• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA VOLI SISWA KELAS IV SDN 101766 BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA VOLI SISWA KELAS IV SDN 101766 BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA VOLI SISWA

KELAS IV SDN 101766 BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

JUNISER SIREGAR

NIM : 8126121024

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

Juniser Siregar. NIM. 8126121024. Pengaruh Metode Mengajar dan Kemampuan Gerak Dasar Terhadap Kemampuan Passing Bola Voli Siswa Kelas IV SDN 101766 Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan passing bola voli siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mengajar latihan lebih tinggi dari kemampuan passing bola voli siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mengajar komando. (2) Kemampuan passing bola voli siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah. (3) Terdapat interaksi antara metode mengajar dengan kemampuan gerak dasar siswa terhadap kemampuan passing bola voli siswa.

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 101766 Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, semester genap tahun pembelajaran 2015/2016. Jumlah keseluruhan populasi 47 siswa, sampel terdiri dari 25 siswa diajarkan dengan menggunakan metode mengajar latihan, dan 22 siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mengajar komando. Tes kemampuan gerak dasar dilakukan untuk mengelompokkan siswa atas tingkat kemampuan gerak dasar tinggi dan tingkat kemampuan gerak dasar rendah. Metode penelitian dengan menggunakan quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2, Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan ∝ =0,05 dan dilanjutkan dengan uji Scheffe.

Hasil penelitian menunjukkan (1) kemampuan passing bola voli siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mengajar latihan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kemampuan passing bola voli siswa yang ajarkan dengan menggunakan metode mengajar komando, hal ini ditunjukkan oleh Fhutung = 6,93

> Ftabel = 4,07; (2) Kemampuan passing bola voli siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah, hal ini ditunjukkan oleh Fhutung = 21,49 > Ftabel =

4,07; (3) Terdapat interaksi antara metode mengajar dengan kemampuan gerak dasar siswa terhadap kemampuan passing bola voli siswa, hal ini ditunjukkan oleh Fhutung = 9,77 > Ftabel = 4,07. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode

(8)

ii ABSTRACT

Juniser Siregar. NIM. 8126121024. The Effect of Teaching Methods and Basic Motion Ability Toward Passing ability Volleyball Students Class IV SDN 101766 Bandar Setia, Percut Sei Tuan Subdistrict of Deli Serdang. Thesis, Medan: Education Technology Program, Post Graduate Program. State University of Medan. 2016.

The objective of this research were to discover (1) Passing ability volleyball students taught with training teaching methods higher than passing ability volleyball students taught with command teaching methods; (2) Passing ability volleyball students with high basic motion ability higher than student with low basic motion ability; (3) There was interaction between teaching methods and basic motion ability toward passing ability volleyball students.

The research has been conducted in SDN 101766 Bandar Setia, Percut Sei Tuan Subdistrict of Deli Serdang, on second semester academic year 2015/2016. The total population was 47 students. The sample containing 25 students taugh with training teaching methods and 22 students taugh with command teaching methods. Test basic motion ability was conducted by classifying the students on high basic motion ability and low basic motion ability. The method used was experimental method by quasi-experiment of factorial design 2 x 2. The technique of data analysis used was two-way ANOVA at significance level ∝ = 0.05 and continued with scheffe test.

The result of research indicated (1 ) Passing ability volleyball students taught with training teaching methods higher than passing ability volleyball students taught with command teaching methods. It was shown by Fcount = 6.15 >

Ftable = 4.07; (2) Passing ability volleyball students with high basic motion ability

higher than student with low basic motion ability. It was shown by Fcount = 19.13

> Ftable = 4.07; (3) there was interaction between teaching methods and basic

motion Ability toward passing ability volleyball students. It was shown by Fcount

= 12.92 > Ftable = 4.07. The result of research indicated that the training teaching

methods was better than command teaching methods in improving passing ability volleyball students, the students with high basic motion ability gained result passing ability volleyball higher than of student with low basic motion ability.

(9)
(10)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena berkat segala rahmat dan izin-Nya penulis dapat

menyelesaikan penulisan tesis dengan judul: “pengaruh metode mengajar dan

kemampuan gerak dasar terhadap keterampilan passing bola voli siswa kelas IV

sdn 101766 bandar setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Tahun Pelajaran 2015/2016”. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi

persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi

Teknologi Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dengan segala

ketulusannya baik langsung maupun tidak langsung sampai selesainya tesis ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan tersebut dengan kebaikan yang

lebih banyak. Terima kasih dan penghargaan khususnya penulis sampaikan

kepada:

1. Terutama kepada Ayahanda Bgd. Sudin Siregar dan Ibunda Tiarbena Harahap

yang telah memberikan doa, rasa kasih sayang, perhatian dan dukungan serta

dorongan selama pendidikan hingga terselesaikannya studi ini.

