• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PEMBELAJARAN ANSAMBEL GITAR DI SMA NEGERI 1 TEBING-TINGGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN PEMBELAJARAN ANSAMBEL GITAR DI SMA NEGERI 1 TEBING-TINGGI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PEMBELAJARAN ANSAMBEL GITAR DI

SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ADI KASMUDA SIAGIAN

NIM. 081222510036

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya kepada penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Tinjauan Pembelajaran Anasanbel Gitar di SMA Negeri 1

Tebing-tinggi, disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Musik (S1) pada Jurusan Sendratasik Prodi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Banyak pihak yang telah memberikan dukungan serta bantuan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih dan hormat yang tulus dan tiada terhingga atas adanya karunia Tuhan, sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Sendratasik Prodi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Begitu juga Penulis juga mengucapkan terimahkasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si., Selaku Rektor UNIMED

2. Dr. Isda Pramuati, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED 3. Dra.Tuti Rahayu, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sendratasik

4. Panji Suroso, M.Si, Selaku Ketua Prodi Seni Musik dan Dosen Pembimbing Akademik.

(6)

7. Wiflihani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi II

8. Adina Sastra Sembiring, S.Pd, M.Sn selaku Narasumber saya dari Jurusan. 9. Hasoloan Siagian, S.Pd dan Rosdiana Sitohang S.Pd selaku orang tua penulis 10.Seluruh Dosen Seni Musik yang selamanya ini telah mendidik dalam

perkuliahan.

11.Kepala SMA Negeri 1 Tebing-tinggi yang telah mengijinkan penulis melakukan penilitan skripsi di SMA negeri 1 Tebing-tinggi.

12.Bungaria Sitohang S.Pd dan Siswa kelas XI IPA-4 selaku Narasumber penulis di tempat/sekolah tempat penelitian.

13.Dan seluruh rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisanya selanjutnya. Penulis juga berharap agar tulisan ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis sangat berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran dan bermanfaat bagi pembaca, khususnya Seni Musik.

Medan, September 2014 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

B. Pengertian Tinjauan Pembelajaran Musik ... 9

(8)

f. Evaluasi ... 16

2. Pembelajaran Ansambel Gitar ... 16

a. Metode Pembelajaran Ansambel Gitar... 16

b. Materi Pembelajaran Ansambel gitar ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Metode Penelitian ... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 29

D. Studi Kepustakaan ... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Observasi Lapangan ... 32

C. Hasil Penelitian Pembahasan Tinjauan Pembelajaran Ansambel Gitar di SMA Negeri 1 Tebing – tinggi ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

(9)

B. Saran ... 70

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Daftar Nama Kelompok 1 dan Alat Yang Dimainkan ... 63

Tabel 4.2. Daftar Nama Kelompok 2 dan Alat Yang Dimainkan ... 63

Tabel 4.3. Daftar Nama Kelompok 3 dan Alat Yang Dimainkan ... 64

Tabel 4.4. Daftar Nama Kelompok 4 dan Alat Yang Dimainkan ... 64

Tabel 4.5. Daftar Perolehan Nilai Siswa Kelompok 1 ... 66

Tabel 4.6. Daftar Perolehan Nilai Siswa Kelompok 2... 66

Tabel 4.7. Daftar Perolehan Nilai Siswa Kelompok 3 ... 67

Tabel 4.8. Daftar Perolehan Nilai Siswa Kelompok 4 ... 67

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Gitar Akustik. ... 18

Gambar 2.2.Head (Kepala Gitar) ... 19

Gambar 2.3. Neck (Leher Gitar) ... 20

Gambar 2.4. Body (Badan Gitar) ... 21

Gambar 2.5. Akor C ... 23

Gambar 2.6. Akor F ... 23

Gambar 2.7. Akor G ... 24

Gambar 4.1. Bentuk Gitar Akustik dan Bagiannya ... 46

Gambar 4.2. Head (Kepala Gitar) ... 47

Gambar 4.3. Neck (leher Gitar) ... 48

Gambar 4.4. Body (Badan Gitar) ... 49

Gambar 4.5. Akor C ... 51

Gambar 4.6. Akor F ... 51

Gambar 4.7 Akor G ... 52

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Sekolah Menengah Atas pada umumnya memiliki proses pembelajaran yang terbagi atas intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Intrakurikuler yaitu proses pembelajaran dimana para siswa mengikuti pelajaran pada saat jam pelajaran dilakukan. Dalam kegiatan ini para siswa wajib mengikuti proses yang sudah tercantum pada kurikulum yang dipakai. Salah satu sekolah menengah atas yang menyelenggarakan kelompok ansambel gitar yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tebing-tinggi yang berada di kotamadya tebing-tinggi, di sekolah ini kelompok ansambel gitar dilaksanakan dalam mata pelajaran Seni Budaya,

Sebagai sekolah yang juga merupakan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), dan salah satu sekolah terbaik di Kotamadya Tebing Tinggiyang terletak di Jalan Yose Sudarso Tebing Tinggi. Sekolah ini memiliki seorang tenaga pengajar yang berlatar belakang lulusan Pendidikan Seni Musik, dan telah mengembangkan kreatifitas anak didiknya melalui bidang studi Seni Budaya sejak beliau di tempatkan di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi tersebut.

(14)

Ansambel musik merupakan kelompok permain musik yang memainkan instrument yang sejenis atau campuran dan sebuah komposisi yang dibuat oleh seorang komposer, dan ansambel terdiri dari dua jenis yaitu ansambel sejenis dan ansambel campuran. Ansambel yang sejenis adalah ansambel yang hanya memainkan satu jenis instrumen saja, sedangkan ansambel campuran adalah ansambel yang menggunakan lebih dari satu jenis instrumen. Dalam proposal ini, ansambel yang akan diteliti adalah ansambel yang sejenis, yaitu ansambel instrumen gitar. Kelompok ansambel musik itu biasanya selalu dilaksanakan pada saat pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler disebuah sekolah. Namun di sebuah Sekolah Menengah Atas di Kota Madya Tebing Tinggi, kelompok ansambel gitar telah dilaksanakan sebagai mata pelajaran bidang studi Seni Budaya.

Pembelajaran seni musik di SMA berbeda dengan pembelajaran seni musik di lembaga musik, seperti privat musik yang dikelola oleh lembaga pendidikan luar sekolah. Pembelajaran ansambel gitar di SMA merupakan program kurikulum. Oleh sebab itu saya tertarik untuk menjadikan hal ini sebagai bahan untuk ditelit, dari uraian di diatas saya mengambil judul “Tinjauan

Pembelajaran Ansambel Gitar Di SMA Negeri 1 Tebing-tinggi.”

B. Identifikasi Masalah

(15)

1. Materi dan lagu-lagu apa sajakah yang di berikan pengajar saat proses pembelajaran ansambel gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

2. Bagaimana metode pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

3. Bagaimana proses pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

4. Bagaimana hasil pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

5. Apa yang menjadi kendala dalam pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

6. Apakah minat belajar sisiwa semakin bertambah dengan adanya ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan peneliti, maka peneliti mengadakan pembatasan masalah untuk memudahkan peneliti dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam penelitian. Menurut pendapat Spradley dalam Sugiyono (2008 : 208) mengatakan bahwa : “A focused refer to

single cultural domain or afew related domains.” Maksudnya adalah bahwa

(16)

Maka disimpulkan dari pendapat tersebut bahwa pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan dari masalah peneliti yang akan diteliti untuk membatasi pembahasan, agar topik menjadi fokus dan menjaga agar pembahasan tidak melebar. Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti, sebagai berikut :

1. Materi dan lagu-lagu apa sajakah yang di berikan pengajar saat proses pembelajaran ansambel gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

2. Bagaimana metode pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

3. Bagaimana tahapan atau proses pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

4. Bagaimana hasil pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal ini diperkuat pendapat Ali (2003 : 10) yang mengatakan bahwa:

“Kegiatan seseorang dalam merumuskan tujuan penelitian sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, karena penelitian pada dasarnya merupakan titik anjak dari titik tuju yang

akan dicapai seseorang kegiatan penelitian yang dilakukan.” Itu sebabnya tujuan penelitian harus mempunyai rumusan yang tegas,

(17)

Berdasarkan pendapat di atas, dapat di simpulkan bahwa tujuan penelitian tidak lain untuk mengetengahkan Indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian terutama yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Untuk melihat berhasil atau tidaknya suatu kegiatan, dapat dilihat melalui tercapainya tujuan yang telah diterapkan. Maka tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah :

1. Untuk mengetahui materi dan lagu-lagu apa sajakah yang di berikan pengajar saat proses pembelajaran ansambel gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

2. Untuk mengetahui bagaimana metode pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

3. Untuk mengetahui bagaimana tahapan atau proses pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

4. Untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran ansambel Gitar di SMA Negeri I Tebing Tinggi?

E. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

(18)

2. Sebagai kontribusi dalam pembelajaran ansambel Gitar bagi guru-guru seni musik di tingkat SMA.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya yang berkaitan atau ada hubungannya dengan penelitian ini.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian yang terdapat dalam deskripsi data dan analisis data dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan porsi seni muaik yang ada dalam kurikulum KTSP, maka dapat dikatakan bahwa orientasinya diarahkan kepada praktik bermain musik, dengan penerapan pengajaran ansambel gitar di SMA Negeri 1 Tebing-tinggi ini mengacu pada pelaksanaan kurikulum.

2. Pengajaran ansambel gitar di SMA Negeri 1 Tebing-tinggi berjalan dengan baik. Karna didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu guru yang berkompeten dan sejumlah alat musik gitar.

3. Pelaksanaan praktik musik di SMA Negeri 1 Tebing-tinggi menarik antusias siswa, hal itu terbukti pada saat pelaksanaan latihan, siswa mau memanfaatkan waktu luang diluar jam pelajaran Seni Budaya untuk latihan sendiri dibantu koordinator kelompoknya.

(20)

di buktikan dengan nilai yang diperoleh sesuai dengan standarisasi yang dilampirkan pada RPP guru pada saat mengajar.

5. Dari komposisi nilai yang diperoleh masing-masing siswa dalam kelompoknya, dapat dikatakan bahwa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tebing-tinggi dapat bermain gitar dalam bentuk ansambel dengan baik. Dimana hasil akhir (NA) yang di perolehdari setiap kelompok adalah kelompok (1) kelompok 1 antara 70-80 ; (2) kelompok 2 antara 70-80 ; (3) kelompok 3 antara 70-80 ; (4) kelompok 4 antara 70-80.

B. Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan yang ditemukan dalam penelitian ini dapat di ajukan saran sebagai berikut :

(21)

2. Sistem penilaian seperti yang dilampirkan atau dibuat guru kurang akurat, karna dalam penilaiannya, guru yang tidak membuat batasan skor yang akan menjadi acuan untuk memberikan nilai kepada permainan siswa, contoh : untuk aspek yang dinilai Seharusnya guru membuat tabel untuk batasan skor, seperti misalnya :

Untuk aspek penilaian yaitu : tehnik permainan, dan interpretasi(penjiwaan) untuk melodi, rhytem, dan bass. Skor untuk aspek ini di buat dalam 3 bagian yaitu :

Kurang Baik 66 – 75

Baik 76 – 85

Sangat Baik 86 – 100

Table 5.1 Contoh format penilaian

Dengan begitu bisa terlihat siapa yang benar-benar bisa, siapa yang bisa dan siapa yang kurang bisa dalam bermain ansambel dikelompoknya masing-masing.

(22)

4. Sebaiknya saat melakukan tuning, jangan menggunakan pianika, keyboard, tetapi akan lebih bagus menggunakan garputala yang sudah pasti frekuansinya.

5. Melihat hasil nilai siswa (NS) bahwa nilai terendah 70 dan tertinggi 80, maka dapat di kategorikan hasilnya cukup. Maka dari itu disarankan kepada guru musik agar lebih meningkatkan latihan siswa dengan menambah jadwal latihan. Misalnya dibuat jadwal latihan setelah pulang sekolah. Agar siswa bisa lebih banyak lagi mempelajari bahan-bahan lagu yang lainnya.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini,2002. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik,Jakarta : Bina Aksara

Astuti, 2001. Ansambel Musik Sekolah. Jakarta : Penerbit Indah.

Banoe, Pono,2003. Pengantar Pengetahuan Alat Musik. Jakarta : C.V. Baru.

Hassan, Fuad, 2001. Beberapa Azas Metode Ilmiah. Jakarta : Gramedia,

Hartoyo, 2001. Pengertian Ansambel Musik. Jakarta : Gramedia.

Koentjaraningrat, 2001. Metode Penggunaan data Individu. Jakarta : Gramedia,

Kodidjat, Latifah, 2000. Istilah-istilah Musik. Jakarta : Penerbit Djambatan.

Mardalis, 2003. Tata Cara Melakukan Penelitian. Jakarta : Gramedia

Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Akasara

Miller, Hugh. M. dalam Branatyo Triyono. 2001 ,Pengantar Apresiasi Musik. Jakarta :

Situmorang, Albert, 2000, Tehnik Bermain Gitar, Surabaya : Penerbit Indah.

Sugandi, dkk, 2000. Metode-metode Pembelajaran. Jakarta : Gramedia

Sylado, Remi, 1983, Menuju Apresiasi Musik. Bandung : Penerbit Angkasa,.

(24)

http://desyandri.wordpress.com/2009/02/11/penerapan-pembelajaran-musik-ensambel

www.guitarsite.com/news/images

http://yokimirantiyo.blogspot.com/2012/07/ansambel.html

https://www.google.co.id/search?q=gambar+gitar

fadhleeyha.blogspot.com/2013/02/hakikat-pembelajaran-seni-musik-di-sd.html

fadhleeyha.blogspot.com/2013/02/hakikat-pembelajaran-seni-musik-di-sd.html

Gambar

Tabel 4.1. Daftar Nama Kelompok 1 dan Alat Yang Dimainkan ........................  63
Table 5.1  Contoh format penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Dalam acara Uje Udin Trans 7 peneliti ini menganalisa pesan-pesan dakwah dan humor yang terdapat pada tayangan tersebut dengan menggunakan metode analisis isi

Sanitary systems or fresh water systems are fresh water distributes systems in ships, which used to fulfill the requirement in ships like drinking, cooking,

Sehubungan dengan dokumen penawaran yang Saudara telah disampaikan untuk Pekerjaan Pengadaan Kapal 5 GT (DAK 2015+ Pendamping) pada Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kapal

Penelitian Kartikaningtyas (2013), faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada karyawan industri genteng HST Sokka Desa Kuwayuhan Kecamatan Pejagoan

Skripsi yang berjudul “ PENGARUH NILAI ASET TIDAK BERWUJUD DAN PENGUNGKAPAN BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ( Studi Empiris Pada Perusahaan Farmasi

Sistem informasi geografis (GIS) dapat menjadi sebuah media yang membantu dalam memberikan alternatif-alternatif keputusan, yang diperoleh dengan memasukkan dan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan dengan korelasi yang kuat antara kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi pada siswa

Hal senada diungkapkan oleh Nasution (1996:3) yang mengemukakan bahwa: “Penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya,