• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasu Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Fuzzy Logic Di Politeknik Telkom Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasu Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Fuzzy Logic Di Politeknik Telkom Bandung"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ENDAH PUSPASARI 10105848

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa Menggunakan Fuzzy Logic di Politeknik Telkom Bandung”.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Papa, mama tercinta yang selalu memberikan dukungan, baik moril maupun materil, terima kasih atas doa dan kasih sayangmu selama ini.

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T sebagai reviewer yang telah memberikan waktu dan kesempatan, serta bantuan kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

(3)

iv

5. Ibu Desy Dwi dan Bapak I Gede Anak Agung selaku pembimbing pada saat melakukan penelitian di Politeknik Telkom Bandung.

6. Mbak Hani dan Mas Hendar, terima kasih atas bantuannya.

7. Adik-adikku, Mas galih dan Mbak sio, yang telah memberikan dukungan dan semangat. I luv u All.

8. K’ruth, BK, Diane, Abint, Cindy, Tantri, k’titin, Rentina, yang selalu ngasih semangat dan dukungan waktu seminar dan sidang.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, terima kasih atas segalanya.

Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca / penulis sebagai bahan masukan dan perbandingan. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, Agustus 2010

(4)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 3

1.3.Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1. Maksud ... 3

1.3.2. Tujuan ... 3

1.4.Batasan Masalah ... 4

1.5.Metodologi Penelitian ... 5

1.6.Sistematika Penulisan ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Gambaran Politeknik Telkom ... 11

2.1.1. Sejarah Politeknik Telkom ... 11

(5)

vi

2.2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 16

2.2.2. Konsep Dasar Informasi ... 17

2.2.2.1 Siklus Informasi ... 18

2.2.2.2 Kegunaan Informasi ... 19

2.2.2.3 Nilai Informasi ... 21

2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi ... 21

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 22

2.3.2. Pengembangan Sistem Informasi ... 24

2.4.Basis Data (Database) ... 26

2.4.1. Database Management System (DBMS) ... 28

2.4.2. Tujuan Basis Data ... 28

2.4.3. Pemakai (User) Basis Data ... 29

2.5.Alat Pemodelan Sistem ... 30

2.6.Perangkat Lunak penunjang ... 35

2.6.1. Borland Delphi ... 35

2.6.2. MySQL. ... 36

2.6.3. Pengertian client server……….36

2.6.4. Topologi Fisik ... 38

2.7.Logika Fuzzy ... 40

(6)

vii

2.7.5. Fuzzy Inference System ... 47

2.7.5.1. Metode Mamdani ... 47

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Analisis sistem ... 49

3.1.1 Analisis Masalah ... 49

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 49

3.1.3 Analisis Pengkodean ... 57

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 57

3.1.4.1 Analisis dan Kebutuhan Pengguna ... 57

3.1.4.2 Analisis dan Kebutuhan Perangkat Keras ... 59

3.1.4.3 Analisis dan Kebutuhan Perangkat Lunak .. 59

3.1.5 Analisis Sistem Fuzzy ... 60

3.1.5.1 Sistem Inferensi Fuzzy ... 61

3.1.5.2 Fungsi Keanggotaan ... 63

3.1.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 70

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 71

3.1.7.1 Diagram Konteks ... 71

3.1.7.2 Data Flow Diagram ... 72

3.1.7.3 Spesifikasi Proses ... 86

(7)

viii

3.2.1.2 Struktur Tabel ... 105

3.2.2 Perancangan Arsitektur ... 110

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 112

3.2.3.1 Perancangan Tampilan ... 112

3.2.3.2 Perancangan Pesan ... 120

3.2.3.3 Jaringan Semantik ... 122

3.2.4 Perancangan Prosedural ... 123

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi ... 125

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 125

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 126

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 126

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 132

4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Server ... 132

4.1.4.2 Implementasi Antarmuka Kemahasiswaan . 132 4.1.4.3 Implementasi Antarmuka Keuangan ... 133

4.2 Pengujian Alpha ... 133

4.2.1 Rencana Pengujian ... 134

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 135

(8)

ix

4.2.2.5 Pengujian Data Mahasiswa ... 139

4.2.2.6 Pengujian Data Pegawai………..140

4.2.2.7 Pengujian Penyeleksisan Beasiswa... 141

4.2.2.8 Pengujian Data Nilai ... 142

4.2.2.9 Pengujian Data Kriteria ... 142

4.2.2.10 Pengujian Sponsor………...143

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 144

4.3 Pengujian Beta ... 145

4.3.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 155

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 156

5.2 Saran ... 156 DAFTAR PUSTAKA

(9)

xii

Gambar 2.1. Struktur Organisasi.... ... 13

Gambar 2.2. Siklus Informasi ... 19

Gambar 2.3. Topologi Linear Bus ... 38

Gambar 2.4. Topologi Star.... ... 39

Gambar 2.5. Topologi Ring ... 39

Gambar 2.6. Topologi Tree ... 40

Gambar 3.1. Flowmap Prosedur Pengajuan Beasiswa ... 51

Gambar 3.2. Flowmap Prosedur Penyeleksian Beasiswa ... 53

Gambar 3.3. Flowmap Prosedur Pemberian Beasiswa.... ... 56

Gambar 3.4. ERD Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa.... ... 70

Gambar 3.5. Diagram Konteks.... ... 72

Gambar 3.6. DFD Level 0 Sistem Pendukung Keputusan Di Politeknik Telkom Bandung.... ... 74

Gambar 3.7. DFD Level 1 Proses 2 (login) ... 75

Gambar 3.8. DFD Level 1 Proses 2 (Data Master) ... 71

Gambar 3.9. DFD Level 1 Proses 3 (Pengolahan Penyeleksian Penerima Beasiswa) ... 77

Gambar 3.10. DFD Level 1 Proses 4 (Penerima beasiswa) ... 78

Gambar 3.11. DFD Level 1 Proses 5 (Laporan penerima beasiswa) ... 79

(10)

xiii

Gambar 3.16. DFD Level 2 Proses 2.5 (Pengolahan Data Pemohon) ... 83

Gambar 3.17. DFD Level 2 Proses 2.6 (Pengolahan Data Mahasiswa) ... 84

Gambar 3.18. DFD Level 2 Proses 2.6 (Pengolahan Data Pegawai) ... 85

Gambar 3.19. DFD Level 2 Proses 2.6 (Pengolahan Data Sponsor) ... 86

Gambar 3.20. DFD Level 2 Proses 2.6 (Pengolahan Data Jurusan) ... 86

Gambar 3.21. DFD Level 3 Proses 2.2.1 (Pengolahan Data Tahun Ajaran)... ... 87

Gambar 3.22. Skema Relasi.... ... 103

Gambar 3.23. Tampilan Menu Utama Kemahasiswaan ... 110

Gambar 3.24.Tampilan Menu Utama Keuangan ... 110

Gambar 3.25.Tampilan Login ... 111

Gambar 3.26. Tampilan Menu utama Kemahasiswaan ... 111

Gambar 3.27. Tampilan Data User ... 112

Gambar 3.28. Tampilan Data Pegawai ... 112

Gambar 3.30. Tampilan Data Mahasiswa ... 113

Gambar 3.31. Tampilan Data Tahun Ajaran ... 113

Gambar 3.32. Tampilan Konfirmasi Tahun Ajaran ... 114

Gambar 3.33. Tampilan Data Kriteria ... 114

Gambar 3.34. Tampilan Data Sponsor... 115

Gambar 3.35. Tampilan Data Pemohon ... 115

(11)

xiv

Gambar 3.40. Tampilan Hasil Beasiswa yang Diterima ... 118

Gambar 3.41. Tampilan Ganti Password ... 118

Gambar 3.42. Tampilan Pesan M01 ... 119

Gambar 3.43. Tampilan Pesan M02 ... 119

Gambar 3.44. Tampilan Pesan M03 ... 119

Gambar 3.45. Tampilan Pesan M04 ... 119

Gambar 3.46. Tampilan Pesan M05 ... 119

Gambar 3.47. Tampilan Pesan M06 ... 119

Gambar 3.48. Tampilan Pesan M07 ... 119

Gambar 3.49. Tampilan Pesan M08 ... 119

Gambar 3.50. Tampilan Pesan M09 ... 120

Gambar 3.51. Tampilan Pesan M10 ... 120

Gambar 3.52. Tampilan Pesan M11 ... 120

Gambar 3.53. Tampilan Pesan M12 ... 120

Gambar 3.54. Tampilan Pesan M13 ... 120

Gambar 3.55. Tampilan Pesan M14 ... 120

Gambar 3.56. Tampilan Pesan M15 ... 120

Gambar 3.57. Tampilan Pesan M16 ... 120

Gambar 3.58. Jaringan Semantik Kamahasiswaan ... 121

(12)

xv

(13)

x

Tabel 3.3. Kamus Data Login ... 98

Tabel 3.4. Kamus Data Pemohon ... 98

Tabel 3.5. Kamus Data User ... 99

Tabel 3.6. Kamus Data Pegawai ... 99

Tabel 3.7. Kamus Data Jurusan ... 99

Tabel 3.8. Kamus Data Tahun Ajaran ... 99

Tabel 3.9. Kamus Data Detail Kriteria ... 100

Tabel 3.10 Kamus Data Sponsor ... 100

Tabel 3.11 Kamus Nilai ... 100

Tabel 3.12 Kamus Data Kriteria ... 100

Tabel 3.13 Kamus Data Mahasiswa ... 101

Tabel 3.14 Kamus Data Piutang ... 101

Tabel 3.15 Kamus Data Penerima ... 101

Tabel 3.16. Tabel User ... 104

Tabel 3.17 Tabel Mahasiswa ... 104

Tabel 3.18 Tabel Detail Kriteria ... 105

Tabel 3.19 Tabel Hasil Jurusan ... 105

Tabel 3.20 Tabel Hasil Kriteria ... 106

Tabel 3.21 Tabel Nilai ... 106

(14)

xi

Tabel 3.26 Tabel Piutang ... 108

Tabel 3.27. Tabel Penerima ... 108

Tabel 4.1. Perangkat Keras yang Digunakan ... 128

Tabel 4.2. Perangkat Lunak yang Digunakan ... 128

Tabel 4.3. Antarmuka Client Server ... 135

Tabel 4.4. Antarmuka Kemahasiswaan ... 136

Tabel 4.5. Antarmuka Keuangan ... 136

Tabel 4.6. Rencana Pengujian Sistem Pendukung Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa Politeknik Telkom ... 137

Tabel 4.7. Pengujian Login Kemahasiswaa ... 138

Tabel 4.8. Pengujian Data Pemohon ... 138

Tabel 4.9. Pengujian Data Tahun Ajaran ... 139

Tabel 4.10. Pengujian Hapus Tahun Ajaran ... 139

Tabel 4.11. Pengujian Data User ... 140

Tabel 4.12. Pengujian Data Mahasiswa ... 141

Tabel 4.13. Pengujian Data Pegawai ... 141

Tabel 4.14. Pengujian Data Penyeleksian Beasiswa ... 141

Tabel 4.15. Pengujian Data nilai ... 142

Tabel 4.16. Pengujian Data Kriteria ... 142

(15)

xvi

Simbol Nama Keterangan

Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer

Kegiatan manual

Menunjukkan kegiatan manual

Penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain Simpanan File non-komputer yang diarsip

