Oleh:
RICKY ABDUL KHAIR 104091002844
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
i
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Ricky Abdul Khair
104091002844
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
iv
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2011
Ricky Abdul Khair
v
Perkembangan teknologi menjadikan handphone tidak lagi berfungsi sekedar sarana komunikasi, fiturnya semakin diperkaya, sehingga lebih fungsional. Salah satu perkembangan handphone yaitu adanya fitur flash lite yang dapat dijadikan media penyampaian informasi berbasis multimedia.
Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu merancang aplikasi mobile application
informasi zakat untuk memudahkan para muzakki untuk mendapatkan informasi zakat dan melakukan perhitungan zakat.
Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan dua metode, yaitu metode pengumpulan data yang meliputi studi pustaka, wawancara dan observasi dan metode pengembangan multimedia menurut Luther yang terdiri dari enam tahap, yaitu konsep, perancangan, pengumpulan bahan material, pembuatan, testing dan distribusi.
Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu Adobe Flash CS4, Adobe Device Central CS4, Adobe Photoshop CS2, dan Adobe Audition 1.5. Output yang dihasilkan berupa aplikasi mobile application informasi zakat dengan ukuran 1,2 MB yang menampilkan informasi panduan zakat, perhitungan zakat dan perundang-undangan zakat.
Berdasarkan hasil penelitian, dengan aplikasi ini para muzakki dapat lebih mudah melakukan perhitungan zakat dengan cepat dan tepat.
Kata Kunci: Informasi Zakat, Mobile Application, Perhitungan Zakat, Flash Lite,
Multimedia
vi
Alhamdulillahirabbilalamiin, Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan judul "Rancang Bangun Mobile Application Informasi Zakat Berbasis Multimedia" dengan baik. Shalawat serta salam penulis sampaikan pada junjungan dan suri teladan kita, Nabi Besar Muhammad
Saw. beserta keluarga dan para sahabatnya.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Strata
1 (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Selama penulisan skripsi ini, penulis mengalami hambatan
dan kesulitan yang datang silih berganti. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga penulisan skipsi ini selesai, khususnya pada:
1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak
Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
vii
dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Seluruh dosen program studi Teknik Informatika atas ilmu yang
diajarkan dan diberikan selama masa perkuliahan penulis, serta para
staff akademik program studi Teknik Informatika yang telah
membantu penulis dalam pengurusan surat-surat yang diperlukan.
5. Bapak M. Anwar Sani, selaku Direktur Al Azhar Peduli Ummat yang
telah mengijinkan penulis melakukan penelitian, dan para staff yang
banyak membantu selama penulis melakukan penelitian.
6. Keluarga penulis, kedua orang tua tercinta, Ayahanda Alm. Abdul
Halim semoga amal ibadahnya di terima Allah Swt dan Ibunda Kasiar
serta kakak dan adikku yang telah memberikan dorongan dan bantuan
serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti
perkuliahan maupun dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa selama melakukan penyusunan dan penulisan
skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan-kesalahan di
dalamnya. Oleh karena itu penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak, atas kekurangan dan kesalahan baik sengaja maupun tidak di
viii
Wassalamualaikum wr.wb.
Jakarta, Juni 2011
ix
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan, di antaranya adalah.
1. Keluarga penulis, kedua orang tua tercinta, Ayahanda Alm. Abdul
Halim (maafkan anakmu ini Ayah, tidak menyelesaikan skripsi tepat
pada waktunya… Semoga seluruh Amal dan Ibadahnya diterima di
sisi Allah Swt. dan diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya
dan diberikan nikmat kubur untuknya) dan Ibunda Kasiar, terima
kasih telah mendoakan penulis pagi, siang dan malam, memberi restu
dan tak bosan-bosan mengingatkan penulis untuk menyelesaikan
skripsi. Penulis juga berterima kasih kepada kakak ku Rika dan adik
ku Ricko yang juga mendoakan penulis.
2. Seluruh teman-teman seperjuangan TI B 2004 yang namanya ga bisa
disebutkan satu-satu, maaf ye…, kelas paling rusuh seluruh sejurusan
Teknik Informatika. Wahahaha… ayo semangat kawan-kawan yang
masi belum lulus, masih ada waktu untuk lulus, tetap optimis walau
kita-kita dah semester 14.
3. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung
x
Lembar Persetujuan Pembimbing ... ii
xi
1.6. Sistematika Penulisan Skripsi ... 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 10
2.3. Multimedia Interaktif ... 19
xiii
3.2. Metodologi Pengembangan Multimedia ... 82
3.2.1. Konsep (Concept) ... 82
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI ... 92
4.1. Metode Pengembangan Multimedia ... 92
xiv
4.1.2.3.Perancangan Flowchart ... 120
4.1.2.4.Perancangan STD (State Transition Diagram ... 135
4.1.2.5.Perancangan Antarmuka Pemakai (Interface) ... 143
4.1.3. Pengumpulan Bahan Material (Material Collecting) ... 165
4.1.3.1. Teks ... 165
4.1.3.2.Gambar ... 166
4.1.3.3.Animasi ... 166
4.1.3.4.Audio ... 167
4.1.3.5.Kontrol Navigasi ... 167
4.1.4. Pembuatan (Assembly) ... 170
4.1.5. Pengujian (Testing) ... 177
4.1.6. Distribusi (Distribution) ... 184
4.1.6.1. Spesifikasi Hardware dan Software ... 185
4.1.6.2.Cara Menggunakan Program ... 186
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 188
5.1. Kesimpulan ... 188
5.2. Saran ... 188
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Simbol-simbol flowchart ... 22
Tabel 2.2. Nishâb zakat peternakan sapi, kerbau dan kuda ... 34
Tabel 2.3. Nishâb zakat peternakan kambing atau domba ... 35
Tabel 2.4. Nishâb zakat peternakan unta ... 37
Tabel 3.1. Daftar Gambar ... 87
Tabel 3.2. Spesifikasi minumum handphone ... 90
Tabel 4.1. Kontrol Navigasi ... 167
Tabel 4.2. Spesifikasi hardware dan software yang digunakan ... 171
Tabel 4.3. Spesifikasi ponsel Nokia N95 8GB yang digunakan ... 178
Tabel 4.4. Hasil Kuisioner ... 183
Tabel 4.5. Spesifikasi handphone yang disarankan ... 185
xxi
Lampiran II Hasil Wawancara 1 ... 197
Lampiran III Hasil Wawancara 2 ... 199
Lampiran IV Kuisioner Evaluasi ... 200
Lampiran V Hasil Kuisioner Evaluasi ... 201
Lampiran VI Testing ... 203
xvi
