macam dan berbeda-beda. Ia membacanya, menyelaminya, dan menelitinya dengan sangat mendalam, lebih-lebih dalam ilmu tafsir, HҐDGƯWV¿TKGDQLOPX TLUƗ¶DK

6DQDG DO6ҜƗZƯ GDUL DO-DPƗO 6DPSDL DO 0DKҝDOOƯGDQDO6X\njWѽƯ

Sayyid MuhҝDPPDG E µ$ODZƯ DO0DNNƯ dalam bukunya al-Manh̡al al-Lat́ƯI IƯ 8V̞njO al-H̔DGƯWV DO6\DUƯI memberi pengertian tentang rangkaian sanad dengan sebuah jalur yang menghubungkan seorang perawi kepada perawi lain di atasnya dengan cara mendengar. Hubungan ini terus berlanjut sampai kepada pembawa berita terakhir.

Para penakhrij HҐDGƯWV DNDQ WHUXV memertanyakan tentang jalur sanad tersebut demi memeroleh kabar hҝDGƯWV sҚahҝƯKҝ. Demikian juga yang dilakukan oleh

0ƗQLµ µ$EG DO+ҐDOƯP 0DKҝPnjG0DQƗKLM DO

0XIDVVLUƯQ

<njVXI E µ,O\ƗQ E 0njVƗ 6LUNLVMu‘jam

al-Mat́EnjµDK DOµ$UDEv\\DK ZD DO0DµULEDK %HLUXW Mauqi‘ Ya‘sҚnjEWWY,

al-SҜƗZƯ, H̔ƗV\L\DKµDOƗ7DIVƯUDO-DOƗOD\QVol.I,

Sayyid MuhҝDPPDG E µ$ODZƯ E µ$EEƗV DO

0ƗOLNƯDO0DNNƯDO+ҐDVDQƯal-Manh̡all al-Lat́ƯIIƯ8V̞njO al-H̔DGƯWV DO6\DUƯI 0DGƯQDK 1S FHW NH 'DODP LVWLODK ODLQ GLVHEXWNDQ GHQJDQ DOLVQƗG. /LK DO6\DUƯI µ$OƯ E 0XKҝDPPDG DO-XUMƗQƯ.LWƗE DO 7DµUƯIƗW (Singapore-Jeddah: al-HҐDUDPD\Q + /LK MXJD$Enj µ$PU µ8WVPƗQ E µ$EG DO5DKҝPƗQ DO6\DKUƗ]njUƯMuqaddimah Ibn al-S̞DOƗK̡ IƯ µ8OnjP DO H̔DGƯWV %HLUXW 'ƗU DO.XWXE DOµ,OPL\\DK MuhҝDPPDGEµ$EGDO5DKPƗQDO6DNKDZƯal-Tawd̟ƯK̡

DO$EKDU OL 7DG]NLUDK ,EQ DO0XOTƯQ IƯ µ,OP DOƖWVƗU

%HLUXW0DNWDEDK$GқZD¶DO6DODI

$O6X\njWѽƯ WHODK PHPEHUL EDWDVDQ VHKLQJJD

(14)

para ulama bidang ilmu lain. Para ulama melakukan penyebutan keterangan para guru yang telah memberi pelajaran kepadanya. Hal ini mereka lakukan agar kabar yang dibawa dapat diterima oleh para pengikut sesudahnya.

Tidak hanya berlaku di kalangan ulama tradisional timur tengah saja, bahkan para ulama Indonesia pun banyak melakukan hal yang sama, yaitu memberi penjelasan tentang jalur sanad guru-gurunya sampai kepada ujung awal mula kabar tersebut berada, sebagaimana penulis telah melakukannya.

%HJLWX MXJD \DQJ GLODNXNDQ ROHK DO SҜƗZƯ'DODPPXNDGGLPDKQ\DLDPHQJDWDNDQ bahwa 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q ini diterima dari awal hingga akhirnya, sampai kepada pengarangnya. Ia berkata,

“Aku telah menerima kitab tafsir ini dari awal-KLQJJD DNKLUQ\D GXD NDOL 'DUL DOµƖOLP DO6ҜnjIƯ JXUXNX6\D\NK6XOD\PƗQDO-DPƗOGDQGDUL,PƗP $Enj DO %DUDNƗW DOµƖULI ELOOƗK JXUXNX 6\D\NK AhҝPDG'DUGƯUGDULJXUXNXDOµ$OOƗPDKDO6\D\NK DOµ$PƯUGDQVHPXDQ\DWHODKPHPHUROHKGDUL7ƗM DOµƖULIƯQ 6\DPVXGGƯQ WXDQNX 0XKҝDPPDG 6DOƯP al-HҐDIQDZƯGDQGDULDO,PƗP$EnjDO+Ґasan tuanku

7DGUƯE DO5ƗZƯ IƯ 6\DUK̡ 7DTUƯE DO1DZDZƯ (Kairo: 'ƗU DO+ҐDGƯWV /LK MXJD $Enj µ$PU DO 6\DKUƗ]njUƯMuqaddimah Ibn al-S̞DOƗK̡, 3HUOX diperhatikan bahwa dengan adanya pertanyaan tentang asal mula berita berada, maka timbullah kritik sanad. Dari kritik sanad tersebut muncul ilmu ULMƗODO+̔DGƯWV, yaitu ilmu yang secara khusus mengupas tentang ELRJUD¿ SDUD SHPEDZD EHULWD 'DUL ELRJUD¿ WHUVHEXW dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pembawa berita hingga akhirnya berita yang dibawanya layak atau tidak layak digunakan.

Di antara kitab-kitab yang secara khusus PHPEDKDV ELRJUD¿ SHPEDZD EHULWD DGDODKDO7DONKƯV DO.DEƯU karya al-HҐƗ¿]ҝ b. HҐDMDUDOµ$WVTDOOƗQƯ&DLUR 'ƗUDO+ҐDGƯWV$O$V\UDIµDOƗ0DQƗTLEDO$V\UƗI

NDU\D DO+Ɨ¿]ҝ $Enj %DNU µ$EGXOOƗK E 0XKҝammad E µ8ED\G E $EƯ DO'XQ\Ɨ Z + %HLUXW 'ƗU al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.t.); 6\DG]ƗUƗW DO']DKDE IƯ

$NKEƗU PDQ ']DKDE NDU\D ,EQ DOµ$PPƗG DO,PƗP 6\LKƗEXGGƯQ$EƯDO)DOƗKҝ ‘Abd al-HҐayy b. Muhҝammad DOµ,NUƯDO+DQEDOƯDO'LPDV\TƯ.DLUR'ƗU,EQ.DWVƯU Us̞njO*KƗEDKIƯ0DµULIDKDO6̞ah̡ƗEDK karya Ibn DO$WVƯUDO-D]DUƯ%HLUXW'ƗUDO.XWXEDOµ$UDEƯ 0 +6L\ƗU $µOƗP DO1XEDOƗ¶ NDU\D DO,PƗP al-HҐƗ¿]ҝ6\DPVXGGƯQ0XKҝammad b. AhҝPDGEµ8WVPƗQ DO']DKDEƯ+%HLUXW'ƗUDO.XWXEDOµ,OPL\\DK 0+

6\D\NK µ$OƯ 6DµƯGƯ DOµ$GDZƯ $GDSXQ 6\D\NK HҐDIQDZƯ PHPHUROHKQ\D GDUL WXDQNX 0XKҝammad b. MuhҝDPPDGDO%DGLUƯDO'LP\DWѽƯ\DQJWHUNHQDO GHQJDQ,EQDO0D\\LW,EQDO0D\\LWGDUL1njUXGGƯQ µ$OƯ 6\LEUDPDOLVƯ GDUL 6\D\NK DO+ҐDODEƯ GDUL µ$OƯ DO$MKXUƯ GDUL DO%XUKƗQ DOµ$OTƗPƯ GDUL VDXGDUDQ\D 6\DPVXGGƯQ 0XKҝDPPDG DOµ$OTƗPƯ GDUL -DOƗOXGGƯQ DO6X\njWѽƯ 6HGDQJNDQ GDUL MDOXU al-MahҝDOOƯ DO+ҐDODEƯ PHPHUROHKQ\D GDUL DO =L\ƗGƯGDUL6\D\NKDO5DPOƯGDUL6\D\NKDO,VOƗP =DNDUL\\ƗDO$QVҚƗUƯGDULDO0DKҚDOOƯ´

Dengan penjelasan tersebut maka penulis dapat memberi gambaran geneologi yang dimulai dari al-SҜƗZƯ VDPSDL NHSDGD DO MahҝDOOƯGDQDO6X\njWѽƯVHEDJDLEHULNXW

Gambar 1:

-DOXU6DQDGDO6ҜƗZƯVDPSDLNHSDGDDO 0DKҝDOOƯGDQDO6X\njWѽƯ

al-JamƗl Ahҝmad DardƯr

al-AmƯr

al-SҜƗwƯ Ibn Mayyit

1njruddƯn ‘AlƯ SyibrƗmalisƯ Syaykh HҐalDEƯ al-%XUKƗn al-‘AlqƗmƯ

al-SuynjtѽƯ

‘AlƯ al-AjhurƯ

SyayNK5DPOƯ al-MahҝallƯ

Zakariy\Ɨ al-AnsҜƗrƯ

al-ZiyƗGƯ

‘AlƯ SaµƯdƯ al-‘AdawƯ Muhҝammad SalƯm al-HҐafnawƯ

Keterangan: Arah pertemuan guru dan murid

.DU\D.DU\DDO6̠ƗZƯ

Dari beberapa sumber yang teramati, penulis hanya mampu menemukan beberapa karya al-SҜƗZƯ 7HPXDQ SHQXOLV DGDODK sebagai berikut: %DOƗJKDK DO6ƗOLN OL$TUDE

