• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri Tiga Phasa Pada Kondisi Steady State (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri Tiga Phasa Pada Kondisi Steady State (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Muhammad Iqbal
  • Pengajar:
    • Ir. Sumantri Zulkarnaen
    • Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.si
    • Bapak Ir. T.Ahri Bachriun, Msc
    • Bapak Rachmad Fauzi, ST, MT
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Teknik Elektro
  • Topik: Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri Tiga Phasa Pada Kondisi Steady State
  • Tipe: tugas akhir
  • Tahun: 2011
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Penulis menguraikan pentingnya analisis performa Generator Induksi Penguatan Sendiri dalam konteks aplikasi energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk mengetahui performa generator dalam kondisi steady state, serta memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menguraikan pentingnya generator induksi penguatan sendiri sebagai sumber energi terbarukan. Penulis mengidentifikasi kelemahan, seperti kualitas regulasi tegangan, dan membandingkannya dengan kelebihan generator sinkron. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa generator dalam kondisi steady state, yang sangat relevan bagi mahasiswa teknik elektro.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan adalah untuk memahami performa Generator Induksi Penguatan Sendiri tiga fasa pada kondisi steady state. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana generator berfungsi dalam berbagai kondisi, serta implikasinya terhadap aplikasi praktis di lapangan.

1.3 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi yang berguna bagi penulis dan pembaca mengenai cara menganalisis performa Generator Induksi Penguatan Sendiri. Ini penting untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di bidang teknik elektro.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah mengarahkan fokus penelitian agar tetap relevan. Penulis menyatakan bahwa analisis ini tidak membahas masalah transient, gangguan, harmonisa, dan rugi-rugi yang timbul, serta hanya mempertimbangkan analisis matematis berdasarkan peralatan yang ada di Laboratorium Konversi Energi Listrik.

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan mencakup studi literatur, studi lapangan, dan studi bimbingan. Ini penting untuk memberikan dasar teori yang kuat dan pengalaman praktis dalam analisis performa generator, yang akan meningkatkan pemahaman mahasiswa.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan memberikan gambaran tentang struktur dokumen. Ini membantu pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis dan memahami tiap bagian dari penelitian dengan lebih baik.

II. MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Bagian ini membahas motor induksi tiga fasa, mencakup definisi, konstruksi, prinsip medan putar, dan prinsip kerja. Motor induksi tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik yang paling banyak digunakan dalam industri. Kelebihan dan kekurangan motor ini juga dijelaskan, memberikan gambaran menyeluruh tentang aplikasinya.

2.1 Umum

Motor induksi tiga fasa beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Penjelasan mengenai slip, efisiensi, dan karakteristik motor induksi memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara kerja motor ini dalam aplikasi industri.

2.2 Konstruksi Motor Induksi Tiga Fasa

Konstruksi motor induksi terdiri dari rotor dan stator. Penjelasan mengenai komponen stator dan rotor, serta peran celah udara dalam efisiensi motor, sangat penting untuk memahami desain motor induksi.

2.3 Prinsip Medan Putar

Bagian ini menjelaskan bagaimana medan magnet berputar dihasilkan dalam motor induksi tiga fasa. Konsep ini penting untuk memahami interaksi antara arus listrik dan medan magnet dalam menghasilkan gerakan.

2.4 Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Fasa

Prinsip kerja motor induksi dijelaskan dengan fokus pada hubungan antara arus, fluks magnet, dan gaya yang dihasilkan. Ini memberikan pemahaman tentang bagaimana motor dapat berfungsi secara efisien dalam berbagai aplikasi.

2.5 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa

Rangkaian ekivalen motor induksi digunakan untuk analisis performa. Pemahaman tentang rangkaian ini penting untuk mahasiswa dalam merancang dan menganalisis sistem kelistrikan.

III. GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI

Bab ini membahas tentang generator induksi penguatan sendiri, termasuk klasifikasi, prinsip kerja, dan aplikasinya. Penjelasan ini penting untuk memahami bagaimana generator ini berfungsi dalam konteks pembangkit listrik.

3.1 Umum

Penjelasan mengenai prinsip kerja generator induksi memberikan dasar yang kuat bagi pemahaman mahasiswa tentang bagaimana generator dapat digunakan dalam berbagai aplikasi energi terbarukan.

3.2 Klasifikasi Generator Induksi

Klasifikasi generator berdasarkan konstruksi rotor dan proses eksitasi memberikan wawasan tentang variasi dalam desain generator. Ini penting untuk memahami aplikasi spesifik dari masing-masing jenis generator.

3.3 Prinsip Kerja Generator Induksi Penguatan Sendiri

Bagian ini menjelaskan bagaimana generator induksi penguatan sendiri berfungsi, termasuk proses pembangkitan tegangan dan interaksi antara rotor dan stator. Ini krusial untuk memahami cara kerja generator dalam kondisi nyata.