Gambar 2.2. Teks hasil scan dari buku ... 13
Gambar 2.3. Teks elektronik ... 14
Gambar 2.4. Contoh situs web yang mengandung hypertext ... 14
Gambar 2.5. Contoh Image Vector dan tampilannya setelah diperbesar ternyata tetap bagus ... 16
Gambar 2.6. Contoh Image Bitmap dan tampilannya setelah diperbesar menampakkan susunan kotak-kotak ... 17
Gambar 2.7. Contoh dari animasi orang berjalan ... 18
Gambar 2.8. Simbol State ... 25
Gambar 2.9. Simbol Transisi State ... 25
Gambar 2.10. Notasi State Transition Diagram ... 26
Gambar 2.11. Proses desain aplikasi pada flash ... 53
Gambar 2.12. Area kerja Adobe Flash CS4 Professional ... 54
Gambar 2.13. Bagian dari Timeline ... 55
Gambar 2.14. Proses desain aplikasi ponsel ... 59
Gambar 2.15. Aplikasi brosur digital ... 60
Gambar 2.16. Aplikasi games Math Tac Toe berbasis flash lite ... 60
Gambar 2.17. Aplikasi client twitter berbasis flash lite ... 61
Gambar 2.18. Screensaverflash lite pada Nokia PRISM ... 61
Gambar 2.19. Screensaver pada layar utama dan layar sub-LCD ... 62
Gambar 2.20. Tampilan wallpaper flash lite ... 62
xvii
Gambar 2.25. Tampilan aplikasi Adobe Photoshop CS2 ... 71
Gambar 2.26. Tampilan aplikasi Adobe Audition 1.5 ... 71
Gambar 2.27. Tahapan Pengembangan Multimedia ... 76
Gambar 2.28. Rincian Tahapan Pengembangan Multimedia ... 77
Gambar 4.1. Struktur Navigasi Menu Utama ... 119
Gambar 4.2. Flowchart Menu Utama ... 120
Gambar 4.3. Flowchart Panduan Zakat ... 121
Gambar 4.4. Flowchart Perhitungan Zakat ... 122
Gambar 4.5. Flowchart Perundang-undangan Zakat ... 123
Gambar 4.6. Flowchart al Qur’an dan Hadits ... 124
Gambar 4.7. Flowchart Opsi ... 125
Gambar 4.8. Flowchart Perhitungan Zakat Fitrah ... 126
Gambar 4.9. Flowchart Perhitungan Zakat Ternak ... 127
Gambar 4.10. Flowchart Perhitungan Zakat Emas dan Perak ... 128
Gambar 4.11. Flowchart Perhitungan Zakat Perniagaan ... 129
Gambar 4.12. Flowchart Perhitungan Zakat Pertanian ... 130
Gambar 4.13. Flowchart Perhitungan Zakat Profesi ... 131
Gambar 4.14. Flowchart Perhitungan Zakat Hadiah ... 132
Gambar 4.15. Flowchart Perhitungan Zakat Simpanan ... 133
Gambar 4.16. Flowchart Perhitungan Zakat Saham ... 134
Gambar 4.17. STD Menu Utama ... 135
xviii
Gambar 4.29. Tampilan Menu Utama 2 ... 145
Gambar 4.30. Tampilan keluar animasi ... 146
Gambar 4.31. Tampilan keluar info ... 146
Gambar 4.32. Tampilan Menu Panduan Zakat ... 147
Gambar 4.33. Tampilan Pengertian Zakat ... 148
Gambar 4.34. Tampilan Perhitungan Zakat ... 148
Gambar 4.35. Tampilan Perhitungan Zakat Fitrah ... 149
Gambar 4.36. Tampilan Perhitungan Zakat Ternak ... 150
Gambar 4.37. Tampilan Perhitungan Zakat Emas dan Perak ... 152
Gambar 4.38. Tampilan Perhitungan Zakat Perniagaan ... 153
Gambar 4.39. Tampilan Perhitungan Zakat Pertanian ... 154
Gambar 4.40. Tampilan Perhitungan Zakat Profesi ... 155
Gambar 4.41. Tampilan Perhitungan Zakat Hadiah ... 156
Gambar 4.42. Tampilan Perhitungan Zakat Simpanan ... 157
xix
Gambar 4.47. Tampilan Surah At Taubah: 103 ... 161
Gambar 4.48. Tampilan Hadits Zakat Fitrah 1 ... 162
Gambar 4.49. Tampilan Daftar Isi ... 163
Gambar 4.50. Tampilan Tentang Aplikasi ... 164
Gambar 4.51. Tampilan Help – Bantuan ... 164
Gambar 4.52. Tampilan About Me ... 165
Gambar 4.53. Hasil Pengolahan Animasi dengan Flash Pada Gambar Hasil Pengolahan dengan Photoshop ... 166
Gambar 4.54. Pembuatan gambar latar aplikasi dengan Adobe Photoshop CS2 ... 172
Gambar 4.55. Pembuatan Layar Menu Utama ... 173
Gambar 4.56. Pembuatan Layar Perhitungan Zakat Fitrah ... 174
Gambar 4.57. Hasil test perhitungan zakat dengan aplikasi ... 175
Gambar 4.58. Pembuatan Layar al Qur’an ... 176
Gambar 4.59. Pengujian aplikasi pada emulator Adobe Device Central CS4 .. 177
Gambar 4.60. Ponsel Nokia N95 8GB ... 178
Gambar 4.61. File aplikasi ... 179
Gambar 4.62. Perangkat Bluetooth ... 180
Gambar 4.63. Konfirmasi transfer ... 180
Gambar 4.64. File aplikasi di terima ... 181
1 1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi seluler saat ini semakin pesat,
menawarkan fungsi handphone tidak lagi sekedar sarana komunikasi, tetapi menawarkan juga fitur lain, seperti televisi atau DVB-H (Digital Video Broadcast-Handheld), kamera digital dengan resolusi tinggi ditambah adanya kapasitas memori yang besar menjadikan handphone
sebagai perangkat mobile yang canggih dan pintar. (Sriwijaya, 2008)
Handphone sebagai sarana komunikasi sudah menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat. Seiring perkembangannya, handphone tidak hanya digunakan untuk menelepon atau berkirim Short Messege Service (SMS) saja. Fitur-fiturnya semakin diperkaya, sehingga lebih fungsional untuk berbagai aplikasi. Kamera, radio FM, music player, dan video player
menjadi bagian tak terpisahkan dalan berbagai seri handphone keluaran terbaru. Perkembangan teknologi komunikasi via internet juga telah
terakomodai. Saat ini orang bisa dengan mudahnya menjelajah internet,
berkirim e-mail, chatting dan organizer hanya dengan handphone. Orang juga bisa mendapatkan petunjuk dari peta yang disediakan oleh
layanannya (Khoiruddin, 2009). Perangkat handphone telah memberikan berbagai dampak positif maupun negatif bagi kehidupan manusia. Dampak
internet melalui handphone, dan lainnya. Dari berbagai macam dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi handphone, terdapat dampak positif yang dapat dimanfaatkan, seperti dalam
penyampaian informasi zakat melalui mobileapplication.
Zakat merupakan rukun Islam yang keempat yang sangat penting
bagi kesejahteraan dan tegaknya keadilan sosial ekonomi umat.
Pembayaran zakat bukan hanya menunjukkan kesalehan individual tetapi
juga mencerminkan kesalehan sosial. Zakat dibayarkan oleh aghniyâ, orang yang dipandang kaya menurut aturan syara’ wajib membayar zakat (muzakki) kepada orang-orang miskin sesuai pedoman syar’i (fuqarâ) yang dikategorisasikan dalam 8 (delapan) golongan penerima (mustahiq). Zakat merupakan sumber dana potensial dalam program pengentasan
kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat level bawah. Zakat
dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, memurnikan jiwa
(menumbuhkan akhlak mulia, menjadi murah hati, peka terhadap rasa
kemanusiaan) dan mengkikis sifat bakhîl (kikir) serta serakah. Dengan begitu, akhirnya tercipta suasana ketenangan batin yang terbebas dari
tuntutan Allah SWT dan kewajiban kemasyarakatan yang selalu
melingkupi hati. (Bariadi, 2005).
Berdasarkan wawancara dengan M. Anwar Sani, Direktur Al
Azhar Peduli Ummat didapatkan informasi bahwa memang ada informasi
zakat yang disediakan pada situs seperti Al Azhar dan PKPU tetapi hanya
usaha (perdagangan atau bisnis lainnya) dan belum adanya aplikasi mobile
zakat berbasis multimedia yang menyediakan informasi lengkap terkait
perhitungan zakat .
Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat aplikasi mobile atau
mobile application yang menyediakan informasi lengkap terkait perhitungan zakat berbasis multimedia yang dijalankan pada perangkat
handphone yang menggunakan flash lite. Dengan adanya aplikasi ini, akan mempermudah umat Islam untuk memperoleh informasi mengenai zakat,
penyampaian informasi lebih menarik dan pengaksesan terhadap informasi
lebih cepat, praktis dan efisien.
Karena pengembangan aplikasi ini tidak terlepas dari sudah
banyaknya perangkat handphone yang mendukung aplikasi flash lite versi 2.1 dan mendukung berbagai macam elemen multimedia, maka penulis
menggunakan teknologi flash lite dengan mengembangkan aplikasi informasi zakat.
Dari permasalahan tersebut, maka penulis memilih judul :
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang dijelaskan dan sesuai tujuan
dari penulisan skripsi ini, maka pokok permasalahan yang dapat penulis
simpulkan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat aplikasi mobile yang dapat menyajikan informasi mengenai zakat berbasis multimedia.
2. Bagaimana menerapkan aplikasi tersebut pada perangkat handphone
yang mendukung aplikasi flashlite versi 2.1.
1.3. Batasan Masalah
Dengan luasnya cakupan pembahasan mengenai zakat, maka
penulis membatasi ruang lingkup pembahasan agar penulisan skripsi dapat
difokuskan kepada masalah yang ada. Ruang lingkup pembahasan adalah:
1. Penyajian informasi mengenai informasi zakat terbatas pada panduan
zakat (pengertian, jenis, nishâb, dan kadar zakat), perhitungan zakat (fitrah, ternak, emas dan perak, perniagaan, pertanian, profesi, hadiah,
simpanan, saham) perundang-undangan zakat, ayat-ayat al-Qur’an dan
al-Hadits yang berkaitan mengenai zakat. Hal ini bersumberkan
panduan zakat Al-Azhar Peduli Ummat.
2. Tools atau software yang digunakan adalah Adobe Flash CS4, Adobe
Device Central CS4, Adobe Photoshop CS2, dan Adobe Audition 1.5.
4. Aplikasi diterapkan pada handphone yang mendukung aplikasi flash lite versi 2.1.
5. Informasi tentang zakat diambil dari buku panduan zakat Al-Azhar
Peduli Ummat dan situs Al-Azhar Peduli Ummat.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.4.1. Tujuan
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang
suatu mobile application yang berisi informasi zakat yang berjalan pada flash lite dalam perangkat handphone yang menggunakan teknologi dan aplikasi multimedia.
1.4.2. Manfaat
Dengan melakukan penulisan skripsi ini, penulis
mendapatkan manfaat-manfaat, antara lain:
1. Bagi Penulis
a. Lebih paham secara detail pengetahuan tentang zakat dan
perhitungannya.
b. Penulis mampu menerapkan aplikasi mobile menggunakan
2. Bagi Pengguna
a. Dengan dirancangnya aplikasi ini memudahkan pengguna
dalam memperoleh informasi mengenai zakat.
b. Membantu pengguna untuk mengetahui zakat yang harus
dikeluarkan berdasarkan perhitungan yang telah ditetapkan.
3. Bagi Universitas
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai
materi ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
1.5. Metodologi Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi
penelitian yang meliputi dua metode dalam perancangan aplikasi, yaitu
metode pengumpulan data dan metode pengembangan multimedia.
1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data: 1.5.1.1. Studi Kepustakaan
Metode pengumpulan kepustakaan atau studi
literatur, dilakukan dengan cara membaca buku-buku
yang berkaitan, mencari melalui website-website
berkaitan sehingga dapat dijadikan acuan dalam penulisan
skripsi ini.
1.5.1.2. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mewawancarai pihak
yang bersangkutan mengenai hal-hal yang berkaitan dan
apa-apa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pengguna
dalam perancangan aplikasi mobile ini agar didapatkan data dan masukan yang mendukung.
1.5.1.3. Observasi
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan
pengamatan langsung pada objek yang ada pada badan
atau instansi terkait untuk mendapatkan data-data yang
diperlukan.
1.5.1.4. Kuisioner
Kuisioner dibagikan kepada pengguna untuk
mengetahui sejauh mana aplikasi yang di rancang dapat
1.5.2. Metodologi Pengembangan Multimedia:
Menurut Luther (1994) (dalam Ariesto Hadi Sutopo,
2003:32) metodologi pengembangan multimedia dilakukan melalui
6 tahapan, yaitu konsep (concept), desain atau perancangan (design), pengumpulan bahan material (material collecting), pembuatan (assemby), pengujian (testing), dan distribusi (distribution).
1.6. Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk memudahkan penulis dalam menyusun skripsi ini,
pembahasan terbagi ke dalam 5 (lima) bab yang diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pembahasan mengenai uraian tentang Latar
Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan
Manfaat dari Pembuatan Aplikasi Informasi Zakat, Metodologi dan
Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi pembahasan tentang landasan teori, definisi dan
komponen pembangun yang ada dalam penyusunan skripsi ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi pembahasan mengenai metodologi yang penulis
multimedia berdasarkan metodologi pengembangan aplikasi
multimedia.
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
Bab ini berisi pembahasan perancangan dan proses pembuatan
aplikasi mobile application sebagai solusi berdasarkan permasalahan yang ada.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi mengenai Kesimpulan dan Saran yang penulis
10 2.1. Mobile Application
Mobile application merupakan aplikasi yang cara aksesnya menggunakan perangkat bergerak (mobile device) seperti handphone,
smartphone dan PDAphone. (Suryana, 2008)
Aplikasi yang menggunakan perangkat bergerak semakin
meningkat dan beragam saat ini, seperti aplikasi mobile berbasis java
ataupun berbasis flash lite. 2.1.1. Ponsel
Telepon seluler atau lebih dikenal dengan nama ponsel atau
handphone saat ini menjadi salah satu alat komunikasi populer, karena perkembangan alat komunikasi yang satu ini belakangan
berubah secara seginifikan. Ini dibuktikan dengan kemampuan
ponsel dijejali dengan berbagai macam software dan hardware
multimedia seperti kamera, pemutar musik, kemampuan
berselancar di internet dan lain-lain. (Rudi, 2009)
Perkembangan handphone atau ponsel telah memasuki babak baru, yaitu babak multimedia. kemunculan babak baru yang
dipicu oleh luasnya perkembangan komputer dan perkembangan
teknologi internet menjadikan fitur ponsel tidak hanya sekedar
2.2. Multimedia
Multimedia, ditinjau dari bahasanya, terdiri dari 2 kata, yaitu multi
dan media. Multi memiliki arti banyak atau lebih dari satu, sedangkan
media merupakan bentuk jamak dari medium. juga diartikan sebagai saran,
wadah, atau alat. (Darma, 2009).
2.2.1. Definisi Multimedia
Dalam Suyanto 2003, terdapat definisi-definisi multimedia,
antara lain :
1. Menurut Hoftstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan
komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan
tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
2. Menurut Rosch (1996), Multimedia adalah Kombinasi dari
komputer dan video.
3. Menurut Mc Comick (1996) multimedia secara umum
merupakan kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan
teks.
