• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA TB SILALAHI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA TB SILALAHI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA TB SILALAHI DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PENDIDIKAN DI BALIGE

KABUPATEN TOBA SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

KARTINA SIMANJUNTAK NIM. 3123121027

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Kartina Simanjuntak, NIM 3123121027 “Sejarah TB Silalahi (Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir)”. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk Mengetahui Riwayat Hidup TB Silalahi. 2) Untuk Mengetahui Upaya-Upaya yang Dilakukan TB Silalahi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir. 3) Untuk Mengetahui Hambatan-hambatan yang Dihadapi Oleh TB Silalahi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan metode Heuristik yaitu dengan mengumpulkan , menganalisis data secara sistematik dan objektif berdasarkan bukti-bukti dokumen yang ada. Teknik yang digunakan adalah wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan hadirnya Bapak TB Silalahi di Balige memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat sekitar. Kepedulian TB Silalahi akan Bona Pasogitnya di Toba Samosir sangat jelas terlihat. Banyak cara yang dilakukannya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia terlebih kepada generasi muda. Salah satunya yaitu dapat kita lihat sumbangsih beliau dalam dunia pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan menjadi langkah pertama yang dilakukan TB Silalahi, mengingat kualitas pendidikan khususnya di Balige semakin tahun semakin merosot hal ini terjadi sejak peristiwa pemberontakan PRRI (1958). Hal tersebut menyebabkan TB Silalahi ingin melakukan perubahan dalam bidang pendidikan di Balige. Bukan hanya karena faktor kualitas pendidikan yang merosot tapi juga karena masalah kemiskinan, maka TB Silalahi beserta 14 orang rekan-rekannya mendirikan suatu yayasan yaitu Yayasan Soposurung pada tahun 1990. Dan bukan dengan usaha yang mudah TB Silalahi beserta rekan-rekannya mendirikan sebuah asrama yang menampung siswa-siswa yang berprestasi. Dari tahun ke tahun Yayasan Soposurung Balige selalu meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan, tantangan, dan harapan orangtua siswa. Yayasan Soposurung Balige hingga tahun ini sudah berdiri selama 26 tahun lamanya. Dan berbagai prestasi-prestasi yang cemerlang dan membanggakan juga telah diperoleh. Yayasan Soposurung ini telah menghasilkan alumni-alumni yang siap bersaing di perguruan tinggi terkemuka baik itu dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak yang sudah meraih gelar akademis yang cukup membanggakan antara lain : S1, S2, S3, bahkan MSc dan PhD dari luar negeri dan juga bekerja di berbagai bidang di pemerintahan, BUMN, perusahaaan swasta da bahkan perusahaan di luar negeri. Dan tidak hanya itu, para alumni juga ikut serta berpartisipasi dalam meningkatkan sarana dan prasarana Yayasan Soposurung guna meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Yayasan Soposurung di Balige telah memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan kualitas

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan Puji dan syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas kuasa, kasih dan berkatnyalah penulis dapat menyelesaikan

perkuliahan mulai dari awal hingga akhir selesainya perkuliahan penulis.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam

menyelesaikan skripsi ini agar mencapai hasil yang terbaik, namun penulis juga sangat

menyadari masih banyak sekali kekurangan dari hasil penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu,

dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritikan. Dalam

penyelesaian skripsi ini, banyak sekali bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang secara

langsung maupun tidak langsung membantu penyelesaian skripsi ini. Oleh karena pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Secara teristimewa kedua orangtua penulis, Ayahanda Biliher Simanjuntak dan

Ibunda tercinta Mardelina Siagian yang selalu mendoakan serta memberi

dukungan yang sangat luar biasa dan tidak terhitung kepada penulis, sehingga

tugas akhir ini dapat penulis selesaikan dan sekaligus menyelesaikan study di

UNIMED. Terimaksih Ayah dan Ibu untuk setiap pengorbananmu, untuk setiap

tetes keringatmu, perjuanganmu, dan juga untuk setiap perhatian dan

nasehat-nasehat baik yang saya dapatkan dari kalian secara cuma-cuma yang tidak ada

duanya. Semoga Ayah dan Ibu diberi panjang umur.

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

(7)

4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan

Bapak Syahrul Nizar, S.Hum, M.A selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah

serta seluruh dosen dan staf Pegawai Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah

banyak membantu penulis. Kiranya kita semua diberi kesehatan dan panjang

umur.

5. Bapak Tappil Rambe, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan banyak mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

Kiranya Tuhan membalas semua kebaikan Bapak.

6. Ibu Ika Purnama Sari, S.Pd, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus

penguji I yang telah membimbing penulis selama ini sehingga penulis dapat

menjalani studi akademiknya dengan baik.

7. Ibu Dra. Lukitanigsih, M.Hum selaku dosen penguji II yang telah memberi

banyak masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi dan membantu penulis

menyelesaikan beberapa kesulitan dalam pengerjaan skripsi.

8. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku dosen penguji III yang telah

memberi masukan dan mengarahkan penulis dalam pengerjaan skripsi.

9. Bapak Prof. Dr. Bungaran Antonius Simanjuntak selaku guru besar di Pendidikan

Sejarah yang telah banyak membantu dan memberi masukan ilmu serta dukungan

kepada penulis mulai dari awal perkuliahan sampai dengan penyelesaian tugas

akhir ini. Terimakasih karena sudah menganggap saya sebagai putri sendiri yang

selalu menanyakan kabar penulis.

10.Kakak Melvin Simanjuntak, kakak Surya Simanjuntak, kakak Eva Simanjuntak,

abang Hendra Simanjuntak, abang Kardo Simanjuntak, abang Gindo Simanjuntak,

beserta dengan abang ipar dan juga keponakan-keponakan terkasih yang selalu

(8)

penulis setiap harinya, terimakasih karena sudah terlahir menjadi keluarga yang

sangat luar biasa bagi penulis.

11.Bapak Mekar Sinurat, bapak Jhonnery Silalahi, bapak Piter Siahaan, bapak Oloan

Pardede, dan ibu Bintang Tampubolon, yang bersedia di wawancarai untuk

memberikan informasi terkait masalah-masalah yang menjadi penelitian penulis.

12.Pihak museum TB Silalahi Center, kepala asrama Yayasan Soposurung serta staf

dan pegawai Kantor Camat yang telah mengijinkan penulis untuk mengadakan

penelitian serta memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh penulis.

13.Sahabat-sahabat seperjuangan yang sungguh luar biasa yaitu kelas B Reguler 2012

Pendidikan Sejarah , Rafika Pakpahan, Peristiwani, Nurfadillah, Edi Putra, Bincar

Tampubolon, Veronika Simanjuntak dan yang lainnya yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, terimakasih sudah menjadi teman yang baik yang telah

mengukir banyak kenangan indah dalam ingatan penulis selama perkuliahan.

14.Sahabat-sahabat terhebat yang ada di kost perbatasan, Frislyn Hutapea, kak Frisda

Simanjuntak, kak Prima Sihombing, dan juga kepada sahabat-sahabat lama,

Widya Naipospos, Amelia Hutajulu, Lia Hutapea yang sampai pada saat ini masih

terus mewarnai hidup penulis, meskipun terpisah jarak namun selalu

mengingatkan dan menyemangati penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

15.Kawan-kawan yang dipertemukan dalam PPL-UNIMED 2015 di SMP Negeri 1

Beringin, terkhusus kepada Sella Sihombing, Metha Sihite, Grace Ginting, Wiwik

Manik, Helpi Sijabat, Januari Manalu, Jurgan Simarmata, Nur Anisa, terimakasih

kawan-kawan ku untuk tiga bulannya dan berlanjut hingga sekarang yang selalu

menyemangati penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

16.Siswa-siswi di SMP Negeri 1 Beringin karena berkat kalian, banyak hal-hal yang

(9)

paling besar yaitu “kesabaran”. Terimakasih karena sudah mendoakan penulis

supaya dilancarkan dalam penyusunan skripsi dan sampai saat ini yang selalu

menanyakan kabar dan memberikan semangat kepada penulis.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu penulis dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimaksih,

peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan juga dapat menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkannya.

Medan, 04 Agustus 2016 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS 2.1. Kajian Pustaka ... 8

2.2. Kerangka Teori ... 10

2.2.1. Teori Kepemimpinan ... 10

2.3. Kerangka Konseptual ... 11

2.3.1. Konsep Peranan TB Silalahi ... 11

2.3.2. Konsep Kualitas Pendidikan ... 13

2.3.3. Kota Balige ... 14

(11)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian ... 19

3.2. Lokasi Penelitian ... 20

3.3. Sumber Data... 21

1. Data Primer ... 21

2. Data Sekunder ... 21

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.5. Teknik Analisis Data ... 23

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 24

4.1.1. Sejarah Singkat Kecamatan Balige ... 24

4.1.2. Letak Geografis dan Luas Wilayah ... 25

4.1.3. Topografi, Iklim, dan Curah Hujan... 28

4.1.4. Tata Guna Lahan ... 28

4.1.5. Jumlah dan Kepadatan Penduduk ... 30

4.1.6. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin & Umur ... 32

4.2. Peran TB Silalahi Dalam Membangun dan Mengembangkan Yayasan Soposurung... 35

4.3. Upaya-upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan ... 42

4.3.1. Visi dan Misi Yayasan Soposurung Balige ... 45

4.3.2. Sarana dan Prasarana Yayasan Soposurung Balige ... 49

4.3.3. Tenaga Pendidik... 51

4.3.4. Struktur kepengurusan Yayasan Soposurung Balige ... 56

(12)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 65

B.Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 70

DAFTAR WAWANCARA

DAFTAR INFORMAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Luas Wilayah dan Rasio menurut Desa/Kelurahan ... 27

Tabel 2 : Luas Wilayah Menurut Penggunaan Tanah ... 29

Tabel 3 : Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk ... 31

Tabel 4 : Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin ... 33

Tabel 5 : Perkembangan Sarana dan Prasarana Yayasan Soposurung

Balige ... 49

Tabel 6 : Perkembangan Biaya Operasional Yayasan Soposurung Balige

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Letjen TNI (Purn) DR Tiopan Bernhard Silalahi, SH atau yang lebih di

kenal dengan nama TB Silalahi adalah tokoh yang memiliki karir cemerlang

dimulai dari pengabdiannya pada bidang militer dan pemerintahan di

Indonesia. Dalam penugasan di pemerintahan, beliau mengawali karir sebagai

Sekretaris Jenderal Departemen Pertambangan dan Energi (1988). Selanjutnya,

dalam Kabinet Pembangunan VI pada tahun 1993, beliau diberi kepercayaan

oleh Bapak Soeharto Presiden Republik Indonesia sebagai Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan

Jenderal TNI. Tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat

TB Silalahi menjadi Penasehat Presiden. Tahun 2007 TB Silalahi diangkat

menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden dalam bidang Keamanan dan

Pertahanan.

TB Silalahi adalah salah seorang putra daerah Balige yang telah banyak

memberikan kontribusi pemikiran dan karyanya. Salah satunya adalah

pembangunan museum TB Silalahi Center yang terbagi atas dua bagian yaitu

museum Batak dan museum jejak langkah TB Silalahi yang didirikan pada

tahun 2010 dan diresmikan langsung oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono

pada tanggal 18 Januari 2011. Keprihatinan atas semakin rendahnya apresiasi

(15)

2

menjadi masalah serius karena akan berakibat hilangnya rasa bangga atas

identitas pribadi generasi-generasi muda batak dimasa yang akan datang, yang

menjadi salah satu alasan melatarbelakangi TB Silalahi mendirikan museum

Batak. Sedangkan tujuan TB Silalahi mendirikan meseum jejak langkah TB

Silalahi yaitu untuk memberi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda

khususnya anak-anak desa terpencil dan ekonomi lemah untuk berani dan

memiliki mimpi meraih cita-cita dengan melihat pengalaman dan perjuangan

TB Silalahi.

Selain berperan penting dalam pembangunan museum TB Silalahi Center,

TB Silalahi juga merupakan seorang tokoh dalam upaya peningkatan

mutu/kualitas pendidikan di Balige. Daerah Balige atau Soposurung memang

sejak masa Belanda terkenal di bidang pendidikan sehingga digelari pusat atau

tonggak pendidikan. Pendidikan di Balige sempat menjadi pusat pendidikan

yang terbaik, menghasilkan anak bangsa yang berkualitas hingga mampu

menembus Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia. Namun sejak

peristiwa pemberontakan PRRI tahun 1958, mutu dari SMA Negeri di Balige

mulai mengalami kemerosotan. Salah satu indikatornya adalah jumlah

lulusannya yang masuk ke perguruan tinggi negeri sangat minim. Pendidikan

mengalami kemunduran menyebabkan generasi muda di kota Balige tidak lagi

eksis di perguruan tinggi negeri, TB Silalahi merasa prihatin akan kemunduran

kualitas dalam bidang pendidikan di Balige.

Dorongan semangat berbakti ini, muncul karena keprihatinan terhadap

(16)

3

kawasan tersebut. Oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan menjadi

pilihan dan menjadi ujung tombak bagi penuntasan masalah kemiskinan dan

peningkatan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan kualitas sumber daya

manusia dan peningkatan daya saing kaum muda di Bonapasogit hanya dapat

dicapai bila terdapat satu sarana pendidikan yang mampu menjadi wadah

pembentukan siswa berkarakter unggul, baik dalam bidang akademis maupun

kepribadian yang dijiwai disiplin tinggi. Sementara itu kondisi sarana dan mutu

pendidikan di Tapanuli sangat memprihatinkan. Tentu kondisi ini perlu diatasi

dengan terobosan kreatif yang mampu membawa keluar kaum muda di

kawasan itu dari rendahnya mutu pendidikan yang ada.

Berangkat dari keinginan untuk berbakti bagi Bangsa dan Negara lewat

bidang pendidikan di Indonesia, khususnya di kawasan Tapanuli, atas prakarsa

TB Silalahi dan rekan-rekannya, yakni para alumni SMA Soposurung tahun

1950-an hingga 1960-an, maka didirikanlah SMA Plus Soposurung atau yang

lebih dikenal dengan Yayasan Soposurung pada tahun 1990. Dimana pada

tahun 1990 Balige masih menjadi bagian dari Tapanuli. Kabupaten Toba

Samosir merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara yang

diresmikan pada tanggal 9 Maret 1999 oleh Menteri Dalam Negeri. Yayasan

ini bergerak dalam bidang pendidikan untuk peningkatan sumber daya manusia

Indonesia.

TB Silalahi adalah pendiri dan anggota Dewan Pembina Yayasan

Soposurung yang mendirikan dan mengelola sebuah sekolah unggulan di

(17)

4

Bonapasogit, menggerakkan hati TB Silalahi untuk turut serta

bertanggungjawab, bersama teman-teman masa kecilnya (Alumni SMA

Soposurung) beliau mendirikan Yayasan Soposurung. Namun setelah

berdirinya yayasan ini, masih saja terdapat masalah atau kendala yang dihadapi

oleh Yayasan ini, masalah yang paling besar yaitu menyangkut masalah dana.

Dengan berdirinya Yayasan Soposurung pada tahun 1990 hingga saat

ini sebagai upaya TB Silalahi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di

Balige menjadi fenomena menarik untuk dikaji. Minimnya penulisan tentang

sejarah TB Silalahi dan kontribusinya dalam dunia pendidikan di kota Balige

merupakan alasan lain mengapa penulis ingin melakukan penelitian di Balige

dengan judul “Sejarah TB. Silalahi (Upaya Meningkatkan Kualitas

Pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian-uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat di

identifikasikan masalahnya sebagai berikut :

1. Sejarah panjang perjalanan hidup TB Silalahi.

2. Upaya-upaya yang dilakukan TB Silalahi dalam meningkatkan kualitas

pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir.

3. Peran TB Silalahi dalam membangun dan mengembangkan Yayasan

(18)

5

4. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh TB Silalahi upaya meningkatkan

kualitas pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir.

1.3. Batasan Masalah

Dikarenakan luasnya masalah yang harus dibahas, maka penulis membatasi

masalah kepada peran TB Silalahi dalam membangun dan mengembangkan

Yayasan Soposurung Balige Kabupaten Toba Samosir, upaya-upaya yang

dilakukan TB Silalahi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Balige

Kabupaten Toba Samosir serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh TB

Silalahi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Balige Kabupaten

Toba Samosir.

1.4. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran TB Silalahi dalam membangun dan mengembangkan

Yayasan Soposurung Balige Kabupaten Toba Samosir?

2. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan TB Silalahi dalam meningkatkan

kualitas pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir?

3. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi oleh TB. Silalahi dalam

upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Balige Kabupaten Toba

(19)

6 1.5. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena

setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan tertentu. Dengan

berpedoman kepada tujuannya, maka akan lebih mempermudah mencapai sasaran

yang diharapkan. Dengan demikian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peran TB Silalahi dalam membangun dan

mengembangkan Yayasan Soposurung Balige Kabupaten Toba Samosir.

2. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan TB Silalahi dalam

meningkatkan kualitas pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir.

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh TB Silalahi

dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Balige Kabupaten Toba

Samosir.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melaksanakan penelitian

ini adalah :

1. Menambah wawasan penulis tentang riwayat hidup TB Silalahi.

2. Untuk menambah pengetahuan atau informasi bagi para pembaca baik dari

kalangan Mahasiswa maupun masyarakat umum tentang Sejarah TB

Silalahi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balige

(20)

7

3. Memperkaya informasi bagi masyarakat khususnya di Balige untuk

mengetahui setiap kontribusi yang dilakukan oleh TB Silalahi, terlebih

dalam bidang pendidikan.

4. Memperkaya informasi bagi akademisi UNIMED, khusunya jurusan

Pendidikan Sejarah untuk dapat kiranya mengetahui dan memahami

Sejarah TB Silalahi (Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balige

Kabupaten Toba Samosir).

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang

bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama.

6. Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah UNIMED khususnya

(21)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Sejarah TB Silalahi

(Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balige Kabupaten Toba Samosir)

yang telah peneliti kemukakan, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pada tahun 1990 TB Silalahi beserta rekan-rekannya mendirikan sebuah

yayasan di Balige yaitu Yayasan Soposurung. Hal ini merupakan salah

satu usaha yang TB Silalahi lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

kualitas penddidikan di Bona Pasogit. Selain karena rendahnya kualitas

pendidikan di Balige, masalah kemiskinan juga menjadi faktor utama

berdirinya Yayasan ini.

2. Untuk mencari mitra strategis yang mampu mengatasi tantangan yang ada,

Yayasan Soposurung memutuskan untuk bekerjasama dengan Pemerintah.

Bentuk kerjasama dituangkan dalam satu perjanjian kerjasama

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Yayasan Soposurung

No.7184/105/7/91.1 NO 91116/YYS/X/VL tanggal 10 Oktober 1991.

Perjanjian kerjasama ini mengatur antara lain lingkup tugas dan tanggung

jawab masing-masing pihak. Depdikbud bertanggung jawab dalam

penyelenggaraan pendidikan, pengadaan sarana prasarana dan sumber

(22)

66

penyediaan tenaga pendidik pada sekolah sasaran, sebagai layaknya

sekolah negeri.

3. Yayasan Soposurung Balige memilih dalam pembinaan dan peningkatan

sumber daya manusia pada tingkat sekolah lanjutan atas dengan

mengadakan kerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

sebagai realisasi kerjasama itu, pemerintah membuka SMA Negeri 3

Soposurung Balige, yang berubah nama menjadi SMA Negeri 2

Soposurung Balige dengan mempersiapkan sarana dan prasarana dan

proses belajar mengajar yang berkualitas. Sedangkan pihak yayasan

membangun asrama untuk tempat tinggal dan tempat belajar siswa-siswi.

4. Dari tahun ke tahun, Yayasan Soposurung Balige terus membangun dan

mengembangkan berbagai fasilitas asrama dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan, tantangan,

dan harapan orangtua murid. Mulai dari mendirikan kamar tidur tidur yang

fasilitasnya berstandar nasional, aula, ruang makan, student center,

perpustakaan dengan berbagai buku pelajaran berkualitas yang berstandar

internasional, laboratorium bahasa, ruang komputer lengkap dengan

jaringan internet, hingga penambahan tenaga pendidik berstandar

(23)

67 B. SARAN

Adapun yang menjadi saran peneliti dalam penelitian yang berhubungan

dengan judul skripsi diatas yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa Yayasan

Soposurung Balige memiliki peminat yang tinggi dari berbagai

Kabupaten di Sumatera Utara dan Provinsi lainnya padahal daya

tampung yang disediakan yayasan terbatas, diakibatkan karena lahan

yang dimiliki Yayasan Soposurung yang terbatas. Diharapkan bagi

pihak yayasan sendiri untuk penambahan lahan, agar siswa-sisiwi yang

berprestasi tersebut bisa diterima di Yayasan Soposurung.

2. Yayasan Soposurung Balige merupakan yayasan yang bergerak

dibidang pendidikan. Yayasan ini didirikan oleh TB Silalahi, tujuannya

adalah ikut berkiprah dalam dunia pendidikan di Indonesia. Oleh

karena itu sudah sepantasnya beliau disebut sebagai Pahlawan

Pendidikan. Jasa-jasa serta pengorbanan beliau dalam pengembangan

Yayasan Soposurung Balige selama 20 tahun lebih itu sudah menjadi

bukti.

