ANALISIS SIKAP HIDUP TOKOH UTAMA DALAM
MENGHADAPI BUDAYA PADA NOVEL GADIS TANGSI
KARYA SUPRATA BRATA
SKRIPSI
Oleh
AJENG DEVI RACHMA PUTRI
201010080311011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHMALANG
ANALISIS SIKAP HIDUP TOKOH UTAMA DALAM
MENGHADAPI BUDAYA PADA NOVEL GADIS TANGSI
KARYA SUPRATA BRATA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Oleh
AJENG DEVI RACHMA PUTRI
201010080311011
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul “Analisis Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam
Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi Karya Suprata Brata”. Telah
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :Ajeng Devi Rachma Putri NIM : 201010080311011
Jurusan : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tugas akhir dengan judul:Analisis Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi Karya Suprata Brata adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebut dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur PLAGIAT, saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN, dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH DIBATALKAN , serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas akhir ini dapat menjadi sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Motto dan Persembahan
Bila anda berani bermimpi tentang sukses berarti anda sudah
memegang kunci kesuksesan, hanya tinggal berusaha mencari
lubangkuncinya untuk memebuka gerbang kesusksesan (john
savique capone)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Analisis Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis sadar, bahwa dalam penyusunan skripsi ini, banyak mendapat bantuan moril dan spiritual dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan rasa hormat atas segala bimbingan, pengarahan, serta dorongan yang telah diberikan kepada penulis, dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Fauzan M. Pd., selaku Rektor Universitas Muhamadiyah Malang; 2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhamadiyah Malang;
3. Dra. Tuti Kusnairti, M.Si.,M.pdselaku ketua jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Malang;
4. Dr. Ekarini Saraswati M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, penjelasan, masukan, saran dan motivasi dalam penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran;
5. Purwati Anggraini, SS. M.Hum selaku pembimbing II dan pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, penjelasan, masukan, saran dan motivasi dalam penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran;
6. Bapak/Ibu dosen Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membagi ilmu dan memberikan sumbangan berupa saran serta materi selama perkuliahan kepada penulis;
serta mengukir semangat pantang menyerah dalam jiwa, memberikan perhatian dan kasih sayang yang begitu tulus dalam menjaga, merawat, dan membesarkanku selama ini;
8. Ibuku tersayang (Ermiati) yang selalu sabar menghadapiku, yang selalu
mendo’akanku tanpa lelah dan memberikan motivasi dan semangat. Terima
kasih dan maafkan anakmu yang belum dapat membahagiakanmu.
9. Adik-adikku tersayang (Fikar, Raka, Naifah dan Nayla) yang telah memberikan motivasi dan mendo’akanku
10. Wahyu Kristian yang selalu menemaniku, yang selalu mempercayaiku, yang selalu sabar, selalu mendoakan, mendukung dan memotivasiku agar terus semangat.
11. Teman seperjuangan selama mengerjakan skripsi Saputri Tunggal Dewi, Edwan Hardianto, dan Novrike juga Bagus Adi
12. Teman-temanku jurusan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah angkatan 2010 bersama-sama untuk menuntut ilmu.
13. Guru Tk Al-Hidayah yang selalu memberikan semangat
Penulis menyadari bahwasannya skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Malang, 14Januari 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
Daftar Pengantar... xiii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakikat Novel ... 7
2.2 Unsur-unsur Pembangun Novel ... 9
2.3 Psikologi Sastra ... 11
2.4 Hakikat Sikap ... 13
2.5 Pembentukan Sikap ... 15
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ... 19
3.3 Sumber Data dan Data ... 21
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Sikap Hidup Tokoh Utama Di Lingkungan Tangsi ... 28
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biografi Pengarang ... 49
Lampiran 2 Sinopsis ... 50
Lampiran 3 Korpus Data ... 53
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensido
Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap Manusia.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Brata, Suprata. 2004. Gadis Tangsi. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Fakih, Mansour. 2013. Analisis Gender dan Transformasi Sosial.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Moleong, Lexi J.2014. Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Pradopo. 1994. Prinsip-prinsip kritik Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Seligma.E.P. Martin. 2005. Authenitic Happiness.Bandung: PT Mizan Pustaka Khotimah.Siti. 2014. Sikap OptimismeTokoh Utama Dalam Novel Perahu Kertas
Karya Dewi Lestari Dan Implikasinya Pada Pembelajaraan Bahasa Indonesia Di Kelas VIII MTS Annida Bina Insani Kecamatan
Rancabungur Kabupaten Bogor. Skripsi tidak diterbitkan.Jakarta:
Fakultas Ilmu tarbiyah Dan keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah(UIN)
Soelaeman, Munandar. 1990.Ilmu Budaya Dasar. Bandung: PT ERESCO Sugiyono.2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV ALFABETA Wahyuningtyas, Sri dan Santoso Wijaya Heru. 2010. Pengantar Apresiasi Sastra.