4. Menurut Turban dan Kawan-kawan (2002) multimedia
adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau
output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, musik),
Definisi lain multimedia adalah salah teknologi yang
mengombinasikan dua atau beberapa bentuk media, seperti teks,
grafik, suara atau animasi atau gambar hidup (animation) dengan menggunakan tambahan perangkat lunak ke dalam aplikasi
berbasis komputer. (Gaol, 2008)
Dalam hal ini aplikasi yang dibangun penulis lebih kepada
definisi berdasarkan menurut Mc Comick.
2.2.2. Objek Multimedia
Menurut Sutopo (2003), Multimedia terdiri dari beberapa
objek (element), yaitu teks, grafik atau image, animasi, audio, video dan link interaktif.
2.2.2.1. Teks
Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan
informasi berbasis multimedia. Penggunaan teks dalam
multimedia sangat efektif untuk menyampaikan ide
serta memberikan panduan kepada pengguna. Teks dapat
membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia dan
merupakan bentuk data yang paling mudah disimpan dan
dikendalikan.
Teks dapat disajikan dalam berbagai bentuk font
digunakan dalam penyajian informasi yang bertujuan
untuk memudahkan penyampaian informasi ke pengguna.
Menurut (Suyanto, 2003), teks secara umum terbagi
menjadi empat macam, yaitu :
1. Teks cetak, yaitu teks yang tercetak di atas kertas.
Gambar 2.1. Teks yang Dicetak Pada Koran
(Sumber: Tuhusetya, 2009)
2. Teks hasil scan, yaitu teks tercetak di atas kertas yang di-scan oleh scanner, dan mengkonversinya menjadi format yang dapat dibaca oleh komputer.
3. Teks elektronik, yaitu jenis teks yang bisa dibaca oleh
komputer dan dikirim secara elektronis melalui
jaringan.
Gambar 2.3. Teks elektronik
(Sumber: Hasil Pengolah Penulis, 2010)
4. Hypertext, pertama kali diperkenalkan oleh Ted Nelson (1965). Hypertext merupakan dasar untuk produksi multimedia virtual dan mengacu ke proses
linking (teks yang telah masuk link (linked)) yang membuat multimedia menjadi interaktif.
Gambar 2.4. Contoh situs web yang mengandung
hypertext
2.2.2.2. Grafik atau Gambar
Grafik atau gambar digunakan dalam presentasi atau
publikasi multimedia karena dapat menghasilkan
multimedia yang menarik dan dapat mengurangi
kebosanan dibandingkan dengan teks. (Suyanto, 2003)
Gambar dapat meringkas dan menyajikan data
kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna.
Grafik seringkali muncul sebagai latar belakang
suatu teks untuk menghadirkan kerangka yang
mempermanis teks.
Secara garis besar terdapat dua jenis gambar, yaitu
gambar vektor dan gambar bitmap. 1. Gambar Vektor
Gambar vektor merupakan gambar yang
terbentuk atas kumpulan garis dan kurva yang
peletakannya dicatat dan diperhitungkan secara
matematis. (Kusrianto, 2006)
Kumpulan garis dan kurva tersebut
dinamakan vektor. Gambar vektor posisinya dapat
dipindah-pindahkan, ukuran atau warnanya diubah
tanpa mempengaruhi kualitas gambar. Sifat dari grafis
Gambar 2.5. Contoh Image Vector dan tampilannya setelah diperbesar ternyata tetap bagus.
(Sumber: Kusrianto, 2006)
2. Gambar Bitmap
Bitmap secara teknis disebut raster, yaitu metode komputer untuk menampilkan informasi
menggunakan kumpulan titik-tikit (dot), disebut juga
pixel (picture element), dengan warna sendiri-sendiri yang disusun pada bidang tegak lurus (grid), dengan tingkat kerapatan tertentu, sehigga jika dilihat pada
jarak tertentu, kumpulan titik-titik tersebut akan
membentuk gambar yang diinginkan. (Yoga, 2005)
Sifat gambar bitmap tergantung pada tingkat kerapatan pixel penyusunnya (resolution dependent), sehingga ketika gambar diperbesar melampaui batas
terlihat pecah, yang umumnya disebut dengan istilah
jaggy. (Yoga, 2005)
Gambar 2.6. Contoh Image Bitmap dan tampilannya setelah diperbesar menampakkan susunan kotak-kotak.
(Sumber: Kusrianto, 2006)
Dalam hal ini penulis menggunakan kedua jenis gambar tersebut
dalam pembuatan aplikasi ini.
2.2.2.3. Animasi
Animasi berarti gerakan image atau video. Konsep dari animasi menggambarkan sulitnya menyajikan
informasi dengan satu gambar, atau sekumpulan gambar.
(Sutopo, 2003)
Animasi adalah rangkaian gambar yang disusun
secara berurutan. Ketika rangkaian gambar tersebut
ditampilkan dengan kecepatan yang memadai, rangakaian
Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan
komputer untuk menciptakan gerak pada layar yang
bertujuan untuk menarik perhatian dan menghilangkan
kejenuhan yang monoton. (Suyanto,2003)
Gambar 2.7. Contoh dari animasi orang berjalan
(Sumber: Baba: 2008)
2.2.2.4. Audio
Didefinisikan sebagai sembarang bunyi dalam
bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya.
Dengan adanya audio (suara atau musik) suatu aplikasi
multimedia menjadi lebih menarik dan lebih interaktif.
Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih
memperjelas pengertian suatu informasi. Audio atau suara
dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar.
(Sutopo, 2003)
2.2.2.5. Video
Menurut Agnew dan Kellerman (1996) definisi
susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan
ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang
bergerak. Video menyediakan satu kaedah penyaluran
informasi yang amat menarik dan live. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif
dalam menyampaikan suatu informasi.
2.2.2.6. Interactive Link
Interactive link merupakan sebagian dari multimedia yang diperlukan untuk menggabungkan
beberapa elemen (objek) multimedia sehingga menjadi
informasi yang terpadu, di mana pengguna dapat
menekan mouse atau objek pada layer seperti tombol atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah
tertentu. (Sutopo, 2003)
Dalam hal ini yang digunakan oleh penulis adalah teks, gambar
(vektor dan bitmap), animasi, audio dan interactive link.
2.3. Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif atau disebut juga sebagai non-linear
multimedia adalah multimedia yang dapat menangani interaktif dari
Pengertian interaktif terkait dengan komunikasi 2 arah atau lebih
dari komponen-komponen komunikasi. komunikasi dalam multimedia
interaktif (berbasis komputer) adalah hubungan antara manusia (sebagai
user) dan komputer (perangkat lunak atau aplikasi dalam format tertentu yang diharapkan memiliki hubungan 2 arah atau timbal balik antara
aplikasi dengan penggunanya (user). (Harto, 2008)
Interaktivitas dalam multimedia menurut Zeemry (2008)
diberikan batasan sebagai berikut:
1. Pengguna (user) dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi.
2. Aplikasi informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Perancangan aplikasi mobile berbasis multimedia interaktif pada prinsipnya sama dengan multimedia interaktif berbasis komputer, karena
pada saat ini handphone tidak hanya berfungsi sebagai telepon saja, melainkan dapat memainkan dan menampilkan objek-objek multimedia
2.4. Perancangan Sistem 2.4.1. Storyboard
Storyboard menurut Luther (1994, dalam Sutopo, 2003) merupakan deskripsi dari setiap scene yang secara jelas menggambarkan objek multimedia serta perilakunya yang
penjelasannya dapat menggunakan symbol maupun teks.
Storyboard merupakan serangkaian sketsa dibuat persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita)
elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (Suyanto, 2003).
Storyboard memiliki manfaat antara lain:
1. Bagi Pengembang dan pemilik multimedia, storyboard
merupakan visual test yang pertama-tama dari gagasan di mana secara keseluruhan dapat dilihat apa yang akan disajikan.
2. Bagi staf pembuat multimedia, storyboard merupakan pedoman dari aliran pekerjaan yang harus dilakukan.
3. Bagi sponsor, storyboard merupakan gambaran suatu multimedia yang akan diproduksi. (Surtopo, 2003)
2.4.2. Flowchart
Sistem flowchart menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem, termasuk sistem multimedia. Sedangkan program flowchart
menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu program
Flowchart view digunakan untuk melengkapi storyboard
untuk multimedia non-linier (interaktif) dan multimedia yang menggunakan banyak percabangan. Flowchart disebut juga diagram tampilan yang digunakan pada multimedia interaktif untuk
menggambarkan alur dari suatu scene (tampilan) ke scene lainnya. (Sutopo, 2003)
Simbol-simbol dalam flowchart di antaranya :
Tabel 2.1. Simbol-simbol flowchart
No Simbol Fungsi
1.
Menggambarkan proses atau
proses perhitungan
2.
Proses penggabungan
(merge)
3.
Proses pemecahan (extract)
4. Proses secara manual
5.
Pemasukan data melalui
keyboard
6. Arah data / arus data
7. Sambungan pada halaman
8.
2.4.3. Desain Struktur Navigasi
Struktur navigasi merupakan rancangan alur program.
Dalam pengembangan aplikasi berbasis multimedia maupun
pengembangan web menurut Lowery (2001, dalam Sutopo, 2003:
37), terdapat beberapa model navigasi dasar, di mana desainer
harus mengenal dengan baik karena setiap model memberikan
solusi untuk kebutuhan yang berbeda.
Secara umum terdapat 4 jenis model struktur navigasi
dalam pengembangan aplikasi berbasis multimedia, yaitu :
1. Linearnavigationmodel
Merupakan model yang digunakan oleh sebagian
besar multimedia linier. Informasi diberikan secara
sekuensial dimulai dari satu halaman.
Linear navigation model banyak digunakan dan berhasil dengan baik pada beberapa macam aplikasi seperti:
a. Presentasi.
c. Aplikasi yang memerlukan informasi berurutan.
2. Hierarchicalmodel
Model ini diadaptasi dari top-down design yang memiliki konsep dimulai dari dari satu node yang menjadi halaman utama dan dibuat beberapa cabang ke
halaman-halaman level 1, dari tiap halaman-halaman level 1 dikembangkan
menjadi beberapa cabang lagi.
3. Spoke-and-hub model
Model hub dinyatakan dengan halaman utama yang
mempunyai hubungan dengan setiap node, setiap node
dapat berhubungan kembali ke halaman utama dan
memiliki struktur hyperlink yang fleksibel. 4. Fullwebmodel
Model ini memberikan kemampuan hyperlink yang banyak yang digunakan untuk dapat mengakses semua
topik dengan cepat, namun memiliki kelemahan seperti user
akan kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.
Dalam hal ini penulis menggunakan model struktur navigasi
Hierarchicalmodel dalam pembuatan aplikasi ini.
2.4.4. State Transition Diagram
Untuk melakukannya, STD menunjukkan berbagai model tingkah
laku (disebut state) sistem dan cara di mana transisi dibuat dari
state satu ke state lainnya. STD berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan tingkah laku. (Pressman, 2002: 354)
Notasi State Transition Diagram yang digunakan oleh penulis untuk membangun aplikasi adalah sebagai berikut:
1. State ialah kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk
keberadaan tertentu atau kondisi tertentu. State disimbolkan dengan segi empat.
Gambar 2.8. Simbol State
2. Transisi State atau perubahan state, disimbolkan dengan panah
berarah.
Gambar 2.9. Simbol Transisi State
3. Kondisi dan aksi. kondisi adalah kejadian yang menyebabkan
sebuah sistem menunjukkan beberapa bentuk perilaku yang
dapat diprediksi, sedangkan aksi didefinisikan proses yang
terjadi sebagai konsekuensi dari adanya transisi. Untuk
Di bawah ini ilustrasi dari kondisi dan aksi yang ditampilkan di
sebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.
Gambar 2.10. Notasi State Transition Diagram
(Sumber: Wisnu, 2002)
2.5. Zakat
2.5.1. Makna Zakat
Menurut Bahasa (lughat), zakat berarti : tumbuh;
berkembang; kesuburan atau bertambah (HR. at Tirmidzi) atau
dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan (QS. at Taubah :
10).
Menurut Hukum Islam (istilah syara'), zakat adalah nama
bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut
sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada golongan
tertentu (al Mâwardî dalam kitab al Hawiy). (Panduan Zakat
Al-Azhar,2010).
Selain itu, ada istilah shadaqah dan infaq, sebagian ulama
fiqh, mengatakan bahwa sadaqah wajib dinamakan zakat, sedang
infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan
shadaqah.
2.5.2. Hukum Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah
satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu,
hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori
ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur secara
rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah, sekaligus
merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang
dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.
(Panduan Zakat Al –Azhar, 2010).
2.5.3. Macam-macam Zakat
Zakat terbagi dalam dua macam, yaitu zakat nafs (jiwa) atau disebut zakat fitrah dan zakat mâl (harta).
1. Zakat Fitrah.
2. Zakat Mâl.
2.5.4. Syarat-syarat Wajib Zakat
Syarat-syarat bagi orang yang mengeluarkan zakat.
1. Mukmin dan Muslim.
2. Baligh dan berakal sehat.
3. Memiliki harta yang mencapai nishâb dengan milik sempurna.
(Panduan Zakat Al –Azhar, 2010).
2.5.5. Zakat Mâl
2.5.5.1. Pengertian Mâl
Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala
sesuatu yang diinginkan sekali sekali oleh manusia untuk
memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya.
Menurut syara’, harta adalah segala sesuatu yang
dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat digunakan
(dimanfaatkan) menurut ghâlibnya(lazim).
Sesuatu dapat disebut dengan mâl (harta) apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu:
1. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dan dikuasai.
2. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya.
Misalnya rumah, mobil, ternak, hasil pertanian, uang,
emas, perak, dan lain-lain.
2.5.5.2. Syarat-Syarat Kekayaan yang Wajib Dizakati
Harta atau kekayaan yang dimiliki seorang muslim
menjadi wajib untuk dizakati, apabila telah memenuhi
syarat-syarat:
1. Milik Penuh (al-milk at-tâm).
Yaitu: harta tersebut berada dalam kontrol dan
kekuasaanya secara penuh, dan dapat diambil
manfaatnya secara penuh.
Harta tersebut didapatkan melalui proses
pemilikan yang dibenarkan menurut syariat Islam,
seperti : usaha, warisan, pemberian negara atau orang
lain dan cara-cara yang sah. Sedangkan apabila harta
tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka
zakat atas harta tersebut tidaklah wajib, sebab harta
tersebut harus dibebaskan dari tugasnya dengan cara
dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya.
2. Berkembang
Yaitu harta tersebut dapat bertambah atau
berkembang bila diusahakan atau mempunyai potensi
3. Cukup Nishâb
Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah
tertentu sesuai dengan ketetapan syara'. sedangkan
harta yang tidak sampai nishâbnya terbebas dari zakat.
4. Lebih Dari Kebutuhan Pokok (alhâjatul ashliyyah) Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal
yang diperlukan seseorang dan keluarga yang menjadi
tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya.
Artinya apabila kebutuhan tersebut tidak
terpenuhi yang bersangkutan tidak dapat hidup layak.
Kebutuhan tersebut seperti kebutuhan primer atau
Kebutuhan Hidup Minimum (KHM), misalnya
belanja sehari-hari, pakaian, rumah, kesehatan,
pendidikan, dan sebagainya.
5. Bebas dari Hutang
Orang yang mempunyai hutang sebesar atau
mengurangi senishâb yang harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka
6. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul)
Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta
tersebut sudah berlalu satu tahun. Persyaratan ini
hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan
perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-buahan dan
rikâz (barang temuan) tidak ada syarat haul.
(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010).
2.5.5.3. Harta (mâl) yang Wajib Dizakati 1. Binatang Ternak
Hewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi,
kerbau), hewan kecil (kambing, domba) dan unggas
(ayam, itik, burung).
2. Emas dan Perak
Emas dan perak merupakan logam mulia yang
selain merupakan tambang elok, juga sering dijadikan
perhiasan. Emas dan perak juga dijadikan mata uang
yang berlaku dari waktu ke waktu. Islam memandang
emas dan perak sebagai harta yang (potensial)
berkembang. Oleh karena syara' mewajibkan zakat
atas keduanya, baik berupa uang, leburan logam,
Termasuk dalam kategori emas dan perak,
adalah mata uang yang berlaku pada waktu itu di
masing-masing negara. Oleh karena segala bentuk
penyimpanan uang seperti tabungan, deposito, cek,
saham atau surat berharga lainnya, termasuk ke dalam
kategori emas dan perak. sehingga penentuan nishâb
dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan
perak.
Demikian juga pada harta kekayaan lainnya,
seperti rumah, villa, kendaraan, tanah, dan lain-lain.
Yang melebihi keperluan menurut syara' atau dibeli
atau dibangun dengan tujuan menyimpan uang dan
sewaktu-waktu dapat diuangkan. Pada emas dan perak
atau lainnya yang berbentuk perhiasan, asal tidak
berlebihan, maka tidak diwajibkan zakat atas
barang-barang tersebut.
3. Harta Perniagaan
Harta perniagaan adalah semua yang
diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam berbagai
jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian,
di usahakan secara perorangan atau perserikatan
seperti CV, PT, Koperasi, dan sebagainya.
4. Hasil Pertanian
Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan
atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti
biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan,
tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan.
5. Ma’din dan Kekayaan Laut
Ma'din (hasil tambang) adalah benda-benda yang terdapat di dalam perut bumi dan memiliki nilai
ekonomis seperti emas, perak, timah, tembaga,
marmer, giok, minyak bumi, batu-bara. Kekayaan laut
adalah segala sesuatu yang dieksploitasi dari laut
seperti mutiara, ambar, marjan, dan lain-lain.
6. Rikâz
Rikâz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan harta karun. Termasuk di
dalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang
mengaku sebagai pemiliknya.
2.5.6. Nishâb dan Kadar Zakat
2.5.6.1. Nishâb Harta Peternakan a. Sapi, Kerbau dan Kuda
Nishâb kerbau dan kuda disetarakan dengan Nishâb sapi yaitu 30 ekor. Artinya jika seseorang
telah memiliki 30 ekor sapi (kerbau atau kuda), maka
ia telah terkena wajib zakat. Berdasarkan hadits Nabi
Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh at Tarmidzi
dan Abu Dawud dari Muadz bin Jabbal RA, maka
dapat dibuat tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2. Nishâb zakat peternakan sapi, kerbau dan kuda
Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30
ekor, maka zakatnya bertambah 1 ekor tabî. Dan jika bertambah 40 ekor zakatnya bertambah 1 ekor
b. Kambing atau Domba
Nishâb kambing atau domba adalah 40 ekor, artinya bila telah memiliki 40 ekor kambing atau
domba, maka ia telah terkena wajib zakat.
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw, yang di
riwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik,
maka dapat dibuat tabel sebagai berikut:
Tabel 2.3.Nishâb zakat peternakan kambing atau domba
Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah
100 ekor, maka zakatnya bertambah 1 ekor. (Panduan
Zakat Al–Azhar, 2010)
c. Ternak Unggas dan Perikanan
Nishâb pada ternak unggas dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor),
sebagaimana halnya sapi dan kambing, tetapi dihitung
berdasarkan skala usaha.
Nishâb ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1 Dinar = 4,25 gram emas
seseorang berternak unggas atau perikanan dan pada
akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan berupa
modal kerja dan keuntungan lebih besar atau setara
dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena
kewajiban zakat sebesar 2,5%. Catatan:
1. Kandang dan alat peternakan tidak diperhitungkan
sebagai harta yang wajib dizakati.
2. Nishâb besarnya 85 gram emas murni, @ Rp 25.000,00 maka 85 x Rp 25.000,00 = Rp
2.125.000,00
(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)
d. Unta
Nishâb unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta, maka ia terkena
wajib zakat. Selanjutnya, zakat itu bertambah, jika
jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah.
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik,
Tabel 2.4. Nishâb zakat peternakan unta
Selanjutnya, jika setiap jumlah itu
bertambah 40 ekor, maka zakatnya bertambah 1 ekor
unta bintu labûn, dan setiap jumlah itu bertambah 50 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor unta hiqqah. (Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)
2.5.6.2. Nishâb Emas dan Perak
Nishâbemas adalah 20 dinar (85 gram emas murni) dan perak adalah 200 dirham (setara 672 gram perak).
Artinya bila seseorang telah memiliki emas sebesar 20
dinar atau perak 200 dirham dan sudah setahun, maka ia
telah terkena wajib zakat, yakni sebesar 2,5 %.
Demikian juga segala macam jenis harta yang
"emas dan perak", seperti uang tunai, tabungan, cek,
saham, surat berharga ataupun yang lainnya. Maka nishâb
dan zakatnya sama dengan ketentuan emas dan perak,
artinya jika seseorang memiliki bermacam-macam bentuk
harta dan jumlah akumulasinya lebih besar atau sama
dengan nishâb (85 gram emas) maka ia telah terkena wajib zakat (2,5 %).
Perhiasan emas atau yang lain tidak wajib dizakati
kecuali selebihnya dari jumlah maksimal perhiasan yang
layak dipakai. Jika layaknya seseorang memakai
perhiasan maksimal 60 gram maka yang wajib dizakati
hanyalah perhiasan yang selebihnya dari 60 gram.
(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)
2.5.6.3. Nishâb Perniagaan
Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang
perdagangan, industri, agroindustri, ataupun jasa, dikelola
secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV,
Yayasan, Koperasi, dan lain-lain) nishâbnya adalah 20 dinar (setara dengan 85 gram emas murni). Artinya jika
suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki
kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara
2.125.000,-), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar
2,5 %.
Pada badan usaha yang berbentuk syirkah
(kerjasama), maka jika semua anggota syirkah beragama
islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan
kepada pihak-pihak yang bersyirkah. Tetapi jika anggota
syirkah terdapat orang yang non muslim, maka zakat
hanya dikeluarkan dari anggota syirkah muslim saja
(apabila jumlahnya lebih dari nishâb) Cara menghitung zakat :
Kekayaan yang dimiliki badan usaha tidak akan lepas dari
salah satu atau lebih dari tiga bentuk di bawah ini :
1. Kekayaan dalam bentuk barang
2. Uang tunai
3. Piutang
Maka yang dimaksud dengan harta perniagaan yang
wajib dizakati adalah yang harus dibayar (jatuh tempo)
dan pajak.
Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa
tanah dan bangunan atau lemari, etalase pada toko, dan
lain-lain, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab
termasuk kedalam kategori barang tetap (tidak
Usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti
perhotelan, penyewaan apartemen, taksi, rental mobil, bus
atau truk, kapal laut, pesawat udara, dan lain-lain,
kemudian dikeluarkan zakatnya dapat dipilih diantara 2
(dua) cara:
1. Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh
harta kekayaan perusahaan dihitung, termasuk barang
(harta) penghasil jasa, seperti hotel, taksi, kapal, dan
lain-lain, kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %.
2. Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya
dihitung dari hasil bersih yang diperoleh usaha
tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya
dikeluarkan 10%. Hal ini diqiyaskan dengan
perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan
zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya,
tidak dihitung harga tanahnya.
(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)
2.5.6.4. Nishâb Pertanian
Nishâb hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750 kg. Apabila hasil pertanian termasuk
dll, maka nishâb nya adalah 750 kg dari hasil pertanian tersebut.
Tetapi jika hasil pertanian itu selain makanan
pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga,
dll, maka nishâbnya disetarakan dengan harga nishâbdari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri)
tersebut (di negeri kita = beras).
Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi
dengan air hujan, atau sungai atau mata atau air, maka
10%, apabila diairi dengan cara disiram atau irigasi (ada
biaya tambahan) maka zakatnya 5%.
Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada
tanaman yang disirami zakatnya 5%. Artinya 5% yang
lainnya didistribusikan untuk biaya pengairan.
Imam az Zarqoni berpendapat bahwa apabila
pengolahan lahan pertanian di airi dengan air hujan
(sungai) dan disirami (irigasi) dengan perbandingan
50:50, maka kadar zakatnya 7,5% (3/4 dari 1/10).
Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar
air, akan tetapi ada biaya lain seperti pupuk, insektisida,
dll. Maka untuk mempermudah perhitungan zakatnya,
biaya pupuk, intektisida dan sebagainya diambil dari hasil
dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung sistem
pengairannya). (Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)
2.5.6.5. Nishâb Hasil Profesi 1. Dasar Hukum
Firman Allah Swt: “dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak dapat bagian”
(QS. adz Dzariyat:19)
Firman Allah Swt: “Wahai orang-orang yang beriman, infaqkanlah (zakat) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik” (QS al Baqarah 267)
Hadist Nabi Saw: “Bila zakat bercampur dengan harta lainnya maka ia akan merusak harta itu” (HR. al Bazar dan Baehaqi)
2. Hasil Profesi
Hasil profesi (pegawai negeri atau swasta,
konsultan, dokter, notaris, dan lain-lain) merupakan
sumber pendapatan (kasab) yang tidak banyak dikenal
di masa salaf(generasi terdahulu), oleh karenanya
bentuk kasab ini tidak banyak dibahas, khusunya yang
kasab yang lebih populer saat itu, seperti pertanian,
peternakan dan perniagaan, mendapatkan porsi
pembahasan yang sangat memadai dan detail.
Meskipun demikian bukan berarti harta yang
didapatkan dari hasil profesi tersebut bebas dari zakat,
sebab zakat pada hakekatnya adalah pungutan harta
yang diambil dari orang-orang kaya untuk dibagikan
kepada orang-orang miskin diantra mereka (sesuai
dengan ketentuan syara').
Dengan demikian apabila seseorang dengan
hasil profesinya ia menjadi kaya, maka wajib atas
kekayaannya itu zakat, akan tetapi jika hasilnya tidak
mencukupi kebutuhan hidup (dan keluarganya), maka
ia menjadi mustahiq (penerima zakat). Sedang jika hasilnya hanya sekedar untuk menutupi kebutuhan
hidupnya, atau lebih sedikit maka baginya tidak wajib
zakat. Kebutuhan hidup yang dimaksud adalah
kebutuhan pokok, yakni, papan, sandang, pangan dan
biaya yang diperlukan untuk menjalankan profesinya.
Zakat profesi memang tidak dikenal dalam
khasanah keilmuan Islam, sedangkan hasil profesi
yang berupa harta dapat dikategorikan ke dalam zakat
hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi
ketentuan wajib zakat maka wajib baginya untuk
menunaikan zakat.
Dalam hal ini zakat dapat dibayarkan setiap bulan
sebesar 2.5% dari saldo bulanan atau 2.5 % dari saldo
tahunan.
(Panduan Zakat Al–Azhar, 2010)
2.5.6.6. Zakat Saham dan Obligasi
Pada hakekatnya baik saham maupun obligasi (juga
sertifikat Bank) merupakan suatu bentuk penyimpanan
harta yang potensial berkembang. Oleh karenannya
masuk ke dalam kategori harta yang wajib dizakati,
apabila telah mencapai nishâbnya. Zakatnya sebesar 2.5% dari nilai kumulatif riil bukan nilai nominal yang tertulis
pada saham atau obligasi tersebut, dan zakat itu
dibayarkan setiap tahun. (Panduan Zakat Al–Azhar,
2010)
2.5.7. Penerima Zakat (mustahiq zakat)
Sebagaimana disebutkan dalan QS at Taubah: 103, orang-orang
1. Fakir
Seorang fakir adalah seseorang yang tidak mampu mencukupi
kebutuhan pokoknya karena dia tidak mempunyai apa-apa,
termasuk tidak mempunyai pekerjaan sebagai sumber
penghasilan.
2. Miskin
Seorang miskin adalah seseorang yang memeliki pekerjaan
sebagai sumber penghasilan, tetapi dia tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok diri dan keluarganya.
3. Amil
Amil adalah seorang atau sekelompok orang (organisasi) yang
melaksanakan segala kegiatan urusan zakat. Syarat amil adalah;
jujur; memahami hukum zakat; dan berkemampuan untuk
melaksanakan tugas.
4. Muallaf
Muallaf adalah seseorang yang baru masuk islam atau juga
secara luas mereka yang memiliki kecenderungan terhadap
Islam. Dalam konteks sebagai penerima zakat, keyakinan
sorang muallaf terhadap islam diharapkan akan bertambah, atau
Beberapa golongan muallaf yang diutamakan untuk menerima
zakat adalah sebagai berikut:
a. Golongan yang diharapkan keislamannya atau keislaman
kelompok serta keluarganya.
b. Golongan orang yang dikhawatirkan kelakuan jahatnya.
c. Golongan orang yang baru masuk Islam.
d. Pemimpin dan tokoh masyarakat yang telah memeluk Islam
yang mempunyai sahabat-sahabat kafir.
e. Pemimpin dan tokoh kaum Muslim yang berpengaruh di
kalangan kaumnya, tetapi imannya masih lemah.
f. Kaum Muslim yang tinggal di benteng-benteng dan daerah
perbatasan musuh.
g. Kaum Muslim yang mengurus zakat orang-orang yang
tidak mau mengeluarkan, kecuali dengan paksaan.
5. Untuk memerdekakan budak (riqâb)
Cara membebaskan budak bisa dilakukan dengan dua hal:
a. Menolong hamba mukatab, yaitu budak yang kepadanya
telah berlaku perjanian dan kesepakatan dengan tuannya
bahwa bila ia sanggup menghasilkan harta dengan nilai dan
ukuran tertentu, maka bebeslah ia.
b. Seseorang dengan harta zakatnya atau seseorang bersama
membebaskannya. Atau seorang penguasa membeli seorang
budak dari harta zakat yang diambilnya, kemudian ia
membebaskannya.
6. Ghârimin
Ghârimin adalah orang yang berhutang utuk kemaslahatannya sendiri (seperti untuk nafkah keluarga, sakit, mendirikan
rumah). Termasuk di dalamnya, orang yang terkena bencana
sehingga hartanya musnah. Syarat ghârimin yang berhak menerima zakat adalah sebagai berikut.
a. Orang tersebut berhutang dalam melaksanakan ketaatan
atau mengerjakan sesuatu yang diperbolehkan syariah.
b. Utangnya harus dibayar pada waktu ia menerima zakat.
Apabila utangnya diberi tenggang waktu, sehingga terdapat
jeda waktu antara penerimaan zakat dan pembayaran
utangnya; untuk hal ini terdapat perbedaan pandapat di
kalangan ulama, apakah ia dapat dikategorikan sebagai
mustahik.
c. Kondisi utang tersebut berakibat sebagai beban yang sangat
7. Fîsabîlillah
Terdapat perbedaan pendapat para ulama dalam menentukan
definisi fîsabîlillah. Yusuf Qardhawi memberikan pengertian
fîsabîlillah adalah setiap jihad untuk menegakkan kalimat Allah SWT di muka bumi. Akan tetapi, pengertian Qardhawi
ini tidak terbatas pada bentuk peperangan atau pertempuran
senjata saja, tetapi segala bentuk penggunaan akal dan hati
dalam membela dan mempertahankan akidah Islam.
8. Ibnu Sabîl
Ibnu sabîl, menurut jumhur ulama, adalah kiasan untuk musafir, yaitu orang yang melintas dari suatu daerah ke daerah
lain. Menurut pendapat beberapa ulama, ibnu sabîl mempunyai hak menerima zakat, walupun ia seorang kaya, tepi apabila ia
terputus bekalnya. Ibnu Zaid berkata, ”ibnu sabîl adalah musafir, apakah ia kaya atau miskin, apabila terdapat musibah
dalam bekalnya, atau hartanya sama sekali tidak ada, atau
terkena suatu musibah atas hartanya, atau ia sama sekali tidak
memiliki apa-apa; maka dalam keadaan demikian itu, hanya
bersifat pasti.”
2.5.8. Hikmah Zakat
Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda,
trasendental dan horizontal. Oleh sebab itu, zakat memiliki banyak
arti dalam kehidupan umat manusia, terutama Islam. Zakat
memiliki banyak hikmah, baik yng berkaitan dengan Sang Khaliq
maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia, antara
lain :
1. Menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa
yang lemah papa dengan materi sekedar untuk memenuhi
kebutuhan pokok hidupnya. Dengan kondisi tersebut mereka
akan mampu melaksanakan kewajibannya terhadap Allah Swt.
2. Memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari diri
orang-orang di sekitarnya berkehidupan cukup, apalagi mewah.
Sedang ia sendiri tak memiliki apa-apa dan tidak ada uluran
tangan dari mereka (orang kaya) kepadanya.
3. Dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, emurnikan
jiwa (menumbuhkan akhlaq mulia menjadi murah hati, peka
terhadap rasa kemanusiaan) dan mengikis sifat bakhil (kikir)
serta serakah. Dengan begitu akhirnya suasana ketenangan
bathin karena terbebas dari tuntutan Allah Swt dan kewajiban
kemasyarakatan, akan selalu melingkupi hati.
4. Dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam
yang satu), musâwah (persamaan derajat, dan dan kewajiban),
ukhuwwah Islâmiyyah (persaudaraan Islam) dan takâful ijti'mâ
(tanggung jawab bersama).
5. Menjadi unsur penting dalam mewujudakan keseimbangan
dalam distribusi harta (sosial distribution), dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat.
6. Zakat adalah ibadah mâliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah Swt dan
juga merupakan perwujudan solidaritas sosial, pernyataan rasa
kemanusian dan keadilan, pembuktian persaudaraan Islam,
pengikat persatuan umat dan bangsa, sebagai pengikat batin
antara golongan kaya dengan yang miskin dan sebagai
penimbun jurang yang menjadi pemisah antara golongan yang
kuat dengan yang lemah.
7. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera di mana
hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun,
damai dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi
yang tentram, aman lahir batin. Dalam masyarakat seperti itu
takkan ada lagi kekhawatiran akan hidupnya kembali bahaya
komunisme (atheis) dan paham atau ajaran yang sesat dan
menyesatkan. Sebab dengan dimensi dan fungsi ganda zakat,
persoalan yang dihadapi kapitalisme dan sosialisme dengan
Swt, akan terciptalah sebuah masyarakat yang baldatun thoyibatun wa Rabbun Ghafûr.
(Panduan Zakat Al –Azhar, 2010).
2.6. Adobe Flash CS4 Professional
Adobe Flash CS4 Professional adalah aplikasi perangkat lunak
utama yang digunakan untuk membuat dan menyampaikan konten
interaktif. Adobe Flash CS4 Professional adalah program yang sangat
handal dan paling maju dalam lingkungan authoring untuk membuat konten interaktif untuk digital, web, dan mobile platform. (Adobe System Incorporated, 2010)
Flash dirancang dan dikembangkan untuk membuat presentasi, aplikasi dan beberapa karya multimedia interaktif. Pekerjaan yang dapat
dilakukan oleh flash meliputi animasi, video, presentasi, dan aplikasi lainnya. Secara umum semua hasil pekerjaan menggunakan flash disebut aplikasi. Aplikasi dalam flash dapat menggunakan elemen-elemen seperti, gambar atau foto, suara, video, dan efek spesial. (Thabrani, 2006)
Menurut (Wahana, 2008) Secara umum semua aplikasi flash baik animasi maupun interaktif dibuat mengikuti tahap-tahap berikut:
1. Menentukan jenis aplikasi yang akan dibuat. Menurut jenisnya, ada
3 macam aplikasi flash, yaitu:
b. Animasi, biasanya berupa film kartun singkat, animasi logo,
c. Interaktif, banyak digunakan untuk pembuatan formulir atau
polling online di internet.
d. Gabungan animasi dan interaktif, paling sering ditemukan
berupa permainan flash.
Berdasarkan file, flash cs4 professional dapat membuat beberapa aplikasi yaitu, file flash dan file flash mobile, yaitu file yang ditujukan untuk aplikasi pada telepon seluler tipe dan merek
tertentu, yang tersedia pada adobe device central.
2. Membuat atau menambahkan unsur-unsur media, bisa berupa
gambar, video, suara, atau teks.
3. Menyusun unsur-unsur media yang telah dibuat atau ditambahkan.
4. Memberi efek khusus.
5. Menambahkan actionscript.
6. Menguji aplikasi.
7. Mempublikasikan hasil akhir aplikasi.
Gambar 2.11. Proses desain aplikasi pada flash
(Sumber:Wahana, 2008)
Dalam hal ini penulis menerapkan aplikasi flash lite untuk
digunakan pada telefon seluler.
2.6.1. Area Kerja
Lingkungan kerja adobe flash cs4 professional terdiri dari menu, jendela-jendela, dan beberapa panel. Susunan jendela, panel
dan menu inilah yang merupakan lingkungan kerja atau lebih