• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesenian Bisa Menjadi Wajib

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kesenian Bisa Menjadi Wajib"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

27

27

SUARA MUHAMMADIYAH 02 / 96 | 16 - 31 JANUARI 2011

K

alau dalam Munas Tarjih di Banda Aceh diputuskan posisi kesenian itu pada dasarnya mubah, artinya kalau dikerjakan tidak mendapat pahala dan kalau ditinggalkan tidak berdosa, maka pada kondisi sekarang seni dapat menjadi wajib hukumnya. Logikanya adalah, kita sekarang tengah dikepung oleh seni budaya global yang cenderung menyebabkan manusia kehilangan kema-nusiaannya. Manusia menjadi sekadar makhluk hedonis, materialis, kejam dan suka memperbudak orang lain. Ini semua harus kita lawan. Melawan kemunkaran budaya seperti itu wajib hukumnya. Caranya adalah dengan menghadirkan karya seni budaya Islami yang melembutkan jiwa, yang mampu mendekatkan kita pada Allah dan dapat membebaskan kita dari perilaku buruk, termasuk perilaku buruk dalam memimpin umat. Agar para pemimpin umat, termasuk pemimpin Muhammadiyah bisa berlembut hati, santun dan bermartabat, maka mereka semua perlu memperhatikan dan menikmati karya seni budaya yang indah ini. Kita semua tahu, ajaran Islam sangat menghargai keindahan hidup, kesucian hati dan kebersihan jiwa raga. Bahkan dalam sebuah Hadits disebutkan kalau Allah itu indah dan senantiasa mencintai keindahan. Allah juga Maha Suci (Al Quddus) dan kebersihan erat kaitannya dan menyatu dengan iman.

Ini artinya adalah, orang yang beriman dan manusia Muslim yang sejati adalah manusia yang senantiasa mampu menjaga dan memelihara serta mengembangkan keindahan hidup, kesucian hati dan kebersihan jiwa raga. Semua itu telah dipraktikkan oleh Nabi Besar Muhammad saw, para sahabatnya dan umat Islam sepanjang sejarah.

Bukti-bukti sejarah, baik yang tertulis maupun yang terekam dalam seni arsitektur dan kriya Islam di masa silam menyebutkan bagaimana umat Islam pada zaman dahulu telah menghasilkan karya-karya sastra, seni kriya dan arsitektur, bahkan musik yang kualitas keindahannya sangat tinggi. Istana-istana dibangun dilengkapi dengan bangunan yang secara arsitektural monumental, dilengkapi dengan seni taman dengan unsur air sebagai unsur utama yang kemudian dikenal sebagai ciri khas dari Islamic gardening, ditambah dengan perabotan indah berupa tempat tidur berukir, almari berukir, meja kursi berukir, alat makan dan minum berukir, ukiran pada tiang dan dinding, lampu kandil, perhiasan, seni kriya tekstil yang halus, bahkan senjata-senjata pun dihias dengan ukiran indah. Dan di lantai, permadani ditenun atau disulam oleh tangan terampil menghasilkan warna dan bentuk yang sangat indah yang sampai hari ini masih dapat dilihat hadir pada masyarakat Muslim di Maroko dan Iran. Ditambah lagi dengan

lukisan kaligrafi dua dimensi dan tiga dimensi yang menghiasi berbagai bangunan tempat ibadah dan fasilitas umum dan tempat hunian warga. Pola ukiran, pola arsitek dan lukis yang sangat indah dari karya umat Islam ini kemudian hari dikenal sebagai pola Arabesk, dengan rujukan garis geometris yang rumit dan mengagumkan.

Pada dasarnya, Islam tidak pernah memusuhi dan mengharamkan keindahan atau kesenian. Dan kita semua diberi amanat untuk merawat dan mengembangkan keindahan yang sesungguhnya berasal dari Tuhan, lewat karya-karya yang juga indah bernama karya seni ini.

