i
TUGAS AKHIR
DASAR - DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
ARSITEKTUR ( DP3A )
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN PERDESAAN SWADAYA
(P4S) DI KECAMATAN MOJOGEDANG
( Pendekatan Eco-Arsitektur )
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh :
DONI EKO PRASETYO
D300120056
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
u
BUelIBmS qe{rputuruuqn4 su1srolru6
{lqeJ
se}lmpd mpletrsrv ryruS urcr8ordrnI{V suEnl lfn8uad uBlnefl upudol ue4rudurusp {nrm rnfnlesrq
990 0zI 00f
o
OAIflSYUd OXfl INOC ( rn1qel1s.ry-ocfl uufu{opue4 ) CNYOflCOfOI{ NYIYI^IYJfl>I IO (S?d) YAYOYAilSNYYSflqUEd
NYINYIUfld
NYHIJYTfld
J,YSNdIAIIN unSntue4
Inpnf
BUE{BJnS
qu,tpruuBqnl
I rBll8Je^lull{1u{el
rr;1nrltf, rnplellcrv lpnls rurl8or6(veaa)
uoJrf,rrslw
NYENYJNYUTd NYC NYVNYJNflUf,d n[YUCOUd UYSY(I
H
c'
("""":
f""':
)
)
)
.IrC||.IaI{
IEsm'r{
: 'a;q 3gSt;rf,*Up
luIU : 'gtrltpnrrpq'rl
:11[n8ue4
g
Sur.qugque;l
Eqqu;quel
rp
uerftrM
dEqetr mIBIffir IIBISIoS9SO0Zr
mgc
orfftsvudo)Iu
IN(xr
(mryry.oog
rqqapeeg )cNvcflcofiotr{
twrvr{vffi
ra (s}&v,fY(rffis
Nvvstr(nIgdiwI}{vIUfl{
}IVHIIrIO{
.IYSOdq.rs1rrrc
ryfpeuwrqqq
rqlfreqtrO
{1utlel s*11u[cf
rnfiafluf
lpillgrclEoq
(vgadunurtrlsuY
AI
gloz
l"'L'
rn
'suolsms'a1,1I'IS'oqor8n11 ouodytr'S'ru :
'a141 !1uu.(u[rnp
pnpufp;1tr'rI'r(
:'1141llrmurpuJ'rI :
a
1[n8ua;11[n8ue4
Eulqulque4
WMVlrzr/L'
Iuuutruauop
inin'
ua1qe,'(urp9 I 0Z In | 6 Z Wfleuqeped r fnEusd uelreq uedepuq
rp uerffiued deqq ml?leru qeleps
9S0 0zI 00€
o
OAIflSYUd O)tT INOO ( .ttgrle11&ry-ocfl uutu{epued )
cNvoflcofor
tNvrYWv)[)t
ro(std v,rvcvms
NYVST(IUfld
NVINVIUf,d NIYHIIVIfld
IYSNd
!IAIIN
unm.,{ua4
Inpnf
BUB{BInS qu,(;puuucqnl l sBlls.ra4ull
{${eI
sq1nrluf, rn$leilsrv lpnfs uu-r8o"r;(Vaa)
rnl{allsrv
urEueJuued uBp urruuruaredvi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua masih diberi kesehatan dan nikmat kehidupan. Tak lupa shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis masih diberi pertolongan untuk menyelesaikan laporan DP3A
Laporan DP3A yang di ajukan ini menekankan pada Eco-Arsitektur yang membahas mengenai pengawasan dan pengendalian proyek dari segi waktu dan mutu.
Keberhasilan dalam penulisan laporan DP3A ini tidak terlepas dari bantuan bimbingan dan pengarahan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Suryaning Setyowati, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Ir. Indrawati, MT selaku dosen pembimbing I, yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.
3. Ibu Rini Hidayati, ST, MT selaku dosen pembimbing II, yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.
4. Kedua orang tua yang telah membantu dari segi material dan spiritual kepada penulis.
5. Teman-teman arsitektur angkatan 2012 yang telah memotivasi penulis untuk selalu berkembang.
Penulis menyadari adanya kekurangan baik dari segi materi maupun teknik penyajian pada penulisan laporan ini sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan karena penulis sendiri masih jauh dari kesempurnaan.
Surakarta, 15 januari 2016
vii
DAFTAR ISI
TUGAS AKHIR ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENILAIAN ... iii
LEMBAR PENILAIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... ivi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
ABSTRAK ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Deskripsi Judul ... 1
1.2 Latar Belakang ... 2
1.2.1 Kondisi Pertanian Indonesia Saat Ini ... 2
1.2.2 Kondisi Dan Potensi Pertanian ... 4
1.2.3 Pentingnya P4S ... 9
1.3 Rumusan Permasalahan ... 12
1.4 Tujuan dan sasaran ... 12
1.5 Batasan dan Lingkup Pembahasan ... 13
1.5.1 Batasan ... 13
1.5.2 Lingkup Pembahasan ... 13
1.6 Metode Pembahasan ... 13
1.7 Sistematika Pembahasan ... 14
viii
2.1 Pelatihan ... 15
2.2 Pertanian ... 15
2.2.1 Pengertian Pertanian Dalam Arti Luas (Agriculture) ... 15
2.2.2 Pengertian Pertanian Dalam Arti Sempit (Agronomy) ... 17
2.2.3 Komoditas Pertanian ... 18
2.2.4 Pembibitan ... 19
2.2.5 Penanaman ... 19
2.2.6 Pemeliharaan ... 24
2.2.7 Pengawasan ... 24
2.2.8 Pengolahan Pertanian ... 25
2.3 Perdesaan ... 35
2.4 Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) ... 36
2.4.1 Tujuan Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya .... 36
2.4.2 Sasaran Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya ... 37
2.4.3 Azas - Azas P4S ... 37
2.4.4 Prinsip - Prinsip P4S ... 38
2.4.5 Penumbuhan P4S ... 39
2.4.6 Pengembangan P4S ... 39
2.4.7 Persyaratan Pelayanan Minimal Untuk Suatu P4S ... 41
2.4.8 Pelaku ... 42
2.4.9 Fasilitas ... 42
2.5 Studi Kasus ... 42
2.5.1 P4S Karya Nyata Kubang Jaya ... 42
2.5.2 P4S Cita Laksana Mandiri ... 43
ix
2.5.4 Ecorium (National ecology center) ... 46
2.6 Elemen Perancangan ... 48
2.6.1 Eko-arsitektur ... 48
2.6.2 Alam sebagai pola perencanaan ... 50
BAB III GAMBARAN UMUM KECAMATAN MOJOGEDANG ... 53
3.1 Data Fisik ... 53
3.1.1 Letak Geografis ... 53
3.1.2 Kondisi Topografi ... 54
3.1.3 Kondisi Klimatologi ... 56
3.2 Data Non Fisik ... 56
3.2.1 Kependudukan Kecamatan Mojogedang ... 56
3.3 Rencana Sistem Perkotaan Wilayah ... 57
3.4 Alternatif Lokasi P4S ... 58
3.5 Pemilihan Lokasi ... 61
3.6 Alternatif Site P4S ... 64
3.7 Pemilihan Site ... 67
3.8 Site terpilih ... 68
BAB IV ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERANCANGAN ... 71
4.1 Gagasan Perancangan ... 71
4.1.1 Arahan Perencanaan secara fisik ... 73
4.1.2 Fungsi dan Peranan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya 74 4.1.3 Sasaran dan Lingkup Pelayanan... 74
4.1.4 Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya ... 75
4.1.5 Program Kegiatan Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya ... 75
x
4.1.7 Pelaku Kegiatan ... 77
4.2 Analisa dan Konsep Site ... 77
4.2.1 Analisa dan Konsep Sirkulasi Eksternal ... 77
4.3 Analisa dan Konsep Ruang ... 91
4.3.1 Analisa Jumlah Pengguna Bangunan ... 91
4.4 Analisa dan Konsep Bentuk Massa ... 103
4.5 Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur ... 107
4.5.1 Analisa dan Konsep Material ... 107
4.5.2 Analisa Tampilan Eksterior... 108
4.5.3 Analisa tampilan interior ... 109
4.6 Analisa dan Konsep Struktur ... 111
4.7 Analisa dan Konsep Utilitas ... 122
4.8 Analisa dan Konsep pendekatan eko-arsitektur ... 127
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 . 1 Peta Kabupaten Karanganyar ... 4
Gambar 1 . 2 Peta Kecamatan Mojogedang ... 7
Gambar 2 . 1 Vertikultur sederhana skala kecil ... 23
Gambar 2 . 2 Vertikultur kompleks skala besar ... 24
Gambar 2 . 3 Pensortiran Cabai ... 27
Gambar 2 . 4 Proses pencucian Cabai ... 27
Gambar 2 . 5 Pengelompokan cabai ... 28
Gambar 2 . 6 Pengemasan cabai ... 29
Gambar 2 . 7 Keranjang Cabai ... 31
Gambar 2 . 8 Karung cabai ... 31
Gambar 2 . 9 Frezer Sayuran ... 33
Gambar 2 . 10 Penutupan Pelatihan Petani angkatan XIV Kubang jaya ... 42
Gambar 2 . 11Peserta Pelatihan Petani angkatan XIV Kubang jaya ... 43
Gambar 2 . 12 lahan pertanian pusdiklat ... 45
Gambar 2 . 13 Proses penyuluhan pusdiklat ... 46
Gambar 2 . 14 bak penampung air irigasi pusdiklat... 46
Gambar 2 . 15 Ecorium, Korea Selatan... 47
Gambar 2 . 16 Bagan ekologi Holistik ... 50
Gambar 3 . 1 Peta Kecamatan Mojogedang di Kabupaten Karanganyar ... 53
Gambar 3 . 2 Peta Kecamatan Mojogedang ... 54
Gambar 3 . 4 Kecamatan Mogedang di daerah kaki Gunung Lawu ... 55
Gambar 3 . 5 Penggunaan lahan Kecamatan Mogedang... 58
Gambar 3 . 6 Alternatif lokasi P4S ... 59
Gambar 3 . 7 Alternatif lokasi 1 ... 59
Gambar 3 . 8 Alternatif lokasi 2 ... 60
Gambar 3 . 9 Alternatif lokasi 3 ... 61
Gambar 3 . 10 Alternatif site P4S ... 64
xii
Gambar 3 . 12 Alternatif site 2 ... 65
Gambar 3 . 13 Alternatif site 3 ... 66
Gambar 3 . 14 Peta Lokasi P4S ... 69
Gambar 3 . 15 Site Terpilih ... 69
Gambar 3 . 16 Peta Eksisting Site Terpilih ... 70
Gambar 4 . 1 Alur sirkulasi eksternal... 78
Gambar 4 . 2 Jalur sirkulasi utama ... 78
Gambar 4 . 3 Titik keramaian sirkulasi ... 80
Gambar 4 . 4 Konsep ME dan SE ... 81
Gambar 4 . 5 Titik kelompok kegiatan ... 82
Gambar 4 . 6 Zoning site perancangan... 82
Gambar 4 . 7 Alur sirkulasi eksternal... 83
Gambar 4 . 8 Konsep view perancangan ... 84
Gambar 4 . 9 konsep Orientasi massa bangunan... 86
Gambar 4 . 10 Analisa klimatologi ... 87
Gambar 4 . 11 Konsep tata bangunan respon klimatologi ... 88
Gambar 4 . 12 Konsep tata bangunan respon klimatologi ... 90
Gambar 4 . 13 Sifat segitiga ... 103
Gambar 4 . 14 Sifat Bujursangkar ... 104
Gambar 4 . 15 Konsep massa bangunan Pelatihan ... 104
Gambar 4 . 16 Konsep massa bangunan Penelitian ... 105
Gambar 4 . 17 Konsep massa bangunan Pendidikan ... 105
Gambar 4 . 18 Konsep massa bangunan pengolahan ... 106
Gambar 4 . 19 Konsep massa bangunan Pembibitan ... 106
Gambar 4 . 20 penggunaan kaca ringan pertanian ... 108
Gambar 4 . 21 penggunaan vertical garden untuk fasad ... 109
Gambar 4 . 22 Konsep Eksterior ... 109
Gambar 4 . 23 Konsep Interior ... 110
Gambar 4 . 24 Tata pencahayaan spot dengan lampu led downlight ... 110
Gambar 4 . 25 Rangka Baja ... 112
xiii
Gambar 4 . 27 Struktur Batu bata ... 113
Gambar 4 . 28 Dinding bata ... 114
Gambar 4 . 29 Kontruksi dinding bata ... 114
Gambar 4 . 30 dinding bambu ... 115
Gambar 4 . 31 Kontruksi dinding bambu ... 115
Gambar 4 . 32 Dinding anyaman bambu ... 116
Gambar 4 . 33 Struktur balok bamboo ... 116
Gambar 4 . 34 Kolom bamboo ... 117
Gambar 4 . 35 Kontruksi Kolom Balok Beton ... 117
Gambar 4 . 36 Kontruksi Kolom Balok Baja ... 118
Gambar 4 . 37 Kontruksi Kolom Balok Baja ... 118
Gambar 4 . 38 Kontruksi lantai bambu ... 119
Gambar 4 . 39 Lantai Kayu ... 119
Gambar 4 . 40 Kontruksi Lantai Kayu ... 120
Gambar 4 . 41 Kontruksi Lantai beton ... 120
Gambar 4 . 42 Struktur Pondasi Pancang ... 121
Gambar 4 . 43 Struktur Pondasi Menerus batu kali ... 121
Gambar 4 . 44 Struktur Pondasi Footplat ... 121
Gambar 4 . 45 Struktur Pondasi Umpak ... 122
Gambar 4 . 46 Solar cell pada atap ... 122
Gambar 4 . 47 Sistem Solar cell... 123
Gambar 4 . 48 Sistem Turbin air ... 123
Gambar 4 . 49 Genset ... 123
Gambar 4 . 50 Solar lamp ... 124
Gambar 4 . 51 Air conditioning (AC) ... 124
Gambar 4 . 52 Konsep sistem jaringan listrik ... 125
Gambar 4 . 53 Konsep Air Bersih ... 126
Gambar 4 . 54 Konsep Air Kotor Black Water ... 126
Gambar 4 . 55 Konsep Air Kotor Grey Water ... 126
Gambar 4 . 56 Konsep Air Irigasi ... 127
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 . 1 hasil pertanian menurut sub sektor tanaman bahan makananan ... 5
Tabel 1 . 2 hasil pertanian menurut sub sektor tanaman bahan makananan ... 6
Tabel 1 . 3 hasil pertanian menurut sub sektor tanaman perkebunan ... 6
Tabel 3 . 1 Curah hujan Kecamatan Mojogedang di Kabupaten Karanganyar ... 56
Tabel 3 . 2 Tabel Analisa Pemilihan lokasi... 63
Tabel 3 . 3 Tabel Analisa Pemilihan site... 68
Tabel 3 . 4 Dasar perancangan konsep passive mode design ... 73
Tabel 3 . 5 Macam bentuk tata massa ... 89
Tabel 3 . 6 Pola Kegiatan ... 92
Tabel 3 . 7 Besaran Ruang Kelompok Umum ... 98
Tabel 3 . 8 Besaran Ruang Kelompok Pengelola ... 99
Tabel 3 . 9 Besaran Ruang Kelompok Penelitian ... 99
Tabel 3 . 10 Besaran Ruang Kelompok Pelatihan... 100
Tabel 3 . 11 Besaran Ruang Kelompok Pendidikan ... 100
Tabel 3 . 12 Besaran Ruang Kelompok Budidaya ... 101
Tabel 3 . 13 Besaran Ruang Kelompok Pengolahan ... 101
Tabel 3 . 13 Besaran Ruang Kelompok Penunjang... 102
Tabel 4 . 1 Dasar perancangan konsep passive mode design ... 73
Tabel 4 . 2 Macam bentuk tata massa ... 89
Tabel 4 . 3 Jumlah pengelola P4S ... 91
Tabel 4 . 4 Pola Kegiatan ... 92
Tabel 4 . 5 Besaran Ruang Kelompok Umum ... 98
Tabel 4 . 6 Besaran Ruang Kelompok Pengelola ... 99
Tabel 4 . 7 Besaran Ruang Kelompok Penelitian ... 99
Tabel 4 . 8 Besaran Ruang Kelompok Pelatihan... 100
Tabel 4 . 9 Besaran Ruang Kelompok Pendidikan ... 100
Tabel 4 . 10 Besaran Ruang Kelompok Budidaya ... 101
Tabel 4 . 11 Besaran Ruang Kelompok Pengolahan ... 101
xvii
ABSTRAK
Pertanian indonesia masih buruk ditinjau dari kesejahteraan petani,masih banyak dalam golongan miskin. Disebabkan program pemerintah yang tidak maksimal, hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan kebijakan makro, serta pendekatannya yang sentralistik. Akibatnya usaha pertanian di Indonesia masih banyak didominasi oleh usaha dengan skala kecil, modal terbatas, teknologi sederhana, sangat dipengaruhi oleh musim, wilayah pasar lokal, pasar komoditi pertanian dikuasai oleh pedagang-pedagang besar
Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) di Mojogedang adalah lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani, pendidikan mengenai ilmu pengelolan pertanian, pengembangan mutu pertanian melalui penelitian, peningkatan nilai produk pertanian dengan pengolahan paska panen. Dalam karya ini mencoba meningkatkan ketahanan pangan di Kecamatan Mojogedang pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya, melalui peningkatan kualitas ketenagakerjaan di bidang pertanian, serta menciptakan suatu desain arsitektur yang tetap menjaga keseimbangan lingkungan.
Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) di Mojogedang ini
merupakan suatu bangunan (building) yang terdiri berberapa bangunan (Majemuk) yang
setiap kelompok bangunanya mewakili jenis kelompok kegiatan
Perancangan menggunakan konsep desain Eko-arsitektur yang memperhatikan masalah energy dan berwawasan lingkungan. mengaplikasikan teknologi terbarukan, diantaranya pertanaman vertikal (vertikultur) dan sistem irigasi hemat air, dan pemanfaat energi alam, energy panas matahari (solar sistem) dan energi potensial air (turbin air)
Pendekatan eko-arsitektur diwujudkan dalam bentuk konservasi air, diantaranya, pengoptimalan peresapan biopori, sumur resapan, bak penampung air hujan, memperkaya vegetasi lokal, bak penampungan air hujan bawah tanah, pembuatan embung/danau kecil
sebagai upaya meningkatkan simpanan air tanah. Sistem irigasi hemat air dan sistem grey
water treatment sebagai upaya menghemat penggunaan air.
penghematan energy listrik, pencahayaan alami (day lighting), pengoptimalan
penghawaan alami(cross ventilation,stack effect), pengoptimalan solar cell dan
pengoptimalan turbin dengan pemanfaatan energy potensial, penggunaan solar lamp dan
lampu led,pengoptimalan potensi alam dengan sistem passive mode design dan mixed
mode desain.
xviii
ABSTRACT
Indonesia agriculture is still poorly reviewed from farmers welfare, still poor many hearts classes. the government program caused no maximum, focused only at farming, support the weak macro policies, as well as centralized approach. as a result of farming in indonesia is still dominated by efforts with many small scale, capital limited, simple technology, is very influenced by season, local market, agricultural commodity markets dominated by big merchant-traders
Pusat pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4S) di Kecamatan Mojogedang is the institute for agricultural and rural yang founded, owned, managed by farmers operates non both individual and group contributing active hearts agricultural development through the development of human resources farming hearts forms of training / apprenticeships for farmers, regarding the management of agricultural science education, agriculture quality development through research, improvement of agricultural product value by post-harvest processing. in the work of singer tried improve food security in Kecamatan Mojogedang at particular and in Indonesia in general, through an increase in quality employment in the field of agriculture, as well as creates a design architecture the permanent balancing environment.
Pusat pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4S) di Kecamatan Mojogedang is a building (building) the building consists berberapa (compound) the structure has any group represents operating activities group
The design using eco-architecture design concept the attention to energy issues and knowledgeable environment. apply renewable technology, including cropping vertical (vertikultur) and saving irrigation system air, and utilizing natural energy, solar heat energy (solar systems) and energy potential air (air turbine)
Eco-architecture approach embodied hearts conservation form conditioned, among other things, optimizing biopori infiltration, infiltration wells, rain water tanks, ensuring that local vegetation, rain reservoirs of underground air, manufacture reservoir / small lake as an attempt to improve the country stores. irrigation systems save air and water treatment systems as gray use efforts to save the air.
saving electricity energy, daylighting, optimization penghawaan Natural (cross ventilation, the stack effect), optimization of solar cells and optimization of turbine with utilization of potential energy, use solar lights and led lights, optimization potential nature with system design passive mode and mixed mode design.