PENGARUH METODE MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA VOLI SISWA
KELAS IV SDN 101766 BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh:
JUNISER SIREGAR
NIM : 8126121024
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Juniser Siregar. NIM. 8126121024. Pengaruh Metode Mengajar dan Kemampuan Gerak Dasar Terhadap Kemampuan Passing Bola Voli Siswa Kelas IV SDN 101766 Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan passing bola voli siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mengajar latihan lebih tinggi dari kemampuan passing bola voli siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mengajar komando. (2) Kemampuan passing bola voli siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah. (3) Terdapat interaksi antara metode mengajar dengan kemampuan gerak dasar siswa terhadap kemampuan passing bola voli siswa.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 101766 Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, semester genap tahun pembelajaran 2015/2016. Jumlah keseluruhan populasi 47 siswa, sampel terdiri dari 25 siswa diajarkan dengan menggunakan metode mengajar latihan, dan 22 siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mengajar komando. Tes kemampuan gerak dasar dilakukan untuk mengelompokkan siswa atas tingkat kemampuan gerak dasar tinggi dan tingkat kemampuan gerak dasar rendah. Metode penelitian dengan menggunakan quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2, Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan ∝ =0,05 dan dilanjutkan dengan uji Scheffe.
Hasil penelitian menunjukkan (1) kemampuan passing bola voli siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mengajar latihan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kemampuan passing bola voli siswa yang ajarkan dengan menggunakan metode mengajar komando, hal ini ditunjukkan oleh Fhutung = 6,93
> Ftabel = 4,07; (2) Kemampuan passing bola voli siswa yang memiliki
kemampuan gerak dasar tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah, hal ini ditunjukkan oleh Fhutung = 21,49 > Ftabel =
4,07; (3) Terdapat interaksi antara metode mengajar dengan kemampuan gerak dasar siswa terhadap kemampuan passing bola voli siswa, hal ini ditunjukkan oleh Fhutung = 9,77 > Ftabel = 4,07. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode
ii ABSTRACT
Juniser Siregar. NIM. 8126121024. The Effect of Teaching Methods and Basic Motion Ability Toward Passing ability Volleyball Students Class IV SDN 101766 Bandar Setia, Percut Sei Tuan Subdistrict of Deli Serdang. Thesis, Medan: Education Technology Program, Post Graduate Program. State University of Medan. 2016.
The objective of this research were to discover (1) Passing ability volleyball students taught with training teaching methods higher than passing ability volleyball students taught with command teaching methods; (2) Passing ability volleyball students with high basic motion ability higher than student with low basic motion ability; (3) There was interaction between teaching methods and basic motion ability toward passing ability volleyball students.
The research has been conducted in SDN 101766 Bandar Setia, Percut Sei Tuan Subdistrict of Deli Serdang, on second semester academic year 2015/2016. The total population was 47 students. The sample containing 25 students taugh with training teaching methods and 22 students taugh with command teaching methods. Test basic motion ability was conducted by classifying the students on high basic motion ability and low basic motion ability. The method used was experimental method by quasi-experiment of factorial design 2 x 2. The technique of data analysis used was two-way ANOVA at significance level ∝ = 0.05 and continued with scheffe test.
The result of research indicated (1 ) Passing ability volleyball students taught with training teaching methods higher than passing ability volleyball students taught with command teaching methods. It was shown by Fcount = 6.15 >
Ftable = 4.07; (2) Passing ability volleyball students with high basic motion ability
higher than student with low basic motion ability. It was shown by Fcount = 19.13
> Ftable = 4.07; (3) there was interaction between teaching methods and basic
motion Ability toward passing ability volleyball students. It was shown by Fcount
= 12.92 > Ftable = 4.07. The result of research indicated that the training teaching
methods was better than command teaching methods in improving passing ability volleyball students, the students with high basic motion ability gained result passing ability volleyball higher than of student with low basic motion ability.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena berkat segala rahmat dan izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan tesis dengan judul: “pengaruh metode mengajar dan
kemampuan gerak dasar terhadap keterampilan passing bola voli siswa kelas IV
sdn 101766 bandar setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Tahun Pelajaran 2015/2016”. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi
persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi
Teknologi Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dengan segala
ketulusannya baik langsung maupun tidak langsung sampai selesainya tesis ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan tersebut dengan kebaikan yang
lebih banyak. Terima kasih dan penghargaan khususnya penulis sampaikan
kepada:
1. Terutama kepada Ayahanda Bgd. Sudin Siregar dan Ibunda Tiarbena Harahap
yang telah memberikan doa, rasa kasih sayang, perhatian dan dukungan serta
dorongan selama pendidikan hingga terselesaikannya studi ini.
2. Teristimewa Istri tercinta Sri Dewi Nofika Sari Tanjung, Am. Keb. yang
senantiasa memberikan rasa kasih sayang, perhatian, motivasi serta doa hingga
iv
3. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Muin Sibuea, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi yang sangat berarti bagi penulis
mulai awal penyusunan sampai tesis ini selesai.
4. Bapak Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd, sebagai Pembimbing II yang telah
mengarahkan dan memberikan motivasi yang sangat berarti bagi penulis
sehingga terselesaikannya tesis ini.
5. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd, selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan
Pascasarjana UNIMED sekaligus narasumber yang telah banyak membantu
dalam memberikan arahan dalam penyempurnaan tesis ini.
6. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M. Pd selaku Sekretaris Program Studi Teknologi
Pendidikan Pascasarjana UNIMED
7. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M. Pd Selaku penguji dan narasumber yang
telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan tesis ini
8. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, selaku penguji dan narasumber yang
telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan tesis
ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Prodi Teknologi Pendidikan Program
Pascasarjana UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan
yang bermakna dan membantu penulis selama menjalani pendidikan.
10.Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana
UNIMED.
11.Sahabat seperjuangan angkatan 2012 Prodi Teknologi Pendidikan khususnya
teman-teman kelas A2, yang setia mengingatkan, memberikan dorongan,
v
12.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan serta arahan
dalam penyelesaian tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bantuan dan
bimbingan yang diberikan. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, penulis
berharap semoga tesis ini dapat memberi sumbangan dalam memperkaya
penelitian-penelitian sebelumnya dan menjadi masukan bagi penelitian lebih
lanjut.
Medan, Agustus 2016
Penulis
vi
BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... 10
1. Hakikat Kemampuan Passing Bola Voli ... 10
2. Hakikat Metode mengajar ... 22
3. Hakikat Kemampuan Gerak ... 32
B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 33
C. Kerangka Berpikir ... 37
D. Hipotesis Penelitian ... 41
vii
Halaman
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 42
B. Populasi dan Sampel ... 42
C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 43
D. Prosedur Dan Pelaksanaan Perlakuan ... 45
E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 48
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrument Penelitian ... 49
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 55
H. Uji Persyaratan ... 58
I. Teknik Analisis Data ... 59
J. Hipotesis Statistik ... 59
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 61
B. Pengujian Prasyarat Analisis ... 73
1. Uji Normalitas ... 73
2. Uji Homogenitas ... 76
C. Pengujian Hipotesis ... 78
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 85
E. Keterbatasan Penelitian ... 95
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 96
B. Implikasi ... 97
C. Saran ... 98
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Anatomi Metode Latihan………..………....26
Tabel 2. Anatomi Metode Komando………..………....30
Tabel 3. Perbedaan Metode Pembelajaran Latihan dan Komando... 31
Tabel 4 Desain Penelitian ... 45
Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Passing Bola Voli ... 51
Tabel 6 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Gerak Dasar ... 54
Tabel 7 Hasil Perhitungan Validitas Kemampuan Gerak ... 56
Tabel 8 Hasil Perhitungan Validitas Kemampuan Passing Bola Voli... 57
Tabel 9 Hasil Perhitungan Reliabilitas ... 58
Tabel 10 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing ... dengan metode latihan ... 61
Tabel 11 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing ... dengan metode komando ... 62
Tabel 12 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing ... siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi ... 64
Tabel 13 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing ... siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah... 65
Tabel 14 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing siswa ... dengan metode latihan dan gerak dasar tinggi ... 66
ix
Halaman
Tabel 16 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing siswa ...
dengan metode komando dan gerak dasar tinggi ... 69
Tabel 17 Distribusi Frekuensi hasil tes kemampuan passing siswa ... dengan metode komando dan gerak dasar rendah ... 70
Tabel 18 Uji Normalitas data hasil tes kemampuan passing ... dengan metode latihan dan komando ... 73
Tabel 19 Uji Normalitas data hasil tes kemampuan passing siswa ... yang memiliki gerak dasar tinggi dan gerak dasar rendah ... 73
Tabel 20 Uji Normalitas data hasil tes kemampuan passing siswa ... berdasarkan metode pembelajaran dan kemampuan gerak dasar ... 74
Tabel 21 Uji Homogenitas data hasil tes kemampuan passing siswa... dengan metode latihan dan komando ... 75
Tabel 22 Uji Homogenitas data hasil tes kemampuan passing siswa ... yang memiliki gerak dasar tinggi dan gerak dasar rendah ... 75
Tabel 23 Uji Homogenitas Antar Kelompok ... 76
Tabel 24 Rangkuman data hasil penelitian... ... 77
Tabel 25 Hasil Perhitungan ANAVA ... 77
x DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Macam-Macam Passing ... 16
Gambar 2. Posisi pergelangan tangan pada passing bawah ... 16
Gambar 3. Gerak pelaksanaan passing bawah bolavoli ... 17
Gambar 4. Gerakan lanjutan passing bawah bolavoli……….. 18
Gambar 5. Passing bawah ke depan pada bola rendah ... 19
Gambar 6. Passing bawah pada bola jauh disamping ... 19
Gambar 7. Passing bawah ke depan pada bola rendah... 20
Gambar 8. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang diajarkan ……….. dengan metode latihan ... 62
Gambar 9. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang diajarkan ……….. dengan metode komando ... 63
Gambar 10. Histrogram hasil tes kemampuan passing siswa yang … ……….. Memiliki kemampuan gerak dasar tinggi ... 64
Gambar 11. Histrogram hasil tes kemampuan passing siswa yang … ……….. Memiliki kemampuan gerak dasar rendah ... 66
Gambar 12. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang memiliki….……. kemampuan gerak dasar tinggi dengan metode latihan ... 67
Gambar 13. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang memiliki….……. kemampuan gerak dasar rendah dengan metode latihan ... 68
Gambar 14. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang memiliki….……. kemampuan gerak dasar tinggi dengan metode komando ... 70
Gambar 15. Histrogram hasil tes kemampuan passing yang memiliki….……. kemampuan gerak dasar rendah dengan metode komando ... 71
xi DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Silabus ...103
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... ...107
3. Instrumen Tes Kemampuan Gerak Dasar ...115
4. Instrumen Tes Kemampuan Passing Bawah Bola Voli ...117
5. Petunjuk Tes Kemampuan Gerak Dasar... ...118
6. Hitungan Validitas Kemampuan Gerak Dasar ...127
7. Hitungan Validitas Kemampuan Passing Bawah Bola Voli. ...129
8. Hitungan Reabilitas Kemampuan Gerak Dasar ...130
9. Hitungan Reabilitas Kemampuan Passing Bawah Bola Voli...132
10. Hasil Tes Kemampuan Gerak Dasar ...134
11. Tingkat Kemampuan Gerak Dasar ...136
12. Data Hasil Tes Kemampuan Passing ...138
13. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ...139
14. Perhitungan Statistik Dasar...133
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan dan pengajaran di Indonesia berlandaskan pada
falsafah hidup bangsa, yaitu Pancasila. Bila kita kaji lebih jauh lagi apa yang
diuraikan dalam UUSPN No. 20 tahun 2003, maka kita dapat mengetahui apa
yang menjadi tujuan pendidikan di Indonesia dimana Pendidikan Nasional
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Untuk mecapai tujuan pendidikan nasional tersebut, guru sebagai ujung
tombak pelaksana pendidikan di lapangan sangat menentukan keberhasilannya.
Dalam hal ini guru dapat dikatakan sebagai pemegang peranan utama dalam
proses pendidikan yang tercermin dalam proses belajar-mengajar di sekolah.
Dalam proses belajar-mengajar melibatkan banyak faktor. Dapat
dijelaskan bahwa masukan (raw input) yang merupakan bahan dasar diberikan
pengalaman belajar tertentu dalam proses belajar-mengajar, dengan harapan dapat
berubah menjadi keluaran (expected input) yang berupa hasil belajar yang
diharapkan. Dalam proses belajar-mengajar diharapkan pula sejumlah factor
sarana dan factor lingkungan guna menunjang tercapainya keluaran yang
dikehendaki.
2
Pada saat proses belajar–mengajar berlangsung di kelas, akan terjadi
hubungan timbal balik antara guru dan siswa yang beraneka ragam, dan itu akan
mengakibatkan terbatasnya waktu guru untuk mengontrol bagaimana pengaruh
tingkah lakunya terhadap motivasi belajar siswa. Selama pelajaran berlangsung
guru sulit menentukan tingkah laku mana yang berpengaruh positif terhadap
motivasi belajar siswa, misalnya gaya mengajar mana yang memberi kesan positif
pada diri siswa selama ini, metode mana yang dapat membantu kejelasan konsep
selama ini, media dan metode mana yang tepat untuk dipakai dalam menyajikan
suatu bahan sehingga dapat membantu mengaktifkan siswa dalam belajar. Hal
tersebut memperkuat anggapan bahwa guru dituntut untuk lebih kreatif dalam
proses belajar–mengajar, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan
pada diri siswa yang pada akhirnya meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dalam berbagai macam metode pengajaran dipilih salah satu metode
pengajaran yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif menggunakan proses
fisik untuk menemukan beberapa latihan gerakan dari prinsip materi yang sedang
dipelajari. Metode ini merupakan alternatif metode yang dapat dipilih dalam
pengajaran Penjaskes di SD mengingat dalam pengajaran Penjaskes diperlukan
suatu bentuk kegiatan yang dapat mengubah siswa untuk dapat menemukan suatu
konsep latihan berupa gerakan pengujian atau berupa kreatifitas secara langsung.
Penerapan metode mengajar bola voli dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah sudah melaksanakan metode komando, namun proses pelaksanaannya
masih bersifat tradisional. Guru kurang memahami dan belum kreatif memilih
3
biasanya menerapkannya untuk semua siswa padahal metode ini belum tentu
cocok untuk semua siswa.
Salah satu teknik dasar bola voli yang harus dikuasai terlebih dahulu
dalam permainan bola voli adalah passing khususnya passing bawah. Hal ini
karena, passing bawah memiliki tujuan untuk mengoperkan bola yang
dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.
Apabila penyajian bola dari passing bawah baik maka pengumpan bola (set-up)
akan mudah melakukan serangan dan mendapatkan nilai.
Passing bawah merupakan salah satu teknik dasar bola voli yang paling
mudah jika dibandingkan teknik lainnya. Namun tidak menutup kemungkinan
bagi siswa sering melakukan kesalahan, sehingga kualitas passing bawah yang
dihasilkan tidak sesuai yang diharapkan. Tidak jarang para siswa sekolah kurang
mampu melakukan macam-macam bentuk passing bawah. Bahkan masih banyak
diantara mereka yang belum mengetahui dan menguasai teknik passing bawah
yang benar. Karena belum menguasai teknik dasar passing bawah maka masih
banyak para siswa tidak mampu melakukan passingbawah dengan baik.
Kendala atau masalah yang sering dihadapi siswa dalam proses belajar
passing bawah, seorang guru harus mampu menganalisis dan mencari solusi yang
tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Siswa yang belum
mampu melakukan passing bawah disebabkan oleh beberapa faktor misalnya
merasakan bola terlalu berat, terlalu besar ukurannya, permainan bola voli yang
membosankan serta tidak memiliki minat untuk bermain bola voli. Untuk itu
4
Menurut Rijsdorp (1971:33) mengatakan bahwa,bagi anak bermain boleh
saja mereka memainkan permainan bola voli, tetapi mereka akan bermain dengan
caranya sendiri. Pada dasarnya untuk memberi kemudahan dalam pembelajaran
passing bawah bola voli dapat dilakukan dengan menggunakan metode mengajar
yang tepat untuk karakteristik siswa.
Wulandoro (2012) alumni fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri
semarang dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan kemampuan passing
bawah bola voli dengan alat bola berekor pada siswa kelas IV SDN Pringlangu
kota Pekalongan” menjelaskan bahwa Pembelajaran passing bawah pada siswa
SD sering kali menemui masalah, dimana hasil pembelajarannya dinilai kurang
maksimal oleh sang guru. Terutama pada pembelajaran awal salah satu gerak
dasar voli pada siswa kelas 4 yaitu gerak dasar passing bawah yang di laksanakan
pada SD Negeri Pringlangu. Dari 30 siswa kelas 4 dengan alokasi waktu 12 jam
pelajaran dengan penetapan angka KKM 7,0 pada pembelajaran passing bawah
diperoleh hasil kemampuanpassing bawah siswa yang berhasil tuntas sebesar
60%, sedangkan 40% siswa nilainya tidak berhasil memenuhi KKM. Berdasarkan
tabel evaluasi kemampuan gerak pada siswa kelas 4 SD Negeri Pringlangu
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang kurang maksimal dalam menerima
hasil dari pembelajaran standart bola voli dengan menggunakan alat, lapangan,
dan metode mengajar yang sesuai dengan standart bola voli
Hal yang sama pada permainan bola voli disekolah dasar dikecamatan
percut sei tuan menurut keterangan pengurus Badan Pembina Olahraga Pelajar
Seluruh Indonesia (BAPOPSI) kecamatan percut sei tuan sering kali di ajang
5
terjadi pada permainan bola voli ada pada saat melakukan passing, sangat sering
sekali setiap melakukan passing bola melenceng jauh dari garis lapangan.
Pernyataan tersebut telah dibuktikan dari hasil survey sementara yang di
lakukan di beberapa Sekolah Dasar di Kec. Percut Sei Tuan, pada saat melakukan
permainan bola voli banyak siswa yang kesulitan dalam melakukan passing. Dan
dari pengamatan dalam kegiatan pembelajaran hampir semua pembelajaran yang
dilakukan guru memakai metode komando secara tradisional. Guru kurang
memahami dan kurang kreatif dalam memilih metode yang tepat untuk siswanya.
Biasanya guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode yang sama
untuk semua siswa, dalam hal ini sangat dimungkinkan tidak tercapainya materi
dengan baik, karena belum tentu cara tersebut cocok untuk semua siswa.
Dalam menentukan suatu metode mengajar, maka faktor kemampuan
gerak dasar siswa merupakan hal penting yang juga perlu diperhatikan dan di
jadikan pertimbangan oleh guru. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan dengan
memperhatikan faktor kemampuan gerak dasar siswa terhadap peningkatan
keterampilan belajar pada cabang bola voli.
Dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti ingin mengadakan
penelitian eksprimen penarapan metode mengajar latihan dan metode komando
serta ingin mengetahui kemampuan gerak dasar siswa tentang materi passing bola
6
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti
dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul khususnya pada
kemampuan passing bawah bola voli antar lain :
Faktor–faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kemampuan passing
bawah bola voli? Apakah sarana dan prasarana yang memadai dapat
mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli? Apakah metode mengajar
yang digunakan dalam penyampaian materi dapat mempengaruhi siswa dalam
meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli? Apakah kemampuan gerak
dasar dapat mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli? Apakah metode
latihan dapat mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli? Apakah
metode komando dapat mempengaruhi kemampuan passing bawah bola voli?
Adakah perbedaan kemampuan passing bawah bola voli yang diajar dengan
metode latihan dengan kemampuan passing bawah bola voli yang diajar dengan
metode komando? Adakah hubungan interaksi antara metode mengajar dengan
kemampuan gerak dasar? Adakah perbedaan kemampuan passing bawah bola voli
antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar yang tinggi dengan siswa
yang diajar dengan metode latihan komando dan siswa yang diajar dengan metode
latihan latihan? Adakah perbedaan kemampuan passing bawah bola voli antara
siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah yang diajar dengan metode
latihan dan yang diajar dengan metode latihan komando? Metode mengajar
manakah yang lebih efektif bagi siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar
rendah? Metode mengajar manakah yang lebih efektif bagi siswa yang memiliki
7
1.3
Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi peneliti membatasi
penelitian ini agar tidak terlalu luas. Penelitian ini hanya berkisar pada tiga
variabel yaitu metode mengajar sebagai variabel bebas, kemampuan passing
bawah bola voli sebagai variabel terikat dan kemampuan gerak dasar sebagai
variabel atribut.
Pada variabel metode mengajar akan dibahas mengenai dua metode
mengajar yakni metode latihan dan metode komando. Kemampuan gerak dasar
akan di tentukan melalui tes yang di kategorikan menjadi kemampuan gerak dasar
tinggi dan kemampuan gerak dasar rendah. Kemampuan passing bawah bola voli
diperoleh melalui hasil tes kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli.
1.4
Rumusan Masalah
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Apakah kemampuan passing bawah bola voli antara siswa yang diajar dengan
metode latihan lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan metode
komando?
2. Apakah kemampuan passing bawah bola voli siswa yang mempunyai
kemampuan gerak dasar tinggi lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki
kemampuan gerak dasar rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara metode mengajar dan kemapuan gerak dasar
terhadap kemampuan passing bola voli siswa SD Negeri 101766 Bandar
8
1.5
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah untuk mengungkapkan :
a. Kemampuan passing bawah bola voli antara siswa yang diajar dengan metode
latihan lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan metode komando
b. Kemampuan passing bawah bola voli siswa yang mempunyai kemampuan
gerak dasar tinggi lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kemampuan
gerak dasar rendah
c. Terdapat interaksi antara metode mengajar dan kemapuan gerak dasar
terhadap Kemampuan passing bawah bola voli siswa SD Negeri 101766
Bandar Setia
1.6
Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengharapkan adanya manfaat dan kegunaan
bagi penulis maupun pembaca yang membaca hasil penelitian ini. Adapun
manfaat dari hasil peneltian ini sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
a. Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti bagi lembaga
yang berkompeten dengan olahraga bola voli dan lembaga kepelatihan bola
voli.
b. Membuat peluang kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih
9
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat memberi sumbangan dan acuan bagi para pelatih Bola
voli. Dengan kata lain dapat dijadikan alat ukur untuk mengetahui pengaruh
tingkat pendidikan pelatih terhadap performa atlet bola voli tingkat sekolah
dasar di kabupaten deli serdang.
b. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk organisasi bola voli seperti PBVSI
96
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan passing bawah bola voli siswa yang diajarkan dengan
menggunakan metode mengajar latihan lebih tinggi dibandingkan dengan
hasil belajar kemampuan passing bawah bola voli yang diajarkan dengan
menggunakan metode mengajar komando.
2. Kemampuan passing bawah bola voli siswa yang memiliki kemampuan gerak
dasar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan passing bawah
bola voli siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan metode mengajar dengan kemampuan
gerak dasar dalam mempengaruhi hasil belajar kemampuan passing bawah
bola voli siswa SD Negeri 101766 Bandar Setia, Kabupaten Deli Serdang.
Siswa yang memiliki Kemampuan gerak dasar tinggi akan lebih efektif dalam
meningkatkan hasil belajar kemampuan passing bawah bola voli jika
menggunakan metode mengajar latihan. Sedangkan siswa yang memiliki
kemampuan gerak dasar rendah akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil
belajar kemampuan passing bawah bola voli jika menggunakan metode
mengajar komando dibandingkan dengan menggunakan metode mengajar
latihan.
B.
Implikasi
97
Hasil penelitian ini Memberikan implikasi terutama pada perencanaan dan
pengembangan pembelajaran kemampuan passing bawah bola voli, peran guru
dan menejemen kelas.
Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian yang menyatakan bahwa
kemampuan passing bawah bola voli siswa SD yang diajarkan dengan
menggunakan metode mengajar latihan lebih tinggi dibandingkan dengan hasil
belajar kemampuan passing bawah bola voli yang diajarkan dengan menggunakan
metode mengajar komando, dengan demikian agar guru pendidikan jasmani dan
kesehatan SD memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan yang luas dalam
memilih metode mengajar khususnya materi kemampuan passing bawah bola voli.
Karena dengan penguasaan pengetahuan, pemahaman dan wawasan tersebut maka
seorang guru mampu menciptakan pembelajaran kemampuan passing bawah bola
voli yang menarik dan efektif.
Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar adalah hal yang
harus diciptakan guru dalam pembelajaran kemampuan passing bawah bola voli,
disamping mengingat bahwa belajar tidak merupakan suatu paksaan bagi siswa,
sebaiknya guru menciptakan suasana belajar yang benar-benar mereka sukai,
maka guru harus dapat menciptakan dunia tersebut dalam kegiatan belajar
mengajar, sehingga kegiatan belajar mengajar akan lebih menarik, efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam melakukan gerakan passing bawah bola voli, kemampuan gerak
dasar sangat diperlukan, Sebab kemampuan gerak dasar merupakan landasan bagi
tercapainya suatu kemampuan gerak yang lebih spesipik. Tanpa memiliki
989
menguasai kemampuan passing bawah bola voli, hal ini perlu diperhatikan guru
dalam memilih siswa yang akan diajar untuk kemampuan passing bawah bola
voli.
Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang menarik bagi siswa, guru
harus lebih kreatif dalam memilih metode mengajar yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa.
C.
Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka diajukan beberapa
saran sebagai berikut :
1. Bagi guru pendidikan jasmani dan kesehatan, sebelum melakukan suatu
pembelajaran kemampuan olah raga, terlebih dahulu memperhatikan
kemampuan gerak dasar siswa agar dapat menentukan metode mengajar apa
yang sesuai dengan masing-masing karakteristik siswa.
2. Bagi guru yang mengetahui kemampuan gerak dasar siswa, disarankan untuk
menggunakan metode mengajar yang sesuai, metode mengajar latihan sesuai
bagi siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi, dan metode
mengajar komando sesuai bagi siswa yang neniliki kemampuan gerak dasar
rendah.
3. Pembelajaran ini hanya melihat hasil kemampuan passing bawah bola voli
yang berkaitan dengan kemampuan gerak dasar saja. Maka disarankan kepada
peneliti lanjutan agar melihat kemampuan passing bawah bola voli siswa
999
4. Kepada pihak sekolah disarankan agar lebih memperhatikan sarana dan
prasarana maupun pasilitas pembelajaran agar proses kegiatan pembelajaran
dapat berjalan dengan lancer.
5. Disarankan kepada stake holder didinas pendidikan untuk memberdayakan
guru-guru penjaskes yang telah menyelesaikan Program Pasca Sarjana
Teknologi Pendidikan dalam mendisain dan mengembangkan kurikulum di
daerah. Selanjutnya disarankan untuk memberikan bantuan kepada guru-guru
yang hendak melanjutkan pendidikan ke program pasca sarjana baik berupa
1001
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,1Nuril.12007.1Panduan Olahraga Bola voli. Solo:1Era1Pustaua1Utama.1
Ambaruumi,1 D.W,1 Duu.1 2007.1Pelatihan Pelatih Fisik Level 1.1 Jauarta:1 Asdep1
pengembangan1 tenaga1 dan1 pembinaan1 ueolahragaan1 deputi1 bidang1 peninguatan1prestasi1dan1ipteu1olahraga1
Argantos1&1James1A.P.1Tanguudung.12015.1 Teaching methods of practice style and command style in improving the skill of butterfly stroke.1Journal of
Indonesian Physical Education and Sport, Vol.1 11 (1),1 2015,1 32-40.1
Indonesia1 1
Ateng,1 Abduluadir.1 1992.1Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani.1 Jauarta1 :1
Depdiubud1:1Dirjen1Diuti1Proyeu1Pembinaan1Tenaga1Kependidiuan.1 1
Baharuddin,1Wahyuni,1Esa1Nur.12010.1Teori balajar dan pembelajaran. Jauarta:1
Ar-Ruzz1Media.1 1
BSNP.1 2006.1 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.1Jauarta:1Dirjen1Diudasmen.1
Dinpora1 Jateng.1 2012.1 Panduan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)
SD/MI/Sederajat Tingkat Jawa Tengah.11
Djamarah1 Syaiful1 Bahri,1 &1 Zain,1 Aswan.1 2006.1Setrategi Belajar Mengajar,1
Bandung1:1Rineua1Cipta.1
Fahdiyan,1Yhamroni.12013.1“Meningkatkan Hasil Belajar Bola Voli Mini dalam Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Siswa Kelas VI SD Islam
Kresidenan Kabupaten Grobogan”.1Skripsi.1UNNES1
Fudyartanto,1 Ki1 RBS.2002.1 Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. 1
Jogjauarta:1Global1Pustaua1Ilmu.1 1
Hamaliu,1Oemar.12007.1Proses Belajar Mengajar.1Bandung:1Bumi1Ausara1
http:1//marisaagus.blogspot.com/2012/11/teuniu-dasar-bola-voli_8.html1
http://eprints.uny.ac.id/8939/1 keterampilan servis bawah permainan bolavoli siswa kelas v/a sd negeri 1 toyareka kecamatan kemangkon kabupaten purbalingga.1
Husdarta1 dan1 Saputra,1 Yudha1 M.1 2013.1Belajar dan Pembelajaran Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan.1Bandung:1Alfabeta.1
1011
Lutan,1 Rusli.1 2000.1Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta:1 Depdiknas.1
Dirjen1Pendidikan1Dasar1dan1Menengah.
Ma`mun,1 Amung1 &1 Drs.1 Saputra,1 Yudha1 M.1 2000.1Perkembangan Gerak Dan
Belajar Gerak. Departemen1Pendidikan1Dan1Kebudayaan1Direktorat1Jenderal1
Pendidikan1Dasar1Dan1Menengah1Bagian1Proyek11Penataran1Guru1Sltp1Stara1 D-III.1
1
Maryamah.1 2012.1 “Upaya Peningkatan Kemampuan Servis Bawah pada Permainan Bola Voli Mini dengan Menggunakan Model Pembelajaran secara Bertahap pada Siswa Kelas V SDN 1 Ngadiwarno Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal”.1Skripsi.1UNNES.1
Mawarti,1 Sri.1 Pendidikan1 Jasmani1 Indonesia. Jurnal Volume 6, Nomor 2, November 2009 ISSN.0216-1699.
Mosston,1Muska1&1Ashworth.12008.1Teaching Physical Education, First Online Edition.
Muliyadi1 &1 Pardijono.1 2014.1 Pengaruh1 Pembelajaran1 Modifikasi1 Permainan1 Bolavoli1 Mini1 Terhadap1 Hasil1 Belajar1 Servis1 Bawah1 1 Pada1 Siswa1 Kelas1 V1 SDN1Jeruk1I1Surabaya.1Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 643 – 648.
Mutohir,1 T.C1 dan1 Gusril.1 2004.1 Perkembangan Motorik pada Masa
Anak-anak.1Proyek1 PengembanganDan1 Keserasian1 Kebijakan1 Olahraga1
DirektoratJendral1Olahraga1Departemen1Pendidikan1Nasional.1 1
Nazir,1Moh.12013.1Metode Penelitian.1Bogor:1Ghalia1Indonesia.1
Pangrazi,1Robert1p.12004.1Dynamic Education for Elementry School Children.1San1
Fransisco:1Benjamin1Cummings.1
Patrusi,1Achmad.12012.1Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga.Jakarta:1
Rineka1Cipta1
Pliks,1 Bartlett.1 2007.1Interoduction to Sport Biomechanics Analysing Human Movement Patterns (2nd edition). New1 York:1 Simultaneously1 Publised1 by1
Routledge1
PP.1PBVSI.11995.1Jenis-jenis Permainan Bola Voli.1Jakarta:1PBVSI.1
1
Rahayu,1Ega1Trisna.12013.1Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.1Bandung:1
Alfabeta.1
Rahyubi,1 Heri.1 2014.1Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.
Bandung:1Nusa1Media1
Rosdiani,1 Dini.1 2013.1Perencanaan Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani
101
Samsudin. 1008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
SD/MI. Jakartau PT. Perdana Media Group.
Semiawan, Conny R. 1008. Belajar dan Pembelajaran. Jakartau PT Indeks.
Subroto dan Yudiana. 1007. Permainan Bola Voli. Jakartau PT Raja Grafindo
Sudjana, Nana. 1008. Dasar-Dasar Proses Belajar Menagajar. BandunguSinar
Baru Algensindo.
Sudjana. 1004. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandungu Tarsito.
Suhadi. 1009. Volleyball for All. Yogyakartau Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta.
Suherman, Adang dan Mahendra, Agus. 1001. Menuju Perkembangan
Menyeluruh. Jakartau Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Dirjen
Olahraga.
Sukintaka. 1004. Teori Pendidikan Jasmani Filosofi Pembelajaran dan Masa
Depan. Bandungu Yayasan Nuansa Cendekia
Suwarso, Eso dan Sumarya. 1010. Buku BSE Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan, Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakartau Kemendiknas.
Tim Bina Karya Guru. 1004. Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Dasar Kelas IV.