• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA ADVENT AIR BERSIH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA ADVENT AIR BERSIH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA

SISWA KELAS X SMA ADVENT AIR BERSIH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh

EVA MARIA NIM 8136192011

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

KATA PENGANTAR

Penulis menyampaikan rasa syukur yang setinggi-tingginya kepada Tuhan Yang

Matra Kuasa atas segala kasih dan berkatNya penulis dalam keadaan sehat dan dapat

menyusun tesis yang berjudul: Pengaruh Model Pembelajaran dan Penguasaan

Kosakata Terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X Sma Advent Air Bersih Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada dosen pembimbing Ibu Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd, dan Bapak Prof. Dr.

Lince Sihombing, M.Pd, yang telah membimbing penulis serta meluangkan banyak

waktu kepada penulis sejak awal perkuliahan hingga selesainya tesis ini. Pada

kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

Pertama, Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M. Pd. selaku ketua program

pendidikan Bahasa dan Sastra Pascasarjana, Bapak Direktur Pascasarjana, beserta

Asisten Direktur 1, 2 dan 3 juga seluruh staf pegawai program pascasarjana UNIMED

yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas belajar kepada penulis selama penulis

mengikuti pendidikan program pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Kedua Bapak Dr. Abdurahman Adisaputra, M.Hun., Ibu Prof. Dr. Rosmawaty

Harahap, M. Pd., dan Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., selaku narasumber yang telah

memberikan kritik, saran dan masukan pada tesis ini, serta Bapak dan Ibu dosen yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan di program pasca

sariana UNIMED.

Ketiga Bapak kepala Sekolah SMA Advent Air Bersih Medan yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian pada sekolah yang dipimpinnya. Ibu S.

Sinaga, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Advent Air Bersih

(7)

ii

siswa kelas X Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang menjadi populasi serta sampel

dalam penelitian ini.

Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada Ayahanda M.

Marpaung, Ibunda D. Br Simanjuntak, S.Pd., dan serta seluruh keluarga yang telah

mendoakan, memberikan dukungan moral dan materil kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan Prograrn Magister di Program Pascasarjana UNIMED.

Terimakasih yarg tulus juga penulis sampaikan kepada sahabat dan rekan-rekan

mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan yang membantu penulis dengan memberikan masukan dan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Akhirnya, penulis mengakui bahwa karya ini belum sempurna. Namun penulis

berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan di

Indonesia.

Medan, Juni 2016

Penulis,

Eva Maria

(8)

iii

ABSTRAK

Maria, Eva. Pengaruh Model Pembelajaran dan Penguasaan Kosakata terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Advent Air Bersih Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Tesis: Pendidikan

Bahasa Indonesia. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Negeri Medan.2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran sinektik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran CIRC, (2) pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi, (3) interaksi antara model pembelajaran sinektik dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa.

Subjek penelitian ini siswa kelas X SMA Advent Air Bersih Medan dengan jumlah 68 orang yaitu siswa kelas X-1 yang berjumlah 34 siswa dan kelas X-2 yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengambilan subjek dilakukan ebrdasarkan cluster random sampling. Metode penelitian adalah eksperimen dengan desain quasi eksperimen yang menggunakan faktorial 2 x 2. Oleh karena itu subjek dibagi atas 2 perlakuan yaitu kelompok yaitu kelompok siswa yang diberikan model pembelajaran sinektik (perlakuan I), yaitu pada siswa kelas X-1 dan kelompok siswa yang diberikan model pembelajaran CIRC (perlakuan II), yaitu pada siswa kelas X-2. Instrumen penguasaan kosakata dijaring dengan menggunakan tes objektif. Sedangkan keterampilan menulis paragraf deskripsi digunakan tes penugasan. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur.

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa yang diajarkan dengan model sinektik lebih tinggi dari pada yang diajarkan dengan CIRC, (2) keterampilan menulis paragraf deskripsi yang memiliki penguasaan kosakata tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai penguasaan kosakata rendah, (3) ada interaksi antara model pembelajaran dengan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi.

(9)

iv ABSTRACT

Maria, Eva. The Effect of Learning Models and Vocabulary Mastery toward Writing Descriptive Paragraph at Grade X of SMA Adventist Air Bersih Medan 2015/2016 Academic Years. Thesis : Indonesian Language Education. Postgraduate School. State University of Medan. 2016.

This study aims to determine: (1) the differences of writing description paragraph which is taught by synectics than CIRC, (2) the effect of vocabulary mastery on writing descriptive paragraph, (3) the interaction among synectics and vocabulary mastery toward students’ skill on writing descriptive paragraph.

Subjects of this study is Grade X of SMA Advent Air Bersih Medan with the total number 68 students. 34 students for grade X-1, and 34 students for grade X-2. The subject is taken by cluster random sampling. The research method was quasi experimental design with using factorial 2 x 2 therefore, the subject is divided into two treatment groups: students are given synectics (treatment I), it is grade X-1 and groups of students are given CIRC (treatment II), it is class X-2. An instrument of vocabulary mastery is objective tests. While writing descriptive paragraph is writing test. Data were analyzed using ANAVA.

The findings indicate that (1) writing descriptive paragraph of the students taught by synectics is higher than those CIRC, (2) writing descriptive paragraph who have vocabulary mastery higher is better than the students who have vocabulary mastery low, (3) there is no interaction between the learning models and the vocabulary mastery toward writing descriptive paragraph.

(10)

v

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kajian Teoretis ... 7

1. Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi ... 9

a. Tujuan Menulis ... 9

b. Fungsi Menulis ... 12

2. Paragraf Deskripsi ... 12

a. Ciri-ciri Paragraf Deskripsi ... 13

b. Jenis-jenis Karangan Deskripsi ... 18

3. Model Pembelajaran ... 18

a. Model Pembelajaran Sinektik ... 21

b. Model Pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC) ... 26

4. Penguasaan Kosakata... 29

B. Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 35

D. Hipotesis Penelitian ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

A. Tempat dan Waktu penelitian ... 45

B. Subjek Penelitian ... 45

C. Metode Penelitian ... 45

D. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan ... 46

E. Pengontrolan Perlakuan ... 52

F. Variabel dan Definisi Operasional ... 52

H. Teknik Pengumpul Data ... 52

1. Tes Penguasaan Kosakata ... 52

2. Tes Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi ... 53

H. Uji Coba Instrumen ... 55

1. Validitas ... 55

2. Reliabilitas ... 56

3. Indeks Kesukaran Soal ... 57

4. Daya Pembeda Soal ... 58

(11)

vii

1. Uji Normalitas ... 58

2. Uji Homogenitas ... 59

J. Teknik Analisis Data ... 59

1. Deskripsi Data Penelitian ... 59

2. Uji Hipotesis... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62

A. Deskripsi Data Penelitian ... 62

1. Deskripsi Data Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi yang Diajarkan dengan Sinektik ... 62

2. Deskripsi Data Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi yang Diajarkan dengan CIRC ... 64

3. Deskripsi Data Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Tinggi... 65

4. Deskripsi Data Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Rendah ... 67

5. Deskripsi Data Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan CIRC pada Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Rendah ... 68

6. Deskripsi Data Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan CIRC pada Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Tinggi. ... 70

7. Deskripsi Data Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Sinektik pada Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Rendah ... 71

8. Deskripsi Data Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Sinektik pada Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Tinggi ... 72

1. Terdapat Perbedaan Keterampilan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi yang Diajarkan Dengan Model Pembelajaran Sinektik dan CIRC...81

2. Terdapat Perbedaan Keterampilan Siswa Menulis Paragraf Deskripsi yang Memiliki Penguasaan Kosakata...83

3. Interaksi Antara Model Pembelajaran dan Penguasaan Kosakata dalam Mempengaruhi Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi...84

D. Diskusi ... 85

E. Keterbatasan Penelitian ... 86

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 87

A. Simpulan ... 87

B. Implikasi ... 88

C. Saran ... 88

(12)

vii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tahap-Tahap Menciptakan Sesuatu yang Baru ... 25

Tabel 2.2 Tahap-tahap Membuat yang Asing menjadi familiar ... 25

Tabel 3.1 Desain Faktorial 2 x 2... 46

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Dan Butir Soal Penguasaan Kosakata ... 53

Table 3.3 Aspek Penilaian Menulis Paragraf Deskripsi ... 54

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi yang Diajar dengan Model Pembelajaran Sinektik 63 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi yang Diajarkan dengan CIRC... 64

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Tinggi ... 66

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Rendah ... 67

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan CIRC pada Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Rendah ... 69

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan CIRC pada siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Tinggi ... 70

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Sinektik pada Siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Rendah ... 71

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Sinektik pada siswa yang Memiliki Penguasaan Kosakata Tinggi ... 73

(13)

viii

Penelitian ... 74

Tabel 4.10 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas dengan

Menggunakan Uji F (Fisher) dan Uji Bartlett ... 77

Tabel 4.11 Anava 2 x 2 ... 78

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, ada empat kemampuan dasar

yang harus dikuasai oleh siswa. Empat kemampuan dasar tersebut meliputi kemampuan

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat kemampuan dasar berbahasa

tersebut harus dikuasai oleh siswa agar siswa mampu mengungkapkan pikiran,

mengekpresikan perasaan, mengungkapkan gagasan, dan mampu berinteraksi dalam

masyarakat. Salah satu kemampuan dasar berbahasa tersebut yang tidak kalah penting

adalah keterampilan menulis.

Keterampilan menulis merupakan pengungkapan ide, gagasan, pikiran atau

perasaan secara tertulis. Tarigan (1994:3) menyatakan bahwa menulis merupakan

keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung

atau pun tidak tatap muka dengan orang lain. Dengan menulis siswa dapat

mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan

yang dimiliki. Dengan kata lain keterampilan menulis merupakan kemampuan siswa

untuk menuangkan ide, pendapat, dan perasaan dalam tulisan untuk berkomunikasi

dengan orang lain dengan memberikan gambaran suatu objek secara detail atau rinci.

Dalam keterampilan menulis, setiap paragraf mempunyai peranan untuk

memberikan gambaran suatu objek secara detail dan rinci. Dalam setiap paragraf

penulis selalu menuliskan banyak informasi sebagai hasil pengalaman. Parera dalam

Dalman (2012:253) menyatakan bahwa paragraf yang berhubungan dengan

pengalaman panca indra seperti penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan

perasaan adalah paragraf deskripsi. Kemudian, Semi (2009:56-57) mengatakan bahwa

(15)

2

objek secara detail atau rinci sehingga memberikan gambaran yang jelas yang

berdampak mempengaruhi emosi dan imajinasi pembaca bagaikan ikut melihat atau

mengalami langsung hal tersebut. Dengan kata lain ketarampilan menulis deskripsi

adalah kemampuan siswa untuk menulis dengan memberikan gambaran tentang suatu

peristiwa atau kejadian untuk mengungkapkan informasi bagi pembaca.

Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 diharapkan

siswa mampu menulis paragraf deskripsi. Hal tersebut dijelaskan di dalam kompetensi

dasar yang menuntut siswa agar mampu menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf

deskriptif. Siswa dapat menggambarkan, melukiskan atau memberikan gambaran

terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat,

mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan. Kompetensi itu

diharapkan dapat dikembangkan melalui pembelajaran menulis dengan metode yang

efektif.

Berdasarkan realita yang terjadi di sekolah, masih banyak siswa mengalami

kesulitan untuk menulis paragraf deskripsi. Melalui hasil wawancara dengan beberapa

siswa di sekolah, pada umumnya siswa kurang mampu untuk mengungkapkan ide atau

gagasannya ke dalam sebuah tulisan. Siswa juga kesulitan untuk menjabarkan secara

utuh objek yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan dengan pilihan kata dan ejaan

sesuai aturan tata bahasa yang benar. Hal ini sudah tentu sangat mempengaruhi hasil

KKM siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang masih dibawah nilai 70.

Dalam proses menulis, banyak siswa di sekolah juga kurang mengerti

kelemahan dan kesalahannya karena tidak adanya perbaikan yang dilakukan oleh guru.

Model pembelajaran yang masih konvensional tidak memberikan banyak masukkan

bagi siswa untuk memperbaiki kesalahan dan menuntun siswa untuk memecahkan

kesulitan siswa dalam menulis paragraf deksripsi. Oleh karena itu harus ada pemecahan

(16)

3

model pembelajaran yang bisa menuntu siswa untuk mampu mengungkapkan ide atau

gagasannya ke dalam sebuah tulisan dengan baik dan benar.

Model pembelajaran Sinektik dan Cooperative Intergrated Reading and

Composition (CIRC) merupakan model pembelajaran yang cukup mampu untuk

membantu siswa dalam menulis paragraf deskripsi. Model pembelajaran Sinektik

dirancang untuk pengembangan kreativitas siswa di sekolah. Dalam meningkatkan

keterampilan menulis paragraf deskripsi, siswa dituntun untuk berpikir kreatif dalam

menuangkan ide atau gagasan dalam tulisan sehingga memberikan hasil menulis siswa

yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan yang dikemukanakan oleh Joyce dan Weil

(1980:182) bahwa model sinektik ini merupakan strategi pengajaran yang baik sekali

untuk mengembangkan kemampuan kreatif dalam menulis.

Selain model Sinektik, model pembelajaran CIRC bisa membantu siswa dalam

keterampilan menulis paragraf deskripsi melalui pembelajaran terpadu dimana setiap

kelompok siswa bisa mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan

menyelesaikan tugas (task), sehingga terbentuk pemahaman yang dan pengalaman

belajar yang lama. Fogarty (1991) mengatakan bahwa berdasarkan sifat

keterpaduannya, pembelajaran CIRC merupakan model dalam satu disiplin ilmu yaitu

connected (keterhubungan) dan nested (terangkai), model antar bidang studi yaitu sequenced (urutan), shared (perpaduan), webbed (jaring laba-laba), theaded (bergalur)

dan integreted (terpadu), dan model dalam lintas siswa. Hal ini yang membuat

keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa dapat dikembangkan secara baik.

Peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi tidak hanya dilakukan

melalui model pengajaran. keterampilan menulis paragraf deskripsi yang baik harus

juga diikuti dengan penguasaan kosakata yang bisa membangun ide atau gagasan yang

dituangkan dalam tulisan. Dari hasil menulis paragraf deskripsi, ditemukan bahwa

(17)

4

peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa. Aulina (2012:138)

mendefinisikan kosakata sebagai suatu kata atau kelompok kata yang mempunyai

makna tertentu. Dalam keterampilan menulis paragraf deskripsi, kosakata yang baik

akan menimbulkan reaksi bila dibaca. Oleh karena itu dalam meningkatkan

keterampilan menulis paragraf deskripsi, penguasaan kosakata harus menjadi perhatian

khusus kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas ada beberapa masalah yang dapat di

identifikasi sebagai berikut.

1. Siswa kurang mampu untuk mengungkapkan ide atau gagasannya ke dalam

sebuah tulisan.

2. Siswa kesulitan untuk menjabarkan secara utuh objek yang dapat dilihat,

didengar, dan dirasakan dengan pilihan kata dan ejaan sesuai aturan tata bahasa

yang benar.

3. Hasil KKM siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang masih dibawah

nilai 70.

