• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDANGAN MUNIF CHATIB TENTANG MULTIPLE Pandangan Munif Chatib Tentang Multiple Intelligences Dalam Perspektif Pendidikan Islam.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PANDANGAN MUNIF CHATIB TENTANG MULTIPLE Pandangan Munif Chatib Tentang Multiple Intelligences Dalam Perspektif Pendidikan Islam."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PANDANGAN MUNIF CHATIB TENTANG MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Islam (S.Pd.)

Oleh Silvia Astuti NIM: G000140154 NIRM: 14/X/02.2.1/0157

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

v

MOTTO

كاتْاَ اَ

ْر

ةَي زام ٍئْياش ِلُك لاف اكانْوُد ْنام

Janganlah engkau menghina seseorang yang lebih rendah dari pada kamu,

karena setiap orang mempunyai kelebihan.1

ٍْي وْقا ت ناسْحاأ ِ انااسْن إا اانْقالاخ ْداقال

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya.2 QS. At-Tīn(95):4.

1Muhammad, “Kumpulan Mahfudzat (Kata Mutiara Islami)”, Komunitas Mahir Ma’al Qur’an, dalam http://www.mahirquran-community.blogspot.co.id/2013/07/kumpulan-mahfudzat-kata-kata-mutiara-islam.html, diakses pada tanggal 10 Januari 2017 pukul 10.45.

(3)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

1. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah banyak memberikan dukungan, cinta dan kasih sayangnya selama ini.

2. Saudara-saudaraku yang telah memberikan motivasi sehingga penulis selalu bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Keluarga besar Bani Was’un yang selalu memberikan dukungan serta motivasi sehingga penulis bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Teman-teman FAI Ma’had Aly Pondok Ta’mirul Islam Surakarta yang senantiasa memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Teman-teman kost yang selalu menghibur dan memberi motivasi selama kuliah sampai saat ini.

(4)

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ب ba’ B Be

ع ‘ain ‘ Koma terbalik keatas

(5)

viii

ي ya’ Y Ya

2. Konsonan Rangkap Karena Syiddah Ditulis Rangkap

ةّدع Ditulis ‘iddah

3. Ta’ marbūṭah

a. Bila dimatikan ditulis h

ةبه Ditulis Hibah

ةيزج Ditulis Jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan untuk kata-kata Arab yang sudah terserap kedalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.

(6)

ix

fatḥah + wāwumaticontoh: لوق Ditulis au Qaulun

7. Huruf Sandang “لا”

Kata sandang “لا” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda

penghubung “-”, baik ketika bertemu dengan huruf qomariyyah maupun huruf syamsiyyah; contoh:

ملقلا Ditulis al-qalamu

سمشلا Ditulis al-syamsu

8. HurufKapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi huruf capital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital; contoh:

(7)

x ABSTRAK

Pendidikan Islam adalah proses mempersiapkan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam. Namun, masih banyak sekolah yang kurang membangun potensi dan menanamkan nilai-nilai Islam pada peserta didik, selain itu di Indonesia masih banyak sekolah yang berpredikat sekolah robot, mulai dari proses pembelajaran, target keberhasilan sekolah hingga pada system penilaiannya. Untuk mempermudah peserta didik memahami materi, maka guru sebaiknya menyesuaikan gaya mengajar dengan gaya belajar peserta didik; dan dalam penerimaan peserta didik sebaiknya sekolah menerima peserta didik dalam kondisi apapun, karena tugas sekolah adalah menemukan kecerdasan yang ada pada peserta didik. Multiple intelligences adalah teori yang ditemukan oleh Howard Gardner. Teori ini memandang bahwa setiap manusia memiliki minimal satu kecerdasan dalam dirinya. Munif Chatib adalah salah satu tokoh pendidikan di Indonesia yang menerapkan dan mengembangkan teori multiple intelligences.

Adapun permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah “bagaimana pandangan Munif Chatib tentang multiple intelligences” dan “bagaimana pandangan Munif Chatib tentang multiple intelligences dalam perspektif pendidikan Islam”. Sedangkan tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan pandangan Munif Chatib tentang multiple intelligences dan menganalisis pandangan Munif Chatib tentang multiple intelligences dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library Research) yaitu dengan cara menelaah atau meneliti buku dengan maksud untuk mendapatkan informasi secara lengkap. Metode analisis data menggunakan deskriptif analitik dengan pola piker induktif.

Setelah penelitian ini dilakukan, penulis memperoleh hasil bahwa pandangan Munif Chatib tentang multiple intelligences yakni terdapat Sembilan kecerdasan yang dimiliki manusia dan kecerdasan akan terus berkembang. Sedangkan pandangan Munif Chatib tentang multiple intelligences dalam prespektif pendidikan Islam adalah anak memiliki tiga fase perkembangan yang membutuhkan bimbingan dan ditanamkan materi pendidikan Islam. Sistem yang diterapkan di sekolah yaitu input menggunakan multiple intelligences research (MIR), proses menggunakan hasil MIR untuk menyusun lesson plan sehingga anak akan mudah memahami pelajaran dan dapat menghasilkan produk yang bermanfaat, dan output menggunakan penilaian autentik yang memandang anak dari tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hubungan positif yang terjalinantara orang tua dan guru akan mempermudah dalam mengembangkan potensi jasmani dan ruhani anak, sehingga anak akan memahami kehidupan dan menjadi pribadi Muslim yang seutuhnya(kāffah).

(8)

xi

ABSTRACT

Islamic education is the process of preparing the younger generation to fill the role, to transfer knowledge and Islamic values. However, there are still many schools that are lack in building potential and instilling Islamic values to students. Basides, in Indonesia there are still many schools which are predicated robot schools, strarting from the learning process systems. School target of success until at assessment system. To facilitate learners in understanding the matter of learning, the teachers should a just their styles of teaching with those of learners’ learning, and in recratment of learners, the school should receive them in any

condition because the job of school is to find learners’ intelligences. Multiple Intelligences theory is found by Howard Gardner, this theory considers that every human being has at least one intelligence in him self. Munif Chatib is one of the leaders of education in Indonesia to implement and develop the Multiple Intelligences theory. MunifChatib assess Multiple Intelligences theory in his works in the shaped of books.

The problems studied in this thesis are “how does Munif Chatib view multiple intelligences” and “how does Munif Chatib view Multiple Intelligences in the perspective of Islamic education”. Meanwhile the objective of this research are to describe Munif Chatib’s view on Multiple Intelligences and that his view in the perspective of Islamic education. This research is the result of library research by examining or reseaching soine books with the intent to obtain complete information. The reseach analysis using descriptive analytic techniques with the inductive method.

After this research, the author obtains results that Munif Chatib inviewing multiple intelligences there are nine intelligences of human and that intelligence will continue to grow. Meanwhile Munif Chatib views multiple intelligences in the perspective of Islamic education is as having three phases of development that need guidance and implanting Islamic education material. The system implemented in the school is input using multiple intelligence research, the process of using the MIR to formulate a lesson plan so that the students will easily understand the lesson and can produce a useful product, and output using authentic assessment that looks at them in three domains: cognitive, affective, and psychomotor. The positive relationship that exists between parents and teachers make it easier to develop the students’ physical and spiritual potential, so that they will understand life and develop them selves as totre muslim personality.

(9)

xii melimpahkan karunia-Nya berupa taufiq, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih bisa merasakan nikmatnya iman, Islam dan isān sampai saat ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada uswah khasanah Nabi Muhammad saw., keluarga, sahabat, dan orang-orang yang senantiasa berpegang teguh di jalan-Nya.

Syukur alḥamdulillāh, dengan izin Allah Swt. penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul PANDANGAN MUNIF CHATIB

TENTANG MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM PERSPEKTIF

PENDIDIKAN ISLAM. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Skripsi ini memaparkan pandangan Munif Chatib tentang Multiple Intelligences dalam perspektif pendidikan Islam ada harapan ke depan, tidak ada lagi sekolah robot dan peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kecerdasannya masing-masing.

(10)

xiii

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag.,selaku Dekan Fakultas Agama Islam yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian guna menyelesaikan skripsi.

2. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.,selaku ketua Progam Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Istanto, S.Pd.I., M.Pd, selaku pembimbing skripsi yang telah dengan sabar memberikan arahan, mencurahkan tenaga dan pikiran serta meluangkan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Munif Chatib, selaku penulis buku serta pemikir pendidikan di Indonesia yang menerapkan teori Multiple Intelligences yang telah membantu penulis dalam mendapatkan informasi serta menyelesaikan skripsi dengan baik. 5. Segenapdosen, karyawan, dan staf Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta, terutama Progam Studi Pendiddikan Agama Islam yang telah banyak membantu penulis selama proses perkuliahan.

6. Dan pihak-pihak lain yang banyak memberikan bantuan dan doa, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu di sini.

(11)

xiv

Penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan referensi untuk penelitian berikutnya yang lebih baik. mīn Yā Rabbal ‘ālamīn.

Surakarta,10 Januari 2017 Penulis

(12)

xv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....…………...……… i

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING……….. ii

HALAMAN PENGESAHAN……….. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ……… iv

HALAMAN MOTTO ……….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……….. vi

HALAMAN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN……… vii

ABSTRAK …...……… x

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………. 6

BAB II LANDASAN TEORI……… 7

A. Tinjauan Pustaka……… 7

B. Tinjauan Teoritik……… 9

1. Pendidikan Islam………... 9

D. Metode Analisis Data………. 31

BAB IV DESKRIPSI DATA: PANDANGAN MUNIF CHATIB TENTANG MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM……….……….……….…... 33

A. Biografi dan Aktifitas Munif Chatib... ………… 33

1. Biografi Munif Chatib .……….. 33

2. Aktifitas Munif Chatib...……….... 34

3. Hasil Karya Munif Chatib ... 34

B. Data Pandangan Munif Chatib tentang Multiple Intelligencesdalam Perspektif Pendidikan Islam... 35

BAB V ANALISIS DATA……….……….…………. 57

A. Pandangan Munif Chatib tentang Multiple Intelligences………..………... 57

(13)

xvi

BAB VI PENUTUP……….……….……….. 63

A. Kesimpulan ... ……… 63

B. Saran ………. 64

Referensi

Dokumen terkait

Sistem yang digunakan di sekolah yaitu pertama, input pada penerimaan siswa baru menggunakan multiple intelligences research sehingga guru, siswa dan orangtua mengetahui

melalui pendekatan multiple intelligences adalah suatu kesadaran yang dilakukan para pendidik dalam mengembangkan pendidikan dengan cara6. memperlakukan semua peserta

tidak selalu dilakukan guru di awalpembelajaran. Kegiatan pembelajaran berbasis Multiple Intelligences. Penilaian, penilaian yang digunakan guru dalam pembelajaran berbasis

Research dalam Perspektif Munif Chatib. Untuk Mengetahui Konsep Lesson Plan Berbasis Multiple Intelligences. Research dalam Perspektif

siswa, antara lain melalui tes, menga- mati kegiatan siswa di luar kelas, dan mengetahui dan memahami data-data siswa. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan

Dari pendapat Munif Chatib diatas, dapat dianalisis terdapat nilai Khuluqiyah yaitu Akhlak dalam keluarga, kasih sayang orangtua terhadap anak, dengan memberikan

Hakikat Sekolahnya Manusia Sekolahnya Manusia menurut Munif Chatib adalah “sekolah berbasis Multiple Intelligences MI, yaitu sekolah yang menghargai berbagai kecerdasan yang dimiliki

Penerapan Konsep Pendidikan Berbasis Multiple Intelligences Munif Chatib dalam Strategi Pembelajaran Pendidikan Agma Islam.. Skripsi, Sarjana Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga