• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemilihan Satwa Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemilihan Satwa Nasional"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Media V No. April 1996 : 41 49

PEMILIHAN SATWA NASIONAL

(The National Fauna Selection)

Panitia Pemilihan Satwa Nasional,

I

Kantor

ABSTRACT

The objectives of the National Fauna Selection were promoting living resources as national identity, conservation awareness and national rightfully proudness. The result show that (1) The selection has been involved stake holder transparantly, (2) and done scientifically, (3) The National Fauna Selection Policy is i n the framework of biodiversity program and should be made use for hiodiversity conservation effort.

PENDAHULUAN

Indonesia menempati posisi yang unik dalam an fauna dunia. Dengan fisiografi yang

tuk Nusantara yang berbeda-beda, keadaan ini dengan sendirinya ikut menciptakan adanya ekosistem yang

pula. Selanjutnya habitat yang terbentuk gejala ini adanya diversitas fauna dengan endemisme yang tinggi pula (Kadarsan, 1992).

Fauna Indonesia mencakup tidak kurang dari 300.000 jenis (Sastrapradja 1989). World Conservation Institute (1991) kekayaan fauna Indonesia dengan 515 untuk mammalia, 1.519 spesies untuk aves, 270

untuk amphibia dan 600 untuk reptilia. Pada skala dunia, kekayaan ini secara berurutan terekam menempati posisi no. 1, no.5 dan no.3. Untuk skala Asia, posisi ini menjadi untuk aves dan

dan no.2 untuk reptilia (Kadarsan, 1992).

Dari pandang zoogeografi, Indonesia menduduki bagian muka yang dicakup oleh dua kawasan. Bagian ke dalam kawasan Oriental dan bagian Timur termasuk dalam kawasan Australia, yang masing-masing dipisahkan oleh Wallace serta terdapat daerah transisi yang dinamakan Wallace (Sastrapradja 1989; 1992).

Di antara jenis-jenis ada yang telah faatkan dan dibudidayakan, namun pula yang sudah dimanfaatkan tetapi belum dibudidayakan. perjalanan sejarahnya jenis-jenis yang disebut ini (sudah dimanfaatkan tetapi belum dibudidayakan) terus mengalami

proses karena kccepatan dan volume

nya jauh kecepatan dan volume regenerasi. Keadaan ini diperburuk karena perusakan dan kerusakan yang semakin pesat dan mempercepat jalannya proses pengikisan di

yang telah ditempuh untuk mengatasi masalahan adalah dengan melancarkan program penyelamatan dan pelestarian, antara lain

upaya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat (Alikodra, 1990). Salah satu upaya adalah

melalui pemilihan dan penetapan Bunga Nasional Pesona, Langka) serta flora dan fauna identitas propinsi, dan selanjutnya diikuti pemilihan dan penetapan Satwa Nasional yang telah oleh Presiden Soeharto pada 10 Januari 1993.

Dengan terpilihnya jenis-jenis yang menjadi identitas Nasional dan identitas propinsi diharapkan ada langkah yang kepada peningkatan perhatian dan kepedulian masyarakat untuk mengembangkan jawab moral melestarikan jenis-jenis yang menjadi jatidiri Nasionnl maupun propinsi serta menjaga kelestarian habitatnya. Habitat juga merupakan habitat jenis-jenis lain yang bukan merupakan identitas Nasional maupun propinsi. Sehingga dampak gandanya adalah pelestarian jenis dan ekosistemnya secara (Adisoemarto, 1992).

Pemilihan Satwa Nasional mengandung penting, antara lain :

1. dan mengangkat potensi sumberdaya hayati dan budaya nasional sehingga menjadi perhatian masyarakat dan merupakan identitas

2. Sebagai sarana untuk menggugah serta menumbuhkan perhatian, kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian sumberdaya hayati dan

nya. ini diharapkan minat dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelestarian secara meningkat.

3. Meningkatkan citra Indonesia di

mata dunia.

4. Sarana ini juga untuk meningkatkan

kesadaran rasa dan

nasional.

ini adalah mengenibangkan

kebijakan yang pemilihan Nasional

khususnya yang dengan pemilihsn

ilmiahnya.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan pemanfaatan ampas dari jenis kacang-kacangan untuk dibuat tempe gembus dengan konsentrasi ragi / laru tempe, sehingga dapat diterima oleh konsumen dan

Selain itu, tesis ini mencoba untuk menem- patkan studi tentang Kejaksaan Indonesia dalam literatur yang lebih luas tentang jaksa penuntut umum dan Kejaksaan di

Dari 79 sampel yang diambil, persentase keandalan data klinis pasien bedah pada rekam medis rawat inap di RS Bhayangkara Tk III Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin adalah

Hal ini disebabkan karena protein yang terkandung dalam tepung ikan memiliki kemampuan untuk mengikat air sehingga semakin tinggi konsentrasi tepung ikan yang

Salah satu bentuk refleksi dan realisasi dari hal tersebut, UKM desain yang merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa di UNNES merencanakan kegiatan dalam bentuk pengetahuan

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa di SMA Negeri Kecamatan Tangerang Kota Tangerang memiliki kebutuhan yang tinggi akan layanan online self-help dengan menampilkan

andidiasis mukosa (ke%uali genitalia) =1 mg2hari (/11 mg2hari untuk infeksi yang sulit sembuh) diberikan selama ?-/< hari, untuk kandidiasis orofarings (maksimal /< hari,

Nilai Adjustd R-Square sebesar 0.102875 yang berarti variabel dependen dalam model dapat menjelaskan variabel independen sebesar 10.28% bahwa variabel dependen yaitu Return