Muhammadiyah pun sejak kelahirannya sangat menghargai keindahan, kesucian dan kebersihan. Oleh karena itu, pada awal kelahirannya Muhammadiyah mengembangkan seni musik drum band, paduan suara, seni beladiri seperti pencak silat, seni olahraga sepakbola, juga mengembangkan pengajian sebagai wahana untuk menyucikan hati dan membangun banyak rumah sakit sebagai sarana untuk mengutamakan kebersihan jiwa dan raga. Bahkan menurut data sejarah yang otentik dan berharga, para ibu-ibu Aisyiyah di Kauman Yogyakarta dapat menemukan dan mengembangkan seni songket yang sangat indah dan rumit yang karyanya juga dipamerkan di ruangan ini. Dengan tekun dan sabar para ibu-ibu Aisyiyah menyongket, menghitung benang, menggerakkan benang warna-warni untuk disatukan dengan kain yang akan menjadi kerudung songket khas Aisyiyah. Di sini dapat dicatat bahwa para Ibu-ibu Asyiyah yang sedang menyongket itu sesungguhnya tengah menjalankan tiga peran sekaligus. Pertama peran agama, yaitu mengkampanyekan kerudung sebagai penutup aurat. Kedua, peran budaya, yaitu menorehkan keindahan hidup pada secarik kain yang menghasilkan karya kriya tekstil yang tekniknya rumit dan pola pewarnaannya yang indah. Ketiga, peran ekonomi, yaitu menjalankan roda ekokomi produksi yang menjadi basis bagi kekuatan ekonomi umat Islam. Oleh karena itu, saya sangat kagum dan menghargai sekali dengan apa yang dihasilkan oleh ibu-ibu Aisyiyah Kauman Yogyakarta, yang kemudian model pembuatan kerudung songket ini menyebar ke berbagai tempat.

Ini menunjukkan kalau Ibu-ibu Aisyiyah pun ikut terlibat dalam memelihara dan mengembangkan seni kriya tekstil bernama seni songket ini. Bahkan kalau di PP Muhamamdiyah ada Lembaga Seni Budaya dan Olahraga maka di PP Aisyiyah pun ada Lembaga Kebudayaan. Ini menunjukkan kalau Muhammadiyah tidak pernah main-main dengan seni budaya.l t

Kesenian

Kesenian

Kesenian

Kesenian

Kesenian

Bisa Menjadi Wajib

Bisa Menjadi Wajib

Bisa Menjadi Wajib

Bisa Menjadi Wajib

Bisa Menjadi Wajib

PROF DR DIN SYAMSUDDIN

P

E

D

O

M

A

N

P

E

D

O

M

A

N

P

E

D

O

M

A

N

P

E

D

O

M

A

N

P

E

D

O

M

A

N

De

m

o (Vi

si

t ht

tp:

//www.pdfspl

itm

erge

r.c

om

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

siswa yang lain. Kegiatan tersebut diulang terus sampai diperoleh jawaban yang benar. Selanjutnya guru meminta siswa untuk membuat gambar yang menunjukkan bilangan. Dengan

Tidak hanya tanaman liar yang masih diburu dari alam bebas, beberapa tanaman obat/biofarmaka yang telah dibudidayakan pun banyak yang belum mampu memenuhi permintaan

Students who join English club can get some benefits in their ability mastering English skill, there are students will be able to participate in the various

1, Tahun 2014 Halaman 90 Rectangular adalah grafik pengendali yang mempunyai nilai variansi paling besar, atau dengan kata lain mempunyai batas – batas

merupakan salah satu jenis ikan kakap yang banyak dicari oleh konsumen. sebagai bahan konsumsi masyarakat yaitu sebagai lauk-pauk harian

Hal inilah yang mendasari sehingga hak-hak yang terdapat dalam Pasal 53 ayat (1) UUPA diberikan hak yang bersifat sementara dan akan dihapuskan dalam waktu yang