• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SELF ESTEEM PADA GURU SLTP NEGERI 1 PROBOLINGGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SELF ESTEEM PADA GURU SLTP NEGERI 1 PROBOLINGGO"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASIDENGAN SELF ESTEEM PADA

GURUSLTP NEGERI 1 PROBOLINGGO

Oleh: ALIFI SISWIYANA RAHAYU ( 01810298 )

Psychology

Dibuat: 2008-03-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Iklim Organisasi, Self Esteem.

The Atmosphere of The Organization, Self-Esteem.

INTISARI

Self Esteem sebagai penentu perilaku merupakan dasar bagi pertumbuhan positif dan perasaan berharga dalam hubungan kemanusiaan, belajar dan tanggung jawab. Dalam pengabdiannya seorang guru perlu memiliki self esteem yang tinggi. Self esteem merupakan produk situasi, selanjutnya berkembang dan berubah melalui interaksi sosial. Individu menginginkan kehadirannya tidak hanya sebagai bilangan tetapi juga diperhitungkan. Setiap individu mempunyai self esteem yang diperoleh dari interaksi individu dengan lingkungan dan dari sejumlah penghargaan dan perlakuan orang lain. Terciptanya iklim organisasi yang kondusif membuat pegawai mempunyai self esteem tinggi. Self esteem akan terbentuk secara kuat jika pegawai merasakan adanya suasana kerja yang akomodatif terhadap kebutuhan mereka dan kondusif bagi pengembangan karir dan kesejahteraannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan self esteem pada guru SLTP Negeri I Probolinggo.

Iklim organisasi adalah persepsi pegawai terhadap lingkungan sosial organisasi saat mereka bekerja. Self esteem adalah taraf penilaian individu bahwa dirinya sebagai orang berharga dan layak yang diperoleh dari interaksi individu dengan orang lain dalam situasi yang dirasakan bersama dan dari sejumlah penghargaan, penerimaan dan perlakuan dari orang lain.

Subyek pada penelitian ini adalah guru SLTP Negeri I Probolinggo yang berjumlah 36 orang. Selanjutnya seluruh subyek tersebut dijadikan sampel penelitian dengan teknik Total Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala iklim organisasi dan skala self esteem. Analisis data yang dipakai adalah teknik korelasi product moment dari Pearson.

Dari 36 responden terdapat 16 guru atau sebanyak 44,44 % yang mempunyai persepsi iklim organisasi kondusif sedangkan 20 guru atau sebanyak 55,56 % mempunyai persepsi iklim organisasi kurang kondusif. Sementara untuk self esteem, dari 36 responden terdapat 16 guru atau sebanyak 44,44 % mempuyai self esteem tinggi sedangkan 20 guru atau sebanyak 55,56 % mempunyai self esteem rendah.

Dari analisis data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi dengan self esteem (r = 0,725 % dan p = 0,01 %). Iklim organisasi memberikan sumbangan sebesar 52,5 % terhadap self esteem sedangkan sisanya sebesar 47,5 % disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim organisasi berkorelasi signifikan dengan self esteem.

ABSTRACT

Self-Esteem as attitude determinant serves as the positive development and sense of being

(2)

only as the subject but also the one who is counted on. Each individual has his own self-esteem

resulted from his interaction with environment, a number of rewards and the others’ treatment.

The conducive organization atmosphere will lead the employees to high self-esteem. Then the self-esteem will be firmly formed when they find the working atmosphere which accommodate their needs and conducive for their career and welfare development.

The study is aimed at finding out the correlation between the organization atmosphere and the self-esteem among the teachers at SLTP Negeri I Probolinggo.

The organization atmosphere is the perception of the employees toward the social environment of the organization as they are at work. In this case, the Self-esteem which is the individual’s

evaluation degree that he is a valuable and proper individual is resulted from individual’s

interaction with the other individual in the same situation, reward, acceptance, and the treatment done by the others.

The subject of the study is 36 teachers of SLTP Negeri I probolinggo. All subjects are treated as a study samples using Total Sampling. The measuring equipment used is organization

atmosphere scale and self esteem scale, while the data analysis applied are the correlation of the product moment by Pearson.

16 teachers out of 36 respondents or 44.44% who has the conducive organization atmosphere perception, while 20 respondents or 55.56% has the less conducive organization atmosphere perception. In the matter of self-esteem, 16 teachers out of 36 respondents or 44.44% has high self-esteem, while 20 teachers or 55.56% has low self-esteem.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil peneltian dengan uji korelasi product moment menunjukkan adanya hubungan antara terpaan iklan kampanye partai politik dengan preferensi masyarakat terhadap calon presiden

The results were a significant difference of critical thinking skills between control class and experiment class for elementary clarification: focus on a question (identifying

Berdasarkan pengamatan observasi yang penulis lakukan di SMAN 19 Bandung, bahwa siswa ataupun atlet yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket dan ekstrakurikuler bola

Katalis zeolit bifungsional telah berhasil dibuat dengan cara aktivasi zeolit alam menggunakan larutan asam klorida atau amonium nitrat dan diikuti dengan impregnasi logam Cr,

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Pengaruh Laba Terhadap Corporate Social Responsibility dan Dampak Corporate Social

Pemakaian kontrasepsi oral (pil KB) dalam waktu lama ( ≥7 tahun). Masih terdapat kontroversi sampai saat ini terkait peran kontrasepsi oral dalam perkembangan kanker payudara.

Gugusdepan atau disingkat gudep adalah suatu kesatuan organik terdepan dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan