• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM MATERI STRUKTUR ATOM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM MATERI STRUKTUR ATOM."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA

DALAM MATERI STRUKTUR ATOM

Oleh: Rini Arianti NIM 4123331042

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM

MATERI STRUKTUR ATOM Rini Arianti

(NIM 4123331042) ABSTRAK

Penerapan model pembelajaran Inkuiri terintegrasi media bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan karakter siswa. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA KARTIKA I-2 Medan. Sampel ditetapkan dengan cluster random sampling yakni mengambil 3 kelas yang dijadikan kelas eksperimen. Pengambilan data untuk hasil belajar siswa diperoleh instrumen yang valid sebanyak 22 soal dan reliabel (0.838), namun untuk penelitian hanya 20 soal yang digunakan. Sedangkan, data untuk karakter rasa ingin tahu, kerjasama dan tanggung jawab siswa diperoleh menggunakan data instrumen yang telah valid. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa pada model pembelajaran Inkuiri terintegrasi media Peta Konsep, Powerpoint dan Macromedia Flash, data yang diperoleh : Fhitung > Ftabel yakni Fhitung = 4,604 dengan Ftabel =3,26. Untuk media yang lebih baik adalah Inkuiri terintegrasi Macromedia Flash dibandingkan kedua media lainnya yakni Macromedia Flash > Powerpoint > Peta Konsep dengan rata-rata nilai yang diperoleh : 78,66 > 76,83 > 73,16. Implemetasi model pembelajaran Inkuiri terintegrasi media Peta Konsep, Powerpoint, dan Macromedia Flash dapat menumbuhkembangkan karakter dalam materi struktur atom, dimana pada model Inkuiri terintegrasi Peta Konsep karakter yang muncul atau berkembang adalah rasa ingin tahu = 75,5% dibandingkan kerjasama dan tanggung jawab, untuk Powerpoint karakter yang berkembang adalah kerjasama = 71,6 % dibandingkan rasa ingin tahu dan tanggung jawab, untuk Macromedia Flash karakter yang berkembang adalah tanggung jawab = 80,5% dibandingkan kerjasama dan rasa ingin tahu. Kesimpulan dari penelitian ; ada perbedaan hasil belajar kimia menggunakan model Inkuiri terintegrasi media.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul

“Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi Media Pada Hasil Belajar dan Karakter Siswa dalam Materi Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penentuan judul sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Agus Kembaren.S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing akademik (PA). Terimakasih kepada dosen penguji penulis Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Ibu Dra.Anna Juniar, M.Si dan Ibu Dra.Hafni Indriati Nasution, M.Si atas masukan yang sangat membangun dalam perbaikan skripsi penulis. Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas XI SMA KARTIKA I-2 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses observasi berlangsung.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua penulis Ayah Sardiaman.S.Pd dan Ibu penulis Syamsinar.S.P.d, pemilik kasih tiada ujung yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga kepada Kakak-kakak penulis Erni Dalila.S.Pd, Eli Nova Sari.Amd.Keb dan Eva Radha Yanti.Amd.Kep, Abang penulis Brigadir Ramdan

Fitra dan Setiyono serta adik penulis Fahruzi yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis.

(5)

v

Kahirunnisa, Widya Irfani, Fariza Zulmividya, Nila Sari Rangkuti, yang selalu setia mendapingin penulis dari awal perkulihan sampai sekarang ini dan seluruh mahasiswa Kimia Ekstensi A 2012 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Muhammad Wahyudi yang tak pernah bosan mendengar keluhan penulis dan yang tak pernah lelah menyemangati penulis.

Ucapan terima kasih juga kepada rekan satu PS Indri, era dan derin yang sudah mengarahkan langkah-langkah penulis dari awal observasi sampai penulis seminar hingga penyelesaian skripsi penulis ini, Ucapan terimakasih juga kepada Tetua di Kos Tuasan Indah Zainurni dan sepupu saya Malga Safira yang membuat saya terhibur dalam pembuatan penulis terhibur dalam pembuatan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman PPLT SMA N 1 Hinai ( Uul, Yuli, Madan, Yagi, dhani, Retno, Riri, Bimbi, Raras, Purnama, Lina, Anggi, Shendy, Fatimah, Dhaniel, Haidir, Chiangkim, Berman) dan saudara/i yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan senyuman hangat dan motivasi dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi penulis ini.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Ruang Lingkup 4

1.3. Identifiikasi Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Batasan Masalah 5

1.6. Tujuan Penelitian 6

1.7. Manfaat penelitian 6

1.8. Defenisi operasional 7

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian belajar 8

2.2. Hasil Belajar 9

2.2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 11

2.3 Pendidikan Karakter 12

2.4. Model Pembelajaran 14

2.5. Model Pembelajaran Inkuiri 16

2.5.1. Teknis Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri 19

2.5.2. Sintaks Pembelajaran Inkuiri 20

2.5.3. Keunggulan Pembelajaran Model Inkuiri 21 2.5.4. Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri 22

2.6. Media Pembelajaran 22

2.6.1. Pengertian Media 22

2.6.2. Fungsi Media Pembelajaran 23

2.6.3. Pemilihan Media 24

2.6.4. Macromedia Flash 26

2.6.5. Peta Konsep (Concept Mapping) 28

2.6.6. Media Microsoft PowerPoint 30

2.7. Materi Ajar 31

2.8. Kerangka Berfikir 44

2.9. Hipotesis Penelitian 46

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

(7)

vii

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 47

3.2.1. Populasi 47

3.2.1 Sampel 47

3.3. Variabel Penelitian 47

3.4. Instrumen Penelitian 48

3.4.1. Uji Validitas Isi 49

3.4.2. Validasi Item Tes 50

3.4.3. Realibilitas Tes 50

3.4.4. Tingkat Kesukaran Soal 51

3.4.5. Daya Pembeda Soal 51

3.4.6. Distruktor (Pengecoh) 52

3.5. Rancangan Penelitian 53

3.6. Prosedur Kegiatan Penelitian 54

3.6.1. Tahap Persiapan 55

3.6.2. Tahap Pelaksanaan 55

3.6.3. Tahap Pengelolahan Data 56

3.7. Teknik Analisis Data 57

3.7.1. Uji Normalitas 57

3.7.2. Uji Homogenitas 58

3.7.3. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 58

3.7.4. Hipotesis Statistik 58

3.7.5. Pengukuran Karakter Siswa 59

3.7.6. Uji Hipotesis 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 62

4.1.1. Analisis Data Instrumen 62

4.1.2. Validitas Instrumen 62

4.1.3. Reliabilitas Instrumen Tes 63

4.1.4. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 63

4.1.5. Daya Pembeda Instrumen Tes 63

4.1.6. Distruktor 64

4.2. Deskripsi Data Penelitian 64

4.3. Uji Persyaratan Analisa Data 65

4.3.1. Uji Normalitas 65

4.3.2. Uji Homogenitas Data 66

4.4. Uji Hipotesis 67

4.4.1. Pengujian Hipotesis I 68

4.5. Peningkatan Hasil Belajar 70

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 71

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kesimpulan 75

5.2. Saran 76

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Inkuiri 21

Tabel 3.1 Klasifikasi Analisis Validitas isi 49

Tabel 3.2. Tabel Rancangan Penelitian 54

Tabel 3.3. Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas 57

Tabel 3.4. Tabel Uji ANAVA Satu Jalur 60

Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas 65

Tabel 4.2. Hasil Homogenitas Data 66

Tabel 4.3. Uji Anava Satu Jalur 67

Tabel 4.4. Uji Anava Satu Jalur menggunakan SPSS-17 68

Tabel 4.5. Uji Tukey 69

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Silabus 80

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 83

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 101

Lampiran 4. Data Nilai Siswa 106

Lampiran 5. Rubrik Lembar Pengamatan Karakter Siswa 107

Lampiran 6. Instrumen Tes Belum Valid 109

Lampiran 7. Instrumen Sudah Valid 118

Lampiran 8. Validasi Kisi-kisi Instrumen Tes 123

Lampiran 9. Kisi-kisi Validator 1 143

Lampiran 10. Media Pembelajaran 163

Lampiran 11a. Tabel Validitas (Expert Judgement) 179

Lampiran 12. Validitas Hitung 180

Lampiran 13. Tabel Reliabilitas 184

Lampiran 14. Reliabilitas Hitung 185

Lampiran 15a. Tingkat Kesukaran 186

Lampiran 15b. Tabel tingkat kesukaran 187

Lampiran 16a. Daya Beda 188

Lampiran 16b. Tabel daya pembeda 189

Lampiran 17. Tabel Distruktor 190

Lampiran 18. Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes 192

Lampiran 19. Data Hasil Karakter 195

Lampiran 20. Data Hasil Penelitian 200

Lampiran 21. Uji Normalitas 204

Lampiran 22. Uji Homogenitas 209

Lampiran 23. Uji Hipotesis 213

Lampiran 24. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 218

Lampiran 25. Jadwal Kegiatan 219

Lampiran 26. Tabel F 221

Lampiran 27. Tabel Q Tukey 223

Lampiran 28. Tabel r- Product Moment 224

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Trianto 2009).

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang pada hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya (Arsyad 2009).

Hakekat belajar kimia adalah pembelajaran melalui kerja ilmiah untuk menghasilkan suatu produk berupa fakta maupun konsep yang dapat diuji kebenarannya melalui logika ataupun perhitungan (Depdiknas, 2003).

(12)

2

harus diemban oleh guru tersebut sehingga menuntut profesionalitas tinggi dalam proses pembelajaran. Melalui kompetensi profesionalnya, guru harus mampu mewujudkan langkah-langkah pembelajaran inovatif, progresif, dan kreatif, sehingga proses belajar mengajar dapat bermakna serta transfer of knowledge dan transfer of value dapat dengan mudah tersampaikan (Trianto, 2009).

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)

dewasa ini adalah masih rendahnya hasil belajar peserta didik disebabkan proses pembelajaran yang konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian, guru lebih

suka menerapkan model tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar. Dalam hal ini, siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Oleh sebab itu guru perlu menerapkan model pembelajaran yang dapat dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dari peserta didik (Sudarsono, dkk., 1987).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara antara peneliti dengan salah satu guru di SMA KARTIKA 1-2 Medan, Hasil belajar kimia siswa SMA KARTIKA 1-2 Medan khususya kelas XI IPA masih rendah. Hal tersebut dapat

dilihat pada tabel persentase hasil ujian semester (Lampiran 4) dimana hasil belajar siswa yang mecapai KKM hanya 47,22%. Masih rendahnya nilai siswa ini

disebabkan metode pembelajaran yang diterapkan guru bersifat monoton dan kurang bervariasi. Dikatakan kurang bervariasi, karena guru mendominasi

pembelajaran dengan metode ceramah dan tidak melibatkan siswa secara aktif. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan peneliti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(13)

3

dukungan dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-idenya. Model pembelajaran dan media sangat diperlukan untuk mempermudah pemahaman siswa tentang materi tersebut, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

Model pembelajaran Inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari cara menemukan fakta, konsep dan prinsip melalui pengalamannya

secara langsung. Jadi siswa bukan hanya belajar dengan membaca kemudian menghafal materi pelajarannya,tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih mengembangkan keterampilan berpikir dan bersikap ilmiah sehingga memungkinkan terjadinya proses konstruksi pengetahuan dengan baik sehingga siswa akan dapat meningkatkan pemahamannya pada materi yang dipelajari (Ibrahim,2010).

Menurut Hanafiah (2009) model pembelajaran inkuiri memiliki beberapa keunggulan, yaitu : (1) membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif. (2) peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti dan mengendap dalam pikirannya. (3) dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk belajar lebih giat lagi. (4) memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing–masing. (5) memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan peran guru sangat terbatas.

Materi Struktur atom pada pelajaran kimia merupakan materi yang membutuhkan pemahaman konsep yang baik dan nalar logika yang tinggi dalam

penyelesaian soal-soalnya. Sesuai dengan karakteristik materi Struktur atom, peneliti menawarkan model pembelajaran inkuiri.

(14)

4

Beberapa penelitian yang menggunakan model pembelajaran inkuiri telah banyak dilakukan dan dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada menggunakan cara konvensional. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nanda Maikristina,dkk, (2013) melalui penelitian Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Malang Pada Materi Struktur atom, hasil yang

didapatkan peneliti adalah bahwa model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulia Kristi Adi,dkk, (2014), hasil yang didapatkan peneliti ialah bahwa pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dilengkapi dengan penggunaan macromedia

flash memberikan prestasi belajar siswa yang lebih baik dari pada pembelajaran

kooperatif tipe NHT yang dilengkapi dengan penggunaan handout dalam pembelajaran kimia materi koloid.

Penelitian yang dilakukan Sigit Priatmoko, dkk (2008) yaitu pendekatan chemo-edutainment (CET) menggunakan media pembelajaran Macromedia

Flash berbeda dari hasil belajar yang disampaikan melalui pendekatan CET

menggunakan media pembelajaran Microsoft Powerpoint dimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Macromedia Flash (71,73) lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran Microsoft Powerpoint (67,73).

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi Media Pada Hasil Belajar dan Karakter Siswa Dalam Materi Struktur Atom ”

1.2 Ruang Lingkup

(15)

5

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat oleh guru yang mengakibatkan pelajaran kimia tidak menarik bagi siswa.

2. Siswa kurang tertarik untuk belajar kimia disebakan guru disekolah jarang

menggunakan media.

3. Hasil belajar kimia siswa yang relatif rendah

4. Kurangnya interaksi dan kerja sama antara sesama siswa dalam kegiatan belajar sehingga siswa cenderung bersifat individualis

5. Diperlukan model dan media pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih meningkatkan dan mengaktifkan pemahaman siswa dalam belajar kimia khususnya pada materi pokok Struktur atom, model yang akan diajarkan adalah model pembelajaran Inkuiri dengan media macromedia flash, peta konsep, dan powerpoint.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada Struktur atom antara model Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep? 2. Bagaimana karakter siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri terintegrasi

media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep?

3. Berapa % peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model

Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep?

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya: 1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Inkuiri. 2. Media yang digunakan adalah media macromedia flash, peta konsep, dan

(16)

6

3. Hasil belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa melalui tes berupa pre-test dan post-test

4. Karakter siswa diamati melalui lembar observasi sesuai dengan indikator standar pengukuran.

5. Materi pokok yang diajarkan adalah Struktur atom.

6. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA Semester I SMA

KARTIKA 1-2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017

1.6 Tujuan Penelitian

Adapun mengenai tujuan penelitian yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada Struktur atom antara model Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep.

2. Untuk mengetahui karakter siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep pada Struktur atom.

3. Untuk mengetahui % peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep pada Struktur atom.

1.7 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, media yang akan diimplementasikan dapat memberikan

tambahan wawasan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam membuat media pembelajaran serta meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.

2. Bagi guru kimia, sebagai masukan agar menambah wawasan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan menumbuhkembangkan karakter siswa. 3. Bagi peserta didik, media dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih

(17)

7

4. Bagi sekolah penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan pembelajaran kimia di SMA KARTIKA 1-2 Medan.

1.8 Definisi Operasional

Ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan pada penelitian

pengembangan ini diantaranya:

1. Struktur atom merupakan suatu materi yang tercantum pada silabus mata pelajaran kimia kurikulum KTSP kelas XI-IPA dalam kimia yang membahas mengenai teori atom Bohr dan mekanika kuantum serta sistem periodik. 2. Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

3. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyampaikan pesan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa, seperti media peta konsep, power point, dan macromedia flash.

4. Macromedia flash adalah animasi berupa materi struktur atom yang ditayangkan kepada siswa pada proses belajar mengajar.

5. Peta konsep adalah bagan yang meliputi materi Struktur atom berupa teori atom Bohr, Mekanika kuantum dan konfigurai elektron

6. Powerpoint adalah program aplikasi paling banyak untuk presentasi terutama dalam proses pembelajaran kimia pada materi Struktur atom.

7. Hasil belajar siswa adalah nilai pretest dan nilai postest sebelum dan sesudah dilakukan proses pembelajaran

(18)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri terintegrasi media peta Konsep, Powerpoint dan Macromedia Flash dalam materi struktur atom. Hasil belajar yang lebih

baik berdasarkan hasil analisis uji Tukey adalah Macro > PPT > Peta yakni model Inkuiri terintegrasi Macromedia Flash dengan rata-rata = 78,66 Powerpoint = 76,83, Peta Konsep = 73,16.

2. Pada model Inkuiri terintegrasi Peta Konsep karakter yang muncul atau berkembang dari hasil pengamatan adalah rasa ingin tahu = 75,5% , untuk Powerpoint karakter yang berkembang adalah kerjasama = 71,6 % dan untuk Macromedia Flash karakter yang berkembang adalah tanggung jawab = 80,5%.

3. Persen peningkatan hasil belajar untuk ketiga kelas dari hasil persen gain

yakni model Inkuiri terintegrasi Peta Konsep (Eksperimen 1) = 62,1% , Powerpoint (Eksperimen 2) = 57,2% dan Macromedia Flash (Eksperimen

(19)

76

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru dan calon guru disarankan menerapkan pembelajaran Inkuiri terintegrasi media sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan rasa ingin tahu, kerjasama dan tanggung jawab siswa khususnya dalam pelajaran kimia.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut disarankan lebih memperhatikan kelemahan model pembelajaran ini, dan dapat mengkolaborasikannya media dengan praktikum yang sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih dapat mengkaitkan secara teori dalam media dengan nyata saat praktikum.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan saat melakukan penelitian sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

(20)

77

DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Z., (2014), Evaluasi Pembelajaran, PT Rosdakarya,Bandung.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Kedua), Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit Rajawali Pers , Jakarta.

Chang,R., (2004), Kimia Dasar, Erlangga, Jakarta

Dahar,R.W.,(1989), Teori- Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.

Dahria,M dan Ismawandi,S.,(2009),Manfaat Powerpoint Dalam Persentasi Makalah,Jurnal Saintikom, 6(1).

Depdiknas, (2003), Undang-undang Sitem Pendidikan Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Dimyati, dan Mudjiono, (2013), Belajar dan Pembelajaran , Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Endah,D.Y., Sunamo,W., dan Haryono (2012), Pembelajaran Kimia Menggunakan Inkuiri dengan Model E-Learning Ditinjau Dari Kemampuan Pemahaman Membaca dan Berpikir Abstrak, Jurnal Inkuiri 2 : 112 – 120

Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Setia, Bandung.

Hanafiah., dan Suhana., (2009), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika Aditama, Bandung

Huda, M., (2013), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Ibrahim, Muslimin. (2000), Pembelajaran Kooperatif, Surabaya, UNESA.

Kementrian Pendidikan Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, (2011), Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemdiknas

(21)

78

Matondang,Z.,(2013), Statistika Pendidikan, Unimed Press, UNIMED.

Meltzer, D.E., (2002), The Relation Between Math and Concept Learning Gain In Physics, American Journal Physics, 70(12) : 1259-1267.

Minium,E.W.,B.M,Bear, G., (2010) Statiscal Reasoning in Psychology and Education Third Edition, Canada, John Wiley & Sons, inc.

Maikristina,N.,Dasna,I.W., dan Sulistina,O., (2013), Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Malang Pada Materi Struktur atom, Universitas Negeri Malang

Oxtoby,D.W., Gillis,H.P., dan Nachtrieb,N.H., (2003), Prinsip-prinsip Kimia Modern, Erlangga, Jakarta

Priatmoko,S., Prasetya,A.T., dan Hartati,S., (2008), Komparasi Hasil Belajar Siswa Dengan Media Macromediaflash Dan Microsoft Powerpoint Yang Disampaikan Melalui Pendekatan Chemo-Edutaintment, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Semarang 2(2).

Purba, M., (2006), Kimia Jilid 2 Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Purwanto, (2009), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Sani, RA.,(2011),Pendidikan Karakter Di Pesantren, Citapustaka Media Perintis, Bandung.

Sanjaya,W.,(2007), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group,Jakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Silitonga, P.M., (2013), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Situmorang, M.,Purba,J., dan Tambunan., (2000), Efektifitas Media Peta Konsep Dalam Pengajaran Kimia Konsep Mol di SMU, pelangi pendidikan, 7(1): 31-35.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Sudarnoto,L.F.N.,(2016), Statistika Pendidikan,

(22)

79

%20Awal/Statistika%20Pendidikan/BAC/Statistika_Pendidikan_unit_4.p df (diakses 14/02/2016).

Sudarsono., (1987), Pengelolaan Belajar, Pusat Antar Universitas di Universitas Terbuka, Jakarta

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudrajat, A, (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung

Susilana, R dan Cepi, R.., ( 2009), Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan Dan Penilaian, CV Wacana Prima, Bandung.

Suyanti, R., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

Yamin, M., (2011), Paradigma Baru Pembelajaran, Penerbit Gaung Persada Press, Jakarta

Adi,Y.K., Susanti,E., dan Masykuri,M., (2014), Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dilengkapi Macromedia Flash Dan Handout Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI di SMA N 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia 3(2), Universitas Sebelas Maret

Gambar

Tabel 2.1  Tahap Pembelajaran Inkuiri  Tabel 3.1   Klasifikasi Analisis Validitas isi  Tabel 3.2
Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian Hasil Belajar dan Karakter

Referensi

Dokumen terkait

Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL.. Andi

Tujuan penelitian adalah melaksanakan dan mengetahui hasil analisis kebutuhan dan mengembangkan produk awal, melaksanakan dan mengetahui uji ahli dan uji lapangan,

Tingkat kekerasan bakso ikan dinyatakan dalam gram force tiap cm 2 (gf/cm 2 ) yang berarti besarnya gaya tekan untuk memecah deformasi produk. Sampel diletakkan

(1) Struktur tarif retribusi pelayanan kepelabuhan digolongkan berdasarkan jenis jasa yang diberikan. Struktur dan besarnya Tarif Bagi Pelabuhan Lokal dalam Kabupaten

In conducting the research, the researcher limits the problem on the self-concept of David as the major character in the Charles Dickens, David.. The researcher

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL) Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Peningkatan dan perluasan Puskesmas Jorong Kegiatan Pengadaan Sarana dan

langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu peternakan sapi. Mengapa memilih sapi karena akhir-akhir ini kebutuhan akan daging sapi. semakin hari semakin besar

[r]