DO0DVƗOLN IƯ IXUnjµ DO)LTK DO0ƗOLNƯ

.LWDE LQL GLWHUELWNDQ ROHK 'ƗU DO.XWXE DO µ,OPL\\DK%HLUXW/HEDQRQ+0 yang ditahҝTƯTGDQGLWDVҚhҝƯKҝ oleh Muhҝammad

(15)

µ$EGXVVDOƗP6\ƗKLQGDODPHPSDWMLOLG Karya-karya lainnya adalah H̔ƗV\L\DK

µDOƗ-DZKDUDO7DZK̡ƯGOL$OTƗQƯ, $O$VUƗUDO

5DEEƗQL\\DK DO)X\njG̟ah al-Rah̡PƗQL\\DK,

Syarh̡DO'DUGƯUL\\DK, H̔ƗV\L\DKµDOƗ7XNKIDK

DO,NKZƗQ IƯ µ,OP DO%D\ƗQ +̔ƗV\L\DK µDOƗ

Syarh̡ DO'DUGƯU µDOƗ 5LVƗODWLK IƯ µ,OP DO

%D\ƗQ $OIDUƗ¶LG̟ al-Sunniyyah, Syarh̡

+DP]L\\DK DO%XV̞ƯUƯ, H̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ

µDOƗ 6\DUK̡ al-S̞DJKƯU, 7DIVƯU DO4XU¶ƗQ DO

.DUƯP, Syarh̡ al-S̠ƗZƯ µDOƗ 0DQ]̛njPƗW DO

'DUGƯUIƯ$VPƗ¶$OODKDO+̔XVQƗ$O.KDUƯGDK DO%DKL\\DK+̔ƗV\L\DKµDOƗ6\DUK̡DO'DUGƯU µDOƗ 0DQ]̛njPƗWLKL DO5LVƗODK IƯ DO7̑ƗµnjQ

dan DO5LVƗODKIƯDO.DOƗPDO%DVPDODK

Deskripsi Seputar Naskah H̔ƗV\L\DK DO

6̞ƗZƯ

Kitab ini bernama H̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ

µDOƗ 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q yang dikarang sendiri oleh al-Syaykh Ahҝmad al-SҜƗZƯ + 0 $O6ҜƗZƯ PHQJLNXWL PDG]KDE DO0ƗOLNƯ GDODP ¿TKQ\D GDQ PDG]KDE DO$V\µDUƯ GDODP

aliran teologi. Sedangkan dalam tarekat ia PHQJLNXWL JXUXQ\D DO'DUGƯU \DLWX WDUHNDW Khalwatiyyah.

H̔ƗV\L\DK al-S̞ƗZƯ yang menjadi rujukan utama penelitian ini diterbitkan oleh penerbit al-Hidayah, Surabaya. Meskipun kitab tersebut diterbitkan oleh salah satu penerbit lokal, tetapi sumber penulisan naskahnya tetap menggunakan bahasa Arab gundul,

.KDLUXGGLQDO=LULNOƯal-A‘lâm%HLUXW'ƗUDO

.XWXE9RO,

Didapatkan dari 0DNWDEDK 6\ƗPLODK, pada

NRORP ¿TK 0ƗOLNƯ 7HWDSL VDQJDW GLVD\DQJNDQ OHPEDU halaman tidak sesuai dengan yang tercetak pada Mawqi‘ DO,VOƗP

Tentang kesetiaannya terhadap madzhab

DO0ƗOLNƯ VHFDUD WHUDQJWHUDQJDQ DO6ҜƗZƯ PHQJDNXL EDKZD PDG]KDE DO0ƗOLNƯ DGDODK DKOL \DQJ Q\DWD dalam permasalahan halal dan haram yang pembahasan WHUVHEXWWHUFDNXSGDODPLOPX¿TK6HODQMXWQ\DDO6ҜƗZƯ melakukan hҝƗV\L\DK GDUL NLWDE$TUDE DO0DVƗOLN LOƗ 0DG]KDE DO,PƗP 0ƗOLN yang ditulis oleh gurunya, Ahҝmad b. MuhҝDPPDGDO'DUGƯU/LKDO6ҜƗZƯ%DOƗJKDK DO6ƗOLNOL$TUDEDO0DVƗOLN9RO

sama seperti terbitan 'ƗU al-Fikr, %HLUXW, Libanon.