4. Dalam proses menulis, banyak siswa di sekolah kurang mengerti kelemahan dan

kesalahannya karena tidak adanya perbaikan yang dilakukan oleh guru.

5. Dari hasil menulis paragraf deskripsi, ditemukan bahwa penguasaan kosakata

siswa sangat rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka

batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran dan

(18)

5

Advent Air Bersih Medan. Dalam penelitian ini model pembelajaran yang akan diteliti

adalah model pembelajaran Sinektik dan Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC). Penguasaan kosakata dalam penelitian ini dibatasi dengan

sinonim, idiom, dan istilah kata. Sedangkan keterampilan menulis siswa dibatasi hanya

pada keterampilan menulis paragraf deskripsi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Apakah model pembelajaran memberi pengaruh yang berbeda terhadap keterampilan

menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas kelas X SMA Advent Air Bersih

Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 ?

2. Apakah penguasaan kosakata memberi pengaruh yang berbeda terhadap

keterampilan menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas kelas X SMA Advent Air

Bersih Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 ?

3. Apakah ada interaksi antara model pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap

keterampilan menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas kelas X SMA Advent Air

Bersih Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah untuk

mengetahui :

1. Untuk mengetahui perbedaan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Sinektik dibandingkan dengan

siswa yang diajar dengan model pembelajaran CIRC pada siswa kelas kelas X SMA

(19)

6

2. untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis

paragraf deskripsi pada siswa kelas kelas X SMA Advent Air Bersih Medan Tahun

Pembelajaran 2015/ 2016.

3. untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran sinektik dan penguasaan

kosakata terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas kelas

X SMA Advent Air Bersih Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan

pengembangan teori-teori yang relevan tentang pengaruh model pembelajaran dan

penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa.

2. Secara Praktis

a. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada guru bahasa Indonesia dalam

peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi melalui model

pembelajaran dan penguasaan kosakata siswa.

b. Sebagai bahan masukan untuk siswa SMA untuk mencapai hasil belajar yang

baik khususnya dalam menulis paragraf deskripsi.

c. Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis dalam melaksanakan tugas

sebagai pendidik yang aktif dalam memecahkan permasalahan siswa dalam

proses belajar mengajar sehingga dapat menciptakan pendidikan nasional yang

(20)

87 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan

Dari hasil analisa data, maka kesimpulan dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Sinektik dan CIRC memberi pengaruh yang berbeda terhadap

keterampilan menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas kelas X SMA Advent Air

Bersih Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016. Hasil penelitian membuktikan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan model sinektik lebih baik dari CIRC.

Dalam hal ini model pembelajaran sinetik yang memfokuskan kreatifitas sebagai

individu yang bertanggung jawab dengan diri sendiri lebih efektif untuk

meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa.

2. Penguasaan kosakata memberi pengaruh yang berbeda terhadap keterampilan

menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas kelas X SMA Advent Air Bersih

Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016. Hasil peneltian membuktikan bahwa siswa

yang memiliki kosakata tinggi akan mudah meningkatkan keterampilan menulis

paragraf deskripsi dibandingkan siswa yang memiliki penguasaan kosakata rendah.

Semakin banyak kosakata yang dimiliki siswa, semakin mudah pula siswa

menyampaikan, menerima informasi, dan menulis informasi dalam suatu karangan.

3. Ada interaksi antara model pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap

keterampilan menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas kelas X SMA Advent Air

Bersih Medan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016. Hasil penelitian menunjukkan

penerapan pembelajaran dengan sinektik dan CIRC memberi pengaruh yang sama

secara signifikan terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi terlepas dari

penguasaan kosakata siswa. Hal ini dapat disimpulkan melalui gambar grafik

(21)

88

B. Implikasi

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran

dengan menggunakan sinektik dan CIRC dengan memperhatikan penguasaan kosakata

sangat mempengaruhi keterampilan menulis paragraf deskripsi. Oleh karena itu

implikasi hasil penelitian adalah :

1. Implikasi Teoritis

a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran dan penguasaan

kosakata mempengaruhi keterampilan menulis paragraf deskripsi. Hal ini dapat

digunakan sebagai bahan kajian atau teori yang dapat melengkapi hasil penelitian

dibidang pendidikan lainnya.

b. Hasil penelitian dapat memperkaya wawasan pengembangan ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan dunia pendidikan terutama dalam meningkatkan efektivitas

dan kualitas dalam pengembangan pembelajaran khususnya pendidikan bahasa

Indonesia.

2. Implikasi Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi guru bahasa Indonesia

untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi.

b. Guru harus dapat memilih, menentukan dan menerapkan pemanfaatan berbagai

variasi model pembelajaran dalam penyampaian materi pelajaran khususnya dalam

keterampilan menulis paragraf deskripsi.

c. Siswa baik yang memiliki penguasaan kosakata tinggi dan rendah semakin memiliki

kesadaran tentang pentingnya belajar bahasa sebagai alat komunikasi seperti bahasa

Indonesia.

C. Saran

(22)

89

kepada berbagai pihak sebagai berikut :

1. Guru bahasa Indonesia dalam mempersiapkan model pembelajaran terutama dalam

penyusunan model pengajaran harus pandai-pandai memilih, menentukan dan

menerapkan di kelas sehingga dapat membuat siswa menjadi aktif, kreatif dan

inovatif, yaitu dengan sinektik.

2. Siswa perlu diberikan pelatihan-pelatihan dalam mengali pengalaman sendiri

melalui penerapan sinektik.

3. Sekolah diharapkan mau dan perlu menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai

dan perpustakaan yang dilengkapi dengan buku-buku bahasa Indonesia khususnya

model pengajaran yang mendukung peningkatan proses belajar mengajar.

4. Bagi peneliti berikutnya disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam

penelitian yang sejenis atau dalam ruang lingkup yang lebih luas dan dapat

mengembangkan eksperimen-eksperimen lain yang berhubungan dengan strategi

pengajaran dan motivasi belajar khususnya yang berhubungan dengan pendidikan

(23)

90

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, Maidah G, Arsjad, Sakura H. 1996. Buku Materi Pokok Menulis II. Jakarta: Karunia Universitas Terbuka

Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad dan Sakura H. Ridwan. 1996. Pembinaan

Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Akhadiah, Sabarti. dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Amir. 2007. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: UNS Press

Anderson, Ronald H.2004. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Johnson, Elaine. 2009. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan

Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna (terjemahan). Bandung: MLC

Basuki Sulistyo. 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama

Beard, Roger and Andrew Burrell. 2010. Wraiting Attainment in 9-to 11-year-olds:

Some Differences Betwen Girls and Boys in Two Genres. London: Institute of

Education

Crinon, Jacques and Brigitte Marin. 2010. The Role of Peer Feedback in Learning To

Write Explanatory Texts: Why The Tutors Learn The Most. France: Production

Verbale Ecrite

Enre De Porter, Bobbi and Mike Hernacki (dalam terjemahan Abdurrahman). 2005.

Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.

Bandung: Kaifa

Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks

Djuhaeri, O. Setiawan dan Suherli. 2005. Panduan Membaca Karya Tulis

Resensi,Laporan,Buku-Skripsi-Tesis-Artikel-Makalah-Berita-Essai. Bandung: Yiama Widya

(24)

91

Eric, Robert dan William. 1989. The Act of Writing. New York: Random House

Fachrudin Ambo. 1988. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Depdikbud

Finoza, Lamuddin. 2000. Komposisi. Bahasa Indonesia. Bandung: Mawar Gempita

Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa NonJurusan

Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia

Gerot, Linda dan Peter Wignell. 1995. Making Sense of Functional Grammar. Australia: Gerd Stabler Antipodean Educational Enterprises

Hartono, Bambang. 2012. Dasar-dasar Kajian Wacana. Semarang: Pustaka Zaman

Heuken SJ, Adolf. 1971. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius

Huda, Miftakhul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Husamah dan Yanur Setyaningrum. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian

Kompetensi: Panduan Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka

Imron Aem, Ali. dkk. 1985. Buku Pegangan Kuliah Ringkasan Bahasa Indonesia. Surakarta. Universiatas Muhammadiyah Surakarta

Jauhari, Heri. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia

Kartono, dkk. 2009. Pengembangan Materi Guru Sekolah Dasar. Surakarta: MataPadi Pressindo

Keraf, Gorys. 1995. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores: Nusa Indah

Komaidi, Didik. 2007. Aku Bisa Menulis. Yogyakarta: Sabda Media

Lapono, Nabisi. dkk. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Maliki, Imam. 1999. Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia. Surabaya: Usaha Nasional

Muchith, Saekhan. 2008. Pembelajaran Kontekstual. Semarang: RaSAIL Media Group

Muchlisoh, dkk. 1992. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi

Mujiyanto, Yant, Setiawan, Purwadi dan Suryanto. 1999. Puspa Ragam Bahasa

(25)

92

Mulyati, Yetti. dkk. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Muslich, Masnur. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia

Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Anggota IKAPI

Nursisto. 2000. Penuntun Mengarang. Yogyakarta. Adi Cipta Karya Nusa

Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulisan. Malang: UMM Press

Olivia, Femi. 2013. 5-7 Menit Asyik Mind Mapping Kreatif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Parera, Jos Daniel dan Amran Tasai. 1996. Pintar Berbahasa Indonesia 2. Jakarta: Balai Pustaka

Parera, Jos Daniel. 1993. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga

Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. KBBI. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Rachman, Maman, Aris Munandar, dan Tijan. 2014. Padepokan Karakter: Lokus

Membangun Karakter. Semarang: Unnes Press

Rofiuddin, Ahmad dkk. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang

Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

Rosdiana, Yusi. dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. 2008. Jakarta: Universiatas Terbuka

Sadiman, Arief S., R. Rahardjo, Anung Haryono, dan Rahardjito. 2010. Media

Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta:

Rajawali Pers

Santosa, Puji. dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Soeparno. 1987. Media Pengajaran Bahasa. Yogtakarta: PT Intan Pariwara

Subana dan Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia

(26)

93

Sudiati, Vero dan Aloys Widyamartaya. 2005. Kiat Menulis Deskripsi dan Narasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka

Suhardi, Didik. 2011. Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: LaksBang Pressindo

Suparno dan Yunus. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka

Suriamiharja, Agus, dkk. 1996. Petunjuk Praktik Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC

Tarigan, Djago. 1983. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

---. 1985. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa

---. 1991. Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa

Wikipedia. Muslich. Blogspot.com/2007/ Jenis Karangan dan Langkah-langkah

Mengarang

Gambar

Tabel 4.10  Rangkuman Analisis Uji Homogenitas dengan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keragaman Lalat Diptera pada Bangkai Kelinci di dalam Ruangan adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi

Adanya peningkatan kadar protein tubuh, retensi protein, laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan yang semakin meningkat pada perlakuan B, C dan D ini

tentang sectio caesaria yang berhubungan dengan ketuban pecah dini. Melaksanakan pengkajian pada post

kebijakan hutang, antara lain : kepemilikan saham oleh manajer, kepemilikan. saham oleh institusi, penyebaran kepemilikan saham,

Karakteristik peran kepala sekolah dalam perencanaan pembelajaran di SD 4 Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, menyiapkan pengadaan pedoman pengembangan kurikulum berupa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]

Karena sinar terpancarkan pada benda bergerak tadi, maka jarak antara benda dengan sumber sinar tetap pada satu sisi akan bertambah sejumlah berkurangnya jarak pada sisi