Transkrip Wawancara
Informan 1
Nama : Nilam Rahmadani
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996
Alamat : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan
Hobi : Nonton, travelling, renang dan olahraga Tanggal Wawancara : 30 November 2013
Bahwa transkrip ini telah disetujui oleh yang bersangkutan
Tanya (T): Nama lengkapnya siapa ya dek?
Jawab (J): Nilam Rahmadani
T: Panggilan akrabnya?
J: Nilam aja kak
T: Oke Nilam, tempat tanggal lahirnya dimana? J: Medan, 18 Februari 1996
T: Alamat Nilam dimana?
J: Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan
T: Nilam hobby nonton kan ya, gimana pandangan Nilam tentang Film?
J: Film menurut Nilam adalah suatu karya seni yang menceritakan suatu masalah
hidup atau kehidupan yang diperankan oleh orang atau manusia dengan
adegan-adegan yang ditentukan dalam skenario film.
T: Bagaimana Nilam memandang Film 5 Cm?
J: Film 5Cm itu bagus, asik, seru karena Film sejoli di hati Nilam dan alur ceritanya bagus mengenai persahabatan yang erat dan kompak.
T: Dimana Nilam menonton Film 5Cm?
J: Dirumah, kebetulan Nilam nonton di TV, judulnya 5 Cm. Nilam kira ‘Film Box Office luar’, eh ternyata Film Bioskop Indo. Soalnya Nilam jarang nonton Film Indonesia. Pas kebetulan yang main sih Herjunot Ali, ya udah deh Nilam nonton
Filmnya.
J: Sendiri kak, soalnya tuh Film mainnya malam kak. Disiarin di RCTI. T: Kenapa Nilam menonton Film 5 Cm?
J: Gimana ya, hmm Nilam pertama lihat Film 5 Cm dari adegan yang menarik.
Pertama kali Nilam liat adegan Ian yang lagi makan bakso, Riani minta kuahnya.
Dari situ NIlam nilai Film ini tentang persahabatan. Tertarik, bagus sih kayaknya
apalagi sampai buat Nilam jadi teringat sama kawann-kawan Nilam.
T: Seberapa dekat hubungan Nilam dengan sahabat Nilam?
J: Dekat banget. Awalnya dulu kita pernah ada masalah di Sekolah, gara-gara
masalah itu hubungan kami jadi semakin dekat dan Nilam baru merasakan hubungan
persahabatan dan sejiwa sama sahabat Nilam.
T: Apa arti persahabatan menurut Nilam sendiri?
J: Udah kayak keluarga, kayak dibilang orang, suka-duka bersama. Apa yang dirasain
bareng deh pokoknya.
T: Sejak kapan persahabatan Nilam terbentuk?
J: Dari kelas satu kak, sampai kelas tiga dan sekarang kami memiliki ‘sinyal-sinyal’,
udah nyambung gitu.
T: Kalau kakak kaitkan, apakah Nilam terapkan hal persahabatan yang terjadi dalam
Film 5 Cm pada persahabatan Nilam dengan teman-teman?
J: Iya, Nilam terapkan sama-sama mereka. Mulai dari jalan, nongkrong, pengen sih
naik gunung kayak Film 5 Cm Cuma belum tercapai aja. Tapi udah ada rencana kak
mau kesana. Dulu kami ada 11 orang trus karena udah pencar-pencar, jadi kami
sekarang cuma bertiga. Nah, dari 3 orang ini kami selalu bareng dari mulai karokean
sampai main ke Sibolangit.
J: Bagus banget. Alasannya mereka berlima selalu menyempatkan waktu untuk
berkumpul bareng dari yang sibuk kerja walaupun sibuk pasti menyempatkan waktu
untuk berkumpul dari makan bersama, nongkrong bareng. Mereka berlima selalu
meluangkan waktu untuk sahabatnya.
T: Menurut Nilam, gimana komunikasi yang terjadi pada persahabatan di Film 5 Cm
itu?
J: Hmm, ya mungkin karena Film itu kayak cerita-cerita yang ada di kehidupan
sehari-hari jadi mereka bener-bener menyampaikan informasi yang mudah dipahami
dan bisa kita rasakan cara penyampaian apa yang mereka rasain. Komunikasi nya
bagus, jadi kita sebagai penonton mudah memahami bahkan dengan liat bahasa tubuh
mereka aja.
T: Pesan apa yang bisa Nilam ambil dalam Film 5 Cm?
J: Banyak pesan moral yang bagus dari Film itu kak, contohnya kayak Ian yang
bilang dia ga bakal ninggalin Indonesia. Kan keliatan nasionalisme nya. Menurut
Nilam, pesan yang bisa diambil itu salah satunya adalah tentang keindahan alam
Indonesia yang masih belum banyak diketahui orang, dalam Film 5 Cm itu Gunung
Semeru. Film ini bisa menjadi cambukan untuk kita-kita supaya sadar akan keindahan alam Indonesia. Terus pesan tentang pentingnya persahabatan dalam
kehidupan, jadi buat Nilam sendiri bisa jadi panutan juga untuk jaga kekompakan
persahabatan Nilam. Apapun yang kita inginkan, tetaplah berusaha. Jangan
menyerah, terus berusaha untuk ngegapainya. Kita jadi menganggap cita-cita itu
seperti jarak 5 Cm di kening akan tetap terlihat jadi terus berusaha.
T: Menurut Nilam, Film 5 Cm itu bisa memotivasi?
J: Iya kak. Film 5 Cm itu bisa memotivasi kak, kayak Nilam Hobby travelling jadi semangat buat cinta sama alam pengen deket sama alam kayak Film 5 Cm. Film 5
Cm juga dapat memotivasi Nilam untuk terus jaga kekompakan persahabatan.
J: Positifnya banyak la, mulai dari persahabatan yang kompak, dapat memotivasi
untuk menggapai cita-cita, cinta akan tanah air dan lain-lain. Kalau negatifnya
kayaknya ga ada.
T: Gimana menurut Nilam ending dari Film 5 Cm?
J: Nilam pribadi sih puas sama endingnya, persahabatannya makin kompak, sangkin kompaknya udah terbentuk keluarga baru, tali persahabatannya tidak terputus
Transkrip Wawancara
Informan 2
Nama : Mega Mawarni
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 3 Juli 1996
Alamat : Jl. Setia Budi Gg. Seroja No. 36A
Hobi : Nonton, menyanyi dan berenang
Tanggal Wawancara : 2 Desember 2013
Bahwa transkrip ini telah disetujui oleh yang bersangkutan
Tanya (T): Nama lengkap mega siapa ya?
Jawab (J): Mega Mawarni, kak
T: Panggilan akrabnya?
J: Mega aja kak
T: Tempat tanggal lahir Mega dimana?
J: Medan, 3 juli 1996
T: Alamatnya dimana?
J: Jl. Setia Budi Luhur Gg. Seroja No. 36A
T: Mega hobby nonton kan, gimana pandangannya tentang Film?
J: Film menurut Mega adalah film itu terkadang kalau kita tonton memiliki suatu
karya seni yang menceritakan suatu masalah hidup kita dan memiliki motivasi
tersendiri dan juga bisa mengisi waktu luang kita.
T: Gimana Mega memandang Film 5 Cm?
J: Menurut Mega film 5 Cm Bagus, asik, seru, keren dan menceritakan arti
persahabatan sangat bagus di tonton untuk kalangan remaja dan menujang ke masa
depan atau pendidikan.
T: Dimana Mega menonton Film 5 Cmnya?
J: Mega nontonnya di bioskop super Binjai
T: Sama siapa Mega menonton Film 5 Cm?
J: bersama kakak sepupu
J: Karena Mega di kasih tau sama teman ada Film Indonesia yang bagus trus
berkaitan tentang persahabatan. Ya udah deh Mega tertarik menonton film 5 Cm.
T: Seberapa dekat hubungan Mega dengan sahabat Mega?
J: Dekat bangetpun kak, saking dekatnya Mega sama sahabat Mega, udah ga ada main rahasia-rahasia, terbuka gitu. Ya pokoknya apa yang terjadi pada Mega selalu
Mega ceritakan sama sahabat Mega. Dari hal yang terkecil sampai yang besar. Kami
mengenal satu sama lain sampai yang buruk dan terbaik.
T: Bagi Mega, gimana sih arti persahabatan itu?
J: Sahabat itu sangat penting untuk kita karena disitu tempat kita sering berbagi suka
atau duka. Engga’ ada yang namanya mantan sahabat. Yang namanya sahabat itu
terima kita susah dan senang memiliki hubungan yang baik satu sama lain.
T: Sejak kapan persahabatan Mega terbentuk?
J: Sudah 3 tahun kami terbentuk kak dan semoga hubungan Mega dengan sahabat
langgeng sampai kuliah nanti, amin….
T: Mega terapkan hal-hal persahabatan yang terjadi dalam Film 5 Cm pada
persahabatan Mega?
J: Iya ada kak kurang lebih seperti jalan sama trus belajar bareng walapun sekolah kami berbeda tapi ikatan mega sama sahabat tidak terputuskan. Trus banyak deh hal-hal apa aja yang Mega lakukan berdua.
T: Gimana tanggapan Mega tentang persahabatan dalam Film 5 Cm?
J: Bagus kak, Mega jadi pengen kayak mereka berlima dalam hubungan
persahabatan. Persahabatan mereka kompak tau segala hal satu sama lain dan
memiliki chemistry dalam lima bersahabat. Pokoknya sahabat jangan untuk merusak diri kita tapi buat diri kita jadi termotivasi dan kita mendukung buat sahabat menjadi
untuk menjadi saingan atau musuh tapi buatlah seperti keluarga atau kakak kita
sendiri menjadi pendamping hidup kita.
T: Menurut Mega, gimana komunikasi yang terjadi pada persahabatan di Film 5 Cm
itu?
J: Komunikasi yang terjadi dalam film 5 Cm bagus ya kak, dalam berkomunikasi
‘mereka’ itu pemain 5 Cm, pake bahasa yang mudah di pahami, di mengerti dan memakai bahasa sehari-hari. Ada juga kan film yang susah di mengerti komunikasi
dalam persahabatannya tapi ini alur ceritanya ada di kehidupan kita dan di lingkungan
kita.
T: Pesan apa yang bisa Mega ambil dalam Film 5 Cm?
J: Banyak pesan moril, nilai nasionalismenya, memotivasi trus hubungannya seperti
persaudaraan. Semua manusia bercita-cita dan harus seimbang dengan usaha kita dan
pilihlah sahabat yang benar membuat kita saling mendukung satu sama lain dalam
mengambil keputusan.
T: Menurut Mega, Film 5 Cm itu bisa memotivasi?
J: Memotivasi la kak, filmnya bisa menjadi acuan dan jadi buat semangat menggapai
cita-cita kak.
T: Adakah nilai positif dan nilai negatif dalam Film 5 Cm ?
J: Positifnya itu Film yang memotivasi, dapat membuat penonton ikut merasakan
eratnya persahabatan itu. Kalau negatifnya, mungkin lebih ke karakter actor ya kak,
kayak Ian itu. Jangan kayak Ian yang agak males, trus hobby Ian yang suka makan
Indomie kan ga bagus buat kesehatan trus kayak sifat Ian yang suka mengkhayal artis favorit. Buat Mega sih, boleh-boleh aja kita mengkhayal tapi harus ingat juga untuk
berusaha menggapai impian kita.
J: Puas nontonnya, ga sia-sia. Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil, trus banyak
Transkrip Wawancara
Informan 3
Nama : Tantri Laras Syati
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 13 September 1996
Alamat : Jl. Tanjung Anom Gg. Sosial Medan
Hobi : Nonton, outbond dan travelling
Tanggal Wawancara : 5 Desember 2013
Bahwa transkrip ini telah disetujui oleh yang bersangkutan
Tanya (T): Nama lengkapnya siapa ya dek?
Jawab (J): Tantri Laras Syati kak
T: Panggilan akrabnya siapa?
J: Tantri
T: Tempat tanggal lahir Tantri dimana?
J: Medan, 13 September 1996
T: Alamatnya dimana Tantri?
J:. Jl. Tanjung Anom Gg. Sosial Medan
T: Tantri suka nonton kan, gimana pandangannya tentang Film?
J: Film merupakan sebuah karya yang menggambarkan cerita hidup sesuatu atau
seseorang yang menarik dan punya nilai-nilai.
T: Apa pandangan Tantri tentang Film 5 Cm?
J: Film 5 Cm menciptakan nuansa baru dalam perfilman tentang kisah persahabatan.
Film tentang persahabatan yang menggambarkan kekompakkan dan usaha untuk
mencapai cita-cita yang diinginkan.
T: Dimana Tantri nonton Film 5 Cmnya?
J: Di Bioskop, kak
T: Nonton bareng siapa Tantri? J: Sama sahabat Tantri.
T: Kenapa Tantri sama sahabat tertarik menonton Film 5 Cm?
J: Karena Film 5 Cm ini persis sama cerita dalam persahabatan Tantri. Dimana
T: Seberapa dekat hubungan Tantri dengan sahabat?
J: Deket kali pun, kak. Udah bertahun-tahun kami masih bersahabat dan persahabatan itu membuat kami jadi punya satu tujuan untuk meraih apa yang kami inginkan.
T:Apa arti persahabatan menurut Tantri?
J: Persahabatan itu kayak aliran darah dihidup kita. Alasan Tantri bilang gitu karena sahabat selalu ada dihidup kita di saat kita susah, senang. Sahabat selalu ada
disamping kita, dimanapun dan dihati.
T: Sejak kapan persahabatan Mega terbentuk?
J: Semenjak enam tahun lebih sampai sekarang, kak. Dari SMP kelas satu.
T: Dalam kisah di Film 5 Cm ada yang Tantri terapkan dalam hubungan persahabatan
Tantri?
J: Ada yang diterapkan kak. Contohnya tentang hubungan erat yang terjalin karena
komunikasi yang baik jadi semakin saling ngerti. Trus bulan duabelas ini kami ada rencana mau naik gunung atau camping. Kan bagus untuk mempererat persahabatannya biar makin solid.
T: Gimana tanggapan Tantri tentang persahabatan dalam Film 5 Cm?
J: Bagus cerita persahabatan dalam Filmnya. Apalagi dalam persahabatan itu jadi
tumbuh benih cinta, hehe. Cinta dapat diciptakan oleh siapa saja, bahkan dalam persahabatan sekalipun.
T: Lalu gimana komunikasi yang terjadi pada persahabatan di Film 5 Cm itu Tantri?
J: Komunikasinya baik, sangat dekat. Tapi ada cerita pas komunikasi ‘mereka’ merenggang, jadi situ persahabatannya Tantri liat ‘mereka’ ingin terjadi suasana baru
dalam persahabatan mereka. Tapi ternyata setelah dijalani mereka tidak bisa terpisah
dan saling membutuhkan satu dengan yang lain. Jadi komunikasi itu sebenarnya
T: Pesan apa yang bisa Tantri ambil dalam Film 5 Cm?
J: Apapun yang kita inginkan, apapun yang kita cita-citakan. Gantunglah didepan
keningmu sejarak 5 Cm dan itu semua bakal terjadi kalau kita menggapainya dengan sungguh-sungguh dan selalu berdoa.
T: Menurut Tantri, Film 5 Cm itu bisa memotivasi?
J: Sangat memotivasi, kak. Jadi buat semangat, jadi pengen selalu kompak sama sahabat. Susah dijelasin satu persatu kak karena itu kayak perasaan yang ada di diri
kita setelah nonton Film itu. Intinya Tantri jadi pengen punya persahabatan kayak
;mereka’, pengen semangat untuk ngeraih cita-cita Tantri sama sahabat, kak.
T: Adakah nilai positif dan nilai negatif dalam Film 5 Cm ?
J: Ada nilai positifnya seperti kekompakkan persahabatan, kompak satu sama lain.
Adanya hubungan persahabatan yang berakhir dengan cinta dalam pernikahan,
menimbulkan rasa kasih saying, menimbulkan rasa kekeluargaan, solidaritas dalam
persahabatan itu dan lain-lain lah. Kalau negatifnya, Tantri rasa ga ada. Perfect lah Filmnya.
T: Menurut Tantri gimana ending Film 5 Cm?
J: Puas kak nontonnya. Bagus endingnya, berakhir dengan indah kak. Ada yang udah punya keluarga, tercapai cita-cita nya, persahabatannya pun awet. Tetap sering
gabung walaupun udah punya kehidupan masing. Mereka udah sibuk
DAFTAR REFERENSI
Ardianto, Elvinarto dan Bambang Q Anees. 2007 Filsafat Ilmu Komunikasi.Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Bungin, Burhan . 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Media Group. Budyatma & Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Erlangga: Kencana
Prenada Media Group.
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu teori dan filsafat komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
_____________________. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya
Dhirgantoro, Donny. 5CM. Jakarta: Grasindo, 2005. Print.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori & Praktik. Yogyakarta :Graham ilmu Glodberg, Alvina. A dan Carle Larson. 1985. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Lubis, Lusiana Andriani. 2012. Pemahaman Praktis Komunikasi Lintas Budaya.
Medan USU Press.
Mikkelsen, Britha. 1999. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Mulyana , Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur.
Nurudin., 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Prihatono, Bagio R. 1992. Cara Membina Hubungan Baik Dengan Orang Lain.
Jakarta : Bumi AKSARA
Rivers, William L dan Jay w. Jensen . 2008, Media Massa dan Masyarakat Modern.
Jakarta : Kencana.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian survy. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Twh, Muhammad,1992. Sejarah Teater dan Film. Bali scan: Medan Sumatera Utara. Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana.
Walgito, Bimo.2007. Psikologi Kelompok. Yogyakarta: C.V Andi OFFSET (penerbit ANDI).
West, Richard dan Lynn H. Turner, 2008. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo
Yager, Jan. 2006. When Friendship Hurts. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka. Sumber karya ilmiah:
Ulfa, Dwi Mahliza. 2013. Interpretasi Penonton Terhadap Pluralisme Dalam Film. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Sumber lainnya:
http//www.digilib.sunan-ampel.ac.id (diakses 04/09/2013.skripsi junaidi). http://blog.unila.ac.id (diakses pada tanggal 01/08/2013)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian
Metode penelitian bertujuan untuk menggambarkan bagaimana peneliti akan
mengumpulkan dan menganalisis data dari informan. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode studi deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk
menjelaskan fenomena atau gejala dari suatu objek yang sifatnya tunggal dan parsial.
Dalam penelitian kualitatif, fenomena atau gejala itu bersifat holistik (menyeluruh,
tidak dapat dipisahkan) dan meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2009: 285).
Metode penelitian deskriptif kualitatif ini dipilih agar dapat menggambarkan
sedalam-dalamnya tentang fenomena yang akan diteliti. Penelitian deskriptif
dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang
bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Peneliti perlu mengadopsi paradigma
teoritis yang telah mengembangkan metodologi kualitatif untuk mengungkapkan
suatu realitas sosial. Realitas sosial yang ditunjukkan oleh interaksi sosial yang secara
esensial adalah dasar dari komunikasi, tidak hanya menampakkan fenomena lambang
atau bahasa yang digunakan tetapi juga menampakkan komunikasi antar pribadi. Hal
inilah yang menyebabkan komunikasi kelompok kecil merupakan bagian penting
dalam membentuk suatu realitas sosial.
3.2 Objek Penelitian
Objek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia.
Objek dalam penelitian ini adalah persepsi para siswi SMA Swasta Mulia Medan
dengan pendekatan interaksionisme simbolik.
Di dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel, karena penelitian
kualitatif ini bukanlah bertujuan untuk menggeneralisasi hasil penelitian. Hasil riset
lebih bersifat kontekstual dan kasuistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu
sewaktu riset dilakukan. Karena itu, pada penelitian kualitatif sampelnya disebut
informan atau subjek riset, yaitu orang-orang yang dipilih, diwawancarai atau
diobservasi sesuai tujuan riset. Disebut subjek riset bukan objek, karena informan
dianggap aktif mengkonstruksi realitas, bukan sekedar objek yang hanya mengisi
kuesioner (Kriyantono, 2006:161-163).
Penelitian ini dilakukan pada sebuah Sekolah SMA Swasta Mulia Medan di
Jl. Kenanga sari No. 33 Tajung Sari Medan. Penelitian ini mengambil subjek
penelitian siswi sebanyak 3 orang. Peneliti memilih siswi sebagai subjek penelitian
karena pada umumnya siswi adalah individu yang sangat kritis dalam memandang
suatu persahabatan, selain itu peneliti menganggap bahwa siswi yang rata-rata sudah
berusia 17 tahun sudah cukup dewasa atau mapan dalam perhubungan persahabatan
para informan dipastikan telah mampu menganalisis pesan dan film ini menurut cara
padangan mereka yang lebih luas. Selain faktor latar belakang pendidikan yang
menjadi faktor penting lainnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang nantinya
akan disampaikan oleh peneliti adalah persahabatan dalam film. Ke tiga orang siswi
ini dipilih berdasarkan kelompok yang berbeda satu sama lain dari masing-masing
kelompok atau persahabatan yang berbeda dengan informan. Hal ini dilakukan agar
menyeimbangkan subjektif para informan terkaitan dengan penelitian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi Nonpartisipan (Nonparticipant Observer)
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain
panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit (Bungin,
2007: 115). Melakukan observasi terhadap siswi SMA Swasta Mulia Medan
mengenai persepsi mereka terhadap isi pesan film 5 Cm (Sentimeter) dalam
2. Wawancara Mendalam
Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan
kepada siswi SMA Swasta Mulia Medan untuk memperoleh informasi dan
dapat membantu menilai persepsi siswi terhadap isi pesan tentang
persahabatan dalam film 5Cm.
Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu (Moleong, 2006: 186). Dalam penelitian tentang Persepsi Siswi
SMA Swasta Mulia Medan tentang Persahabatan dalam film 5Cm peneliti
menggunakan metode wawancara mendalam.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dalam penelitian ini dilakukan dengan mempelajari
buku-buku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan topik penelitian.
3.4.1 Penentuan Informan
Sebuah studi fenomenologis menggolongkan kriteria informan yang baik
adalah setiap individu yang dipelajari atau diteliti adalah orang yang telah mengalami
fenomena tersebut. Informan harus dipilih secara tepat dan benar-benar mengalami
fenomena yang diteliti sehingga dari pengalamannya tersebut akan mampu
mengartikulasikan pengalaman dan pandangannya sebagai sudut pandang pertama
tentang sesuatu yang diteliti. Penentuan informan dalam penelitian ini didasarkan
pada teknik sampling purposif. Teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas
dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset
(Kriyantono, 2006: 158). Kriterianya dalam proses pengambilan informan yaitu:
1. Sudah pernah menonton film 5 Cm.
2. Siswi SMA Swasta mulia Medan.
3. Memahami isi film 5 Cm dan memiliki hubungan yang baik kepada teman
dan sejawatnya.
Pada dasarnya membangun kebenaran dari fenomena yang diteliti dalam
penelitian fenomenologi dimulai dari persepsi peneliti sendiri. Bagaimana peneliti
mempengaruhi isi deskripsinya dalam cara tertentu, keakuratan data, validitas
(pertanyaan yang diajukan kepada narasumber), reliabilitas dan analisis transkrip
wawancara. Teknik keabsahan data merupakan faktor yang menentukan dalam
penelitian kualitatif untuk mendapatkan kemantapan validitas data yang didasarkan
pada kriteria dasar kepercayaan.
a. Ketekunan Pengamatan
Teknik ini dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur dalam
situasi yang sangat relevan dengan personal yang sedang dicari kemudinan
memusatkan diri pada hal-hal tersbut secara rinci sampai pada suatu titik
sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh fakta
(http//www.digilib.sunan-ampel.ac.id). Perlu adanya ketekunan pengamatan
sehingga akan diperoleh kedalaman data sesuai dengan fenomena yang
diteliti.
b. Teknik Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu atau data yang lain di luar data yang didapatkan oleh
penelitian untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data tersebut (http//www.digilib.sunan-ampel.ac.id).
Teknik triangulasi yang paling sering dipakai adalah pemerikasaan
melalui sumber data lainnya yaitu penelitian berusaha membandingkan dan
mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui
waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif, diantaranya penelitian
lakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
c) Membandingkan data hasil pengamatan atau observasi dengan data lain yang
berkaitan.
3.5 Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mengeksistensinya, mencari dan menemukan apa
yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan orang
lain (Singarimbun,1995: 263).
Data dikelompokkan dalam kelas-kelas, tidak menurut angka-angka
(Mikkelsen, 1993: 318). Dalam penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan perspektif interaksionisme simbolik. Peneliti
menganalisis data dengan menggunakan model dari Miles dan Huberman (1984).
Teknik ini mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus hingga mendapatkan data
yang relevan. Ukuran kejenuhan data dapat dilihat dengan tidak adanya data baru
atau informasi baru, aktivitas menganalisis tersebut adalah sebagai berikut (Sugiyono,
2005: 99):
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang merangkum, menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan data. Dengan demikian data yang telah direduksi
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian data
Penyajian data dapat dipahami sebagai kegiatan ketika sekumpulan informasi
dan pengambilan tindakan. Dalam penyajian data, selain dengan teks yang
naratif, juga berupa grafik, matriks, network dan chart. 3. Kesimpulan atau verifikasi
Kesimpulan-kesimpulan itu juga dilakukan verifikasi dengan cara memikir
ulang selama penulisan dan tinjauan ulang catatan lapangan. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah
yang kredibel.
3.6Proses Pengumpulan Data
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer
untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat
penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya, data yang dikumpulkan
digunakan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan
pengumpulan data selalu ada hubungannya antara metode mengumpulkan
data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan.
Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa
kelompok yaitu (Nazir, 1988: 212)
a. Metode pengamatan langsung
b. Metode dengan menggunakan pertanyaan
c. Metode khusus.
Dalam pembagian di atas, dasar pembagian adalah sampai berapa jauh
si pengambil data langsung atau tidak langsung bergaul dengan subjek
penelitian. Penelitian ini ingin mengetahui menggambarkan pendapat dan
mengetahui persepsi siswi SMA Swasta Mulia Medan terhadap film 5 Cm.
Cara mencatat pengamatan tidak mempunyai standar tertentu yang penting
adalah fenomena dapat dicatat dan perilaku dapat diketahui lebih jelas.
menggunakan pensil atau pulpen untuk menulis, alat bantu perekam dan
memberikan pertanyaan satu demi satu. Hal yang penting dalam pengamat
harus sedemikian rupa agar dia diterima dalam kelompok yang akan diamati
dan kelompok yang akan diamati menyetujui penelitian dilakukan bahwa
kehadiran pengamat tidak merugikan kelompok yang sedang diamati.
