MENINGKATKAN SIKAP MENERIMA DIRI DI JURUSAN IPS
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK DISKUSI BAGI SISWA KELAS XI-IPS1
SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI
TAHUN AJARAN 2015/2016
OLEH:
Mitsalina Mumtaz
NIM: 1123151027
JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MENINGKATKAN SIKAP MENERIMA DIRI DI JURUSAN IPS
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK DISKUSI BAGI SISWA KELAS XI-IPS1
SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSISkripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
OLEH: Mitsalina Mumtaz
NIM: 1123151027
JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
ABSTRAK
Mitsalina Mumtaz. NIM. 1123151027. Meningkatkan Sikap Menerima Diri di Jurusan IPS Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Bagi Siswa Kelas XI-IPS1 SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2016.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah melalui layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan penerimaan diri di jurusan ips siswa kelas XI-IPS1 SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan penerimaan diri di jurusan ips melalui layanan bimbingan kelompok teknik diskusi pada siswa kelas XI-IPS1 SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2015/2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling) dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi. Pengumpulan data untuk menjaring siswa yang memiliki penerimaan diri di jurusan ips rendah dengan menggunakan angket penerimaan diri, dalam bentuk skala ordinal dengan bentuk skala likert. Subjek dari penelitian ini adalah 8 orang siswa yang memiliki penerimaan diri di jurusan ips yang rendah. Analisa data digunakan dengan tekhnik analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hubungan interaksi sosial siswa sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Pada siklus I hasil peningkatan penerimaan diri di jurusan ips siswanya sebesar 50 %. Dan pada siklus II hasiln peningkatan penerimaan diri di jurusan ips siswanya semakin membaik menjadi 75 %. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima yaitu dengan melaksanakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan penerimaan diri di jurusan ips siswa kelas kelas XI-IPS1 SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2015/2016.
Kata kunci: Penerimaan Diri di Jurusan IPS , Bimbingan Kelompok Teknik
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala Rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
sehingga skripsi yang berjudul “Meningkatkan Sikap Menerima Diri di Jurusan IPS
Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Bagi Siswa Kelas XI-IPS1
SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Ajaran 2015/2016.” bisa selesai tepat pada waktunya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan dan banyak
kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat kerja keras dan bantuan dari segala
pihak terutama kepada dosen Pembimbing Skripsi ibu Dra. Zuraida Lubis.,M.Pd.,Kons.
yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai.
Penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan
dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta memberi masukan-masukan yang
bermanfaat bagi skripsi ini dan juga memberi motivasi, dukungan dan semangat
kepada saya selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Dra. Nur Arjani,M.Pd , Bapak Prof.Dr Abdul Murad,M.Pd dan Ibu Dra.
Rahmulyani. M.Pd.,Kons, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi
masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan kepada penulis
selama mengikuti perkuliahan.
8. Seluruh Staf dan Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada
peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung peneliti agar
cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan Digital Library
Universitas Negeri Medan.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda
Alm. Edi Susanto Amperawan Sipahutar dan Ibunda Sri Rahayu Elviani Manik,
dukungan penuh baik secara material dan non material serta memberikan
dukungan, doa, kasih sayang, semangat dan motivasi yang tiada henti pada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Melihat senyum bahagia kalian adalah
alasan saya untuk tetap berjuang meskipun banyak rintangan yang menghadang.
Untuk abang saya Naufal Murtadha Sipahutar S.H dan adik-adik tersayang saya
Sazwina Masyurah Sipahutar, Zia Ulhaq Sipahutar, Optimal Murtazah
Sipahutar, dan sipudan kami Faris Fuadi Sipahutar yang telah menjadi motivasi
buat saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Nenek saya Sultan Mahmud
Sipahutar dan Siti Saniah situmorang yang selalu mendoakan keberhasilan buat
saya, dan juga kepada Nenek Dr. Tarmizi M.Pd. yang telah banyak membantu
saya mulai dari awal saya kuliah dan juga banyak membantu saya dalam
penyelesaian skripsi ini.
11. Terima kasih penulis ucapkan kepada abang saya Azman Arif Siregar S.T yang
telah menjadi penyemangat, serta memberi masukan-masukan yang bermanfaat
dan selalu memberikan motivasi yang baik dan membangun kepada penulis.
