• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR DASAR - DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S)di Kecamatan Mojogedang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR DASAR - DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S)di Kecamatan Mojogedang."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

DASAR - DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ARSITEKTUR ( DP3A )

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN PERDESAAN SWADAYA

(P4S) DI KECAMATAN MOJOGEDANG

( Pendekatan Eco-Arsitektur )

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh :

DONI EKO PRASETYO

D300120056

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

u

BUelIBmS qe{rputuruuqn4 su1srolru6

{lqeJ

se}lmpd mpletrsrv ryruS urcr8ord

rnI{V suEnl lfn8uad uBlnefl upudol ue4rudurusp {nrm rnfnlesrq

990 0zI 00f

o

OAIflSYUd OXfl INOC ( rn1qel1s.ry-ocfl uufu{opue4 ) CNYOflCOfOI{ NYIYI^IYJfl>I IO (S?d) YAYOYAilS

NYYSflqUEd

NYINYIUfld

NYHIJYTfld

J,YSNd

IAIIN unSntue4

Inpnf

BUE{BJnS

qu,tpruuBqnl

I rBll8Je^lull

{1u{el

rr;1nrltf, rnplellcrv lpnls rurl8or6

(veaa)

uoJrf,rrslw

NYENYJNYUTd NYC NYVNYJNflUf,d n[YUCOUd UYSY(I

(3)

H

c'

("""":

f""':

)

)

)

.IrC||.IaI{

IEsm'r{

: 'a;q 3gS

t;rf,*Up

luIU : 'gtrl

tpnrrpq'rl

:

11[n8ue4

g

Sur.qugque;

l

Eqqu;quel

rp

uerftrM

dEqetr mIBIffir IIBISIoS

9SO0Zr

mgc

orfftsvudo)Iu

IN(xr

(

mryry.oog

rqqapeeg )

cNvcflcofiotr{

twrvr{vffi

ra (s}&

v,fY(rffis

Nvvstr(nIgd

iwI}{vIUfl{

}IVHIIrIO{

.IYSOd

q.rs1rrrc

ryfpeuwrqqq

rqlfreqtrO

{1utlel s*11u[cf

rnfiafluf

lpillg

rclEoq

(vgadunurtrlsuY

(4)

AI

gloz

l"'L'

rn

'suolsms

'a1,1I'IS'oqor8n11 ouodytr'S'ru :

'a141 !1uu.(u[rnp

pnpufp;1tr'rI'r(

:

'1141llrmurpuJ'rI :

a

1[n8ua;

11[n8ue4

Eulqulque4

WMVlrzr/L'

Iuuu

truauop

inin'

ua1qe,'(urp

9 I 0Z In | 6 Z Wfleuqeped r fnEusd uelreq uedepuq

rp uerffiued deqq ml?leru qeleps

9S0 0zI 00€

o

OAIflSYUd O)tT INOO ( .ttgrle11&ry-ocfl uutu{epued )

cNvoflcofor

t

NvrYWv)[)t

ro

(std v,rvcvms

NYVST(IUfld

NVINVIUf,d NIYHIIVIfld

IYSNd

!

IAIIN

unm.,{ua4

Inpnf

BUB{BInS qu,(;puuucqnl l sBlls.ra4ull

{${eI

sq1nrluf, rn$leilsrv lpnfs uu-r8o"r;

(Vaa)

rnl{allsrv

urEueJuued uBp urruuruared
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua masih diberi kesehatan dan nikmat kehidupan. Tak lupa shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis masih diberi pertolongan untuk menyelesaikan laporan DP3A

Laporan DP3A yang di ajukan ini menekankan pada Eco-Arsitektur yang membahas mengenai pengawasan dan pengendalian proyek dari segi waktu dan mutu.

Keberhasilan dalam penulisan laporan DP3A ini tidak terlepas dari bantuan bimbingan dan pengarahan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Suryaning Setyowati, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Ir. Indrawati, MT selaku dosen pembimbing I, yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.

3. Ibu Rini Hidayati, ST, MT selaku dosen pembimbing II, yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.

4. Kedua orang tua yang telah membantu dari segi material dan spiritual kepada penulis.

5. Teman-teman arsitektur angkatan 2012 yang telah memotivasi penulis untuk selalu berkembang.

Penulis menyadari adanya kekurangan baik dari segi materi maupun teknik penyajian pada penulisan laporan ini sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan karena penulis sendiri masih jauh dari kesempurnaan.

Surakarta, 15 januari 2016

(7)

vii

DAFTAR ISI

TUGAS AKHIR ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENILAIAN ... iii

LEMBAR PENILAIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... ivi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

ABSTRAK ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Deskripsi Judul ... 1

1.2 Latar Belakang ... 2

1.2.1 Kondisi Pertanian Indonesia Saat Ini ... 2

1.2.2 Kondisi Dan Potensi Pertanian ... 4

1.2.3 Pentingnya P4S ... 9

1.3 Rumusan Permasalahan ... 12

1.4 Tujuan dan sasaran ... 12

1.5 Batasan dan Lingkup Pembahasan ... 13

1.5.1 Batasan ... 13

1.5.2 Lingkup Pembahasan ... 13

1.6 Metode Pembahasan ... 13

1.7 Sistematika Pembahasan ... 14

(8)

viii

2.1 Pelatihan ... 15

2.2 Pertanian ... 15

2.2.1 Pengertian Pertanian Dalam Arti Luas (Agriculture) ... 15

2.2.2 Pengertian Pertanian Dalam Arti Sempit (Agronomy) ... 17

2.2.3 Komoditas Pertanian ... 18

2.2.4 Pembibitan ... 19

2.2.5 Penanaman ... 19

2.2.6 Pemeliharaan ... 24

2.2.7 Pengawasan ... 24

2.2.8 Pengolahan Pertanian ... 25

2.3 Perdesaan ... 35

2.4 Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) ... 36

2.4.1 Tujuan Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya .... 36

2.4.2 Sasaran Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya ... 37

2.4.3 Azas - Azas P4S ... 37

2.4.4 Prinsip - Prinsip P4S ... 38

2.4.5 Penumbuhan P4S ... 39

2.4.6 Pengembangan P4S ... 39

2.4.7 Persyaratan Pelayanan Minimal Untuk Suatu P4S ... 41

2.4.8 Pelaku ... 42

2.4.9 Fasilitas ... 42

2.5 Studi Kasus ... 42

2.5.1 P4S Karya Nyata Kubang Jaya ... 42

2.5.2 P4S Cita Laksana Mandiri ... 43

(9)

ix

2.5.4 Ecorium (National ecology center) ... 46

2.6 Elemen Perancangan ... 48

2.6.1 Eko-arsitektur ... 48

2.6.2 Alam sebagai pola perencanaan ... 50

BAB III GAMBARAN UMUM KECAMATAN MOJOGEDANG ... 53

3.1 Data Fisik ... 53

3.1.1 Letak Geografis ... 53

3.1.2 Kondisi Topografi ... 54

3.1.3 Kondisi Klimatologi ... 56

3.2 Data Non Fisik ... 56

3.2.1 Kependudukan Kecamatan Mojogedang ... 56

3.3 Rencana Sistem Perkotaan Wilayah ... 57

3.4 Alternatif Lokasi P4S ... 58

3.5 Pemilihan Lokasi ... 61

3.6 Alternatif Site P4S ... 64

3.7 Pemilihan Site ... 67

3.8 Site terpilih ... 68

BAB IV ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERANCANGAN ... 71

4.1 Gagasan Perancangan ... 71

4.1.1 Arahan Perencanaan secara fisik ... 73

4.1.2 Fungsi dan Peranan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya 74 4.1.3 Sasaran dan Lingkup Pelayanan... 74

4.1.4 Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya ... 75

4.1.5 Program Kegiatan Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya ... 75

(10)

x

4.1.7 Pelaku Kegiatan ... 77

4.2 Analisa dan Konsep Site ... 77

4.2.1 Analisa dan Konsep Sirkulasi Eksternal ... 77

4.3 Analisa dan Konsep Ruang ... 91

4.3.1 Analisa Jumlah Pengguna Bangunan ... 91

4.4 Analisa dan Konsep Bentuk Massa ... 103

4.5 Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur ... 107

4.5.1 Analisa dan Konsep Material ... 107

4.5.2 Analisa Tampilan Eksterior... 108

4.5.3 Analisa tampilan interior ... 109

4.6 Analisa dan Konsep Struktur ... 111

4.7 Analisa dan Konsep Utilitas ... 122

4.8 Analisa dan Konsep pendekatan eko-arsitektur ... 127

DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 . 1 Peta Kabupaten Karanganyar ... 4

Gambar 1 . 2 Peta Kecamatan Mojogedang ... 7

Gambar 2 . 1 Vertikultur sederhana skala kecil ... 23

Gambar 2 . 2 Vertikultur kompleks skala besar ... 24

Gambar 2 . 3 Pensortiran Cabai ... 27

Gambar 2 . 4 Proses pencucian Cabai ... 27

Gambar 2 . 5 Pengelompokan cabai ... 28

Gambar 2 . 6 Pengemasan cabai ... 29

Gambar 2 . 7 Keranjang Cabai ... 31

Gambar 2 . 8 Karung cabai ... 31

Gambar 2 . 9 Frezer Sayuran ... 33

Gambar 2 . 10 Penutupan Pelatihan Petani angkatan XIV Kubang jaya ... 42

Gambar 2 . 11Peserta Pelatihan Petani angkatan XIV Kubang jaya ... 43

Gambar 2 . 12 lahan pertanian pusdiklat ... 45

Gambar 2 . 13 Proses penyuluhan pusdiklat ... 46

Gambar 2 . 14 bak penampung air irigasi pusdiklat... 46

Gambar 2 . 15 Ecorium, Korea Selatan... 47

Gambar 2 . 16 Bagan ekologi Holistik ... 50

Gambar 3 . 1 Peta Kecamatan Mojogedang di Kabupaten Karanganyar ... 53

Gambar 3 . 2 Peta Kecamatan Mojogedang ... 54

Gambar 3 . 4 Kecamatan Mogedang di daerah kaki Gunung Lawu ... 55

Gambar 3 . 5 Penggunaan lahan Kecamatan Mogedang... 58

Gambar 3 . 6 Alternatif lokasi P4S ... 59

Gambar 3 . 7 Alternatif lokasi 1 ... 59

Gambar 3 . 8 Alternatif lokasi 2 ... 60

Gambar 3 . 9 Alternatif lokasi 3 ... 61

Gambar 3 . 10 Alternatif site P4S ... 64

(12)

xii

Gambar 3 . 12 Alternatif site 2 ... 65

Gambar 3 . 13 Alternatif site 3 ... 66

Gambar 3 . 14 Peta Lokasi P4S ... 69

Gambar 3 . 15 Site Terpilih ... 69

Gambar 3 . 16 Peta Eksisting Site Terpilih ... 70

Gambar 4 . 1 Alur sirkulasi eksternal... 78

Gambar 4 . 2 Jalur sirkulasi utama ... 78

Gambar 4 . 3 Titik keramaian sirkulasi ... 80

Gambar 4 . 4 Konsep ME dan SE ... 81

Gambar 4 . 5 Titik kelompok kegiatan ... 82

Gambar 4 . 6 Zoning site perancangan... 82

Gambar 4 . 7 Alur sirkulasi eksternal... 83

Gambar 4 . 8 Konsep view perancangan ... 84

Gambar 4 . 9 konsep Orientasi massa bangunan... 86

Gambar 4 . 10 Analisa klimatologi ... 87

Gambar 4 . 11 Konsep tata bangunan respon klimatologi ... 88

Gambar 4 . 12 Konsep tata bangunan respon klimatologi ... 90

Gambar 4 . 13 Sifat segitiga ... 103

Gambar 4 . 14 Sifat Bujursangkar ... 104

Gambar 4 . 15 Konsep massa bangunan Pelatihan ... 104

Gambar 4 . 16 Konsep massa bangunan Penelitian ... 105

Gambar 4 . 17 Konsep massa bangunan Pendidikan ... 105

Gambar 4 . 18 Konsep massa bangunan pengolahan ... 106

Gambar 4 . 19 Konsep massa bangunan Pembibitan ... 106

Gambar 4 . 20 penggunaan kaca ringan pertanian ... 108

Gambar 4 . 21 penggunaan vertical garden untuk fasad ... 109

Gambar 4 . 22 Konsep Eksterior ... 109

Gambar 4 . 23 Konsep Interior ... 110

Gambar 4 . 24 Tata pencahayaan spot dengan lampu led downlight ... 110

Gambar 4 . 25 Rangka Baja ... 112

(13)

xiii

Gambar 4 . 27 Struktur Batu bata ... 113

Gambar 4 . 28 Dinding bata ... 114

Gambar 4 . 29 Kontruksi dinding bata ... 114

Gambar 4 . 30 dinding bambu ... 115

Gambar 4 . 31 Kontruksi dinding bambu ... 115

Gambar 4 . 32 Dinding anyaman bambu ... 116

Gambar 4 . 33 Struktur balok bamboo ... 116

Gambar 4 . 34 Kolom bamboo ... 117

Gambar 4 . 35 Kontruksi Kolom Balok Beton ... 117

Gambar 4 . 36 Kontruksi Kolom Balok Baja ... 118

Gambar 4 . 37 Kontruksi Kolom Balok Baja ... 118

Gambar 4 . 38 Kontruksi lantai bambu ... 119

Gambar 4 . 39 Lantai Kayu ... 119

Gambar 4 . 40 Kontruksi Lantai Kayu ... 120

Gambar 4 . 41 Kontruksi Lantai beton ... 120

Gambar 4 . 42 Struktur Pondasi Pancang ... 121

Gambar 4 . 43 Struktur Pondasi Menerus batu kali ... 121

Gambar 4 . 44 Struktur Pondasi Footplat ... 121

Gambar 4 . 45 Struktur Pondasi Umpak ... 122

Gambar 4 . 46 Solar cell pada atap ... 122

Gambar 4 . 47 Sistem Solar cell... 123

Gambar 4 . 48 Sistem Turbin air ... 123

Gambar 4 . 49 Genset ... 123

Gambar 4 . 50 Solar lamp ... 124

Gambar 4 . 51 Air conditioning (AC) ... 124

Gambar 4 . 52 Konsep sistem jaringan listrik ... 125

Gambar 4 . 53 Konsep Air Bersih ... 126

Gambar 4 . 54 Konsep Air Kotor Black Water ... 126

Gambar 4 . 55 Konsep Air Kotor Grey Water ... 126

Gambar 4 . 56 Konsep Air Irigasi ... 127

(14)
(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 . 1 hasil pertanian menurut sub sektor tanaman bahan makananan ... 5

Tabel 1 . 2 hasil pertanian menurut sub sektor tanaman bahan makananan ... 6

Tabel 1 . 3 hasil pertanian menurut sub sektor tanaman perkebunan ... 6

Tabel 3 . 1 Curah hujan Kecamatan Mojogedang di Kabupaten Karanganyar ... 56

Tabel 3 . 2 Tabel Analisa Pemilihan lokasi... 63

Tabel 3 . 3 Tabel Analisa Pemilihan site... 68

Tabel 3 . 4 Dasar perancangan konsep passive mode design ... 73

Tabel 3 . 5 Macam bentuk tata massa ... 89

Tabel 3 . 6 Pola Kegiatan ... 92

Tabel 3 . 7 Besaran Ruang Kelompok Umum ... 98

Tabel 3 . 8 Besaran Ruang Kelompok Pengelola ... 99

Tabel 3 . 9 Besaran Ruang Kelompok Penelitian ... 99

Tabel 3 . 10 Besaran Ruang Kelompok Pelatihan... 100

Tabel 3 . 11 Besaran Ruang Kelompok Pendidikan ... 100

Tabel 3 . 12 Besaran Ruang Kelompok Budidaya ... 101

Tabel 3 . 13 Besaran Ruang Kelompok Pengolahan ... 101

Tabel 3 . 13 Besaran Ruang Kelompok Penunjang... 102

Tabel 4 . 1 Dasar perancangan konsep passive mode design ... 73

Tabel 4 . 2 Macam bentuk tata massa ... 89

Tabel 4 . 3 Jumlah pengelola P4S ... 91

Tabel 4 . 4 Pola Kegiatan ... 92

Tabel 4 . 5 Besaran Ruang Kelompok Umum ... 98

Tabel 4 . 6 Besaran Ruang Kelompok Pengelola ... 99

Tabel 4 . 7 Besaran Ruang Kelompok Penelitian ... 99

Tabel 4 . 8 Besaran Ruang Kelompok Pelatihan... 100

Tabel 4 . 9 Besaran Ruang Kelompok Pendidikan ... 100

Tabel 4 . 10 Besaran Ruang Kelompok Budidaya ... 101

Tabel 4 . 11 Besaran Ruang Kelompok Pengolahan ... 101

(16)
(17)

xvii

ABSTRAK

Pertanian indonesia masih buruk ditinjau dari kesejahteraan petani,masih banyak dalam golongan miskin. Disebabkan program pemerintah yang tidak maksimal, hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan kebijakan makro, serta pendekatannya yang sentralistik. Akibatnya usaha pertanian di Indonesia masih banyak didominasi oleh usaha dengan skala kecil, modal terbatas, teknologi sederhana, sangat dipengaruhi oleh musim, wilayah pasar lokal, pasar komoditi pertanian dikuasai oleh pedagang-pedagang besar

Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) di Mojogedang adalah lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani, pendidikan mengenai ilmu pengelolan pertanian, pengembangan mutu pertanian melalui penelitian, peningkatan nilai produk pertanian dengan pengolahan paska panen. Dalam karya ini mencoba meningkatkan ketahanan pangan di Kecamatan Mojogedang pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya, melalui peningkatan kualitas ketenagakerjaan di bidang pertanian, serta menciptakan suatu desain arsitektur yang tetap menjaga keseimbangan lingkungan.

Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) di Mojogedang ini

merupakan suatu bangunan (building) yang terdiri berberapa bangunan (Majemuk) yang

setiap kelompok bangunanya mewakili jenis kelompok kegiatan

Perancangan menggunakan konsep desain Eko-arsitektur yang memperhatikan masalah energy dan berwawasan lingkungan. mengaplikasikan teknologi terbarukan, diantaranya pertanaman vertikal (vertikultur) dan sistem irigasi hemat air, dan pemanfaat energi alam, energy panas matahari (solar sistem) dan energi potensial air (turbin air)

Pendekatan eko-arsitektur diwujudkan dalam bentuk konservasi air, diantaranya, pengoptimalan peresapan biopori, sumur resapan, bak penampung air hujan, memperkaya vegetasi lokal, bak penampungan air hujan bawah tanah, pembuatan embung/danau kecil

sebagai upaya meningkatkan simpanan air tanah. Sistem irigasi hemat air dan sistem grey

water treatment sebagai upaya menghemat penggunaan air.

penghematan energy listrik, pencahayaan alami (day lighting), pengoptimalan

penghawaan alami(cross ventilation,stack effect), pengoptimalan solar cell dan

pengoptimalan turbin dengan pemanfaatan energy potensial, penggunaan solar lamp dan

lampu led,pengoptimalan potensi alam dengan sistem passive mode design dan mixed

mode desain.

(18)

xviii

ABSTRACT

Indonesia agriculture is still poorly reviewed from farmers welfare, still poor many hearts classes. the government program caused no maximum, focused only at farming, support the weak macro policies, as well as centralized approach. as a result of farming in indonesia is still dominated by efforts with many small scale, capital limited, simple technology, is very influenced by season, local market, agricultural commodity markets dominated by big merchant-traders

Pusat pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4S) di Kecamatan Mojogedang is the institute for agricultural and rural yang founded, owned, managed by farmers operates non both individual and group contributing active hearts agricultural development through the development of human resources farming hearts forms of training / apprenticeships for farmers, regarding the management of agricultural science education, agriculture quality development through research, improvement of agricultural product value by post-harvest processing. in the work of singer tried improve food security in Kecamatan Mojogedang at particular and in Indonesia in general, through an increase in quality employment in the field of agriculture, as well as creates a design architecture the permanent balancing environment.

Pusat pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4S) di Kecamatan Mojogedang is a building (building) the building consists berberapa (compound) the structure has any group represents operating activities group

The design using eco-architecture design concept the attention to energy issues and knowledgeable environment. apply renewable technology, including cropping vertical (vertikultur) and saving irrigation system air, and utilizing natural energy, solar heat energy (solar systems) and energy potential air (air turbine)

Eco-architecture approach embodied hearts conservation form conditioned, among other things, optimizing biopori infiltration, infiltration wells, rain water tanks, ensuring that local vegetation, rain reservoirs of underground air, manufacture reservoir / small lake as an attempt to improve the country stores. irrigation systems save air and water treatment systems as gray use efforts to save the air.

saving electricity energy, daylighting, optimization penghawaan Natural (cross ventilation, the stack effect), optimization of solar cells and optimization of turbine with utilization of potential energy, use solar lights and led lights, optimization potential nature with system design passive mode and mixed mode design.

Referensi

Dokumen terkait

PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU PROGRAM PASCA SARJANA (S2 & S3) PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM.

Berdasarkan hal yang telah dijelaskan diatas, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pada materi luas permukaan bangun ruang manakah

Berdasarkan hasil pengujian parsial pengaruh perputaran modal kerja terhadap return on equity diperoleh nilai signifikan 0,000<0,05 maka H0 ditolak yang artinya

Lembaga Praperadilan sebagaimana diaitur dalam Pasal 77 s/d 83 KUHAP adalah suatu lembaga yang berfungsi untuk menguji apakah tindakan/upaya paksa yang dilakukan

Teori ini didasarkan pada landasan filsafat yang mendasar, yang mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan pokok perkara yang disengketakan, kemudian mencari

Alat hitung (calculator/komputer). Tugas-tugas yang harus dilakukan. Membaca dan mengevakuasi gambar kerja. Identifikasi kondisi lapangan. Menyiapkan titik refferensi dan

Nilai dominan mean sebesar 53,3% untuk pasir halus, sortasi sebesar 60% untuk sortasi sedang yang berarti sudah adanya keseragaman butiran dan nilai skewness

(15/9) 2 Mengoptimalk an pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Meningkatnya responsivitas terhadap permasalahan pembangunan yang tercakup dalam dokumen