• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFEKTIFITAS VARIASI MASSA DAN LAMA MASERASIEKSTRAK DAUN TEMBAKAU, BIJI MAHONI, BIJI SIRSAK, DAN BATANG BROTOWALI SEBAGAIINSEKTISIDA ALAMI TERHADAP HAMA LALAT BUAH YANG MENYERANG TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI EFEKTIFITAS VARIASI MASSA DAN LAMA MASERASIEKSTRAK DAUN TEMBAKAU, BIJI MAHONI, BIJI SIRSAK, DAN BATANG BROTOWALI SEBAGAIINSEKTISIDA ALAMI TERHADAP HAMA LALAT BUAH YANG MENYERANG TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EFEKTIVITAS VARIASI MASSA DAN LAMA MASERASI EKSTRAK DAUN TEMBAKAU, BIJI MAHONI, BIJI SIRSAK DAN BATANG

BROTOWALI SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI TERHADAP HAMA LALAT BUAH YANG MENYERANG TANAMAN

JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

Oleh:

Laila Zahrina NIM 4123210021 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

UJI EFEKTIFITAS VARIASI MASSA DAN LAMA MASERASIEKSTRAK DAUN TEMBAKAU, BIJI MAHONI, BIJI SIRSAK, DAN BATANG

BROTOWALI SEBAGAIINSEKTISIDA ALAMI TERHADAP HAMA LALAT BUAH YANG MENYERANG TANAMAN

JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

Laila Zahrina NIM 4123210021

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dari variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak, dan batang brotowali dan lama maserasi ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak, dan batang brotowali terhadap tingkat mortalitas lalat buah (bactrocera dorsalis) pada pengamatan 24 jam. Pada ekstrak daun tembakau mengandung alkaloid jenis nikotin yang berfungsi untuk membunuh serangga lalat buah, pada ekstrak biji mahoni mengandung flavonoid yang berfungsi melemahkan saraf dan spirakel lalat buah, pada biji sirsak mengandung alkaloid yang bersifat insektisida dan penghambat makan, dan pada batang brotowali mengandung alkaloid yang bersifat anti serangga. Untuk mengetahui adanya kandungan alkaloid dan flavonoid pada daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali maka dilakukan uji skrining fitokimia. Hasil yang ditunjukkan pada uji mayer, dragendorff dan wagner yaitu positif adanya kandungan alkaloid pada daun tembakau, biji sirsak, dan batang brootowali begitu pula hasil yang ditunjukkan dengan uji flavonoid pada biji mahoni yang positif mengandung flavonoid. Untuk mengetahui mortalitas lalat buah pada penelitian ini maka digunakan rancangan faktorial 3x3 dengan tiga perlakuan variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali yang diulang sebanyak tiga kali. Diketahui faktor A (variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali) dengan 3 taraf yaitu 3:1:3:1, 3:4:3:4 dan 4:3:4:3 serta pada faktor B (lama waktu maserasi daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali) dengan 3 taraf yaitu 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Pelarut yang digunakan untuk maserasi adalah etanol yang bersifat polar. Dari data pengamatan selama 24 jam mortalitas lalat buah maka ada pengaruh variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali yaitu 4:3:4:3, ada pengaruh lama waktu maserasi ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali yaitu selama 72 jam. Namun, tidak ada interaksi diantara variasi massa dan lama waktu maserasi ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah yang tak terhingga kepada Allah SWT atas segala

rahmat, hidayah, dan ridho-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Uji Efektivitas Variasi Massa dan Lama Maserasi Ekstraksi Daun Tembakau, Biji Mahoni, Biji Sirsak, dan Batang Brotowali Sebagai Insektisida

Alami Terhadap Hama Lalat Buah yang Menyerang Tanaman Jambu Biji ( Psidium Guajava. L)” Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Kimia,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada bapak Drs. Jasmidi, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran atau masukan, waktu diskusi,

dan bantuan media informasi melalui jurnal-jurnal internasional dan nasional

diberikan kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Agus Kambaren, S.Si, M.Si

selaku ketua jurusan kimia, Ibu Dr. Murniaty Simorangkir, M.S, Drs.Jamalum

Purba, M.Si, dan Freddy Tua Musa Panggabean, S.Pd, M.Pd sebagai penguji ujian

skripsi yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan

penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Bapak Drs. Marudut Sinaga,

MSi selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah memberikan

bimbingan, saran dan motivasi dalam perkuliahan. Kepada Bapak Dr. Asrin

Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Ucapan terima kasih kepada seluruh dosen-dosen jurusan kimia yang telah banyak

memberikan banyak ilmu dan motivasi kepada penulis.