Yang selalu siap mendengar keluh kesah dan cerita penulis dalam penulisan dan
membuat skripsi ini agar penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar dan sukses.
12. Seluruh Mahasiswa BK Reguler stambuk 2012 yang tidak bisa disebutkan satu
persatu yang selalu bersama berbagi suka duka selama masa perkuliahan, yang
sama-sam berjuangan di akhir masa studi ini, dan turut memberikan semangat
dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang
13. Buat teman-teman tersayang saya geng Neroes Annisa Maulida Yusti, Dita
Gurusinga, Nita Indah Sari, Dian Aulia, Cita Annisa, Mukhairani Putri, Tiara
Maulia Andika, Sarda Syafrida yang telah menyemangati penulis dalam
penyelesaian skripsi ini dan juga teman saya Heppy Cibro yang membantu
dalam penyelesaian skripsi saya ini. Teman seperjuangan PPLT SMK Pemda
Kisaran .
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini.
Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 26 Juli 2016
2.2.2. Jenis-Jenis Bimbingan Kelompok………32
2.2.3. Komponen-Komponen Bimbingan Kelompok ………...33
2.2.4. Azas-Azas Dalam Bimbingan Kelompok………35
2.2.5 Pelaksanaa Layanan Bimbingan Kelompok………...38
2.2.6 Teknik - Teknik Bimbingan Kelompok………...41
2.2.7 Materi Bimbingan Kelompok………43
2.2.8 Evaluasi Kegiatan Bimbingan Kelompok………..45
2.3. Teknik Diskusi Kelompok………...46
2.3.1. Pengertian Diskusi Kelompok………..46
2.4. Kerangka Konseptual………..47
2.5. Hipotesis Penelitian……….47
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelian………..……….48
3.2 Populasi dan Sampel ... 48
3.3 Desain Penelitian ... 49
3.3.1. Desain Penelitian Siklus I …...………50
3.3.2. Desain Penelitian Siklus II………...………...53
3.4 Operasional variabel Penelitian ... 54
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 55
3.6 Uji Coba Instrumen ... 59
3.7 Teknik Analisis Data ... 59
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Fisik Sekolah………...………....62
4.2 Persiapan Penelitian ………...………65
4.3 Pelaksanaan Penelitian ………...65
4.4 Hasil Uji Coba Instrumen ……….………..…66
4.4.1. Hasil Uji Validitas ……….………..…..66
4.4.2. Hasil Uji Reliabilitas ………..70
4.5. Hasil Penelitian ……….…70
4.5.1. Hasi Penelitian Sebelum Tindakan ……….70
4.5.2 Hasi Penelitian Sesudah Tindakan Siklus I………...74
4.5.3 Hasi Penelitian Sesudah Tindakan Siklus II………...83
4.5.4 Hasi Penelitian Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II………...93
4.6 Pembahasan Penelitian ………..94
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……...….………..……….…98
5.2 Saran ……….……….98
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perencanaan Perangkat Penelitian ... 49
Tabel 3.2 Perencanaan Perangkat Penelitian ... 51
Tabel 3.3 Skor Alternatif Jawaban (Skala Likert) ... 55
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Sikap Menerima Diri……….55
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Angket Setelah Uji Coba ……….………..66
Tabel 4.2 Skor Sebelum Bimbingan dilaksanakan ………...70
Tabel 4.3 Rancangan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ………...72
Tabel 4.4 Analisis Hasil Angket Siklus I ……….….79
Tabel 4.5 Rancangan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok………81
Tabel 4.6 Analisis hasil angket siklus II ………...89
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Instrumen Angket Uji Coba………... 101
LAMPIRAN 2 ………104
LAMPIRAN 3 Perhitungan Validitas Angket Penerimaan Diri ………105
LAMPIRAN 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Penerimaan Diri ………109
LAMPIRAN 5 Instrumen Angket Yang Sudah Valid ………..111
LAMPIRAN 6 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus 1 Pertemuan 1 ……….114
LAMPIRAN 7 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus 1 Pertemuan 2 ……….127
LAMPIRAN 8 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus 2 Pertemuan 1…………...140 LAMPIRAN 9 Rpl Bimbingan Kelompok Siklus 2 Pertemuan 2 ……….150
LAMPIRAN 10 Daftar Hadir Siswa ………..159
LAMPIRAN 11 Laiseg ………..163
LAMPIRAN 12 Laijapen ………...168
LAMPIRAN 13 Alat Penilaian/ Observasi ………171
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap anak SMA kelas X yang akan naik ke kelas XI harus sudah memilih
jurusan apa yang akan ditempuhnya dikelas dua, namun pembagian jurusan
disekolah tidak hanya berdasarkan pilihan siswa, tetapi banyak syarat yang harus
dipenuhi oleh siswa untuk mendapatkan jurusan baik itu IPA ataupun IPS
diantaranya para siswa harus melalui psikotes.
