PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DENGAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS MAN 2 TANJUNG PURA TAHUN
PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NELLY SYAHRINDA NIM. 7122142013
FAKULTAS EKONOMI
iv ABSTRAK
Nelly Syahrinda. NIM: 7122142013. Pengaruh Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill terhadap hasil belajar siswa kelas XII MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017 dengan jumlah populasi 74 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Total Sampling, dimana seluruh populasi adalah sampel yaitu kelas XII IPS-1 yang berjumlah 37 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPS-2 yang berjumlah 37 orang sebagai kelas kontrol.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes yang diberikan dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal. Sebelum tes diberikan pada sampel yang sebenarnya, maka dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran soal dan daya pembeda soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menghitung uji normalitas menggunakan uji liliefors dan menghitung uji hipotesis dengan menggunakan uji t dengan kriteria jika thitung > ttabel pada α = 0,05, maka hipotesis diterima. ‘
Dari hasil analisis data dan perhitungan diperoleh rata-rata untuk post-tets pada kelas eksperimen sebesar 74,865 dengan standar deviasi 10,960 dan kelas kontrol diperoleh rata-rata post-tets sebesar 67,568 dengan standar deviasi 12,943. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dengan α = 0,05. Pada post-test hasil belajar diperoleh thitung = 2,60 dan ttabel =1,67 dengan thitung > ttabel sehingga Ha diterima.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill terhadap hasil belajar Akuntansi iswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.
v ABSTRACT
Nelly Syahrinda. NIM: 7122142013. The Effects of Learning Model Learning Together with Drill Method Of Student Accounting Learning Outcomes in Class XII IPS MAN 2 Tanjung Pura at Academic Year 2016/2017. Thesis, Department of Economics Education, Accounting Education Studies Program, Faculty of Economics, State University of Medan.
The problem in this research is the low student’s Accounting learning result in XII IPS Class, MAN 2 Tanjung Pura The purpose of this research is to know the effect of learning Model Learning Together with Drill Method learning result in XII IPS Class MAN 2 Tanjung Pura
This research was implemented in 2 MAN Tanjung Pura at academic Year 2016/2017 by 74 students as populatio. The sampling of the research took by total sampling technique in which the entire population is a sample of class XII IPS-1, which amounted to 37 people as an experimental class and class XII IPS-2 which amounted to 37 people as an control class. The data collection technique was test. Test was given in 20 items of multiple choices. Before the test was given to the real sample, the research instrumen test was did to know the validity, reliability, difficulty level test and different level test. The data analysis technique was by using liliefors test for calculating the normality test and using t test for calculating hypothesis with criteria if thitung > ttabel on α = 0,05, then hypothesis is accepted.
From the data analitycal test and the counting found post-test average value in experiment class is 74,865 with a standard deviation of 10,960 and in control class is 67,568 with a standard deviation of 12,94. Hipotesis test was done by using the t test at α = 0,05. At the learning result of post-test found that tcount = 2,60 and ttable = 1,67 while Ha was accepted.
The research’s resul can be concluded that there was effect of learning learning Model Learning Together with Drill Method toward student’s Accounting learning result in XII IPS Class SMK MAN 2 Tanjung Pura at academic Year 2016/2017.
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran
Learning Together dengan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa
Kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Disusun
untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa pada proses penyusunan skripsi ini banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi
ii
6. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak memberikan petunjuk dan pengarahan selama masa studi.
7. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu dan pikiran, serta banyak memberikan
pengarahan, bimbingan, petunjuk dan dorongan dengan penuh kesabaran
sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Bapak Tugimin dan Ibu
Khairiah atas pengorbanan materil, moril dan untaian Do’a yang tiada
henti – hentinya diberikan serta segenap cinta dan kasih sayang yang tak
terhingga.
9. Teristimewa mereka sahabat terkasih, Muhammad Roni Sadewa,
Muhammad Jaka Erlangga Syahputra, dan Muhammad Bayu Shandriya,
yang selalu siap membantu dalam situasi dan kondisi apapun. Terimakasih
atas segala perhatian yang kalian berikan.
