• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI SEKECAMATAN MEDAN POLONIA T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI SEKECAMATAN MEDAN POLONIA T.A 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA

PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI

SEKECAMATAN MEDAN POLONIA

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ROMASTI BR TOHANG

NIM. 3123131053

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

vii Abstrak

Romasti Br Tohang, NIM 3123131053. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri Sekecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri Kecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017 ditinjau dari aspek perencanaan pembelajaran dan (2) Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri Kecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017 ditinjau dari aspek pelaksanaan proses pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Sekecamatan Medan Polonia. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran geografi disekolah SMA Negeri Sekecamatan Medan Polonia yang berjumlah 3 orang. Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter dan observasi dengan menggunakan tehnik deskriptif kualitatatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah

melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul : Implementasi Kurikulum 3013 Pada Mata Pelajaran Geografi Di

SMA Negeri Sekecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017. Adapun tujuan skripsi ini

adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengalami banyak hambatan, namun hal

itu bisa diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur maka pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

beserta staf.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang sangat

penuh perhatian dalam membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Marlinang Sitompul. M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.

7. Ibu Dra. Rosni, M.Pd, Ibu Dra. Elfayetti, M.P selaku dosen penguji yang telah

(7)

iv

dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis dengan ilmu

pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.

8. Bapak Hajat Siagian selaku staff di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah

banyak membantu penulis.

9. Bapak Kepala Sekolah Drs.Sutrisno, M.Pd dan Bapak H Arsyad S.Pd, M.Si

Selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Medan dan seluruh guru dan staf

yang telah memberikan ijin penelitian dan kemudahan selama melakukan

penelitian.

10. Bapak Kepala Sekolah Dra. Hj. Safrini. M.Pd dan Bapak Drs. Sabar, M.Si

Selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan dan seluruh guru dan staf

yang telah memberikan ijin penelitian dan kemudahan selama melakukan

penelitian.

11. Bapak Drs. Sutarto M.Pd, bapak Edi Santoso S.Pd dan ibu Elfiyanti S.Pd sebagai

guru mata pelajaran geogrfi yang telah banyak membantu selama penelitian.

12. Teristimewa kepada kedua orang tua, buat Ayahanda tercinta H. Sitohang (alm)

dan Ibunda tersayang B. Malau yang telah memberikan pengorbanan, doa, kasih

sayang yang tak ternilai sehingga menjadi sumber motivasi dan inspirasi saya

selama menjalani perkuliahan.

13. Buat kakak saya yang terkasih Resida Sitohang yang telah memberikan bantuan

dana selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

14. Teman-teman seperjuangan khususnya kelas A-Reguler 2012 selama 4 tahun

masa kuliah. Buat semua geng-geng pemersatu tertawaan MUJAS, THE

(8)

v

15. Teman sekaligus sahabat sewaktu suka duka selama perkuliahan yaitu geng GSM

(Gag Sorr Maen) untuk ketua Senti Siahaan, Bendahara Eviyanti Situmorang,

Penasehat Irena Purba, dan Anggota Ari Septini, kalian akan selalu dihati walau

raga ini nanti akan jauh melangkah.

16. Teman-teman satu PPL SMP dan SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe

terkhusus untuk keluargaku durhaka family (teny, novita sijabat), oppug regina

siburian, my tim IPS Maria Stevani, KPS (kelompok pengemat sosial)

kebersamaan kita tetap ada di jiwa dan raga. Bapak Primsa Sembiring guru

pamong terbaik dan pengertian yang menjunjung tinggi kebebasan dan siswa

SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe terkhusus untuk siswa 8A dan 7D.

Tiada yang dapat penulis berikan yang lebih berharga selain doa kepada

Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan balasan yang lebih baik atas kebaikan dan

dukungan kepada penulis. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2016

(9)

viii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

ABSTRAK ... vii

C. Variabel Dan Defenisi Oprasional ... 17

D. Tehnik pengumpulan data ... 18

E. Tehnik Analisis Data ... 18

(10)

ix

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Hasil Penelitian ... 56

B. Pembahasan ... 70

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(11)

x

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Matapelajaran Wajib Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah

Aliyah ... 16

2. Mata Pelajaran Peminatan Dalam Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah ... 18

3. Skala Nilai Interpretasi Penyususnan Rencana Pembelajaran ... 40

4. Skala Nilai Interpretasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran ... 40

5. Keadaan Guru SMA Negeri 1 Medan ... 43

6. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Medan ... 43

7. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Medan ... 43

8. Keadaan Guru SMA Negeri 2 Medan ... 50

9. Jumlah Guru Dengan Tugas Mengajar Sesuai Dengan Latar Belakang Pendidikan (Keahlian) ... 50

10.Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Medan ... 52

11.Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Medan Data ruang, Jumlah, Luas dan Kondisi ... 53

12.Rata-Rata Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dilihat Dari Kompetensi Dasar Dan Indikator ... 57

13.Rata-Rata Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dilihat Dari Tujuan Pembelajran ... 57

(12)

xi

15.Rata-Rata Rencana Pelaksanaan Pembelaharan Dilihat Dari Metode

Pembelajaran ... 58

16.Rata-Rata Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dilihat Dari Media, Alat dan

Sumber Pembelajaran ... 59

17.Rata-Rata Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dilihat Dari

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran ... 59

18.Rata-Rata Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dilihat Dari Rancangan

Penilaian ... 60

19.Interpretasi Penilaian Aspek Penyusunan Rencana Pembelajaran... 61

20.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan

Pendahuluan Pra Pembelajaran ... 62

21.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan

Pendahuluan Presepsi Dan Motivasi ... 63

22.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan

Pendahuluan Penyampaian Kompetensi Dan Rencana Kegiatan ... 63

23.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan Inti

24.Pembelajaran Penyampaian Pendekatan Saintifik ... 64

25.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan Inti

Pembelajaran Penyampaian Penguasaan Materi Pembelajaran ... 65

26.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan

Inti Pembelajaran Penyampaian Pendekatan/Strategi Pembelajaran ... 66

(13)

xii

Pembelajaran Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar ... 66

28.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan Inti

Pembelajaran Penyampaian Pembelajaran Yang Memicu dan

Memelihara Ketertiban Siswa ... 67

29.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan Inti

Pembelajaran Penggunaan Bahasa ... 68

30.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan Penutup

Pembelajaran Penyampaian Refleksi dan Rangkuman Pembelajaran ... 68

31.Rata-Rata Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dilihat Dari Kegiatan Penutup

Pembelajaran Pelaksanaan Tindak Lanjut ... 69

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Sekema Kerangka Berpikir ... 37

2. Stuktur Organisasi SMA Negeri 1 Medan ... 45

3. Denah SMA Negeri 1 Medan... 46

4. Stuktur Organisasi SMA Negeri 2 Medan ... 54

5. Denah SMA Negeri 2 Medan... 55

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

NO URAIAN Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru 1 ... 80

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru 2 ... 88

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru 3 ... 97

4. Intrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 112

5. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (Ippp) ... 114

6. Rata-Rata Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 117

7. Rata-Rata Penilaian Pelaksanaan Proses Pembelajaran (IPPP) ... 120

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana

untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Oleh karenanya, mengingat begitu pentingnya peran pendidikan mengharuskan

semua elemen yang terkait dengan pendidikan untuk selalu mengevaluasi, berbenah

dan meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar yang

direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satu usaha untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di

sekolah.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang fungsi dan tujuan pendidikan

nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam usaha pencapaian tujuan

pendidikan tersebut, salah satu yang menjadi komponen penting dari sistem

pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

(17)

2

pendidikan. Peran kurikulum dalam pendidikan formal disekolah sangatlah strategis.

Bahkan kurikulum merupakan syarat mutlak dan bagian yang tak terpisahkan dari

pendidikan itu sendiri.

Dunia pendidikkan di indonesia telah menerapkan tujuh kurikulum yaitu

kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994, kurikulum 2004

atau kurikulum berbasis kompetensi (KBK), kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP) dan trakhir adalah kurikulum 2013. Kurikulum yang

dijalankan sekarang ini masih belum seragam, dunia pendidikan indonesia saat ini

sedang menjalankan dua kurikulum yaitu kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013. Pada tahun pelajaran baru

2014/2015 satuan pendidikan secara serentak mulai mengimplementasikan

kurikulum 2013 yang merupakan perbaikan dari KTSP. Namun dalam

pelaksaanaannya kurikulum 2013 munuai banyak kontroversi sehingga pemerintah

menugaskan beberapa sekolah percobaan untuk menjalankan kurikulum 2013.

Implementasi kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi harus

melibatkan semua komponen, termasuk komponen-komponen yang ada dalam sistem

pendidikan itu sendiri. Komponen tersebut diantaranya adalah perencanaan

pembelajaran dan proses pembelajaran. Proses pembelajaran diarahkan kepada

standar kompetensi lulusan (SKL). SKL mencangkup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Kurikulum 2013 mendorong peserta didik agar mampu bepikir lebih

baik dalam melakukan observasi, bertanya, menalar dan mengakomodasikan objek

(18)

3

Penerapan kurikulum 2013 mata pelajaran geografi dikelompokkan pada

rumpun Mata Pelajaran Peminatan Ilmu-ilmu Sosial sehingga kajiannya lebih

diarahkan pada sudut pandang keberadaan dan aktivitas manusia yang dipengaruhi

oleh dinamika alam dan fisisk. Sebagai kurikulum yang berbasis kompetensi , mata

pelajaran geografi memiliki empat kompetensi inti (KI) yaitu KI 1 yang berkaitan

dengan sikap diri terhadap tuhan yang maha esa, KI 2 berkaitan dengan karakter diri

dan sikap sosial, KI 3 berkaitan dengan pengetahuan dan KI 4 berkaitan dengan

keterampilan. KI 1 dan KI 2 tidak diajarkan langsung, sedangkan KI 3 dan KI 4

dikembangkan dan ditumbuhkan lansung melalui proses pembelajaran.

Pengimplementasian kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 dan 2 Kecamatan

Medan Polonia menuntut guru, khususnya guru geografi dalam menyiapkan

perencanaan pembelajaran. Untuk menyipakan perangkat pembelajaran guru harus

memiliki kemampuan untuk mengembangkan kurikulum, dalam rangka implementasi

proses pembelajaran sesuai kurikulum 2013. Kemampuan dalam mengembangkan

kurikulum harus dimiliki dan dilaksanakan oleh guru dengen berorientasi pada

penyelenggaraan proses pembelajaran yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta

memberikan ruang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, kemendirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik, pisikologis, peserta didik dengan menggunakan

pendekatan ilmiah (scientific approach) yang meliputi mengamati, menanya,

(19)

4

Guru sebagai garda terdepan dituntut mampu berperan secara aktif sebagai

motivator dan fasilitator pembelajaran sehingga siswa akan menjadi pusat belajar.

Keberhasilan kurikulum sebagian besar terletak ditangan guru. Guru mengemban

peran yang sangat penting dalam keberhasilan proses pendidikan, betapapun bagus

dan indahnya kurikulum keberhasilan kurikulum tersebut pada akhirnya bergantung

pada masing-masing guru . sebab kurikulum yang bagus namun tidak diimbangi

dengan kematangan tentang pemahaman guru mengenai kurikulum itu sendiri maka

sulit bagi sebuah lembaga pendidikan untuk mengimplementasikan kurikulum

tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara sementara yang didapat dari guru geografi di

SMA Negeri 1 Medan yaitu bapak Drs. Sutarto, M.Si mengatakan bahwa siswa masih

sulit diajak belajar aktif sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dikarenakan tidak

semua kemampuan siswa sama khususnya pada mata pelajaran geografi. Sedangkan

pembantu kepala sekolah (PKS) 1 SMA Negeri 2 Medan yaitu H Arsyad S.Pd, M.Si

mengatakan bahwa kurangnya pelatihan bagi guru -guru mata pelajaran geografi

menimbulkan kesulitan bagi para guru untuk menyusun perencanaan pembelajaran

sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, dan proses pembelajaran belum sepenuhnya

berjalan sesuai dengan kurikulum 2013, Berdasarkan masalah diatas maka perlu

dikaji lebih dalam mengeanai implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran

geografi di SMA Negeri se-Kecamatan Medan Polonia TA. 2016/2017 yang ditinjau

(20)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka yang menjadi

identifikasi dalam penelitian ini adalah: (1) siswa masih sulit diajak belajar aktif

sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, (2) tidak semua kemampuan siswa sama, (3)

kurangnya pelatihan bagi guru -guru mata pelajaran geografi menimbulkan kesulitan

bagi para guru untuk menyusun perencanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan

kurikulum 2013, (4) dan pelaksanaan proses pembelajaran belum sepenuhnya

berjalan sesuai dengan kurikulum 2013

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka

batasan masalah dalam penelitian ini adalah implementasi kurikulum 2013 pada mata

pelajaran geografi di SMA Negeri Kecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017 yang

ditinjau dari aspek perencanaan Pembelajaran dan pelaksanaan proses pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di

SMA Negeri Kecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017 ditinjau dari aspek

perencanaan pembelajaran?

2. Bagaimanakah implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di

SMA Negeri Kecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017 ditinjau dari aspek

(21)

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di

SMA Negeri Kecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017 ditinjau dari aspek

perencanaan pembelajaran

2. Untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di

SMA Negeri Kecamatan Medan Polonia T.A 2016/2017 ditinjau dari aspek

pelaksanaan proses pembelajaran

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan dalam penerapan kurikulum 2013 khususnya bidang

studi geografi

2. Sebagai umpan balik bagi siswa, guru dan semua pelaksana krikulum 2013

dalam mata pelajaran geografi

3. Sebagai bahan refrensi dalam mengevaluasi perencanaan pembelajaran dan

proses pembelajaran geografi sehingga dapat mengembangkan diri dan hasil

belajar peserta didik

4. Untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana

(22)

77

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri Sekecamatan

Medan Polonia Tahun Ajaran 2016/2017 yang ditinjau dari aspek penyususnan rencana

pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik rata-rata 91.26% dengan interval

penilaian yaitu (kategori sangat baik : 77.79%-100% )

2. Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri Sekecamatan

Medan Polonia Tahun Ajaran 2016/2017 yang ditinjau dari aspek pelaksanaan proses

pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik rata-rata 85.76% dengan interval

penilaian yaitu (Kategori Sangat Baik 81,28%-100).

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan:

1. Kepada guru mata pelajaran geografi SMA Negeri di Kecamatan Medan Polonia hendaknya

terus mempertahankan serta meningkatkan kemampuan dalam merancang rencana

pembelajarannya. Agar senantiasa dapat mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan

sangat baik.

2. Kepada guru mata pelajaran geografi SMA Negeri di Kecamatan Medan Polonia hendaknya

terus mempertahankan dan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan proses

pembelajaran pada mata pelajaran gografi. Agar senantiasa dapat mengimplementasikan

(23)

78

DAFTAR PUSTAKA

Amri, 2013. Pengembanan Dan Medel Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013, Jakarta: Prestasi Pusta Karya

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinekha Cipta

Astuti. 2015. Analisis Implementasi 2013 Dalam Mata Pelajaran Geografi di SMA Swasta Sekecamatan Medan Kota Tahun Ajaran 2014/2015 (studi kasus di SMA Swasta Eria, SMA Swasta Uisu, SMA Swasta Ksatria). Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Unuversitas Negeri Medan.

Debora. 2015. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Skripsi. Lampung: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unuversitas Lampung.

Dirman. Pengembangn Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Febry. 2015. Analisis implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran geografi di SMA swasta sekecamatan medan kota tahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Unuversitas Negeri Medan.

Hamjah, 2012.Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara

Isma. 2015. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 1 Pantai Cermin Serdang Bedagai. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Unuversitas Negeri Medan.

Kemendikbud. 2013. Peraturan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kemendikbut 2013. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013

Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia.

Mulyasa, 2013. Pengembangan Danimplementasi Kurikulum 2013, Bandung: Remaja Rosdakarya

(24)

79

Mulyasa, 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Ruth. 2015. Studi Implementasi Standar Proses Dalam Pembelajaran Gografi Berlandaskan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 di SMA se Sub Rayon 8 Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Unuversitas Negeri Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, adanya Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) tentu memiliki hasil atau dampak yang diperoleh dari mengikuti kegiatan FKDT di Kecamatan Bae,

Telah disetujui untuk diujikan dalam ujian terbuka pada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung.. Bandar Lampung, …Maret

Peraturan MENPAN No.52 tahun 2014, tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersft dan Melayani.. Keputusan

dari skripsi adalah “ faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam menentukan rumah makan (studi pada pelanggan rumah makan Rahmat, Jalan Sakti Lubis Medan).

Pola kepemimpinan Kiai dalam pendidikan pesantren (Penelitian di pondok pesantren As-sy i’ar Leles). MKDU dasar-dasar pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Intisari

pengrajin membutuh kan waktu berjam-jam hanya untuk menggulung benang saja 8). Karena permasalahan tersebut kami tertarik ingin membantu para pembuat songket dengan

Butir kuning merupakan butir beras utuh, beras kepala, beras patah, dan menir yang berwarna kuning atau kuning kecoklatan, sedangkan derajat sosoh yakni tingkat terkelupasnya

Alternatif untuk mengetahui potensi usaha peternakan sapi perah di dataran rendah dapat dilakukan dengan pengkajian penelitian tentang pengaruh ketinggian tempat terhadap