3. Yayasan Soposurung disebut-sebut sebagai icon pendidikan di

Sumatera Utara. Sehingga peneliti sendiri tertarik untuk melakukan

penelitian di Yayasan Soposurung Balige. Dalam penelitian penulis

yang paling penulis tekankan adalah Upaya TB Silalahi dalam

Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balige, sehingga bisa bertahan

(24)

68

yaitu kurangnya data tertulis yang berhubungan dengan judul yang

diangkat oleh penulis, yang ada hanya sejarah singkat dan

perkembangan Yayasan Soposurung Balige secara umum. Oleh karena

itu, diharapkan pihak Yayasan Soposurung Balige membuat sebuah

dokumen tertulis yang lengkap mengenai Sejarah TB Silalahi (Upaya

Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balige Kabupaten Toba

Samosir) Yayasan Soposurung Balige. Karena rasa ingin tahu

masyarakat mengenai Yayasan Soposurung Balige semakin lama

semakin berkembang.

4. Museum TB Silalahi Center merupakan salah satu bukti bentuk

kepedulian TB Silalahi terhadap budaya batak. Museum tersebut

terdiri atas dua bagian yaitu museum batak dan museum perjalanan

hidup TB Silalahi. Museum ini bertujuan supaya kaum muda

mencintai budaya batak, dan juga supaya kaum muda memiliki

semangat untuk mengejar cita-cita meskipun dari keluarga miskin

seperti TB Silalahi. Namun yang penulis temukan dilapangan,

data-data tertulis mengenai perjalanan hidup TB Silalahi dalam mendirikan

Yayasan Soposurung tidak lengkap. Oleh karena itu, pihak museum

sendiri mungkin bisa menampilkan data-data dalam bentuk tulisan

mengenai perjalanan hidup TB Silalahi dalam mendirikan Yayasan

Soposurung.

5. Kantor Camat Balige merupakan salah satu kantor yang banyak

(25)

69

Namun dilapangan peneliti sedikit mengalami kesulitan dalam

mendapatkan data-data yang berhubungan dengan lokasi penelitian,

karena tidak tersedianya data tersebut. Diharapkan kepada pihak-pihak

yang bekerja di kantor camat Balige supaya menyimpan serta

menyediakan dokumen tertulis maupun tidak tertulis yang berkaitan

dengan wilayah kota Balige, baik itu profilnya maupun yang lain

sebagainya.

(26)

70

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Imu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal. Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah

Gaffar, Fakry M. 1987. Perencanaan Pendidikan: Teori dan Metodologi. Jakarta

Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press

Kaldun, Ibnu. 2000. Muqaddimah. Jakarta: Pustaka Al Kautsar

Kartono, Kartini DR. 2002. Psikologi Sosial Untuk Manajemen, Perusahaan & industri. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yokyakarta: PT Tiara Wacana

Silalahi, TB. 1996. Anak Hadal TB Silalahi. Jakarta: Yayasan Soposurung Press

Silalahi, TB. ____. Pemimpin Masa Depan. ______ : Pena Semesta

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Soekanto, Soerjono. 1988. Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta: Rajawali

Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sumarkidjo, Admadji . 2008. TB Silalahi Bercerita Tentang Pengalamannya. Jakarta: Kata Hasta Pustaka

Tilaar, H.A.R. 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta

Gambar

Tabel 1 : Luas Wilayah dan Rasio menurut Desa/Kelurahan .......................... 27

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif, karena penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang lengkap dengan memberikan gambaran yang

MARIA KRISTINA OHOIWUTUN. Pengaruh Pemberian Jenis Kudapan Terhadap Daya Ingat Sesaat Siswa SDN 1 Pasanggrahan Purwakarta.Dibimbing oleh IKEU TANZIHA dan DADANG SUKANDAR. Pada

Penelitian pemanfaatan limbah tanaman brokoli untuk pengendalian penyakit akar gada yang disebabkan oleh Plasmodiophora brassicae pada tanaman caisin telah

beberapa garis yang tegak lurus terhadap jari-jari lingkaran hingga di satu titik, ditemukan sifat sudut yang di bentuk oleh garis yang melalui titik pusat dan

]alur seleksi Mandiri (sM) Gelombang I universitas Negeri yogyakarta memberikan. penghargaan dan mengucapkan terima kasih,

Kesimpulan berdasarkan sub masalah sebagai berikut: (1) Lingkungan belajar di sekolah SMK Mamdiri Pontianak sudah baik untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran hal

Kepuasan  kerja  yang  dirasakan  oleh  auditor  terhadap  pekerjaannya  dapat dipengaruhi  oleh 2  dimensi  komitmen  yaitu komitmen  organisasional  dan