• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh suhu dan lama pengovenan terhadap karakteristik cumi-cumi (Loligo sp) kertas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh suhu dan lama pengovenan terhadap karakteristik cumi-cumi (Loligo sp) kertas"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGOVENAN TERHADAP KERTAS

salah satu yang penting

udang, a h oleh yang

tebal. rasa protein cukup gram)

yang suhu pengovenan

yang mempunyai kadar

air yang sehngga yang

pada suhu pengovenan (90, lama pengovenan 35, 45)

mempunyai kadar air -

produk dengan 35

- gang pada produk dengan pengovenan selama 25

L suhu

suhu pengovenan

produk. yang a

produk produk

yang paling yang pada suhu 25

5.46%; abu 2.08%.

: pengovenan. suhu

PENDAHULUAN

salah satu yang

komoditas yang cukup menempati

yang

mempunyai protein yang 1 5,6 %, kadar air 8

mempunyai yang

baik salah satu bahan protein Fuji, 2000).

Indonesia disukai

yang

yang satu upaya

pembuatan yang proses

18 "

(2)

beberapa dengan pernanggangan,

pengovenan. ini makanan tekstur

renyah dengan yang dapat

Penelitian tang

cumi kertas

produk.

lama pengovenan

produk kertas, kertas

yang kadar air dm a, yang

yang lama.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam adalah

yang digunakan dalam produk adalah

jahe,

digunakan kelapa

yang digunakan tablet

borat, kapas,

yang digunakan dalam adalah alat pengepres model

alat oven,

yang digunakan alat

or, alat buret,

a,-meter Chroma meter (tipe CR-200 Camera, Co.

Japan).

Penelitian dengan membuat kertas proses

dengan pemanggangan,

(3)

yang yaitu 1 dengan yaitu

45 tiga kali

cumi-cumi kertas, yang dilakukan adalah

cumi-cumi isi

mantel juga a an mantel yang

mantel yang

dicuci dengan menggunakan air dibilas kembali

dengan air Mantel dibawah

selama 16 jam dilakukan

setiap 1,5 jam, sehingga produk kering produk

cumi-cumi yang telah di yang

di dengan menggunakan dengan

yang renggang roll

yang yang dipres ke selama

produk dipanggang dengan

oven. proses cumi-cumi kertas pada

Uj i yang dilakukan produk cumi-cumi kertas organoleptik

aroma dengan

yaitu air a,). dilakukan

terhadap produk yang di g kadar air, kadar protein,

kadar kadar (AOAC,

yang

(4)

di

45

(5)

I 3

Rasio dapat dimakan pada berkisar 71 - 77%

organ bola mata. Hal

merupakan spesies yang rasio yang dapat dimakan

seafood yang lain yang berkisar 30 - 50%.

cumi-cumi kertas proses

dan pengeringan dengan

oven ( Proses

pengeringan untuk kadar air,

daya awet, flavor tekstur

flavor yang spesifik pada

kadar air, dan

pengeringan proses yang

flavor, nutrisi dan tekstur yang

Fuji, 2000).

aroma

untuk dipres, dan

dipres. roasting

tetapi aroma, flavor

2000). Pada proses pengeringan oven juga

kadar air sehingga kertas yang

awet baik.

Air

Hasil kadar air kertas -

kertas komersial suhu pengovenan

kadar air pada suhu kadar air

uji lanjut menunjukkan bahwa suhu pengovenan

yang nyata air kertas. Uji

(6)

yang nyata terhadap cumi-cumi kertas pada

menunjukkan bahwa lama 25 dengan 35

lama pengovenan 25 dengan 45 pengaruh

yang nyata terhadap kadar air cumi-cumi kertas. menunjukkan

bahwa 3 5 45 yang

nyata terhadap kertas komersial. kertas

komersial kadar air yang lebih yang

Hal karena rnenyebabkan kadar air pada

komersial walaupun masih yang

kadar air

Pada suhu

bahan cepat bahan pula

bahan. bahan yang proses air

pada yang lama pengeringan

air akan 1989).

A Air (a,)

a, kertas

1). kertas

menunjukkan bahwa a, suhu pengovenan,

bahwa

suhu yang nyata

kertas. Hasil pada pengovenan bahwa lama

pengovenan 25 dengan 35 pengovenan 25 45

yang nyata a,

kertas. menunjukkan

kertas komersial. a, yang cumi-cumi

dm bila

dengan baik maka memiliki yang lama.

ai a, agar h baik, pada a,

(7)

Warna

bahwa warna (nilai kertas

oleh perlakuan suhu Hasil menunjukkan bahwa suhu

pengovenan dengan (T yang nyata

nilai L kertas.

kertas

(nilai yang wama pada

a oleh , a

yang reaksi yang

non

Hasil warna (nilai a b) yang

tidak nyata 1 Pada suhu lama pengovenan tidak

masing-masing perlakuan nilai a b yang

nilai yang kertas yang

di hasi

1 . kertas

air 4 2 4 2-70

0.37

a

. : 35

25 45

: : 1 25

: 90°C 45 : 35

(8)

yang pada ini hedonik dan

wama, dan

i kertas dapat pada 2.

2.

Pads uji warna

yang

aroma menunjukkan yang tidak nyata

terhadap warna pada ,

T

yaitu 5 (suka). Hal

diduga warna yang pada

yang

(suka).

wama,

menunjukkan yang nyata. aroma

dan menunjukkan yang tidak warna, nilai

terdapat pada Hal

suhu wama kertas yang

kertas wama yang

(9)

adanya pada

di 1985).

pada yaitu 4.65

n ilai pada

yaitu

bahwa kadar air yang diperoleh

masing-masing kertas

nilai a, diperoleh yang mendekati

kertas yaitu nilai yang

yang yang

, lebih h kertas

komersial.

kertas ih diperoleh uji

hedonik) u

pada I jika

dengan kadar

air

lebih nilai

a, yang yang lebih

yang lama. yaitu kadar

kadar kadar kadar dan kadar

kadar ke

Saran yang yaitu adanya

dengan kondisi

yang

(10)

DAFTAR

Official Method of Analysis. The of Official

Chemist. Ed Press.

of Food Science. Marcel Incorporation.

1989. Proses

dan

M and Functional of Squid and

National Association of Squid Processors.

RGD

JH Tome. 1993.

Jakarta.

Gambar

Tabel 2. Nilai uji organoleptik prduk cumicumi kertas

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Rangka Proses Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan Pokja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa dilingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun

[r]

PERANCANGAN SIMULASI KENDALI PENGISIAN BARANG KE KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA.. TERPROGRAM (PLC) OMRON

Dalam mengolah suatu jenis air limbah tertentu, dapat menggunakan salah satu dari ketiga jenis proses dan alat pengolahan tersebut, atau dapat juga diaplikasikan secara gabungan

data penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan prinsip kerja sama yang dilakukan siswa dalam percakapan di kelas dapat berupa tindak tutur yang mematuhi maksim

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan walaupun secara statistik rerata VAS antara grup kontrol dan intervensi tidak berbeda

3) Fitrah sosial; Kecendrungan manusia untuk hidup berkelompok yang di dalamnya terbentuk suatu ciri-ciri yang khas yang disebut dengan kebudayaan. Kebudayaan ini merupakan

Pemotongan yang dilakukan pada saat panen, 7 dan 14 hari setelah panen, pemotongan jauh dari permukaan tanah memiliki jumlah gabah per malai yang lebih