• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun mobile application informasi zakat berbasis multimedia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun mobile application informasi zakat berbasis multimedia"

Copied!
235
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

RICKY ABDUL KHAIR 104091002844

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

i

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Ricky Abdul Khair

104091002844

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(3)
(4)
(5)

iv

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2011

Ricky Abdul Khair

(6)

v

Perkembangan teknologi menjadikan handphone tidak lagi berfungsi sekedar sarana komunikasi, fiturnya semakin diperkaya, sehingga lebih fungsional. Salah satu perkembangan handphone yaitu adanya fitur flash lite yang dapat dijadikan media penyampaian informasi berbasis multimedia.

Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu merancang aplikasi mobile application

informasi zakat untuk memudahkan para muzakki untuk mendapatkan informasi zakat dan melakukan perhitungan zakat.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan dua metode, yaitu metode pengumpulan data yang meliputi studi pustaka, wawancara dan observasi dan metode pengembangan multimedia menurut Luther yang terdiri dari enam tahap, yaitu konsep, perancangan, pengumpulan bahan material, pembuatan, testing dan distribusi.

Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu Adobe Flash CS4, Adobe Device Central CS4, Adobe Photoshop CS2, dan Adobe Audition 1.5. Output yang dihasilkan berupa aplikasi mobile application informasi zakat dengan ukuran 1,2 MB yang menampilkan informasi panduan zakat, perhitungan zakat dan perundang-undangan zakat.

Berdasarkan hasil penelitian, dengan aplikasi ini para muzakki dapat lebih mudah melakukan perhitungan zakat dengan cepat dan tepat.

Kata Kunci: Informasi Zakat, Mobile Application, Perhitungan Zakat, Flash Lite,

Multimedia

(7)

vi

Alhamdulillahirabbilalamiin, Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan judul "Rancang Bangun Mobile Application Informasi Zakat Berbasis Multimedia" dengan baik. Shalawat serta salam penulis sampaikan pada junjungan dan suri teladan kita, Nabi Besar Muhammad

Saw. beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Strata

1 (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Selama penulisan skripsi ini, penulis mengalami hambatan

dan kesulitan yang datang silih berganti. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga penulisan skipsi ini selesai, khususnya pada:

1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak

Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

(8)

vii

dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Seluruh dosen program studi Teknik Informatika atas ilmu yang

diajarkan dan diberikan selama masa perkuliahan penulis, serta para

staff akademik program studi Teknik Informatika yang telah

membantu penulis dalam pengurusan surat-surat yang diperlukan.

5. Bapak M. Anwar Sani, selaku Direktur Al Azhar Peduli Ummat yang

telah mengijinkan penulis melakukan penelitian, dan para staff yang

banyak membantu selama penulis melakukan penelitian.

6. Keluarga penulis, kedua orang tua tercinta, Ayahanda Alm. Abdul

Halim semoga amal ibadahnya di terima Allah Swt dan Ibunda Kasiar

serta kakak dan adikku yang telah memberikan dorongan dan bantuan

serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti

perkuliahan maupun dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa selama melakukan penyusunan dan penulisan

skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan-kesalahan di

dalamnya. Oleh karena itu penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak, atas kekurangan dan kesalahan baik sengaja maupun tidak di

(9)

viii

Wassalamualaikum wr.wb.

Jakarta, Juni 2011

(10)

ix

penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan, di antaranya adalah.

1. Keluarga penulis, kedua orang tua tercinta, Ayahanda Alm. Abdul

Halim (maafkan anakmu ini Ayah, tidak menyelesaikan skripsi tepat

pada waktunya… Semoga seluruh Amal dan Ibadahnya diterima di

sisi Allah Swt. dan diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya

dan diberikan nikmat kubur untuknya) dan Ibunda Kasiar, terima

kasih telah mendoakan penulis pagi, siang dan malam, memberi restu

dan tak bosan-bosan mengingatkan penulis untuk menyelesaikan

skripsi. Penulis juga berterima kasih kepada kakak ku Rika dan adik

ku Ricko yang juga mendoakan penulis.

2. Seluruh teman-teman seperjuangan TI B 2004 yang namanya ga bisa

disebutkan satu-satu, maaf ye…, kelas paling rusuh seluruh sejurusan

Teknik Informatika. Wahahaha… ayo semangat kawan-kawan yang

masi belum lulus, masih ada waktu untuk lulus, tetap optimis walau

kita-kita dah semester 14.

3. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung

(11)

x

Lembar Persetujuan Pembimbing ... ii

(12)

xi

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.3. Multimedia Interaktif ... 19

(13)
(14)

xiii

3.2. Metodologi Pengembangan Multimedia ... 82

3.2.1. Konsep (Concept) ... 82

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI ... 92

4.1. Metode Pengembangan Multimedia ... 92

(15)

xiv

4.1.2.3.Perancangan Flowchart ... 120

4.1.2.4.Perancangan STD (State Transition Diagram ... 135

4.1.2.5.Perancangan Antarmuka Pemakai (Interface) ... 143

4.1.3. Pengumpulan Bahan Material (Material Collecting) ... 165

4.1.3.1. Teks ... 165

4.1.3.2.Gambar ... 166

4.1.3.3.Animasi ... 166

4.1.3.4.Audio ... 167

4.1.3.5.Kontrol Navigasi ... 167

4.1.4. Pembuatan (Assembly) ... 170

4.1.5. Pengujian (Testing) ... 177

4.1.6. Distribusi (Distribution) ... 184

4.1.6.1. Spesifikasi Hardware dan Software ... 185

4.1.6.2.Cara Menggunakan Program ... 186

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 188

5.1. Kesimpulan ... 188

5.2. Saran ... 188

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Simbol-simbol flowchart ... 22

Tabel 2.2. Nishâb zakat peternakan sapi, kerbau dan kuda ... 34

Tabel 2.3. Nishâb zakat peternakan kambing atau domba ... 35

Tabel 2.4. Nishâb zakat peternakan unta ... 37

Tabel 3.1. Daftar Gambar ... 87

Tabel 3.2. Spesifikasi minumum handphone ... 90

Tabel 4.1. Kontrol Navigasi ... 167

Tabel 4.2. Spesifikasi hardware dan software yang digunakan ... 171

Tabel 4.3. Spesifikasi ponsel Nokia N95 8GB yang digunakan ... 178

Tabel 4.4. Hasil Kuisioner ... 183

Tabel 4.5. Spesifikasi handphone yang disarankan ... 185

(17)

xxi

Lampiran II Hasil Wawancara 1 ... 197

Lampiran III Hasil Wawancara 2 ... 199

Lampiran IV Kuisioner Evaluasi ... 200

Lampiran V Hasil Kuisioner Evaluasi ... 201

Lampiran VI Testing ... 203

(18)

xvi

Gambar 2.2. Teks hasil scan dari buku ... 13

Gambar 2.3. Teks elektronik ... 14

Gambar 2.4. Contoh situs web yang mengandung hypertext ... 14

Gambar 2.5. Contoh Image Vector dan tampilannya setelah diperbesar ternyata tetap bagus ... 16

Gambar 2.6. Contoh Image Bitmap dan tampilannya setelah diperbesar menampakkan susunan kotak-kotak ... 17

Gambar 2.7. Contoh dari animasi orang berjalan ... 18

Gambar 2.8. Simbol State ... 25

Gambar 2.9. Simbol Transisi State ... 25

Gambar 2.10. Notasi State Transition Diagram ... 26

Gambar 2.11. Proses desain aplikasi pada flash ... 53

Gambar 2.12. Area kerja Adobe Flash CS4 Professional ... 54

Gambar 2.13. Bagian dari Timeline ... 55

Gambar 2.14. Proses desain aplikasi ponsel ... 59

Gambar 2.15. Aplikasi brosur digital ... 60

Gambar 2.16. Aplikasi games Math Tac Toe berbasis flash lite ... 60

Gambar 2.17. Aplikasi client twitter berbasis flash lite ... 61

Gambar 2.18. Screensaverflash lite pada Nokia PRISM ... 61

Gambar 2.19. Screensaver pada layar utama dan layar sub-LCD ... 62

Gambar 2.20. Tampilan wallpaper flash lite ... 62

(19)

xvii

Gambar 2.25. Tampilan aplikasi Adobe Photoshop CS2 ... 71

Gambar 2.26. Tampilan aplikasi Adobe Audition 1.5 ... 71

Gambar 2.27. Tahapan Pengembangan Multimedia ... 76

Gambar 2.28. Rincian Tahapan Pengembangan Multimedia ... 77

Gambar 4.1. Struktur Navigasi Menu Utama ... 119

Gambar 4.2. Flowchart Menu Utama ... 120

Gambar 4.3. Flowchart Panduan Zakat ... 121

Gambar 4.4. Flowchart Perhitungan Zakat ... 122

Gambar 4.5. Flowchart Perundang-undangan Zakat ... 123

Gambar 4.6. Flowchart al Qur’an dan Hadits ... 124

Gambar 4.7. Flowchart Opsi ... 125

Gambar 4.8. Flowchart Perhitungan Zakat Fitrah ... 126

Gambar 4.9. Flowchart Perhitungan Zakat Ternak ... 127

Gambar 4.10. Flowchart Perhitungan Zakat Emas dan Perak ... 128

Gambar 4.11. Flowchart Perhitungan Zakat Perniagaan ... 129

Gambar 4.12. Flowchart Perhitungan Zakat Pertanian ... 130

Gambar 4.13. Flowchart Perhitungan Zakat Profesi ... 131

Gambar 4.14. Flowchart Perhitungan Zakat Hadiah ... 132

Gambar 4.15. Flowchart Perhitungan Zakat Simpanan ... 133

Gambar 4.16. Flowchart Perhitungan Zakat Saham ... 134

Gambar 4.17. STD Menu Utama ... 135

(20)

xviii

Gambar 4.29. Tampilan Menu Utama 2 ... 145

Gambar 4.30. Tampilan keluar animasi ... 146

Gambar 4.31. Tampilan keluar info ... 146

Gambar 4.32. Tampilan Menu Panduan Zakat ... 147

Gambar 4.33. Tampilan Pengertian Zakat ... 148

Gambar 4.34. Tampilan Perhitungan Zakat ... 148

Gambar 4.35. Tampilan Perhitungan Zakat Fitrah ... 149

Gambar 4.36. Tampilan Perhitungan Zakat Ternak ... 150

Gambar 4.37. Tampilan Perhitungan Zakat Emas dan Perak ... 152

Gambar 4.38. Tampilan Perhitungan Zakat Perniagaan ... 153

Gambar 4.39. Tampilan Perhitungan Zakat Pertanian ... 154

Gambar 4.40. Tampilan Perhitungan Zakat Profesi ... 155

Gambar 4.41. Tampilan Perhitungan Zakat Hadiah ... 156

Gambar 4.42. Tampilan Perhitungan Zakat Simpanan ... 157

(21)

xix

Gambar 4.47. Tampilan Surah At Taubah: 103 ... 161

Gambar 4.48. Tampilan Hadits Zakat Fitrah 1 ... 162

Gambar 4.49. Tampilan Daftar Isi ... 163

Gambar 4.50. Tampilan Tentang Aplikasi ... 164

Gambar 4.51. Tampilan Help – Bantuan ... 164

Gambar 4.52. Tampilan About Me ... 165

Gambar 4.53. Hasil Pengolahan Animasi dengan Flash Pada Gambar Hasil Pengolahan dengan Photoshop ... 166

Gambar 4.54. Pembuatan gambar latar aplikasi dengan Adobe Photoshop CS2 ... 172

Gambar 4.55. Pembuatan Layar Menu Utama ... 173

Gambar 4.56. Pembuatan Layar Perhitungan Zakat Fitrah ... 174

Gambar 4.57. Hasil test perhitungan zakat dengan aplikasi ... 175

Gambar 4.58. Pembuatan Layar al Qur’an ... 176

Gambar 4.59. Pengujian aplikasi pada emulator Adobe Device Central CS4 .. 177

Gambar 4.60. Ponsel Nokia N95 8GB ... 178

Gambar 4.61. File aplikasi ... 179

Gambar 4.62. Perangkat Bluetooth ... 180

Gambar 4.63. Konfirmasi transfer ... 180

Gambar 4.64. File aplikasi di terima ... 181

(22)
(23)

1 1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi seluler saat ini semakin pesat,

menawarkan fungsi handphone tidak lagi sekedar sarana komunikasi, tetapi menawarkan juga fitur lain, seperti televisi atau DVB-H (Digital Video Broadcast-Handheld), kamera digital dengan resolusi tinggi ditambah adanya kapasitas memori yang besar menjadikan handphone

sebagai perangkat mobile yang canggih dan pintar. (Sriwijaya, 2008)

Handphone sebagai sarana komunikasi sudah menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat. Seiring perkembangannya, handphone tidak hanya digunakan untuk menelepon atau berkirim Short Messege Service (SMS) saja. Fitur-fiturnya semakin diperkaya, sehingga lebih fungsional untuk berbagai aplikasi. Kamera, radio FM, music player, dan video player

menjadi bagian tak terpisahkan dalan berbagai seri handphone keluaran terbaru. Perkembangan teknologi komunikasi via internet juga telah

terakomodai. Saat ini orang bisa dengan mudahnya menjelajah internet,

berkirim e-mail, chatting dan organizer hanya dengan handphone. Orang juga bisa mendapatkan petunjuk dari peta yang disediakan oleh

layanannya (Khoiruddin, 2009). Perangkat handphone telah memberikan berbagai dampak positif maupun negatif bagi kehidupan manusia. Dampak

(24)

internet melalui handphone, dan lainnya. Dari berbagai macam dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi handphone, terdapat dampak positif yang dapat dimanfaatkan, seperti dalam

penyampaian informasi zakat melalui mobileapplication.

Zakat merupakan rukun Islam yang keempat yang sangat penting

bagi kesejahteraan dan tegaknya keadilan sosial ekonomi umat.

Pembayaran zakat bukan hanya menunjukkan kesalehan individual tetapi

juga mencerminkan kesalehan sosial. Zakat dibayarkan oleh aghniyâ, orang yang dipandang kaya menurut aturan syara’ wajib membayar zakat (muzakki) kepada orang-orang miskin sesuai pedoman syar’i (fuqarâ) yang dikategorisasikan dalam 8 (delapan) golongan penerima (mustahiq). Zakat merupakan sumber dana potensial dalam program pengentasan

kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat level bawah. Zakat

dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, memurnikan jiwa

(menumbuhkan akhlak mulia, menjadi murah hati, peka terhadap rasa

kemanusiaan) dan mengkikis sifat bakhîl (kikir) serta serakah. Dengan begitu, akhirnya tercipta suasana ketenangan batin yang terbebas dari

tuntutan Allah SWT dan kewajiban kemasyarakatan yang selalu

melingkupi hati. (Bariadi, 2005).

Berdasarkan wawancara dengan M. Anwar Sani, Direktur Al

Azhar Peduli Ummat didapatkan informasi bahwa memang ada informasi

zakat yang disediakan pada situs seperti Al Azhar dan PKPU tetapi hanya

(25)

usaha (perdagangan atau bisnis lainnya) dan belum adanya aplikasi mobile

zakat berbasis multimedia yang menyediakan informasi lengkap terkait

perhitungan zakat .

Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat aplikasi mobile atau

mobile application yang menyediakan informasi lengkap terkait perhitungan zakat berbasis multimedia yang dijalankan pada perangkat

handphone yang menggunakan flash lite. Dengan adanya aplikasi ini, akan mempermudah umat Islam untuk memperoleh informasi mengenai zakat,

penyampaian informasi lebih menarik dan pengaksesan terhadap informasi

lebih cepat, praktis dan efisien.

Karena pengembangan aplikasi ini tidak terlepas dari sudah

banyaknya perangkat handphone yang mendukung aplikasi flash lite versi 2.1 dan mendukung berbagai macam elemen multimedia, maka penulis

menggunakan teknologi flash lite dengan mengembangkan aplikasi informasi zakat.

Dari permasalahan tersebut, maka penulis memilih judul :

(26)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang dijelaskan dan sesuai tujuan

dari penulisan skripsi ini, maka pokok permasalahan yang dapat penulis

simpulkan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat aplikasi mobile yang dapat menyajikan informasi mengenai zakat berbasis multimedia.

2. Bagaimana menerapkan aplikasi tersebut pada perangkat handphone

yang mendukung aplikasi flashlite versi 2.1.

1.3. Batasan Masalah

Dengan luasnya cakupan pembahasan mengenai zakat, maka

penulis membatasi ruang lingkup pembahasan agar penulisan skripsi dapat

difokuskan kepada masalah yang ada. Ruang lingkup pembahasan adalah:

1. Penyajian informasi mengenai informasi zakat terbatas pada panduan

zakat (pengertian, jenis, nishâb, dan kadar zakat), perhitungan zakat (fitrah, ternak, emas dan perak, perniagaan, pertanian, profesi, hadiah,

simpanan, saham) perundang-undangan zakat, ayat-ayat al-Qur’an dan

al-Hadits yang berkaitan mengenai zakat. Hal ini bersumberkan

panduan zakat Al-Azhar Peduli Ummat.

2. Tools atau software yang digunakan adalah Adobe Flash CS4, Adobe

Device Central CS4, Adobe Photoshop CS2, dan Adobe Audition 1.5.

(27)

4. Aplikasi diterapkan pada handphone yang mendukung aplikasi flash lite versi 2.1.

5. Informasi tentang zakat diambil dari buku panduan zakat Al-Azhar

Peduli Ummat dan situs Al-Azhar Peduli Ummat.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.4.1. Tujuan

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang

suatu mobile application yang berisi informasi zakat yang berjalan pada flash lite dalam perangkat handphone yang menggunakan teknologi dan aplikasi multimedia.

1.4.2. Manfaat

Dengan melakukan penulisan skripsi ini, penulis

mendapatkan manfaat-manfaat, antara lain:

1. Bagi Penulis

a. Lebih paham secara detail pengetahuan tentang zakat dan

perhitungannya.

b. Penulis mampu menerapkan aplikasi mobile menggunakan

(28)

2. Bagi Pengguna

a. Dengan dirancangnya aplikasi ini memudahkan pengguna

dalam memperoleh informasi mengenai zakat.

b. Membantu pengguna untuk mengetahui zakat yang harus

dikeluarkan berdasarkan perhitungan yang telah ditetapkan.

3. Bagi Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai

materi ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan

ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

1.5. Metodologi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi

penelitian yang meliputi dua metode dalam perancangan aplikasi, yaitu

metode pengumpulan data dan metode pengembangan multimedia.

1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data: 1.5.1.1. Studi Kepustakaan

Metode pengumpulan kepustakaan atau studi

literatur, dilakukan dengan cara membaca buku-buku

yang berkaitan, mencari melalui website-website

(29)

berkaitan sehingga dapat dijadikan acuan dalam penulisan

skripsi ini.

1.5.1.2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan mewawancarai pihak

yang bersangkutan mengenai hal-hal yang berkaitan dan

apa-apa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pengguna

dalam perancangan aplikasi mobile ini agar didapatkan data dan masukan yang mendukung.

1.5.1.3. Observasi

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan

pengamatan langsung pada objek yang ada pada badan

atau instansi terkait untuk mendapatkan data-data yang

diperlukan.

1.5.1.4. Kuisioner

Kuisioner dibagikan kepada pengguna untuk

mengetahui sejauh mana aplikasi yang di rancang dapat

(30)

1.5.2. Metodologi Pengembangan Multimedia:

Menurut Luther (1994) (dalam Ariesto Hadi Sutopo,

2003:32) metodologi pengembangan multimedia dilakukan melalui

6 tahapan, yaitu konsep (concept), desain atau perancangan (design), pengumpulan bahan material (material collecting), pembuatan (assemby), pengujian (testing), dan distribusi (distribution).

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk memudahkan penulis dalam menyusun skripsi ini,

pembahasan terbagi ke dalam 5 (lima) bab yang diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai uraian tentang Latar

Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan

Manfaat dari Pembuatan Aplikasi Informasi Zakat, Metodologi dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi pembahasan tentang landasan teori, definisi dan

komponen pembangun yang ada dalam penyusunan skripsi ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai metodologi yang penulis

(31)

multimedia berdasarkan metodologi pengembangan aplikasi

multimedia.

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

Bab ini berisi pembahasan perancangan dan proses pembuatan

aplikasi mobile application sebagai solusi berdasarkan permasalahan yang ada.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai Kesimpulan dan Saran yang penulis

(32)

10 2.1. Mobile Application

Mobile application merupakan aplikasi yang cara aksesnya menggunakan perangkat bergerak (mobile device) seperti handphone,

smartphone dan PDAphone. (Suryana, 2008)

Aplikasi yang menggunakan perangkat bergerak semakin

meningkat dan beragam saat ini, seperti aplikasi mobile berbasis java

ataupun berbasis flash lite. 2.1.1. Ponsel

Telepon seluler atau lebih dikenal dengan nama ponsel atau

handphone saat ini menjadi salah satu alat komunikasi populer, karena perkembangan alat komunikasi yang satu ini belakangan

berubah secara seginifikan. Ini dibuktikan dengan kemampuan

ponsel dijejali dengan berbagai macam software dan hardware

multimedia seperti kamera, pemutar musik, kemampuan

berselancar di internet dan lain-lain. (Rudi, 2009)

Perkembangan handphone atau ponsel telah memasuki babak baru, yaitu babak multimedia. kemunculan babak baru yang

dipicu oleh luasnya perkembangan komputer dan perkembangan

teknologi internet menjadikan fitur ponsel tidak hanya sekedar

(33)

2.2. Multimedia

Multimedia, ditinjau dari bahasanya, terdiri dari 2 kata, yaitu multi

dan media. Multi memiliki arti banyak atau lebih dari satu, sedangkan

media merupakan bentuk jamak dari medium. juga diartikan sebagai saran,

wadah, atau alat. (Darma, 2009).

2.2.1. Definisi Multimedia

Dalam Suyanto 2003, terdapat definisi-definisi multimedia,

antara lain :

1. Menurut Hoftstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan

komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,

audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan

tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

2. Menurut Rosch (1996), Multimedia adalah Kombinasi dari

komputer dan video.

3. Menurut Mc Comick (1996) multimedia secara umum

merupakan kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan

teks.

4. Menurut Turban dan Kawan-kawan (2002) multimedia

adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau

output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, musik),

(34)

Definisi lain multimedia adalah salah teknologi yang

mengombinasikan dua atau beberapa bentuk media, seperti teks,

grafik, suara atau animasi atau gambar hidup (animation) dengan menggunakan tambahan perangkat lunak ke dalam aplikasi

berbasis komputer. (Gaol, 2008)

Dalam hal ini aplikasi yang dibangun penulis lebih kepada

definisi berdasarkan menurut Mc Comick.

2.2.2. Objek Multimedia

Menurut Sutopo (2003), Multimedia terdiri dari beberapa

objek (element), yaitu teks, grafik atau image, animasi, audio, video dan link interaktif.

2.2.2.1. Teks

Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan

informasi berbasis multimedia. Penggunaan teks dalam

multimedia sangat efektif untuk menyampaikan ide

serta memberikan panduan kepada pengguna. Teks dapat

membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia dan

merupakan bentuk data yang paling mudah disimpan dan

dikendalikan.

Teks dapat disajikan dalam berbagai bentuk font

(35)

digunakan dalam penyajian informasi yang bertujuan

untuk memudahkan penyampaian informasi ke pengguna.

Menurut (Suyanto, 2003), teks secara umum terbagi

menjadi empat macam, yaitu :

1. Teks cetak, yaitu teks yang tercetak di atas kertas.

Gambar 2.1. Teks yang Dicetak Pada Koran

(Sumber: Tuhusetya, 2009)

2. Teks hasil scan, yaitu teks tercetak di atas kertas yang di-scan oleh scanner, dan mengkonversinya menjadi format yang dapat dibaca oleh komputer.

(36)

3. Teks elektronik, yaitu jenis teks yang bisa dibaca oleh

komputer dan dikirim secara elektronis melalui

jaringan.

Gambar 2.3. Teks elektronik

(Sumber: Hasil Pengolah Penulis, 2010)

4. Hypertext, pertama kali diperkenalkan oleh Ted Nelson (1965). Hypertext merupakan dasar untuk produksi multimedia virtual dan mengacu ke proses

linking (teks yang telah masuk link (linked)) yang membuat multimedia menjadi interaktif.

Gambar 2.4. Contoh situs web yang mengandung

hypertext

(37)

2.2.2.2. Grafik atau Gambar

Grafik atau gambar digunakan dalam presentasi atau

publikasi multimedia karena dapat menghasilkan

multimedia yang menarik dan dapat mengurangi

kebosanan dibandingkan dengan teks. (Suyanto, 2003)

Gambar dapat meringkas dan menyajikan data

kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna.

Grafik seringkali muncul sebagai latar belakang

suatu teks untuk menghadirkan kerangka yang

mempermanis teks.

Secara garis besar terdapat dua jenis gambar, yaitu

gambar vektor dan gambar bitmap. 1. Gambar Vektor

Gambar vektor merupakan gambar yang

terbentuk atas kumpulan garis dan kurva yang

peletakannya dicatat dan diperhitungkan secara

matematis. (Kusrianto, 2006)

Kumpulan garis dan kurva tersebut

dinamakan vektor. Gambar vektor posisinya dapat

dipindah-pindahkan, ukuran atau warnanya diubah

tanpa mempengaruhi kualitas gambar. Sifat dari grafis

(38)

Gambar 2.5. Contoh Image Vector dan tampilannya setelah diperbesar ternyata tetap bagus.

(Sumber: Kusrianto, 2006)

2. Gambar Bitmap

Bitmap secara teknis disebut raster, yaitu metode komputer untuk menampilkan informasi

menggunakan kumpulan titik-tikit (dot), disebut juga

pixel (picture element), dengan warna sendiri-sendiri yang disusun pada bidang tegak lurus (grid), dengan tingkat kerapatan tertentu, sehigga jika dilihat pada

jarak tertentu, kumpulan titik-titik tersebut akan

membentuk gambar yang diinginkan. (Yoga, 2005)

Sifat gambar bitmap tergantung pada tingkat kerapatan pixel penyusunnya (resolution dependent), sehingga ketika gambar diperbesar melampaui batas

(39)

terlihat pecah, yang umumnya disebut dengan istilah

jaggy. (Yoga, 2005)

Gambar 2.6. Contoh Image Bitmap dan tampilannya setelah diperbesar menampakkan susunan kotak-kotak.

(Sumber: Kusrianto, 2006)

Dalam hal ini penulis menggunakan kedua jenis gambar tersebut

dalam pembuatan aplikasi ini.

2.2.2.3. Animasi

Animasi berarti gerakan image atau video. Konsep dari animasi menggambarkan sulitnya menyajikan

informasi dengan satu gambar, atau sekumpulan gambar.

(Sutopo, 2003)

Animasi adalah rangkaian gambar yang disusun

secara berurutan. Ketika rangkaian gambar tersebut

ditampilkan dengan kecepatan yang memadai, rangakaian

(40)

Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan

komputer untuk menciptakan gerak pada layar yang

bertujuan untuk menarik perhatian dan menghilangkan

kejenuhan yang monoton. (Suyanto,2003)

Gambar 2.7. Contoh dari animasi orang berjalan

(Sumber: Baba: 2008)

2.2.2.4. Audio

Didefinisikan sebagai sembarang bunyi dalam

bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya.

Dengan adanya audio (suara atau musik) suatu aplikasi

multimedia menjadi lebih menarik dan lebih interaktif.

Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih

memperjelas pengertian suatu informasi. Audio atau suara

dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar.

(Sutopo, 2003)

2.2.2.5. Video

Menurut Agnew dan Kellerman (1996) definisi

(41)

susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan

ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang

bergerak. Video menyediakan satu kaedah penyaluran

informasi yang amat menarik dan live. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif

dalam menyampaikan suatu informasi.

2.2.2.6. Interactive Link

Interactive link merupakan sebagian dari multimedia yang diperlukan untuk menggabungkan

beberapa elemen (objek) multimedia sehingga menjadi

informasi yang terpadu, di mana pengguna dapat

menekan mouse atau objek pada layer seperti tombol atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah

tertentu. (Sutopo, 2003)

Dalam hal ini yang digunakan oleh penulis adalah teks, gambar

(vektor dan bitmap), animasi, audio dan interactive link.

2.3. Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif atau disebut juga sebagai non-linear

multimedia adalah multimedia yang dapat menangani interaktif dari

(42)

Pengertian interaktif terkait dengan komunikasi 2 arah atau lebih

dari komponen-komponen komunikasi. komunikasi dalam multimedia

interaktif (berbasis komputer) adalah hubungan antara manusia (sebagai

user) dan komputer (perangkat lunak atau aplikasi dalam format tertentu yang diharapkan memiliki hubungan 2 arah atau timbal balik antara

aplikasi dengan penggunanya (user). (Harto, 2008)

Interaktivitas dalam multimedia menurut Zeemry (2008)

diberikan batasan sebagai berikut:

1. Pengguna (user) dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi.

2. Aplikasi informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa

mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Perancangan aplikasi mobile berbasis multimedia interaktif pada prinsipnya sama dengan multimedia interaktif berbasis komputer, karena

pada saat ini handphone tidak hanya berfungsi sebagai telepon saja, melainkan dapat memainkan dan menampilkan objek-objek multimedia

(43)

2.4. Perancangan Sistem 2.4.1. Storyboard

Storyboard menurut Luther (1994, dalam Sutopo, 2003) merupakan deskripsi dari setiap scene yang secara jelas menggambarkan objek multimedia serta perilakunya yang

penjelasannya dapat menggunakan symbol maupun teks.

Storyboard merupakan serangkaian sketsa dibuat persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita)

elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (Suyanto, 2003).

Storyboard memiliki manfaat antara lain:

1. Bagi Pengembang dan pemilik multimedia, storyboard

merupakan visual test yang pertama-tama dari gagasan di mana secara keseluruhan dapat dilihat apa yang akan disajikan.