2. Teristimewa Istri tercinta Sri Dewi Nofika Sari Tanjung, Am. Keb. yang

senantiasa memberikan rasa kasih sayang, perhatian, motivasi serta doa hingga

(11)

iv

3. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Muin Sibuea, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan serta motivasi yang sangat berarti bagi penulis

mulai awal penyusunan sampai tesis ini selesai.

4. Bapak Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd, sebagai Pembimbing II yang telah

mengarahkan dan memberikan motivasi yang sangat berarti bagi penulis

sehingga terselesaikannya tesis ini.

5. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd, selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan

Pascasarjana UNIMED sekaligus narasumber yang telah banyak membantu

dalam memberikan arahan dalam penyempurnaan tesis ini.

6. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M. Pd selaku Sekretaris Program Studi Teknologi

Pendidikan Pascasarjana UNIMED

7. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M. Pd Selaku penguji dan narasumber yang

telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan tesis ini

8. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, selaku penguji dan narasumber yang

telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan tesis

ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Prodi Teknologi Pendidikan Program

Pascasarjana UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan

yang bermakna dan membantu penulis selama menjalani pendidikan.

10.Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana

UNIMED.

11.Sahabat seperjuangan angkatan 2012 Prodi Teknologi Pendidikan khususnya

teman-teman kelas A2, yang setia mengingatkan, memberikan dorongan,

(12)

v

12.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan serta arahan

dalam penyelesaian tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bantuan dan

bimbingan yang diberikan. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, penulis

berharap semoga tesis ini dapat memberi sumbangan dalam memperkaya

penelitian-penelitian sebelumnya dan menjadi masukan bagi penelitian lebih

lanjut.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(13)
(14)

vi

BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... 10

1. Hakikat Kemampuan Passing Bola Voli ... 10

2. Hakikat Metode mengajar ... 22

3. Hakikat Kemampuan Gerak ... 32

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 37

D. Hipotesis Penelitian ... 41

(15)

vii

Halaman

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 42

B. Populasi dan Sampel ... 42

C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 43

D. Prosedur Dan Pelaksanaan Perlakuan ... 45

E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 48

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrument Penelitian ... 49

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 55

H. Uji Persyaratan ... 58

I. Teknik Analisis Data ... 59

J. Hipotesis Statistik ... 59

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 61

B. Pengujian Prasyarat Analisis ... 73

1. Uji Normalitas ... 73

2. Uji Homogenitas ... 76

C. Pengujian Hipotesis ... 78

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 85

E. Keterbatasan Penelitian ... 95

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 96

B. Implikasi ... 97

C. Saran ... 98

(16)
(17)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Anatomi Metode Latihan………..………....26

Tabel 2. Anatomi Metode Komando………..………....30

Tabel 3. Perbedaan Metode Pembelajaran Latihan dan Komando... 31

Tabel 4 Desain Penelitian ... 45

Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Passing Bola Voli ... 51

Tabel 6 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Gerak Dasar ... 54

Tabel 7 Hasil Perhitungan Validitas Kemampuan Gerak ... 56

Tabel 8 Hasil Perhitungan Validitas Kemampuan Passing Bola Voli... 57

Tabel 9 Hasil Perhitungan Reliabilitas ... 58

Tabel 10 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing ... dengan metode latihan ... 61

Tabel 11 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing ... dengan metode komando ... 62

Tabel 12 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing ... siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi ... 64

Tabel 13 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing ... siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah... 65

Tabel 14 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing siswa ... dengan metode latihan dan gerak dasar tinggi ... 66

(18)

ix

Halaman

Tabel 16 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing siswa ...

dengan metode komando dan gerak dasar tinggi ... 69

Tabel 17 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing siswa ... dengan metode komando dan gerak dasar rendah ... 70

Tabel 18 Uji Normalitas data hasil tes kemampuan passing ... dengan metode latihan dan komando ... 73

Tabel 19 Uji Normalitas data hasil tes kemampuan passing siswa ... yang memiliki gerak dasar tinggi dan gerak dasar rendah ... 73

Tabel 20 Uji Normalitas data hasil tes kemampuan passing siswa ... berdasarkan metode pembelajaran dan kemampuan gerak dasar ... 74

Tabel 21 Uji Homogenitas data hasil tes kemampuan passing siswa... dengan metode latihan dan komando ... 75

Tabel 22 Uji Homogenitas data hasil tes kemampuan passing siswa ... yang memiliki gerak dasar tinggi dan gerak dasar rendah ... 75

Tabel 23 Uji Homogenitas Antar Kelompok ... 76

Tabel 24 Rangkuman data hasil penelitian... ... 77

Tabel 25 Hasil Perhitungan ANAVA ... 77

(19)
(20)

x DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Macam-Macam Passing ... 16

Gambar 2. Posisi pergelangan tangan pada passing bawah ... 16

Gambar 3. Gerak pelaksanaan passing bawah bolavoli ... 17

Gambar 4. Gerakan lanjutan passing bawah bolavoli……….. 18

Gambar 5. Passing bawah ke depan pada bola rendah ... 19

Gambar 6. Passing bawah pada bola jauh disamping ... 19

Gambar 7. Passing bawah ke depan pada bola rendah... 20

Gambar 8. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang diajarkan ……….. dengan metode latihan ... 62

Gambar 9. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang diajarkan ……….. dengan metode komando ... 63

Gambar 10. Histrogram hasil tes kemampuan passing siswa yang … ……….. Memiliki kemampuan gerak dasar tinggi ... 64

Gambar 11. Histrogram hasil tes kemampuan passing siswa yang … ……….. Memiliki kemampuan gerak dasar rendah ... 66

Gambar 12. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang memiliki….……. kemampuan gerak dasar tinggi dengan metode latihan ... 67

Gambar 13. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang memiliki….……. kemampuan gerak dasar rendah dengan metode latihan ... 68

Gambar 14. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang memiliki….……. kemampuan gerak dasar tinggi dengan metode komando ... 70

Gambar 15. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang memiliki….……. kemampuan gerak dasar rendah dengan metode komando ... 71

(21)
(22)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus ...103

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... ...107

3. Instrumen Tes Kemampuan Gerak Dasar ...115

4. Instrumen Tes Kemampuan Passing Bawah Bola Voli ...117

5. Petunjuk Tes Kemampuan Gerak Dasar... ...118

6. Hitungan Validitas Kemampuan Gerak Dasar ...127

7. Hitungan Validitas Kemampuan Passing Bawah Bola Voli. ...129

8. Hitungan Reabilitas Kemampuan Gerak Dasar ...130

9. Hitungan Reabilitas Kemampuan Passing Bawah Bola Voli...132

10. Hasil Tes Kemampuan Gerak Dasar ...134

11. Tingkat Kemampuan Gerak Dasar ...136

12. Data Hasil Tes Kemampuan Passing ...138

13. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ...139

14. Perhitungan Statistik Dasar...133

(23)
(24)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan dan pengajaran di Indonesia berlandaskan pada

falsafah hidup bangsa, yaitu Pancasila. Bila kita kaji lebih jauh lagi apa yang

diuraikan dalam UUSPN No. 20 tahun 2003, maka kita dapat mengetahui apa

yang menjadi tujuan pendidikan di Indonesia dimana Pendidikan Nasional

bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan

keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Untuk mecapai tujuan pendidikan nasional tersebut, guru sebagai ujung

tombak pelaksana pendidikan di lapangan sangat menentukan keberhasilannya.

Dalam hal ini guru dapat dikatakan sebagai pemegang peranan utama dalam

proses pendidikan yang tercermin dalam proses belajar-mengajar di sekolah.

Dalam proses belajar-mengajar melibatkan banyak faktor. Dapat

dijelaskan bahwa masukan (raw input) yang merupakan bahan dasar diberikan

pengalaman belajar tertentu dalam proses belajar-mengajar, dengan harapan dapat

berubah menjadi keluaran (expected input) yang berupa hasil belajar yang

diharapkan. Dalam proses belajar-mengajar diharapkan pula sejumlah factor

sarana dan factor lingkungan guna menunjang tercapainya keluaran yang

dikehendaki.

(25)

2

Pada saat proses belajar–mengajar berlangsung di kelas, akan terjadi

hubungan timbal balik antara guru dan siswa yang beraneka ragam, dan itu akan

mengakibatkan terbatasnya waktu guru untuk mengontrol bagaimana pengaruh

tingkah lakunya terhadap motivasi belajar siswa. Selama pelajaran berlangsung

guru sulit menentukan tingkah laku mana yang berpengaruh positif terhadap

motivasi belajar siswa, misalnya gaya mengajar mana yang memberi kesan positif

pada diri siswa selama ini, metode mana yang dapat membantu kejelasan konsep

selama ini, media dan metode mana yang tepat untuk dipakai dalam menyajikan

suatu bahan sehingga dapat membantu mengaktifkan siswa dalam belajar. Hal

tersebut memperkuat anggapan bahwa guru dituntut untuk lebih kreatif dalam

proses belajar–mengajar, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan

pada diri siswa yang pada akhirnya meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam berbagai macam metode pengajaran dipilih salah satu metode

pengajaran yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif menggunakan proses

fisik untuk menemukan beberapa latihan gerakan dari prinsip materi yang sedang

dipelajari. Metode ini merupakan alternatif metode yang dapat dipilih dalam

pengajaran Penjaskes di SD mengingat dalam pengajaran Penjaskes diperlukan

suatu bentuk kegiatan yang dapat mengubah siswa untuk dapat menemukan suatu

konsep latihan berupa gerakan pengujian atau berupa kreatifitas secara langsung.

Penerapan metode mengajar bola voli dalam kegiatan pembelajaran di

sekolah sudah melaksanakan metode komando, namun proses pelaksanaannya

masih bersifat tradisional. Guru kurang memahami dan belum kreatif memilih

(26)

3

biasanya menerapkannya untuk semua siswa padahal metode ini belum tentu

cocok untuk semua siswa.

Salah satu teknik dasar bola voli yang harus dikuasai terlebih dahulu

dalam permainan bola voli adalah passing khususnya passing bawah. Hal ini

karena, passing bawah memiliki tujuan untuk mengoperkan bola yang

dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.

Apabila penyajian bola dari passing bawah baik maka pengumpan bola (set-up)

akan mudah melakukan serangan dan mendapatkan nilai.

Passing bawah merupakan salah satu teknik dasar bola voli yang paling

mudah jika dibandingkan teknik lainnya. Namun tidak menutup kemungkinan

bagi siswa sering melakukan kesalahan, sehingga kualitas passing bawah yang

dihasilkan tidak sesuai yang diharapkan. Tidak jarang para siswa sekolah kurang

mampu melakukan macam-macam bentuk passing bawah. Bahkan masih banyak

diantara mereka yang belum mengetahui dan menguasai teknik passing bawah

yang benar. Karena belum menguasai teknik dasar passing bawah maka masih

banyak para siswa tidak mampu melakukan passingbawah dengan baik.

Kendala atau masalah yang sering dihadapi siswa dalam proses belajar

passing bawah, seorang guru harus mampu menganalisis dan mencari solusi yang

tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Siswa yang belum

mampu melakukan passing bawah disebabkan oleh beberapa faktor misalnya

merasakan bola terlalu berat, terlalu besar ukurannya, permainan bola voli yang

membosankan serta tidak memiliki minat untuk bermain bola voli. Untuk itu

(27)

4

Menurut Rijsdorp (1971:33) mengatakan bahwa,bagi anak bermain boleh

saja mereka memainkan permainan bola voli, tetapi mereka akan bermain dengan

caranya sendiri. Pada dasarnya untuk memberi kemudahan dalam pembelajaran

passing bawah bola voli dapat dilakukan dengan menggunakan metode mengajar

yang tepat untuk karakteristik siswa.

Wulandoro (2012) alumni fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri

semarang dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan kemampuan passing

bawah bola voli dengan alat bola berekor pada siswa kelas IV SDN Pringlangu

kota Pekalongan” menjelaskan bahwa Pembelajaran passing bawah pada siswa

SD sering kali menemui masalah, dimana hasil pembelajarannya dinilai kurang

maksimal oleh sang guru. Terutama pada pembelajaran awal salah satu gerak

dasar voli pada siswa kelas 4 yaitu gerak dasar passing bawah yang di laksanakan

pada SD Negeri Pringlangu. Dari 30 siswa kelas 4 dengan alokasi waktu 12 jam

pelajaran dengan penetapan angka KKM 7,0 pada pembelajaran passing bawah

diperoleh hasil kemampuanpassing bawah siswa yang berhasil tuntas sebesar

60%, sedangkan 40% siswa nilainya tidak berhasil memenuhi KKM. Berdasarkan

tabel evaluasi kemampuan gerak pada siswa kelas 4 SD Negeri Pringlangu

menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang kurang maksimal dalam menerima

hasil dari pembelajaran standart bola voli dengan menggunakan alat, lapangan,

dan metode mengajar yang sesuai dengan standart bola voli

Hal yang sama pada permainan bola voli disekolah dasar dikecamatan

percut sei tuan menurut keterangan pengurus Badan Pembina Olahraga Pelajar

Seluruh Indonesia (BAPOPSI) kecamatan percut sei tuan sering kali di ajang

(28)

5

terjadi pada permainan bola voli ada pada saat melakukan passing, sangat sering

sekali setiap melakukan passing bola melenceng jauh dari garis lapangan.

Pernyataan tersebut telah dibuktikan dari hasil survey sementara yang di

lakukan di beberapa Sekolah Dasar di Kec. Percut Sei Tuan, pada saat melakukan

permainan bola voli banyak siswa yang kesulitan dalam melakukan passing. Dan

dari pengamatan dalam kegiatan pembelajaran hampir semua pembelajaran yang

dilakukan guru memakai metode komando secara tradisional. Guru kurang

memahami dan kurang kreatif dalam memilih metode yang tepat untuk siswanya.

Biasanya guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode yang sama

untuk semua siswa, dalam hal ini sangat dimungkinkan tidak tercapainya materi

dengan baik, karena belum tentu cara tersebut cocok untuk semua siswa.

Dalam menentukan suatu metode mengajar, maka faktor kemampuan

gerak dasar siswa merupakan hal penting yang juga perlu diperhatikan dan di

jadikan pertimbangan oleh guru. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan dengan

memperhatikan faktor kemampuan gerak dasar siswa terhadap peningkatan

keterampilan belajar pada cabang bola voli.

Dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti ingin mengadakan

penelitian eksprimen penarapan metode mengajar latihan dan metode komando

serta ingin mengetahui kemampuan gerak dasar siswa tentang materi passing bola

(29)

6

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti

dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul khususnya pada

kemampuan passing bawah bola voli antar lain :

Faktor–faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kemampuan passing

bawah bola voli? Apakah sarana dan prasarana yang memadai dapat

mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli? Apakah metode mengajar

yang digunakan dalam penyampaian materi dapat mempengaruhi siswa dalam

meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli? Apakah kemampuan gerak

dasar dapat mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli? Apakah metode

latihan dapat mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli? Apakah

metode komando dapat mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli?

Adakah perbedaan kemampuan passing bawah bola voli yang diajar dengan

metode latihan dengan kemampuan passing bawah bola voli yang diajar dengan

metode komando? Adakah hubungan interaksi antara metode mengajar dengan

kemampuan gerak dasar? Adakah perbedaan kemampuan passing bawah bola voli

antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar yang tinggi dengan siswa

yang diajar dengan metode latihan komando dan siswa yang diajar dengan metode

latihan latihan? Adakah perbedaan kemampuan passing bawah bola voli antara

siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah yang diajar dengan metode

latihan dan yang diajar dengan metode latihan komando? Metode mengajar

manakah yang lebih efektif bagi siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar

rendah? Metode mengajar manakah yang lebih efektif bagi siswa yang memiliki

(30)

7

1.3

Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi peneliti membatasi

penelitian ini agar tidak terlalu luas. Penelitian ini hanya berkisar pada tiga

variabel yaitu metode mengajar sebagai variabel bebas, kemampuan passing

bawah bola voli sebagai variabel terikat dan kemampuan gerak dasar sebagai

variabel atribut.

Pada variabel metode mengajar akan dibahas mengenai dua metode

mengajar yakni metode latihan dan metode komando. Kemampuan gerak dasar

akan di tentukan melalui tes yang di kategorikan menjadi kemampuan gerak dasar

tinggi dan kemampuan gerak dasar rendah. Kemampuan passing bawah bola voli

diperoleh melalui hasil tes kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli.

1.4

Rumusan Masalah

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Apakah kemampuan passing bawah bola voli antara siswa yang diajar dengan

metode latihan lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan metode

komando?

2. Apakah kemampuan passing bawah bola voli siswa yang mempunyai

kemampuan gerak dasar tinggi lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara metode mengajar dan kemapuan gerak dasar

terhadap kemampuan passing bola voli siswa SD Negeri 101766 Bandar

(31)

8

1.5

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah untuk mengungkapkan :

a. Kemampuan passing bawah bola voli antara siswa yang diajar dengan metode

latihan lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan metode komando

b. Kemampuan passing bawah bola voli siswa yang mempunyai kemampuan

gerak dasar tinggi lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kemampuan

gerak dasar rendah

c. Terdapat interaksi antara metode mengajar dan kemapuan gerak dasar

terhadap Kemampuan passing bawah bola voli siswa SD Negeri 101766

Bandar Setia

1.6

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengharapkan adanya manfaat dan kegunaan

bagi penulis maupun pembaca yang membaca hasil penelitian ini. Adapun

manfaat dari hasil peneltian ini sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

a. Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti bagi lembaga

yang berkompeten dengan olahraga bola voli dan lembaga kepelatihan bola

voli.

b. Membuat peluang kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih

(32)

9

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini dapat memberi sumbangan dan acuan bagi para pelatih Bola

voli. Dengan kata lain dapat dijadikan alat ukur untuk mengetahui pengaruh

tingkat pendidikan pelatih terhadap performa atlet bola voli tingkat sekolah

dasar di kabupaten deli serdang.

b. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk organisasi bola voli seperti PBVSI

(33)
(34)

96

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan passing bawah bola voli siswa yang diajarkan dengan

menggunakan metode mengajar latihan lebih tinggi dibandingkan dengan

hasil belajar kemampuan passing bawah bola voli yang diajarkan dengan

menggunakan metode mengajar komando.

2. Kemampuan passing bawah bola voli siswa yang memiliki kemampuan gerak

dasar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan passing bawah

bola voli siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan metode mengajar dengan kemampuan

gerak dasar dalam mempengaruhi hasil belajar kemampuan passing bawah

bola voli siswa SD Negeri 101766 Bandar Setia, Kabupaten Deli Serdang.

Siswa yang memiliki Kemampuan gerak dasar tinggi akan lebih efektif dalam

meningkatkan hasil belajar kemampuan passing bawah bola voli jika

menggunakan metode mengajar latihan. Sedangkan siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar rendah akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil

belajar kemampuan passing bawah bola voli jika menggunakan metode

mengajar komando dibandingkan dengan menggunakan metode mengajar

latihan.

B.

Implikasi

(35)

97

Hasil penelitian ini Memberikan implikasi terutama pada perencanaan dan

pengembangan pembelajaran kemampuan passing bawah bola voli, peran guru

dan menejemen kelas.

Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian yang menyatakan bahwa

kemampuan passing bawah bola voli siswa SD yang diajarkan dengan

menggunakan metode mengajar latihan lebih tinggi dibandingkan dengan hasil

belajar kemampuan passing bawah bola voli yang diajarkan dengan menggunakan

metode mengajar komando, dengan demikian agar guru pendidikan jasmani dan

kesehatan SD memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan yang luas dalam

memilih metode mengajar khususnya materi kemampuan passing bawah bola voli.

Karena dengan penguasaan pengetahuan, pemahaman dan wawasan tersebut maka

seorang guru mampu menciptakan pembelajaran kemampuan passing bawah bola

voli yang menarik dan efektif.

Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar adalah hal yang

harus diciptakan guru dalam pembelajaran kemampuan passing bawah bola voli,

disamping mengingat bahwa belajar tidak merupakan suatu paksaan bagi siswa,

sebaiknya guru menciptakan suasana belajar yang benar-benar mereka sukai,

maka guru harus dapat menciptakan dunia tersebut dalam kegiatan belajar

mengajar, sehingga kegiatan belajar mengajar akan lebih menarik, efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam melakukan gerakan passing bawah bola voli, kemampuan gerak

dasar sangat diperlukan, Sebab kemampuan gerak dasar merupakan landasan bagi

tercapainya suatu kemampuan gerak yang lebih spesipik. Tanpa memiliki

(36)

989

menguasai kemampuan passing bawah bola voli, hal ini perlu diperhatikan guru

dalam memilih siswa yang akan diajar untuk kemampuan passing bawah bola

voli.

Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang menarik bagi siswa, guru

harus lebih kreatif dalam memilih metode mengajar yang disesuaikan dengan

karakteristik siswa.

C.

Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka diajukan beberapa

saran sebagai berikut :

1. Bagi guru pendidikan jasmani dan kesehatan, sebelum melakukan suatu

pembelajaran kemampuan olah raga, terlebih dahulu memperhatikan

kemampuan gerak dasar siswa agar dapat menentukan metode mengajar apa

yang sesuai dengan masing-masing karakteristik siswa.

2. Bagi guru yang mengetahui kemampuan gerak dasar siswa, disarankan untuk

menggunakan metode mengajar yang sesuai, metode mengajar latihan sesuai

bagi siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi, dan metode

mengajar komando sesuai bagi siswa yang neniliki kemampuan gerak dasar

rendah.

3. Pembelajaran ini hanya melihat hasil kemampuan passing bawah bola voli

yang berkaitan dengan kemampuan gerak dasar saja. Maka disarankan kepada

peneliti lanjutan agar melihat kemampuan passing bawah bola voli siswa

(37)

999

4. Kepada pihak sekolah disarankan agar lebih memperhatikan sarana dan

prasarana maupun pasilitas pembelajaran agar proses kegiatan pembelajaran

dapat berjalan dengan lancer.

5. Disarankan kepada stake holder didinas pendidikan untuk memberdayakan

guru-guru penjaskes yang telah menyelesaikan Program Pasca Sarjana

Teknologi Pendidikan dalam mendisain dan mengembangkan kurikulum di

daerah. Selanjutnya disarankan untuk memberikan bantuan kepada guru-guru

yang hendak melanjutkan pendidikan ke program pasca sarjana baik berupa

(38)
(39)

1001

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi,1Nuril.12007.1Panduan Olahraga Bola voli. Solo:1Era1Pustaua1Utama.1

Ambaruumi,1 D.W,1 Duu.1 2007.1Pelatihan Pelatih Fisik Level 1.1 Jauarta:1 Asdep1

pengembangan1 tenaga1 dan1 pembinaan1 ueolahragaan1 deputi1 bidang1 peninguatan1prestasi1dan1ipteu1olahraga1

Argantos1&1James1A.P.1Tanguudung.12015.1 Teaching methods of practice style and command style in improving the skill of butterfly stroke.1Journal of

Indonesian Physical Education and Sport, Vol.1 11 (1),1 2015,1 32-40.1

Indonesia1 1

Ateng,1 Abduluadir.1 1992.1Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani.1 Jauarta1 :1

Depdiubud1:1Dirjen1Diuti1Proyeu1Pembinaan1Tenaga1Kependidiuan.1 1

Baharuddin,1Wahyuni,1Esa1Nur.12010.1Teori balajar dan pembelajaran. Jauarta:1

Ar-Ruzz1Media.1 1

BSNP.1 2006.1 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.1Jauarta:1Dirjen1Diudasmen.1

Dinpora1 Jateng.1 2012.1 Panduan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

SD/MI/Sederajat Tingkat Jawa Tengah.11

Djamarah1 Syaiful1 Bahri,1 &1 Zain,1 Aswan.1 2006.1Setrategi Belajar Mengajar,1

Bandung1:1Rineua1Cipta.1

Fahdiyan,1Yhamroni.12013.1“Meningkatkan Hasil Belajar Bola Voli Mini dalam Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Siswa Kelas VI SD Islam

Kresidenan Kabupaten Grobogan”.1Skripsi.1UNNES1

Fudyartanto,1 Ki1 RBS.2002.1 Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. 1

Jogjauarta:1Global1Pustaua1Ilmu.1 1

Hamaliu,1Oemar.12007.1Proses Belajar Mengajar.1Bandung:1Bumi1Ausara1

http:1//marisaagus.blogspot.com/2012/11/teuniu-dasar-bola-voli_8.html1

http://eprints.uny.ac.id/8939/1 keterampilan servis bawah permainan bolavoli siswa kelas v/a sd negeri 1 toyareka kecamatan kemangkon kabupaten purbalingga.1

Husdarta1 dan1 Saputra,1 Yudha1 M.1 2013.1Belajar dan Pembelajaran Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan.1Bandung:1Alfabeta.1

(40)

1011

Lutan,1 Rusli.1 2000.1Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta:1 Depdiknas.1

Dirjen1Pendidikan1Dasar1dan1Menengah.

Ma`mun,1 Amung1 &1 Drs.1 Saputra,1 Yudha1 M.1 2000.1Perkembangan Gerak Dan

Belajar Gerak. Departemen1Pendidikan1Dan1Kebudayaan1Direktorat1Jenderal1

Pendidikan1Dasar1Dan1Menengah1Bagian1Proyek11Penataran1Guru1Sltp1Stara1 D-III.1

1

Maryamah.1 2012.1 “Upaya Peningkatan Kemampuan Servis Bawah pada Permainan Bola Voli Mini dengan Menggunakan Model Pembelajaran secara Bertahap pada Siswa Kelas V SDN 1 Ngadiwarno Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal”.1Skripsi.1UNNES.1

Mawarti,1 Sri.1 Pendidikan1 Jasmani1 Indonesia. Jurnal Volume 6, Nomor 2, November 2009 ISSN.0216-1699.

Mosston,1Muska1&1Ashworth.12008.1Teaching Physical Education, First Online Edition.

Muliyadi1 &1 Pardijono.1 2014.1 Pengaruh1 Pembelajaran1 Modifikasi1 Permainan1 Bolavoli1 Mini1 Terhadap1 Hasil1 Belajar1 Servis1 Bawah1 1 Pada1 Siswa1 Kelas1 V1 SDN1Jeruk1I1Surabaya.1Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 643 – 648.

Mutohir,1 T.C1 dan1 Gusril.1 2004.1 Perkembangan Motorik pada Masa

Anak-anak.1Proyek1 PengembanganDan1 Keserasian1 Kebijakan1 Olahraga1

DirektoratJendral1Olahraga1Departemen1Pendidikan1Nasional.1 1

Nazir,1Moh.12013.1Metode Penelitian.1Bogor:1Ghalia1Indonesia.1

Pangrazi,1Robert1p.12004.1Dynamic Education for Elementry School Children.1San1

Fransisco:1Benjamin1Cummings.1

Patrusi,1Achmad.12012.1Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga.Jakarta:1

Rineka1Cipta1

Pliks,1 Bartlett.1 2007.1Interoduction to Sport Biomechanics Analysing Human Movement Patterns (2nd edition). New1 York:1 Simultaneously1 Publised1 by1

Routledge1

PP.1PBVSI.11995.1Jenis-jenis Permainan Bola Voli.1Jakarta:1PBVSI.1

1

Rahayu,1Ega1Trisna.12013.1Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.1Bandung:1

Alfabeta.1

Rahyubi,1 Heri.1 2014.1Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.

Bandung:1Nusa1Media1

Rosdiani,1 Dini.1 2013.1Perencanaan Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani

(41)

101

Samsudin. 1008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

SD/MI. Jakartau PT. Perdana Media Group.

Semiawan, Conny R. 1008. Belajar dan Pembelajaran. Jakartau PT Indeks.

Subroto dan Yudiana. 1007. Permainan Bola Voli. Jakartau PT Raja Grafindo

Sudjana, Nana. 1008. Dasar-Dasar Proses Belajar Menagajar. BandunguSinar

Baru Algensindo.

Sudjana. 1004. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandungu Tarsito.

Suhadi. 1009. Volleyball for All. Yogyakartau Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Yogyakarta.

Suherman, Adang dan Mahendra, Agus. 1001. Menuju Perkembangan

Menyeluruh. Jakartau Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Dirjen

Olahraga.

Sukintaka. 1004. Teori Pendidikan Jasmani Filosofi Pembelajaran dan Masa

Depan. Bandungu Yayasan Nuansa Cendekia

Suwarso, Eso dan Sumarya. 1010. Buku BSE Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan, Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakartau Kemendiknas.

Tim Bina Karya Guru. 1004. Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Dasar Kelas IV.

(42)

Gambar

Tabel 16   Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing siswa  ................
tabel evaluasi kemampuan gerak pada siswa kelas 4 SD Negeri Pringlangu

Referensi

Dokumen terkait

4.1 Mengamati , mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan , kesehatan manusia , keseimbangan ekosistem , serta alam

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ PERBEDAAN PARTISIPASI SISWA PUTRI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD,SMP DAN SMA NEGERI

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan

• Teman-temanku, Anink, Anggi, Haeckel, Bangkit, Agus Tri, Agus Padi, Deni, Bayu Ngapak, Ito, Thitis, yang selalu saling support dalam meraih gelar sarjana. • Saudara-saudara

Dari morfologi permukaan silika menunjukkan bahwa silika mesopori yang dihasilkan dari limbah kaca berpotensi digunakan sebagai adsorben. Kata kunci : limbah kaca,

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Efektivitas Manajemen Pembelajaran Pendidikan Calon Guru Penjas Orkes Di Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan (Fpok) Universitas Pendidikan Indonesia.. (Upi)

Aplikasi Pelayana Bengkel AC Mobil pada Bengkel Sumber Mulya AC yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 ini dapat memberi kemudahan kepada user yang ingin