Ucapan terima kasih yang teristimewa kepada kedua orang tua penulis yaitu

Ayahanda Erijonsyah ST., MM dan Ibunda tercinta Cut Zahara yang telah banyak

(5)

v

Al Farisin dan Isra Khatami yang selalu memberikan dukungan, motivasi,

semangat, masukan serta doa kepada saya.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Abangda Ibnu Sina

yang selalu setia memberi semangat, masukan, doa dan perhatian, pengertiannya

serta menghibur penulis saat mengalami kejenuhan. Terima kasih juga kepada

Hanum Fauziah yang ikut serta membantu penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir, seluruh teman-teman jurusan Kimia khususnya Kimia Nondik stambuk

2012, sahabat-sahabatku Ira Dwi Yana, Lia Febrina, Andy Budy Cahyady, Bima

Primanda Chaniago serta teman-teman yang tidak penulis sebutkan satu persatu

yang telah memberikan motivasi dan saran-saran kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,

namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Medan, September 2016

Penulis,

Laila Zahrina

(6)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Batasan Masalah 4

1.3. Rumusan Masalah 5

1.4. Tujuan Penelitian 5

1.5. Manfaat Penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Insektisida 7

2.1.1. Penggolongan Insektisida 7

2.1.2. Insektisida Alami 9

2.2. Pengenalan Tanaman 11

2.2.1. Deskripsi Tembakau (Nicotiana tobacum) 11

2.2.2. Kandungan Kimia Daun Tembakau 12

2.2.3. Deskripsi Mahoni (Swietenia mahagoni) 13

2.2.4. Kandungan Kimia Biji Mahoni 14

2.2.5. Deskripsi Sirsak (Annona muricata Linn.) 15

2.2.6. Kandungan Kimia Biji Sirsak 16

2.2.7. Deskripsi Brotowali (Tinospora rumphii) 17

2.2.8. Kandungan Kimia Batang Brotowali 17

2.2.9. Deskripsi Jambu Biji (Psidium guajava L.) 18

(7)

vii

2.2.11. Hama Pada Tanaman Jambu Biji 20

2.3. Pengenalan Lalat Buah (Bactrocera dorsalis) 21

2.3.1. Taksonomi Lalat Buah 21

2.3.2. Siklus Hidup Lalat Buah 22

2.3.3. Gejala Serangan Lalat Buah 23

2.4. Ekstraksi 24

2.5. Skrining Fitokimia 25

2.6. Uji Toksisitas 26

2.7. Kerangka Berfikir 27

2.8. Hipotesis Penelitian 28

BAB III. METODE PENELITIAN 29

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 29

3.2. Populasi dan Sampel 29

3.3. Alat dan Bahan 29

3.3.1. Alat 29

3.3.2. Bahan 29

3.3.3. Rancangan Penelitian 29

3.4. Prosedur Kerja 31

3.4.1. Tahap Persiapan Pembuatan Larutan 31

3.4.2. Preparasi Sampel 31

3.4.3. Ekstraksi 32

3.4.4. Uji Skrining Fitokimia 32

3.4.5. Pengujian Ekstrak Terhadap Serangga Lalat Buah 33

3.6. Diagram Alir Penelitian 34

3.6.1. Preparasi Sampel 34

3.6.2. Proses Ekstraksi 35

3.6.3. Uji Alkaloid 36

3.6.4. Uji Flavonoid 37

(8)

viii

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 39

4.1. Preparasi Sampel 39

4.2. Penyiapan Ekstrak Dengan Metode Maserasi 40

4.3. Skrining Fitokimia 41

4.4. Toksisitas Ekstrak Daun Tembakau, Biji Mahoni, Biji Sirsak dan Batang

Brotowali 46

4.5. Dugaan Mekanisme Asam Lemak Sebagai Insektisida 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 52

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 52

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Daun Tembakau (Nicotiana tobacum) 12