2. Bagi staf pembuat multimedia, storyboard merupakan pedoman dari aliran pekerjaan yang harus dilakukan.

3. Bagi sponsor, storyboard merupakan gambaran suatu multimedia yang akan diproduksi. (Surtopo, 2003)

2.4.2. Flowchart

Sistem flowchart menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem, termasuk sistem multimedia. Sedangkan program flowchart

menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu program

(44)

Flowchart view digunakan untuk melengkapi storyboard

untuk multimedia non-linier (interaktif) dan multimedia yang menggunakan banyak percabangan. Flowchart disebut juga diagram tampilan yang digunakan pada multimedia interaktif untuk

menggambarkan alur dari suatu scene (tampilan) ke scene lainnya. (Sutopo, 2003)

Simbol-simbol dalam flowchart di antaranya :

Tabel 2.1. Simbol-simbol flowchart

No Simbol Fungsi

1.

Menggambarkan proses atau

proses perhitungan

2.

Proses penggabungan

(merge)

3.

Proses pemecahan (extract)

4. Proses secara manual

5.

Pemasukan data melalui

keyboard

6. Arah data / arus data

7. Sambungan pada halaman

(45)

8.

2.4.3. Desain Struktur Navigasi

Struktur navigasi merupakan rancangan alur program.

Dalam pengembangan aplikasi berbasis multimedia maupun

pengembangan web menurut Lowery (2001, dalam Sutopo, 2003:

37), terdapat beberapa model navigasi dasar, di mana desainer

harus mengenal dengan baik karena setiap model memberikan

solusi untuk kebutuhan yang berbeda.

Secara umum terdapat 4 jenis model struktur navigasi

dalam pengembangan aplikasi berbasis multimedia, yaitu :

1. Linearnavigationmodel

Merupakan model yang digunakan oleh sebagian

besar multimedia linier. Informasi diberikan secara

sekuensial dimulai dari satu halaman.

Linear navigation model banyak digunakan dan berhasil dengan baik pada beberapa macam aplikasi seperti:

a. Presentasi.

(46)

c. Aplikasi yang memerlukan informasi berurutan.

2. Hierarchicalmodel

Model ini diadaptasi dari top-down design yang memiliki konsep dimulai dari dari satu node yang menjadi halaman utama dan dibuat beberapa cabang ke

halaman-halaman level 1, dari tiap halaman-halaman level 1 dikembangkan

menjadi beberapa cabang lagi.

3. Spoke-and-hub model

Model hub dinyatakan dengan halaman utama yang

mempunyai hubungan dengan setiap node, setiap node

dapat berhubungan kembali ke halaman utama dan

memiliki struktur hyperlink yang fleksibel. 4. Fullwebmodel

Model ini memberikan kemampuan hyperlink yang banyak yang digunakan untuk dapat mengakses semua

topik dengan cepat, namun memiliki kelemahan seperti user

akan kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.

Dalam hal ini penulis menggunakan model struktur navigasi

Hierarchicalmodel dalam pembuatan aplikasi ini.

2.4.4. State Transition Diagram

(47)

Untuk melakukannya, STD menunjukkan berbagai model tingkah

laku (disebut state) sistem dan cara di mana transisi dibuat dari

state satu ke state lainnya. STD berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan tingkah laku. (Pressman, 2002: 354)

Notasi State Transition Diagram yang digunakan oleh penulis untuk membangun aplikasi adalah sebagai berikut:

1. State ialah kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk

keberadaan tertentu atau kondisi tertentu. State disimbolkan dengan segi empat.

Gambar 2.8. Simbol State

2. Transisi State atau perubahan state, disimbolkan dengan panah

berarah.

Gambar 2.9. Simbol Transisi State

3. Kondisi dan aksi. kondisi adalah kejadian yang menyebabkan

sebuah sistem menunjukkan beberapa bentuk perilaku yang

dapat diprediksi, sedangkan aksi didefinisikan proses yang

terjadi sebagai konsekuensi dari adanya transisi. Untuk

(48)

Di bawah ini ilustrasi dari kondisi dan aksi yang ditampilkan di

sebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.

Gambar 2.10. Notasi State Transition Diagram

(Sumber: Wisnu, 2002)

2.5. Zakat

2.5.1. Makna Zakat

Menurut Bahasa (lughat), zakat berarti : tumbuh;

berkembang; kesuburan atau bertambah (HR. at Tirmidzi) atau

dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan (QS. at Taubah :

10).

Menurut Hukum Islam (istilah syara'), zakat adalah nama

bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut

sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada golongan

tertentu (al Mâwardî dalam kitab al Hawiy). (Panduan Zakat

Al-Azhar,2010).

Selain itu, ada istilah shadaqah dan infaq, sebagian ulama

fiqh, mengatakan bahwa sadaqah wajib dinamakan zakat, sedang

(49)

infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan

shadaqah.

2.5.2. Hukum Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah

satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu,

hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah

memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori

ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur secara

rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah, sekaligus

merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang

dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.

(Panduan Zakat Al –Azhar, 2010).

2.5.3. Macam-macam Zakat

Zakat terbagi dalam dua macam, yaitu zakat nafs (jiwa) atau disebut zakat fitrah dan zakat mâl (harta).

1. Zakat Fitrah.

2. Zakat Mâl.

(50)

2.5.4. Syarat-syarat Wajib Zakat

Syarat-syarat bagi orang yang mengeluarkan zakat.

1. Mukmin dan Muslim.

2. Baligh dan berakal sehat.

3. Memiliki harta yang mencapai nishâb dengan milik sempurna.

(Panduan Zakat Al –Azhar, 2010).

2.5.5. Zakat Mâl

2.5.5.1. Pengertian Mâl

Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala

sesuatu yang diinginkan sekali sekali oleh manusia untuk

memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya.

Menurut syara’, harta adalah segala sesuatu yang

dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat digunakan

(dimanfaatkan) menurut ghâlibnya(lazim).

Sesuatu dapat disebut dengan mâl (harta) apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu:

1. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dan dikuasai.

2. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya.

Misalnya rumah, mobil, ternak, hasil pertanian, uang,

emas, perak, dan lain-lain.

(51)

2.5.5.2. Syarat-Syarat Kekayaan yang Wajib Dizakati

Harta atau kekayaan yang dimiliki seorang muslim

menjadi wajib untuk dizakati, apabila telah memenuhi

syarat-syarat:

1. Milik Penuh (al-milk at-tâm).

Yaitu: harta tersebut berada dalam kontrol dan

kekuasaanya secara penuh, dan dapat diambil

manfaatnya secara penuh.

Harta tersebut didapatkan melalui proses

pemilikan yang dibenarkan menurut syariat Islam,

seperti : usaha, warisan, pemberian negara atau orang

lain dan cara-cara yang sah. Sedangkan apabila harta

tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka

zakat atas harta tersebut tidaklah wajib, sebab harta

tersebut harus dibebaskan dari tugasnya dengan cara

dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya.

2. Berkembang

Yaitu harta tersebut dapat bertambah atau

berkembang bila diusahakan atau mempunyai potensi

(52)

3. Cukup Nishâb

Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah

tertentu sesuai dengan ketetapan syara'. sedangkan

harta yang tidak sampai nishâbnya terbebas dari zakat.

4. Lebih Dari Kebutuhan Pokok (alhâjatul ashliyyah) Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal

yang diperlukan seseorang dan keluarga yang menjadi

tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya.

Artinya apabila kebutuhan tersebut tidak

terpenuhi yang bersangkutan tidak dapat hidup layak.

Kebutuhan tersebut seperti kebutuhan primer atau

Kebutuhan Hidup Minimum (KHM), misalnya

belanja sehari-hari, pakaian, rumah, kesehatan,

pendidikan, dan sebagainya.

5. Bebas dari Hutang

Orang yang mempunyai hutang sebesar atau

mengurangi senishâb yang harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka

(53)

6. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul)

Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta

tersebut sudah berlalu satu tahun. Persyaratan ini

hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan

perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-buahan dan

rikâz (barang temuan) tidak ada syarat haul.

(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010).

2.5.5.3. Harta (mâl) yang Wajib Dizakati 1. Binatang Ternak

Hewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi,

kerbau), hewan kecil (kambing, domba) dan unggas

(ayam, itik, burung).

2. Emas dan Perak

Emas dan perak merupakan logam mulia yang

selain merupakan tambang elok, juga sering dijadikan

perhiasan. Emas dan perak juga dijadikan mata uang

yang berlaku dari waktu ke waktu. Islam memandang

emas dan perak sebagai harta yang (potensial)

berkembang. Oleh karena syara' mewajibkan zakat

atas keduanya, baik berupa uang, leburan logam,

(54)

Termasuk dalam kategori emas dan perak,

adalah mata uang yang berlaku pada waktu itu di

masing-masing negara. Oleh karena segala bentuk

penyimpanan uang seperti tabungan, deposito, cek,

saham atau surat berharga lainnya, termasuk ke dalam

kategori emas dan perak. sehingga penentuan nishâb

dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan

perak.

Demikian juga pada harta kekayaan lainnya,

seperti rumah, villa, kendaraan, tanah, dan lain-lain.

Yang melebihi keperluan menurut syara' atau dibeli

atau dibangun dengan tujuan menyimpan uang dan

sewaktu-waktu dapat diuangkan. Pada emas dan perak

atau lainnya yang berbentuk perhiasan, asal tidak

berlebihan, maka tidak diwajibkan zakat atas

barang-barang tersebut.

3. Harta Perniagaan

Harta perniagaan adalah semua yang

diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam berbagai

jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian,

(55)

di usahakan secara perorangan atau perserikatan

seperti CV, PT, Koperasi, dan sebagainya.

4. Hasil Pertanian

Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan

atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti

biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan,

tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan.

5. Ma’din dan Kekayaan Laut

Ma'din (hasil tambang) adalah benda-benda yang terdapat di dalam perut bumi dan memiliki nilai

ekonomis seperti emas, perak, timah, tembaga,

marmer, giok, minyak bumi, batu-bara. Kekayaan laut

adalah segala sesuatu yang dieksploitasi dari laut

seperti mutiara, ambar, marjan, dan lain-lain.

6. Rikâz

Rikâz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan harta karun. Termasuk di

dalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang

mengaku sebagai pemiliknya.

(56)

2.5.6. Nishâb dan Kadar Zakat

2.5.6.1. Nishâb Harta Peternakan a. Sapi, Kerbau dan Kuda

Nishâb kerbau dan kuda disetarakan dengan Nishâb sapi yaitu 30 ekor. Artinya jika seseorang

telah memiliki 30 ekor sapi (kerbau atau kuda), maka

ia telah terkena wajib zakat. Berdasarkan hadits Nabi

Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh at Tarmidzi

dan Abu Dawud dari Muadz bin Jabbal RA, maka

dapat dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2. Nishâb zakat peternakan sapi, kerbau dan kuda

Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30

ekor, maka zakatnya bertambah 1 ekor tabî. Dan jika bertambah 40 ekor zakatnya bertambah 1 ekor

(57)

b. Kambing atau Domba

Nishâb kambing atau domba adalah 40 ekor, artinya bila telah memiliki 40 ekor kambing atau

domba, maka ia telah terkena wajib zakat.

Berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw, yang di

riwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik,

maka dapat dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 2.3.Nishâb zakat peternakan kambing atau domba

Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah

100 ekor, maka zakatnya bertambah 1 ekor. (Panduan

Zakat Al–Azhar, 2010)

c. Ternak Unggas dan Perikanan

Nishâb pada ternak unggas dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor),

sebagaimana halnya sapi dan kambing, tetapi dihitung

berdasarkan skala usaha.

Nishâb ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1 Dinar = 4,25 gram emas

(58)

seseorang berternak unggas atau perikanan dan pada

akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan berupa

modal kerja dan keuntungan lebih besar atau setara

dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena

kewajiban zakat sebesar 2,5%. Catatan:

1. Kandang dan alat peternakan tidak diperhitungkan

sebagai harta yang wajib dizakati.

2. Nishâb besarnya 85 gram emas murni, @ Rp 25.000,00 maka 85 x Rp 25.000,00 = Rp

2.125.000,00

(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)

d. Unta

Nishâb unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta, maka ia terkena

wajib zakat. Selanjutnya, zakat itu bertambah, jika

jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah.

Berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw yang

diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik,

(59)

Tabel 2.4. Nishâb zakat peternakan unta

Selanjutnya, jika setiap jumlah itu

bertambah 40 ekor, maka zakatnya bertambah 1 ekor

unta bintu labûn, dan setiap jumlah itu bertambah 50 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor unta hiqqah. (Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)

2.5.6.2. Nishâb Emas dan Perak

Nishâbemas adalah 20 dinar (85 gram emas murni) dan perak adalah 200 dirham (setara 672 gram perak).

Artinya bila seseorang telah memiliki emas sebesar 20

dinar atau perak 200 dirham dan sudah setahun, maka ia

telah terkena wajib zakat, yakni sebesar 2,5 %.

Demikian juga segala macam jenis harta yang

(60)

"emas dan perak", seperti uang tunai, tabungan, cek,

saham, surat berharga ataupun yang lainnya. Maka nishâb

dan zakatnya sama dengan ketentuan emas dan perak,

artinya jika seseorang memiliki bermacam-macam bentuk

harta dan jumlah akumulasinya lebih besar atau sama

dengan nishâb (85 gram emas) maka ia telah terkena wajib zakat (2,5 %).

Perhiasan emas atau yang lain tidak wajib dizakati

kecuali selebihnya dari jumlah maksimal perhiasan yang

layak dipakai. Jika layaknya seseorang memakai

perhiasan maksimal 60 gram maka yang wajib dizakati

hanyalah perhiasan yang selebihnya dari 60 gram.

(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)

2.5.6.3. Nishâb Perniagaan

Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang

perdagangan, industri, agroindustri, ataupun jasa, dikelola

secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV,

Yayasan, Koperasi, dan lain-lain) nishâbnya adalah 20 dinar (setara dengan 85 gram emas murni). Artinya jika

suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki

kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara

(61)

2.125.000,-), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar

2,5 %.

Pada badan usaha yang berbentuk syirkah

(kerjasama), maka jika semua anggota syirkah beragama

islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan

kepada pihak-pihak yang bersyirkah. Tetapi jika anggota

syirkah terdapat orang yang non muslim, maka zakat

hanya dikeluarkan dari anggota syirkah muslim saja

(apabila jumlahnya lebih dari nishâb) Cara menghitung zakat :

Kekayaan yang dimiliki badan usaha tidak akan lepas dari

salah satu atau lebih dari tiga bentuk di bawah ini :

1. Kekayaan dalam bentuk barang

2. Uang tunai

3. Piutang

Maka yang dimaksud dengan harta perniagaan yang

wajib dizakati adalah yang harus dibayar (jatuh tempo)

dan pajak.

Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa

tanah dan bangunan atau lemari, etalase pada toko, dan

lain-lain, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab

termasuk kedalam kategori barang tetap (tidak

(62)

Usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti

perhotelan, penyewaan apartemen, taksi, rental mobil, bus

atau truk, kapal laut, pesawat udara, dan lain-lain,

kemudian dikeluarkan zakatnya dapat dipilih diantara 2

(dua) cara:

1. Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh

harta kekayaan perusahaan dihitung, termasuk barang

(harta) penghasil jasa, seperti hotel, taksi, kapal, dan

lain-lain, kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %.

2. Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya

dihitung dari hasil bersih yang diperoleh usaha

tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya

dikeluarkan 10%. Hal ini diqiyaskan dengan

perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan

zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya,

tidak dihitung harga tanahnya.

(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)

2.5.6.4. Nishâb Pertanian

Nishâb hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750 kg. Apabila hasil pertanian termasuk

(63)

dll, maka nishâb nya adalah 750 kg dari hasil pertanian tersebut.

Tetapi jika hasil pertanian itu selain makanan

pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga,

dll, maka nishâbnya disetarakan dengan harga nishâbdari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri)

tersebut (di negeri kita = beras).

Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi

dengan air hujan, atau sungai atau mata atau air, maka

10%, apabila diairi dengan cara disiram atau irigasi (ada

biaya tambahan) maka zakatnya 5%.

Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada

tanaman yang disirami zakatnya 5%. Artinya 5% yang

lainnya didistribusikan untuk biaya pengairan.

Imam az Zarqoni berpendapat bahwa apabila

pengolahan lahan pertanian di airi dengan air hujan

(sungai) dan disirami (irigasi) dengan perbandingan

50:50, maka kadar zakatnya 7,5% (3/4 dari 1/10).

Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar

air, akan tetapi ada biaya lain seperti pupuk, insektisida,

dll. Maka untuk mempermudah perhitungan zakatnya,

biaya pupuk, intektisida dan sebagainya diambil dari hasil

(64)

dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung sistem

pengairannya). (Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)

2.5.6.5. Nishâb Hasil Profesi 1. Dasar Hukum

Firman Allah Swt: “dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak dapat bagian

(QS. adz Dzariyat:19)

Firman Allah Swt: “Wahai orang-orang yang beriman, infaqkanlah (zakat) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik” (QS al Baqarah 267)

Hadist Nabi Saw: “Bila zakat bercampur dengan harta lainnya maka ia akan merusak harta itu” (HR. al Bazar dan Baehaqi)

2. Hasil Profesi

Hasil profesi (pegawai negeri atau swasta,

konsultan, dokter, notaris, dan lain-lain) merupakan

sumber pendapatan (kasab) yang tidak banyak dikenal

di masa salaf(generasi terdahulu), oleh karenanya

bentuk kasab ini tidak banyak dibahas, khusunya yang

(65)

kasab yang lebih populer saat itu, seperti pertanian,

peternakan dan perniagaan, mendapatkan porsi

pembahasan yang sangat memadai dan detail.

Meskipun demikian bukan berarti harta yang

didapatkan dari hasil profesi tersebut bebas dari zakat,

sebab zakat pada hakekatnya adalah pungutan harta

yang diambil dari orang-orang kaya untuk dibagikan

kepada orang-orang miskin diantra mereka (sesuai

dengan ketentuan syara').

Dengan demikian apabila seseorang dengan

hasil profesinya ia menjadi kaya, maka wajib atas

kekayaannya itu zakat, akan tetapi jika hasilnya tidak

mencukupi kebutuhan hidup (dan keluarganya), maka

ia menjadi mustahiq (penerima zakat). Sedang jika hasilnya hanya sekedar untuk menutupi kebutuhan

hidupnya, atau lebih sedikit maka baginya tidak wajib

zakat. Kebutuhan hidup yang dimaksud adalah

kebutuhan pokok, yakni, papan, sandang, pangan dan

biaya yang diperlukan untuk menjalankan profesinya.

Zakat profesi memang tidak dikenal dalam

khasanah keilmuan Islam, sedangkan hasil profesi

yang berupa harta dapat dikategorikan ke dalam zakat

(66)

hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi

ketentuan wajib zakat maka wajib baginya untuk

menunaikan zakat.

Dalam hal ini zakat dapat dibayarkan setiap bulan

sebesar 2.5% dari saldo bulanan atau 2.5 % dari saldo

tahunan.

(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)

2.5.6.6. Zakat Saham dan Obligasi

Pada hakekatnya baik saham maupun obligasi (juga

sertifikat Bank) merupakan suatu bentuk penyimpanan

harta yang potensial berkembang. Oleh karenannya

masuk ke dalam kategori harta yang wajib dizakati,

apabila telah mencapai nishâbnya. Zakatnya sebesar 2.5% dari nilai kumulatif riil bukan nilai nominal yang tertulis

pada saham atau obligasi tersebut, dan zakat itu

dibayarkan setiap tahun. (Panduan Zakat Al–Azhar,

2010)

2.5.7. Penerima Zakat (mustahiq zakat)

Sebagaimana disebutkan dalan QS at Taubah: 103, orang-orang

(67)

1. Fakir

Seorang fakir adalah seseorang yang tidak mampu mencukupi

kebutuhan pokoknya karena dia tidak mempunyai apa-apa,

termasuk tidak mempunyai pekerjaan sebagai sumber

penghasilan.

2. Miskin

Seorang miskin adalah seseorang yang memeliki pekerjaan

sebagai sumber penghasilan, tetapi dia tidak mampu memenuhi

kebutuhan pokok diri dan keluarganya.

3. Amil

Amil adalah seorang atau sekelompok orang (organisasi) yang

melaksanakan segala kegiatan urusan zakat. Syarat amil adalah;

jujur; memahami hukum zakat; dan berkemampuan untuk

melaksanakan tugas.

4. Muallaf

Muallaf adalah seseorang yang baru masuk islam atau juga

secara luas mereka yang memiliki kecenderungan terhadap

Islam. Dalam konteks sebagai penerima zakat, keyakinan

sorang muallaf terhadap islam diharapkan akan bertambah, atau

(68)

Beberapa golongan muallaf yang diutamakan untuk menerima

zakat adalah sebagai berikut:

a. Golongan yang diharapkan keislamannya atau keislaman

kelompok serta keluarganya.

b. Golongan orang yang dikhawatirkan kelakuan jahatnya.

c. Golongan orang yang baru masuk Islam.

d. Pemimpin dan tokoh masyarakat yang telah memeluk Islam

yang mempunyai sahabat-sahabat kafir.

e. Pemimpin dan tokoh kaum Muslim yang berpengaruh di

kalangan kaumnya, tetapi imannya masih lemah.

f. Kaum Muslim yang tinggal di benteng-benteng dan daerah

perbatasan musuh.

g. Kaum Muslim yang mengurus zakat orang-orang yang

tidak mau mengeluarkan, kecuali dengan paksaan.

5. Untuk memerdekakan budak (riqâb)

Cara membebaskan budak bisa dilakukan dengan dua hal:

a. Menolong hamba mukatab, yaitu budak yang kepadanya

telah berlaku perjanian dan kesepakatan dengan tuannya

bahwa bila ia sanggup menghasilkan harta dengan nilai dan

ukuran tertentu, maka bebeslah ia.

b. Seseorang dengan harta zakatnya atau seseorang bersama

(69)

membebaskannya. Atau seorang penguasa membeli seorang

budak dari harta zakat yang diambilnya, kemudian ia

membebaskannya.

6. Ghârimin

Ghârimin adalah orang yang berhutang utuk kemaslahatannya sendiri (seperti untuk nafkah keluarga, sakit, mendirikan

rumah). Termasuk di dalamnya, orang yang terkena bencana

sehingga hartanya musnah. Syarat ghârimin yang berhak menerima zakat adalah sebagai berikut.

a. Orang tersebut berhutang dalam melaksanakan ketaatan

atau mengerjakan sesuatu yang diperbolehkan syariah.

b. Utangnya harus dibayar pada waktu ia menerima zakat.

Apabila utangnya diberi tenggang waktu, sehingga terdapat

jeda waktu antara penerimaan zakat dan pembayaran

utangnya; untuk hal ini terdapat perbedaan pandapat di

kalangan ulama, apakah ia dapat dikategorikan sebagai

mustahik.

c. Kondisi utang tersebut berakibat sebagai beban yang sangat

(70)

7. Fîsabîlillah

Terdapat perbedaan pendapat para ulama dalam menentukan

definisi fîsabîlillah. Yusuf Qardhawi memberikan pengertian

fîsabîlillah adalah setiap jihad untuk menegakkan kalimat Allah SWT di muka bumi. Akan tetapi, pengertian Qardhawi

ini tidak terbatas pada bentuk peperangan atau pertempuran

senjata saja, tetapi segala bentuk penggunaan akal dan hati

dalam membela dan mempertahankan akidah Islam.

8. Ibnu Sabîl

Ibnu sabîl, menurut jumhur ulama, adalah kiasan untuk musafir, yaitu orang yang melintas dari suatu daerah ke daerah

lain. Menurut pendapat beberapa ulama, ibnu sabîl mempunyai hak menerima zakat, walupun ia seorang kaya, tepi apabila ia

terputus bekalnya. Ibnu Zaid berkata, ”ibnu sabîl adalah musafir, apakah ia kaya atau miskin, apabila terdapat musibah

dalam bekalnya, atau hartanya sama sekali tidak ada, atau

terkena suatu musibah atas hartanya, atau ia sama sekali tidak

memiliki apa-apa; maka dalam keadaan demikian itu, hanya

bersifat pasti.”

(71)

2.5.8. Hikmah Zakat

Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda,

trasendental dan horizontal. Oleh sebab itu, zakat memiliki banyak

arti dalam kehidupan umat manusia, terutama Islam. Zakat

memiliki banyak hikmah, baik yng berkaitan dengan Sang Khaliq

maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia, antara

lain :

1. Menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa

yang lemah papa dengan materi sekedar untuk memenuhi

kebutuhan pokok hidupnya. Dengan kondisi tersebut mereka

akan mampu melaksanakan kewajibannya terhadap Allah Swt.

2. Memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari diri

orang-orang di sekitarnya berkehidupan cukup, apalagi mewah.

Sedang ia sendiri tak memiliki apa-apa dan tidak ada uluran

tangan dari mereka (orang kaya) kepadanya.

3. Dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, emurnikan

jiwa (menumbuhkan akhlaq mulia menjadi murah hati, peka

terhadap rasa kemanusiaan) dan mengikis sifat bakhil (kikir)

serta serakah. Dengan begitu akhirnya suasana ketenangan

bathin karena terbebas dari tuntutan Allah Swt dan kewajiban

kemasyarakatan, akan selalu melingkupi hati.

4. Dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam

(72)

yang satu), musâwah (persamaan derajat, dan dan kewajiban),

ukhuwwah Islâmiyyah (persaudaraan Islam) dan takâful ijti'mâ

(tanggung jawab bersama).

5. Menjadi unsur penting dalam mewujudakan keseimbangan

dalam distribusi harta (sosial distribution), dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat.

6. Zakat adalah ibadah mâliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah Swt dan

juga merupakan perwujudan solidaritas sosial, pernyataan rasa

kemanusian dan keadilan, pembuktian persaudaraan Islam,

pengikat persatuan umat dan bangsa, sebagai pengikat batin

antara golongan kaya dengan yang miskin dan sebagai

penimbun jurang yang menjadi pemisah antara golongan yang

kuat dengan yang lemah.

7. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera di mana

hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun,

damai dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi

yang tentram, aman lahir batin. Dalam masyarakat seperti itu

takkan ada lagi kekhawatiran akan hidupnya kembali bahaya

komunisme (atheis) dan paham atau ajaran yang sesat dan

menyesatkan. Sebab dengan dimensi dan fungsi ganda zakat,

persoalan yang dihadapi kapitalisme dan sosialisme dengan

(73)

Swt, akan terciptalah sebuah masyarakat yang baldatun thoyibatun wa Rabbun Ghafûr.

(Panduan Zakat Al –Azhar, 2010).

2.6. Adobe Flash CS4 Professional

Adobe Flash CS4 Professional adalah aplikasi perangkat lunak

utama yang digunakan untuk membuat dan menyampaikan konten

interaktif. Adobe Flash CS4 Professional adalah program yang sangat

handal dan paling maju dalam lingkungan authoring untuk membuat konten interaktif untuk digital, web, dan mobile platform. (Adobe System Incorporated, 2010)

Flash dirancang dan dikembangkan untuk membuat presentasi, aplikasi dan beberapa karya multimedia interaktif. Pekerjaan yang dapat

dilakukan oleh flash meliputi animasi, video, presentasi, dan aplikasi lainnya. Secara umum semua hasil pekerjaan menggunakan flash disebut aplikasi. Aplikasi dalam flash dapat menggunakan elemen-elemen seperti, gambar atau foto, suara, video, dan efek spesial. (Thabrani, 2006)

Menurut (Wahana, 2008) Secara umum semua aplikasi flash baik animasi maupun interaktif dibuat mengikuti tahap-tahap berikut:

1. Menentukan jenis aplikasi yang akan dibuat. Menurut jenisnya, ada

3 macam aplikasi flash, yaitu:

b. Animasi, biasanya berupa film kartun singkat, animasi logo,

(74)

c. Interaktif, banyak digunakan untuk pembuatan formulir atau

polling online di internet.

d. Gabungan animasi dan interaktif, paling sering ditemukan

berupa permainan flash.

Berdasarkan file, flash cs4 professional dapat membuat beberapa aplikasi yaitu, file flash dan file flash mobile, yaitu file yang ditujukan untuk aplikasi pada telepon seluler tipe dan merek

tertentu, yang tersedia pada adobe device central.

2. Membuat atau menambahkan unsur-unsur media, bisa berupa

gambar, video, suara, atau teks.

3. Menyusun unsur-unsur media yang telah dibuat atau ditambahkan.

4. Memberi efek khusus.

5. Menambahkan actionscript.

6. Menguji aplikasi.

7. Mempublikasikan hasil akhir aplikasi.

(75)

Gambar 2.11. Proses desain aplikasi pada flash

(Sumber:Wahana, 2008)

Dalam hal ini penulis menerapkan aplikasi flash lite untuk

digunakan pada telefon seluler.

2.6.1. Area Kerja

Lingkungan kerja adobe flash cs4 professional terdiri dari menu, jendela-jendela, dan beberapa panel. Susunan jendela, panel

dan menu inilah yang merupakan lingkungan kerja atau lebih

Gambar

grafik,  suara atau animasi atau gambar hidup (animation) dengan
Gambar 2.1. Teks yang Dicetak Pada Koran
Gambar 2.4. Contoh situs web yang mengandung
Gambar vektor merupakan gambar yang
+7

Referensi

Dokumen terkait

terdakwa akan tetapi terdakwa kembali membujuk NUR SITA agar mau membuka pakaiannya dengan mengatakan “UDAH ENGGAK APA-APA BUKA PAKAIANMU, INI SUPAYA PENYAKITMU

Berdasarkan hasil analisis sampel sedimen tersuspensi dan analisis model arus di dapat pada kondisi arus menuju pasang nilai konsentarsi yang tertinggi terdapat di

Rancangan tampilan Antri Rontgen berfungsi untuk memasukan data pembayaran dari pasien dan menentukan antrian pada di tempat pemeriksaan Rontgen ini. Berikut rancangan tampilan

Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan dia dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang

kewenangannya untuk mengizinkan suatu perkara yang berhubungan dengan pendidikan. Masyarakat Adat Bali di Desa Rejo Binangun sebagai pelaksana kebudayaan yang memiliki peran

Pendidikan karakter berbasiskan budaya lokal terhadap penerapan prilaku positif nilai sumbang duo baleh sangat tepat dipilih sebagai wahana dalam mencapai fungsi

Tata Etika Perilaku ini memberi garis panduan penting untuk membantu anda memahami tanggungjawab sendiri, termasuk kewajipan anda untuk mematuhi undang-undang dan menasihatkan

and Jafar N., 2014, Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dan Tingkat Kepatuhan Minum Obat OHO (Obat Hiperglikemik Oral) dengan Kadar Glukosa Darah pada Penderita