• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMANFAATAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA SE-KECAMATAN RANTAU UTARA DI KELAS XI IPA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PEMANFAATAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA SE-KECAMATAN RANTAU UTARA DI KELAS XI IPA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMANFAATAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA SE-KECAMATAN

RANT AU UT ARA DI KEL AS XI I PA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh :

Rizki Umi Marlia Dalimunthe NIM 4103141069

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Rizki Umi Marlia Dalimunthe dilahirkan di Rantauprapat, pada tanggal 18 Januari 1992. Ibu bernama Siti Amar Ritonga dan Ayah bernama Ali Muda Dalimunthe dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 112139 Rantau Utara dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Rantau Utara dan lulus tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Rantau Utara dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Regular, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 20 Januari 2015.

(4)

iii

Analisis Pemanfaatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi SMA se-Kecamatan Rantau Utara di Kelas XI IPA

Tahun Pembelajaran 2013/2014

Rizki Umi Marlia Dalimunthe (4103141069)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang mendukung mengenai pemanfaatan laboratorium sebagai bagian penting dalam mencapai tujuan pembelajaran Biologi di kelas XI IPA SMA se-Kecamatan Rantau Utara. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, metode angket dan dokumentasi. Dianalisis dengan menggunakan deskriptif persentase. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA se-Kecamatan Rantau Utara. Sampel dalam penelitian ini adalah 9 guru dan 186 siswa SMA Kelas XI IPA yang diambil dengan teknik random sampling dan juga total sampling. Setelah diperoleh persentase, dilakukan pemetaan antara SMA Negeri dengan SMA Swasta yang diuji dengan uji Mann-Whitney dengan taraf α = 0,05 dengan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemanfaaatan laboratorium masih tergolong sangat rendah yakni 16%, frekuensi tertinggi yakni 38% dan yang paling rendah 11%. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan keadaan laboratorium yang cukup baik dengan persentase 5,7%, waktu pelaksanaan praktikum yang tidak baik (3,8%). Persiapan dan pelaksanaan praktikum yang cukup baik yakni (5,9%), dan juga pembuatan laporan serta evaluasi praktikum yang juga menunjukkan kategori cukup baik (5,7%), namun tidak sama halnya dengan minat siswa terhadap kegiatan laboratorium yang justeru menunjukkan kategori baik dengan persentase 7,2%. Hasil pemetaan yang dilakukan dengan uji Mann-Whitney menunjukkan masing-masing parameter penilaian pelaksanaan praktikum biologi > dibanding dengan taraf α = 0,05, yang menunjukkan H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada perbedaan secara signifikan antara SMA Negeri dengan SMA Swasta.

(5)

iv

in Class XI IPA 2013/2014

Rizki Umi Marlia Dalimunthe (4103141069)

ABSTRACT

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan berkatNya yang memberi kesehatan dan kemudahan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul Analisis Pemanfaatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi SMA se-Kecamatan Rantau Utara di Kelas XI IPA Tahun Pembelajaran 2013/2014 disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Aryeni, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampakikan kepada Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si, Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, dan Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si yang juga selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi serta seluruh Staf Pegawai di Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Kepala Sekolah SMA se-Kecamatan Rantau Utara yang membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

(7)

vi

sampaikan kepada Riri Anggraini, Hilda Junanda Harahap, S.Pd, Nazhimah Bey Nasution, S.Pd, Saidatul Mardiah Lubis dan Muflih Rori Putra Harahap, S.Si yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini dan juga kepada Ita Ardianti, Sari Dewi Surabina, Nurliana, Fitriana Hasibuan, Dina Satriani, LiyaYohana dan personil-personil pondokan Tazkiya tercinta, juga kepada kader-kader KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) terkhusus 2010 serta orang-orang hebat dalam lingakaran cinta, terima kasih untuk setiap dukungan, do’a, dan motivasi yang tidak pernah lelah kalian berikan hingga terselesaikannya skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk ini penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini dan kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan

Medan, Desember 2014 Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Laboratorium 6