Gambar 2.2. Struktur Nikotin (C10H14N2) 13

Gambar 2.3. Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) 14

Gambar 2.4. Struktur senyawa flavanoid 15

Gambar 2.5. Biji Sirsak 16

Gambar 2.6. Batang Brotowali (Tinospora crispa, L.) 17

Gambar 2.7. Buah Jambu Biji (Psidiumguajava L.) 19

Gambar 2.8. Lalat buah (Bactrocera dorsalis) 22

Gambar 2.9. Buah jambu biji yang terserang Bactrocera spp 23

Gambar 3.1. Skema Preparasi Sampel 34

Gambar 3.2. Skema Maserasi Insektisida Dari Bahan Alam 35

Gambar 3.3. Skema Uji Alkaloid 36

Gambar 3.4. Skema Uji Flavonoid 37

Gambar 3.5. Skema Uji Efektivitas Ekstrak pada Lalat Buah yang Menyerang

Tanaman Jambu Biji 38

Gambar 4.1. Reaksi Alkaloid dengan Pereaksi Mayer 43

Gambar 4.2. Reaksi Hidrolisis Bismut 43

Gambar 4.3. Reaksi Alkaloid dengan Pereaksi Dragendorff 44

Gambar 4.4. Reaksi Alkaloid dengan Pereaksi Wagner 45

Gambar 4.5. Reaksi Uji Flavonoid 45

Gambar 4.6. Grafik Pengaruh Variasi Massa Ekstrak daun tembakau, biji mahoni,

biji sirsak dan batang brotowali Terhadap Mortalitas Lalat Buah

Pada Pengamatan 24 Jam 49

Gambar 4.7. Pengaruh Waktu Maserasi Terhadap Mortalitas Lalat Buah Pada

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kandungan Gizi pada Jambu Biji 20

Tabel 3.1. Hasil Pengamatan 24 jam Mortalitas Lalat Buah Dengan Variasi Massa

Ekstrak Daun Tembakau, Biji Mahoni, Biji Sirsak, Batang Brotowali

dan Lama Waktu Maserasi Daun Tembakau, Biji Mahoni, Biji Sirsak,

Batang Brotowali 30

Tabel 4.1. Hasil Uji Skrining Fitokimia 42

Tabel 4.2. Hasil Pengamatan 24 jam Mortalitas Lalat Buah Dengan Variasi Massa

Ekstrak Daun Tembakau, Biji Mahoni, Biji Sirsak, Batang Brotowali

dan Lama Waktu Maserasi Daun Tembakau, Biji Mahoni, Biji Sirsak,

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Penentuan Kadar Air 59

Lampiran 2. Pembuatan Reagen 60

Lampiran 3. Data Perhitungan Analisis 61

Lampiran 4. Tabel Nilai Distribusi F 69

Lampiran 5. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t 70

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah tropis yang memiliki

keragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik. Cita rasa dan beragamnya

jenis buah-buahan di Indonesia menyebabkan buah-buahan lokal dapat bersaing

dengan buah-buahan impor. Selain itu, buah-buahan lokal memiliki harga yang

lebih terjangkau bila dibandingkan dengan buah-buahan impor. Tingginya

kebutuhan terhadap buahan lokal membuat pengembangan tanaman

buah-buahan di Indonesia mengalami peningkatan. Namun, dalam pengembangannya

eksport buah-buahan lokal mengalami kendala penyediaan benih bermutu,

budidaya sampai penanganan panen. Faktor-faktor kendala dalam budidaya

tanaman buah-buahan adalah faktor iklim, penyakit dan adanya serangan hama

lalat buah (Astriyani, 2014).

Lalat buah termasuk hama yang menimbulkan kerugian besar bagi petani di

Indonesia, terutama petani buah dan sayuran. Menurut Siwi (2004), di Indonesia

bagian barat, terdapat 89 jenis lalat buah yang termasuk jenis lokal (indigenous)

tetapi hanya 8 termasuk hama penting yaitu Bactrocera albistrigata (De Maijere),

B. Carambolae Drew and Hancock, B. Papayae Drew and Hancock, B. Umbrosa

(Fabricius), B. (Zeugodacus) caudata (Fabricius) dengan sinonim Bactrocera (Z)

tau (Walker), Bactrocera (Z) cucurbitace (Coquillete), Dacus (Callantra)

longicornis (Wiedemann) dan lalat buah (Bactrocera dorsalis). Lalat buah

(Bactrocera dorsalis) ini yang dapat menyebabkan buah busuk atau jatuh sebelum

waktunya, sehingga kualitasnya menurun. Hama lalat buah ini juga yang menjadi

faktor menurunnya produksi jambu biji di Sumatera Utara.

Saat ini di Sumatera Utara jambu biji dikembangkan karena memiliki nilai

ekonomis, dan permintaan pasar yang tinggi (BPTP Sumut, 2008). Produksi

jambu biji (Psidium guajava L.) di Indonesia mengalami ketidakstabilan setiap

(13)

2

tahun 2011 terjadi peningkatan menjadi 211.836 ton. Dan pada tahun 2012 terjadi

penurunan produksi jambu biji menjadi 208.151 ton (BPS, 2013).

Serangan lalat buah pada tanaman jambu biji dapat dikendalikan dengan

penyemprotan insektisida, baik insektisida sintetik (kimia) ataupun insektisida

alami. Pada umumnya, petani melakukan pengendalian dengan menggunakan

insektisida sintetik (kimia) dengan asumsi bahwa insektisida sintetik lebih efektif

untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman. Jika dikaji secara mendalam

insektisida sintetik (kimia) dapat menimbulkan dampak residu dan mengakibatkan

terjadinya pencemaran pada tanah, air dan udara. Dalam penerapan di bidang

pertanian, ternyata tidak semua insektisida mengenai sasaran. Kurang lebih hanya

20% insektisida mengenai sasaran sedangkan 80% lainnya jatuh ke tanah.

Akumulasi residu pestisida sintetik tersebut mengakibatkan pencemaran lahan

pertanian. Apabila masuk ke dalam rantai makanan, sifat beracun bahan pestisida

dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker (Sa’id, 1994 dalam Sofia, 2001).

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 tahun 1995 pasal 3 ditetapkan bahwa

perlindungan tanaman dilaksanakan melalui sistem pengendalian hama terpadu

(PHT); selanjutnya dalam pasal 19 dinyatakan bahwa penggunaan pestisida dalam

rangka pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan

alternatif terakhir dan dampak yang ditimbulkan harus ditekan seminimal

mungkin. Oleh karena itu, perlu dicari cara pengendalian yang efektif terhadap

hama sasaran namun aman terhadap organisme bukan sasaran dan lingkungan.

Mengacu pada hal tersebut maka salah satu cara pengendalian hama yang ramah

lingkungan adalah dengan menggunakan tanaman sebagai bahan pembuatan

pestisida alami yang bersifat ramah lingkungan. Selain itu penggunaan pestisida

alami dinilai sangat ekonomis karena bahan yang digunakan dalam pembuatan

pestisida alami mudah diperoleh dan biaya yang dibutuhkan relatif murah,

sehingga petani dapat menekan biaya produksi. Salah satu alternatif untuk

menekan penggunaan pestisida yang tinggi adalah dengan memanfaatkan

(14)

3

Salah satu kearifan lokal yang bersifat ramah lingkungan dan tepat sasaran

adalah pemanfaatan tanaman yang alami. Tanaman tembakau, mahoni, sirsak dan

brotowali merupakan tanaman yang efektif untuk dimanfaatkan sebagai

insektisida alami.

Pada daun tembakau mengandung senyawa alkaloid, yaitu nikotin. Nikotin

yang terdapat pada daun bawah adalah 0,16%-2,89%, pada daun tengah

0,3%-3,75%, pada daun atas 0,5%-4,0%. Nikotin merupakan organik kimia yang

merupakan zat beracun dan mempunyai daya toksik yang cepat menimbulkan

gejala keracunan dan dapat dipakai sebagai obat pembasmi serangga (Bambang.

C, 1998). Syafiq, M (2009) membuktikan hasil penelitian, bahwa ekstrak daun

tembakau dapat digunakan untuk membunuh kecoa dengan tingkat kematian 20%

hingga 30%. Penelitian Hadikusumo (2007) memanfaatkan ekstrak daun

tembakau untuk membunuh rayap kayu kering sebagai serangga uji dengan hasil

kematian rayap kayu kering sebesar 61%.

Pada biji mahoni mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid dapat

menyebabkan kelemahan pada saraf dan spirakel serangga yang mengakibatkan

serangga tidak bisa bernafas sehingga menyebabkan serangga mati. Menurut

Oktavia, G (2013) membuktikan hasil penelitian, ekstrak biji mahoni dapat

mengendalikan bakteri Escherichia colise dengan daya hambat sebesar 2,33 mm

dan 2,13 mm. Selain itu, Rhodiyah, dkk (2013) membuktikan variasi biji mahoni

dan batang brotowali juga berpengaruh terhadap mortalitas dan aktivitas makan

ulat grayak pada tanaman cabe rawit dengan konsentrasi paling efektif 55 ml/L.

Pada biji sirsak mengandung senyawa asetogenin yang bersifat insektisidal

dan penghambat makan (anti-feedant). Berdasarkan penelitian Masnae et al.

(2006) bahwa ekstrak biji sirsak berpengaruh nyata meningkatkan mortalitas larva

dan menghambat perkembangan hidup Plutella xylostella. Susanti (2007)

melaporkan bahwa ekstrak biji sirsak berpengaruh terhadap ulat kubis

Crocidolomia binotalis Zell dengan nilai LC50 atau kematian 50% larva uji

dicapai pada konsentrasi 710 cc/l.

Pada batang brotowali mengandung senyawa alkaloid yang bersifat anti

(15)

4

batang brotowali dan biji mahoni berpengaruh terhadap mortalitas dan aktivitas

makan ulat grayak pada tanaman cabe rawit dengan konsentrasi paling efektif 55

ml/L.

Dari literatur di atas dapat dimanfaatkan daun tembakau, biji mahoni, biji

sirsak, dan batang brotowali sebagai insektisida alami karena pada daun

tembakau, biji sirsak dan batang brotowali mengandung senyawa alkaloid. Pada

biji mahoni mengandung senyawa flavonoid. Pada penelitian Aisyah (2013)

membuktikan bahwa variasi komposisi ekstrak daun sirsak–brotowali sangat efektif terhadap hama insekta pada cabai dengan variasi paling optimum 3:1 pada

waktu 48 jam sebesar 83,33%. Pada penelitian Rhodiyah, dkk (2013)

membuktikan bahwa kombinasi biji mahoni dan batang brotowali berpengaruh

terhadap mortalitas dan aktivitas makan ulat grayak pada tanaman cabe rawit

dengan konsentrasi paling efektif 55 ml/L. Pada penelitian Lena (2014)

membuktikan bahwa variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni sangat

efektif sebagai insektisida alami pada tanaman jambu biji dengan variasi paling

optimum 3:1 pada waktu 48 jam sebesar 63,3%.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang pemanfaatan insektisida alami dengan mengangkat judul penelitian yaitu

Uji Efektivitas Variasi Massa Dan Lama Maserasi Ekstrak Daun Tembakau, Biji Mahoni, Biji Sirsak Dan Batang Brotowali Sebagai Insektisida Alami Terhadap Hama Lalat Buah Yang Menyerang Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)”.

1.2. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun tembakau,

biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali yang optimal sebagai insektisida

alami terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis) yang menyerang

tanaman Jambu biji (Psidium guajava L.) ditinjau dari variasi massa ekstrak daun

tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali 3:1:3:1; 3:4:3:4; 4:3:4:3

(16)

5

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji

sirsak dan batang brotowali manakah yang berfungsi optimum terhadap

tingkat mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis) dengan waktu pengamatan

24 jam?

2. Bagaimana pengaruh lama waktu maserasi ekstrak daun tembakau, biji

mahoni, biji sirsak dan batang brotowali pada pengamatan 24 jam lalat buah

mengkonsumsi insektisida terhadap tingkat mortalitas lalat buah (Bactrocera

dorsalis)?

3. Bagaimana interaksi antara variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni,

biji sirsak dan batang brotowali dengan lama waktu maserasi ekstrak daun

tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali?

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pengaruh variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan

batang brotowali yang berfungsi paling optimum terhadap tingkat mortalitas

lalat buah (Bactrocera dorsalis).

2. Pengaruh lama waktu maserasi ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji

sirsak dan batang brotowali pada pengamatan 24 jam lalat buah

mengkonsumsi insektisida terhadap tingkat mortalitas lalat buah (Bactrocera

dorsalis).

3. Interaksi antara variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak

dan batang brotowali dengan lama waktu maserasi ekstrak daun tembakau,

(17)

6

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tentang pengaruh variasi massa ekstrak daun

tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang brotowali dan pengaruh lama

waktu maserasi terhadap tingkat mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis).

2. Menambah khasanah informasi ilmiah/data ilmiah, khususnya bagi petani dan

umumnya untuk masyarakat umum yang berkaitan dengan insektisida alami.

3. Sebagai bahan pertimbangan kepada para peneliti lanjutan yang terkait

(18)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan :

1. Pengaruh variasi massa ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak

dan batang brotowali yang optimal terhadap tingkat mortalitas lalat buah

(Bactrocera dorsalis) adalah 4:3:4:3 pada pengamatan 24 jam.

2. Pengaruh lama maserasi ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak

dan batang brotowali efektif terhadap tingkat mortalitas lalat buah

(Bactrocera dorsalis) adalah 72 jam pada pengamatan 24 jam.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan :

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memvariasikan lama waktu

maserasi ekstrak daun tembakau, biji mahoni, biji sirsak dan batang

brotowali untuk mengoptimalkan hasil kandungan alkaloid dan

flavonoid yang terdapat dalam masing-masing ektrak.

2. Perlu adanya analisa kuantitatif dari daun tembakau, biji mahoni, biji

sirsak dan batang brotowali untuk mengetahui kadar dan kualitas

(19)

53

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti. (2013). Modifikasi Variasi Komposisi Ekstrak Daun Sirsak– Brotowali Sebagai Pestisida Nabati dan Uji Efektifitas Terhadap Hama Insekta Pada Cabai (Capsicum annum L.). Skripsi. FMIPA Unimed. Medan

Anonim. (2006). Petunjuk Praktis Pengendalian Lalat Buah. Direktorat Bina Tanaman Pangan dan Hortikultura, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Bogor

Astriyani, Ni Kadek Nita Karlina. (2014). Keragaman Dan Dinamika Populasi Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) Yang menyerang Tanaman Buah-Buahan Di Bali. Tesis. Program Sarjana Universitas Udayana. Denpasar

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. (2008). Profil PRIMA TANI Kabupaten Deli Serdang. BPTP. Sumatera Utara

Bambang. (2010). Insektisida Pengendalian Hama Tanaman. Angkasa. Bandung

Badan Pusat Statistik. (2013). Produksi Jambu Biji Tahun 2010. Badan Pusat Statistik. Jakarta

Basyir, Abu Umar. (2006). Mengapa Ragu Tinggalkan Rokok. Pustaka At-Tazkia. Bandung

Cahyono, Bambang. (1998). Tembakau: Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta

CoData, Tim Indonesia. (2000). Tanaman Obat Indonesia. http://www.iptek.net.id/ind/pdtanobat/view.php?id=263. diakses tanggal 18 Februari 2016

Deptan. (2007). Pengenalan Lalat Buah. [Online]. at http://ditlin.holtikultura.go.id/buku_peta/bagian_03.html. diakses tanggal 18 Februari 2016.

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Petama. Departemen Kesehatan RI. Jakarta

(20)

54

Djojosumarto, Panut. (2008). Pestisida dan Aplikasinya. Agromedia Pustaka. Jakarta

Gondodiputro, Sharon. (2007). Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan Tembakau. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Bandung

Habibi. (2012). Info Hama dan Penyakit Tumbuhan. [Online]. http://infohama penyakittumbuhan.blogspot.com/2012/04/lalat-buah-bactrocera-sp.html. diakses tanggal 19 Februari 2016

Hadikusumo, Achmad Sutjipto. (2007). Pengaruh Ektrak Tembakau Terhadap Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light) Pada Bambu Apus (Gigantochloa apus Kurz). Jurnal Ilmu Kehutanan. 1(2): 47-54

Harborne, Jeffrey Barry. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun dan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Alih bahasa: Padmawanata, K. dan I. Soediro. ITB, Bandung

Harianja. (2008). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Cetakan kelima. Penebar Swadaya. Jakarta

Hendromono. (2001). Mindi Melia azerdarach L. Balitbang Kehutanan Departemen Kehutanan. Jakarta

Hernani dan Rahmawati N. (2009). Aspek Pengeringan dalam Mempertahankan Kandungan Metabolit Sekunder pada Tanaman Obat. Perkembangan Teknologi TRO 21(2) ISSN 1829-6289

Hukkanen, Janne, Jacob III Peyton. & Neal L. Benowitz. (2005). Metabolism and Disposition Kinetics of Nicotine. The American Society for Pharmacology and Experimental Therapeutics. 57(1): 79-115

Indriyani Putu, Luh Ni. (2012). The Growth Evaluation of Two Annona Species at Seedling Phase. APRN Journal of Agricultural and Biological Science. 7(7). ISSN 1990-6145

Kardinan, Agus. (2002a). Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. PT. Penebar Swadaya. Jakarta

Kardinan, Agus. (2004b). Pestisida Nabati: Ramuan dan Aplikasi. PT. Penebar Swadaya. Yogyakarta

(21)

55

PESTISIDA NABATI http://www.softwarelabs.com. Diakses tanggal 18 Februari 2016

Lena. (2014). Uji Efektivitas Variasi Massa Ekstrak Daun Tembakau Dan Biji Mahoni Sebagai Insektisida Alami Pada Tanaman Jambu Biji. Skripsi. FMIPA Unimed. Medan

Lenny, Sovia. (2006). Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida dan Alkaloida. Karya Ilmiah. FMIPA USU. Medan

Marliana, Venty Suryanti, dan Suyono. (2005). Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Jurnal Biofarmasi. 3(1): 29.

Maryani. (1995). Toksisitas Ekstrak Kasar Biji Sirsak (Annona muricata Linn.) dan Daun Saliara (Lantana camara Linn.) secara Tunggal Maupun Campurannya terhadap Larva Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera: Noctuidae) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum Linn.) di Laboratorium. Tesis. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Bandung

Masnae, Nur Yasin dan Agus Muhammad Hariri. (2006). Mortalitas dan Perkembangan Hidup Plutella xylostella L. Akibar Perlakuan Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.). [online]. http://pustakailmiah. unila.ac.id/2006/07/04/mortalitas-perkembangan-hidup-plutellaxylostella -l-akibat-perlakuan-ekstrak-biji-sirsak-annona-muricata-l/. (diakses tanggal 11 Februari 2016)

Mitsui Toatsu, Shinji Atsusawa., K. Ohsawa., I. Yamamoto., T. Miyake and T. Umehara. (1991). Search For Insect Growth Regulators In Pesticides and the future: Toxicological Studies of Risks and Benefits. Rev. Pestic. Toxicol. I. North Carolina State University. Raleigh. North Carolina

Naria, Evi. (2005). Insektisida Nabati Untuk Rumah Tangga. Departemen Kesehatan Lingkungan. FKM USU. IX(1): 28-32

Novizan. (2002). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta

Oktavia, Geby. (2013). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) terhadap Penghambatan Pertumbuhan Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya

(22)

56

Pujiastuti. (2007). Populasi dan Serangan Lalat Buah (Bactrocera Spp.) serta Potensi Parasitoidi\Iya pada Pertanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.) di Daerah Dataran Sedang Sumatera Selatan. Tanaman Tropika 10(2): 17–28

Robinson, Trevor. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan: K. Padmawinata. ITB. Bandung

Rodhiyah, Eka Septian, Isnawati dan Evie Ratnasari. (2013). Pengaruh Kombinasi Ekstrak Biji Mahoni dan batang Brotowali terhadap Mortalitas dan Aktivitas Makan Ulat Grayak pada Tanaman Cabai Rawit. Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Biologi 2(1): 107-112

Rosyidah. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Graha Ilmu. Yogyakarta

Sa’id E.G. (1994). Dampak Negatif Pestisida, Sebuah Catatan bagi Kita Semua. Agrotek. IPB. Bogor. 2(1): 71-72

Septerina, Niken. (2002). Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Insektisida Rasional Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Paprika Varietas Bell Boy. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang

Silitonga, P.M. (2006). Statistik. FMIPA Unimed. Medan

Siwi. (2004). Jenis-jenis lalat buah penting di Indonesia dan macam tanaman inangnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Bogor

Sofia, Diana. (2001). Pengaruh Pestisida dalam Lingkungan Pertanian. USU digital library. Universitas Sumatera Utara

Sri, Sugati Syamsuhidayat dan Johnny Ria Hutapea. (1991). Inventaris Tanaman Obat (I). Balitbangkes Depkes RI. Jakarta

Sudarmo, Subiyakto. (1991). Pestisida. Kanisius. Yogyakarta

Sudjadi. (1986). Metode Pemisahan. Kanisius. Yogyakarta

Sukrasno dan Tim Lentera. (2003). Mengenal Lebih Dekat Mimba Tanaman Obat Multifungsi. Agromedia Pustaka. Jakarta

(23)

57

Suputa, Cahyanti, Kustaryati A, Railan M, Issusilaningtyas & Taufiq A. (2006). Pedoman Identifikasi Lalat Buah (Diptera: Tephritidae). Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Susanti. (2007). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Aktif Insektisida dari Biji Sirsak (Annona muricata) Serta Rekayasa Formulasi Ekstraknya Untuk Pengendalian Ulat Kubis (Crocidolomia binotalis Zell). [online]. http://pustakailmiah.unila.ac.id/2007/ 03/04/karakterisasi-senyawa-aktif- insektisida-dari-biji-sirsak-annona-muricata-serta-rekayasa-formulasi-ekstraknya-untuk-pengendalian-ulat-kubis-crocidolomia-binotalis-zell/ (diakses tanggal 11 Februari 2016)

Syafiq, Mohamad. (2009). Uji Potensi Ekstrak Etanol Daun Tembakau (Nicotina tabacum) Sebagai Insektisida Terhadap Kecoa (Periplaneta americana). FKUB. Malang

Svehla. (2010). Vogel Buku Teks Analisa Kuantitatif Anorganik. Edisi V. Jakarta: Kalman Media Pustaka

Thamrin Muhammad, Syaiful Asikin, dan Destika Cahyana. (2012). Flora Rawa Pengendali Hama Serangga Ramah Lingkungan. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa. Kalimantan Selatan

Tjitrosoepomo, Gembong. (1991). Taksonomi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta

Tohir, Aji Mohamad. (2010). Teknik ekstraksi dan aplikasi beberapa pestisida nabati untuk menurunkan palatabilitas ulat grayak (spodoptera litura fabr.) di Laboratorium. Buletin Teknik Pertanian 15(1): 37-40

Vijaysegaran, Drew RAI. (2006). Fruit Fly Spesies of Indonesia. Hot Range and Distribution. ICMPFF. Griffith University

Wikardi, Ellyda Abas, Trisawa Anggraeni dan Hernani. (1992). Potensi Berbagai Jenis Pestisida Alami. Laporan Hasil Penelitian ARMP 1991/1992. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor

Wikipedia. (2008a). Tembakau. http://id.wikipedia.org/wiki/tembakau diakses tanggal 12 Februari 2016

(24)

58

Yuliani. (2010). Kajian Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol Jintan Hitam (Nigella sativa L.). Skripsi. Malang: Jurusan Kimia Fakultas farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Gambar

Tabel 2.1. Kandungan Gizi pada Jambu Biji

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan karakteristik fisikokimia steamed cake mocaf (warna, volume pengembangan, dan aktivitas antioksidan) selama

Data Transportasi: Maksud Perjalanan, perjalanan anggota keluarga, jenis kendaraan yang dipakai, jenis kendaraan yang digunakan, waktu perjalanan, Ketersediaan tempat

Jawaban dari adik-adik sangatlah berarti bagi penelitian saya, yang berjudul Pengaruh antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama

The subjects of the research are the similarities and differences in the portrayals of journey in John Green's two books (Looking for Alaska and Paper Towns)

Adapun strategi pengembangan bisnis yang tepat bagi PT.Griya Nutrisi Bandung dalam mengembangkan bisnisnya yaitu yang pertama menjaga kualitas serta mengembangkan

JUMLAH DOSEN MENGIKUTI SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL KEADAAN DESEMBER 2017.

Perencanaan program meliputi need assment berdasarkan gambaran umum penyesuaian diri siswa sekolah dasar yang didapatkan dari instrument penyesuaian diri siswa berdasarkan

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Mernissi, wacana perempuan yang berlaku dalam komunitas yang telah dibentuk sedemikian rupa oleh kultur dominasi laki-laki dan