Psikotes merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog
(profesional) atas permintaan klien (individu atau organisasi) untuk memberikan
gambaran utuh tentang aspek-aspek psikologis seseorang sesuai dengan
kebutuhan dan keperluan klien. Tes tersebut diberikan sebagai alat atau sarana
bagi Psikolog untuk dapat memahami secara utuh aspek-aspek psikologis individu
agar dapat memberikan gambaran (profile psikogram) setiap individu yang
mengikuti tes tersebut. Keseluruhan proses tes tersebut dilakukan sesuai dengan
standar pelayanan kode etik psikolog.
Psikotes sebenarnya bukan ujian, karena itu tidak benar kalau dikatakan
tidak lulus ujian psikotes; karena yang dilakukan oleh Psikolog adalah meminta
respon atas pernyataan/pertanyaan yang diberikan kepada individu sesuai dengan
keadaan yang sesungguhnya orang yang bersangkutan. Respon tersebutlah yang
dijadikan indikator untuk memberikan gambaran profile setiap individu yang
mereka. Berdasarkan hasil psikotes maka akan dilihat apakah anak tersebut akan
berada di jurusan IPA ataukah berada di jurusan IPS.
Akan tetapi hasil dari psikotes ini menjadi konflik tersendiri dikalangan
siswa, sebagaimana hasil dari observasi peneliti dan wawancara peneliti dengan
siswa banyak siswa yang menginginkan jurusan IPA tetapi harus berada di
akan kesulitan sewaktu pemilihan jurusan masuk ke perguruan tinggi karena dari
jurusan IPS, dan masih banyak lagi macam-macam alasan mereka yang membuat
mereka tidak bisa menerima diri mereka berada di IPS. Dan pada saat hasil
psikotes menunjukkan mereka memang layak berada di IPS mereka tetap
menjalani belajar dengan berada di IPS karena terpaksa, karena hasil tersebut
memang keputusan dari pihak sekolah dan harus mereka patuhi, akan tetapi
mereka tetap merasa tidak nyaman dikarenakan berbagai alasan yang disebutkan
di atas tadi.
Banyak pengaruh buruk yang akan dialami anak jika tidak bisa menerima
diri seperti ini, pastilah semangat belajarnya menurun dan bahkan mundur sama
sekali. Maka dari itu perlulah kiranya siswa mendapat bimbingan salah satunya
Sebagaimana kajian terdahulu dari :
1. Ruby Yanti Sitorus, NIM: 1103151059 FIP, UNIMED, 2014, jurusan Bimbingan dan Konseling/S1, dengan judul penelitian “ Pengaruh
Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap
Sikap Toleransi Siswa Dalam Berinteraksi Dengan Teman Sebaya
Pada Siswa Kelas VII SMP Budisatrya Medan T.A 2013/2014”. Dari
hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap toleransi
siswa dalam berinteraksi dengan teman sebaya pada siswa kelas VII-3
SMP Budisatrya Medan T.A 2013/2014.
2. Astria Sulistia, NIM: 06121220013 FIP, UNIMED, 2011, jurusan Bimbingan dan Konseling/S1, dengan judul penelitian “ Pengaruh
Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Disiplin Sekolah Siswa SMA Negeri 11 Medan T.A. 2010/2011”. Berdasarkan temuan-temuan
dan hasil-hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh
kesimpulan bahwa ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok terhadap disiplin siswa kelas XI di SMA Negeri 11.
Sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok (pretes) diperoleh
rata-rata sebesar 68,30 (kurang disiplin) dan setelah diberikan
bimbingan kelompok (postes) diperoleh rata-rata 109,60
3. Dalam Jurnal Psikologi oleh Endah Puspita Sari dan Sartini
Nuryoto,2002, NO.2, 73-88 , Universitas Gadjah Mada.yang berjudul “Penerimaan Diri Pada Usia Lanjut Ditinjau Dari Kematangan Emosi”.
penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan
antara kematangan emosi dengan penerimaan diri pada individu lanjut
usia. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kematangan emosi individu
lanjut usia maka akan semakin tinggi penerimaan diri individu, dan
semakin rendah kematangan emosi individu lanjut usia maka akan
semakin rendah juga penerimaan dirinya. Hal ini menunjukkan bahwa
subjek penelitian memiliki penerimaan terhadap kondisi ketuaannya
dengan baik karena subjek penelitian memiliki kematanganemosi yang
baik.
Seperti yang dikemukakan Hartinah (2009: 9) bimbingan kelompok
dilaksanakan jika masalah yang dihadapi beberapa murid relatif mempunyai
kesamaan atau saling mempunyai hubungan serta mereka mempunyai kesediaan
untuk dilayani secara kelompok. Akan tetapi, jika klien keberatan masalahnya
diketahui oleh orang lain (selain konselor), bimbingan kelompok seyogianya tidak
dilakukan, melainkan perlu dilayani secara individu (meskipun masalahnya relatif
sama dengan klien yang lain). Oleh karena itu, selain masalah yang timbul
tersebut dihadapi oleh banyak murid, faktor kesediaan klien itu sendiri akan ikut
menentukan bentuk layanan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok memang
akan efektif sepanjang memenuhi persyaratan tersebut.
Menurut Damayanti (2012:40) “bimbingan kelompok adalah salah satu
tekhnik dalam bimbingan konseling untuk memberikan bantuan kepada peserta
didik/siswa yang dilakukan pembimbing/konselor melalui kegiatan kelompok
Layanan bimbingan kelompok diberikan kepada siswa agar para siswa
dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan tertentu melalui dinamika
kelompok yang terjadi saat proses layanan dilaksanakan. Dinamika yang tercipta
didalam bimbingan kelompok dapat menjadi wahana dimana masing-masing
anggota kelompok tersebut secara perseorangan dapat memanfaatkan semua
informasi, tanggapan kepentingan dirinya yang bersangkutan dengan masalahnya
tersebut. Dari segi lain, kesempatan mengemukakan pendapat, tanggapan, dan
berbagai reaksi juga dapat menjadi peluang yang sangat berharga bagi perorangan
yang bersangkutan. Kesempatan timbale balik inilah yang merupakan dinamika
dari kehidupan kelompok yang akan membawa kemanfaatan bagi para
anggotanya.
Layanan bimbingan kelompok dapat diberikan dengan beragam tekhnik
untuk meningkatkan karakter peduli lingkungan sekolah. Salah satu tekhnik yang
dapat dilakukan adalah melalui tekhnik diskusi.
Tohirin (2013:275), Diskusi kelompok merupakan suatu cara di mana
siswa memperoleh kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.
Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakan suatu masalah.
Dalam melakukan diskusi siswa diberi peran-peran tertentu seperti pemimpin
diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta atau anggota. Dengan demikian
akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri.
Berdasarkan hal ini maka penulis merasa perlu untuk meneliti lebih dalam
tentang penelitian yang berjudul “ Meningkatkan sikap menerima diri di
jurusan IPS bagi siswa kelas XI-IPS1 SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A
1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah
dalam penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Pandangan siswa yang buruk mengenai jurusan IPS
2. Adanya perasaan malu berada di jurusan IPS
3. Tidak mampu menerima dirinya berada di jurusan IPS
4. Menurunnya semangat belajar anak yang ditetapkan di jurusan IPS
1.3 Batasan Masalah
Dari latar belakang di atas maka peneliti melakukan batasan masalah
penelitian dikarenakan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, baik itu
dalam hal waktu, dan, dan wawasan yang peneliti miliki, serta untuk menghindari
kesimpang siuran dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan
mengenai
“Meningkatkan Sikap Penerimaan Diri di Jurusan IPS pada siswa
kelas XI-IPS1 SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2015/2016 melalui layanan
Bimbingan Kelompok teknik diskusi”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan diatas maka yang
menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah dengan
menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatakan
sikap penerimaan diri di jurusan IPS siswa kelas XI-IPS1 SMA Negeri 1 Labuhan
1.5 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penenlitian ini adalah
sebagai berikut: Untuk Meningkatkan Sikap Penerimaan diri di Jurusan IPS Pada
Siswa Kelas XI-IPS1 Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi
SMA Negeri 1 Labuhan DeliT.A 2015/2016.
1.6 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini mencakup beberapa manfaat, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan teoritis
tentang pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik
diskusi dalam meningkatkan sikap penerimaan diri di jurusan IPS.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Membantu siswa dalam menerima diri berada di jurusan IPS
b. Bagi konselor
Sebagai bahan masukan untuk membantu siswa meningkatkan sikap
menerima diri di jurusan IPS melalui pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi di sekolah, serta mempermudah kerja guru BK
c. Bagi sekolah
Sekolah akan memiliki siswa yang mampu menerima diri sehingga
memiliki siswa yang berprestasi dan diharapkan kualitas sekolah menjadi
d. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman
tentang cara meningkatkan kemampuan menerima diri di jurusan IPS bagi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Siswa mampu menerima diri ketika memperoleh jurusan ips melalui
layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.
2) Melalui layanan bimbingan kelompok teknik diskusi siswa dapat
menyesuaikan diri serta memanfaatkan potensi yang dimilikinya.
3) Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi membantu siswa
menghilangkan perasaan kecewa dan pandangan buruk mengenai
jurusan ips.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti menyarankan :
1) Siswa dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi untuk mengetahui kerugian apa yang didapat dari
kurangnya rasa penerimaan diri di jurusan ips
2) Bagi Guru BK dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok
penerimaan diri siswa ketika memperoleh jurusan ips berdasarkan
hasil tes
3) Bagi penelitian selanjutnya layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi dapat digunakan sebagai salah satu upaya penyelesaian
masalah siswa
4) Bagi sekolah untuk dapat meningkatkan metode bimbingan
konseling dan menyediakan sarana dan prasarana berupa media
dan fasilitas bimbingan konseling, hal tersebut sangat penting
untuk membantu kelancaran dan keberhasilan dalam kegiatan BK
DAFTAR PUSTAKA
Amti. 1992. Bimbingan dan Konseling . Jakarta: Dep.Dik.Bud: PT. Proyek Pembinaan Pendidikan.
Arikunto, Suharsimi.2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaplin,J.P.1999. Kamus Lengkap Psikologi.penerjemah: Kartini
Kartono.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Dewi, Rosmala. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Hartinah, Sitti.2009. Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung:Refika Aditama.
Heriyadi, Akbar.2013. Meningkatkan Penerimaan Diri (Self Accentance) Siswa Kelas VIII Melalui Konseling Realita di SMPNegeri 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang T.A 2012/2013.
Hjelle, L. A & Zeigler, D. J. (1992). Personality Theories : Basic Assumptions, Research And Application. Tokyo : MC Graw Hill.
Hurlock,E.B.1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Kail, Cavanaugh. 2000. Human-Development : A Life- Span View. Amerika: Wadsworth.
Mappiare. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya:Usaha Nasional.
Matthews,Gerald. 2003. Personality Traits. Cambridge: Cambridge University Press.
Mugiarso, Heru dkk. 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang:UNNES Press.
Prayitno. Dan Erman Aamti. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Prayitno. 2001. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Alfabeta.
Prayitno,2004. Layanan Bimbingan dan Konseling. Padang: Universitas Negeri Padang.
Poduska, Bernard dan Turman S. 1990. Empat Teori Kepribadian. Jakarta: Radar Jaya Offset.
Romlah, Tatik. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan dan Konseling Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang Press.
Schneiders. 1964. Personal Adjusmant and Mental Health. New York: Rinehart and Winston.
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan: Model-Model Kepribadian Sehat.
Alih Bahasa: Yustinus. Yogya: Kanisius
Sugiono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Supratiknya, A. 1995. Komunikasi antar Pribadi: Tinjauan Psikologi.Yogyakarta. Kanisius.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tohirin. 2013. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wibowo, Mungin.2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES
Press.