2.1.2. Peranan Laboratorium Dalam Pembelajaran Biologi 7

2.1.3. Standar Laboratorium SMA 8

2.1.4. Pengelolaan Laboratorium 8

2.2. Kurikulum 9

2.2.1. Materi Pelajaran Biologi SMA Kelas XI Semester I 10

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 12

3.2. Populasi dan Sampel 12

3.2.1. Populasi 12

3.2.2. Sampel 12

3.3. Jenis Penelitian 13

3.4. Instrumen Penelitian 13

3.5. Teknik Pengumpulan Data 13

3.5.1. Observasi 13

3.5.2. Angket 13

3.5.3. Dokumentasi 16

3.6. Prosedur Penelitian 16

3.7. Teknik Analisis Data 16

3.7.1. Analisi Angket 16

(9)

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil 19

4.1.1. Frekuensi Pemanfaatan Laboratorium Biologi 19 4.1.2. Permasalahan dalam Pemanfaatan Laboratorium di SMA

se-Kecamatan Rantau Utara 22

4.1.2.1. Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Laboratorium di SMA

se-Kecamatan Rantau Utara 23

4.1.2.2. Persepsi Guru Terhadap Pemanfaatan Laboratorium di SMA

se- Kecamatan Rantau Utara 28

4.1.3. Perbandingan Hasil Analisis Persepsi Siswa dan Guru Mengenai

Pemanfaatan Laboratorium di SMA se-Kecamatan Rantau Utara 34 4.1.4. Pemetaan Pemanfaatan Laboratorium antara SMA Negeri

dengan SMA Swasta 36

4.1.5. Kelengkapan Alat dan Bahan Laboratorium SMA se-Kecamatan

Rantau Utara 37

4.2. Pembahasan 40

4.2.1. Frekuensi Pemanfaatan Laboratorium 40 4.2.2. Permasalahan dalam Pemanfaatan Laboratorium 42 4.2.2.1. Minat Terhadap Kegiatan Laboratorium 42

4.2.2.2. Keadaan Laboratorium 43

4.2.2.3. Waktu Pelaksanaan Praktikum 46

4.2.2.4. Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum 47

4.2.2.5. Laporan dan Evaluasi Praktikum 48

4.2.3. Observasi Laboratorium 49

4.2.4. Pemetaan Pemanfaatan Laboratorium antara SMA Negeri

dengan SMA Swasta 50

BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 52

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 10 Tabel 3.1 Nama-nama Sekolah dengan Jumlah Siswa dan Guru Biologi

Kelas XI SMA se-Kecamatan Rantau Utara 12 Tabel 3.2 Kisi-kisi Butir Tes Angket untuk Siswa 14 Tabel 3.2.1 Kisi-kisi Butir Tes Angket untuk Guru 15 Tabel 3.3 Kriteria Persentase Pemanfaatan Laboratorium 17 Tabel 3.4 Kriteria Persentase Permasalahan Pemanfaatan Laboratorium 17 Tabel 4.1 Pelaksanaan Praktikum Biologi SMA kelas XI Semester Gasal 19 Tabel 4.2 Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Laboratorium di SMA

se-Kecamatan Rantau Utara 23

Tabel 4.3 Persepsi Guru Terhadap Pemanfaatan Laboratorium di SMA

se-Kecamatan Rantau Utara 29

Tabel 4.4 Hasil Uji Mann-Whitney Pada Pemanfaatan Laboratorium

Biologi SMA Negeri dengan SMA Swasta 37 Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana Laboratorium di SMA se-Kecamatan

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Frekuensi Pelaksanaan Praktikum Biologi

di SMA se-Kecamatan Rantau Utara 21 Gambar 4.2. Persentase Permasalahan dalam Pemanfaatan Laboratorium

di SMA Se-Kecamatan Rantau Utara 24 Gambar 4.3. Indikator Minat Terhadap Kegiatan Laboratorium

di SMA se-Kecamatan Rantau Utara 25 Gambar 4.4. Indikator Keadaan Laboratorium 26 Gambar 4.5. Indikator Waktu Pelaksanaan Praktikum 26 Gambar 4.6. Indikator Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum 27 Gambar 4.7. Indikator Laporan dan Evaluasi 28 Gambar 4.8. Persentase Persepsi Guru Terhadap Pemanfaatan

Laboratorium di SMA se- Kecamatan Rantau Utara 30 Gambar 4.9. Indikator Keadaan Laboratorium di SMA se-Kecamatan

Rantau Utara 31

Gambar 4.10. Indikator Kesehatan dan Keselamatan Kerja di SMA

se-Kecamatan Rantau Utara 31

Gambar 4.11. Indikator Waktu Pelaksanaan Praktikum di SMA

se-Kecamatan Rantau Utara 32

Gambar 4.12. Indikator Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum di SMA

se-Kecamatan Rantau Utara 33

Gambar 4.13. Indikator Laporan dan Evaluasi Praktikum di SMA

se-Kecamatan Rantau Utara 34

Gambar 4.14. Perbandingan Hasil Analisis Persepsi Siswa dan Guru Mengenai Pemanfaatan Laboratorium di SMA se-Kecamatan

Rantau Utara 35

Gambar 4.15 Pemetaan Pemanfaatan Laboratorium antara SMA Negeri

(12)

I

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 56

Lampiran 2 59

Lampiran 3 65

Lampiran 4 68

Lampiran 5 74

Lampiran 6 77

Lampiran 7 79

Lampiran 8 81

Lampiran 9 85

Lampiran 10 86

Lampiran 11 87

Lampiran 12 88

Lampiran 13 89

Lampiran 14 90

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan proses belajar mengajar disekolah tidak terlepas dari sarana dan prasarana pendidikan sebagai salah satu penunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Biologi merupakan salah satu ilmu yang memiliki arti penting disekolah. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga biologi bukan hanya sekedar penguasaan tetang kumpulan fakta, konsep, ataupun prinsip. Pembelajaran biologi di sekolah harus ditekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi alam sekitar secara alamiah. Salah satunya dengan kegiatan praktikum.

Kegiatan praktikum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran biologi, karena dengan kegiatan ini akan diperoleh pengalaman yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Melalui kegiatan ini pula siswa dapat membuktikan teori yang sudah ada, menarik kesimpulan hingga dapat menunjang pemahaman siswa pada meteri yang sudah diajarkan dan diharapkan hasil belajarnya dapat meningkat.

Beberapa tujuan pembelajaran berdasarkan KTSP harus dicapai siswa melalui kegiatan pengamatan dan percobaan yang dalam pelaksanaannya memerlukan sarana laboratorium, baik dalam ruangan maupun luar ruangan. Keberadaan laboratorium dan pemanfaatnya di sekolah menengah sudah menjadi keharusan. Pemanfaatan laboratorium secara optimal diharapkan akan dapat mendukung pembelajaran biologi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

(14)

2

yang mengemukakan mengapa guru enggan menggunakan media yaitu: (1) repot; (2) media itu canggih dan mahal; (3) tidak bisa menggunakan atau terbatasnya kemampuan; (4) pembelajaran menjadi santai dan kurang serius; (5) terbatasnya sarana/alat, media pembelajaran tersebut disekolah; (6) kebiasaan menikmati bicara. Selain dari pemaparan tersebut tak jarang pula ditemukan pergeseran fungsi laboratorium sebagai tempat untuk mengamati, menemukan dan memecahkan suatu masalah menjadi ruang kelas ataupun gudang.

(15)

3

Kenyataan yang didapat di lapangan berdasarkan hasil observasi awal mengenai kegiatan praktikum di SMA se-Kecamatan Rantau Utara masih dilakukan dalam jumlah yang terbatas. Beberapa SMA yang ada di se-Kecamatan Rantau Utara ada yang rutin melaksanakan praktikum, tetapi belum semua materi yang seharusnya dipraktikumkan dilaksanakan, bahkan ada sekolah yang melaksanakan hanya satu praktikum saja selama semester gasal. Kekurangan atau ketidak tersediannya alat dan bahan menjadi salah satu permasalah dalam pelaksanaan praktikum, disamping itu tidak adanya penjadwalan secara jelas pelaksaan praktikum juga juga menjadi kendala pemanfaatan laboratorium secara optimal. Upaya pencapaian tujuan pembelajaran pada umumnya dilakukan hanya dengan proses belajar mengajar di dalam kelas dengan metode ceramah dan beberapa penugasan di luar kelas (Sumber masing-masing sekolah di SMA se-Kecamatan Rantau Utara yang diopservasi). Sehubungan dengan kondisi-kondisi tersebut di atas, maka perlu dilakukan analisis pemanfaatan laboratorium dalam menunjang proses belajar mengajar biologi sehingga pembenahan secara maksimal mengenai kegiatan laboratorium atau praktikum di sekolah dapat dilakukan, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat masalah diatas dalam suatu penelitian dengan judul :