IV. ANALISIS PERFORMA GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TIGA PHASA PADA KONDISI STEADY STATE

Bagian ini merupakan inti dari penelitian, membahas analisis performa generator dalam kondisi steady state. Penjelasan tentang pemodelan matematis dan formulasi penyelesaian masalah memberikan alat analisis yang diperlukan untuk evaluasi performa.

4.1 Umum

Memberikan gambaran umum tentang pentingnya analisis performa generator dalam kondisi steady state. Hal ini penting untuk memastikan kualitas daya yang dihasilkan dan kesesuaian dengan aplikasi tertentu.

4.2 Pemodelan Generator Induksi Penguatan Sendiri secara Matematis

Pemodelan matematis adalah langkah penting dalam analisis performa. Ini membantu mahasiswa memahami bagaimana parameter-parameter mesin induksi dapat diukur dan dianalisis secara sistematis.

4.3 Formulasi Penyelesaian Masalah

Formulasi masalah memberikan kerangka kerja untuk analisis performa. Penjelasan tentang parameter-parameter mesin induksi dan karakteristik beban nol sangat relevan untuk aplikasi praktis.

4.4 Penyelesaian Masalah

Penyelesaian masalah mencakup metode dan algoritma yang digunakan dalam analisis. Ini memberikan wawasan tentang teknik analisis yang dapat diterapkan dalam penelitian dan industri.

4.5 Algorithma dan Flow Chart

Penggunaan algoritma dan flow chart dalam analisis performa membantu mahasiswa dalam memahami proses analisis secara visual, yang penting untuk pengembangan keterampilan pemecahan masalah.

4.6 Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri pada kondisi Steady State

Analisis performa memberikan data dan hasil yang menunjukkan efisiensi dan kinerja generator. Ini penting untuk evaluasi dan pengembangan teknologi energi terbarukan.

4.7 Hasil dan Pembahasan

Pembahasan hasil analisis memberikan wawasan tentang implikasi praktis dari penelitian. Ini sangat penting untuk mahasiswa dalam memahami bagaimana teori diterapkan dalam praktik.

V. PENUTUP

Bagian penutup menyajikan kesimpulan dari penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya. Ini memberikan ringkasan dari temuan utama dan arahan untuk pengembangan lebih lanjut di bidang ini.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan memberikan ringkasan dari hasil analisis performa dan pentingnya penelitian ini dalam konteks pendidikan dan aplikasi industri. Ini membantu mahasiswa memahami relevansi studi ini.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya memberikan arahan untuk pengembangan lebih lanjut dalam analisis performa generator. Ini penting untuk mendorong mahasiswa melakukan penelitian lebih dalam di bidang ini.

Referensi Dokumen

  • Capacitor requirement for isolated selfexcited induction generator ( A. K. Al. Jabri and A. L. Alolah )
  • Excitation requirements of three phase selfexcited induction generator under single phase loading with minimum unbalance ( A.I. Alolah, M.A. Alkanhal )
  • Generalized Circuit Theory of Electrical Machines ( Bimbra, P.S )
  • Electric Machinery Fundamental ( Chapman S J )
  • Variable Speed Generators: The Electric Generator Handbook ( Ion Boldea )

Gambar

Gambar 2.11  Rangkaian ekivalen stator
Gambar 2.13  Rangkaian ekivalen motor induksi
Gambar  2.15  Bentuk lain rangkaian ekivalen motor induksi dilihat dari sisi
Gambar  2.16  Rangkaian ekivalen motor induksi dengan mengabaikan tahanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

IV.4.3 Analisa Data Pengaruh Pembebanan Terhadap Regulasi Tegangan dan Efisiensi Pada Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Kompensasi Tegangan Menggunakan Kapasitor

Rudianto Sinaga : Pengendalian Tegangan Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator (Misg) Pada Setiap Perubahan Beban, 2008.. USU Repository

“Analisis Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Torsi dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa”.. Mesin Bolak-balik Yogyakarta:

Berdasarkan perhitungan analisa data yang diperoleh, maka rata-rata regulasi tegangan motor induksi sebagai generator induksi adalah 56,465 %, rata- rata regulasi tegangan

Gambar 4.10 Kurva Perbandingan Pengaturan Tegangan Generator Sinkron Hubung Wye dan Hubung Delta Beban Pada Saat Beban Tidak Seimbang. Dari grafik perbandingan pengaturan

Jika beban diganti dengan penggerak utama dan rotor diputar dengan kecepatan di atas kecepatan sinkronnnya, maka motor akan beroperasi sebagai generator induksi dan mencatu daya

Dari grafik tegangan terminal pada generator induksi beban resistif dengan pengendali tegangan jika dibandingkan dengan grafik tegangan line terminal yang

Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Fasa Bila sumber tegangan listrik tiga fasa yang seimbang, dihubungkan ke terminal belitan stator dari suatu motor induksi tiga fasa maka pada