ii
ANALISIS KOMODITI PERTANIAN BAHAN MAKANAN UNGGULAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN LUMAJANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
FERI MAULUDIN 08630066
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI
ANALISIS KONTRIBUSI DAN KOMODITI PERTANIAN UNGGULAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN LUMAJANG
Oleh:
Feri mauludin 08630066
Diterima dan disetujui
Pada tanggal
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S Zainal Arifin, SE., M.Si.
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ketua Jurusan IESP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini dengan judul
“ANALISIS KOMODITI PERTANIAN BAHAN MAKANAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN LUMAJANG”. sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu
eksis membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi
ini.Penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Dra. Afrida Boedirochminarni M.Si selaku pembimbing I dan Bapak
Zaenal Arifin, M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak mamberikan
bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis.
2. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda
yang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta serta saudara dan keluarga
besarku yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik
dengan baik.
3. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat yang telah banyak
memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesasikan Teman-temanku Bay, Daus, Hendrik, Lyla, Bayu dan semua
temanku di kelas B IESP beserta keluarganya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat
sebagai ibadah disisi-Nya, amin.
Malang, 11 mei 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
KARTU KENDALI KONSULTASI ... iv
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II. LANDASAN TEORI A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 7
B. Landasan Teori ... 8
1. Teori Pembangunan dan Pengembangan Daerah ... 8
2. Teori Pertumbuhan Daerah... 9
3. Pengertian Sektor Pertanian ... 11
4. Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Ekonomi ... 12
5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ... 13
6. Sektor Pertanian Dalam Produk Domestik Regional Bruto .... 14
7. Komoditi Unggulan... 15
BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 17
B. Jenis Penelitian ... 17
C. Jenis Data dan Sumber Data ... 17
D. Metode Pengumpulan Data ... 18
F. Tehnik Analisa Data ... 19
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah... 22
1. Letak Geografis... 22
B. Kontribusi Komoditi Pertanian... 29
1. Kontribusi Komoditi Padi Di Kabupaten Lumajang ... 29
2. Kontribusi Komoditi Padi Di Kabupaten Lumajang ... 30
3. Kontribusi Komoditi Ubi Kayu Di Kabupaten Lumajang ... 31
4. Kontribusi Komoditi Ubi Jalar Di Kabupaten Lumajang ... 32
5. Kontribusi Komoditi Kacang Tanah Di Kabupaten Lumajang ... 33
6. Kontribusi Komoditi Kedelai Di Kabupaten Lumajang ... 34
7. Kontribusi Komoditi Kacang Hijau Di Kabupaten Lumajang ... 35
8. Sektor unggulan komoditi pertanian ditingkat kecamatan kabupaten Lumajang ... 36
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 44
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kabupaten Lumajang Tahun
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Pertumbuhan ekonomi sektoral Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011 ... 27
Tabel 4.2 Tingkat Pertumbuhan Produksi Pertanian Padi Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011 ... 29
Tabel 4.3 Tingkat Pertumbuhan Produksi Pertanian Jagung Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011 ... 30
Tabel 4.4 Tingkat Pertumbuhan Produksi Pertanian ubi kayu Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011 ... 31
Tabel 4.5 Tingkat Pertumbuhan Produksi Pertanian ubi jalar Tahun 2007-2011 ... 32
Tabel 4.6 Tingkat Pertumbuhan Produksi Pertanian kacang tanah Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2017 ... 33
Tabel 4.7 Tingkat Pertumbuhan Produksi Pertanian kedelai Tahun 2007-2011 ... 34
Tabel 4.8 Pertumbuhan Produksi Pertanian kacang hijau Tahun 2007-2011 ... 35
Tabel 4.9 Hasil Analisa LQ Komoditi Padi Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011 ... 37
Tabel 4.10 Hasil Analisa LQ Komoditi Jagung Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011 ... 38
Tabel 4.11 Hasil Analisa LQ Komoditi ubi kayu Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011... 39
Tabel 4.12 Hasil Analisa LQ Komoditi Ubi Jalar Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011... 40
Tabel 4.13 Hasil Analisa LQ Komoditi kacang tanah Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011... 41
Tabel 4.14 Hasil Analisa LQ Komoditi Kedelai Kabupaten Lumajang Tahun 2007-2011 ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Z. 2009. Kesenjangan dan Konvergensi Ekonomi Antar Kabupaten Pada Empat Koridor Di Propinsi Jawa Timur: Naskah Publikasi. UMM.
Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi Pembangunan; Edisi Keempat. PB STIE YKPN. Yogyakarta.
Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan; Edisi Keempat. Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.
Boediono. 1981. Teori Pertumbuhan Ekonomi. PB Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2010. Produk Domestik Regional Bruto. Kabupaten Lumajang.
Badan Pusat Statistik. 2005-2009. Produk Domestik Regional Bruto. Kabupaten/Kota Se Jawa Timur.
Kunarjo. 1997. Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan; Edisi ketiga. UI Pres. Jakarta
Kuncoro, Mudrajad. 2002. Analisis Spasial dan Regional. AMP YKPN. Yogyakarta.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi daerah pada dasarnya dipengaruhi oleh
keunggulan komperatif suatu daerah, spesialisasi wilayah, serta potensi
ekonomi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Oleh karena itu pemanfaatan
dan pengembangan seluruh potensi ekonomi menjadi prioritas utama yang
harus digali dan dikembangkan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi
daerah secara berkelanjutan. Pembangunan ekonomi suatu daerah dapat
diukur melalui pertumbuhan ekonomi, yang sekaligus indikakator tersebut
memberikan gambaran tentang sejauh mana aktivitas perekonomian daerah
pada periode tertentu telah menghasilkan peningkatan pendapatan bagi
masyarakat yang ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan per kapita.
Pembangunan daerah merupakan implementasi serta bagian integral
dari pembangunan nasional. Dengan kata lain, pembangunan nasional tidak
akan lepas dari peran serta pembangunan daerah. Untuk itu pembangunan
harus dilaksanakan secara terpadu, selaras, serasi, seimbang dan terarah agar
pembangunan yang berlangsung di daerah sesuai dengan potensi yang ada
disetiap daerah masing-masing, karena untuk mengetahui perkembangan
pembangunan nasional, terlebih dahulu kita harus menganalisa potensi pada
masing-masing daerah sehingga dapat terlihat dengan jelas daerah-daerah
mana saja yang mempunyai kontribusi, baik besar maupun kecil dalam
2
mengetahui atau mengukur perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari
Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) setip daerah, karena PDRB
setiap daerah dapat digunakan sebagai indikator dalam menilai hasil
kegiatan dari pembangunan yang telah dilaksanakan oleh suatu daerah
tersebut.
Menurut Kunarjo (1997:29-55) pembangunan adalah suatu yang
dinamis dan berkelanjutan seiring dengan perkembangan setiap aspek
kehidupan masyarakat. Pembangunan nasional adalah usaha peningkatan
kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berlanjut,
berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan
global. Tujuan pembangunan nasional adalah untuk membangun tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mewujudkan
kemajuan disegala bidang terutama bidang ekonomi.
Dalam hal ini pemerintah daerah di Indonesia telah mengalami
perubahan seiring dengan diberlakukanya otonomi daerah, dengan
mendekatkan pembuatan keputusan ke daerah. Undang-undang No. 32 tahun
2004 tentang perubahan atas Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang
otonomi daerah, telah menyebabkan pergeseran dalam pembangunan
ekonomi yang bermula bersifat sentralis, mengarah pada desentralisasi, yaitu
dengan memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membangun
3
Pemberlakuan otonomi daerah juga berarti pemerintah daerah harus
memiliki rencana ekonomi daerah yang baik untuk menyediakan
kesejahteraan bagi penduduknya. Hal ini akan membawa angin segar bagi
daerah untuk dapat menggali dan mengembangkan potensi ekonomi secara
mandiri sehingga ketimpangan antar penduduk, antar daerah dan antar sektor
secara bertahap dapat diperkecil.
Arsyad (2004:13) mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai
kenaikan produk domestik bruto tanpa memandang apakah kenaikan itu
lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah
pertumbuhan ekonomi terjadi atau tidak. Mengingat pentingnya
pertumbuhan ekonomi regional, maka setiap wilayah dituntut mampu
mengembangkan potensinnya agar dapat menciptakan keunggulan sektoral
daerahnya, ini diharapkan agar sektor yang memiliki keunggulan tersebut
akan membawa prospek yang lebih baik untuk dikembangkan, sehingga
akan berdampak pada sektor-sektor lain untuk berkembang serta berdampak
positif terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) baik secara
sektoral maupun perkapita.
Sektor pertanian merupakan penggerak pembangunan (engine of
grow ) baik dari segi penyedia bahan baku, kesempatan kerja, bahan pangan
serta sebagai daya beli bagi produk yang dihasilkan oleh sektor lain. Secara
alamiah pembangunan ekonomi harus didukung oleh berkembangnya sektor
pertanian yang kuat baik dari sisi penawaran maupun sisi permintaan. Dari
4
yang menguntungkan bagi produsen dan dapat di bantukan kembali pada
kegiatan produksi yang ditanamkan kembali pada kegiatan produksi yang
tinggi dan menciptakan kegiatan industri yang bertumpu pada kemampuan
sector pertanian sebagai sumber dari investasi dan penyedia bahan baku bagi
industri yang bersangkutan. Dari sisi permintaan adalah pertanian yang kuat
harus menciptakan permintaan potensial bagi produk sektor pertanian itu
sendiri/ produk kegiatan lain yang tidak dihasilkan oleh sektor lain
(Sumodiningrat dan Mudrajad:19).
Berdasarkan pembahasan di atas peneliti mengambil inisiatif untuk
meneliti sektor ekonomi unggulan, kontribusi sektoral dan pola
pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan dalam pengalokasian
dana pembangunan kepada setiap kecamatan sesuai dengan potensi yang
dapat dikembangkan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka dapat ditarik suatu permasalahan sebagai
berikut:
1.Seberapabesar pertumbuhan produksi komoditi pertanian bahan makanan
pada tingkat kecamatan di Kabupaten Lumajang?
2.Apa saja komoditi sektor pertanian bahan makanan unggulan pada tingkat
5
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini penulis akan
membatasi permasalahan diatas agar tidak meluas. Batasan masalah tersebut
adalah :
1. Komoditi pertanian yang mencakup produksi padi, jagung, ubi kayu, ubi
jalar, kacang tanah, kedelai, kacang hijau pada tingkat kecamatan di
Kabupaten Lumajang.
2. Penelitian di khususkan pada tingkat Kecamatan di kabupaten Lumajang
tahun 2007-2011.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui seberapabesar pertumbuhan produksi komoditi
pertanian bahan makanan pada tingkat kecamatan di Kabupaten
Lumajang.
2. Untuk mengetahui komoditi sektor pertanian bahan makanan unggulan
pada tingkat kecamatan di Kabupaten Lumajang.
E. Kegunaan Penelitian
1. Memberikan informasi dan masukan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Lumajang mengenai subsektor pertanian khusunya komoditi
yang menjadi unggulan pada kabupaten tersebut.
2. Sebagai referensi bagi para peneliti berikutnya yang akan mengkaji
6
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang subsektor pertanian serta
komoditi subsektor pertanian unggulan pada tingkat kecamatan di