“Analisis Pemanfaatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi SMA se-Kecamatan Rantau Utara Di Kelas XI IPA Tahun Pembelajaran 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

(16)

4

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya identifikasi masalah, keterbatasan waktu, dana serta kemampuan peneliti, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya membahas tentang kondisi dan pemanfaatan laboratorium biologi di masing-masing sekolah serta bagaimana frekuensi pelaksanaan praktikumnya. Analisis pelaksanan praktikum biologi ini dilaksanakan pada kelas XI IPA semester gasal SMA se-Kecamatan Rantau Utara.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Bagaimanakah frekuensi pelaksanaan kegiatan laboratorium dalam mata pelajaran biologi selama semester I tahun pembelajaran 2013/2014 di kelas XI SMA se-Kecamatan Rantau Utara?

2. Bagaimanakah kondisi sarana dan prasarana laboratorium biologi di SMA se-Kecamatan Rantau Utara untuk melaksanakan praktikum pada semester 1 tahun pembelajaran 2013/2014 di kelas XI IPA?

3. Setelah dilakukan pemetaan, apakah ada perbedaan secara signifikan pemanfaatan laboratorium biologi antara SMA Negeri dengan SMA Swasta se-Kecamatan Rantau Utara ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan akan tercapai berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini, antara lain:

1. Mengetahui frekuensi pelaksanaan kegiatan laboratorium dalam mata pelajaran biologi selama semester I tahun pembelajaran 2013/2014 di kelas XI SMA se-Kecamatan Rantau Utara.

2. Mengetahui kondisi sarana dan prasarana laboratorium biologi di SMA se-Kecamatan Rantau Utara semester 1 tahun pembelajaran 2013/2014 di kelas XI IPA.

(17)

5

1.6. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi kepada Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan tentang kondisi sarana dan prasarana laboratorium biologi di SMA Negeri se-Kecamatan Rantau Utara yang sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan laboratorium.

2. Memberikan motivasi pada guru-guru biologi untuk lebih meningkatkan potensi pengetahuan, keterampilan dalam memanfaatkan laboratorium, sehingga proses kegiatan praktikum dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Bahan masukkan bagi sekolah untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium sekolah.

4. Bahan kajian untuk pengembangan ilmu yang berkaitan dengan masalah pemanfaatan laboratorium sekolah dalam proses pembelajaran biologi di SMA.

1.7.Defenisi Operasional

1. Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.

2. Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Frekuensi pemanfaatan laboratorium biologi dalam bentuk kegiatan praktikum selama semester gasal kelas XI di SMA s-Kecamatan Rantau Utara persentase paling tinggi hanya 38% dan paling rendah 5%.

2. Permasalahan yang menjadi kendala dalam pemanfaatan laboratorium biologi semester gasal kelas XI di SMA se-Kecamatan Rantau Utara yang paling utama adalah waktu yang tersedia untuk pelaksanaan praktikum (3,8%). Lalu disusul dengan keadaan laboratorium serta laporan dan evaluasi praktikum yang cukup baik dengan persentase yang sama yaitu 5,7%. Persiapan dan pelaksanaan juga menunjukkan keriteria cukup baik dengan persentase 5,9%, sedangkan untuk minat siswa terhadap kegiatan laboratorium tergolong dalam kategori baik yakni 7,7%.

3. Pemanfaatan laboratorium di SMA se-Kecamatan Rantau Utara masih tergolong tidak baik dengan persentase hanya 16%.

4. Tidak ada perbedaan yang signifkan antara SMA Negeri dengan SMA Swasta setelah dilakukan pemetaan yang diuji dengan uji Mann-Whitney dengan program SPSS 18 dalam hal pemanfaatan laboratorium.

5.2. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sangat dibutuhkan dukungan dari kepala sekolah, terutama kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan laboratorium demi tercapainya tujuan seperti yang diharapkan.

(19)

3. Guru biologi hendaknya memiliki kemauan yang kuat serta hendaknya dapat menggunakan alat dan bahan alternatif sebagai pengganti alat dan bahan yang belum tersedia di laboratorium pada saat pelaksanaan praktikum.

(20)

54

DAFTAR PUSTAKA

Anonim., (2006), Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas, Jakarta

Anonim., (2007), Permendiknas RI No. 24 tahun 2007 tentang Saran dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA, Depdiknas, Jakarta

Anggraeni, A., Amin, R., Lina, H., (2013), Pengelolaan Laboratorium Untuk Menunjang Kinerja Pengguna dan Pengelola Laboratorium Biologi SMA Negeri 2 Wonogiri, 303-311, http://journal.unnes.ac.id/sju/index. php/ujbe/article/ viewFile/2252-6579 (diakses April 2014)

Arikunto, S., (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Arikunto, S., (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta

Depdiknas., (2008), Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Emosda., (2008), Konsepsi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jurnal Tabularasa PPs Unimed. 5(2): 230-239

Hasruddin., & Salwa, R., (2012), Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan Permasalahannya di SMA Negeri Sekabupaten Karo. Jurnal Tabularasa PPs Unimed. 9 (1): 17-32

Indriastuti, Lina H, & Priyantini, W., (2013), Kesiapan Laboratorium Biologi dalam Menunjang Kegiatan Praktikum SMA Negeri di Kabupaten Brebes, Unnes Journal of Biology Education: 2(2) (2013),124-132,.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/viewFile/2834/2 628 (diakses November 2014)

Ishak, M, dkk., (2010), Pengelolaan Data Penilaian menggunakan SPPS 17, Cita Pustaka, Medan

(21)

55

Rofic, A., (2006), Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas 3 Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Nu Ma’ arif Kudus Tahun Pelajaran 2005/2006, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang

Setyaningrum, R., Sriyono, &, Ashari., (2013), Efektivitas Pelaksanaan Praktikum Fisika Siswa SMA Negeri Kabupaten Purwerejo, Radiasi. Vol.3.No.1,83-86 .http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/radiasi/article /view/672 (diakses April 2014)

Sihombing, N., (2009), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara kegiatan Praktikum Dengan Metode Ceramah Tanpa Praktikum Pada Materi Pokok Sistem Sirkulasi Darah Manusia di Kelas VIII SMP N.1 Dolok Sanggul T.P. 2008/2009, Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan

Sobiroh, A., (2006), Pemanfaatan Laboratorium untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas 2 SMA se-Kabupaten Banjarnegara Semester 1 Tahun 2004/2005, Skripsi, FMIPA Unes, Semarang

Sundari, R., (2008), Evaluasi Pemanfaatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri Sekabupaten Sleman, Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Nomor 2, Tahun XII, 2008, 196-212, http://www.e-jurnal.com/2014/02/evaluasi-pemanfaatan-laborato rium-dalam.html (diakses April 2014)

Yuliati., (2010), Tahap Pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Laboratorium dan Keselamatan Kerja (12 jam),1-16, http://eprints.uny.ac.id/.../1/LAP PPM K3 okt 2010 Isi YULIATI,Mkes.doc (diakses Februari 2014)

Yurnani, H., (2010), Pemanfaatan Laboratorium Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, Jurnal tabularasa PPs Unimed. 5 (2): 95-98

Zulfaulina., (2011). Analisi Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Biologi Di SMA Negeri Se-Kabupaten Rokanhilir Riau, Tesis, Universitas Negeri Medan, Medan

Referensi

Dokumen terkait

Tumbuhan obat yang akan dimanfaatkan dapat langsung dicari dihutan, dipinggir jalan, diladang maupun yang sudah dibudidayakan oleh masya- Jika dilihat dari beberapa literatur

Jeder Wählerin und jeder Wähler hat eine Stimme, die sie oder er für eine Kandidatin oder einen Kandidaten einer Wahlliste ihrer oder seiner Mitgliedergruppe abgibt.. Die Sitze

Gambar 16 adalah form input untuk donasi pada sisi user donatur data akan ditampung dalam parameter variabel data tersebut kemudian di simpan satu persatu pada

[r]

keselamatan manusia maupun harimau, tetapi dapat menimbulkan rasa tidak aman dan ketakutan. Tindakan langsung di lapangan tidak terlalu mendesak untuk dilakukan. Resiko

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,

• Rancangan Permenristekdikti Tata Cara Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Spesialis-SubSpesialis UU No.29/2004 tentang Praktik Kedokteran UU No.29/2004 tentang

Penerapan Hasil Belajar Membuat Hiasan Busana Pada Pembuatan Busana Pesta Anak.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu