• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pupuk Anorganik Dan Pupuk Organik Terhadap Produksi Dan Kualitas Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) Dan Sifat Kimia Podsolik Jasinga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pupuk Anorganik Dan Pupuk Organik Terhadap Produksi Dan Kualitas Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) Dan Sifat Kimia Podsolik Jasinga"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel Lampiran 4. Karakteristik Humat (WWW.humate-indonesia.co.cc)
Tabel Lampiran 6. Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Panjang Batang Ubi Jalar
Tabel Lampiran 7. Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Jumlah Cabang Ubi Jalar
Tabel Lampiran 8. Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Jumlah Daun Ubi Jalar Lanjutan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fortuno et al., (1996) menyatakan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi hara dan meningkatkan hasil tanaman ubi jalar yaitu dengan

Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah

Ketahanan terhadap hama :Agak tahan penyakit kudis ( Sphaceloma batatas ) dan agak tahan hama boleng ( Cylas formicarius ) Rata-rata hasil : 25 ton/ha.. Potensi hasil

Tepung terigu sangat berperan untuk menghasilkan produk biskuit, karena tepung terigu memiliki keunggulan yang khas karena mengandung protein gluten, serta komposisi gizi yang

Pemberian pupuk organik berpengaruh nyata pada bobot umbi per sampel dan indeks panen, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap perlakuan panjang tanaman dan panjang umbi.Hasil

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh dari Rootone F dan pemupukan daun terhadap produksi bibit dengan teknik perbanyakan

Hal ini disebabkan karena pemberian pupuk organik TKKS 10 ton/ha dan KCl 100 kg/ha mampu memperbaiki struktur tanah sehingga pertumbuhan dan perkembangan akar menjadi

Berdasarkan hasil analisis contoh tanah yang telah dilakukan terlihat bahwa umumnya unsur yang paling banyak yang dibebaskan ke tanah, bersumber dari kompos