• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMBALIKAN MUHAMMADIYAH KEPADAKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMBALIKAN MUHAMMADIYAH KEPADAKU"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SUARA MUHAMMADIYAH 18 / 95 | 16 - 30 SEPTEMBER 2010 37

KOLOM

P

ada tahun 1960-an, setahun sebelum berlangsungnya muktamar, murid-murid sekolah Muhammadiyah sudah merasa memiliki Muhammadiyah. Mereka melihat poster muktamar sudah dipasang di mana-mana, termasuk di dinding sekolah mereka. Dengan gembira mereka menyanyikan lagu Mars Muktamar yang menerbitkan semangat berjuang. Di setiap upacara bendera, dan hampir setiap pagi mereka menyanyikan Mars Muktamar yang diciptakan berdasar hasil lomba. Poster karya pemenang lomba pun mereka amati dengan penuh perhatian. Di saat genting, murid-murid Muhammadiyah pun makin merasa memiliki Muhammadiyah. Mereka berlatih Tapak Suci dan bangga melihat senior atau pelatihnya punya sisi telapak tangan kuat bisa menghancurkan tumpukan bata merah. Dan ketika pawai, anak-anak SD ini dengan bangga mengenakan seragam Tapak Suci, merah, tidak mengenal takut. Padahal orangtua mereka saja berdebar-debar dan kadang cemas melihat perkembangan politik yang tidak jelas dan cenderung menekan umat Islam. Untung waktu itu Bung Karno yang memang pernah aktif di Muham-madiyah berani meneriakkan slogan, “Sekali MuhamMuham-madiyah tetap Muhammadiyah.” Slogan ini bergema ke seluruh Tanah Air, menggerakkan gelombang kebanggaan dan kepercayaan diri semua aktivis dan simpatisan Muhammadiyah.

Pada zaman itu, orang-orang miskin juga merasa memiliki Muhammadiyah. Ada yang memiliki Muhammadiyah karena pu-nya anak lelaki bapu-nyak dan si bungsu baru saja mengikuti khitanan massal. Gratis dan pulang dapat baju, sarung, peci, uang, ikut arak-arakan meriah keliling kota. Mereka tergembirakan dengan ha-dirnya Muhammadiyah. Tentu orang miskin yang memang benar-benar kurang mampu seperti ini berharap agar anak-anaknya, adik si bungsu, nantinya juga dapat diikutkan dalam khitanan massal. Dan ketika sakit, mereka juga bisa berharap pada Muhammadiyah karena zaman itu berobat di Balai Pengobatan Muhammadiyah cukup murah biayanya. Kadang malah ada pengobatan gratis.

Pada saat yang sama, pengajian-pengajian Muhammadiyah yang diikuti masyarakat bawah di kampung-kampung dan desa suasananya teduh dan segar. Orang datang ke pengajian dengan kepala pening karena memikirkan hutang dan harga barang kebutuhan yang makin mahal, mereka pulang penuh optimisme atas hidup. Para muballighnya betul-betul bisa melakukan siraman ruhani. Tidak pernah muballighnya menjelek-jelekkan orang lain, memanas-manasi dan menuduh-nuduh pihak lain. Juga tidak pernah menyindir-nyindir secara kasar pada orang yang masih malas shalat misalnya. Dengan muballigh yang telah mengendap jiwanya dan telah mampu mengolah kearifan sikapnya seperti itu maka umat pun dengan suka rela mengikuti anjuran sang

Muballigh. Mereka pun makin merasa memiliki Muhammadiyah. Bukan hanya orang miskin yang merasa memiliki Muhamma-diyah. Orang-orang kaya pun merasa memiliki MuhammaMuhamma-diyah. Sebab Muhammadiyah dapat dijadikan medan amal. Setiap Mu-hammadiyah memanggil, mereka dengan segera mau membe-rikan sumbangan harta bendanya, tanpa disuruh lagi. Mereka percaya kepada keihlasan dan kejujuran, keluguan para pengurus Muhammadiyah. Dan sering tanpa diminta para orang kaya pun mewakafkan tanah-tanahnya kepada Muhammadiyah. Maka tak mengherankan jika pada basis-basis Muhammadiyah dengan mudah tumbuh sekolah, rumah sakit, masjid, musholla dan seba-gainya. Dan makin mereka mendermakan harta untuk Muham-madiyah, makin bertambah pula harta mereka, karena mereka makin bersemangat ketika berniaga dan ketika melakukan usaha. Orang-orang pintar dalam masyarakat juga banyak yang merasa memiliki Muhammadiyah. Di samping karena ada yang pernah merasakan menjadi anak didik Muhammadiyah, juga karena mereka setuju dengan semangat Islam berkemajuan dan Islam moderat yang diperjuangkan Muhammadiyah. Mereka juga merasa dihargai ketika berada di Muhammadiyah. Dan ketika orang pintar pun ada dan banyak menjadi pejabat maka mereka tetap merasa memiliki Muhammadiyah. Sebab dalam berdakwah, orang Muhammadiyah tidak pernah menyakiti hati, terkenal santun dan cerdas dalam memilih kata-kata bernas.

Itulah sepenggal kisah sukses Muhammadiyah merebut hati orang miskin, orang kaya dan orang pintar di negeri ini. Semua sama-sama mendapat tempat, terayomi, dan mereka tidak menemukan ada pemimpin yang mau memonopoli Muham-madiyah. Muhammadiyah adalah milik semua anggota, simpatis-an, masyarakat bahkan bangsa Indonesia. Tidak ada kelompok elite yang memonopoli Muhammadiyah, memaksakan tafsir tunggal atas perjuangan Muhammadiyah dan tidak saling melempar api kata-kata hanya karena ingin berebut kedudukan. Sekarang, di pelosok-pelosok, seperti di pelosok Kulon Progo, di sekitar tanah kelahiran Pak AR Fakhruddin masih banyak masya-rakat bawah yang merasa memiliki Muhammadiyah seutuhnya. Mereka tidak perlu berteriak; ”Kembalikan Muhammadiyah kepadaku!” Sebab Muhammadiyah memang masih berada dalam diri mereka dan menjadi milik mereka. Hanya saja, orang-orang miskin di kota, termasuk orang-orang kaya yang menjadi miskin karena dimiskinkan oleh negara yang akhir-akhir ini, sepertinya kurang mendapat perhatian dari Muhammadiyah, kalau berani, akan berteriak, “ Kembalikan Muhammadiyah kepadaku!”

Masalahnya, bagaimana mengembalikan Muhammadiyah kepada mereka?l

KEMBALIKAN

MUHAMMADIYAH KEPADAKU

IBNU WAZIR

De

m

o (Vi

si

t ht

tp:

//www.pdfspl

itm

erge

r.c

om

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar anak yang menderita TB paru adalah anak yang memiliki status gizi yang tidak normal dan terdapat pengaruh yang signifikan antara status gizi

Sebagai bagian dari anak bangsa, Lembaga kajian Pelopor Maritim (PORMAR) Indonesia, adalah sebuah lembaga kajian di bidang maritim yang beranggotakan para pakar, praktisi,

Umur bisa mempengaruhi tingkat pengetahuan pasien dimana seseorang yang berumur lebih lanjut mereka tidak akan terlalu mempertimbangkan atau memperhatikan apa yang

Selain itu, penelitian Kurniawan (2009) dalam melakukan analisis perhitungan CreditRisk + untuk kredit bisnis mikro pada Bank Rakyat Indonesia menunjukkan hasil

Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir Membuat design konstruksi gambar bukaan dengan Menentukan pondasi mesin keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang mengunakan

Dalam menentukan pidana atau tindakan yang dapat dijatuhkan kepada anak, hakim memperhatikan berat ringannya tindak pidana atau kenakalan yang dilakukan oleh anak

Judul : EKSPERIMENTASI MENGENAI PELAKSANAAN PROGRAM PERBAIKAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTAMADYA SEMARANG DALAM RANGKA MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM SMA TAHUN

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton geopolimer sangat bergantung pada sifat material pozolan dan larutan aktivator yang digunakan pada campuran pastanya..