• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDANGAN HIDUP TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ROJAK KARYA FIRA BASUKI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PANDANGAN HIDUP TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ROJAK KARYA FIRA BASUKI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

PANDANGAN HIDUP TOKOH UTAMA DALAM

NOVEL ROJAK KARYA FIRA BASUKI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Oleh

ALISTA SEPTIANA R 07340036

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Alista Septiana Rahmawati

Nim : 07340036

Jurusan : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tugas akhir dengan judul:

Pandangan Hidup Tokoh Utama Dalam Novel Rojak Karya Fira Basuki: Analisis Teori Psikologi Behaviorisme B.F Skinner

adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan dalam pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIAT, saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas skhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 27 Januari 2012 Yang menyatakan,

(5)

v MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum (golongan) kecuali

kaum (golongan) itu sendiri yang mengubahnya.

(Qs. Ar-Ra du:11)

Katakanlah: Tiap-tiap kamu berkarya menurut bakat masing-masing, hanya

Allah Tuhanmu yang paling mengetahui siapa yang

benar-benar mendapat petunjuk di jalan yang ditempuhnya.

(Qs. Al-Israa:84)

Wahai orang yang beriman, jika kamu menolong

(melaksanakan semua perintah) Allah,

maka Ia akan menolong kamu dan memantapkan

langkah-langkahmu.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

1. Ibunda (Munjiarlis) tercinta yang selalu dengan sabar memberikan semangat

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Setiap dukungannya sangat

berarti bagi penulis, Thanks Mom;

2. Ayahanda (Muhtasor) tercinta yang selalu memberikan nasihat dan semangat

kepada peneliti agar segera menyelesaikan skripsi;

3. Adik-Adikku (Ananta, Khafid, Farkhan) yang selalu menjadi motivasi bagi

peneliti untuk segera menyelesaikan skripsi;

4. Kepada seseorang yang paling spesial (Teguh Karyani Putra) yang selalu

memberi dukungan, pengertian dan membantu untuk mencari bahan-bahan dalam

menyelesaikan skripsi;

5. Buat kakek, nenek dan saudara-saudaraku yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu, terima kasih atas doa dan semangatnya dari mulai peneliti kuliah hingga

saat ini sampai pada tahap terakhir;

6. Sahabat baikku (Fenty dan Suci) yang selalu setia memberikan dukungan dan

semangatnya kepada peneliti serta setia menjadi tempat curahan hati peneliti

selama proses penggarapan skripsi ini;

7. Buat Geng yang suka menggila (Mbak Asri, Mbak Nuris, Dessy Kaltim, Desy

Bima, Faridah, Asti, Nia, Iin, Oyong, Icha) kalian semua yang membuat peneliti

merasa bahagia dan sedikit merasa segar kembali dalam menghadapi kesulitan

(7)

vii

8. Teman-teman kos Green House yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang mau dijadikan tempat berbagi suka

dan duka;

9. Teman-teman angkatan 2007 yang selalu bersama-sama dan penuh canda tawa dalam

kelas, serta yang memberi dukungan demi terselesaikannya skripsi ini;

10. Teman-teman KKN kelompok 38 dan teman-teman PPL di SMP Muhammadiyah 1

Malang, semoga kita selalu kompak dan masih menjalin silaturahmi yang baik untuk ke

depannya, saya sangat senang sekali mempunyai kelompok seperti kalian semua;

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil alamin, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan

nikmat-Nya sehingga akhirnya penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Skripsi ini

disusun dalam rangka memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Strata (S1)

untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Adapun judul

skripsi ini adalah: Pandangan Hidup Tokoh Utama dalam Novel Rojak Karya Fira Basuki

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini terwujud berkat petunjuk dari

Allah SWT serta atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tulus kepada:

12. Bapak Dr. Muhadjir Efendi, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang;

13. Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang serta Dosen Wali peneliti yang

selalu mengarahkan peneliti dalam urusan akademik dari semester awal sampai

sekarang ini;

14. Ibu Dr. Ekarini Saraswati, M.Pd selaku Ketua Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia

dan Daerah Universitas Muhammadiyah Malang;

15. Ibu Dra. Tuti Kusniarti, M.Si, M.Pd selaku Pembimbing kesatu yang senantiasa

membimbing dan mengarahkan peneliti dalam mengerjakan skripsi;

16. Bapak Supriyadi, S.Pd selaku Pembimbing kedua yang selalu mengarahkan dan

(9)

ix

17. Kepada segenap Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia dan

Daerah yang telah memberi ilmu selama peneliti berada dalam bangku kuliah

dengan iklhas dan penuh kesabaran;

Harapan Peneliti semoga Allah SWT senantiasa memberikan karunia-Nya atas Budi baik dan

amal mereka.

Akhir kata bila ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini peneliti minta maaf

sebesar-besarnya dan peneliti juga menyadari bahwa semua itu merupakan kekurangan bagi peneliti

sebagaimana manusia biasa. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti pada

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta semua pihak yang memerlukan. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 20 Januari 2012

(10)

x

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar ... 10

2.6 Pandangan Hidup Tokoh Utama ... 23

2.7 Pandangan Hidup dan Ideologi ... 24

(11)

xi

4.2 Pandangan Hidup Tokoh Utama dari segi cita-cita dalam NovelRojakKarya Fira Basuki ... 33

4.3 Pandangan Hidup Tokoh Utama dari segi kebajikan dalam NovelRojakKarya Fira Basuki ... 36

4.4 Pandangan Hidup Tokoh Utama dari segi usaha dalam NovelRojakKarya Fira Basuki ... 40

(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 1987.Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Basuki, Fira. 2004.Rojak. Jakarta: PT Grasindo, Anggota IKAPI.

Cahyono, Hari. 1986.Ideologi Politik. Yogyakarta:PT Hanindita Offset.

Dayakisni, Tri. dan Salis Yuniardi. 2004.Psikologi Lintas Budaya. Malang: UUM Press

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodelogi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Presindo (Anggota IKAPI).

Esten, Mursal. 1990.Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa.

Pasha, Musthafa. 2000.Ilmu Budaya Dasar. Yogyakarta: Cipta Karsa Mandiri.

Moleong, Lexi. 2000. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Abdulkadir. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung:PT Citra Aditya Bakti.

Mustopo, Habib. 1983.Kumpulan Essay Manusia dan Budaya. Surabaya: Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prasetya, Tri joko. 1991.Ilmu Budaya Dasar MKDU. Jakarta: PT Rineka Cipta

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Penelitian Sastra, Teori, Metode dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rodee, Carlton Clymer dan Carl Quimbi Cristol. 1988. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: CV Rajawali.

Satoto, Soediro dan Zainuddin Fananie. 2000. Sastra Ideologi, Politik, dan Kekuasaan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

(13)

xiii

Siswiatiningsih. 2007. Perubahan Sosial Tokoh Utama dalam Novel Atap Karya Fira Basuki (Sebuah Telaah Strukturalisme Genetik).Malang

Soelaeman, Munandar. 2007. Suatu Pengantar Ilmu Budaya Dasar. Bandung: PT Refika Aditama

Stanton, Robert. 2007.Teori Fiksi: terjemahan Sugihastuti. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiarti. 2001. Pengetahuan dan Kajian prosa Fiksi. Program studi bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Malang.

Sukada, Made. 1987.Pembinaan Kritik Sastra. Bandung: Angkasa

Tarigan, Henri Guntur. 1985.Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Bandung

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1983.Teori Kesusastraan (diindonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta: Gramedia

Widagdho, Djoko. 2003.Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sastra merupakan hasil cipta atau karya manusia yang dapat dituangkan

melalui ekspresi yang berupa tulisan yang menggunakan bahasa sebagai

mediumnya. Selain itu sastra juga merupakan hasil karya seseorang yang

diekspresikan melalui tulisan yang indah, sehinga karya yang dinikmati

mempunyai nilai estetis yang dapat menarik para pembaca untuk menikmatinya.