Dalam tampilan cover depan terdapat judul kitab tertulis;

Dengan tulisan warna emas dan cover warna biru tua dengan dihiasi pigura yang keduanya menggunakan tinta warna emas. Dan di punggung belakang kitab ini juga terdapat tulisan:

yang berada pada posisi tengah dalam hiasan bermotif bunga dan keduanya menggunakan tinta warna emas dengan background merah pekat. Pada bagian bawah terdapat tulisan angka Arab sebagai tanda urutan jilid yang ditulis dengan tinta warna emas.

.LWDE LQL EHUXNXUDQ [ FP GDQ berjumlah empat jilid dengan jumlah halaman \DQJEHUEHGDEHGD-LOLGSHUWDPDEHULVL KDODPDQ MLOLG NHGXD EHULVL KDODPDQ NHWLJDEHULVLKDODPDQGDQNHHPSDWEHULVL KDODPDQ-DGLMXPODKNHVHOXUXKDQDGDODK KDODPDQ GDODP HPSDW MLOLG EHUEHGD GDUL FHWDNDQ %HLUXW \DQJ EHUMXPODK HQDP jilid. Masing-masing jilid menggunakan hard FRYHUGDQNHUWDVLVLEHUEDKDQ+96JUDP dengan corak warna kuning.

Kitab H̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ mencantumkan seluruh isi 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q yang terbagi dalam empat jilid. Sebagaimana 7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q, maka al-SҜƗZƯ PHQJXUXWNDQ VXUDW GDODP DO4XU¶ƗQ VHEDJDLPDQD XUXWDQ musҜhҝafµ8WVPƗQƯ3DGDMLOLGSHUWDPDWHUGDSDW muqaddimah penerbit, muqaddimah yang ditulis oleh al-SҜƗZƯGDQPXTDGGLPDK7DIVƯU

DO-DOƗOD\Q, dilanjutkan dengan tafsiran lima

Al-SҜƗZƯ H̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ µDOƗ 7DIVƯU DO

(16)

VXUDW\DQJGLPXODLGDULVXUDWDO)ƗWLKҝah sampai VXUDWDO0Ɨ¶LGDK-LOLGNHGXDPHQJDQGXQJ VXUDW \DQJ GLPXODL GHQJDQ VXUDW DO$QµƗP VDPSDL GHQJDQ VXUDW DO,VUƗ¶ -LOLG NHWLJD mengandung 22 surat yang dimulai dengan surat al-Kahf sampai dengan surat al-Zumar. $GDSXQMLOLGNHHPSDWPHQJDQGXQJVXUDW \DQJ GLPXODL GHQJDQ VXUDW *KƗ¿U VDPSDL GHQJDQ VXUDW DO1ƗV GDQ GLDNKLUL GHQJDQ penutup yang mengandung nasihat al-SҜƗZƯ dalam tata krama yang berhubungan dengan DO4XU¶ƗQ

Pada lembaran pertama, tercantum cover dalam dengan jenis kertas yang sama dengan kertas isi yang bertuliskan sama seperti cover luar, namun dengan tambahan penyebutan nama penashih, yaitu Sidqi Muhammad Jamil.

Pada halaman ketiga jilid pertama, terdapat muqaddimah penerbit yang mengulas WHQWDQJ VHMDUDK VLQJNDW WXUXQQ\D DO4XU¶ƗQ NHSDGD 1DEL 0XKҝDPPDG SHUDQ DO4XU¶ƗQ dalam kehidupan manusia, sampai kepada kebutuhan umat Islam untuk memahami al-4XU¶ƗQ\DQJGLDNWXDOLVDVLNDQGHQJDQWDIVLU

Selanjutnya, muqaddimah penerbit PHQJXSDV VHNLODV ELRJUD¿ NHGXD SHQXOLV

7DIVƯUDO-DOƗOD\Q, \DLWX-DOƗOXGGƯQDO0DKҝDOOƯ GDQ-DOƗOXGGƯQDO6X\njWѽƯGDQVHNLODVWHQWDQJ ELRJUD¿ DO6ҜƗZƯ GLVHUWDL NHLVWLPHZDDQ GDQ peran al-SҜƗZƯ GDODP PHODNXNDQ KҝƗV\L\DK dari 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q

Pada halaman ketujuh sampai dengan halaman kedelapan, terdapat pengantar dan muqaddimah al-SҜƗZƯ \DQJ PHQJDQGXQJ sejarah penulisan, motivasi menulis hҝƗV\L\DK sanad para gurunya sampai kepada al-MahҝDOOƯ GDQDO6X\njWѽƯGDQGLDNKLULGHQJDQSHQMHODVDQ proses QX]njODO4XU¶ƗQ secara singkat.

%DJLDQ LQWL GDUL SHQDIVLUDQ GDODP

H̔ƗV\L\DK DO6̠ƗZƯ dimulai dari halaman kesembilan dengan cara menempatkan teks 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q di bagian atas dan

H̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ di bagian bawahnya, terpisah oleh sebuah tanda garis melintang. Pada bagian yang ketiga, dengan posisi di

bawah H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ seringkali terdapat catatan kaki yang menjelaskan DVEƗE QX]njO ayat seperti yang terdapat dalam judul cover. Meski tidak semua ayat terdapat catatan kaki, tetapi seringkali pembaca akan menjumpai catatan kaki tersebut.

Lafal atau kalimat yang berasal dari DO4XU¶ƗQ DWDX UHGDNVL 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q, ditulis dengan ukuran penulisan huruf lebih tebal yang berada di antara dua tanda kurung. 8QWXNODIDODO4XU¶ƗQWDQGDNXUXQJEHUPRWLI bunga, sedang untuk teks 7DIVƯUDO-DOƗOD\Q menggunakan tanda kurung biasa tanpa motif tambahan.

Dengan tanpa mengubah ataupun mengurangi redaksi asli dari H̔ƗV\L\DK DO S̞ƗZƯ, tata letak tulisan dalam kitab ini dirangkai oleh penerbit al-Hidayah menjadi paragraf-paragraf yang terpisah sesuai dengan tema masing-masing. Hal ini memudahkan bagi pembaca untuk mendapatkan maksud dari uraian al-SҜƗZƯ

Latar belakang penulisan H̔ƗV\L\DK DO

6̞ƗZƯ

Mengenai latar belakang penulisan

H̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ, Ahҝmad al-SҞƗZƯ mengungkapkannya pada bagian awal tafsirnya. Ia mengungkapkan dalam bagian muqaddimahnya sebagai berikut,

(17)

sebuah ringkasan dari semua kitab tafsir yang ada padaku, yang kesemuanya mencapai kurang lebih ˻˹ kitab tafsir. 'LDQWDUDQ\DNLWDEDO%D\GқƗZƯGDQ HҐƗV\L\DKQ\D VHUWD EHEHUDSD KҝƗV\L\DK GDUL WDIVLU DO%D\GқƗZƯ DO.KƗ]LQ DO.KDWѽƯE DO6DPƯQ $Enj 6XµnjG DO.DZƗV\Ư DO%DKҝU DO1DKU DO6ƗTL\DK al-QurtѽnjEƯ DO.DV\ƗI ,EQ µ$Wѽiyyah, al-TahҝUƯU GDQ DOµ,WTƗQ $NX WLGDN PHQLVEDWNDQ NXWLSDQ kutipan pada penutur aslinya, tetapi cukup dengan menisbatkan asal teksnya saja. Allah mengetahui atas apa yang telah aku katakan dan sungguh Dia Mahacukup. Salam sejahtera kepada hamba SLOLKDQ1\D

Keinginan al-SҜƗZƯ XQWXN PHULQJNDV

H̔ƗV\L\DKDO-DPƗO bukan kitab lain, adalah karena ia memandang bahwa h̡ƗV\L\DK

tersebut telah merangkum semua kitab tafsir yang dimiliki al-SҜƗZƯ\DQJMXPODKQ\D mencapai kurang lebih 20 kitab. Memang kenyataan membuktikan bahwa 7DIVƯU DO

-DOƗOD\Q adalah sebuah kitab tafsir lengkap dengan penjelasan sangat singkat. Sedangkan kitab DO)XWnjK̡ƗWDO,OƗKL\\DK adalah hҝƗV\L\DK dari 7DIVƯUDO-DOƗOD\Qdalam ukuran sedang dan H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ adalah ringkasan dari

DO)XWnjK̡ƗWDO,OƗKL\\DK.

Sejarah Penulisan H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ

MuhҝDPPDG µ$OƯ µ,\\Ɨ]Ư WHODK PHQFDWDW bahwa penulisan H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ dilakukan VHODPD WLJD WDKXQ PXODL GDUL WDKXQ + VDPSDL GHQJDQ + 7HWDSL NHWLND penulisan kitab telah rampung, ia tidak sekaligus dicetak dalam jumlah besar. Kitab LQL EDUX GLFHWDN SHUWDPD NDOL GL %HLUXW ROHK SHQHUELW'ƗUDO)LNUSDGDWDKXQ+ 0 DWDX WDKXQ VHWHODK SHQXOLVDQ NLWDE tersebut rampung ditulis oleh al-SҚƗZƯ

µ$OƯ µ,\\Ɨ]Ư DO0XIDVVLUnjQ +̔D\ƗWXKXP ZD

Manhajuhum

µ$OƯ µ,\\Ɨ]Ư DO0XIDVVLUnjQ +̔D\ƗWXKXP ZD

Manhajuhum 0HQXUXW SHQXOLV VDODK VDWX IDNWRU utama kitab tersebut tidak langsung dicetak adalah karena pada masa itu mesin cetak belum populer sehingga tidak semua karya atau naskah dapat langsung dicetak atau diterbitkan seperti kitab zaman sekarang. 7HWDSL DSDNDK VHODPD WDKXQ LWXH̔ƗV\L\DK DO6̞ƗZƯ tidak dibaca orang? Menurut penulis, tentu kitab tersebut sudah dibaca orang kemudian orang-orang mengopinya melalui penulisan manuskrip-manuskrip. Setelah itu,

