• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENORHEA) SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN SENAM DISMENORHEA PADA SISWI SMP DI SEKOLAH ADVENT-3 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENORHEA) SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN SENAM DISMENORHEA PADA SISWI SMP DI SEKOLAH ADVENT-3 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENORHEA) SEBELUM DAN SESUDAH SENAM DISMENORHEA PADA SISWI

SMP ADVENT-3 BROMO MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Olahraga

OLEH:

RAJA EMA FAZIRA NIM. 609210039

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Raja Ema Fazira. Perbedaan tingkat nyeri haid (dismenorhea) sebelum dan sesudah melakukan senam dismenorhea pada siswi SMP di Sekolah Advent-3 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.(Pembimbing : Zulaini,SKM,M.Kes) Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetehui perbedaan tingkat nyeri haid (dismenorhea) sebelum dan sesudah melakukan senam pada siswi SMP di Sekolah Advent-3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimen dengan pengambilan data pre test dan post test. Sampel penelitian sebanyak 10 orang diperoleh bagi yang memenuhi syarat yang ditentukan. Penelitian ini dilakukan dengan pengisian lembar pengukuran tingkat nyeri atau lembar analog visual untuk mengetahui tingkat nyeri.

Hasil analisis dengan uji – t diperoleh nilai thitung sebesar 6,015 sedangkan

ttabel = 1,83. Dengan demikian t-hitung > t-tabel (6,015 > 1,83), maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Maka disimpulkan ada perbedaan tingkat nyeri haid sebelum dan sesudah melakukan senam dismenorhea pada siswi smp advent-3. Dalam arti nyeri haid siswi berkurang setelah melakukan senam dismenorhea, ini juga dapat dilihat dari rata-rata sebelum melakukan senam dismenorhea sebesar 2,5 berkurang menjadi 1,7 setelah melakukan senam dismenorhea.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah

satu syarat dalam meyelesaikan studi di Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas

Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil sehingga

penulis dapat meyelesaikan penulisan skripsi ini. Secara khusus penulis juga

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Dr Budi Valianto, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd sebagai Pembantu Dekan I, Bapak

Syamsul Gultom, SKM, M.Kes sebagi Pembantu Dekan II, Bapak

Drs.Mesnan, M.kes,AIFO sebagai Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED yang telah memberi izin dan kemudahan kepada

penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga atas segala bantuannya

selama perkuliahan.

3. Bapak Fajar Appolo Sinaga, S.Si.,M.Si.,Apt selaku Ketua Jurusan IKOR

(7)

iii

4. Ibu Zulaini, SKM, M.Kes., selaku Sekretaris Jurusan IKOR (Ilmu

Keolahragaan) Fakultas Ilmu Keolahragaan. Dan selaku Pembimbing

Skripsi saya, yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta membantu dan

memberikan saran – saran kepada penulis selama perkuliahan.

5. Bapak dr. Zulfahri. M. Biomed. AIFM dan Ibu dr. Rika Nailuvar Sinaga

M.Biomed dan Ibu Nurhamida Sari siregar, SKM, M.Kes, selaku dosen

penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepada Bapak Kepala sekolah Smp Advent 3 Bromo Medan yang telah

memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Teristimewa kepada kedua orang tua Saya Raja Abdul Manaf dan Mevida

yang telah membesarkan, mengasuh dan memberikan kasih sayang serta

bersusah payah memberikan kebutuhan materi serta dukungan doa

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan buat abangda dan

kakak dan adik - adik yang peneliti sayangi, Raja Rudi Ihsan, Raja

Fitriansyah , Raja Wiwik Adisty, dan Raja Azura Niswa, Raja Sauvi

Rizkia,

8. Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaikku dan adik- adik sepupuku ,

nazarudin Panjaitan dan Rizki Taufik dan Orang Terdekat Saya yaitu

Gustiansyah Putra S.Pd, yang telah membantu penulis untuk dukungan,

(8)

iv

9. Seluruh para penerima manfaat yang ada di Smp Advent 3 Bromo Medan

tahun 2016 yang telah banyak mendukung dan membantu dalam segala

hal.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi amal baik dan mendapat

balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dengan selesainya skripsi ini

dapat berguna dan bermanfaaat bagi penulis, pada umumnya bagi semua

pembaca.

Medan, Maret 2016 Penulis

(9)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teoritis ... 5

1. Remaja ... 5

2. Menstruasi ... 8

3. Dismenorhea ... 16

B. Kerangka Berpikir ... 32

C. Hipotesis ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Instrumen Penelitian ... 36

E. Pengumpulan Data ... 36

(10)

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Data Penelitian. ... 39

B. Uji Persyaratan Analisis ... 41

C. Pengujian Hipotesis ... 42

D. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

(11)

vii DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Desain Operasional ... 36

2. Data Pre test ... 39

3. Data Post test ... 40

4. Deskripsi Data Pre-test dan Post-test Hasil Penelitian ... 40

5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas ... 41

6. Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 41

(12)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Skala Numerik ... 22

2.1 Skala Deskriptif ... 23

3.1 Skala Analog Visual ... 24

4.1 Desain Kerangka Berpikir ... 33

[image:12.595.86.526.113.576.2]
(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Pengukuran Tingkat Nyeri ...

2. Data Mentah Penelitian Pre Test dan Post Test ...

3. Pengolahan Data Pre Test dan Post Test ...

4. Perhitungan Uji t Antara Pre Test Dengan Post Test ...

5. Uji Homogenitas ...

6. Uji Normalitas ...

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja adalah suatu tahapan masa kanak-kanak dengan masa dewasa.

Istilah ini menunjukkan dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan

organ-organ reproduksinya. Organ-organ-organ reproduksi pada masa pubertas telah mulai

berfungsi, salah satu ciri masa pubertas adalah mulai terjadinya menstruasi/

menarche. Menarche merupakan salah satu tanda pubertas primer, kata menarche

secara spesifik mengacu pada menstruasi pertama kali dialami kaum perempuan.

Menstruasi pada wanita merupakan suatu perdarahan rahim yang sifatnya

fisiologis yang datangnya teratur tiap bulan, dan disertai pelepasan endometrium.

Secara fisiologis menstruasi menandakan terbuangnya sel telur yang sudah matang,

menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang

perempuan.

Gejala-gejala yang muncul saat menstruasi yaitu payudara terasa berat

membesar dan terasa nyeri, nyeri punggung, merasa rongga pelvis semakin penuh,

nyeri kepala dan muncul jerawat, iritabilitas atau sensitifitas meningkat,

metabolisme meningkat dan diikuti dengan rasa keletihan, suhu basal tubuh

meningkat, servik berawan, lengket, tidak dapat ditembus sperma, ostium menutup

secara bertahap dan kram yang menimbulkan nyeri haid.

Keluhan yang sering dirasakan oleh remaja saat menstruasi yaitu dismenorhea.

Dismenorhea merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami

(15)

2

adanya kelainan dalam rongga panggul dan sangat mengganggu aktivitas

perempuan, bahkan seringkali mengharuskan penderita beristirahat dan

meninggalkan aktivitasnya.

Dismenorhea dapat menghambat aktifitas remaja sehari-hari yang berdampak

pada penurunan prestasi remaja disekolah karena ketidakhadirannya dalam

mengikuti proses pembelajaran. Dismenorhea dapat diatasi dengan terapi

farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi antara lain: pemberian obat

analgetik, terapi hormonal, obat nonsteroid prostaglandin, dan dilatasi kanalis

servikalis.

Sedangkan terapi non farmakologi antara lain: Olahraga. Latihan olahraga

mampu meningkatkan produksi endorphin ( pembunuh rasa sakit alami tubuh ) dan

dapat meningkatkan kadar serotonin.

Selain itu pencegahan yang lebih aman dengan cara melakukan senam atau

yang biasa disebut dengan senam dismenorhea, latihan- latihan olahraga yang ringan

sangat dianjurkan untuk mengurangi dismenorhea. Olahraga/senam merupakan salah

satu teknik yang digunakan untuk mengurangi nyeri karena saat melakukan

senam/olahraga, otak dan susunan saraf tulang belakang akan menghasilkan

endorphin (hormon yang berfungsi sebagai obat penenang alami dan menimbulkan

rasa nyaman). Aktivitas senam yang dilakukan secara rutin juga akan mempengaruhi

fungsi faal tubuh.

Berdasarkan studi pendahulu yang dilakukan oleh Yetti (2005) menunjukkan

(16)

3

menstruasi. Penelitian yang dilakukan di SMA ST THOMAS 1 MEDAN

menyatakan bahwa kejadian dismenorhea menurun pada remaja dengan adanya

olahraga, sehingga para remaja dianjurkan untuk melakukan olahraga

(Rahma, 2009 dalam Laili : 8)

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan

beberapa siswi Smp Advent-3 sebanyak 29 orang siswi dan ada 20 orang lebih yang

mengalami dismenorhea dan cara mereka menangani nyeri tersebut adalah dengan

obat analgesik, minyak kayu putih dan istirahat, sedangkan untuk latihan fisik seperti

senam tidak pernah dilakukan. Permasalahan diatas menarik perhatian peneliti untuk

melakukan penelitian mengenai pemberian latihan fisik atau senam dalam

mengurangi nyeri haid.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah:

1. Apa penyebab timbulnya nyeri haid? 2. Apakah aktivitas gerak

mempengaruhi nyeri haid? 3. Apakah dismenorhea mempengaruhi aktivitas?

4. Apakah Senam Dismenorhea dapat mengurangi nyeri haid?

B. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dalam identifikasi masalah, maka perlu

dilakukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja dengan memperjelas

sasaran yang akan dicapai yaitu: pemberian aktifitas gerak pada siswi yang

(17)

4

C. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu : apakah ada perbedaan tingkat

nyeri haid (dismenorhea) sebelum dan sesudah pemberian senam pada siswi SMP di

Sekolah Advent-3 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui tingkat nyeri haid (dismenorhea) sebelum melakukan senam

2. Untuk mengetahui tingkat nyeri haid (dismenorhea) sesudah melakukan senam

3. Untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri haid sebelum dan sesudah melakukan senam pada siswi SMP di Sekolah Advent-3 Medan

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan maka manfaat yang diharapkan, yakni:

1. Manfaat bagi siswi yang mengalami dismenorhea agar dapat mencegah nyeri

haid saat menstruasi dengan menggunakan senam.

2. Manfaat bagi peneliti untuk memperoleh pengetahuan tentang manfaat senam

dismenorhea dalam mengurangi tingkat nyeri haid.

3. Sebagai bahan informasi bagi instansi pendidikan FIK Unimed bahwa senam

(18)

48

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Danang Sunyoto. (2013). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Dito. (2011). Cara jitu mengatasi nyeri haid .yogyakarta: C.V.Andi Offset

El Manan.(2013). Kamus cerdik kesehatan wanita . Yogyakarta: Flash Books

Laila.(2011). Buku pintar menstruasi. Yogyakarta: Buku Biru

Mohammad Ali (2004). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi Aksara Potter.(2006). Konsep dan proses keperawatan nyeri. Yogyakarta: Ar. Ruzz media

Sarwono.(2011). Psikologi remaja. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Team Dosen.(2004). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan, FIK UNIMED

Wahyu P. (2013). Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika

http:///hilal.setyawan blogspot.comdismenore.htm

http./klikharry.files.wordpress.com/2007/02/1 doc +endorphin+dalam+tubuh

Gambar

Gambar  Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ditemukan tingkat nyeri dismenore primer sebelum diberikan intervensi olahraga bervariasi dari skala 2-8 dari rentang skala 1-10, artinya nyeri yang

Pertanyaan tersebut semakin mendesak karena untuk konteks masyarakat Indonesia, bisa diasumsikan bahwa agama merupakan sebuah kekuatan dalam kehidupan politik yang tidak bisa

dengan pemerintah daerah yaitu dugaan bahwa terdapat faktor situasional lainnya yang mungkin akan saling berinteraksi di dalam mempengaruhi kondisi tertentu antara

akhirnya hasil yang diperoleh dalam proses belajar juga akan kurang baik. sesuai yang diharapkan oleh semua

Moreover, in performing the performance audit, the writer also assessed the internal control of PT XYZ’s customer order handling process, and provided some

Skripsi ini telah dibuat semaksimal mungkin oleh peneliti guna sebagai referensi maupun bahan bacaan para pembaca yang ingin mengetahui City Branding Kota

Jinis pananggape mitra tutur sajrone tindak tutur janji kang nampa ditindakake dening mitra tutur marang panutur. Pananggap nampa bisa dititiki saka tembung, frase, lan

(Kamerun, Angola, Nigeria, maupun Ghana) dan Amerika Selatan maupun Tengah seperti Kolombia, Ekuador dan Brazil. Jika hasil persilangan OxG F1 atau BC1 sudah menunjukkan hasil