Karya sastra dapat dikelompokkan menjadi puisi, novel, cerpen, dan

drama. Novel merupakan sebuah cerita prosa fiktif yang melukiskan para tokoh,

gerak serta adegan kehidupan nyata yang representatif dalam suatu alur. Karya

novel biasanya mengangkat berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat.

Karya-karya novel yang menarik itu dapat mempengaruhi jiwa para pembaca

sehingga dapat menyelami dan seolah-olah hadir dalam cerita tersebut (Wiyatmi,

2006:14).

Sastra dapat dipandang sebagai suatu gejala sosial. Sastra yang ditulis

pada waktu tertentu langsung berkaitan dengan norma-norma dan adat istiadat

yang ada pada zaman itu. Pengarang mengubah karyanya selaku seorang warga

masyarakat dan menyapa pembaca seolah-olah pembaca tersebut merupakan

(15)

2

Menurut Sukada (1987:48) dalam rangka analisis karya sastra ada dua

aspek yang harus dibicarakan, masing-masing aspek ekstrinsik dan aspek

instrinsik. Kedua aspek ini saling menjelaskan persoalan yang diangkat oleh

pengarang dalam karyanya. Aspek intirinsik merupakan aspek yang mendukung

karya sastra dari dalam, aspek tersebut meliputi (1) tema, (2) alur, (3) tokoh dan

perwatakan, (4) setting, (5) sudut pandang, (6) gaya, sedangkan aspek ektrinsik

merupakan aspek yang mendukung karya sastra dari luar, yang meliputi

faktor-faktor politik, ekonomi, sosiologi, sejarah, ilmu jiwa atau pendidikan. Kedua

aspek tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain, tanpa analisis aspek ekstrinsik

akan memberikan kesimpulan yang hanya berupa kemungkinan belaka pada

analisis aspek instrinsiknya. Sebaliknya tanpa analisis aspek ekstrinsiknya

susunan struktur karya sastra tidak mungkin dijelaskan.

Nilai budaya suatu masyarakat yang mempengaruhi seorang pengarang

dalam berkarya adalah nilai budaya yang selalu digunakan dalam sistem

kehidupan sosial pengarang tersebut. Seorang pengarang sendiri merupakan

bagian suatu masyarakat yang harus tunduk dalam nilai suatu budaya. Budaya

dalam kaitannya dengan akal dan budi manusia, akan memunculkan berbagai

acuan tindakan yang digunakan sebagai pedoman bertingkah laku yang berisi

pandangan hidup dan sikap hidup manusia.

Menurut Koentjaraningrat (dalam Soelaeman, 2007:97) pandangan hidup

adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif

oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Sistem nilai budaya sering

(16)

3

menganutnya. Apabila sistem nilai merupakan pedoman hidup yang dianut oleh

sebagian besar warga masyarakat, pandangan hidup merupakan suatu sistem

pedoman yang dianut oleh golongan-golongan atau lebih sempit lagi oleh

individu-individu khusus di dalam masyarakat. Oleh karena itu, hanya ada

pandangan hidup golongan atau individu tertentu, tetapi tak ada pandangan hidup

seluruh masyarakat. Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak

ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatnya berbeda

beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan

hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.

Menurut William (dalam Soelaeman, 2007:98) ideologi merupakan

komponen dasar terakhir dari sistem-sistem sosial-budaya. Pengertian ini

menyangkut sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari-hari.

Suatu ideologi bagi masyarakat tersusun dari tiga unsur yaitu: (1) pandangan

hidup, (2) nilai-nilai, (3) norma-norma. Pandangan ini menunjukkan bahwa

pandangan hidup itu merupakan bagian dari ideologi kebudayaan yang dapat

membuat kemungkinan-kemungkinan menjawab pertanyaan mengapa tentang

sesuatu dari kehidupan manusia, untuk itu peneliti terdorong untuk membuat

meneliti pandangan hidup dalam novelRojak karya Fira Basuki .

Pandangan hidup juga terdapat dalam tokoh-tokoh novelRojak karya Fira

Basuki. Tokoh yang akan peneliti teliti dalam novel Rojak adalah tokoh Jenice.

Pandangan hidup juga tidak terlepas dari keadaan lingkungan di mana seseorang

itu berada. Lingkungan ini merupakan perangsang (stimulus) yang akan

(17)

4

Novel karya Fira Basuki yang berjudulRojak merupakan karya sastra yang

menceritakan tentang kehidupan penikahan dari bercampurnya suatu kebudayaan.

Berawal dari kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat yang ada pada masa

sekarang, lewat karya sastra ini, pengarang ingin mengungkapkan suatu realitas

sosial yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan isi novel rojak karya Fira Basuki

inilah, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut novel Rojak dari segi

pandangan hidup tokoh utama.

Budaya dalam kaitannya dengan akal dan budi manusia, akan

memunculkan berbagai acuan tindakan yang digunakan sebagai pedoman

bertingkah laku yang berisi pandangan hidup dan sikap hidup manusia. Dalam

novel Rojak Fira Basuki ini peneliti akan mengkaji tentang pandangan hidup

tokoh utama supaya dapat terungkap secara jelas.

Adapun peneliti terdahulu yang telah menganalis Tokoh Utama yaitu

Siswiatiningsih 2007 dengan judul Perubahan Sosial Tokoh Utama dalam Novel

Atap Karya Fira Basuki (Sebuah Telaah Strukturalisme Genetik) dari analisis

terdahulu penelitian lebih menekankan pada perubahan sosial tokoh utama.

Penelitian lainnya dilakukan oleh Arif Setiawan 2010 yang telah menganalisis

dengan judul Sosok Wanita Jawa dalam Novel Berkisar Merah Karya ahmad

Tohari dan Novel Midah Si Manis Bergigi Emas Karya Pramoedya Ananta Toer

(Analisis Komparatif Teks Sastra). Penelitian tersebut lebih menekankan pada

persamaan dan berbedaan yang berkaitan tentang pandangan hidup dan sikap

hidup. Berdasarkan banyak judul terdahulu seperti di atas peneliti lanjutan akan

(18)

5

Karya Fira Basuki yang lebih menekankan pada persoalan pandangan hidup

tokoh utama.

1.2Jangkauan Masalah

Novel Fira Basuki yang berjudul Rojak di dalamnya terdapat sebuah

pandangan hidup dan sikap hidup tokoh utama. Membicarakan pandangan hidup

tidak terlepas dengan ideologi, karena ideologi itu sendiri pun mencakup tentang

pandangan hidup, nilai-nilai dan norma-norma. Pandangan hidup itu bersifat

kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup

artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,

petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil

pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat

hidupnya.

Berdasarkan asalnya pandangan hidup dibedakan atas (1) pandangan hidup

berasal dari agama, pandangan hidup berasal dari agama meliputi: (a) aqidah, (b)

ketakwaan, (c) keyakinan, (2) pandangan hidup yang berupa ideologi yang di

dalamnya disesuaikan dengan kebudayaan, nilai-nilai dan norma-norma, (3)

pandangan hidup hasil renungan, pandangan hidup hasil renungan di dalamnya

meliputi: (a) cita-cita atau keinginan, (b) kebajikan atau kebaikan, (c) usaha, dan

(d) kepercayaan atau keyakinan, (4) pandangan hidup dari segi sosial, pandangan

hidup dari segi sosial yang di dalamnya meliputi: (a) individu, (b) masyarakat

(19)

6

Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu ada

di dalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu. Sikap hidup perkawinan

antarbudaya akan membawa pada masalah-masalah dan isu-isu yang spesifik.

Konflik dalam perkawinan antarbudaya timbul dalam beberapa area, mencakup

ekspresi cinta, corak komitmen dan sikap yang mengarah pada perkawinan itu

sendiri, dan pola pengasuhan anak ketika pasangan memiliki anak.

1.3Batasan Masalah

Mengingat luasnya jangkauan masalah di atas, pembatasan dalam

penelitian ini perlu dibatasi pada beberapa hal yang relevan dengan orientasi

penelitian. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan kajian sastra yang

lebih teliti dan jelas, sehingga pembahasan masalah menjadi mendalam dan

terperinci. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pandangan hidup yang

akan peneliti batasin yaitu pandangan hidup hasil renungan yang di dalamnya

meliputi (1) cita-cita atau keinginan, (2) kebajikan, (3) usaha dan (4) kepercayaan

atau keyakinan.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disinggung di atas maka peneliti

merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut.

1) Bagaimanakah pandangan hidup hasil renungan dari segi cita-cita pada

(20)

7

2) Bagaimanakah pandangan hidup hasil renungan dari segi kebajikan pada

tokoh utama dalam novelRojak karya Fira Basuki?

3) Bagaimanakah pandangan hidup hasil renungan dari segi usaha pada tokoh

utama dalam novelRojak karya Fira Basuki?

4) Bagaimanakah pandangan hidup hasil renungan dari segi kepercayaan

pada tokoh utama dalam novelRojak karya Fira Basuki?

1.5Tujuan Penelitian 1.5.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang

pandangan hidup pada tokoh utama yang terdapat dalam novel Rojak Karya Fira

Basuki.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk

memperoleh deskripsi tentang hal-hal sebagai berikut.

1) Pandangan hidup tokoh utama dalam novel Rojak karya Fira Basuki

dari hasil renungan ditinjau dari segi cita-cita.

2) Pandangan hidup tokoh utama dalam novel Rojak karya Fira Basuki

dari hasil renungan ditinjau dari segi kebajikan.

3) Pandangan hidup tokoh utama dalam novel Rojak karya Fira Basuki

(21)

8

4) Pandangan hidup tokoh utama dalam novel Rojak karya Fira Basuki

dari hasil renungan ditinjau dari segi kepercayaan.

1.6Manfaat Penelitian

1) Memberikan pemahaman secara detail tentang pandangan hidup tokoh

utama dalam karya sastra (novel).

2) Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan dan sumbangan,

serta dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan bagi

peneliti-peneliti selanjutnya.

1.6 Penegasan Istilah

Menghindari kesalahan dalam penafsiran terhadap istilah-istilah yang

digunakan, maka perlu adanya penegasan istilah. Hal tersebut dimaksudkan untuk

memperoleh kesamaan pengertian terhadap istilah yang digunakan penegasan

yang dimaksud antara lain.

a. Novel adalah pengungkapan dari fragmen kehidupan manusia (dalam

jangka yang lebih panjang) dimana terjadi konflik-konflik yang akhirnya

menyebabkan terjadinya perubahan jalan hidup antara para pelakunya

(Esten, 1990:12). Novel yang peneliti gunakan adalah novel Rojak karya

Fira Basuki.

b. Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu

(22)

9

c. Pandangan hidup adalah suatu keyakinan yang paling mendasar tentang

makna hidup yang sebenar-benarnya, yang dari padanya digunakan

sebagai pedoman berfikir dan bertindak (Pasha, 2000:54).

d. Ideologi adalah komponen dasar terakhir dari sistem-sistem sosio-budaya.

Pengertian ini mengyangkut sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk

Referensi

Dokumen terkait

PENGADILAN NEGERI TAHUNA Jl.. Sam Ratulangi

[r]

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam yang bertujuan untuk menganalisis SDM perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa di

Skripsi yang berjudul Pandangan Santri Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya Terhadap Gagasan Negara Islam Hizbut Tahrir Indonesia adalah penelitian yang

2003), hal.. 1) Guru adalah seorang tenaga professional yang dapat menjadikan murid-muridnya mampu merencanakan, menganalisa dan mengumpulkan masalah yang

3 Makan di Depot: Pembelajaran Bahasa Indonesia secara Integratif Belajar melalui makan di depot secara tidak langsung telah.. memenuhi empat skil--membaca,

Dalam perusahaan besar, dengan basis data atau sistem yang besar untuk. fungsi yang berbeda, seperti produk, penjualan, dan akuntansi, kemampuan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pada siklus I, peneliti dan guru kolaborator mengadakan refleksi yang diawali dengan analisis terhadap hasil observasi dan