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain
panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit (Bungin,
2007: 115). Observasi nonpartisipan merupakan metode observasi di mana
peneliti hanya bertindak mengamati tanpa ikut terjun melakukan aktivitas
seperti yang dilakukan individu atau kelompok yang diteliti, baik
kehadirannya diketahui atau tidak (Kriyantono, 2010: 112).
Pada dasarnya yang dimaksud dengan tahap-tahap penelitian adalah
rangkaian kejadian kegiatan dari awal penelitian dan berakhir dengan sebuah
laporan. Dalam penelitian yang bersifat deskritif kualitatif ini bukan hanya
laporan yang baik saja yang diperlukan, akan tetapi proses pembuatan laporan
itulah yang penting sehingga diperoleh hasil yang baik.
1. Tahap Pra Lapangan
Ada lima kegiatan yang dilakukan oleh penelitian dan ditambah satu
persoalan etika, dalam tahap penelitian kegiatan tersebut diuraikan sebagai
berikut:
a. Menyusun rancangan penelitian yang dimaksud adalah proposal
penelitian. Dalam penelitian ini ditempatkan pada bab I yang berisi
tentang, konteks masalah, fokus masalah, tujuan, manfaat, definisi
teori konsep dan telaah kepustakaan.
b. Memilih Lapangan Penelitian
Penelitian memilih penelitian persepsi siswi SMA Swasta Mulia
Medan tentang persahabatan dalam film 5 Cm (Sentimeter).
Tahap ini belum sampai pada titik yang menyingkap bagaimana
peneliti masuk lapangan namun telah menilai keadaan lapangan dalam
hal-hal tertentu.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Pada tahap ini penelitian sudah memasuki pekerjaan lapangan yang
mana pada tahap ini dibagi menjadi tiga bagian;
a. Memasuki Latar Penelitian dan Persiapan Diri
Untuk memahami pekerjaan, peneliti perlu memahami latar penelitian
persepsi siswi SMA Swasta Mulia Medan tentang persahabatan dalam
film 5 Cm (Sentimeter). Di samping itu penelitian juga mempersiapkan
diri baik secara fisik maupun mental agar kegiatan penelitian dapat
berjalan dengan lancar.
b. Memasuki Lapangan
Setelah memasuki lapangan, peneliti diharapkan berhasil membina
keakraban dengan orang-orang yang berhubungan dengan kegiatan
penelitian tanpa harus mengganggu mereka dalam melaksanakan kegiatan.
Usaha ini dilakukan dengan menggunakan surat keterangan dari FISIP
USU.
c. Berperan serta sambil mengumpulkan data
Peranan peneliti pada lokasi penelitian memang harus dibatasi, namun
tidak menutup kemungkinan apa bila ada waktu luang maka peneliti yang
memang diperlukan untuk selanjutnya dianalisis secara akurat.
3. Tahap Analisis Data.
Pada tahap analisis data ini, peneliti menelaah data yang telah terkumpul
misalnya data yang diperoleh dari hasil wawancara ataupun hasil dari
catatan lapangan yang kemudian diolah dan diklasifikasi sesuai kategori
data yang dihasilkan yang bertujuan untuk menemukan tema dan sesuai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Drs. H. Achmad Effendi Siregar adalah salah satu putra dari Alm.Baginda
Batangidung Raja Baringin Siregar seorang Kepala Sekolah SR. maka
Drs.H.Achmad Effendi Siregar salah satu anaknya yang mengikutin jejak orang
tuanya sebagai tenaga Pendidikan dan Pengajar. Di sisi lain Drs. H. Achmad Effendi
Siregar mempunyai karakter sangat baik khususnya untuk mencerdaskan anak-anak
bangsa dalam bidang pendidikan dan telah mengabdikan dirinya sebagai tenaga
pendidikan dan pengajar sejak tamat SMA pada tahun 1964, juga banyak pengalaman
yang diperolehnya dalam bidang pendidikan dan sosial yang tinggi di tengah-tengah
masyarakat.
Setelah pengalamannya sangat cukup lama sebagai guru bahkan menjadi
Kepala Sekolah, timbul dalam benak Bapak Drs. H. Achmad Effendi Siregar ingin
membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak-anak bangsa dalam bidang
pendidikan dan menolong masyarakat ekonomi menengah ke bawah agar dapat
mencicipi pendidikan.
Pada tanggal 2 Februari 1986 Bapak Drs. H. Achmad Effendi Siregar
menerima banyak saran atau tanggapan dari saudara maupun rekan-rekan dekat untuk
mendirikan suatu Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan maka pada tanggal
tersebut diadakan suatu rapat kecil untuk pembentukan Badan Pendiri Yayasan
dengan hasil penetapan Badan Pengurus Yayasan sebagai berikut:
Ketua : H. Mhd. Saleh Harahap
Wakil Ketua : Drs. A. Helmi Lubis
Bendahara : R. Mardiah
Bapak Drs. Achmad Effendi Siregar ditetapkan sebagai Kepala Sekolah.
Setelah penetapan Badan Pengurus Yayasan, masih banyak lagi yang harus
dimusyarawahkan kepada para pengurus diantaranya lokasi tempat belajar,
pemberian nama yayasan, logo yayasan, perekrutan tenaga pendidikan dan pengajar
serta pegawai. Maka pada pertemuan rapat kedua para pengurus membahas hal-hal
tersebut di atas untuk membahas satu demi satu untuk mendapatkan kesepakatan
bersama. Dari hasil pertemuan kedua setelah banyak pertimbangan-pertimbangan
dapat disepakati bersama yaitu: Lokasi Yayasan di Jalan Kenanga Sari Nomor 33
Tanjung Sari Medan sedangkan untuk perekrutan guru dan logo yayasan diserahkan
oleh Kepala Sekolah sebelum tahun pelajaran dimulai sedangkan pemberian nama
yayasan sangat alot untuk menentukan nama yang baik namun setelah lama mengadakan musyawarah Bapak Drs. H. Achmad Effendi Siregar mengusulkan nama
“Mulia”.
Kata “Mulia” jika dipanjangkan terdiri dari kata “Mu” panjangan dari
Muslim, huruf “L” panjangan dari Lewat, huruf “I” panjangan daril Ilmu sedangkan
huruf “A” adalah kepanjangan dari Akhlak. Maka apa yang diusulkan oleh Bapak
Drs. H. Achmad Effendi Siregar disepakati oleh pengurus Yayasan. Jadi resmilah
nama “YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIM LEWAT ILMU DAN AKHLAK”
(YASPEND.MULIA).
Setelah resmi dibentuk nama Yayasan Pendidikan Muslim Lewat Ilmu dan
pelajaran 1986/1987 membuka dua unit Sekolah yaitu: SMP dan SMA berlokasi di
Jalan Kenanga Sari Nomor 33 Tanjung Sari Medan. Setelah menentukan dua unit
untuk dibuka pada awal tahun pelajaran baru. Pada tanggal 5 Maret 1986 para
pengurus Yayasan menghadap ke Notaris Pejabat membuat akta tanah Wilayah kota
Medan (Sundari Siregar, S.H) yang berkantor di Jalan Palang Merah Nomor 42.
Medan. Yayasan Pendidikan Mulia resmi telah didaftar pada Notaris, pada tanggal 5
Maret 1986 untuk mendirikan Tkt. SD, SMP, SMA, SMEA, Akademik dan
Perguruan Tinggi.
Adapun maksud dan tujuan umum berdirinya Yayasan Pendidikan Mulia adalah:
1. Mencerdaskan kehidupan bangsa demi untuk mensejahterakan masyarakat
serta kelancaran pembangunan dalam Pendidikan
2. Tidak membeda-bedakan Golongan Ras dan Agama
3. Patuh kepada Peraturan Pemerintah khususnya dalam Pendidikan
Sumber: Bapak Wagiman, S.Pd
4.1.2 Sinopsis Film 5 Cm
Genta, Arial, Zafran, Riani, Ian adalah lima remaja yang telah menjalin
persahabatan belasan tahun lamanya. Mereka memiliki karakter yang berbeda-beda.
Zafran yang puitis, sedikit 'gila’, apa adanya, idealis, agak narsis dan memiliki bakat
untuk menjadi orang terkenal. Riani yang merupakan bidadari, cerdas, cerewet dan
mempunyai ambisi untuk cita-citanya yang mengerti sahabat-sahabatnya, si cantik ini
kerap menjadi penengah dan tak pernah absen meminta kuah saat Ian menikmati mie
instan, si cantik ini tahu juga kesukaan sahabat satu sama lain dari hal yang kecil
sampai yang terbesar. Genta, pria yang tidak senang mementingkan dirinya sendiri
sehingga memiliki jiwa pemimpin dan mampu membuat orang lain nyaman di
sekitarnya. Arial, pria termacho di antara pemain lainnya, hobi berolah raga, paling
taat aturan, namun paling canggung kenalan dengan orang baru. Ian, dia memiliki
badan yang paling bertubuh gendut dan memuja Happy Salma dan kecanduan makan
Dinda yang merupakan adik dari Arial, seorang mahasiswi cantik yang sebenarnya
dicintai Zafran.
Setelah selama sepuluh tahun tak satu malam minggu pun yang tak
dilewatkan bersama. Tak satu pun dari mereka pernah melewatkan berbagai momen
kebahagiaan yang tengah dirasakan satu dan yang lainnya. Dari sering nongkrong
bareng hingga merayakan wisuda. Suatu hari mereka berlima merasa “jenuh” dengan
persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak
saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya. Selama tiga bulan
berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima,
sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani
kehidupan.
Genta menyelesaikan pekerjaan di bidang EO, Ian akhirnya menyelesaikan
skripsinya, Arial punya pacar, Riani galau dengan kehidupannya tanda di samping
sahabatnya, Hidupnya merasa hampa dan Zafran melakukan aksi menelepon Dinda
(adiknya Arial). Kevakuman ini berakhir saat Genta mengirimkan pesan untuk
berkumpul di Stasiun Pasar Senen pada tanggal 14 Agustus dan memberi tahu
apa-apa peralatan yang harus dibawa dan datang secara tepat waktu. Kelima sahabat itu,
ditambah Dinda yang merengek minta ikut, akan melakukan perjalanan tak
terlupakan sepanjang hidup persahabatan. Setelah semalam berkereta ekonomi
Matarmaja ke Malang, mereka masih harus melanjutkan dengan Jeep terbuka ke
Ranu Pane, pos pendakian pertama Gunung Semeru.
Keenam sahabat film 5 Cm mendaki Mahameru, tanah di atas awan puncak
tertinggi di Pulau Jawa targetnya melaksanakan upacara 17 Agustus di sana. Awalnya
memang ada keraguan, terutama Ian yang secara fisik sangat tak sesuai dengan para
pendaki gunung. Namun melihat keindahan Semeru yang terbentang di depan mata,
mereka pun bertekad menggantungkan mimpi menaklukkan gunung berapi aktif itu, 5
Cm di hadapan mereka dan terus bergerak meraihnya. Maka dimulailah petualangan
yang tidak mudah meski berjalan berjam-jam kaki lecet dan kehausan mereka
Arcopodo, perlahan mereka lewati. Apalagi pendakian Mahameru bukan hanya
perjalanan hati. Begitu banyak hal yang mereka dapat dari perjalanan itu, terutama
soal persahabatan dan mimpi.
Dibumbui perasaan cinta yang diam-diam timbul, serta sejumput tragedi
menjelang puncak Mahameru, keenam sahabat itu sukses membuktikan teori 5 Cm
yaitu jika kaki, tangan, mata, hati, serta mulut tidak berhenti berusaha, mimpi itu
akan tercapai. Pendakian itu sendiri seakan hanya merupakan simbol untuk
melambangkan perjuangan menggapai mimpi sepulang dari Mahameru ketika hidup
mereka tak lagi sama. Petualangan itu sangat membekas dan menjadi pijakan bagi
keenam sahabat untuk terus maju. Akhir dari cerita tersebut mengejutkan dan menjadi
penutup yang manis dan bahagia dalam persahabatan dan percintaan di film ini.
Kisah cinta Riani dan Zafran di mana diceritakan setelah melewati malam kejujuran
itu, Zafran pertama kali terbangun dibanding yang lainnya. Dengan perasaan tenang,
Zafran memandang danau yang terbentang luas di hadapannya, selanjutnya Riani
datang menghampirinya. Mereka berdua berdiri bersebelahan lalu saling menatap
dan tersenyum satu sama lain.
Mungkin awalnya Riani berpikir ini seperti biasanya, tapi saat pandangan
Zafran tak kunjung berpaling dan terus tertuju pada Riani. Riani menyadari kalau
hatinya bergolak dan mungkin jantungnya juga berdegup makin kencang. Riani
kemudian menunduk malu sekaligus mengatur perasaannya karena tatapan Zafran
yang lain dari biasanya, kemudian setelah itu Riani kembali memandang Zafran lekat,
tersenyum dengan perasaan paling bahagia, keduanya saling bertatapan dan
dilanjutkan dengan menatap alam di hadapan mereka.
menyadari bahwa tidak ada cinta yang lebih besar di dunia ini kecuali cinta Sang Pencipta kepada makhluknya. Tidak ada cinta yang bisa dimiliki oleh manusia, kecuali cinta dari sang pencipta-yang tidak pernah berpaling dari manusia dan selalu mencintai makhluk terbaik ciptaan-Nya. Sang Pencipta tidak pernah memberikan apa yang manusia pinta, seperti cinta…Ia memberi apa yang manusia butuhkan. Cinta ada untuk cinta itu sendiri, bukan untuk Genta, bukan untuk Dinda, bukan untuk Riani, bukan untuk Zafran (Dhirgantoro, 2005: 368)
Apa yang anda lakukan ketika punya mimpi keenam anak ini memilih
menggantung mimpi 5 Cm di depan mereka. Tidak terlalu dekat, agar bisa terus
dilihat, dan bisa dibawa kemanapun pergi percaya inilah yang diperlukan, kaki untuk
berjalan. Lebih jauh, tangan untuk berbuat lebih banyak, mata yang menatap lebih
lama, leher yang lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih
keras. Dari baja hati yang bekerja lebih keras, serta mulut yang selalu berdoa, kata
yang sangat memotivasi bagi kehidupan remaja dalam menjalankan dalam
persahabatan, kata-kata di atas diucapkan setelah keenam sabahat tersebut sudah
sampai tujuan selamat dan menancapkan bendera merah putih.
4.1.3 Karakteristik Informan
Penelitian memilih 3 orang informan sebagai subjek penelitian dengan
menggunakan teknik Snow ball sampling yang penentuan sampelnya mula-mula berjumlah kecil, kemudian membesar. Teknik ini awalnya memilih satu orang
informan namun bila data yang diberikan informan belum cukup maka peneliti
meminta informan pertama untuk menunjuk orang lain untuk menjadikan informan
kedua, begitu seterusnya sampai datanya jenuh. Sebelum melakukan wawancara
dengan 3 orang siswi ini peneliti membuat janji terlebih dahulu dengan para informan
4.2 Penyajian Data Para Informan
Penyajian data dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara yang
dilakukan terhadap ketiga orang informan ini dengan acuan daftar pertanyaan yang
telah dibuat. Adapun point-point pertanyaan yang dilakukan dalam wawancara mendalam terhadap para informan yaitu:
1. Apa pandangan anda mengenai film?
2. Bagaimana anda memandang tentang film 5 Cm?
3. Di mana anda menonton film 5 Cm?
4. Sama siapa anda menonton film 5 Cm?
5. Kenapa anda memilih menonton film 5 Cm?
6. Seberapa dekat hubungan anda dengan sahabat anda?
7. Menurut anda apa arti persahabatan?
8. Sejak kapan anda memilih hubungan sahabat anda?
9. Apakah anda terapkan dalam kehidupan anda dalam persahabatan?
10.Bagaimana tanggapan anda tentang persahabatan dalam film 5 Cm?
11.Bagaimana komunikasi film 5 Cm yang disampaikan dalam persahabatan
dalam film tersebut?
12.Apa yang anda bisa ambil dalam pesan film 5 Cm?
13.Apakah film 5 Cm menjadi motivasi?
14.Apakah dalam film 5 Cm memiliki nilai positif dan negatif?
15.Bagaimana persepsi akhir anda terhadapa film 5 Cm berkaitam dalam
persahabatan?
4.2.1 Informan pertama pada tanggal 30 November 2013
Informan I adalah seorang siswi SMA Swasta Mulia Medan yang duduk di
bangku kelas 3 IPA. Nilam Rahmadani atau yang lebih akrab disapa Nilam adalah
gadis berusia 17 tahun yang berdarah Melayu. Layaknya remaja pada umumnya
Nilam juga sangat suka hal-hal yang menarik dan baru. Termasuk ketertarikannya
menceritakan suatu masalah hidup atau kehidupan yang diperankan oleh orang atau
manusia dengan adegan-adegan yang ditentukan dalam skenario film.
“Film menurut Nilam adalah suatu karya seni yang menceritakan suatu masalah hidup atau kehidupan yang diperankan oleh orang atau manusia dengan adegan-adegan yang ditentukan dalam skenario film.”
Film 5 Cm yang diliris pada tahun 2012 banyak mendapat perhatian dari
masyarakat. Menurut Nilam film 5 Cm menceritakan kisah persahabatan yang erat
dan kompak. Baginya film 5 Cm dapat menarik perhatian penonton untuk ikut ke
dalam alur ceritanya yang menarik. Nilam menekankan bahwa film 5 Cm sangat lah
bagus dan seru untuk ditonton seperti penuturannya sebagai berikut:
“Film 5 Cm itu bagus, asik, seru karena film sejoli di hati Nilam dan alur ceritanya bagus mengenai persahabatan yang erat dan kompak.”
Film dapat ditonton di mana saja, berbagai fasilitas yang mempermudah orang
untuk menonton film yang dinantikan pun sangat beragam. Mulai dari bioskop, kaset
DVD hingga ditayangkan di stasiun televisi. Nilam sendiri menonton film 5 Cm saat berada di rumah. Nilam tertarik untuk menonton saat melihat judul 5 Cm yang
disiarkan disalah satu stasiun TV swasta. Awalnya Nilam merasa film 5 Cm itu adalah film luar negeri. Nilam tidak terlalu suka dengan film Indonesia namun setelah
megetahui bahwa aktor yang bermain di Film 5 Cm itu adalah idolanya, Nilam
memutuskan untuk menonton.
“Di rumah, kebetulan Nilam nonton di TV, judulnya 5 Cm. Nilam kira ‘film Box Office luar’, eh ternyata film Bioskop Indo. Soalnya Nilam jarang nonton film Indonesia. Pas kebetulan yang main sih Herjunot Ali, ya udah deh Nilam nonton filmnya.”
Nilam menuturkan pandangannya tentang Film 5 Cm yang kental dengan
kisah persahabatan. Nilam langsung tertarik dengan adegan pertama dalam film 5 Cm
ketika adanya rasa kebersamaan dan saling berbagi dalam hubungan persahabatan.
Adegan tersebut mengingatkan Nilam akan persahabatannya sendiri.
Dari situ Nilam nilai Film ini tentang persahabatan. Tertarik, bagus sih kayaknya apalagi sampai buat Nilam jadi teringat sama kawan-kawan Nilam.”
Dalam berkomunikasi suatu hubungan pasti mengalami adanya konflik.
Konflik dapat membuat suatu hubungan tersebut merenggang ataupun
mempereratnya, termasuk dalam hubungan persahabatan. Hal inilah yang terjadi
dalam hubungan persahabatan Nilam. Nilam mengaku memiliki kedekatan yang
sangat dekat dengan sahabat walaupun berawal dari suatu konflik. Konflik yang
terjadi karena adanya suatu masalah di sekolah, membuat hubungan Nilam dengan
sahabatnya semakin dekat. Bahkan Nilam merasa bahwa persahabatannya itu telah
membuatnya merasa sejiwa dengan sahabatnya.
“Dekat banget. Awalnya dulu kita pernah ada masalah di sekolah, gara-gara masalah itu hubungan kami jadi semakin dekat dan Nilam baru merasakan hubungan persahabatan dan sejiwa sama sahabat Nilam.”
Seperti pepatah yang mengatakan persahabatan layaknya sebuah keluarga, hal
ini juga dirasakan Nilam. Gadis yang supel ini menganggap persahabatannya seperti
hubungan keluarga. Suka maupun duka dijalani bersama, saling berbagi rasa dengan
apa yang dialami, dirasakan dan dipikirkan.
“Udah kayak keluarga, kayak dibilang orang, suka-duka bersama. Apa yang dirasain bareng deh pokoknya.”
Awal pertama kali ketemu dengan sahabat Nilam adalah saat pertama kali
masuk sekolah dan memperkenalkan diri masing-masing. Berawal dari sapa-menyapa
tanpa disadari Nilam sangat nyaman dengan hubungan persahabatannya bahkan
persahabatan mereka telah memasuki tahun ketiga.
“Dari kelas satu kak, sampai kelas tiga dan sekarang kami memiliki ‘sinyal-sinyal’, udah nyambung gitu.”
Film 5 Cm dapat menjadi inspirasi untuk memperkuat hubungan komunikasi
dalam suatu persahabatan. Banyak hal yang dapat diterapkan dari adegan-adegan
dalam film 5 Cm ke dalam hubungan persahabatan. Bagi Nilam yang telah menonton
Film 5 Cm mengaku banyak menerapkan hal-hal yang membuat persahabatannya
waktu bersama. Awalnya persahabatan Nilam terdiri dari 11 orang tetapi sekarang
mereka hanya bertiga. Ada satu hal yang ingin diwujudkan oleh Nilam dan
sahabatnya yaitu mendaki gunung seperti yang terjadi dalam film 5 Cm.
“Iya, Nilam terapkan sama-sama mereka. Mulai dari jalan, nongkrong, pengen sih naik gunung kayak film 5Cm cuma belum tercapai aja. Tapi udah ada rencana kak mau ke sana. Dulu kami ada 11 orang trus karena udah pencar-pencar, jadi kami sekarang cuma bertiga. Nah, dari 3 orang ini kami selalu bareng dari mulai karoke-an sampai main ke Sibolangit".
Film garapan sutradara Rizal Mantovani dianggap Nilam sebagai film yang
sangat bagus. Film yang banyak menceritakan kehidupan persahabatan yang terjalin
dalam lima orang yang berbeda karakter, berbeda kesukaan, berbeda cita-cita tetapi
tetap bisa menyatu dalam hubungan persahabatan yang baik. Hambatan-hambatan
komunikasi yang terjadi tidak menyulitkan mereka untuk saling berinteraksi, Nilam
menganggap kelima tokoh dalam film 5 Cm sangat baik dalam memerankan
perannya masing-masing hingga membuat penonton yang ikut hanyut dalam
ceritanya. Terlebih saat adanya kesibukan masing-masing dalam kehidupan pribadi
namun tetap meluangkan waktu untuk sahabatnya.
“Bagus banget. Alasannya mereka berlima selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul bareng dari yang sibuk kerja walaupun sibuk pasti menyempatkan waktu untuk berkumpul dari makan bersama, nongkrong bareng. Mereka berlima selalu meluangkan waktu untuk sahabatnya.”
Tidak bisa dipungkiri, keefektifan komunikasi yang terjadi dalam suatu
hubungan sangat mempengaruhi pesan atau informasi yang akan disampaikan
komunikator (pembuat film) kepada komunikan (penikmat film). Nilam menilai
komunikasi yang terjadi pada film 5 Cm bagus karena dapat menyampaikan dengan
baik pesan atau informasi kepada penontonnya. Dari penggunaan kata-kata yang
mudah dipahami hingga cerita yang diambil dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap film memiliki tujuan yang ingin dicapai. Film menyampaikan hal-hal
yang ingin digambarkan oleh pembuat film dengan mengangkat suatu cerita yang
terinspirasi baik dari pengalaman hidup, kisah masa lalu maupun suatu harapan atau
fantasi. Bagi Nilam film 5 Cm memiliki pesan moral dan dapat memotivasi untuk
mencintai dan menghargai tanah air Indonesia. Tergambar dari salah satu scene di mana salah satu pemain 5 Cm (Ian Saykoji) yang memiliki rasa nasionalisme kepada
negerinya. Selain itu keindahan alam Indonesia juga diperkenalkan dalam film ini
saat pendakian Gunung Semeru, hal ini dapat menyadarkan banyak orang tentang
keindahan alam Indonesia yang tidak kalah dengan pesona wisata di luar negeri.
Tidak hanya itu, menurut Nilam film 5 Cm ini dapat menjadi panutan kekompakkan
persahabatan. Betapa pentingnya persahabatan dalam kehidupan sehari-hari. Film 5
Cm juga menyadarkan Nilam untuk tidak menyerah dengan apa yang diinginkan,
terus berusaha hingga berhasil menggapainya.
“Banyak pesan moral yang bagus dari film itu kak, contohnya kayak Ian yang bilang dia ga bakal ninggalin Indonesia. Kan keliatan nasionalismenya. Menurut Nilam, pesan yang bisa diambil itu salah satunya adalah tentang keindahan alam Indonesia yang masih belum banyak diketahui orang, dalam film 5 Cm itu diwakili oleh Gunung Semeru. Film ini bisa menjadi cambukan untuk kita-kita supaya sadar akan keindahan alam Indonesia. Trus pesan tentang pentingnya persahabatan dalam kehidupan, jadi buat Nilam sendiri bisa jadi panutan juga untuk jaga kekompakan persahabatan Nilam. Apapun yang kita inginkan, tetaplah berusaha. Jangan menyerah, terus berusaha untuk menggapainya. Kita jadi menganggap cita-cita itu seperti jarak 5 Cm di kening akan tetap terlihat jadi terus berusaha.”
Film yang diangkat dari novel karya Donny Donnyantoro menjadi salah satu
motivasi Nilam. Setelah menonton film tersebut Nilam merasa semangat untuk
menjaga kekompakan dalam persahabatannya. Nilam juga termotivasi untuk
mengembangkan hobi travelling atas dasar kecintaan pada alam.
“Iya kak. Film 5 Cm itu bisa memotivasi kak, kayak Nilam hobby travelling jadi semangat buat cinta sama alam pengen dekat sama alam kayak film 5 Cm. Film 5 Cm juga dapat memotivasi Nilam untuk terus jaga kekompakan persahabatan.”
Seperti yang diketahui setiap film memiliki pesan yang akan disampaikan
bisa diambil dari film 5 Cm diantaranya adalah persahabatan yang kompak, dapat
memotivasi untuk menggapai cita-cita dan cinta akan tanah air. Namun Nilam tidak
mendapatkan pesan yang negatif dalam film tersebut.
“Positifnya banyak la, mulai dari persahabatan yang kompak, dapat memotivasi untuk menggapai cita-cita, cinta akan tanah air dan lain-lain. Kalau negatifnya kayaknya ga ada.”
Nilam menyimpulkan bahwa film 5 Cm merupakan film yang diangkat dari
kisah persahabatan, yang menjadi bagian dari diri kita. Dalam kehidupan sehari-hari
hidup kita lebih ramai, karena tanpa ada sahabat hidup kita tidak akan berarti, berasa
hidup kita hambar. Karena sahabat bisa menjadi tempat sandaran dan tukar pikiran
jadi inti dalam film 5 Cm persahabatan membentuk tali persaudaraan dan membuat
keluarga baru dalam hidup pribadi kita sendiri. Dalam persabahatan itu sendiri bisa
terjadi hubungan yang baik atau tidak baik (konflik) tergantung memgambil
keputusan dalam persahabatan.
“Nilam pribadi sih puas sama endingnya, persahabatannya makin kompak, saking kompaknya udah terbentuk keluarga baru, tali persahabatannya tidak terputus walaupun udah punya keluarga dan kehidupan pribadi yang berbeda.”
4.2.2 Informan II di wawancara pada tanggal 2 Desember 2013
Informan ke II adalah seorang siswi SMA Swasta Mulia Medan yang
sekarang duduk di bangku kelas 3 IPS. Mega Mawarni atau yang akrab dipanggil
Mega berusia 17 tahun. Salah satu hobi Mega adalah menonton film yang
memberikan kegiatan positif dalam mengisi waktu luangnya serta mempengaruhi
dalam kehidupan sehari-hari. Menonton film tidak hanya memberikan nilai positif
dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga memberikan motivasi.
“Film menurut Mega adalah film itu terkadang kalau kita tonton memiliki suatu karya seni yang menceritakan suatu masalah hidup kita dan memiliki motivasi tersendiri dan juga bisa mengisi waktu luang kita”.
Dalam menilai setiap karakter di Film 5 Cm memberikan suatu kesimpulan
bahwa di persahabatan memberikan efek positif bagi para penontonnya. Dengan
persahabatan itu menjadi sangat indah apabila dilakukan dengan tulus. Selain para
pemainnya yang berkarakter yang asik dan seru namun juga didukung dengan naskah
cerita yang bagus.
“Menurut Mega film 5 Cm bagus, asik, seru, keren dan menceritakan arti persahabatan sangat bagus ditonton untuk kalangan remaja dan menunjang ke masa depan atau pendidikan.”
Informan adalah perempuan berkulit putih, dengan mata sedang bibir tipis
serta memakai jilbab berwarna putih, berpakaian seragam sekolah warna putih dan
abu-abu. Salah satu Mall yang ada di Kota Medan adalah Binjai Super Mall. Seperti
Mall pada umumnya, di Binjai Super Mall pun tersedia fasilitas bioskop. Walaupun
lokasinya lumayan jauh dari rumah Mega namun dikarenakan harga tiket yang
terjangkau hal tersebut yang menjadi pertimbangan Mega memilih lokasi untuk
menonton film di Binjai Super Mall. Rekomendasi dari teman-teman yang telah
menonton Film 5 Cm membuat Mega langsung tertarik untuk menontonnya.
Referensi film tersebut yang menceritakan tentang persahabatan menjadi
pertimbangan Mega untuk langsung memilih film tersebut. Apalagi film tersebut
adalah termasuk salah satu film Indonesia yang mendapat apresiasi baik dari
penonton.
“Mega nontonnya di bioskop super Binjai, karena Mega dikasih tahu sama teman ada film Indonesia yang bagus trus berkaitan tentang persahabatan. Ya udah deh Mega tertarik menonton film 5 Cm.”
Dalam pergaulan Mega dikenal sebagai sosok yang centil, namu ia juga
dikenal sangat bijak di lingkungan temannya sehingga interaksi komunikasipun
dapat yang terjalin dengan baik. Mega tidak suka berpura-pura dalam bertutur kata
maupun bersikap. Sehingga berbicara apa adanya dan tidak menyimpan kata apapun
selalu terbuka dalam kata-kata. Mega memiliki 3 orang sahabat yang telah lama dia
kenal. Persabahatan yang terjalin sejak di bangku sekolah menengah atas ini
memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-harinya. Mega dengan para
sahabatnya sangat dekat sehingga hampir tidak ada rahasia di antara mereka. Setiap
menghadapi masalah dari yang terburuk pun sering di ungkapakan kepada para
sahabatnya. Hal ini yang menjadi salah satu kenyamanan yang dirasakan oleh Mega
dalam memiliki sahabat.
“Dekat bangetpun kak, saking dekatnya Mega sama sahabat Mega, udah ga ada main rahasia-rahasia, terbuka gitu. Ya pokoknya apa yang terjadi pada Mega selalu Mega ceritakan sama sahabat Mega. Dari hal yang terkecil sampai yang besar. Kami mengenal satu sama lain sampai yang buruk dan terbaik.”
Menurut Mega, kunci sebuah persahabatan adalah menerima kita dalam
keadaan susah maupun senang sehingga dapat terbinanya hubungan persahabatan
yang lama. Dalam kehidupan sehari-harinya peran sahabat sangatlah penting.
Ungkapan adanya mantan kekasih tidak berlaku di dalam persahabatan karena yang
namanya mantan sahabat jarang terjadi. Persahabatan yang terbina selama 3 tahun
bisa dikatakan masih dalam usia yang masih belum lama. Mega berharap
persabatannya tetap terjaga hingga dia menduduki bangku perkuliahan. Persahabatan
tidaklah selalu dinilai dari berapa lama hubungan tersebut dibina tetapi seberapa
nyaman kita dengan sahabat kita.
“Sahabat itu sangat penting untuk kita karena di situ tempat kita sering berbagi suka atau duka. Engga’ ada yang namanya mantan sahabat. Yang namanya sahabat itu terima kita susah dan senang memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Sudah 3 tahun kami terbentuk kak dan semoga hubungan Mega dengan sahabat langgeng sampai kuliah nanti, amin….”
Walaupun Mega memiliki sahabat yang berbeda asal sekolahnya namun hal
tersebut tidak mengurangi frekuensi mereka bertemu. Mega sering mengajak para
sahabatnya untuk belajar bersama di rumahnya. Selain belajar bersama mereka juga
sering mengadakan kegiatan positif di luar sekolah bersama-sama. Komunikasi selalu
terjalin dengan baik untuk menjaga hubungan persahabatannya.
”Iya ada kak kurang lebih seperti jalan sama trus belajar bareng walapun sekolah kami berbeda tapi ikatan Mega sama sahabat tidak terputuskan. Trus banyak deh hal-hal apa aja yang Mega lakukan bertiga.”
Film 5 Cm menceritakan kisah 5 orang yang bersahabat cukup erat. Dengan
persahabatan itu sendiri. Mega merasakan hal yang sama dengan para sahabatnya di
mana mereka memberikan motivasi dan dukungan dalam kesehariannya. Ketulusan
setiap orang di mana tidak adanya rasa iri maupun merasa tersaingi merupakan kunci
dalam menjaga hubungan persahabatan.
“Bagus kak, Mega jadi pengen kayak mereka berlima dalam hubungan persahabatan. Persahabatan mereka kompak tau segala hal satu sama lain dan memiliki chemistry dalam lima bersahabat. Pokoknya sahabat jangan untuk merusak diri kita tapi buat diri kita jadi termotivasi dan kita mendukung buat sahabat menjadi sukses dan sukses bersama. Jangan ada iri-irian satu sama lain karena sahabat bukan untuk menjadi saingan atau musuh tapi buatlah seperti keluarga atau kakak kita sendiri menjadi pendamping hidup kita.”
Di zaman sekarang ini sangat banyak media yang digunakan dalam
berkomunikasi, tidak hanya melalui telepon namun juga chatting atau e-mail.
Komunikasi merupakan kunci suksesnya suatu hubungan persahabatan. Di film 5 cm
ini komunikasi terjalin dengan berbagai cara. Selain itu bahasa yang digunakan
mudah dipahami dan merupakan bahasa sehari-hari sehingga penonton menikmati
alur cerita yang ditampilkan.
“Komunikasi yang terjadi dalam film 5 Cm bagus ya kak, dalam berkomunikasi ‘mereka’ itu pemain 5 Cm, pake bahasa yang mudah dipahami, dimengerti dan memakai bahasa sehari-hari. Ada juga kan film yang susah dimengerti komunikasi dalam persahabatannya tapi ini alur ceritanya ada di kehidupan kita dan di lingkungan kita.”
Film 5 Cm ini tidak hanya menceritakan tentang persahabatan namun juga
rasa nasionalisme. Perjuangan mereka dalam mendaki gunung Semeru mencerminkan
rasa nasionalisme yang begitu dalam. Dukungan setiap sahabat sangat berperan
penting dalam menggapai cita-cita. Hal tersebut juga yang terjadi dalam persahabatan
Mega.
Menurut Mega film 5 Cm merupakan salah satu film Indonesia yang bergenre
remaja namun tidak hanya menceritakan kisah percintaan seperti di film remaja pada
umumnya namun menceritakan bagaimana cara agar hubungan antar manusia dapat
terjalin dengan baik. Motivasi dan semangat dalam menggapai cita-cita memberikan
contoh bagi para penonton.
“Memotivasi la kak, filmnya bisa menjadi acuan dan jadi buat semangat menggapai cita-cita kak.”
Setiap hal dilakukan pasti ada yang positif maupun negatif. Dari segi
positifnya film tersebut memotivasi setiap penonton untuk menjaga hubungan
persahabatannya. Karakter Ian yang pemalas dan hobi makan mie instan merupakan
hal negatif yang sebaiknya dihindari. Namun perjuangan Ian dalam menyelesaikan
skripsinya memberikan motivasi bagi penonton untuk tidak mudah menyerah.
“Positifnya itu film yang memotivasi, dapat membuat penonton ikut merasakan eratnya persahabatan itu. Kalau negatifnya, mungkin lebih ke karakter aktor ya kak, kayak Ian itu. Jangan kayak Ian yang agak males, trus hobby Ian yang suka makan Indomie kan ga bagus buat kesehatan trus kayak sifat Ian yang suka mengkhayal artis favorit. Buat Mega sih, boleh-boleh aja kita mengkhayal tapi harus ingat juga untuk berusaha menggapai impian kita.”
Apabila sebuah film dinyatakan sebagai film yang baik adalah terletak dari
kepuasan penontonnya. Mega merasa film 5 Cm ini memberikan pelajaran yang
berharga, salah satunya adalah kekompakkan dalam mempererat persahabatan.
Dukungan para sahabat sangat memberikan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Film 5 Cm ini telah berhasil menggambarkan hubungan persahabatan yang erat
dalam kurun waktu yang lama.
“Puas nontonnya, ga sia-sia. Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil, trus banyak contoh hal-hal yang bisa mempererat hubungan persahabatan.”
4.2.3 Informan III diwawancara pada tanggal 5 Desember 2013
Informan ke III adalah informan yang tiga memiliki hobi travelling yang sering dilakukan dalam aktivitas naik gunung tanpa bisa dihitung berapa kali naik
gunung dengan sahabatnya. Tantri Laras Syati adalah siswi SMA Swasta Mulia
berusia 17 tahun. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan Tantri adalah menonton
film. Film bukan hanya sekadar tontonan saja namun suatu cara menggambarkan
kisah hidup seseorang yang memiliki nilai-nilai sosial di dalamnya. Kisah hidup
seseorang sangat menarik untuk diungkapkan dalam sebuah film. Film bisa membuat
orang terharu saat mereka menonton secara lebih mendalam dan menghayati, film
menyarankan agar penonton lebih memahami isi film yang akan ditonton.
“Film merupakan sebuah karya yang menggambarkan cerita hidup sesuatu atau seseorang yang menarik dan punya nilai-nilai.”
Saat ini sering ditayangkan film berdasarkan kisah dari sebuah buku. Film 5
Cm merupakan salah satu film yang diadaptasi dari sebuah buku. Film ini
menceritakan tentang persahabatan. Persahabatan yang terjadi di dalam film ini
menggambarkan kekompakan dalam mencapai suatu cita-cita dan juga rasa
nasionalisme. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi kalangan remaja yang
menonton film tersebut.
“Film 5 Cm menciptakan nuansa baru dalam perfilman tentang kisah persahabatan. Film tentang persahabatan yang menggambarkan kekompakkan dan usaha untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.”
Pada umumnya kalangan remaja menonton film di bioskop. Alternatif ini
dipilih karena perbedaan kondisi menonton di bioskop dengan membeli dvd dan
memutarnya di rumah. Menonton di bioskop memberikan atmosfer tersendiri bagi
penikmat film. Selain itu juga sebagai ajang bergaul di kalangan remaja masa kini.
Selain kekasih atau teman dekat yang umumnya diajak untuk menonton film di
bioskop, sahabat adalah salah satu orang yang sering kita ajak untuk nonton bersama
di bioskop. Hal inilah yang dilakukan Tantri apabila ingin menonton di bioskop.
Selain lebih nyaman juga lebih mudah mendapat izin dari orang tua untuk pergi
nonton film di bioskop.
“Di Bioskop kak,Tantri menonton waktu itu sama sahabat Tantri.”.
Ketertarikan seseorang untuk memilih sebuah judul film untuk ditonton
Tantri telah mendengar referensi film tersebut dari teman-temannya. Kisah
persahabatan yang diceritakan di film ini hampir menyerupai kisah persabatan antara
Tantri dengan sahabatnya. Ada beberapa adegan di film tersebut yang sangat
menyentuh hati Tantri.
“Karena film 5 Cm ini persis sama cerita dalam persahabatan Tantri. Dimana adegan-adegannya ‘kena di hati kami, menyentuh.”
Hubungan persabatan yang dijalin Tantri dengan teman-temannya sangat
dekat. Persahabatan yang terjalin telah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka
memiliki satu tujuan yang sama untuk meraih cita-citanya. Dukungan dan motivasi
yang diberikan sahabat membuat Tantri semakin percaya diri.
“Dekat kali pun, kak. Udah bertahun-tahun kami masih bersahabat dan persahabatan itu membuat kami jadi punya satu tujuan untuk meraih apa yang kami inginkan.”
Kesimpulan apa arti dari sebuah persahabatan pada umumnya adalah hampir
sama. Sahabat adalah orang yang selalu ada di sekitar kehidupan kita. Mereka yang
selalu ada di keadaan saat kita sedang duka maupun suka. Kehadiran mereka yang
hampir selalu ada di manapun kita berada seperti aliran darah yang ada di dalam
tubuh kita.
“Persahabatan itu kayak aliran darah di hidup kita. Alasan Tantri bilang gitu karena sahabat selalu ada di hidup kita di saat kita susah, senang. Sahabat selalu ada di samping kita, di manapun dan di hati.”
Jalinan persahabatan yang dibina Tantri kurang lebih selama enam tahun.
Mereka bersahabat sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Namun
hingga saat ini persahabatan mereka masih terjalin dengan harmonis. Mereka
berharap persahabatan ini tetap terjalin selamanya. Salah satu syarat untuk
mempertahankan hubungan persahabatan adalah dengan menjalin komunikasi yang
baik. Di film 5 Cm diceritakan dalam salah satu adegan di mana para pemeran terus
berkomunikasi walaupun tidak bertemu satu sama lain. Komunikasi bisa dilakukan
dengan banyak cara apalagi di zaman sekarang di mana telah banyak tercipta media
film 5 Cm yaitu mendaki gunung. Dia ini mendaki gunung bersama sahabatnya untuk
semakin mempererat persahabatannya
“Semenjak enam tahun lebih sampai sekarang, kak. Dari SMP kelas satu. Ada yang diterapkan kak. Contohnya tentang hubungan erat yang terjalin karena komunikasi yang baik jadi semakin saling ngerti. Trus bulan duabelas ini kami ada rencana mau naik gunung atau camping. Kan bagus untuk mempererat persahabatannya biar makin solid.”
Ternyata dalam sebuah persahabatan adakalanya tumbuh rasa cinta. Perasaan
cinta ini bukan hanya rasa cinta terhadap sahabat tetapi rasa cinta antara seorang pria
dengan wanita. Hal ini juga dikisahkan dalam film 5 Cm. Menurut Tantri rasa cinta
dapat diciptakan dalam keadaan yang tak terduga bahkan bisa terjadi di dalam
persahabatan itu sendiri.
“Bagus cerita persahabatan dalam filmnya. Apalagi dalam persahabatan itu jadi tumbuh benih cinta, hehe. Cinta dapat diciptakan oleh siapa saja, bahkan dalam persahabatan sekalipun.”
Dalam salah satu adegan di film 5 Cm diceritakan bahwa salah satu pemeran
memberikan ide kepada para sahabatnya untuk tidak berkomunikasi selama 3 bulan.
Ternyata setelah dijalankan mereka menjadi tidak nyaman karena mereka saling
membutuhkan satu sama lain. Hal ini dapat disimpulkan bahwa komunikasilah yang
mempererat persahabatannya.
“Komunikasinya baik, sangat dekat. Tapi ada cerita pas komunikasi ‘mereka’ merenggang, jadi situ persahabatannya Tantri liat ‘mereka’ ingin terjadi suasana baru dalam persahabatan mereka. Tapi ternyata setelah dijalani mereka tidak bisa terpisah dan saling membutuhkan satu dengan yang lain. Jadi komunikasi itu sebenarnya penting dalam hubungan persahabatan, bisa mempengaruhi kak.”
Pesan dari film 5 Cm adalah suatu cita-cita dapat terwujud jika kita
bersungguh-sungguh dalam mewujudkannya. Salah satu pemeran di film 5 Cm pada
saat mendaki gunung mengungkapkan bahwa 5 Cm jarak dari kening kita tidak tahu
apa yang akan terjadi namun mimpi itu akan terwujud jika kita mempercayainya.
Jangan pernah takut bermimpi yang sangat tinggi, karena mimpi bisa menjadi