Keputusan Untuk suatu penyeleksian kondisi

Garis alir Menunjukkan arus dari proses

2. Simbol DFD (Data Flow Diagram)

Simbol Nama Keterangan

Proses Merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer di dalam sistem External

Entity

Menunjukan entitas di lingkungan sistem Arus/Aliran

data

Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem

Simpanan data

(16)

xvii

Entitas yang mewakili sesuatu yang nyata dan didapat dari sesuatu yang lain)

Hubungan atau Relasi

Menunjukan himpunan relasi

(17)

xviii

(18)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul Kadir. (2008), Dasar Pemrograan Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset.

[2] Fathansyah (2007), Basis Data, Informatika, Bandung.

[3] Jogiyanto, HM. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.

[4] Kusumadewi, Sri. Purnomo, Hari., Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Mendukung Keputusan, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.

[5] Kusumadewi, Sri., Artificial Intelligenceb (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.

[6] Lukmanul Hakim. (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia.

(19)

1

Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada di bawah naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom). Politeknik Telkom betujuan untuk menghasilkan tenaga professional dalam bidang information

and Communication and Management (ICTM). Dalam mencapai tujuan

tersebut, pihak Politeknik membekali mahasiswa dengan keahlian sesuai dengan program studi yang diambil dan memfasilitasi pengembangan kemampuan mahasiswa tersebut. Salah satu program yang disediakan Politeknik Telkom dalam pengembangan kemampuan mahasiswa adalah dengan memberikan beasiswa bagi setiap mahasiswa yang berprestasi. Beasiswa yang diberikan memiliki kriteria tertentu yang di sesuaikan dengan tingkat kelayakan prestasi. Dalam penentuan beasiswa yang menjadi kriteria adalah IPK, kegiatan akademik misalnya menjadi seorang asisten, kegiatan non akademik atau ekstrakirikuler dan prestasi kejuaran yang pernah diraih.

(20)

dengan membawa fotocopy KTM, fotocopy pernyataan mengikuti ekstrakulikuler, fotocopy bukti kwitansi pembayaran kuliah.

(21)

Melihat dari berbagai di permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka Politeknik Telkom membangun suatu sistem keputusan (SPK) penerimaan beasiswa dengan metode yang sesuai dan dapat diaplikasikan di Politeknik Telkom, berdasarkan latar belakang yang telah di kemukkan, maka di bangunlah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa menggunakan logika fuzzy.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, ditemukan berbagai masalah yaitu bagaimana membangun Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa menggunakan Logika Fuzzy di Politeknik Telkom Bandung.

1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud dari penulisan tugas akhir ini berdasarkan permasalahan yang diteliti adalah untuk membangun Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa menggunakan Logika Fuzzy di Politeknik Telkom Bandung.

1.3.2. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari tugas akhir ini adalah:

a. Menghasilkan daftar mahasiswa yang layak untuk mendapatkan beasiswa.

(22)

c. Mempermudah bagian keuangan untuk mengetahui jumlah beasiswa yang harus dicairkan.

1.4Batasan Masalah

Agar masalah yang sedang penulis tinjau lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu membangun Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa menggunakan Logika Fuzzy di Politeknik Telkom Bandung, maka batasan masalah pada tugas akhir ini sebagai berikut:

a. Data yang diolah berupa IPK, kegiatan akademik, kegiatan non akademik atau ekstrakurikuler dan prestasi kejuaran yang pernah diraih.

b. Proses yang terjadi dalam sistem yang di bangun meliputi proses penyeleksian berkas calon penerima beasiswa dan proses pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang berhak.

c. Keluaran yang dihasilkan sistem yaitu daftar mahasiswa yang layak mendapatkan beasiswa dan besar beasiswa yang diterima oleh mahasiswa.

d. Hanya mencangkup masalah pemberian beasiswa prestasi kepada mahasiswa di Politeknik Telkom.

e. Sistem yang akan dibangun merupakan aplikasi yang berbasis client-server.

(23)

g. Tools yang digunakan adalah Borland Delphi 7 sebagai aplikasi dalam perancangan interface dan MySQL sebagai database, Sistem Operasi yang mendukung sistem yang akan dibangun ini adalah Windows XP. h. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan program aplikasi ini

berdasarkan aliran data terstruktur, di mana alat yang digunakan untuk menggambarkan model data yaitu Entity Relationship Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan model fungsional yaitu Diagram Konteks, dan Data Flow Diagram (DFD).

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengumpulan perangkat lunak.

1. Tahap pengumpulan data

(24)

Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

b. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :

1. Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab kepada salah satu staf di bagian kemahasiswaan dan bagian keuangan di Politeknik Telkom Bandung.

2. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di Politeknik Telkom Bandung.

2. Tahap pengembangan perangkat lunak

(25)

Tahapan pengembangan sistem menurut A. Ziya Aktas (1987) adalah sebagai berikut :

a. System engineering

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem yang akan kita bangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar memahami sistem yang akan kita bangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.

b. System Analysis (Analisis)

Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak.

c. System Design (Perancangan)

Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehinggga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.

d. System Coding (Pengkodean)

Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

e. System Testing (Pengujian)

(26)

bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

f. System Maintenance (Pemeliharaan)

Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

Untuk lebih jelasnya susunan metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1 :

(27)

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan tentang sejarah Politeknik Telkom dan segala sesuatu tentang konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(28)

perancangan sistem berupa tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi berupa perancangan baik perancangan data yang dibuat dalam skema relasi, perancangan arsitektur, perancangan antarmuka aplikasi yang terdiri dari perancangan tampilan, pesan, dan jaringan semantik, serta perancangan prosedural.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemrograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(29)

11

2.1.1. Sejarah Berdiri POLITEKNIK TELKOM

Politeknik Telkom di resmikan oleh Direktur Utama PT. Telekomunikasi

Indonesia, Tbk Bapak Rinaldi Firmansyah pada tanggal 27 September 2007. Izin

pendiri Politeknik Telkom tercantum dalam SK Dirjen Dikti nomor 178/D/O/2007

tertanggal 27 September 2007.

Menghasilkan lulusan dan civitas akademika yang memiliki pengetahuan,

keahlian, kepribadiaan, dan kemampuan interaksi sosial untuk bersaing di dunia

industry nasional maupun internasional dalam bidang teknologi informasi dan

komunikasi dan menghasilkan karya yang inovatif yang dapat memberikan nilai

tambah bagi institusi, dunia industri, pemerintah dan masyarakat.

Keunggulan-keunggulan Politeknik Telkom yaitu:

1. Politeknik yang berstandar internasional dengan sertifikasi internasional sebagai

modal untuk bersaing di dunia global.

2. Kurikulumnya di kembangkan dengan kebutuhan industry yang menekankan pada

pengetahuan keahlian dan perilaku.

3. Lulusan Politeknik Telkom diarahkan biar langsung diserap industri (placement

(30)

4. Politeknik Telkom beraliansi baik dengan Lembaga Akademik maupun industri

Domestik maupun internasional serta lembaga sertifikasi internasional.

5. Memberikan jaminan kualitas (Quality assurance) pada Mahasiswa stakeholder

-nya.

Lulusan Politeknik Telkom yaitu;

1. Manajemen Informatika

Profil lulusan yang menguasai perancangan, pembuatan, pengujian dan

pemeliharaan aplikasi maupun sistem informasi.

2. Teknik Komputer

Profil lulusan yang memiliki keahlian dalam analisa, perancangan dan

implementasi jaringan komputer yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

3. Komputerisasi Akuntansi

Profil lulusan yang ahli di bidang akuntansi dan auditor berbasis IT ( Analisa

jaringan, design jaringan, pengelola jaringan, pembangunan web, perancangan

web, pengelola web, web programer) dengan didukung kemampuan bekerja secara

efektif dan kemampuan interaksi sosial yang baik.

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka dalam manajemen organisasi

agar suatu organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan.

Struktur organisasi. Struktur organisasi POLITEKNIK TELKOM Bandung dapat

(31)
[image:31.612.111.582.98.462.2]
(32)

Keterangan:

DIREKTUR 1 : Tanggung jawab sebagai akademik

DIREKTUR 2 : Tanggung jawab sebagai layanan akademik

DIREKTUR 3 : Tanggung jawab sebagai kemahasiswaan dan kerjasama

2.1.3. Visi dan Misi POLITEKNIK TELKOM

a. VISI

Menjadi Politeknik di Bidang Teknologi Komunikasi dan Informasi yang

Unggul di Asia Tenggara.

b. MISI

1. Membentuk dan mengembangkan tenaga profesional yang siap

2. Berkiprah di dunia industry nasional maupun internasional.

3. Melakukan penelitian dan inovasi bagi industri dan masyarakat

4. Melaksanakan pengabdian masyarakat

5. Melakukan pengembangan system untuk meningkatkan nilai tambah institusi

dan stakeholder.

2.2. Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

(33)

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan sistem sebagai berikut ini [3] :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik yang tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

(34)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan susbsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir antara subsistem yang satu dengan yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan jadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

(35)

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik

(physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia dan sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan

manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui

proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi dan sistem

buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi dan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka

(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya dan sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut [3] :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

(36)

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang

terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu

obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi.

Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model

proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,

penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan

membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus ini

disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga dengan siklus

pengolahan data (data processing cycles). Siklus informasi dapat dilihat pada gambar

(37)
[image:37.612.206.470.110.353.2]

Gambar 2.2. Siklus Informasi [3]

2.2.2.2Kegunaan Informasi

Ada 4 faktor utama yang berhubungan dengan kegunaan informasi :

1. Kualitas informasi (information quality)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 4 hal, yaitu informasi harus :

a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)

Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang

diberikan.

b. Kelengkapan (completeness)

Informasi yang tersedia cukup lengkap untuk setiap user dan situasi.

(38)

Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan ketepatan

waktu berarti menyediakan informasi secepat mungkin pada saat dibutuhkan

sehingga berguna.

d. Sumber (source)

Orang atau organisasi yang menghasilkan informasi.

2. Aksesibilitas informasi (information accessibility)

a. Ketersediaan (availability)

Memberikan informasi kepada yang membutuhkan.

Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan.

b. Keabsahan (admissibility)

Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi tergantung pada hukum,

peraturan atau budaya pada saat tertentu.

3. Presentasi informasi (information presentation)

a. Tingkatan (level of summarization)

Perbandingan antara data asli dengan yang ditampilkan.

Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin

baik.

b. Format

Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user.

(39)

4. Keamanan informasi (information security)

a. Batasan akses (access restriction)

Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak mengakses data

pada situasi tertentu.

Penggunaan password atau teknik lain untuk mencegah user yang tidak berhak.

b. Enkripsi (encryption)

Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh user yang

tidak berhak.

2.2.2.3Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan

satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi

biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau

information processing systems atau information-generating systems. Sistem

informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut

(40)

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

1.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi

terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan

(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok

keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database

block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut

masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu

kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang

dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang

(41)

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian

utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan

perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk

keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer

(42)

1. Perangkat keras (hardware)

Hardware ini merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil

pengolahan data dalam bentuk informasi.

2. Perangkat lunak (software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk

menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

3. Manusia (brainware)

Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan pengguna

informasi.

4. Prosedur (procedure)

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan cara yang sama.

5. Basis data (database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media

penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).

6. Jaringan komunikasi (communication network)

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan

untuk memindahkan data dalam jumlah besar.

2.3.2. Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu

(43)

memperbaiki sistem yang ada. Sewaktu melakukan proses pengembangan sistem,

beberapa prinsip harus tidak boleh dilupakan. Prinsip-prinsip ini adalah sebagai

berikut :

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen

2. Sistem yang dikembnagkan adalah investasi modal yang besar

3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

4. Tahapankerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan

sistem.

5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut

6. Jangan takut membatalkan proyek

7. Dokumentasi harus ada pedoman dalam pengembangan sistem.

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu

direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara.

Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang

digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam

tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.

Pengembangan sistem yang digunakan yaitu classsic life style atau yang lebih

dikenal dengan istilah waterfall. Pengembangan sistem menurut A. Ziya Aktas (1987)

adalah sebagai berikut :

1. Rekayasa sistem (system engineering), merupakan tahap awal dalam

pengembangan sistem yaitu dengan menetapkan segala hal yang diperlukan dalam

(44)

dibutuhkan atau tidak. Tahap-tahap yang digunakan yaitu dengan diadakannnya

wawancara, observasi, dan studi literatur.

2. Analisis (analysis), merupakan tahap menganalisis kebutuhan sistem seperti

mendefinisikan kembali masalah, memahami kebutuhan-kebutuhan pemakai dan

hambatan-hambatan pada sustu sistem baru, dan membuat model logika dari

pemecahan yang direkomendasi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah

metode analisis terstruktur.

3. Desain (Design), yaitu tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem,

pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang

bangun implementasi, dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

4. Penulisan Program (Coding), adalah tahap menterjemahkan hasil analisis ke dalam

bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

5. Pengujian (Testing), tahap dimana melakukan pengujian terhadap sistem yang

telah dibangun.

6. Pemeliharaan (Maintenance), tahap ini merupakan tahap akhir dimana sistem yang

sudah selesai dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan

keinginan konsumen.

2.4. Basis Data (Database)

Basis data terdiri atas dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat

diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data

adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia

(45)

dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,

bunyi, atau kombinasinya.

Basis data (database) sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut [2] :

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. [3]

Prinsip utama dalam basis data adalah pengaturan data/arsip dan tujuan

utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip

yang menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).

Basis data dikelola/ditangani melalui perantaraan alat/mesin pintar elektronis yang

kita kenal sebagai komputer.

Basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis dengan

bantuan komputer. Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis

bisa disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah

pengaturan/pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian data yang akan kita simpan

sesuai fungsi/jenisnya. Pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian ini dapat

berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian

kolom-kolom/field-field data dalam setiap file/tabel.

Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data

dapat meliputi pembuatan basis data baru (create database), penghapusan basis data

(drop database), pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table),

(46)

baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert), pengambilan data dari sebuah

file/tabel (retrieve/search), pengubahan data dari sebuah file/tabel (update), dan

penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete).

2.4.1. Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang

khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan

bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga

menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama,

pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III+, dBase IV, FoxBase,

Rbase, MS-Access dan Paradox (untuk kelas sederhana) atau

Borland-Interbase, MS-SQLServer, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk

kelas kompleks/berat).

2.4.2. Tujuan Basis Data

Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data

adalah agar dapat memperoleh menemukan kembali data (yang dicari) dengan mudah

dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan basis data untuk pengelolaan data, juga

memiliki tujuan-tujuan lain.

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi

(47)

a. Kecepatan dan kemudahan (speed)

b. Efisiensi ruang penyimpanan (space)

c. Keakuratan (accuracy)

d. Ketersediaan (availability)

e. Kelengkapan (completeness)

f. Keamanan (security)

g. Kebersamaan pemakaian (sharability)

2.4.3 Pemakai (user) Basis Data

Ada beberapa jenis/tipe pemakai suatu sistem basis data yang dibedakan

berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem:

1. Programmer Aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation

Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis dalam

bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).

2. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka

menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan

oleh suatu DBMS.

3. User Umum (End User Naive User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu

program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan

(48)

4. User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk

keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan

Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS

yang bersangkutan.

Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya

ada satu pemakai yang dapat bekerja. Sedang untuk sistem basis data dalam jaringan,

maka pada suatu saat ada banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan)

basis data yang sama.

2.5. Alat Pemodelan Sistem

Alat-alat pemodelan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam proses analisis

dan perancangan sistem. Alat-alat pemodelan sistem informasi terdiri dari:

1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowmap)

Bagan alir dokumen (document flowmap) atau disebut juga bagan alir formulir

(form flowmap) atau paperwork flowmap merupakan bagan alir yang menunjukkan

arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2. Entity-Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam

suatu sistem serta hubungan-hubungan (relation) antar entitas.

(49)

a. Entitas (entity)

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya)

dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas dapat berupa orang,

tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau mengandung

informasi.

b. Atribut (attributes/properties)

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik

(properti) dari entitas tersebut.

c. Relasi (relationship)

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal

dari himpunan entitas yang berbeda.

d. Kardinalitas/derajat

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi

dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi

di antara dua himpunan entitas dapat berupa:

a. One to One (1-1), relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah object

data store dihubungkan dengan hanya sebuah entry dalam object data store

yang lain.

b. One to Many (1-M), relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah

object data store dihubungkan dengan satu atau lebih entry dalam object

(50)

c. Many to Many (M-M), relasi yang terjadi jika satu atau lebih entry dalam

sebuah object data store dihubungkan dengan satu atau lebih entry dalam

object data store.

d. Kunci (key)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas

secara unik dalam set entitas.

3. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan diagram aliran data pada tingkat paling atas yang

merupakanpenggambaranyangberfungsiuntukmemperlihatkan interaksi/hubungan

langsung antara sistem dengan lingkungannya. Diagram konteks menggambarkan

sebuah sistem berupa sebuah proses yang berhubungan dengan satu atau beberapa

entitas/entity.

4. Data Flow Diagram (DFD)

DFD/DAD adalah suatu alat pemodelan yang digunakan untuk memodelkan

fungsi dari sistem, menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan

kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan

ke mana data mengalir serta penyimpanannya. Beberapa simbol digunakan di

DFD:

a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (boundary) merupakan

kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi

atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan

(51)

b. Arus data (data flow) ini mengalir diantara proses (process), simpanan data

(data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukan arus

dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses

sistem.

c. Proses (process) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa

suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual,

suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, dan suatu

agenda atau buku.

5. Spesifikasi Proses (Process Specification (PSPEC))

Spesifikasi proses (PSPEC) digunakan untuk menggambarkan semua proses model

aliran yang nampak pada tingkat akhir penyaringan. Kandungan dari spesifikasi

proses dapat termasuk teks naratif, gambaran bahasa desain program (Programme

Design Language (PDL)) dari algoritma proses, persamaan matematika, tabel,

diagram, atau bagan.

6. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data (data dictionary) atau disebut juga dengan istilah systems data

dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi

(52)

mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data harus

memuat hal-hal berikut ini:

a. Nama arus data

b. Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias

perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk

orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

c. Bentuk data, dapat berupa dokumen dasar atau formluir, dokumen hasil

cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel,

parameter, dan field.

d. Arus data, menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan

menuju.

e. Penjelasan, dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data

tersebut.

f. Periode, menunjukkan kapan terjadinya arus data.

g. Volume, digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang

akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat

output.

h. Struktur data, menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari

(53)

7. Skema Relasi

Skema relasi adalah untuk presentasi atribut-atribut dari entity yang terdapat

dalam sistem dan hubungan antar entity pada model ERD. Skema relasi

merupakan turunan dari ERD.

2.6. Perangkat Lunak Penunjang

2.6.1. Borland Delphi

Delphi adalah suatu program berbasisbahasa pascal yang berjalan dalam

lingkungan windows. Delphi telah memanfaatkan suatu teknik pemograman yang di

sebut RAD yang telah membuat pemrograman menjadi lebih muda. Delphi adalah

suatu bahasa pemograman yang telah memanfaatkan metode pemograman Object

Oriented Programming (OOP). Secara ringkas, object adalah suatu komponen yang

mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai

untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan

bahasa pemograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang

mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan

tegas tertentu.

Khusus untuk pemograman database, Delphi menyediakan object yang sangat

kuat, canggih, dan lengkap, sehingga memudahkan pemrogram dalam merancang,

membuat dan menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan. Selain itu, Delphi

juga dapat menangani data dalam berbagai format database, misalnya format

MS-Access, SyBase, Oracle, FoxPro, Informix, DB2, MySQL dan lain-lain. Format

(54)

2.6.2. MySQL

MySQL adalah sebuah database server yang dibuat oleh Tcx Data

KonsultAB. Saat ini MySQL telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka

di seluruh dunia, diantaranya Silicon Graphics (http://www.sgi.com), Siemens

Nixdorf (http://www.siemens.com), Alesis Digital Studio Electronics

(http://www.alesis.com) dan masih banyak perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya

yang menggunakan MySQL.

Perusahaan-perusahaan tersebut dapat dilihat pada MySQL user’s list di

http://www.mysql.com/information/userlist.htm. MySQL adalah sebuah text based

database server, artinya MySQL tidak dibuat dalam bentuk aplikasi yang memiliki

Graphical User Interface.

2.6.3. Pengertian Client Server

Semakin berkembangnya teknologi jaringan komputer, sekarang ini terdapat

kecenderungan sebuah sistem yang menggunakan jaringan untuk saling berhubungan.

Dalam jaringan tersebut, biasanya terdapat sebuah komputer yang disebut server, dan

beberapa komputer yang disebut client, dalam pendistribusian suatu aplikasi.

Komponen client sering disebut juga sebagai front-end, sementara komponen

server disebut sebagai back-end. Komponen client dari aplikasi dijalankan dalam

sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client

tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan

menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen

(55)

beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima

request dari client, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil

pemrosesan tersebut kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan

data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan

menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Atau dengan kata lain, server adalah komputer yang dapat memberikan service

ke server, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa service yang

ada di client. Ketika client membutuhkan suatu service yang ada di server, dia akan

mengirim request kepada server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat

dilaksanakan, maka server akan mengirim balasan berupa service

1. Kelebihan model hubungan Client Server :

a. Terpusat ( Sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server).

b. Skalabilitas.

c. Fleksibel.

d. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem.

e. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama.

2. Kekurangan model hubungan Client Server :

a. Mahal.

b. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server.

c. Perbaikan ( Jaringan besar membutuhkan seorang staf untuk mengatur

agar sistem berjalan secara efisien).

(56)

e. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network

akan jatuh pula.

2.6.4. Topologi Fisik

Berikut ini akan dijelaskan mengenai topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan

lokal diantaranya :

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada

masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan

(file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama

(backbone). Jaringan-jaringan Ethernet dan Local Talk menggunakan topologi linear

ini.

Gambar 2.3. Topologi Linear Bus

2. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah

(57)

Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator sebelum

melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan

keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeter (penguat aliran data).

Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat

[image:57.612.240.437.251.381.2]

diguanakan pula kabel coaxial atau kabel fiber optic.

Gambar 2.4. Topologi Star

3. Ring (Cincin)

Topologi Ring (Cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan

topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai

suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama

topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.

[image:57.612.243.435.549.665.2]
(58)

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan

Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi

star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus.

Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan

[image:58.612.253.424.282.401.2]

memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2.6. Topologi Tree

2.7. Logika Fuzzy

Sistem Fuzzy pertama kali ditemukan oleh Prof. Lotfi A. Zaedah pada

pertengahan tahun 1960 di Universitas California, Berkeley. Sistem ini diciptakan

karena Boolean logik tidak mempunyai ketelitian yang tinggi, hanya mempunyai

logika 0 dan 1 saja. Sehingga untuk membuat sistem yang mempunyai ketelitian yang

tinggi maka tidak dapat menggunakan boolean logik.

Penerapan teori logika ini dianggap mampu menciptakan sebuah revolusi

dalam teknologi. Sebagai contoh, mulai tahun 90-an para manufaktur industri yang

(59)

(PLCs) dan microcontroller (MCUs) telah menyatukan sistem logika fuzzy pada

barang produksi mereka dan memilliki prospek ekonomi yang baik. Pada sat

bersamaan, pertumbuhan yang luar biasa terjadi pada industri perangkat lunak yang

menawarkan kemudahan penggunaan logika fuzzy dan penerapannya pada aspek

kehidupan sehari-hari.

2.7.1. Pengertian Logika Fuzzy

Logika fuzzy adalah suatu metode yang mengadopsi penilaian yang dilakukan

manusia terhadap suatu kebenaran. Yang diekspresikan dalam fungsi continue dari 0

sampai 1. Berbeda dengan logka klasik yang menyatakan segala hal dalam istilah

binary (0 atau 1, ya atau tidak).

1. Fuzzifikasi

Merupakan suatu proses untuk mengubah suatu masukan dari bentuk tegas (crisp)

menjadi peubah fuzzy (variable linguistik) yang biasanya disajikan dalam bentuk

himpunan-himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaannya masing-masing.

2. Evaluasi Kaidah

Merupakan proses pengambilan keputusan (inference) yang berdasarkan

aturan-aturan yang ditetapkan pada basis aturan-aturan (rules base) untuk menghubungkan

antara peubah-peubah fuzzy masukan dan peubah fuzzy keluaran. Aturan-aturan ini

berbentuk IF…THEN. Proses ini berfungsi untuk mencari suatu nilai fuzzy output

(60)

3. Defuzzifikasi

Merupakan proses pengubahan besarab fuzzy yang disajikan dalam bentuk

himpunan-himpunan fuzzy keluaran dengan fungsi keanggotaannya untuk

mendapatkan kembali bentuk tegasnya. Hal ini diperlukan karena plant hanya

mengenal nilai tegas sebagai besaran sebenarnya untuk regulasi prosesnya. Proses

ini berfungsi untuk menentukan suatu nilai crisp output.

Secara keseluruhan istilah yang digunakan dalam sistem fuzzy adalah sebagai

berikut :

a. Degree of Membership

Fungsi dari derajat keanggotaan adalah untuk memberikan bobot pada suatu

input yang kita berikan, sehingga input tadi dapat dinyatakan dengan nilai.

Batas dari derajat keanggotaan adalah dari 0 sampai 1.

b. Scope (Domain)

Merupakan suatu batas dari kumpulan input tertentu. Misalnya suhu dingin

adaah 10-50 derajat, sangat cepat adalah dari 200-500 rpm.

c. Label (Himpunan)

Adalah kata-kata untuk memberikan suatu keterangan pada domain.

Contohnya : panas, dingin, cepat, sangat cepat.

d. Membership Function (Fungsi Keanggotaan)

Suatu bentuk bangun yang merepresentasikan suatu batas dari domain.

e. Crisp Input

(61)

f. Universe of discourse (Semesta Pembicaraan)

Batas input yang telah kita berikan dalam merancang suatu fuzzy sistem. Batas

ini berbeda dengan batas scope/domain. Universe of discourse adalah batas

semua input yang akan diberikan sedangkan scope/domain adalah suatu batas

yang menentukan bahwa input tersebut dinyatakan panas, dingin, cepat.

2.7.2. Himpunan Fuzzy

Pada himpuna tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu

himpunan A, yang sering ditulis dengan µA[x], memiliki 2 kemungkinan, yaitu :

1. Satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu himpunan,

atau

2. Nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu

himpunan.

Jika pada himpunan crisp, nilai keanggotaan hanya ada 2 kemungkinan, yaitu

0 dan 1, pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada rentang 0 sampai 1.

Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA[x]=0 berarti x tidak menjadi anggota

himpunan A, demikian pula apabila xmemiliki nilai keanggotaan fuzzy µA[x]=1

berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A.

Terkadang kemiripan antara keanggotaan fuzzy dengan probabilitas

menimbulkan kerancuan. Keduanya memiliki nilai pada interval [0,1], namun

interpretasi nilainya sangat berbeda antara kedua kasus tersebut. Keanggotaan fuzzy

(62)

mengindikasikan proporsi terhadap keseringan suatu hasil bernilai benar dalam

jangka panjang. Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu :

1. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi

tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti : Dingin, Sejuk, hangat, Panas.

2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variable,

seperti 40, 25, 50 dsb.

2.7.3. Fungsi Keanggotaan

Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang

menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering

juga disebut derajat keanggotaa) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu

cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan

melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bias digunakan, yaitu :

1. Representasi Linear

Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotaannya digambarkan

sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang

baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. Ada 2 keadaan himpunan

fuzzy yang liner. Pertama, kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang

memiliki derajat kenaggotaan nol [0] bergerak ke kanan menuju ke nilai domain

yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi.

Fungsi keanggotaan :

(63)

………. (2.i)

Kedua, merupakan kebalikan dari yang pertama. Garis lurus dimulai dari nilai

domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak

menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah.

Fungsi keanggotaan :

……….. (2.ii)

2. Representasi Kurva Segitiga

Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis (linear).

Fungsi keanggotaan :

Representasi kurva segitiga dapat didefinisikan sebagai berikut [4]

……… (2.iii)

3. Representasi Kurva Trapesium

Kurva segitiga pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik

yang memiliki nilai keanggotaan 1.

Fungsi keanggotaan :

Representasi kurva trapesium dapat didefinisikan sebagai berikut [4]

(64)

4. Representasi Kurva Bentuk Bahu

Daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variable yang direpresentasikan dalam

bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun. Himpunan fuzzy

‘bahu’, bukan segitiga, digunakan untuk mengakhiri variable suatu daerah fuzzy.

Bahu kiri bergerak dari salah ke benar.

5. Representasi Kurva-S

Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva –S atau sigmoid

yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan permukaan secara tak linear.

6. Representasi Kurva Bentuk Lonceng (Bell Curve)

Untuk merepresentasikan bilangan fuzzy, biasanya digunakan kurva berbentuk

lonceng.

7. Koordinat Keanggotaan

Himpunan fuzzy berisi urutan pasangan berurutan yang berisi nilai domain dan

kebenaran nilai keanggotaanya dalam bentuk :

Scalar(i) / Derajat (i)

‘Skalar’ adalah suatu nilai yang digambar dari domain himpunan fuzzy,

sedangkan ‘Derajat’ scalar merupakan derajat keanggotaan himpunan fuzzynya.

2.7.4. Fungsi Implikasi

Tiap-tiap aturan (proposisi) pada basis pengetahuan fuzzy akan berhubungan

dengan suatu relasi fuzzy. Bentuk umum dari aturan yang digunakan dalam fungsi

(65)

IF x is A THEN y is B

dengan x adalah skalar, A dan B adalah himpunan fuzzy. Proposisi yang

mengikuti IF disebut sebagai antiseden sedangkan proposisi yang mengikuti THEN

disebut sebagai konsekuen. Secara umum ada 2 implikasi yang dapat digunakan,

yaitu :

1. Min (minimum). Fungsi ini akan memotong output himpunan fuzzy.

2. Dot (product). Fungsi ini akan menskala output himpunan.

2.7.5. Fuzzy inference system

2.7.5.1. Metode Mamdani

Metode mamdani sering dikenal sebagai metode max-min. Metode ini

diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Untuk mendapatkan output,

diperlukan 4 tahapan :

1. Pembentukan himpunan fuzzy

Pada metode mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi

satu atau lebih himpunan fuzzy.

2. Aplikasi fungsi implikasi

Pada metode mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min.

3. Komposisi Aturan

Tidak seperti penalaran monoton, apabila sistem terdiri dari beberapa aturan, maka

inferensi diperoleh dari kumpulan korelasi antar aturan. Ada 3 metode yang

digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu max, additive dan

(66)

a. Metode Max (Maximum)

Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara mengambil nilai

maksimum aturan, kemudian menggunakannya untuk memodifikasi daerah

fuzzy, dan mengaplikasikannya ke output <

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Politeknik Telkom
Gambar 2.2. Siklus Informasi [3]
Gambar 2.4. Topologi Star
Gambar 2.6. Topologi Tree
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memahami proses pemisahan dengan membran, akan ditentukan karakteristik membran yang hubungannya dengan sifat dan struktur membran seperti kandungan air, ukuran pori,

“Metode analisis kuantitatif dapat diartikan sebagai metode analisis yang berlandaskan pada sampel filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Rossamey (2009), yang menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 123 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara

Hajong follows the Eastern Indo-Aryan patterns of using perfective and imperfective conjunctive participles, conditional adverbials, composite verbs, compound verbs and modal

Bila yogi mengingat sesuatu, maka yogi harus menyadari bahwa ia sedang mengingat sesuatu dengan memperhatikan proses tersebut dan catat ‘ingat, ingat, ingat.’ Bila yogi

• Pernyataan dalam pembahasan yang merujuk kepada pustaka diberi keterangan perujukan dengan menggunakan nomor pustaka sesuai yang tercantum pada daftar pustaka dan

Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui bahwa Citra Merek, Harga Yang Dirasa, Promosi berpengaruh signifikan terhadap Niat Pembelian yang ditunjukkan dengan nilai