Metode Penafsiran H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ Jalan yang ditempuh pertama kali oleh al-SҚƗZƯ DGDODK PHQJKDGLUNDQ UHGDNVL DVOL GDUL

7DIVƯUDO-DOƗOD\Q, setelah itu memberi syarhҝ dari redaksi tersebut. Meskipun H̔ƗV\L\DK al-S̞ƗZƯ adalah ringkasan dari hҝƗV\L\DK PLOLNJXUXQ\D²6\D\NK6XOD\PƗQDO-DPƗO

DO)XWnjK̡ƗW DO,OƗKL\\DK—namun al-SҜƗZƯ tidak hanya memberi penjelasan atas kitab

7DIVƯU DO-DOƗOD\Q saja, ia juga melakukan koreksi, kritik, dan perbandingan dengan kitab-kitab lain seperti 7DIVƯU DO%D\G̟ƗZƯ

7DIVƯU DO.KƗ]LQ 7DIVƯU DO.KDẂƯEdan lain sebagainya.

Ketika melakukan syarhҝ, al-SҜƗZƯ menggunakan berbagai disiplin ilmu. Dalam hҝƗV\L\DKWHUVHEXWDNDQGLGDSDWLLOPX¿TKGDQ usҚnjOQ\D LOPX QDKҝwu dan sҚarafnya, ragam TLUƗ¶DK dan segenap ilmu lainnya, hingga

ciri-EDUX SHQHUELW 'ƗU DO)LNU PHQFHWDN GDQ PHQGDVDUNDQ naskah edisi terbitannya melalui manuskrip yang ia dapat. Tetapi penulis belum menemukan keterangan yang konkrit apakah naskah H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ langsung atau salinan (copynya) yang menjadi acuan bagi pencetak pertama. Satu hal yang penting menurut penulis, jangan diartikan bahwa selama hampir dua abad itu H̔ƗV\L\DK al-S̞ƗZƯ tidak dibaca orang.

/LKDWµ$OƯµ,\\Ɨ]ƯDO0XIDVVLUnjQ+̔D\ƗWXKXP

wa Manhajuhum 3HQXOLV DNDQ PHQJKDGLUNDQ contoh masing-masing pada subbab tentang keistimewaan H̔ƗV\L\DKDO6̞ƗZƯ.

6HEHOXP PHQJHQDO UDJDP TLUƗ¶DK SHQXOLV

DNDQ VHGLNLW PHQJXSDV DO4XU¶ƗQ GDQ WXMXK KXUXIQ\D 6HEDJDLPDQD GLNHWDKXL DO4XU¶ƗQ diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab. Hal ini jelas tercantum GDODP4V<njVXIDO5DµG7ҍƗKƗ DO=XPDU )XVҚsҚLODW DO6\njUƗ DO =XNKUnjI GDQ DO$KҝTƗI 6HPHQWDUD RUDQJ orang Arab memunyai bahasa yang berbeda-beda dan mereka mengalami kesulitan untuk berpindah ke bahasa lain, yakni dari satu huruf ke huruf yang lain. Maka DO4XU¶ƗQ \DQJ GLZDK\XNDQ NHSDGD 1DEL 0XKҝammad dan untuk menyempurnakan makna kemukjizatannya, DO4XU¶ƗQPHQFDNXSVHPXDKXUXIGDQUDJDPTLUƗ¶DK di antara dialek mereka. Lih. al-QatѽtѽƗQ0DEƗKƯWVIƯµ8OnjP DO4XU¶ƗQ

(18)

FLUL NHVX¿DQQ\D WHUOLKDW MHODV 6HEDJDLPDQD dijelaskan pada pembahasan awal bahwa al-SҜƗZƯ DGDODK VHRUDQJ µƗOLP \DQJ PHQJXDVDL berbagai disiplin ilmu. Ini tentunya dapat menjadi modal bagi al-SҜƗZƯ NHWLND PHQXOLV hҝƗV\L\DKQ\D 3HQXOLV DNDQ PHQJKDGLUNDQ bentuk aplikasi al-SҜƗZƯ GDODP NHLOPXDQQ\D ada subbab yang akan datang. Penjelasan dengan segenap ilmu yang dikuasai oleh al-SҜƗZƯLQLPHQXQMXNNDQEDKZDDO6ҜƗZƯGDODP

H̔ƗV\L\DKnya menggunakan metode tah̡OƯOƯ80

macam perbedaan, yaitu perbedaan bentuk ism (PXIUƗG tatsniyyah dan jamak), perbedaan bentuk ¿µO (PƗG̟Ư mud̟ƗUL¶ dan amr), LµUƗEQƗTLV̞ dan PD]ƯGWDTGƯP dan

WD¶NKƯULEGƗO dan lah̡jah.

6HGDQJNDQ 0DQQƗµ DO4DWѽtѽƗQ PHQJDUWLNDQ al-ah̡ruf al-sab‘ah dengan tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa Arab dalam mengungkapkan satu makna yang VDPD %HUEHGD SXOD GDUL DO7ҍDEDUƯ \DQJ PHQJDUWLNDQ al-ah̡ruf al-sab‘ah dengan tujuh bahasa yang terdiri dari amr, QƗKƯ, WDUJKƯE, WDUKƯE, qis̞s̞ah, dan matsal%HUEHGD ODJL GDUL SHQGDSDW ,EQ -D]DUƯ \DQJ PHQJDWDNDQ EDKZD perbedaan ada pada segi huruf, bentuk dan lafalnya.

Dari perjalanan wahyu tersebut, sampailah NHSDGD SHUEHGDDQ SHQ\DPSDLDQ DO4XU¶ƗQ kepada SDUD VDKDEDW GDQ WƗELµƯQ VDPSDL VHWHUXVQ\D 6HKLQJJD PXQFXO SDUD LPDP TLUƗ¶DK yang dapat dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, TLUƗ¶DKVDEµDK\DLWXTLUƗ¶DK yang GLVDQGDUNDQNHSDGDLPDPWXMXK1Ɨ¿µµƖVLP+Ґamzah, µ$EGXOOƗKEµƖPLUµ$EGXOOƗKE.DWVƯU$Enj$PUE$µOƗ GDQµ$OƯDO.LVҚƗ¶ƯKedua, TLUƗ¶DKµDV\UDK\DLWXTLUƗ¶DK \DQJWXMXKGLWDPEDKGHQJDQTLUƗ¶DK$Enj-DµIDU<DµTnjE GDQ .KDODI 4LUƗ¶DK yang sepuluh ini disepakati oleh jumhur XODPD VHEDJDL TLUƗ¶DK PXWDZƗWLU 6HGDQJNDQ ragam ketiga adalah TLUƗ¶DKDUEDµµDV\DU\DNQLTLUƗ¶DK \DQJ VHSXOXK GLWDPEDK GHQJDQ HPSDW TLUƗ¶DK +Ґasan DO%DVҚUƯ ,EQ 0DKҝis, Yahҝ\Ɨ DO<D]ƯGƯ GDQ DO6\DQEX]Ư /LK 0DOLK /DLOD 1DMLKDK,PSOLNDVL 4LUƗ¶DW 6\D]]DK GDODP3HQDIVLUDQ7HODDK.ULWLV7HUKDGDS.LWDE-ƗPLµ DO%D\ƗQ DO7̑DEDUƯ (Tesis S2 Sekolah Pasca Sarjana, Universitas ,VODP1HJHUL-DNDUWD

Tah̡OƯOƯ berasal dari bahasa arab h̡allala-yuh̡

allilu-tah̡OƯODQ, yang berarti ‘mengurai atau menganalisis.’ Mengutip pendapat MuhҝDPPDG%DTƯU6ҜDGUDO)DUPDZƯ mengatakan bahwa metode tahҝOƯOƯDGDODKVXDWXPHWRGH SHQDIVLUDQ \DQJ EHUXVDKD PHQMHODVNDQ DO4XU¶ƗQ dengan menguraikan berbagai seginya dan menjelaskan DSD \DQJ GLPDNVXGNDQ ROHK DO4XU¶ƗQ sesuai dengan WHUWLE VXVXQDQ DO4XU¶ƗQ musҚhҝaf µ8WVPƗQƯ 3HQDIVLUDQ ayat demi ayat kemudian surah demi surah dari awal VXUDKDO)ƗWLKҝDKVDPSDLDNKLUVXUDKDO1ƗV/LKµ$EG al-HҐD\\ DO)DUPDZƯDO%LGƗ\DK IƯ 7DIVƯU DO0DZG̟njµƯ

0HVLU0DNWDEDK-XPKnjUL\\DK0XKҝammad %DTƯU 6Ҝadr, $O0DGUDVDK DO4XU¶ƗQL\\DK %HLUXW 'ƗU

di mana seorang mufassir menjelaskan makna DO4XU¶ƗQGHQJDQVHJHQDSDVSHN\DQJWHUNDLW dengannya, dari berbagai ilmu sebagaimana yang dikuasai oleh pengarangnya dengan PHQJLNXWLWDWDXUXWDQDO4XU¶ƗQVHEDJDLPDQD yang tercantum dalam musҚhҝDIµ8WVPƗQƯ

Salah satu contoh bentuk metode

tah̡OƯOƯ yang digunakan oleh al-SҜƗZƯ GDODP hҝƗV\L\DKQ\DDGDODKNHWLNDPHQMDEDUNDQVXUDW DO%DTDUDK 'DUL 7DIVƯU DO-DOƗOD\Q

yang hanya menjelaskan tentang perkataan 1DEL0njVƗNHSDGDNDXPQ\DGDQNHWHUDQJDQ tempat yang dimaksud dari redaksi: al-qaryah\DLWX%D\WDO0XTDGGDVDWDX$UƯKҝa, al-SҜƗZƯ PHQMHODVNDQQ\D GHQJDQ SDQMDQJ lebar.

%HUEHGD GDUL7DIVƯU DO-DOƗOD\Q ketika PHQMHODVNDQ UHGDNVL DO4XU¶ƗQ TXOQƗ, al-SҜƗZƯ PHQMHODVNDQ EDKZD \DQJ EHUNDWD sesungguhnya adalah Allah melalui lisan 1DEL 0njVƗ $O6ҜƗZƯ MXJD PHQJKDGLUNDQ pendapat lain yang lebih kompeten, yaitu PHODOXLOLVDQ1DEL<njV\Dµ

.HWLND PHQMHODVNDQ UHGDNVL DO4XU¶ƗQ

KƗG]LKL DOTDU\DK, al-SҜƗZƯ PHPXODLQ\D dengan permasalahan bahasa atau segi nahҝwu dan sҚarafnya. Selanjutnya, al-SҜƗZƯ PHQMHODVNDQ WHQWDQJ OHWDN JHRJUD¿V WHPSDW tersebut dengan menghadirkan beberapa pendapat yang menjelaskan maksud dari redaksi al-qaryah \DLWX SHQGDSDW 0XMƗKLG

GDQ ,EQ µ$EEƗV 7LGDN OXSD DO6ҜƗZƯ MXJD menyebutkan redaksi tafsir rujukannya, yaitu

7DIVƯUDO.KƗ]LQ.

1DPXQ GHPLNLDQ DO6ҜƗZƯ OHELK sering menampilkan permasalahan tanpa menyebutkan orang yang berpendapat.

Al-DO7DµƗUXI ZD DO0DWѽEnjµDK $]\XPDUGL$]UD (ed.), 6HMDUDK GDQ µ8OnjP DO4XU¶ƗQ (Jakarta: Pustaka )LUGDXV

%HJLWX MXJD SHQGDSDW 4XUDLVK 6KLKDE \DQJ mengutip dari MuhҝDPPDG %DTƯU 6Ҝadr GDQ DO)DUPDZƯ

bahwa metode tahҝOƯOƯ DGDODK VXDWX SHQDIVLUDQ \DQJ EHUXVDKD PHQHUDQJNDQ DUWL D\DWD\DW DO4XU¶ƗQ dari segala seginya berdasarkan urutan-urutan ayat dan surat dalam musҚhҝaf. M. Quraish Shihab, Membumikan

Gambar

Tabel 1:������������������������������������

Referensi

Dokumen terkait

tubuh semakin jelas terlihat dan jumlahnya pun semakin banyak, duri-duri hampir tidak kelihatan sama sekali. Setelah mencapai bobot maksimal, maka larva menjadi

Rajah 1.1 menunjukkan dapatan kajian yang diperolehi berdasarkan soalan ‘hormat menghormati dan menolong kaum lain ketika dalam kesusahan adalah tanggungjawab pelajar’

Namun saat ini hal tersebut, yaitu filosofi yang harusnya diketahui oleh orang-orang yang terjun didunia IT, apakah akan jadi Mesin (seperti komputernya), Marketing

Distribusi yield hasil pencairan batubara dari beberapa sampel limonit yang diperoleh dari lokasi yang berbeda dapat dilihat pada grafik 1 di bawah Hasil percobaan

Sebelum dilakukannya pelaksanaan realisasi anggaran atas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Rokan Hulu, maka pengawasan tahap pertama yang

Hewan uji yang digunakan adalah jenis krustasea liar yang terdapat dalam tambak udang windu, di Kabupaten Takalar Propinsi Sulawesi Selatan, berupa krustasea liar

51 Tahun 1998 menyebutkan bahwa PSDH wajib dibayar oleh pemegang HPH/HPHH/IPK dan ISL (Izin Sah Lainnya) 2. Dalam pertimbangan PP tersebut dinyatakan bahwa hutan Indonesia

Daljnjim unošenjem glutena u organizam čime dolazi do nastajanja anti-TG2 rezultira u nastajanju specifičnih anti-TG3 antitijela.. Uvođenjem bezglutenske prehrane kod