• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN LATIHAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP HASIL SMASH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 BILAH HILIR TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN LATIHAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP HASIL SMASH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 BILAH HILIR TAHUN 2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN LATIHAN

MEDICINE BALL THROW TERHADAP HASIL SMASH BOLA

VOLI PADA SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER

SMA NEGERI 1 BILAH HILIR TAHUN

2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

Hendra Lesmana NIM. 6103321054

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis panjatkan kepadaTuhan Yang

Maha Esa atas rahmat dan karunia yang telah diberikanya-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Kontribusi Latihan Knee Tuck

Jump Dan Latihan Medicine Ball Throw Terhadap Hasil Smash Bola Voli Pada

Siswi Ekstrakurikuler SMA N 1 Bilah Hilir Tahun Ajaran 2014 / 2015”

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku wakil Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs.

Mesnan, M.Kes selaku wakil Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi

Valianto, M.Pd selaku wakil Dekan III FIK UNIMED.

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga, Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku sekretaris Pendidikan

Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam

penyelesaian skripsi ini.

4. Dr. Novita, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing

Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menempuh

(5)

5. Bapak Drs.Nono Hardinoto,M.pd dan Ibu Dewi Endriani, S.Pd, M.Pd, selaku

penguji skripsi saya, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED dan Staf Pegawai FIK yang turut serta

dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

7. Terima kasih kepada Bapak Rahim Sitepu, S.Pd, selaku Guru di SMA N 1

Bilah Hiliryang telah memberikan izin dan kemudahan dalam pelaksanaan

penelitian saya.

8. Sembah sujud dan rasa hormat ananda yang setinggi – tingginya kepada

kedua orang tua yang tercinta yaitu AyahandaSaminaryodan Ibunda Ngatirah

yang telah membesarkan, membimbing dan mengasuh peneliti serta memberi

dukungan moril, material dan spiritual kepada peneliti selama menjalani

pendidikan.

9. Terima kasih kepada kesayangan Susi Nurhayati yang telah membantu baik

moril, moral dan dukungan yang diberikan kepada saya untuk menyelesaikan

skripsi ini.

10. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rian Asri, Sri Patma Sari, Satria

Pasaribu, Hari Prasetya, Irfanudin Tanjung dan rekan-rekan stambuk 2010

yang telah banyak membantu penulis, khususnya untukanak-anak PKO

Ekstensi A 2010 dan Ekstensi B 2010yang telah memberikan motivasi dalam

(6)

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan ini. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis

menjadi amal ibadah yang mudah-mudahan diterima oleh Yang Maha Kuasa.

Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan

pada umumnya, dan prestasi pada khususnya.

Medan, Maret 2015 Penulis,

(7)

ABSTRAK

HENDRA LESMANA, NIM : 6103321054. “Kontribusi Latihan Knee Tuck Jump dan Latihan Medicine Ball Throw Terhadap Hasil Smash Bola Voli Pada Siswa Putri Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015”. (Pembimbing Skripsi : Novita )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian Ini Bertujuan Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi latihan Knee tuck jump dan latihan Medicine ball throw Terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan Metode Eksperimen sampel yang digunakan sebanyak 9 orang yang di ambil dari populasi berjumlah 17 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian sampel diberi perlakuan latihan Knee tuck jump dan latihan Medicine ball throw.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen. Sesudah memulai perlakuan latihan diambil data pre-test dan setelah dilakukan latihan kemudian diambil lagi data post-test untuk menemukan informasi tentang kontribusi latihan Knee tuck jump dan Medicine ball throw terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015. Latihan dilaksanakan selama 6 minggu atau 18 kali pertemuan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data dengan statistik diperoleh : pengujian Hipotesis Pertama yaitu kontribusi latihan

Knee tuck jump terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler

SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015, diperoleh nilai rhitung= 0,23 dan rtabel = 5,59 jadi dengan α = 0,05 (Fhitung <Ftabel) berarti Ho diterima dan Ha ditolak jadi latihan Knee tuck jump tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015”.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua yaitu kontribusi latihan

Medicine ball throw terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri

ekstrakurikuler diperoleh nilai Fhitung= -7,55 dan rtabel = 5,59 jadi dengan α = 0,05 (Fhitung <Ftabel)berarti Ho diterima dan Ha ditolak jadi latihan Medicine ball throw tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015”.

Berdasarkan hasil Pengujian Hipotesis Ketiga yaitu latihan Knee tuck jump dan latihan Medicine ball throw memberikan kontribusi yang signifikan secara bersama-sama terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015, diperoleh nilai rhitung = 0,86 dengan nilai determinasi 93 %. Sedangkan dari perhitungan harga F diperoleh Fhitung 40,14 serta Ftabel 5,14 dengan α = 0,05 (Fhitung >Ftabel) berarti Ho ditolak Ha diterima Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka penelitian ini menyimpulkan

bahwa “Terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama dari latihan Knee tuck

jump dan latihan Medicine ball throw terhadap hasil smash bola voli pada siswi

(8)

DAFTAR ISI

5.Hakikat Latihan Medicine Ball Throw ... 17

(9)

D.Disain Penelitian ... 25

E. Instrumen Penelitian Dan Proses Pelaksanaan ... 25

F. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data Penelitian ... 32

B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 34

C.Pengujian Hipotesis ... 35

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 37

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 42

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Desain Penelitian (Pre-Test and post-Test) ... 26

2. Data Pre-test Power Otot Tungkai, Power Otot Lengan Dan Tes

Smash Bola Voli ... 33

3. Data Post-test Power Otot Tungkai, Power Otot Lengan Dan Tes

Smash Bola Voli ... 34

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gerakan Smash dan Posisi Badan Saat Akan Memukul Bola ... 13

2. Skema Sistem Tangga ... 14

3. Bentuk Gerakan Knee Tuck Jump ... 16

4. Bentuk Gerakan Medicine Ball Throw... 20

5. Bentuk Tes Melakukan Vertical Jump ... 28

6. Bentuk Tes Tolak Bola Medicine... 29

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan bola voli dalam perkembangannya merupakan salah satu

cabang olah raga yang sangat digemari di Indonesia. Hal ini terjadi karena

permainan bola voli merupakan olahraga yang cukup menarik.Durwachter

(1990:3) dalam bukunya mengemukakan, “permainan bola voly baru dapat di

laksanakan secara lancar dan teratur apabila seorang dapat menguasai

unsure-unsur dasar permainan.Pada tahap awal permainan bola voli sudah memadai

apabila pemain menguasai satu unsur dasar, yaitu passing atas, passing

bawah,smash dan block.

Untuk itu, sekolah menengah memperioritaskan olahraga bola voli sebagai

olahraga pilihan.karena lapangan yang relative kecil, perlengkapan yang

diperlukan juga sederhana, dan mudah dimainkan, maka di sekolah harus

dilakukan pembinaan olahraga bola voli yang mengarah kepada pembinaan

prestasi. Karena pada usia sekolah yakni 15-17 tahun merupakan usia yang ideal

dalam melakukan pembinaan olahraga. Apalagi pemerintah saat ini telah

menggalakkan pembinaan olahraga usia dini melalui sekolah-sekolah.

Pembinaan kondisi fisik khusus didasarkan atas kebutuhan teknik dan

taktik dalam permainan bola voli. Sebagai contoh untuk teknik loncatan dalam

melakukan smash dalam permainan bola voli seorang pemain harus memiliki daya

(13)

meloncat untuk memukul bola diatas net. Semakin tinggi daya ledak otot tungkai

dan daya ledak otot lengan pada saat melakukan smash maka semakin tinggi pula

kecepatan bola yang dihasilkan. Suatu cabang olahraga harus memiliki suatu

kondisi fisik yang baik, penguasan teknik yang khusus dan psikologis yang baik.

Menurut Sajoto (1988 : 57) bahwa, “kondisi fisik merupakan salah satu prasyarat

yang sangat penting dalam usaha peningkatan prestasi, bahkan dapat dikatakan

sebagai landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi”.

Dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih

mudah untuk mencapai prestasi maksimal. Pengembangan kwalitas tehknik

permainan bola voli mengacu pada tingkat penguasaan tehknik dasar pada

awalnya. Karena itu penguasaan tehknik dasar dalam bola voli semestinya sudah

sejak dini mendapat perhatian serius.

Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik ini merupakan modal dasar untuk

mencapai keterampilan yang optimal, tanpa adanya faktor-faktor tersebut tidak

tercapai setelah suatu masa latihan kondisi fisik tertentu, maka hal ini berarti

bahwa perencanaan dan sistematis latihan kurang sempurna.

Dalam permainan bola voli, ada beberapa komponen kondisi fisik yang

terlihat dalam bentuk aktifitas gerak dalam teknik-teknik permainan bola voli.

Dan dalam melakukan gerakan smash juga membutuhkan komponen kondisi fisik

untuk mendukung hasil smash yang baik dan sempurna. Komponen kondisi fisik

(14)

a. Kelincahan (agility)

Tinggi rendahnya daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan juga

mempengaruhi kecepatan smash, ataupun pada saat melakukan blooking dan jump

servis pada permainan bola voli. Karena semakin tinggi daya ledak otot tungkai

maka semakin tinggi pula raihan, semakin tinggi raihan akan memudahkan untuk

memukul bola di atas net pada waktu melakukan smash maka bola yang

dihasilkan akan semakin menukik dan apabila bola semakin menukik maka jarak

jatuhnya bola akan semakin dekat dan waktu yang di tempuh akan semakin

singkat.Selain tu diperlukan daya ledak otot lengan yang merupakan salah satu

faktor kondisi fisik yang harus dimiliki seorang pemain bola voli. Daya ledak otot

lengan sangat penting di miliki oleh seorang pemain bola voli terutama bagi

seorang spiker, dengan memiliki daya ledak otot lengan yang baik maka smash

yang dilakukan cepat, kuat, terarah dan tepat yang pada akhirnya sulit dibendung

oleh lawan.

Berdasarkan data-data dan informasi yang diperoleh dari guru pendidikan

jasmani pada kegiatan ekstrakurikuler SMA N 1 BILAH HILIR pada tanggal 15

(15)

dan masih sering bola tidak lewat dari net, dan loncatan pada saat melakukan

smash belum maksimal. Hal ini dapat dilihat ketika pemain melakukan smash

dimana pemain belum dapat melakukan smash dengan baik sesuai dengan harapan

yang diinginkan, kemudian posisi tangan saat memukul bola masih belum tepat,

sehingga smash yang dilakukan hanya sekedar untuk melewatkan bola yang

dipukul dari net. Jika dilihat dari sarana dan prasarana yang disediakan oleh

sekolah, waktu latihan yang di berikan dua kali dalam satu minggu dan tidak ada

program latihan yang di berikan pelatih atau guru pendidikan jasmani hanya

sekedar pasing berpasangan dengan kombinasi smash dan setelah itu game, serta

sering melakukan try out ataupun try indalam 2 minggu sekali. Walaupun pernah

menjadi juara I kejuaraan bola voli antar pelajar se kecamatan Bilah Hilir dan

juara IIkejuaraan menyambut 17 Agustus antar dusun.Ini masih jauh seperti yang

diharapkan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor

kondisi fisik. Adapun faktor kondisi fisik yang mempengaruhi smash diantaranya

daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan. Daya ledak otot tungkai

berpengaruh terhadap loncatan ketika pemain melakukan smash .

Kualitas daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan pemain bola

voli siswi ekstrakurikuler SMA N 1 Bilah Hilir belum dikategorikan baik. Setelah

dilihat dari hasil test pendahuluan dan juga hasil observasi, masalah utama terletak

pada otot tungkai dan otot lengan.

Untuk itu penulis mencoba melakukan penelitian faktor kondisi fisik yang

mempengaruhi dalam melakukan smash yang merupakan salah satu teknik dasar

(16)

dengan memberikan latihan. Dari sekian banyak bentuk latihan yang dapat

menunjang peningkatan daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan,

bentuk latihan knee tuck jump dan latihan medicine ball throw diharapkan dapat

memberikan sumbangan yang berarti terhadap peningkatan hasil smash, dengan

alasan kedua bentuk latihan tersebut hampir menyerupai dengan teknik gerakan

pada saat melakukan smash. Adapun latihan knee tuck jump ini bertujuan untuk

meningkatkan daya ledak otot tungkaidan latihan medicine ball throw bertujuan

untuk meningkatkan daya ledak otot lengan serta memperbaiki posisi tangan yang

salah saat melakukan smash.

Dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian

tentang, Kontribusi Latihan Knee Tuck Jump Dan Latihan Medicine Ball Throw

Terhadap Hasil Smash Bola Voli Pada Siswi EkstraKurikuler SMA Negeri 1

Bilah Hilir.

B. Identifikasi Masalah

Bedasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah yang akan diteliti

dapat diidenfikasikan sebagai berikut : Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung

hasil smash bola voli? Komponen kondisi fisik apa sajakah yang mendukung

dalam melakukan smash bola voli? Metode-metode apa sajakah yang dapat

meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah latihan knee tuck jump dapat

meningkatkan hasil smash Bola voli? Apakah latihan medicine ball throw dapat

meningkatkan hasil smash bola voli? Latihan manakah yang lebih dapat

meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah kedua bentuk latihan ini mampu

(17)

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang lebih luas, maka dalam penelitian ini

perlu di buat pembatasan masalah yang menjadi sasaran dari penelitian dan

mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun masalah yang akan diteliti

adalah: Kontribusi Latihan Knee Tuck Jump Dan Latihan Medicine Ball Throw

Terhadap hasil Smash Bola Voli Pada Siswa Putri Ekstrakurikuler SMA Negeri 1

Bilah Hilir.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni :

1. Apakah latihan Knee Tuck Jump memberikan kontribusi terhadap hasil

smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah

Hilir.

2. Apakah latihanMedicine Ball Throwmemberikan kontribusi terhadap hasil

smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah

Hilir.

3. Apakah latihan Knee Tuck Jump dan latihan Medicine ball Throw

memberikan kontribusi secara bersama-sama terhadap hasil smash bola

voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1Bilah Hilir.

E. Tujuan Penelitian

(18)

1. Untuk mengetahui kontribusi latihan Knee Tuck Jump terhadap hasil

smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah

Hilir.

2. Untuk mengetahui kontribusi latihan Medicine ball Throw terhadap hasil

smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah

Hilir.

3. Untuk mengetahui kontribusi secara bersamaan latihan Knee Tuck Jump

dan medicine Ball Throw terhadap hasil smash bola voli pada siswa

putrekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah Hilir.

F. Manfaat Penelitian

Adapunmanfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk guru pendidikan jasmani sekolah, hasil penelitian ini kiranya dapat

di manfaatkan sebagai masukan dalam penyusunan proses belajar

mengajar di sekolah khususnya pokok bahasan bola voli.

2. Hasil penelitian ini kiranya dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan

berarti bagi pemain,pelatih,guru pendidikan jasmani serta pemerhati

olahraga bola voli khususnya dalam meningkatkan daya ledak otot

tungkai,daya ledak otot lengan dan hasil smash.

3. Penelitian ini berguna untuk memperkaya ilmu pengetahuan olahraga bola

voli bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

4. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian,

maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari hasil latihan knee tuck jump

terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA

Negeri 1 Bilah Hilir Tahun2015.

2. Tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari hasil latihan medicine ball

trhrow terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler

SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015.

3. Terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama dari latihan knee

tuck jump dan latihan medicine ball throw terhadap hasil smash bola voli

pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah Hilir Tahun 2015.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Dalam upaya pengembangan kemampuan atlet, kepada pelatih agar

memperhatikan bentuk-bentuk latihan yang sesuai dengan tujuan akhir dari

(20)

2. Untuk meningkatkan prestasi atlet pemula untuk pelatih agar memberikan

program yang sesuai sehingga latihan bisa memberikan peningkatan yang

berarti.

3. Kepada pelatih dan guru olahraga agar memberikan latihan knee tuck jump

dan latihan medicine ball throw kepada atlet yang sudah berlatih diatas 3

Bulan untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam melakukan smash.

4. Kepada para pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril (2007), Panduan olahraga bola voli, Era Pustaka Utama, Solo

Akhmad, Imran. (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan. Unimed Press

Arikunto, Suharsimi(1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta

C. Radellife, James.(1940). Plyometrics. Bidang kepelatihan PKON Kantor Menpora.

Durwachter,D.(1990). Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta.

Irsyada, Machfud. (1990-2000). Bola Voli. Depdikbud RI, Dirjen Dikdasmen. Jakarta

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip –

Prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Direktorat Jenderal Olahraga,

Depdiknas.

PT. Gramedia Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam

Coaching, Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

PP. PBVSI. (2002). Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta

Sajoto M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : DEPDKBUD

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: PT Tarsito Bandung

Tim Penyusun. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed. Medan : FIK Unimed.

Referensi

Dokumen terkait

Judul KTI : Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kasus Pasca Operasi Fraktur Tibia Plateau Sinistra Dengan Pemasangan Plate and Screw di Rumah sakit PKU

“ core values lainnya adalah kesetaraan, saya dari lubuk hati paling dalam, kita semua ini anak Tuhan jadi di Tempo ada kebebasan memeluk agama, mengekspresikan

Pengendalian hama cabuk lilin yang menyerang tanaman pinus muda agar dilakukan pada. waktu serangan hama masih ringan / mulai terjadi serangan agar dapat sembuh

Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari siswa yang

Berdasarkan penilaian prioritas dari kedua metode dan hasil DPU, hasil perhitungan dengan Metode Analytical Hierarchy Process.. lebih mendekati hasil prioritas DPU

[r]

Artinya penambahan urea sebagai sumber nitrogen diperlukan pada proses fermentasi, nitrogen diperlukan untuk pertumbuhan kapang yang optimal selain energi dan

namun dengan bimbingan dari guru dan bantuan peneliti siswa dapat membuat mind mapping dengan baik. Sebagian besar kelompok sudah dapat membuat mind mapping dengan baik. Namun,