10.Sahabat yang seperti keluarga sendiri, Ade Irma Suryana, Diyan Hakim,
Dimas Habib, Husnul Arif Dalimunthe, dan Reza Aditia, terimakasih atas
waktu yang telah diberikan untuk menemani penulis dalam mengerjakan
skripsi ini dan terimakasih atas juga dukungan yang diberikan selama ini.
11.Seluruh teman – teman seperjuangan kelas Reguler A Pendidikan
Akuntansi Universitas Negeri Medan atas kerjasama selama proses
perkuliahan berlangsung.
12.Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah
iii
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi diri pribadi dan dapat
menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pendidikan. Semoga ilmu yang
didapat dari skripsi ini dapat bermanfaat dalam kehidupan di dunia maupun di
akhirat. Sejalan dengan harapan ini, penulis menyadari akan kekurangan dan
kekeliruan yang tampak, maka kritik dan saran penulis harapkan untuk
kesempurnaan skripsi ini.
Medan, Agustus 2016
vi DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Pembatasan Masalah ... 8
1.4 Rumusan Masalah ... 8
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 10
2.1.1 Model Pembelajaran Learning Together ... 10
2.1.2 Metode Drill ... 15
2.1.3 Metode Pembelajaran Konvensional ... 20
vii
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 27
2.2 Penelitian yang Relevan ... 31
2.3 Kerangka Berfikir ... 34
2.4 Hipotesis ... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
3.2 Populasi dan Sampel ... 37
3.2.1 Populasi ... 37
3.2.2 Sampel ... 37
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38
3.3.1 Variabel Penelitian ... 38
3.4.2 Defenisi Operasional ... 38
3.4 Desain penelitian ... 39
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.6.1 Validitas Tes ... 41
3.6.2 Reliabilitas Tes ... 43
3.6.3 Daya Pembeda Soal ... 44
3.6.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 45
3.7 Teknik Analisis Data ... 45
3.7.1 Menghitung Nilai Rata-rata ... 46
3.7.2 Standar Deviasi ... 46
3.7.3 Uji Normalitas Data ... 47
viii
3.7.5 Uji Hipotesis ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 51
4.2 Analisis Instrumen Penelitian ... 62
4.2.1 Uji Validitas Tes ... 62
4.2.2 Uji Reliabilitas Tes ... 63
4.2.2 Uji Daya Pembeda Tes ... 65
4.2.2 Uji Tingkat KesukaranTes ... 65
4.3 Analisa Data ... 66
4.3.1 Menentukan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi ... 66
4.3.2 Uji Normalitas ... 68
4.3.3 Uji Homogenitas ... 69
4.3.4 Uji Hipotesis ... 70
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 77
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 80
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Ulangan Harian Akuntansi Kelas
XI IPS ... 3
Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Konvensional ... 22
Tabel 2.2 Perbedaan Model Pembelajaran Learning Together dengan
Metode Drill dengan Metode Pembelajaran Konvensional ... 25
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 37
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 38
Tabel 3.3 Desain Penelitian Subjek Random Desain Pretes - Postes
Group ... 40
Tabel 4.1 Nilai Hasil Pre-Test Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 51
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Hasil Pre-Test Pada
Kelas Eksperimen ... 52
Tabel 4.3 Nilai Hasil Post-Test Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 53
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Hasil Post-Test Pada
Kelas Eksperimen ... 54
Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 55
Tabel 4.6 Nilai Hasil Pre-Test Siswa Pada Kelas Kontrol ... 56
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Hasil Pre-Test Pada
Kelas Kontrol ... 57
x
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Hasil Post-Test Pada
Kelas Kontrol ... 59
Tabel 4.10 Data Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 60
Tabel 4.11 Data Nilai Hasil Belajar ... 61
Tabel 4.12 Perbedaan Niai Pre-tets Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 66
Tabel 4.13 Perbedaan Niai Post-tets Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 67
Tabel 4.14 Uji Normalitas Data Pre-test ... 68
Tabel 4.15 Uji Normalitas Data Post-test ... 68
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil
Belajar ... 29
Gambar 4.1 Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen ... 56
Gambar 4.2 Hasil Belajar Pada Kelas Kontrol ... 61
Gambar 4.3 Hasil Belajar Pre-test dan Post Pada Kelas Eksperimen dan
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Sialbus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3 Materi Pembelajaran
Lampiran 4 Tabel Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 6 Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 7 Tabel Perhitungan Daya Pembeda Tes
Lampiran 8 Perhitungan Daya Pembeda Tes
Lampiran 9 Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 11 Instrumen Uji Coba
Lampiran 12 Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba
Lampiran 13 Instrumen Penelitian
Lampiran 14 Kunci Jawaban Instrumen
Lampiran 15 Daftar Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen
Lampiran 16 Daftar Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol
Lampiran 17 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians
Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 19 Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis
xiii
Lampiran 22 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment
Lampiran 23 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
Lampiran 24 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
Lampiran 25 Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 26 Nilai-Nilai dalam Distribusi t
Lampiran 27 Jadwal Penelitian
1
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan adalah
sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi
pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam
masyarakat dan kebudayaan.
Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan nasional adalah salah
satu cita-cita nasional yang harus diperjuangkan oleh bangsa Indonesia. Masa depan
bangsa selain ditentukan oleh sumber alam juga ditentukan oleh kualitas sumber
daya manusia itu sendiri. Upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang
cerdas dan berkualitas serta berkepribadian baik adalah bagian dari misi pendidikan
yang menjadi tanggung jawab profesional setiap guru. Sesuai dengan yang
diamanatkan oleh Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional dalam Bab II Pasal 3 :
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta peradaban yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sesuai amanat Undang-undang diatas jelaslah bahwa tugas seorang guru tidak
hanya menyampaikan ilmu saja tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan mutu
pendidikan secara menyeluruh mencakup aspek moral, akhlak, budi pekerti,
2
menguasai berbagai kemampuan sebagai guru yang profesional. Tidak hanya
dituntut untuk memiliki kemampuan dalam teoritis tapi juga harus memiliki
kemampuan praktis. Hal ini penting karena seorang guru dalam pembelajaran tidak
hanya sekedar menyampaikan materi semata tetapi juga harus berupaya agar mata
pelajaran yang disampaikan dapat mudah dipahami siswa dan kegiatan
pembelajaran juga menyenangkan. Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi
dengan baik dan menarik, maka dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa,
sehingga hasil belajarnya tidak maksimal. Ketuntasan dan keberhasilan
pembelajaran siswa sangat dipengauhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam
memilih dan menggunakan model serta metode pembelajaran. Namun dalam
pembelajaran dibutuhkan juga partisipasi dari siswa sebagai dasar pengembangan
materi karena pembelajaran pasif akan mengahambat kreatifitas pola pikir siswa
dalam memahami suatu konsep.
Belajar merupakan sebuah aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan
siswa. Proses belajar sangat luas, sebagian besar prilaku siswa diperoleh dari
aktivitas belajar, sebagian besar perkembangan siswa ditentukan oleh faktor belajar.
Hanya sebagian kecil saja perkembangan siswa yang bukan merupakan hasil belajar
Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor intern dan ekstern.
Faktor intern yaitu faktor yang mempengaruhi siswa yang bersumber dari dalam
diri siswa itu sendiri. Sedangkan yang termasuk kedalam faktor ekstern yaitu faktor
yang bersumber dari luar diri siswa. Salah satu faktor tersebut adalah faktor sekolah
dan guru. Disekolah terjadinya proses belajar mengajar yang sistematis dimana
3
yang diberikan guru, proses tersebut akan membuat hasil belajar siswa akan lebih
baik. Namun, dalam proses belajar mengajar guru harus dituntut lebih kreatif dalam
penyampaian materi dengan penguasaan model dan metode yang tepat saat proses
penyampaian materi. Penggunaan model dan metode yang kurang tepat dan kurang
menarik dapat membuat siswa cenderung merasa bosan ketika materi pelajaran
disampaikan oleh guru.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan dengan guru
bidang studi Akuntansi kelas XII IPS di MAN 2 Tanjung Pura bahwa kemampuan
siswa dalam menyelesaikan mata pelajaran Akuntansi masih tergolong rendah,
siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan
pembelajaran dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa,
dimana masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Persentase ketuntasan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1
Persentase Ketuntasan Ulangan Harian Akuntansi Kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura
4
Dari persentase ketuntasan ulangan harian diatas, dapat dikatakan bahwa
ketuntasan dari hasil belajar siswa masih rendah. Dilihat dari rata-rata ketuntasan
ulangan harian siswa kelas XII IPS hanya 16 siswa atau sebesar 45,04% yang
memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Akuntansi yaitu
70. Sisanya, 21 siswa atau sebesar 54,96% belum memenuhi KKM tersebut.
Rendahnya hasil belajar di sekolah tersebut diduga dipengaruhi oleh
berbagai hal, seperti rendahnya kemampuan belajar siswa, kurangnya perhatian
siswa dalam proses belajar, dan masih banyak siswa menganggap pelajaran
akuntansi adalah pelajaran yang sulit. Siswa juga cenderung bergantung dari catatan
yang diberikan guru karena tidak tersedianya buku paket namun hanya ada LKS
(lembar kerja siswa) yang cenderung memiliki sedikit materi dan latihan.-latihan.
Kelas masih berfokus pada guru, proses pembelajaran masih banyak yang tidak
melibatkan siswa sehingga siswa kurang aktif dan kreatif.
Namun hal yang paling dominan adalah guru masih menggunakan metode
serta model pembelajaran yang lebih memfokuskan pada pengumpulan
pengetahuan dan penuntasan materi menggunakan metode ceramah dan penugasan
dimana guru sebagai pusat informasi menerangkan materi dan siswa hanya duduk
manis mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan, serta hanya sedikit
diselingi tanya jawab maupun diskusi. Selain itu juga tanpa mempertimbangkan
keterampilan proses dan pembentukan sikap dalam pembelajaran, sehingga proses
belajar mengajar cenderung menjadi monoton.
Dengan adanya fenomena tersebut, sudah selayaknya dalam pembelajaran
5
pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan
mendapatkan hasil yang lebih optimal. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam
memecahkan masalah tersebut. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan model dan metode pembelajaran. Dari berbagai model
pembelajaran, Learning Together adalah model pembelajaran yang diyakini cocok
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran Learning Together dilakukan dengan membagi siswa
menjadi kelompok heterogen yang terdiri dari empat sampai enam orang. Model
pembelajaran Learning Together dimaksudkan untuk membangun kerjasama
individu dalam kelompok, kemampuan analisis, kepekaan sosial serta tanggung
jawab individu dalam kelompok. Model pembelajaran Learning Together
menunjukkan adanya keseimbangan peran antara guru sebagai salah satu sumber
belajar dan peran aktif siswa dalam mengkontruksi pengetahuan secara individual
dan sosial. Selain itu juga interaksi siswa dalam proses belajar mengajar dapat
dilaksanakan secara lebih optimal. Dengan adanya interkasi yang baik maka akan
meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa sehingga hasil belajar akan
meningkat. Interaksi ditandai dengan tujuan saling tergantung dengan individu
yang lain. Bila dalam suatu kelompok siswa diberi tugas, tetapi hanya satu siswa
saja yang mengerjakan semua tugas tersebut dan yang lain tidak mendukungnya,
ini bukanlah suatu belajar yang dilakukan secara berkelompok.
Semua siswa dalam kelompok perlu mengetahui materi yang sedang
dikerjakan dan memberikan kontribusi agar seluruh kelompok berhasil. Karena
6
kerja sama dalam memecahkan suatu persoalan. Sebuah model pembelajaran yang
memungkinkan siswa belajar dari teman sebayanya dalam sebuah kelompok
belajar.
Model pembelajaran Learning Together sangat cocok diterapkan untuk mata
pelajaran Akuntansi ditingkat SMA. Karena dalam mata pelajaran Akuntansi sangat
dibutuhkan adanya ketelitian dan kesabaran. Maka seorang guru Akuntansi dituntut
untuk tidak hanya menyampaikan materi secara lisan atau ceramah saja tetapi harus
memilih metode yang dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran.
Selain penggunaan model pembelajaran, penggunaan metode juga diperlukan
didalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dimaksud
adalah metode Drill yang merupakan suatu metode yang mengajarkan siswa untuk
melaksanakan kegiatan latihan agar siswa memiliki ketegasan atau keterampilan
yang lebih tinggi daripada hal-hal yang telah dipelajari. Metode Drill adalah metode
pembelajaran yang mengasah kemampuan atau keterampilan siswa melalui
kegiatan latihan agar siswa lebih menguasai materi yang sudah diajarkan. Metode
Drill menguntungkan siswa, karena siswa diberikan pemahaman secara bertahap,
sehingga materi yang diajarkan dapat lebih melekat dalam pikiran siswa. Drill atau
latihan merupakan metode mengajar yang dapat digunakan untuk mengaktifkan
siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung, karena metode Drill menuntut
siswa untuk selalu belajar dan mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.
Dengan menggunakan metode Drill, siswa lebih mudah dalam memahami
materi pelajaran yang sedang dibahas sehingga menimbulkan rasa percaya diri pada
7
mata pelajaran Akuntansi, karena belajar Akuntansi pada dasarnya merupakan hasil
belajar konsep. Penguasaan terhadap konsep Akuntansi memerlukan latihan dan
pengulangan sehingga metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Latihan yang teratur dengan frekuensi yang sering serta runut sesuai dengan pokok
bahasan dalam Akuntansi akan mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa.
Hal ini sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Dewi (2015) yang
membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
Akuntansi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Learning Together dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
konvensional. Hasil tersebut sejalan dengan yang dilakukan oleh Handayani (2014)
menyimpulkan bahwa hasil belajaran dengan menggunakan metode Drill lebih
tinggi daripada menggunakan metode konvensional.
Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan di atas, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa?
2. Apakah model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill dapat
8
3. Adakah pengaruh model pembelajaran Learning Together dengan metode
Drill terhadap hasil belajar Akuntansi siswa?
4. Apakah hasil belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill lebih tinggi dibanding
hasil belajar Akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan metode
pembelajaran konvensional?
1.3 Pembatasan Masalah
Dengan mempertimbangkan segi ketajaman masalah dari beberapa masalah
yang mempengaruhi hasil belajar akuntansi siswa dan agar permasalahan dan
pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka penelitian ini dibatasi
pada :
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Learning
Together dengan Metode Drill dan Metode Pembelajaran Konvensional.
2. Hasil Belajar yang diteliti adalah hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS
MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017 pada materi Jurnal
Khusus.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar Akuntansi yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill
lebih tinggi dibanding hasil belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan
metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura
9
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil
belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning
Together dengan Metode Drill lebih tinggi dibanding hasil belajar Akuntansi yang
diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas
XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penilitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan penulis mengenai
Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill dalam upaya
meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Tanjung
Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.
2. Sebagai bahan masukan dan juga sebagai pertimbangan untuk sekolah,
terutama bagu guru, khususnya guru bidang studi Akuntansi dalam memilih
metode dan model pembelajaran dan untuk dapat menunggunakan model
pembelajaran Learning Together dan metode Drill sehingga membantu siswa
untuk lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, serta pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan bahan informasi bagi pihak akademis Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan dan penulis lain yang akan melakukan
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Learning Together dengan metode Drill lebih tinggi secara signifikan
dibanding hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan metode Konvensional pada
siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini
terbukti dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen,
sebelum diberikan perlakuan pembelajaran sebesar 44,595 dan setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan
metode Drill, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan menjadi 74,865.
Sementara nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol, sebelum diberikan perlakuan
pembelajaran sebesar 43, 784 dan setelah diberikan perlakuan dengan
menggunakan metode pembelajaran konvensional mengalami peningkatan menjadi
67,568. Selanjutnya dari hasil penhujian hipotesis diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu
2,60 > 1,67 pada taraf α = 0,05 dimana Ha diterima dan H0ditolak.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti
mengajukan beberapa saran seperti berikut :
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaknya agar
76
dalam mengajarkan mata pelajaran Akuntansi terutama pada standar
kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang.
2. Guru hendaknya mampu untuk menarik perhatian siswa agar perhatian siswa
terfokus untuk mengikuti proses pembelajaran dan juga hendaknya guru
memberikan motivasi agar siswa dapat aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran
3. Sebaiknya guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa yang lainnya
untuk mempresentasekan hasil kerja kelompoknya.
4. Guru harus mengoptimalkan waktu dalam mengaplikasikan model
pembelajaran model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill
sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan model dan metode ini
dapat berlangsung dengan baik.
5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis hendaknya
menggunakan model dan metode pembelajaran yang bersangkutan di sekolah
lain atau di wilayah lain dengan materi Akuntansi yang lain, misalnya siklus
akuntansi perusahaan jasa, siklus akuntansi perusahaan dagang dan sebagainya
agar dapat dijadikan studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas
77
DAFTAR PUSTAKA
AICPA. Statement of The Accounting Principles Board No.4. 1970. Dalam Zaki Baridwan. 2012. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Dewi, Finie Sonia, dkk. 2015. Pengaruh Model Learning Together dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di SMA. Program Studi
Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Vol. 4 No.9 Tahun 2015.
Dewi, Ni Putu Ari Listya, dkk. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe LT (Learning Together) Pada Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII MIPA2 SMA Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran 2014/2015. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Vol. 4 No. 1 Tahun 2015.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
____________________, dan Zain Aswan. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Handayani, Meta Aditya. 2014. Efektivitas Metode Drill Berbantuan Modul
Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Jurnal Khusus Perusahaan Dagang pada Siswa Kelas XIII IPS SMA Negeri 10 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Jurnal Vol. 2 No. 3 Tahun 2014 (ISSN 2252-6544).
Handayani, Sri. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning
Together untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) Kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMK Negeri 1 Sragen. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Vol. 1 No. 1 Tahun 2015 (ISBN: 978-602-8580-19-9).
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.
http://muhammadkholik.wordpress.com (3 Mei 2016)
Lubis, Effi Aswita. 2015. Strategi BelajarMengajar. Medan : Perdana Publishing.
78
Nurhayati, Fitri, dkk. 2013. Efektifitas Pembelajaran dengan Metode Drill and Practice dan
Learning Cycle 5E disertai Media Pembelajaran Crossword Puzzle terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Program Studi Pendidikan Kimia P.MIPA
FKIP UNS Surakarta. Jurnal Vol. 2 No.2 Tahun 2013 (ISSN 2337-9995).
Roestiyah, N.K. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Reeve, James M. et al. 2010. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia. (Damayanti Dian,
Penerjemah). Jakarta : Salemba Empat.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Sari, Kartika Putri Arum. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe learning
Together dalam Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial 2 SMA Negeri 1 SukoharjoTahun Pelajaran 2009/2010.
Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Slavin, Robert E. 2015. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. (Nurulita Yusron, Penerjemah). Bandung : Nusa Media.
________________. 1995. Cooperative Learning Theory Research and Practice. (Nurulita Yusron, Penerjemah). Dalam Rista Nur Cahyaningtyas. 2010. Studi Komparasi
Penggunaan Metode Pembelajaran NHT (Number Heads Together) dan LT (Learning Together) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Persamaan Reaksi Kelas X Semester Gasal SMA 1 N Colomadu Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta :
Universitas Sebelas Maret.
Sudjana, Nana. 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Dalam Effi Aswita Lubis. 2015.
Strategi Belajar Mengajar. Medan : Perdana Publishing.
____________. 2010. Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sudjana. 2012. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pelajar.
Surakhmad, Winamo. 1990. Metodologi Pengajaran Nasional. Dalam Lya Veronica Kartikasari. 2010. Implementasi Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya
Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI-S3 SMA Negeri Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta :
Universitas Sebelas Maret.
Swandayani, Tri. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Togehter Pada Siswa Kelas X Keuangan SMK Kristen 1 Surakarta. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas
79
Syaerozi, dkk. 2015. Penerapan Metode Pembelajaran Drill Berbantu Multimedia Interaktif
untuk Meningkatkan Keterampilan Mengolah Data Menggunakan Microsoft Excel 2007. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Jurnal
Vol. 2 No. 2 (ISSN 2252-6811).