Surakarta: Yuma Pustaka
Wellek, Renne dan Austin Werren.2014. Teori Kesusastraan (diindonesiakan
oleh Melani Budianta). Jakarta: Gramedia
Zakiyah.2014. Sikap Dan Pandangan Hidup Tokoh Utama Dalam Novel Larung Karya Ayu Utami dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra. Skripsi tidak diterbitkan.Jakarta: Fakultas Ilmu tarbiyah Dan keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah(UIN)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya sastra adalah sebuah seni yang terdapat unsur kemanusiaan. Unsur kemanusian itu dapat berupa perasaan, pengalaman, pemikiran, ide, semangat,
keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Menurut Pradopo
(1994: 31) menyatakan bahwa “karya sastra adalah termasuk karya seni, seperti halnya karya-karya seni lainnya: seni musik, seni lukis, seni tari, dan sebagainya, dan di dalamnya sudah mengandung penilaian seni.
Menurut Yacob (dalam Zulela 2013: 18) menyatakan bahwa” jiwa sastra
berupa pikiran, perasaan dan pengalaman pribadi”. Dapat dikatakan sastra
berhubungan dengan penciptaan dan ungkapan pribadi (ekspresi). Agar terlihat lebih menarik biasanya perwujudan karya sastra disajikan dengan bahasa yang dapat membuat hati pembacanya bergetar. Selain itu sebuah karya sastra dapat
menjadikan pembacaanya memiliki pengetahuan, pengalaman dan imajinasi yang lebih.
Imajinasi yang terdapat dalam sebuah karya sastra selalu bersifat indah dan mengesankan bagi setiap pembacanya. Sastra dapat juga dikatakan sebagai pengalaman yang diciptakan oleh sastrawan untuk memberikan pelajaran hidup
2
karya sastra dapat dikaji dengan menghubungkannya dengan sosiologi. Meskipun
antara sastra dengan sosiologi adalah dua bidang ilmu yang berbeda tetapi mampu menjadi bidang ilmu baru yaitu sosiologi sastra. Sosiologi sastra berarti mengkaji karya sastra dengan cara menghubungkannya dengan aspek-aspek sosial yang ada
dalam kehidupan masyarakat.
Karya sastra dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya puisi, drama,
cerpen, dongeng, legenda, pantun dan novel, dari jenis-jenis karya sastra yang dimana peneliti ini hanya menekankan pada satu karya sastra yakni novel. Novel
adalah sebuah karya sastra yang terbentuk dari cerita rekaan yang mengisahkan hidup seseorang. Tokoh cerita dalam novel hanya bersifat fiktif belaka, tetapi juga disesuaikan dengan masa ketika cerita tersebut ditulis. Novel salah satu jenis
karya sastra yang digunakan pengarang untuk menggambarkan, mengekspresikan, dan mengkritik kenyataan sosial yang terjadi di sekitarnya. Hubungan antara satu
orang dengan orang lain, antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat juga terdapat dalam sebuah novel yang terpresentasikan dalam tokoh-tokohnya.
Menurut para ahli Suparta Brata adalah salah seorang pengarang yang
terkenal. Sebagai seorang pengarang, Suparta Brata selalu menampilkan budaya dalam setiap novelnya. Dalam novel ini Suprta Brata menggambarkan sosok Teyi
sebagai tokoh utama, Teyi yang memiliki sikap optimisme, cerdas, pemberani, supel atau mudah bergaul. Teyi selau berambisi dan berusaha untuk mencapai cita-citanya, serta memiliki dorongan emosi yang kuat dan menjadikan sosok Teyi
3
Raminem, mereka berdua mengajarkan hal-hal yang baik dan membentuk Teyi
menjadi wanita yang berpendidikan dan berbudaya. .
Sikap adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi kehidupan, sedangkan kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Hubungan dengan
masyarakat dapat dinyatakan dengan kalimat: “Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup secara bersamaan dan menghasilkan tradisi dan budaya,
sehigga di setiap masyarakat mampu menghasilkan tradisi dan budaya, sebab
tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya”.
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai permasalahan-permasalahan sosial yang biasannya menimbulkan pengaruh terhadap karya sastra. Permasalahan sosial dipengaruhi oleh ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan, sebagai anggota masyarakat, pengarang dapat melukiskan atau mendeskripsikan kehidupan masyarakat di tempat ia tinggal, lingkungan hidup
yang benar-benar dialaminya secara nyata. Sikap hidup juga dibentuk karena adanya faktor yang ada dalam diri seseorang, maupun berdasarkan orang lain dan tentunya berdasarkan kebudayaan.
Penelitian yang bersinggungan dengan sikap sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Zakiyah. 2014. Sikap Dan Pandangan Hidup Tokoh
Utama Dalam Novel Larung Karya Ayu Utami dan Implikasinya Terhadap pembelajaran sastra. Penelitian tersebut menekankan sikap hidup dan pandangan tokoh utama dan implikasi terhadap pembelajaran sastra. . Kemudian penelitian
4
Sedangkan pada penelitian ini menekankan terhadap pembentukan dan
faktor yang mempengaruhi sikap hidup tokoh utama dalam menghadapi budaya yang ada pada Novel Gadis Tangsi . Dengan demikian peneliti mengambil judul
Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis
Tangsi Karya Suprata Brata.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, ada dua macam masalah yang dirumuskan oleh peneliti dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sikap yang diterapkan tokoh utama di lingkungan Tangsi dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata?
2. Bagaimana faktor yang mempengaruhi sikap tokoh utama dalam novel Gadis
Tangsi karya Suprata Brata? 1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian tidak melebar keluar dan lebih terarah dari jalur pembahasan. Penelitian ini dibatasi hanya dari sikap hidup dan faktor yang melandasi pembentukan sikap hidup. Sikap hidup merupakan
hasil dari sosialisisasi setiap individu, sedangkan faktor yang melandasi terbentuknya sikap hidup seseorang yakni adanya faktor dalam diri individu
5
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan atau mendeskripsikan nilai-nilai sikap hidup tokoh utama yang terdapat dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata
Brata
1.4.2 Tujuan Khusus
1) Untuk mendeskripsikan sikap tokoh utama yang digambarkan dalam novel
Gadis Tangsi karya Suprata Brata
2) Untuk mendeskrisikan pembentukan dan faktor yang mempengaruhi sikap
hidup tokoh utama dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata
1.5 Manfaat Penilitian
Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan terutama di bidang bahasa dan sastra Indonesia serta menambah
wawasan dan pengetahuan, bagi penulis dan khususnya kepada pembaca dan pecinta sastra.
2. Manfaat Praktis
6
1.6Definisi Operasional
Dalam memahami dan memberikan pengertian yang lebih jelas dalam kajian penelitian ini menggunakan beberapa kata kunci sebagai bentuk rumusan dalam penelitian, dengan tujuan agar tidak terjadi kerancuan dalam memahami
judul. Berikut penulis sajikan penegasan istilah yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah sebagai berikut.
a. Sikap
Sikap yaitu pola tingkah laku atau sifat dan kebisaan dalam bercakap,
bentuk tubuh serta unsur-unsur gerak tubuh yang selalu menampakan diri seseorang dalam kehidupan.
b. Faktor Pembentukan Sikap
Faktor pembentukan sikap disebabkan adanya proses untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan berusaha mendapatkan cita-cita dengan nilai-nilai baru
dan kecakapan baru sehingga dapat berbuat yang lebih sukses dalam menghadapi kehidupan dalam masyarakat.
Pembentukan sikap terjadi karena adanya sifat bawaan, pikiran, dan
prilaku yang merupakan karakteristik seseorang yang menampilkan cara beradaptasi dan berkompromi dalam kehidupan. Tokoh utama adalah pelaku